1. DEFINISI IUFD Menurut WHO dan The American College of Obstetricians and Gynecologists yang disebut kematian janin adalah janin yang mati dalam rahim dengan berat badan 500 gram atau lebih atau kematian rahim ada kehamilan !0 minggu atau lebih" lebih" #ematian #ematian janin janin meruak meruakan an hasil hasil akhir akhir dari ganggu gangguan an ertumb ertumbuha uhan n janin$ janin$ ga%at janisn$ atau infeksi &Winkjosastro$ !00'(" #ematian janin meruakan hasil akhir dari gangguan ertumbuhna janin$ atau akibat infeksi yang tidak terdiagnosis sebelumnya sehingga tidak diobati &)aifuddin$ !00*("
2. KLASIFIKASI IUFD Menurut +nited )tates ,ational Center for Health )tatistic #ematian janin daat dibagi menjadi - golongan$ yaitu. &Winknjosastro$ !00*/ Cuningham et al"$ !00-( a(
Golon Golonga gan n . #emat #ematia ian n sebelu sebelum m massa massa keha kehamil milan an menca mencaa aii !0 mingg minggu u enu enuh h &early fetal death(
b(
Golonga Golongan n . #emati #ematian an sesuda sesudah h ibu hamil hamil !01!* !01!* minggu minggu &intermed &intermediate iate fetal fetal death(
c(
Golonga Golongan n . #emati #ematian an sesuda sesudah h masa masa kehamil kehamilan an 2!* 2!* minggu minggu &late fetal fetal death( death(
d(
Golonga Golongan n 3 . #ematian #ematian yang yang tidak tidak daat daat digolon digolongkan gkan ada ada ketiga ketiga golon golongan gan di atas"
3. ETIOLOGI IUFD Menurut ,or%it4 &!00*($ enyebab kematian janin dalam rahim yaitu. a(
50 kemati kematian an janin janin berifat berifat idioa idioatik tik &tidak &tidak diketah diketahui ui enyeb enyebabny abnya(" a("
b(
#ond #ondisi isi medis medis ibu &hie &hierte rtens nsu$ u$ ree reekla klamsi msia$ a$ diabe diabetes tes melli mellitus tus(( berhu berhubu bung ngan an dengan eningkatan insidensi kematian janin" 6eteksi dini dan tata laksana yang sesuai akan mengurangi risiko +76"
c(
#omlika #omlikasi si lasenta lasenta &lase &lasenta nta re8ia$ re8ia$ abrut abrution ion lasent lasenta( a( daat daat menyeba menyebabkan bkan kematian janin" 9eristi%a yang tidak diinginkan akibat tali usat sulit diramalkan$ tetai sebagian besar sering ditemukan ada kehamilan kembar sebelum usia gestasi :! minggu"
d(
9endara 9endarahan han janin janin ibu &alira &aliran n sel darah darah merah merah translas translasenta entall dari janin janin menuju menuju ibu( ibu( daa daatt menye menyeba babka bkan n kemati kematian an janin" janin" #ondi #ondisi si ini terja terjadi di ada ada semua semua kehamilan$ tetai biasanya dengan jumlah minimal &;0$< ml("
e(
)indro )indrom m antib antibosi osi antif antifos osfol folii iid" d" 6iagn 6iagnosi osis s ini memer memerluk lukan an eng engatu aturan ran klinis klinis
yang benar &2: kehilangan ada trimester ertama ;<( kehilangan kehamilan trimester kedua dengan enyebab yang tidak daat dijelaskan$ eristi%a tromboembolik 8ena yang tidak daat dijelaskan" f(
nfeksi intra1amnion yang mengakibatkan kematian janin biasanya jelas terlihat ada emeriksaan klinis" #ultur emeriksaan histology terhada janin$ lasenta=selaut janin$ dan tali usat akan membantu"
4. FAKTOR RESIKO IUFD Menurut Winkjosastro &!00'($ ada !51>0 kasus enyebab kematian janin tidak jelas" #ematian janin daat disebabkan oleh faktor maternal$ fetal$ atau kelainan atologik lasenta" a(
7actor maternal antara lain adalah ost term &2-! minggu($ diabetes mellitus tidak terkontrol$ sistemik luus eritematosus$ infeksi hiertensi$
re1eklamsia$
eklamsia$ hemoglobinoati$ umur ibu tua$ enyakit rhesus$ ruture
uteri$
antifosfoliid sindrom$ hiotensi akut ibu$ kematian ibu" b(
7actor fetal antara lain. hamil kembar$ hamil tumbuh terlambat$ kelainan congenital$ kelainan genetic$ infeksi"
c(
7actor lasenta antara lain. kelainan tali usat$ leasnya lasenta$ #96$ 8asa re8ia"
d(
)edangkan factor resiko terjadinya kematian janin intra uterine meningkat ada usia 2-0 tahun$ ada ibu infertil$ kemokonsentrasi ada ibu$ ri%ayat bayi dengan
berat badan lahir rendah$ infeksi ibu &urelasma urelitikum($
kegemukan"
5. PATOFISIOLOGI IUFD
(Terlampir)
. !ANIFESTASI KLINIS IUFD Menurut Achadiat &!00-($ criteria diagnostic kematian janin dalam rahim meliuti . a(
?ahim yang hamil tersebut tidak bertambah besar lagi$ bahkan semakin mengecil"
b(
Tidak lagi dirasakan gerakan janin"
c(
Tidak ditemukan bunyi jantung janin ada emeriksaan"
d(
@entuk uterus menjadi tidak tegas sebagaimana suatu kehamilan
normal" e(
@ila kematian itu telah berlangsung lama$ daat dirasakan kreitasi$ yakni akibat enimbunan gas dalam tubuh"
". PE!ERIKSAAN DIAGNOSTIK IUFD Menurut ,ugroho &!0
9emeriksaan terhada detak jantung &dengan menggunakan stetosko laeneck$ alat doler("
b(
9emeriksaan terhada tidak adanya gerak jantung$ tulang keala janin berhimit$ tulang belakang makin melengkung &dengan menggunakan +)G("
c(
9emeriksaan terhada tulang keala berhimit$ tulang belakang melengkung$ dalam usus janin dijumai embentukkan gas &dengan foto rontgen("
Menurut ,or%it4 &!00*($ diagnosis kematian janin dalam rahim meliuti . a(
Gejala jika kematian janin terjadi terjadi di a%al kehamilan$ mungkin tidak akan ditemukan gejala kecuali berhentinya gejala1gejala kehamilan yang biasa dialami &mual$ sering berkemih$ keekaan ada ayudara(" 6i usia kehamilan selanjutnya$ kematian janin harus dicurigai jika janin tidak bergerak dalam jangka %aktu yang cuku lama"
b(
Tanda1tanda ketidakmamuan mengidentifikasi denyut jantung janin ada kunjungan A,C &antenatal care( setelah usia gestasi
c(
9ada emeriksaan laboratorium terjadi enurunan kadar gonadotroin korionik manusia &Human Chorionic Gonadotroin atau HCH( mungkin daat membantu diagnosis dini selama kehamilan"
d(
9ada emeriksaan radiologis" )ecara historis$ foto rontgen abdominal digunakan untuk mengkonfirmasi +76" Tiga temuan sinar yang daat menunjukkan adanya kematian janin meliuti enumukan tulang tengkorak janin &tanda salding($ tulang unggung janin melengkung secara berlebihan dan adanya gas didalam janin" Meskiun demikian$ foto rontgen sudah tidak digunakan lagi" +)G saat ini meruakan baku emas untuk mengkonfirmasi +76 dengan mendokumentasikan tidak adanya aktifitas jantung janin setelah usia gestasi > minggu" Temuan sonografi lain mencaku edema kulit keala dan
maserasi janin" #. PENATALAKSANAAN IUFD Menurut ,ugroho &!0
ahir sontan. D5 akan lahir sontan dalam ! minggu"
!(
9ersalinan anjuran . a(
6ilatasi ser8iks dengan batang laminaria )etelah diasang
b(
6ilatasi ser8iks dengan kateter folley" <(
+ntuk umur kehamilan 2 !- minggu"
!(
#ateter folley no <*$ dimasukan dalam kanalis se8ikalis diluar kantong amnion"
:(
6iisi 50 ml aEuades steril"
-(
+jung kateter diikat dengan tali$ kemudian le%at katrol$ ujung tali diberi beban sebesar 500 gram
5(
6ilanjutkan infus oksitosin <0 u dalam dekstrose 5 500 ml$ mulai * tetes=menit dinaikkan - tetes tia :0 menit samai his adekuat"
c(
nfus oksitosin <(
#eberhasilan sangat tergantung dengan kematangan ser8iks$ dinilai dengan @isho )core$ bila nilai F 5 akan lebih berhasil"
!(
6iakai oksitosin 51<0 u dalam dekstrose 5 500 ml mulai * tetes = menit dinaikan - tetes tia <5 samaihis adekuat"
d(
nduksi rostaglandin <(
6osis . 9g1 ! diberikan dalam bentuk suositoria !0 mg$ diulang -15 jam" 9g1 ! diberikan dalam bentuk suntikan im -00 mg" 9g1 !$5 mg=ml dalam larutan ,aC 0"' $ dimulai 0$>!5 mg=ml dalam infus"
!(
#ontra ndikasi. asma$ alergi dan enyakit kardio8askuler"
$. KO!PLIKASI IUFD Menurut ,or%it4 &!00*($ sekitar !01!5 dari ibu yang memertahankan janin yang telah mati selama lebih dari : minggu maka akan mengalami koaguloati intra8askuler diseminata &6isseminated ntra8ascular Coaguloathy atau 6C( akibat adanya konsumsi faktor1faktor embekuan darah secara berlebihan"
1%. PEN&EGA'AN IUFD Menurut Winkjosastro &!00'($ uaya mencegah kematian janin$ khususnya yang sudah atau mendekati aterm adalah bila ibu merasa gerakan janin menurun$ tidak
bergerak atau gerakan janin terlalu keras$ erlu dilakukan emeriksaan
ultrasonografi" 9erhatikan adanya solusio lasenta" 9ada gemeli dengan TT &t%in to t%in transfusion( encegahan dilakukan dengan koagulasi embuluh anastomosis"