LAPORAN PENDAHULUAN WAHAM
A. PENGERTIAN PENGERTIAN WAH WAHAM AM Menurut (Depkes RI, 2000) Waham adalah suatu keyakinan klien yang
tidak sesuai dengan kenyataan, tetapi dipertahankan dan tidak dapat diubah secara logis oleh orang lain. Waham Waham adalah suatu keyakinan kokoh yang salah dan tidak sesuai dengan akta dan keyakinan yang mungkin aneh (missal, otak saya adalah computer yang dapat mengontrol dunia) atau tidak aneh (misalnya, (misalnya, kopasus kopasus selalu mengikuti saya). (!omb, (!omb, 200"). 200"). Waham aham adalah keyaki keyakina nan n yang yang salah salah,, tidak tidak rasio rasiona nal, l, namu namun n diyaki diyakini ni kebe kebena nara ranny nnya. a. (#urba (#urbakti kti,, 20$0). 20$0). %eyaki %eyakinan nan ini berasal berasal dari dari pemiki pemikiran ran klien klien yang yang sudah sudah kehilangan kontrol (Dire&a, 20$$). Waham aham merupa merupakan kan bagian bagian dari dari ganggu gangguan an orient orientasi asi realita realita pada pada isi pikir dan pasien ski'orenia menggunakan aham untuk memenuhi kebu kebutu tuhan han psik psikol olog ogisn isnya ya yang yang tidak tidak terpe terpenu nuhi hi oleh oleh keny kenyata ataan an dalam dalam hidupnya. Misalnya harga diri, rasa aman, hukuman yang terkait dengan perasaan bersalah bers alah atau perasaan takut mereka tidak dapat mengoreksi dengan alasan atau logika (%usumaati, 20$0). B. Faktor-Faktor Faktor-Faktor yang yang Mempengar!" Mempengar!" Wa!am Wa!am $. *akt *aktor or pred predis ispo posi sisi si Menurut Dire&a (20$$) terdapat lima aktor predisposisi aham, yaitu a. *akt *aktor or per perke kemb mban anga gan n +ambatan perkembangan dapat mengganggu hubungan
interpersonal seorang indiidu. +al ini akan meningkatkan stress dan ansietas yang berakhir dengan gangguan persepsi, klien menekan perasaannya sehingga pematangan ungsi intelektual dan emosi men&adi tidak eekti. b. *aktor sosial budaya #eorang indiidu yang kesepian dan merasa diasingkan dari lingkungan dapat menyebabkan timbulnya aham.
c. *akt *aktor or psik psikol olog ogis is Waham Wa ham dapat disebabkan karena hubungan yang tidak harmonis ataupun men&alani peran ganda-bertentangan. +al ini dapat
menimbulkan ansietas yang berakhir dengan pengingkaran terhadap kenyataan. d. *akt *aktor or biol biolog ogis is Waham Wa ham diyakini ter&adi karena adanya atroi otak, pembesaran pembesara n entrikel pada otak, serta terdapat perubahan pada sel kortikal dan limbik. e. *akto aktorr gen genetik etik 2. *akt *aktor or re resi sipi pita tasi si Dalam Dire&a (20$$) aktor presepitasi aham dapat dibedakan men&adi tiga, yaitu a. *akt *aktor or sos sosia iall buda buday ya Waham Wa ham dapat dipicu karena adanya a danya perpisahan dengan orang yang berarti. #elain itu pengasingan atau pengucilan dari kelompok masyarakat &uga dapat men&adi pemicu aham. b. *aktor biokimia /batobat armakologis seperti dopamine, norepineprin, dan 'at halusinogen lainnya diduga dapat men&adi penyebab aham. c. *akt *aktor or psik psikol olog ogis is %ecemasan serta terbatasnya kemampuan indiidu dalam mengatasi masalah dapat menyebabkan aham. #eseorang yang tidak mampu mengembangkan koping eekti cenderung menghindari kenyataan dan hidup dalam antasi menyenangkan yang dibuatnya sendiri.
#. $LA%IFI$A%I WAHAM AHAM Waham aham dapat dapat diklasi diklasiik ikasi asikan kan men&ad men&adii beberap beberapaa macam, macam, menuru menurutt
Dire&a (20$$) yaitu 1enis Waham Waham kebesaran
engertian %eyakinan %eyakinan secara berlebihan berlebihan #aya bahaa
dirinya
kekuatan
khusus
kelebi ebihan
yang ang
memiliki atau
erilaku ini pe&abat
kementrian #emarang34 #aya aya
punya nya
berbeda eda paling besar lho .
dengan dengan orang lain, diucapkan diucapkan
di
perusa rusah haan aan
berulangulang tetapi tidak Waham agama
sesuai dengan kenyataan. %eyakinan terhadap suatu agama
secara
diucapkan
#aya adalah !uhan yang bisa
berlebihan, menguasai dan mengendalikan
berulangulang
semua makhluk4.
tetapi tidak sesuai dengan Waham curiga
kenyataan. %eyakinan
seseorang
atau #aya
sekelompok orang yang mau
tahu
mereka
mau
menghancurkan saya, karena
merugikan atau mencederai iri dengan kesuksesan saya4. dirinya, diucapkan berulang ulang Waham somatik
tetapai
tidak sesuai
dengan kenyataan. %eyakinan seseorang baha
#aya
tubuh atau sebagian tubuhnya
adahal hasil pemeriksaan
terserang penyakit, diucapkan
lab tidak ada sel kanker pada
menderita
kanker4.
berulangulang tetapi tidak tubuhnya.4 Waham
sesuai dengan kenyataan. %eyakinan seseorang baha Ini saya berada di alam kubur
nihilistik
dirinya
sudah
meninggal ya, semua yang ada disini
dunia, diucapkan berulang adalah rohroh nya.4 ulang
tetapi
tidak
sesuai
dengan kenyataan. D. ETIOLOGI 5angguan orientasi realitas menyebar dalam lima kategori utama
ungsi otak Menurut %usumaati, (20$0) yaitu $. 5angguan ungsi kogniti dan persepsi menyebabkan kemampuan menilai dan menilik terganggu. 2. 5angguan ungsi emosi, motorik, dan sosial mengakibatkan kemampuan berespons terganggu, tampak dari perilaku nonerbal (ekspresi dan gerakan tubuh) dan perilaku erbal (penampilan hubungan sosial). ". 5angguan realitas umumnya ditemukan pada ski'orenia.
6. 5e&ala primer ski'orenia (bluer) 6a 7 2a yaitu gangguan asosiasi, eek, ambialen, autistik, serta gangguan atensi dan aktiitas. 8. 5e&ala sekunder halusinasi, aham, dan gangguan daya ingat. E. MANIFE%TA%I $LINI% !anda dan ge&ala dari perubahan isi pikir aham yaitu klien
menyatakan dirinya sebagai seorang besar mempunyai kekuatan, pendidikan atau kekayaan luar biasa, klien menyatakan perasaan dike&arke&ar oleh orang lain atau sekelompok orang, klien menyatakan perasaan mengenai penyakit yang ada dalam tubuhnya, menarik diri dan isolasi, sulit men&alin hubungan interpersonal dengan orang lain, rasa curiga yang berlebihan, kecemasan yang meningkat, sulit tidur, tampak apatis, suara memelan, ekspresi a&ah datar, kadang tertaa atau menangis sendiri, rasa tidak percaya kepada orang lain, gelisah.
$
Menurut %aplan dan shadok ($99:) #tatus Mental a ada pemeriksaan status mental, menun&ukkan hasil yang sangat b c d
normal, kecuali bila ada sistem aham abnormal yang &elas. Mood klien konsisten dengan isi ahamnya. ada aham curiga didapatkannya perilaku pencuriga ada aham kebesaran, ditemukan pembicaraan tentang peningkatan identitas diri, mempunyai hubungan khusus dengan orang yang
e
terkenal ;dapun sistem ahamnya, pemeriksa kemungkinan merasakan adanya
kualitas depresi ringan. %lien dengan aham, tidak memiliki halusinasi yang menon&ol-menetap, kecuali pada klien dengan aham raba atau cium.
ada beberapa klien kemungkinan ditemukan halusinasi dengar. 2 #ensorium dan kognisi a ada aham, tidak ditemukan kelainan dalam orientasi, kecuali yang b c
memiliki ham spesiik tentang aktu, tempat, dan situasi. Daya ingat dan proses kogniti klien dengan intak (utuh) %lien aham hampir seluruh memiliki insight (daya tilik diri) yang &elek.
d
%lien dapat dipercaya inormasinya, kecuali &ika membahayakan dirinya, keputusan yang terbaik bagi pemeriksa dalam menentukan kondisi klien adalah dengan menilai perilaku masa lalu, masa sekarang
dan yang direncanakan. Menurut %usumaati, (20$0) yaitu $. 5angguan ungsi kogniti (perubahan daya ingat)
kspresi a&ah sedih dan ketakutan, gerakan tidak terkontrol, mudah tersinggung, isi pembicaraan
tidak
sesuai
dengan
kenyataan
dan
bukan
kenyataan,
menghindar dari orang lain, mendominasi pembicaraan, berbicara kasar, men&alankan kegiatan keagamaan secara berlebihan. F. PATOFI%IOLOGI 5e&ala mulai timbul biasanya pada masa rema&a atau deasa aal
sampai dengan umur pertengahan dengan melalui beberapa ase antara lain $ *ase rodomal a ?erlangsung antara = bula sampai $ tahun b 5angguan dapat berupa Self care, gangguan dalam akademik, gangguan dalam peker&aan, gangguan ungsi sosial, gangguan pikiran dan persepsi
2
*ase ;kti a ?erlangsung kurang lebih $ bulan b 5angguan dapat berupa ge&ala psikotik@ +alusinasi, delusi, disorganisasi proses berikir, gangguan bicara, gangguan perilaku,
"
disertai kelainan neurokimiai *ase Residual a %lien mengalami minimal 2 ge&ala@ gangguan aek dan gangguan peran, serangan biasanya berulang.
G. PENATALA$%ANAAN $. sikoarmakologi 2. asien hiperakti - agitasi anti psikotik lo potensial ". penarikan diri high potensial 6. >A!I!;# %BI>A
Aama
Cmur
1enis %elamin
;lamat
;gama
2
endidikan
eker&aan
Diagnosa Medis
!anggal Diraat
!anggal engka&ian
enanggung 1aab
;B;#;A M;#C% !anyakan pada keluarga - klien hal yang menyebabkan klien dan keluarga datang ke Rumah #akit, yang telah dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah dan perkembangan yang dicapai.
" *;%!/R R>DI#/#I#I $ 5enetik diturunkan 2 Aeurobiologis adanya gangguan pada konteks pre rontal dan konteks limbik " Aeurotransmiter abnormalitas pada dopamin ,serotonin ,dan glutamat. 6 irus paparan irus inluinsa pada trimester III 8 sikologi ibu pencemas ,terlalu melindungi ,ayah tidak peduli. 6
*I#I% Mengukur dan mengobserasi tandatanda ital !D, nadi, suhu, pernaasan. Ckur tinggi badan dan berat badan, kalau perlu ka&i ungsi organ kalau ada keluhan.
8 #I%/#/#I;B D;A #IRI!C;B $ Membuat genogram yang memuat paling sedikit tiga generasi yang dapat menggambarkan hubungan klien dan keluarga, masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan pola asuh. 2 %onsep diri
eran klien mengungkapkan perannya dalam keluarga maupun
masyrakat Ideal diri harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas, lingkungan
dan penyakitnya. +arga diri %lien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apaapa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan
perasaan malu terhadap diri sendiri " +ubungan sosial %lien terlihat lebih suka sendiri, klien tampak tidak mempunyai orang lain, curiga. 6 #piritual
= #!;!C# M>A!;B $ enampilan Mata merah, a&ah agak merah, nada, ekspresi marah, 2 " 6 8 = : E
pandangan ta&am ekspresi a&ah klien tegang embicaraan suara tinggi dan keras, bicara menguasai ;ktiitas motorik merusak dan melempar barangbarang ;lam perasaan takut, kadang panik, sangat aspada ;ek Interaksi ersepsi roses pikir *light o ideas, kehilangan asosiasi, pengulangan katakata yang
didengar dan kontak mata kurang 9 Isi pikir %lien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya ( tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan. %lien mengungkapkan sesuatu yang tidak realistik %lien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya ( tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan :
M>%;AI#M> %/IA5 %lien memberi katakata ancaman, mengatakan benci dan kesal pada seseorang,
klien
suka
membentak
dan
menyerang
orang
yang
mengusiknya &ika sedang kesal, atau marah, melukai - merusak barang
barang, tidak mampu mengendalikan diri, bingung bila disuruh memilih alternati tindakan, ingin mencedaerai diri- ingin mengakhiri hidup E
DI;5A/#; F;A5 MCA5%IA MCA
9
;A;BI#; D;!;
I.
&.
No L.
$
Data Fok'
$.
M. O. D# %lien berikir ada orang yang ingin berbuat &ahat dengan dirinya. P. *. %lien merasa ada yang mengintai ketika klien sendirian di rumah R. %lien mengatakan &ika ada masalah lebih sering berdiam diri. %. %lien merasa sedih dengan keadaannya sekarang. N.
Ma'a(a! $epera)atan
T.
5angguan isi pikir
D/
%lien belum mampu men&aga kontak mata selama berinteraksi
dengan peraat. %lien terkadang mengalami blocking dimana saat klien dia&ak berbicara sering terhenti tibatiba karena lupa. %emudian klien dapat
U.
2
mengingat lagi setelah beberapa saat berhenti bicara. +. ,. D# %eluarga klien mengatakan klien semakin marah hingga mengedor G . . gedor pintu saat dibaa ke R# AA. %lien menceritakan baha klien memiliki masa lalu yang tidak
menyenangkan dengan suami pertamanya. %lien mengatakan sering mendapatkan pukulan dari suami pertama klien, terlebih ketika meminta uang untuk kebutuhan rumah tangga. #uami klien tidak segansegan memukul klien bahkan di depan ayah
A#.
AB. Resiko perilaku kekrasan
klien dan menyuruh klien meminta uang ke orang tuanya W. D/ %lien &uga menun&ukkan sikap kegelisahan dengan mengepalkan
tangannya. %lien terlihat depresi dan selalu menangis ingin pulang ketika
diperhatikan oleh peraat. AD. $0 IA!>R>A#I W;+;M AE. No A&.
$
AF.
Tangg a(
A$.
AG.
D"agno'a
AH.
5anggua
AM.
T/an 0an $r"ter"a Ha'"(
AI.
Ren1ana T"n0akan 2Ra'"ona(
#etelah dilakukan tindakan $. Melakukan # I pasien a. Membina hubungan saling percaya n isi pikir keperaatan selama "H"0 menit AN. Rasional ?+# memudahkan berhubungan diharapkan klien tidak peraat untuk mengeksplor perasaan dengan aham. mengalami gangguan isi pikir dan permasalahan klien dengan kriteria hasil b. Membantu orientasi realita AO. Rasional klien dengan $. %lien dapat berorientasi kepada aham memiliki keyakinan yang realitas secara bertahap 2. %lien dapat memenuhi salah yang perlu diluruskan AL.
kebutuhaln dasar ". %lien mamp u dengan lingkungan
orang
berinteraksi lain
dan
kebenarannya c. Mengidentiikasi
kebutuhan
yang
tidak terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan
6. asien
menggunakan
dengan prinsip 8 benar
obat
AP.
Rasional klien yang tinggal
di rumah sakit sering kali merasa bosan dan beberapa kebutuhan klien tidak terpenuhi d. Membanatu
klienmemenuhi
kebutuhan yang tidak terpenuhi A*. Rasional memotiasi klien untuk memenuhi kebutuhan secara pribadi e. Mengan&urkan
klien
memasukkan
dalam &adal harian AR. Rasional mengingatkan klien agar terus melakukan kegiatan ketika tidak didampingi oleh peraat 2. Melakukan # II pasien a. Mengealuasi &adal kegiatan harian klien A%.
Rasional mengetahui apakan
interensi sebelumnya dilaksanakan dengan baik oleh klien b. ?erdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki
AT.
Rasional mengeksplor hal
positi yang dimiliki oleh klien c. Melatih kemampuan yang dimiliki AU. Rasional meningkatkan kepercayaan diri klien ". Melakukan # III pasien a. Mengealuasi &adal kegiatan harian klien A+.
Rasional mengetahui apakan
interensi sebelumnya dilaksanakan dengan baik oleh klien b. Memberikan pendidikan tentang
penggunaan
teratur AW. Rasional secara
rutin
kesehatan
obat
secara
meminum obat
mengurangi
ge&ala
kekambuhan dan mempercepat proses penyembuhan c. Mengan&urkan
klien
memasukkan
dalam &adal kegiatan harian A,. Rasional mengingatkan klien agar terus melakukan kegiatan ketika
tidak didampingi oleh peraat 6. Melakukan # I keluarga a. Mendiskusikan masalah
yang
dirasakan keluarga dalam meraat klien A.
Rasional
permasalahan
mengetah ui
untuk
selan&utnya
diberikan interensi b. Men&elaskan pengertian, tanda dan ge&ala aham, dan &enis aham yang dialami klien beserta proses ter&adinya A. Rasional konsep aham penting
agar
keluarga
menyesuaikan diri
dapat
untuk meraat
pasien c. Men&elaskan caracara meraat klien aham BA. Rasional
klien
dengan
aham memerlukan peraatan dan perhatian khusus keluarga 8. Melakukan # II keluarga a. Melatih keluarga mempraktekkan cara
meraat klien dengan aham BB. Rasional mengerti se&auh mana pen&elasan dapat dipahami oleh keluarga klien b. Melatih keluarga meraat
melakukan
langsung
aham B#. Rasional
kepada
cara pasien
melatih
kemandirian keluarga untuk meraat klien ketika sudah tidak di rumah sakit =. Melakukan # III keluarga a. Membantu keluarga membuat &adal aktiitas di rumah termasuk minum obat (discharge planning ) BD. Rasional agar keluarga dapat mengingatkan klien untuk minum obat secara teratur b. Men&elaskan follow up klien setelah pulang BE. Rasional
agar
keluarga
memahami apa yang harus dilakukan setelah pasien pulang (&adal control,
BF.
2
BG.
BH.
Resiko
BI. #etelah
dilakukan
"
H
cara meraat, dll) $ $. ?ina hubungan saling percaya dengan
perilaku
pertemuan
diharapkan
kekerasan
klien dapat
berhubungan
mencederai diri, orang lain, dan
dengan aham
lingkungan
terhindar
dengan
dari
kriteria
hasil $. %lien
dapat
mengidentiikasi
penyebab % 2. %lien dapat mengidentiikasi tandatanda % ". %lien dapat menyebutkan &enis % yang pernah dilakukan 6. %lien dapat menyebutkan akibat dari % yang dilakukan 8. %lien dapat menyebutkan cara mencegah atau mengontrol % =. %lien dapat mencegah atau mengontrol (naas bantal)
% secara isik
dalam
dan
memukul
menerapkan prinsip komunikasi terapeutik a. #apa klien dengan ramah secara erbal dan nonerbal B&. Rasional #upaya klien lebih terbuka b. erkenalkan diri dengan sopan B$. Rasional #upaya
klien
mengenal kita sebagai peraat c. !anyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien BL. Rasional Mengetahui panggilan yang disukai klien d . ?icara secara rileks dan
tidak
menentang BM. Rasional #upaya klien tetap tenang dan rileks e. 1elaskan maksud dan tu&uan pertemuan BN. Rasional Cntuk men&elaskan kepada klien tentang maksud dan tu&uan peraat . 1elaskan kontrak aktu yang akan
:. %eluarga mampu men&elaskan
dibuat BO. Rasional Cntuk men&elaskan
pengertian %, tanda dan ge&ala dan proses ter&adinya % E. %eluarga mamp u meraat
berapa lama interensi akan dilakukan g. ;n&urkan klien mengungkapan yang dialami dan dirasakan saat marah BP. Rasional Cntuk mengetahui
anggota keluarga dengan %
yang dirasakan oleh klien h. !anyakan apakah klien
ingin
mempela&ari cara baru mengontrol marah B*. Rasional Cntuk mengetahui keinginan
klien
mengenai
cara
i.
mengontrol marah ?eri kesempatan klien untuk bertanya BR. Rasional #upaya klien &uga
&.
akti dalam kegiatan interensi ?eri reinorcement B%. Rasional Menimbulkan
kepercayaan diri klien 2. Bakukan # $ a. 1elaskan penyebab % BT. Rasional #upaya mengetahui penyebab %
klien
b. 1elaskan tanda dan ge&ala % yang dilakukan BU. Rasional
#upaya
klien
mengetahui tanda dan ge&ala % yang dilakukan c. 1elaskan akibat % B+. Rasional
#upaya
klien
mengetahui akibat yang ditimbulkan karena % d. 1elaskan cara mengontrol % BW. Rasional #upaya mengetahui
cara
yang
klien tepat
mengontrol % e. raktekkan latihan cara mengontrok isik $ dengan naas dalam B,. Rasional #upaya klien dapat mempraktekkan
secara
langsung
mengenai cara naas dalam . ;n&urkan pasien memasukkan dalam kegiatan harian B. Rasional #upaya klien mampu mengatasi rasa marah dengan teratur
". Melakukan # 2 a. >aluasi &adal kegiatan harian pasien B. Rasional Cntuk mengingatkan kembali kegiatan yang telah dilakukan pada # $ b. Batih pasien mengontrol % dengan cara isik 2 memukul bantal #A. Rasional Cntuk menyalurkan energy negatie saat marah ke bantal c. ;n&urkan pasien memasukkan dalam &adal kegiatan harian #B. Rasional #upaya klien mampu mengatasi rasa marah dengan teratur 6. Melakukan # $ pada keluarga a. Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam meraat klien ##. Rasional Cntuk mengetahui masalah
yang
dirasakan
keluarga
dalam meraat klien b. 1elaskan pengertian %, tanda dan ge&ala serta proses ter&adinya % #D. Rasional ;gar keluarga mampu memahami pengertian %,
tanda
dan
ge&ala
serta
proses
ter&adinya % c. 1elaskan cara meraat klien dengan % #E.
Rasional
;gar
keluarga
mampu meraat klien secara mandiri 8. Bakukan # 2 ada keluarga a. Batih keluarga mempraktekkan cara meraat klien dengan % Rasional #upaya #F.
keluarga
mampu mempraktekkan dan meraat klien dengan % b. Batih keluarga
melakukan
cara
meraat langsung pada klien dengan % #G.
Rasional ;gar keluarga klien
dapat melakukan cara meraat klien dengan % #H.
#I. D;*!;R C#!;%; #&.
$
Dire&a, ;+#. 20$$. Buku Asuhan Keperawatan Jiwa. Auha Medika@
2 "
Fogyakarta. Daies, !eiion. 2009. ABC Kesehatan Mental . >5<@ 1akarta. %eliat, ?;. 200=. Kumpulan Proses Keperawatan Masalah Jiwa. *I%
6
Cniersitas Indonesia@ 1akarta. %usumaati, +F. 20$0. ?uku ;&ar %eperaatan 1ia. #alemba Medika
8
1akarta. #urbakti. 20$0. 5angguan %ebahagiaan ;nda dan #olusinya. !. >leH Media
= CL.
%omputindo@ 1akarta. !omb, Daid ;. 200". ?uku #aku sikiatri, >disi =. >5<@ 1akarta. #$.