LAPORAN PENDAHULUAN “KEPUTUSASAAN”
DI SUSUN OLEH : IIS MAELANI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN BEKASI FEBRUARI 2016
1
LAPORAN PENDAHULUAN KEPUTUSASAAN
A.
Penge!"#n
Keputusasaan merupakan keadaan subjektif seorang individu yang melihat keterbatasan atau tidak ada alternatif atau pilhan pribadi yang tersedia dan tidak dapat memobilisasi energy yang dimilikinya (NANDA, 2005! Keputusasaan adalah keadaan emosional ketika individu merasa bah"a kehidupannya terlalu berat untuk dijalani ( dengan kata lain mustahil ! #eseorang yang tidak memiliki harapan tidak melihat adanya kemungkinan untuk memperbaiki kehidupannya dan tidak menemukan solusi untuk permasalahannya, dan ia per$aya bah"a baik dirinya atau siapapun tidak akan bisa membantunya. Keputusasaan berkaitan dengan kehilangan harapan, ketidakmampuan , keraguan !duka $ita , apati , kesedihan , depresi , dan bunuh diri! ( %otton dan &ange, ') *enurut (+harris, &esni$k ,dan Alum, '-,mengemukakan bah"a keputusasaan merupakan kondisi yang dapat menguras energi! Keputusasaan merupakan status emosional yang berkepanjangan dan bersifat subyektif yang mun$ul saat individu tidak melihat adanya alternatif lain atau pilihan pribadi untuk mengatasi masalah yang mun$ul atau untuk men$apai apa yang diiginkan serta tidak dapat mengerahkan energinya untuk men$apai tujuan yang ditetapkan ! B. T#n$# $#n Ge%# Adapun tanda dan gejala menurut, Keliat (2005 adalah.
a! /ngkapan klien tentang situasi kehidupan tanpa harapan dan terasa hampa (saya tidak dapat melakukan1 2
b! #ering mengeluh dan Nampak murung! $! Nampak kurang bi$ara atau tidak mau berbi$ara sama sekali d! *enunjukkan kesedihan, afek datar atau tumpul! e! *enarik diri dari lingkungan! f! Kontak mata kurang! g! *engangkat bahu tanda masa bodoh! h! Nampak selalu murung atau blue mood! i! *enunjukkan gejala fisik ke$emasan (takikardia, takipneu j! *enurun atau tidak adanya selera makan k! +eningkatan "aktu tidur! l! +enurunan keterlibatan dalam pera"atan! m! ersikap pasif dalam menerima pera"atan! n! +enurunan keterlibatan atau perhatian pada orang lain yang bermakna! #edangkan menurut, Keliat, Dkk (200) adalah. a! *ayor ( harus ada *engungkapkan atau mengekspresikan sikap apatis yang mendalam , berlebihan, dan berkepanjangan dalam merespon situasi yang dirasakan sebagai hal yang mustahil isyarat verbal tentang kesedihan!
' isiologis .
respon terhadap stimulus melambat
tidak ada energi
tidur bertambah 3
2 emosional .
individu yang putus asa sering sekali kesulitan mengungkapkan perasaannya tapi
dapat merasakan
tidak mampu memperoleh nasib baik, keberuntungan dan pertolongan tuhan
tidak memiliki makna atau tujuan dalam hidup
hampa dan letih
perasaan kehilangan dan tidak memiliki apa3apa tidak berdaya,tidak mampu dan
terperangkap! 4 ndividu memperlihatkan .
#ikap pasif dan kurangnya keterlibatan dalam pera"atan
+enurunan verbalisasi
+enurunan afek
Kurangnya ambisi,inisiatif,serta minat!
Ketidakmampuan men$apai sesuatu
6ubungan interpersonal yang terganggu
+roses pikir yang lambat
Kurangnya tanggung ja"ab terhadap keputusan dan kehidupannya sendiri!
7 Kognitif .
4
+enurunan kemampuan untuk meme$ahkan masalah dan kemampuan membuat keputusan
*engurusi masalah yang telah lalu dan yang akan datang bukan masalah yang dihadapi saat ini!
+enurunan fleksibilitas dalam proses pikir
Kaku ( memikirkan semuanya atau tidak sama sekali
8idak punya kemampuan berimagenasi atau berharap
8idak dapat mengidentifikasi atau men$apai target dan tujuan yang ditetapkan
8idak dapat membuat peren$anaan, mengatur serta membuat kep utusan
8idak dapat mengenali sumber harapan
Adanya pikiran untuk membunuh diri!
b! *inor ( mungkin ada '! isiologis
Anoreksia menurun
2! 9mosional
ndividu marasa putus asa terhadap diri sendiri dan orang lain
*erasa berada diujung tanduk
8egang
*uak ( merasa ia tidak bisa
Kehilangan kepuasan terhadap peran dan hubungan yang ia jalani
&apuh
4! ndividu memperlihatkan
Kontak mata yang kurang mengalihkan pandangan dari pembi$ara
+enurunan motivasi
Keluh kesah
Kemunduran
#ikap pasrah
Depresi 5
7! Kognitif +enuruna kemampuan untuk menyatukan informasi yang diterima.
6ilangnya persepsi "aktu tentang mas lalu , masa sekarang , masa datang
ingung
Ketidakmampuan berkomunikasi se$ara efektif
Distorsi proses pikir dan asosiasi
+enilaian yang tidak logis
'. F#(!) *en+e,#,
eberapa faktor penyebab orang mengalami keputusasaan yaitu . a! aktor kehilangan b! Kegagalan yang terus menerus $! aktor :ingkungan d! ;rang terdekat ( keluarga e! #tatus kesehatan ( penyakit yang diderita dan dapat mengan$am ji"a f! Adanya tekanan hidup g! Kurangnya iman
D. P)-)n #/#-
Ketidakberdayaan
Ke*!/#/##n
6arga diri rendah 6
(Keliat, 2005
E. Pen#!#(/##n e$"/ #. P/"()##(#
8erapi dengan obat3obatan sehingga dapat meminimalkan gangguan keputusasaan! ,. P/"()!e#*"
adalah terapi keji"aan yang harus diberikan apabila penderita telah diberikan terapi psikofarmaka dan telah men$apai tahapan di mana kemampuan menilai realitas sudah kembali pulih dan pemahaman diri sudah baik! +sikoterapi ini berma$am3 ma$am bentuknya antara lain psikoterapi suportif dimaksudkan untuk memberikan dorongan, semangat dan motivasi agar penderita tidak merasa putus asa dan semangat juangnya! . Te#*" P/"()/)/"#&
Dengan terapi ini dimaksudkan penderita agar mampu kembali beradaptasi dengan lingkungan sosialnya dan mampu mera"at diri, mampu mandiri tidak tergantung pada orang lain sehingga tidak menjadi beban keluarga! +enderita selama menjalani terapi psikososial ini hendaknya masih tetap mengkonsumsi obat psikofarmaka! $. Te#*" P/"()e&"g"/
8erapi keagamaan ternyata masih bermanfaat bagi penderita gangguan ji"a! Dari penelitian didapatkan kenyataan se$ara umum komitmen agama berhubungan dengan manfaatnya di bidang klinik! 8erapi keagamaan ini berupa kegiatan ritual
7
keagamaan seperti sembahyang, berdoa, mamanjatkan puji3pujian kepada 8uhan, $eramah keagamaan, kajian kitab su$i dsb! e. Re-#,"&"!#/"
+rogram rehabilitasi penting dilakukan sebagi persiapan penempatan kembali kekeluarga dan masyarakat! +rogram ini biasanya dilakukan di lembaga (institusi rehabilitasi misalnya di suatu rumah sakit ji"a! Dalam program rehabilitasi dilakukan berbagai kegiatan antara lain< terapi kelompok, menjalankan ibadah keagamaan bersama, kegiatan kesenian, terapi fisik berupa olah raga, keterampilan, berbagai ma$am kursus, ber$o$ok tanam, rekreasi, dsbnya! +ada umumnya program rehabilitasi ini berlangsung antara 43) bulan! #e$ara berkala dilakukan evaluasi paling sedikit dua kali yaitu evaluasi sebelum penderita mengikuti program rehabilitasi dan evaluasi pada saat si penderita akan dikembalikan ke keluarga dan ke masyarakat!
DAFTAR PUSTAKA
A=is, &! (2004! Pedoman asuhan keperawatan jiwa! #emarang. >D Dr! Amino ?ondoutomo! Keliat, !A! (2005! Proses keperawatan kesehatan jiwa! >akarta. 9?% 8
Keliat, !A!, Akemat, 6elena, N!, #usanti, 6!, +anjaitan, &!@!, ardani, , B!, dkk! (200)! Modul praktek keperawatan profesional jiwa (MPKP Jiwa)! >akarta. K / dan 6; #tuart, ?!! (200-! Buku saku keperawatan jiwa! 9disi )! >akarta. 9?%!
9