A. Latar Latar Belaka Belakang ng
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dila dilaku kuka kann pera perawa watt kepa kepada da pasi pasien en psik psikia iatri tri yang yang memp mempun unya yaii masa masala lahh keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. RS Jiwa dr. Soeharto Heerdjan, khususnya Ruang Elang , adalah salah satu ruangan ruangan intermediet intermediet yaitu untuk persiapan persiapan pasien pasien pulang, pulang, yang pada umumn umumnya ya mengal mengalami ami ganggu gangguan an kejiwa kejiwaan an seperti seperti,, isolas isolasii sosial sosial,, de!isi de!isitt perawatan diri, waham dan halusinasi. Setelah dilakukan observasi diruangan elang maka rata"rata pasien mengalami mengalami gangguan gangguan kejiwaan kejiwaan halusinasi. halusinasi. #alam kesehariann kesehariannya, ya, sebagian sebagian besar waktu pasien dihabiskan dengan kegiatan harian yang telah dijadwalkan oleh perawat ruangan tersebut dan ada sebagian ke$il yang masih belum bisa mengikuti kegiatan tersebut. Terjadinya halusinasi dapat menyebabkan klien menjadi menarik diri terhadap lingkungan sosialnya, hanyut dengan kesendirian dan halusinasinya sehingga semakin jauh dari sosialisasi dengan lingkungan disekitarnya. Selain itu, halusinasi dapat mengakibatkan resiko perilaku kekerasan ataupun resiko bunuh diri apabila stimulus yang didapatkan pasien mengarahkan dirinya untuk melakukan tindakan yang dapat men$iderai orang lain ataupun dirinya sendiri. Terap rapi Aktivi tivita tass %elo %elom mpok &TA &TA%' adal adalah ah upay paya mem!a em!asi sili lita tassi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu gangguan hubungan hubungan so$ial pada pasien gangguan gangguan jiwa adalah gangguan gangguan perepsi sensori. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien mengalami perubahan yang sebetulnya tidak ada. (angguan sensori persepsi ) merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, penge$apan, perabaan, penghiduan, gerak, halusinasi yang terjadi sebelum tidur, halusinasi yang terjadi sebelum bangun tidur, serta halusinasi histerik. *asien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. #ampak dari halusinasi yang diderita klien diantaranya dapat menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan asyik dengan pikirannya sendiri. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas %elompok yang bertujuan untuk mengidenti!ikasi halusinasi
dan mengontrol halusinasi yang dialaminya atas dasar tersebut, maka kami menganggap dengan Terapi Aktivitas %elompok &TA%' klien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi dapat tertolong dan dalam hal sosialisasinya dengan lingkungan disekitarnya, tentu saja klien yang mengikuti terapi ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari halusinasi sehingga pada saat TA% klien dapat bekerja sama dan tidak mengganggu anggota kelompok yang lain. +aka dengan data yang ada, kami mahasiswa *rogram Studi *ro!esi ers -* /eteran0 Jakarta akan melakukan terapi aktivitas kelompok &TA%' yaitu Stimulasi Sensori *ersepsi ) mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan. B. Topik
Terapi Aktivitas %elompok Stimulasi Sensori *ersepsi ) mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan. C. Tujuan
1. Tujuan -mum %lien dapat mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan . Tujuan %husus a. %lien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk men$egah mun$ulnya halusinasi b. %lien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk men$egah terjadinya halusinasi.
D. Landasan Teori 1. Pengertian Halusinasi
Halusinasi
merupakan
gangguan
persepsi
dimana
klien
mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Suatu perserapan pan$a indera tanpa ada rangsangan dari luar. Halusinasi dengar merupakan persepsi sensori yang salah terhadap stimulus dengar eksternal yang tidak mampu di identi!ikasi &2e$k dan 3iliam, 445'. 2. Tahap - Tahap Halusinasi
Profesi Ners, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 2015.
a. 6om!orting &Ansietas Sedang' atau Halusinasi menyenangkan. " %arakteristik ) %lien mengalami perasaan mendalam seperti ansietas, kesepian, rasa bersalah dan takut, dan men$oba untuk ber!okus pada pikiran menyenangkan untuk meredakan ansietas. 7ndividu mengenali bahwa pikiran dan pengalaman sensori berada dalam kondisi kesadaran jika ansietas dapat ditangani. &non psikotik' " Tanda dan (ejala ) Tersenyum atau tertawa yang tidak sesuai menggerakkan bibir tanpa suara, pergerakan mata yang $epat, respon verbal yang lambat jika sedang asyik, diam dan asyik b. 6ondemning &Ansietas berat' atau halusinasi menjijikkan. " %arakteristik ) *engalaman sensori menjijikkan dan menakutkan atau klien mulai lepas kendali dan mungkin men$oba untuk mengambil jarak dirinya dengan sumber yang dipersepsikan. %lien mungkin mengalami dipermalukan oleh pengalaman sensori dan "
menarik diri dari orang lain. &*sikotik ringan' Tanda dan gejala ) +eningkatkan tanda"tanda sistem syara! otonom dan tekanan darah, rentang peningkatan denyut jantung. *erna!asan dan tekanan darah, rentang perhatian menyempit, asyik dengan pengalaman sensori dan kehilangan kemampuan membedakan
halusinasi dan realita. $. 6ontrolling &Ansietas berat' atau pengalaman sensori menjadi berkuasa " %arakteristik ) %lien menghentikan perlawanan terhadap halusinasi dan menyerahkan pada halusinasi tersebut. 7si halusinasi menjadi menarik. %lien mungkin mengalami pengalaman kesepian jika "
sensori halusinasi berhenti &*sikotik' Tanda dan (ejala ) %emauan yang dikendalikan halusinasi akan lebih diikuti kesukaan berhubungan dengan orang lain. Rentang perhatian hanya beberapa detik atau menit, adanya tanda"tanda
!isik ansietas mampu mematuhi perintah. d. 6on8uering &*ani$' atau umumnya menjadi melebur dalam halusinasinya " %arakteristik ) pengalaman sensori menjadi mengan$am jika klien mengikuti perintah halusinasinya. Halusinasinya berakhir dari Profesi Ners, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 2015.
5
beberapa jam atau hari jika tidak ada intervensi terapeutik &*sikotik berat' " Tanda dan (ejala ) perilaku terror akibat panik. *otensi buat solude atau nomiede akti!itas perilaku kekerasan. Agitasi menarik diri atau katatonia, tidak mampu berespon terhadap perintah kompleks, tidak mampu berespon lebih dari satu orang. 3. Jenis Halusinasi
a. Halusinasi *endengaran *aling sering dijumpai dapat berupa bunyi mendenging atau suara bising yang tidak mempunyai arti, tetapi lebih sering terdengar sebuah kata atau kalimat yang bermakna. Suara tersebut dapat dirasakan berasal dari jauh atau dekat, suara biasanya menyenangkan, menyuruh berbuat baik, tetapi dapat pula an$aman, mengejek, memaki. b. Halusinasi *englihatan 9ebih sering terjadi pada keadaan delirium &penyakitorganik' biasanya sering mun$ul bersamaan dengan penurunan kesadaran, menimbulkan rasa takut akibat gambaran"gambaran yang mengerikan. $. Halusinasi *en$iuman Halusinasi ini biasanya berupa men$ium bau sesuatu bau tertentu dan dirasakan tidak enak, melambangkan rasa bersalah pada penderita. 2au dilambangkan sebagai pengalaman yang dianggap penderita sebagai suatu kombinasi moral. d. Halusinasi *enge$apan 3alaupun jarang terjadi, biasanya bersamaan dengan halusinasi penghidung, penderita merasa menge$ap sesuatu. e. Halusinasi *erabaan +erasa diraba, disentuh, ditiup atau seperti ada ulat yang bergerak dibawah kulit terutama pada keadaan delirium toksis dan ski:o!renia. !. Halusinasi (erak
Profesi Ners, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 2015.
;
Halusinasi yang seolah"olah merasa badannya bergerak di sebuah ruang tertentu dan merasa anggota badannya bergerak dengan sendirinya. g. Halusinasi /iseral Halusinasi alat tubuh bagian dalam seolah"olah ada perasaan tertentu yang timbul di tubuh bagian dalam &missal ) 9ambung seperti ditusuk" tusuk jarum' h. Halusinasi Hipnagonik *ersepsi sensori bekerja yang salah yang terdapat pada orang normal, terjadi sebelum tidur. i. Halusinasi Hipnopompik *ersepsi sensori bekerja yang salah yang terdapat pada orang normal, terjadi sebelum bangun tidur. j. Halusinasi Histerik Halusinasi yang timbul pada neurosis histerik karena kon!lik emosional. . De!inisi TA" #Terapi Akti$itas "elo%pok&
Terapi disini diartikan sebagai suatu aktivitas yang digunakan di
dalam kelompok dan dilakukan se$ara bersama. Aktivitas disini diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan proses klien yang lebih baik dalam keadaan kondisi psikiatrinya, baik biologis"psikologis" sosial"spiritual. %elompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama &Stuart dan 9araia, 441'. Tujuan kelompok adalah membantu anggotanya berhubungan dengan orang lain serta mengubah prilaku yang obstrukti! dan maladapti!. %elompok ber!ungsi sebagai tempat berbagi pengalaman dan saling membantu satu sama lainnya untuk menemukan $ara menyelesaikan masalah. Terapi kelompok adalah metode pengobatan ketika klien ditemui dalam ran$angan waktu tertentu dengan tenaga yang memenuhi persyaratan tertentu.
Profesi Ners, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 2015.
=
perubahan sadar diri, peningkatan hubungan interpersonal, membuat perubahan atau ketiganya. Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. #engan TA% itu sendiri memerlukan psikoterapi dengan sejumlah pasien dengan waktu yang sama, man!aat terapi aktivitas kelompok adalah agar klien dapat kembali belajar bagaimana $ara bersosialisasi karena kelompok ini ber!ungsi sebagai tempat berbagi pengalaman dan membantu satu sama lain untuk menemukan $ara menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya. '. (e)arnai *a%+ar
a. *engertian *engertian mewarnai gambar se$ara har!iah adalah membubuhkan
warna atau $at pada suatu gambar. b. +an!aat %egiatan mewarnai dapat melatih keterampilan motorik sekaligus kemampuan kogniti! sebab mewarnai seseorang dilatih menggunakan alat mewarnai se$ara tepat dan otot"otot tangannya menjadi terlatih. Selain itu otak turut menganalisa warna yang disukainya atau membubuhkan warna pada gambar sesuai pengamatan. $. Alat mewarnai 1' %rayon %rayon merupakan media pewarna yang terbuat dari lilin berwarna, air, serta kapur. ' *ensil warna Seperti pensil pada umumnya, pensil warna terbuat dari $ampuran tanah gra!it yang terbungkus kayu. Adapula pensil warna yang terbungkus dalam bahan plastik. (ra!it yang digunakan tidak hanya berwarna hitam, namun terdapat berbagai pigmen warna sebagai $ampurannya. 5' Spidol Hasil mewarnai dengan spidol lebih $erah dibandingkan krayon atau pensil warna namun jika pewarnaan terlalu tebal tintanya bisa Profesi Ners, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 2015.
>
tembus hingga bagian belakang kertas sehingga mengurangi kerapian. ;' 6at air 6at air terbuat dari $ampuran gum arab, pigmen serbuk warna, dan gliserin serta madu sehingga jika akan digunakan harus di$ampur air terlebih dahulu
,. "lien
1. %riteria " *asien Ruang Elang RS Jiwa dr. Soeharto Heerdjan. " %lien yang tenang dan koperati!. " %lien dengan riwayat gangguan persepsi sensori halusinasi. " %lien yang mengikuti TA% ini tidak mengalami perilaku agresi! atau mengamuk, dalam keadaan tenang. . *roses seleksi %lien diseleksi berdasarkan pengkajian dari perawat. *enyeleksian masalah berdasarkan masalah keperawatan. Selanjutnya dilakukan kontrak dengan klien.
. Pengorganisasian
1. 3aktu a. Hari ? tanggal b. Jam $. A$ara
) selasa, @ Juli 41= ) 14.44 14.;4 372 &;4 menit' ) ;4 menit
"
"
) 54 menit
"
) = menit
d. Tempat e. Jumlah pasien
) = menit
) Ruang Elang ) = orang
. Tim terapis a. 9eader ) Siti hayuni " +embuka jalannya kegiatan " +emperkenalkan diri dan anggota kelompok. " +emimpin dalam menginstruksikan terapi aktivitas kelompok " +eren$anakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi. " +enetapkan tujuan dan peraturan kelompok " +emba$akan tujuan dan peraturan kelompok sebelum kegiatan "
dimulai +emberi rein!or$ement positi!
Profesi Ners, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 2015.
@
b. 6o leader ) #iah widiarti " +embantu tugas leader " +enyampaikan in!ormasi dari !asilitator ke leader " +engingatkan leader bila ada kegiatan yang menyimpang " +engingatkan pemimpin untuk lamanya waktu kegiatan " 2ersama leader menjadi $ontoh kerjasama yang baik $.
tersedia'. +engawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan,
proses, hingga penutupan. " +emberikan kesimpulan 5. +etode dan media a. +etode " #iskusi dan tanya jawab " +ewarnai gambar yang sudah disediakan b. Alat " Jadwal kegiatan harian " *ensil warna " %ertas yang berisi gambar $. Setting " Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran " Tempat tenang dan nyaman
"
"
"
(,JA
"
%eterangan ) L
"
L CL
) 9eader
CL
) 6o leader
) Bbserver
)
Profesi Ners, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 2015.
C
"
) %lien
*. Antisipasi (asalah
1. Jika ada klien lain yang ingin masuk mengikuti kegiatan, akan diseleksi terlebih dahulu. Jika klien memenuhi kriteria, maka klien dii:inkan masuk dan mengikuti TA% yang sedang berlangsung. . Jika ada klien yang ingin pergi, ditanyakan terlebih dahulu. Jika klien ingin kekamar mandi, klien ditemani oleh salah satu !asilitator dan i:in terlebih dahulu kepada leader. 5. Jika ada klien ingin keluar dari kegiatan tanpa alasan, maka !asilitator memberikan motivasi terlebih dahulu. Jika klien memaksa keluar, maka klien dianggap gagal mengikuti TA%. H. Proses Pelaksanaan
1. *ersiapan a. +engingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi b. +empersiapkan alat dan tempat pertemuan . Brientasi a. Salam terapeutik 1'. Salam dari terapis kepada klien Selamat siang bapak"bapak 0. '. *erkenalkan nama dan panggilan terapis &pakai papan nama' *erkenalkan nama saya Siti hayuni suka dipanggil Duni0. 5'. +enanyakan nama dan panggilan semua teman kelompok &2eri papan nama' *erkenalkan nama saya #iah widiarti biasa dipanggil #iah, perkenalkan nama saya +arsiska devi !itriyani biasa dipanggil siska dan saya +. Ari tri wibowo suka dipanggil 2owo0. %ami mahasiswa dari -* /eteran0 Jakarta. Sekarang giliran 2apak"2apak disini yang memperkenalkan diri &menanyakan semua nama dan panggilan semua klien'0. b. Evaluasi?/alidasi +enanyakan perasaan klien saat ini. 2agaimana perasaan 2apak"2apak hari ini Ada yang mempunyai keluhan tidak0 $. %ontrak ) Profesi Ners, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 2015.
F
1' Tujuan Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu men$egah terjadinya halusinasi dengan melakukan kegiatan. 2apak"2apak, hari ini kita akan melakukan kegiatan mengontrol halusinasi
dengan
$ara
meningkatan kemampuan
melakukan 2apak"2apak
kegiatan, untuk
tujuannya mengontrol
halusinasi. ' Terapis menjelaskan aturan main TA% ) 2apak"2apak, sebelum saya mulai, saya akan memba$akan peraturannya dulu ya0. %lien mengikuti TA% dari awal sampai akhir Jika akan keluar kelompok, klien semua harus meminta i:in • •
•
terapis. 9ama kegiatan ;4 menit.
5. %erja a. Terapis menjelaskan $ara ketiga, yaitu men$egah terjadinya halusinasi dengan melakukan kegiatan. 2aiklah, bapak"bapak kegiatan yang bisa bapak lakukan disini untuk mengontrol suara"suara yang bapak dengarkan adalah bapak bisa menyapu, membereskan tempat tidur, membersihkan kamar mandi, dan membereskan meja setelah makan0. pada hari ini suster akan mengajarkan bapak"bapak untuk melakukan kegiatan mewarnai gambar, diatas meja depan bapak sudah disediakan pensil warna dan kertas yang sudah ada gambarnya tetapi belum diwarnai, bapak"bapak bisa memilih pensil warna yang bapak sukai dan bapak anggap $o$ok untuk mewarnai gambar ini0. misalnya bapak bisa mengambil warna biru untuk mewarnai ini, atau warna $oklat, kuning, merah0. Sekarang silahkan bapak"bapak warnai gambar ini ya.... dengan waktu 14 menit0 %ita mulai sekarang ya pak...0 b. Terapis meminta tiap klien menyampaikan kegiatan yang bisa dilakukan sehari"hari ) Bke pak., sudah selesai waktu menggambarnyaG 2aik 2apak"2apak, sekarang saya mau bertanya kembali kegiatan apa saja yang bisa bapak lakukan disini setiap harinya..0 6ontohnya Profesi Ners, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 2015.
14
seperti, bersih"bersih tempat tidur, membersihkan kamar mandi, membersihkan meja setelah makan dll.. 2aguss sekali, bapak bisa melakukan banyak kegiatan disini0. $. Terapis membagikan !ormulir jadwal kegiatan harian. Terapis memegang !ormulir yang sama. 2aiklah, sekarang kita akan membuat jadwal kegiatan yah.. yang akan menjadi a$uan kita untuk beraktivitas sehari"hari..0 d. Terapis membimbing satu persatu klien untuk membuat jadwal kegiatan harian, dari bangun pagi sampai tidur malam. e. Terapis melatih klien memperagakan kegiatan yang telah disusun !. 2erikan pujian dengan tepuk tangan bersama kepada klien yang sudah selesai membuat jadwal dan memperagakan kegiatan. ;. Tahap terminasi a. Evaluasi ) 1' Terapis menanyakan perasaan klien ) 2agaimana perasaan 2apak"2apak setelah mengikuti kegiatan mewarnai ini 0 ' Terapis memberikan pujian ) Bke, karena semuanya sudah bagus mewarnai gambar ini, kita tepuk tangan dengan pandu positi!. Seperti ini ya $aranya, 2apak" 2apak tepuk tangan, kemudian mengatakan kita semua memang hebat0 b. Tindak lanjut) 2apak"2apak, setelah kegiatan ini, 2apak"2apak dapat melakukan kegiatan"kegiatan yang tadi suster sebutkan sesuai dengan jadwal kegiatan harian0. $. %ontrak yang akan datang) 2apak"2apak setelah ini teman saya bowo akan melanjutkan kegiatan dengan mengajarkan kepada bapak tentang obat yang bapak minum. silahkan bruder bowo....0 =. Evaluasi dan #okumentasi a. Evaluasi struktur Sebelum melakukan kegiatan kami mengumpulkan re!erensi setelah itu penulis memba$a serta menganalisa kegiatan yang baik untuk klien di Ruang Elang RS Jiwa dr. Soeharto Heerdjan serta berdiskusi dengan penanggung jawab ruangan. %emudian kami membuat proposal kegiatan dengan proses pengkoreksian atau konsul Profesi Ners, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 2015.
11
dengan pembimbing?67. Setelah proposal kami disetujui, kami melakukan persiapan untuk pelaksanaan kegiatan kepada klien di Ruang Elang RS Jiwa dr. Soeharto Heerdjan. %egiatan dilaksanakan dengan beranggotakan ; orang yaitu sebagai leader, 6o leader,
dilaksanakan kemudian dilanjutkan
dengan
mengevaluasi kegiatan. b. Evaluasi proses TA% yang dilakukan di Ruang Elang RS Jiwa dr. Soeharto Heerdjan berhasil dilakukan dimana jumlah mahasisiwa yang melakukan TA% berjumlah 5 orang dan pasien yang hadir ="@ orang. A$ara di mulai dengan salam pembuka, penjelasan topik yang akan dilakukan dalam TA% hari ini, dimulai dari leader, $o leader, !asilitator, dan observer serta pendokumentasiannya. *eserta akti! dalam mengikuti kegiatan, C4I pasien dapat mengikuti kegiatan sampai selesai, leader dan $o leader dapat mengarahkan peserta untuk akti! melaksanakan kegiatan, !asilitator dapat memotivasi peserta untuk akti! menyelesaikan kegiatan, observer dapat melaporkan jalannya kegiatan. $. Evaluasi hasil Target yang ingin kami $apai dalam kegiatan aktivitas kelompok &TA%' yang dilakukan pada hari selasa, @ juli 41= pukul 14.44 14.;4 372 di Ruang Elang RS Jiwa dr. Soeharto Heerdjan. Target yang ingin kami $apai dalam pengembangan kemampuan klien untuk melakukan TA% ini sekitar C4I. #engan kriteria hasil ) 1' %emampuan verbal ) a' %lien mampu menyebutkan nama dan panggilannya ) C4I b' %lien mampu menyebutkan kegiatan yang biasa dilakukan ) C4I $' %lien mampu menyusun jadwal kegiatan harian ) C4I d' %lien mampu menyebutkan tiga $ara mengontrol halusinasi ) C4I ' %emampuan non verbal a' %lien dapat memperagakan kegiatan yang biasa dilakukan ) C4I b' %ontak mata ) C4 I Profesi Ners, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 2015.
1
$' %lien menggunakan bahasa tubuh yang sesuai saat memperagakan ) C4I d' %lien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir ) C4 I Evaluasi dan dokumentasi dilakukan saat proses TA% berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dinilai dan dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TA%.
,$aluasi dan Doku%entasi a. "e%a%puan /er+al 0o
1 5 ;
Aspek ang Dinilai
ama *eserta TA%
+enyebutkan nama lengkap dan nama panggilan menyebutkan kegiatan yang biasa dilakukan menyusun jadwal kegiatan harian %lien mampu menyebutkan tiga $ara mengontrol halusinasi *etunjuk ) 1. -ntuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti TA%, dengan menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan, menyebutkan kegiatan yang bisa dilakukan, menyusun jadwal kegiatan harian, dan menyebutkan tiga $ara mengontrol halusinasi. 2eri tanda jika klien mampu dan tanda jika klien tidak mampu. . Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 5 atau ; berarti klien lulus dan meneruskan ke TA% stimulasi sensori berikutnya dapat jika nilai K klien belum lulus dan berarti mengulang TA% stimulasi sensori persepsi .
+. "e%a%puan 0on /er+al
Profesi Ners, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 2015.
15
0o
1 5 ;
Aspek ang Dinilai
0a%a Peserta TA"
%ontak mata memperagakan kegiatan yang biasa dilakukan +enggunakan bahasa tubuh yang sesuai +engikuti kegiatan dari awal sampai akhir
*etunjuk ) 1. -ntuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda $he$klist &L' jika tidak ditemukan pada klien berikan tanda silang &M' jika tidak ditemukan. . Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 5 atau ; klien dianggap mampu, dan jika nilai 1, atau klien belum mampu.
Profesi Ners, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 2015.
1;
DATA P4TA"A
A:i:ah, 9ilik +aNri!atul. 411. Keperawatan Jiwa : Aplikasi Praktik Klinik . Dogyakarta) (raha 7lmu
%eliat, 2udi A., Arkemat. 44;. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta) E(6
Profesi Ners, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 2015.
1=
T,AP5 A"T5/5TA4 ",L(P" 645(LA45 4,045 P,4,P45 7 (,0*0TL HAL450A45 D,0*A0 (,LA""A0 ",*5ATA08 D5 A0* ,LA0* 2 4 J59A D. 4,HAT H,,DJA0 JA"ATA BAAT
L,H 7 45T5 HA:05 11;<21;;'
P*A( P,45 0,4 Profesi Ners, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 2015.
1>
A"LTA4 5L(-5L( ",4,HATA0 05/,45TA4 P,(BA0*0A0 0A450AL 6/,T,A08 JA"ATA 2;1'
Profesi Ners, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. 2015.
1@