LAPORAN PENDAHULUAN KURETASE
A. Pengertian Kuretase
Kuretase merupakan upaya untuk menyembuhkan rahim dari suatu gangguan tertentu atau untuk pemeriksaan terhadap lapisan dalam rahim. Kuretase adalah tindakan mengerok jaringan di lapisan dalam rahim.4 Kuretase adalah cara membersihkan hasil konsepsi memakai alat kuretase (sendok kerokan). Sebelum melakukan kuretase, penolong harus melakukan pemeriksaan dalam untuk untu k menentukan letak uterus, uter us, keadaan serviks dan d an besarnya uterus. Gunanya untuk mencegah terjadinya bahaya kecelakaan misalnya perforasi.
B. Indikasi Kuretase
Kuretase biasanya dilakukan untuk dua tujuan, yaitu! ". #iagnos #iagnostik tik ! jaringan jaringan endomet endometrium rium untuk untuk diagnosis diagnosis histol histologi. ogi. $. %erapeutik %erapeutik ! pengangkatan pengangkatan jaringan plasenta setelah abortus atau melahirkan, mengangkat polip uterus atau endometrium hiperplastik. &ndikasi kuretase! ". 'bor 'bortu tuss inko inkom mplit plit a. 'bortus 'bortus inkompl inkompletus etus adalah adalah peristi peristia a pengelua pengeluaran ran sebagian sebagian hasil hasil konsepsi pada kehamilan sebelum $ minggu atau dengn berat janin kurang dari gr, dengan masih ada sisa jaringan tertinggal tertin ggal dalam uterus. *ada pemeriksaan vagina, kanalis servikalis terbuka dan teraba jaringan dalam kavum uteri atau menonjol pada ostium uteri eksternum. +iri ! perdarahan yang banyak, disertai kontraksi, serviks terbuka, sebagian jaringan keluar. b. %indakan kuretase harus dilaksanakan dilaksan akan dengan hatihati hatiha ti sesuai dengan keadaan umum ibu dan besarnya uterus.
$. 'bor 'bortu tuss sep septi ticc
a. Sepsis akibat tindakan abortus yang terinfeksi (misalnya dilakukan oleh dukun atau aam). 'bortus septic adalah abortus yang disertai penyebaran infeksi pada peredaran darah tubuh atau peritoneum (septicemia atau peritonitis) b. +iri ! perdarahan pervaginam yang berbau, uterus yang membesar dan lembut serta nyeri tekan, tampak lelah, panas tinggi, menggigil, tekanan darah turun dan leukositosis c. %indakan kuretase dilakukan bila keadaan tubuh sudah membaik minimal - jam setelah antibiotika adekuat diberikan. *ada saat tindakan uterus dilindungi dengan uterotonika. . Sisa plasenta (pascapersalinan) 4. Sisa selaput ketuban C. Jenis Kuretase
". Kuretase /esi +ara ini dapat dilakukan di baah anesthesia umum atau blok paraservikal. Sebelumnya, uterus harus diukur dan ditentukan posisinya dengan pemeriksaan bimanual.0agina dan serviks dibersihkan dengan larutan antiseptik.Serviks dipegang dengan sebuah tenakulum atau klem 1acob.Kavum uteri diukur dengan sonde uterus.Kanalis servikalis dikuretase dengan sebuah kuret endoserviks.Kanalis servikalis dilebarkan dengan dilator 2egar atau *ratt sampai ukuran yang cukup untuk dimasuki sebuah kuret dan forsep polip.*olip endometrium, bila ada dikeluarkan. #inding uterus kemudian dikuret dengan cara yang sistematik dengan pengerokan ke arah baah sepanjang dinding anterior, dinding sisi, dan dinding posterior. Sebuah kuret kecil mungkin berguna untuk area kornu. $.
Kuretase '03 Kuretase jenis ini biasanya digunakan untuk mengeluarkan sisa jaringan plasenta setelah abortus inkomplet atau setelah persalinan. #ilakukan di baah anesthesia umum, analgesik sistemik, atau anesthesia blok paraservikal. &nfus oksitosin intravena dianjurkan.0agina dan serviks dibersihkan dengan larutan antiseptik./ibir serviks anterior dipegang
dengan sebuah tenakulum.3asukkan kanul isap, lalu aspirasi darah dan jaringan yang ada.
Gambar ". Kuret 2isap
Gambar $. *rosedur kuretase
D. Langkah Kinik daa! "eakukan Kuretase
". *rosedur Kuretase pada 'bortus &nkomplit
'5GK'26K7G&'%'5 *78S7%919'5 %&5#'K'5 37#&K ". Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan baha anda adalah petugas yang akan melakukan tindakan medik. $. 1elaskan tentang diagnosis dan penatalaksanaan 'bortus &nkomplit . 1elaskan baha setiap tindakan medik mengandung risiko, baik yang telah diduga sebelumnya maupun tidak. 4. *astikan baha pasien dan keluarganya telah mengerti dan jelas tentang penjelasan tersebut di atas. . /eri kesempatan kepada pasien dan keluarganya untuk mendapatkan penjelasan ulang apabila ragu atau belum mengerti. -. Setelah pasien dan keluarga mengerti dan memberikan persetujuan untuk dilakukan tindakan ini, mintakan persetujuan secara tertulis, dengan mengisi dan menandatangani formulir yang telah disediakan. :. 3asukkan lembar *ersetuan %indakan 3edik yang telah diisi dan ditandatangani ke dalam catatan medik pasien. ;. Serahkan kembali catatan medik pasien setelah diperiksa kelengkapannya, catatan kondisi pasien dan pelaksanaan instruksi. *78S&'*'5 S7/793 %&5#'K'5 '. *'S&75 <. +airan dan selang infus sudah terpasang. *erut baah dan lipat paha sudah dibersihkan dengan air dan sabun. ". 9ji fungsi dan kelengkapan peralatan resusitasi kardipulmoner. "". Siapkan kain alas bokong, sarung kaki, dan penutup perut baah
"$. 3edikamentosa a. analgetika (pethidin "$ mg6kg //, ketamin 2+l , mg6kg //, tramadol "$ mg6kg //) b. sedative (dia=epam " mg) c. atropin sulfas ,$ > , mg6m ". arutan antiseptic (povidone iodine "?) "4. @ksigen dengan regulator ". &nstrumen a. cunam tampon! " b. cunam peluru atau tenakulum! " c. klem ovum (foersier6 fenstrar dampt) lurus dan lengkung! $ d. sendok kuret! " set e. penala kavum uteri (uterine sound6 sondage)! " f. spikulum simAs atau dan kateter karet! $ dan " g. tabung ml dan jarum suntik /. *75@@5G (operator dan asisten) "-. /aju kamar tindakan, pelapis plastic, masker dan kaca mata pelindung! set ":. Sarung tangan #%%6steril! 4 pasang ";. 'las kaki (sepatu6boot karet)! pasang "<. &nstrumen a. lampu sorot ! " b. mangkok logam! $ c. penampung darah dan jaringan! " *75+7G'2'5 &5B7KS& S7/793 %&5#'K'5 $. +uci tangan dan lengan dengan sabun hingga ke siku dibaah air mengalir $". Keringkan tangan dengan handuk #%% $$. *akai baju dan alas kaki kamar ttindakan, masker, kaca mata pelindung $. *akai sarung tangan #%%6 stereo $4 pasien dengan posisi litotomi, pasangkan alas bokong, sarung kaki dan penutup perut baah, fiksasi dengan klem kain (ingat! sarung tangan tidak boleh menyentuh bagian yang tidak aman) %&5#'K'5 $. &nstruksikan asisten untuk memberikan sedative dan analgetika melalui karet infuse (pethidin diberikan secara intramuskuler) $-. #engan ibu jari dan telunjuk tangan kiri sisihkan labium mayus kiri dan kanan ke lateral hingga tampak muara uretra. 3asukkan kateter ke uretra dengan ibu jari dan telunjuk tangan kanan hingga , cm. pindahkan telunjuk kiri ke dinding denpan vagina (dasar uretra) dorong kateter (dengan tuntunan telunjuk kiri) hingga
memasuki kandung kemih (keluar air kemih) $:. Setelah kandung kemih dikosongkan, lepaskan kateter, masukkan kedalam tempat yang tersedia. /uka introitas vagina dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, masukkan telunjuk dan jari tengah tangan kanan kedalam lumen vagina, pindahakan tangan kiri ke perut baah (suprasimfisis) untuk memeriksa besar dan lengkung uterus, bukaan servik, jaringan yang terkumpul divagina atau terjepit di kanalis servik (pemeriksaaan dalam) $;. +elupkan tangan kanan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan klorin ,?, bersihkan darah atau jaringna yang melekay di sarung tangan, lepaskan sarung tangna secara terbalik. $<. *akai sarung tangan ##%6steril yang baru . *egang speculum sims dengan tangan kanan, masukkan bilahnya secara vertical kedalam vagina, setelah itu putar kebaah sehingga posisi bilah menjadi transversal ". 3inta asisten untuk menahan speculum baah pada posisinya. $. #engan sedikit menarik speculum baah (hingga lumen vagina tampak jelas) masukkan bilah speculum atas secara vertical kemudian putar dan tarik ke atas hingga jelas terlihat servik . 3inta asisten untuk memegang speculum atas pada posisinya 4. 1epit kapas (yang telah dibasahi dengan larutan antiseptic) dengan cunam tampon, bersihkan jaringan dan darah dalam vagina tentukan bagian servik yang akan di jepit( posisi jam "" dan ") . #engan tangan kanan, jepit servik dengan tenakulum, setelah terjepit dengan baik, pegang gagang tenakulum dengan tangan kiri -. akukan pemeriksaaan dalam dan lengkung uterus dengan penala (sondase) :. Sementara tangan kiri menahan servik masukkan klem ovum yang sesuai dengan bukaan kanalis servik hingga menyentuh fundus uteri (keluarkan dulu jaringan yang tetahan pada kanalis ;. akukan pengambilan jaringan dengan jalan membuka dan menutup klem (dorong klem dalam keadaan terbuka hingga menyentuh fundus kemudian tutup dan tarik) pilih klem ovum yang mempunyai permukaan bulatan, halus dan rata, agar tidak melukai dinding dalan uterus <. Keluarkan klem ovum jika dirasakan sudah tidak ada lagi jarinagn yang terjepit6keluar 4. *egang gagang sendok kuret dengan ibu jari dan telunjuk , masukkan ujung sendok kuret ( sesuai lengkung uterus) melalui kanalis servik kedalam uterus hingga menyentuh fundus 4". akukan kerokan dinding uterus secara sistematis dan searah jarum jam hingga bersih
4$. 9ntuk diding kavum uteri yang berlaanan dengan lengkung kavum uteri, masukkan sendok kuret sesuai denagn lengkung uteri setelah mencapai fundus, putar gagang sendok "; derajat baru dilakukan pengerokan 4. Keluarkan semua jaringan dan bersihkan darah yang menggenangi lumen vagina bagian belakang 44. epaskan tenakulum 4. epaskan speculum atas dan baah #7K@5%'3&5'S& 4-. Sebelum melepas sarung tangan, kumpulkan dan masukkan instrument keadah yang berisi klorin ,? 4:. Kumpulkan bahan habis pakai yang terkena darah atau cairan tubuh pasien , masukkan ketempat sampah yang tersedia 4;. /ubuhi bendabenda daklam kamar tindakan yang terkena cairan tubuh atau darah pasien dengan cairan klorin ,? 4<. /ersihkan sarung tangan dari noda darah dan cairan tubuh pasien kemudian lepaskan secara terbalik dan rendam dalam cairan klorin ,? +9+& %'5G'5 *'S+' %&5#'K'5 . +uci tangan dengan sabun dibaah air mengalir ". Keringkan tangan dengan handuk6tissue yang bersih *78'C'%'5 *'S+' %&5#'K'5 $. *eriksa kembali tanda vital pasien, segara lakukan tindakan instruksi apabila terjadi komplikasi6kelainan . +atat kondisi pasien dan buat laporan tindakan didalam kolom yang tersedia dalam status pasien. /ila keadaan umum pasien cukup baik, setelah cairan habis leDaskan peralatan infus 4. /uat instruksi pegobatan lanjutan dan pemantauan kondisi pasien . /eritahukan kepada pasien dan keluarganya baha tindakan telah selesai tetapi pasien masih memerlukan peraatan -. /ersama petugas yang akan meraat pasien , jelaskan jenis peraatan yang masih diperlukan, lama peraatan dan laporkan kapada petugas tersebut bila ada keluhan6gangguan pasca tindakan :. %egaskan pada petugas yang meraat untuk menjalankan instruksi peraatan dan pengobatan serta laporkan segera bila pada pemantauan lanjut ditemukan perubahanperubahan seperti yang ditulis dalam catatan pascatindakan. $. *rosedur Kuretase *asca *ersalinan
'5GK'26K7G&'%'5 *78S7%919'5 %&5#'K'5 37#&K ". Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan baha anda adalah petugas yang akan melakukan tindakan medik. $. 1elaskan tentang diagnosis dan penatalaksanaan . 1elaskan baha setiap tindakan medik mengandung risiko, baik yang telah diduga sebelumnya maupun tidak. . *astikan baha pasien dan keluarganya telah mengerti dan jelas tentang penjelasan tersebut di atas. . /eri kesempatan kepada pasien dan keluarganya untuk mendapatkan penjelasan ulang apabila ragu atau belum mengerti. -. Setelah pasien dan keluarga mengerti dan memberikan persetujuan untuk dilakukan tindakan ini, mintakan persetujuan secara tertulis, dengan mengisi dan menandatangani formulir yang telah disediakan. :. 3asukkan lembar *ersetuan %indakan 3edik yang telah diisi dan ditandatangani ke dalam catatan medik pasien. ;. Serahkan kembali catatan medik pasien setelah diperiksa kelengkapannya, catatan kondisi pasien dan pelaksanaan instruksi. *78S&'*'5 S7/793 %&5#'K'5 '. *'S&75 <. +airan dan selang infus sudah terpasang. *erut baah dan lipat paha sudah dibersihkan dengan air dan sabun. ". 9ji fungsi dan kelengkapan peralatan resusitasi kardipulmoner.
"". Siapkan kain alas bokong, sarung kaki, dan penutup perut baah "$. 3edikamentosa a. analgetika (pethidin "$ mg6kg //, ketamin 2+l , mg6kg //, tramadol "$ mg6kg //) b. sedative (dia=epam " mg) c. atropin sulfas ,$ > , mg6m ". arutan antiseptic (povidone iodine "?) "4. @ksigen dengan regulator ". &nstrumen a. cunam tampon! " b. klem ovum (foersier6 fenstrar dampt) lurus dan lengkung! $ c. sendok kuret! " set d. spikulum simAs atau dan kateter karet! $ dan " e. tabung ml dan jarum suntik /. *75@@5G (operator dan asisten) "-. /aju kamar tindakan, pelapis plastic, masker dan kaca mata pelindung! set ":. Sarung tangan #%%6steril! 4 pasang ";. 'las kaki (sepatu6boot karet)! pasang "<. &nstrumen a. lampu sorot ! " b. mangkok logam! $ c. penampung darah dan jaringan! " *75+7G'2'5 &5B7KS& S7/793 %&5#'K'5 $. +uci tangan dan lengan dengan sabun hingga ke siku dibaah air mengalir $". Keringkan tangan dengan handuk #%% $$. *akai baju dan alas kaki kamar ttindakan, masker, kaca mata pelindung $. *akai sarung tangan #%%6 stereo $4 pasien dengan posisi litotomi, pasangkan alas bokong, sarung kaki dan penutup perut baah, fiksasi dengan klem kain (ingat! sarung tangan tidak boleh menyentuh bagian yang tidak aman) %&5#'K'5 $. &nstruksikan asisten untuk memberikan sedative dan analgetika $-. #engan ibu jari dan telunjuk tangan kiri sisihkan labium mayus kiri dan kanan ke lateral hingga tampak muara uretra. 3asukkan kateter ke uretra dengan ibu jari dan telunjuk tangan kanan hingga , cm. pindahkan telunjuk kiri ke dinding denpan vagina (dasar uretra) dorong kateter (dengan tuntunan telunjuk kiri) hingga memasuki kandung kemih (keluar air kemih) $:. Setelah kandung kemih dikosongkan, lepaskan kateter, masukkan
kedalam tempat yang tersedia. /uka introitas vagina dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, masukkan telunjuk dan jari tengah tangan kanan kedalam lumen vagina, pindahakan tangan kiri ke perut baah (suprasimfisis) untuk memeriksa besar dan lengkung uterus, bukaan servik, jaringan yang terkumpul divagina atau terjepit di kanalis servik (pemeriksaaan dalam) $;. +elupkan tangan kanan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan klorin ,?, bersihkan darah atau jaringna yang melekay di sarung tangan, lepaskan sarung tangna secara terbalik. $<. *akai sarung tangan ##%6steril yang baru . *egang speculum sims dengan tangan kanan, masukkan bilahnya secara vertical kedalam vagina, setelah itu putar kebaah sehingga posisi bilah menjadi transversal. ". *asang speculum sims berikutnya dengan jalan memasukkan billahnya secara vertical kemudian putar dan tarik ke atas sehingga porsio tampak dengan jelas $. 3inta asisten untuk menahan speculum atas dan baah dan pertahankan posisinya . #engan cunam tampon, ambil kapas yang telah dibasahi dengan larutan antiseptic, kemudian bersihkan lumen vagina dan porsio. /uang kapas, kembalikan cunam ke tempat semula 4. 'mbil klem ovum yang lurus, jepit bagian atas porsio (perbatasan antara kuadran atas kiri dan kanan atau pada jam "$) . Setelah porsio terpegang dengan baik, lepaskan speculum atas -. *egang gagang cunam dengan tangan kiri, ambil sendok kuret pascapersalinan dengan tangan kanan, pegangn di antara ibu jari dan telunjuk (gagang sendok berada pada telapak tangan) kemudian masukkan hingga menyentuh fundus :. 3inta asisten untuk memegang gagang klem ovum, letakkan telapak tangan pada bagian atas fundus uteri (sehingga penolong dapat merasakan tersentuhnya fundus oleh ujung sendok kuret) 3emasukkan lengkung sendok kuret sesuai dengna lengkung kavum uteri kemudian lakukan pengerokan dinding uterus bagian depan searah jarum jam, secara sistematis. Keluarkan jaringan plasenta (dengan kuret) dari kavum uteri 3asukkan ujung sendok sesuai dengan lengkung kavum uteri, setelah sampai fundus, kemudian putar "; derajat, lalu bersihkan dinding belakang uterus. Keluarkan jaringan yang ada. ;. Kembalikan sendok kuret ke tempat semula, gagang kelm ovum dipegang kembali oleh operator. <. 'mbil kapas (dibasahi larutan antiseptic) dengan cunam tampon,
bersihkan darah dan jaringa pada lumen vagina 4. epaskan jepitan klem ovum pada porsio 4". epaskan speculum baah 4$. epaskan kain penutup perut baah, alas bokong, dan sarung kaki masukkan ke dalam adah yang berisi larutan klorin ,? 4. /ersihkan cemaran darah dan cairan tubuh dengan larutan antiseptil #7K@5%'3&5'S& 44. Sebelum melepas sarung tangan, kumpulkan dan masukkan instrument keadah yang berisi klorin ,? 4. Kumpulkan bahan habis pakai yang terkena darah atau cairan tubuh pasien , masukkan ketempat sampah yang tersedia 4-. /ubuhi bendabenda daklam kamar tindakan yang terkena cairan tubuh atau darah pasien dengan cairan klorin ,? 4:. /ersihkan sarung tangan dari noda darah dan cairan tubuh pasien kemudian lepaskan secara terbalik dan rendam dalam cairan klorin ,? +9+& %'5G'5 *'S+' %&5#'K'5 4;. +uci tangan dengan sabun dibaah air mengalir 4<. Keringkan tangan dengan handuk6tissue yang bersih *78'C'%'5 *'S+' %&5#'K'5 . *eriksa kembali tanda vital pasien, segara lakukan tindakan instruksi apabila terjadi komplikasi6kelainan ". +atat kondisi pasien dan buat laporan tindakan didalam kolom yang tersedia dalam status pasien. /ila keadaan umum pasien cukup baik, setelah cairan habis leDaskan peralatan infus $. /uat instruksi pegobatan lanjutan dan pemantauan kondisi pasien . /eritahukan kepada pasien dan keluarganya baha tindakan telah selesai tetapi pasien masih memerlukan peraatan 4. /ersama petugas yang akan meraat pasien , jelaskan jenis peraatan yang masih diperlukan, lama peraatan dan laporkan kapada petugas tersebut bila ada keluhan6gangguan pasca tindakan . %egaskan pada petugas yang meraat untuk menjalankan instruksi peraatan dan pengobatan serta laporkan segera bila pada pemantauan lanjut ditemukan perubahanperubahan seperti yang ditulis dalam catatan pascatindakan. E. K#!$ikasi Tindakan Kuretase
".
*erforasi 9terus Kuretase memungkinkan terjadinya perforasi uterus.2al itu bisa terjadi karena pada saat hamil, dinding rahim sangat lunak, sehingga
berisiko tinggi untuk terjadinya lubang akibat pengerokan sisasisa jaringan. 8isiko terjadinya lubang pada rahim semakin besar bila kuretase dilakukam pada ibu yang hamil anggur.Sebab, ada tahapan yang harus dilakukan sebelum sampai pada tindakan keretase.*ada hamil anggur, perut ibu biasanya cukup besar.9sia tiga bulan saja biasanya sudah seperti enam bulan. Karena itu, sebelum kuretase dilakukan, dokter akan mengevakuasi posisi kehamilan menggunakan vacum lebih dulu, baru mengerok menggunakan sendok tajam untuk mengeluarkan sisasisa jaringan.
$.
&nfeksi %indakan kuretase memungkinkan terjadinya infeksi, akibat adanya perlukaan.%api, dengan pengobatan yang tepa t, infeksi itu biasanya cepat sembuh.
.
Sindrom 'sherman Sindrom 'sherman adalah terjadinya perlekatan pada lapisan dinding dalam rahim.Karena lengket, jaringan selaput lendir rahim tidak terbentuk lagi.'kibatnya, pasien tidak mengalami haid.&ni memang bisa terjadi, karena selaput lendir rahim terkikis habis saat tindakan kuretase.%api hal itu masih bisa diatasi dengan pemberian obat, sehingga pasien bisa haid kembali.
4.
3ual dan pusing 3ual dan pusing bisa terjadi akibat pembiusan yang dilakukan.%api, kalau muntah pada saat pasien sedang tidak sadar diri, hal itu perlu diaspadai.
.
5yeri 8asa nyeri, terutama di perut bagian baah, bisa timbul setelah tindakan kuretase dilakukan. 9ntuk menguranginya, dokter biasanya akan memberikan obatobatan pereda nyeri. #an biasanya akan cepat hilang.
%.
Teknik Pengeuaran Jaringan
*engeluaran jaringan yaitu setelah serviks terbuka (primer maupun dengan dilatasi), jaringan konsepsi dapat dikeluarkan secara manual, dilanjutkan dengan kuretase. ". Sondage, menentukan posisi dan ukuran uterus $. 3asukkan tang abortus sepanjang besar uterus, buka dan putar <E untuk melepaskan jaringan, kemudian tutup dan keluarkan jaringan tersebut . Sisa abortus dikeluarkan dengan kuret tumpul, gunakan sendok terbesar yang bisa masuk 4. *astikan sisa konsepsi telah keluar semua, dengan eksplorasi jari maupun kuret. &. Diagn#sa ke$era'atan
". #evisit 0olume +airan berhubungan dengan perdarahan $. Gangguan 'ktivitas berhubungan dengan kelemahan, penurunan sirkulasi . Gangguan rasa nyaman! 5yeri berhubungan dengan kerusakan jaringan intrauteri 4. 8esiko tinggi &nfeksi berhubungan dengan perdarahan, kondisi vulva lembab . +emas berhubungan dengan kurang pengetahuan
H. Inter(ensi
". #evisit 0olume +airan berhubungan dengan perdarahan %ujuan ! %idak terjadi devisit volume cairan, seimbang antara intake dan output baik jumlah maupun kualitas. &ntervensi ") Kaji kondisi status hemodinamika 8! *engeluaran cairan pervaginal sebagai akibat abortus memiliki karekteristik bervariasi $) 9kur pengeluaran harian 8! 1umlah cairan ditentukan dari jumlah kebutuhan harian ditambah dengan jumlah cairan yang hilang pervaginal ) /erikan sejumlah cairan pengganti harian 8! %ranfusi mungkin diperlukan pada kondisi perdarahan massif 4) 7valuasi status hemodinamika 8! *enilaian dapat dilakukan secara harian melalui pemeriksaan fisik
$. Gangguan 'ktivitas berhubungan dengan kelemahan, penurunan sirkulasi %ujuan ! Kllien dapat melakukan aktivitas tanpa adanya komplikasi &ntervensi ") Kaji tingkat kemampuan klien untuk beraktivitas 8! 3ungkin klien tidak mengalami perubahan berarti, tetapi perdarahan masif perlu diaspadai untuk menccegah kondisi klien lebih buruk $) Kaji pengaruh aktivitas terhadap kondisi uterus6kandungan 8! 'ktivitas merangsang peningkatan vaskularisasi dan pulsasi organ reproduksi ) /antu klien untuk memenuhi kebutuhan aktivitas seharihari 8! 3engistiratkan klilen secara optimal 4) /antu klien untuk melakukan tindakan sesuai dengan kemampuan6kondisi klien 8! 3engoptimalkan kondisi klien, pada abortus imminens, istirahat mutlak sangat diperlukan ) 7valuasi perkembangan kemampuan klien melakukan aktivitas 8! 3enilai kondisi umum klien . Gangguan rasa nyaman! 5yeri berhubungan dengan kerusakan jaringan intrauteri %ujuan ! Klien dapat beradaptasi dengan nyeri yang dialami &ntervensi ") Kaji kondisi nyeri yang dialami klien 8! *engukuran nilai ambang nyeri dapat dilakukan dengan skala maupun dsekripsi $) %erangkan nyeri yang diderita klien dan penyebabnya 8! 3eningkatkan koping klien dalam melakukan guidance mengatasi nyeri ) Kolaborasi pemberian analgetika 8! 3engurangi onset terjadinya nyeri dapat dilakukan dengan pemberian analgetika oral maupun sistemik dalam spectrum luas6spesifik
4. 8esiko tinggi &nfeksi berhubungan dengan perdarahan, kondisi vulva lembab %ujuan ! %idak terjadi infeksi selama peraatan perdarahan &ntervensi ") Kaji kondisi keluaran6 dischart yang keluar F jumlah, arna, dan bau 8! *erubahan yang terjadi pada dishart dikaji setiap saat dischart keluar. adanya arna yang lebih gelap disertai bau yang tidak enak mungkin merupakan tanda infeksi $) %erangkan pada klien pentingnya peraatan vulva selama masa perdarahan 8! &nfeksoi bisa muncul akibat kurangnya kebersihan alat genitalia dari luar ) akukan pemeriksaan biakan pada dischart 8! /erbagai kuman dapat teridentifikasi melalui dischart 4) akukan peraatan vulva 8! &nkubasi kuman pada area genital yang relatif cepat dapat menyebabkan infeksi ) %erangkan pada klien cara mengidentifikasi tanda infeksi 8! /erbagai manivestasi klinik dapat menjadi tanda nonspesifik infeksiF demam dan peningkatan rasa nyeri mungkin merupakan gejala infeksi -) 'njurkan pada suami untuk tidak melakukan hubungan senggama selama masa perdarahan 8! *engertian pada keluarga sangat penting artinya untuk kebaikan ibu, senggama dalam kondisi perdarahan dapat memperburuk kondisi sistem reproduksi ibu dan sekaligus meningkatkan resiko infeksi pada pasangan . +emas berhubungan dengan kurang pengetahuan %ujuan ! %idak terjadi kecemasan, pengetahuan klien dan keluarga terhadap penyakit meningkat &ntervensi ") Kaji tingkat pengetahuan 6 persepsi klien dan keluarga terhadap penyakit Ketidaktahuan dapat menjadi dasar timbulnya rasa cemas
$) Kaji derajat kecemasan yang dialami klien Kecemasan yang tinggi dapat menyebabkan penurunan penilaian objektif klien tentang penyakit ) /antu klien mengidentifikasi penyebab kecemasan *erlibatkan klien secara aktif dalam tindakan keperaatan merupakan support yang mungkin berguna bagi klien dan meningkatkan kasadalan diri klien 4) 'sisten klien menentukan tujuan peraatan bersama *eningkatan nilai objektif terhadap masalah berkonstribusi menurunkan kecemasan ) %erangkan halhal seputar aborsi yang perlu diketahui oleh klien dan keluarga Konseling bagi klien untuk meningkatkan pengetahuan dan membangun support sisterm keluargaF untuk mengurangi kecemasan klien dan keluarga
DA%TAR PUSTAKA
'nonim. $;. Kuretase. #iunduh dari http!66.info sehat.com6insidelevel$.aspHartidI<"JsecidI"JintidI$, pada tanggal "< @ktober $"-. Saifuddin, '. /., dkk. $-. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.1akarta ! ayasan /ina *ustaka Sarono *rairohardjo. %aber, /. "<<4. Kapita Selekta Kedaruratan @bstetri dan Ginekologi. 1akarta! 7G+. *rairohardjo, S. $;. Ilmu Kebidanan. 1akarta ! ayasan /ina *ustaka Sarono *rairohardjo. 3anjoer, '., dkk. Kapita Selekta Kedokteran, Bakultas Kedokteran 9&, 3edia 'esculapius, 1akarta ! $$.
Saifuddin, '/. #kk. "<<:. 3odul Safe 3otherhood dalam Kurikulum &nti *endidikan #okter di &ndonesia. 1akarta! Konsorsium &lmu Kesehatan #epartemen *endidikan dan Kebudayaan dan #epartemen Kesehatan dan Corld 2ealth @rgani=ation. 'nonim. $"$. +omplication of #ilatation and +urettage. #iunduh dari http!66.nhs.uk6+onditions6#ilatationandcurettage (#+)6*ages68isks.aspL, pada tanggal "< @ktober $"-. 'nonim. $<. Seksio Sesaria danKuretase. #iunduh dari http!66medicom.blogdetik.com6$<66:6seksiosesareadan kuretase6, pada tanggal "< @ktober $".