LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTENSI
OLEH I GEDE PATRIA PRASTIKA NIM. P07120215059 KELAS 3B DIV KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN 2018
A. KONSEP DASAR PENYAKIT 1. D!"#"$" H"%&'#$"
Hipotensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah lebih rendah dari normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Antara gejala klinis yang bisa dilihat akibat hipotensi adalah sering pusing, cepat lelah, penglihatan kurang jelas apabila merubah posisi, dan berkeringat dingin. Tekanan darah rendah sering terjadi pada waktu setelah sakit atau semasa penyembuhan. Tekanan darah rendah yaitu catatan ukuran tekanan darah dibawah tekanan darah normal Tom !mith, "99"#6$. !edangkan menurut %eonarld &ar'yn "99(#")$ tekanan darah rendah adalah baik selama darah dapat dipompakan atau terbawa kesegala jaringan dalam tubuh. Hipotensi atau tekanan darah rendah, terjadi jika terdapat ketidakseimbangan antara kapasitas 'askuler darah dan 'olume darah atau jika jantung terlalu lemah untuk menghasilkan tekanan darah yang dapat mendorong darah. Sherwood, 2001$. Hipotensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah rendah dari 90/60 mmHg sehingga menyebabkan keluhan. *amun jika tidak terjadi keluhan dapat dikatagorikan kondisi yang normal. !edangkan tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. Tekanan puncak terjadi saat 'entrikel berkontraksi dan disebut tekanan sistolik. Tekanan diastolik adalah tekanan terendah yang terjadi saat 'entrikel beristirahat dan mengisi ruangannya. Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik +-ord, (00$. Hipotensi adalah tekanan darah yang rendah sehingga tidak mencukupi untuk per-usi dan oksigenasi jaringan adekuat. Hipotensi dapat primer atau sekunder misal# penurunan curah jantung, syok hipo'olemik, penyakit Addison$ atau postural ortostatik$. 1elenjar adrenal insu-isiensi adrenal$, !yok. Chris Brooker, 2005$
2. P#()*) + ,*-'& P/"$%&$"$" H"%&'#$"
Ada beberapa -aktor yang menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah, di antaranya adalah # a. 2erubahan posisi 3iasanya muncul saat anda berubah posisi secara tiba4tiba. 1eadaan ini disebut dengan hipotensi ortostatik. !eseorang dengan hipotensi ortostatik mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebanyak "540 mm Hg ketika berdiri dari posisi duduk atau berbaring.
b. 3erdiri terlalu lama 3iasanya terjadi saat seseorang berdiri terlalu lama, hingga aliran darah berkumpul pada bagian bawah tubuh. 1ondisi ini disebut dengan neurally mediated hypotension c. ehidrasi ehidrasi terjadi akibat tubuh kekurangan cairan dan bisa disebabkan oleh kurang minum, puasa atau diare. a. 7-ek samping pengobatan Ada beberapa obat yang bisa menurunkan tekanan darah, seperti obat antidepresi, obat anti4hipertensi seperti alpha4blocker dan beta4blocker, obat penghambat en8im pengubah angiotensin A7 :nhibitor$ hingga obat diuretik. b. Anemia Anemia merupakan kondisi di mana kandungan hemoglobin di dalam darah rendah. !alah satu gejala anemia adalah tekanan darah rendah. c. 1ehamilan Tekanan darah pada wanita hamil biasanya lebih rendah karena sistem peredaran darahnya yang berkembang dengan cepat. d. 1etidakseimbangan hormon 2enyakit seperti diabetes atau penyakit Addison menyebabkan gangguan produksi hormon. Hal ini bisa berdampak pada keseimbangan kadar air dan mineral tubuh, serta tekanan darah. e. 2enyakit sara- 2enyakit sara- seperti penyakit 2arkinson dapat menyebabkan hipotensi ketika menjangkiti sistem sara- yang mengontrol -ungsi tubuh otonom seperti mengendalikan tekanan darah. -. 2erdarahan hebat Hilangnya darah dalam jumlah besar dalam tubuh akan menurunkan asupan darah ke jaringan4jaringan di tubuh, sehingga tekanan darah tubuh akan menurun drastis. :ni merupakan kondisi mengancam nyawa yang memerlukan penanganan medis secepatnya. g. 2enyakit jantung 2enyakit kronis seperti penyakit jantung menyebabkan darah tidak bisa dipompa dengan baik oleh jantung ke seluruh tubuh. Akibatnya cardiac output / curah jantung menurun, sehingga tekanan darah pun menurun.
h. :n-eksi darah !epsis$ !epsis terjadi ketika in-eksi yang terjadi dalam jaringan mulai memasuki aliran darah. Akibatnya, tekanan darah akan menurun drastis. 1ondisi ini mengancam nyawa dan memerlukan penanganan medis secepatnya. i.
;eaksi alergi yang parah ana-ilaksis$ Ana-ilaksis adalah reaksi alergi parah yang berpotensi mengancam nyawa. 1ondisi ini dapat menyebabkan rasa gatal yang sangat, sesak napas, dan tekanan darah menurun drastis.
3. P& M*$**
Hipotensi
ardiac output menurun
!uplai darah ke otak berkurang
1lien merasa pusing,
R"$"-& /*
!esak napas, &ata berkunang4kunang, epat lelah
Terjadi pingsan
R"$"-& -'"/*-!-'"!*# !$" *"# *# &'*-
I#'&*#$" *-'"6"'*$
. K*$"!"-*$" H"%&'#$"
a. Hipotensi 2ostural / +rtostatik Hipotensi postural merupakan jenis hipotensi yang mendadak karena perubahan posisi tubuh, biasanya pada saat sedang berdiri dari posisi duduk atau dari posisi berbaring. Tekanan darah turun karena jantung tidak dapat memompa cukup darah sehingga terjadi kekurangan oksigen di otak, menyebabkan timbulnya gejala rasa pusing bahkan pinsan. &enurut hris 3rooker, (005$. Hipotensi postural adalah penurunan tekanan darah tiba4tiba saat mengubah posisi dengan cepat dari berbaring atau duduk menjadi berdiri. 1ondisi ini paling umum terjadi pada lansia. 1ondisi ini dapat disebabkan oleh mekanisme -isiologis yang terlambat, yang normalnya mengompensasi perubahan postur tubuh. Hipotensi postural juga dapat terjadi jika pasien sedang menjalani pengobatan menggunakan obat antihipertensi, terutama jika diberikan dosis yang paling tepat. 2erawat juga harus menganjurkan pasien untuk menghindari perubahan posisi tiba4tiba.
an der ammen, "99"$. b. Hipotensi 2ostprandial Hipotensi postprandial merupakan jenis hipotensi yang mendadak setelah mengkonsumsi makanan. !etelah makan, darah mengalir cepat kesaluran pencernaan, dan untuk mengkompensasi penurunan mendadak dalam pembuluh, laju detak jantung meningkat dan beberapa pembuluh darah menyempit. !eseorang yang mengalami hipotensi postprandial harus makan makanan dalam porsi yang sedikit supaya tidak memicu terjadinya penurunan tekanan darah secara mendadak. c. Hipotensi karena sara- *eurally &ediated Hypotension$ alam kondisi normal, jika anda berdiri atau berjalan selama jangka waktu tertentu, gaya gra'itasi menarik darah ke ujung4ujung bagian bawah tubuh anda, yang menyebabkan tekanan darah turun. 2ada sebagian orang suplai darah tidak dapat terpenuhi karena adanya masalah komunikasi pada sistem syara- yang
menyampaikan perintah dari otak kepada jantung, sehingga jantung tidak segera meningkatkan laju detaknya dan terjadilah ketidak4seimbangan sirkulasi darah dan menyebabkan pusing bahkan pingsan. d. Hipotensi Akut Hipotensi yang munculnya tiba4tiba dengan -aktor pencetus. Hipotensi jenis ini merupakan hipotensi yang berbahaya di bandingkan jenis lainnya, karena di sebabkan oleh menurunnya tekanan darah seseorang secara tiba4tiba. +l'ista, (0""$
5. G** K"#"$ H"%&'#$"
Terdapat beberapa mani-estasi dari beberapa Hipotensi # a.
2ingsan
j.
ehidrasi.
. P"-$**# D"*4#&$'"- + P##*#4 H"%&'#$"
&engukur tekanan darah merupakan cara yang tepat dan mudah untuk mendiagnosis hipotensi. 3erikut ini adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum mengukur tekanan darah untuk mendapatkan hasil pengukuran tekanan darah yang tepat.
&engosongkan kandung kemih atau buang air kecil
:stirahat minimal 5 menit
ilakukan sambil duduk dan tidak sambil bicara. !elain mengukur tekanan darah, ada beberapa cara atau tes lain untuk
mendiagnosis penyebab hipotensi akibat kondisi atau penyakit tertentu, dan sekaligus menentukan perawatan yang tepat, yaitu#
a. 7lektrokardiogram 71=$. Tes ini bertujuan mendeteksi keabnormalan struktur jantung, masalah suplai oksigen dan darah ke otot jantung, serta detak jantung yang tidak teratur. b. 7kokardiogram. Tes ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar struktur jantung dan memeriksa -ungsinya. c. Tes latihan stres. Tes ini dilakukan dengan cara membuat jantung bekerja lebih keras agar lebih mudah mendiagnosis tekanan darah. 3isa dilakukan dengan berjalan di treadmill. d. Tes darah. Tes darah bisa dilakukan untuk memeriksa kadar hormon dan jika pasien mengalami anemia atau diabetes. e. >alsal'a &aneu'er. Tes ini dilakukan dengan meminta pasien mengambil napas panjang kemudian menutup hidung dan membuang napas melalui mulut, seperti Anda meniup suatu balon yang sangat kaku. Tes ini dilakukan untuk memeriksa kondisi sistem sara- autonomi pernapasan. -. Tes kemiringan tegak lurus tilt table test$. Tes ini biasa dilakukan bagi pasien hipotensi ortostatik untuk melihat perbedaan tekanan darah saat berbaring dan berdiri.
7. P#*'**-$*#**# M/"$ H"%&'#$"
Hipotensi pada orang yang tidak menimbulkan masalah biasanya tidak memerlukan perawatan. *amun jika hipotensi cukup mengganggu, maka akan dilakukan pengobatan yang tergantung pada penyebabnya. Hipotensi kronik jarang terdeteksi dari gejala. Hipotensi yang tak bergejala pada orang4orang sehat biasanya tak memerlukan perawatan. alam mengatasi hipotensi berdasarkan penyebabnya yaitu dengan mengurangi atau menghilangkan gejalanya. a.
ara lain untuk mengatasi hipotensi, yaitu# a. &enambahkan elektrolit. 2enambahan elektrolit untuk diet dapat meringankan gejala dari hipotensi ringan. b. &inum kopi. osis ka-ein di pagi hari dapat memberikan e-ek karena ka-ein dapat memacu jantung untuk bekerja lebih cepat. c. 2emberian posisi trendelenburg. 2ada kasus hipotensi rendah, di mana pasien masih merespon dengan meletakkan posisi kaki lebih tinggi dari pada punggung posisi trendelenburg$ posisi itu akan meningkatkan aliran balik 'ena, sehingga membuat banyak darah memenuhi organ4organ yang membutuhkan seperti bangian dada dan kepala. d. 1lien yang sedang mengalami hipotensi, diharuskan banyak beristirahat, dan membatasi akti'itas -isiknya selama keadaan ini. e. 1lien dengan hipotensi harus membiasakan diri untuk mempuyai pola makan yang teratur dan mempunyai makanan pelengkap seperti susu untuk meningkatkan stamina. !elain itu, meningkatkan asupan garam juga bisa mencegah hipotensi. -.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko hipotensi, yaitu membatasi konsumsi minuman keras dan minum air putih yang banyak. 3agi Anda yang menyukai minuman berka-ein, hindari minuman yang mengandung nutrisi tersebut di malam hari. 2enderita hipotensi juga dianjurkan untuk menghindari berdiri untuk jangka waktu lama. Terutama bagi penderita hipotensi ortosatik, ketika berdiri dari posisi duduk atau berbaring, lakukan secara perlahan4lahan.
2emberian obat4obatan meningkatkan darah$ hanya dilakukan apabila gejala hipotensi yang dirasakan benar4benar mengganggu akti'itas keseharian, selain itu dokter hanya akan memberikan 'itamin suport/placebo$ serta beberapa saran yang dapat dilakukan bagi penderita. alam kasus Hipotensi yang benar4benar diperlukan pemberian obat, biasanya ada beberapa jenis obat yang biasa dipakai seperti -ludrocortisone, midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal anti4in-lammatory drugs *!A:s$, ca--eine dan erythropoietin.
8. K&%"-*$" H"%&'#$"
a. 2ingsan # hipotensi yang menyebabkan tidak cukupnya darah yang mengalir ke otak, sel4sel otak tidak menerima cukup oksigen dan nutrisi 4 nutrisi. !ehingga mengakibatkan pening bahkan pingsan. b. Anemia # hipotensi yang menyebabkan produksi sel darah merah yang minimal atau produksi sel darah merah yang rendah sehingga mengakibatkan anemia. c. !erangan jantung # hipotensi yang mengakibatkan kurangnya tekanan darah yang tidak cukup untuk menyerahkan darah ke arteri4arteri koroner arteri yang menyuplai darah ke otot jantung$ sehingga menyebabkan serangan jantung. d. =angguan ginjal # ketika darah yang tidak cukup dialirkan ke ginjal 4 ginjal, ginjal @ ginjal akan gagal untuk mengeliminasi pembuangan @ pembuangan dari tubuh yaitu urea, dan creatin, dan peningkatan pada tingkat 4 tingkat hasil eliminasi di darah terjadi contohnya # kenaikan dari blood urea nitrogen atau 3*, dan serum keratin. e. !hock # tekanan darah yang rendah memacu jantung untuk memompa darah lebih banyak, kondisi tersebut yang mengancam nyawa dimana tekanan darah yang gigih menyebabkan organ 4 organ seperti ginjal, hati, jantung, dan otak untuk gagal secara cepat.
B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN 1. P#4-*"*# K%*:*'*#
a. ata emogra-i &eliputi identitas klien yaitu nama, umur, pekerjaan, dll b. 1eluhan tama =ejala utama penyakit biasanya didapatkan keluhan pusing dan mudah lelah. c. ;iwayat 1esehatan "$ ;iwayat 1esehatan !ekarang &enggambarkan keluhan utama klien, kaji tentang proses perjalanan penyakit sampai timbulnya
keluhan, -aktor apa saja yang memperberat
dan
meringankan keluhan ($ ;iwayat 1esehatan ahulu Tanyakan masalah kesehatan yang lalu yang rela'an baik yang berkaitan langsung dengan penyakit sekarang maupun yang tidak ada kaitannya. 1aji tentang
penyakit yang
pernah dialami
klien sebelumnya yang ada
hubungannya dengan penyakit keturunan dan kebiasaan atau gaya hidup, misalnya merokok, minum alkohol, dan lain4lain. $ ;iwayat 1esehatan 1eluarga 1aji apakah ada anggota keluarga yang menderit penyakit yang sma dengan klien atau adanya penyakit keturunan, bila ada cantumkan genogram. d. 1eadaan umum "$ 1esadaraan ($ TT> # 2ulse, blood pressure, respirasi, dan temperature.
enyut nadi arteri radialis hitung -rekwensi, irama kekuatan dan kesetaraannya selama " menit
kur tekanan darah. 2erbedaan sistolik tangan kanan dan kiri sebasar "0 mmHg dianggap masih normal
Tekanan darah postural # T diukur pada posisi berbaring dan berdiri. 2enurunan T "0 mmHg pada posisi berdiri adalah Abnormal Hipotensi postural
e. 2emeriksaan ?isik "$ !ystem 1ardio'askuler 1aji adanya detak/denyut nadi teraba lemah, denyut jantung ileguler, T B 90/60 mmHg
($ !ystem 2ernapasan 1aji adanya napas pendek, batuk berdahak, sering menguap $ !ystem :ntegumen 1aji adanya demam, wajah pucat, keringat dingin, )$ !istem 2erkemihan 5$ !istem 2ersyara-an 1aji adanya keluhan klien sering pusing, bahkan mengalami pingsan yang berulang, 6$ !ystem endokrin C$ !ystem panca indra 2englihatan terkadang dirasakan kurang jelas kunang4kunang$ terutama sehabis duduk lama lalu berjalan. -.
iet 1aji adanya kebiasaan makan terutama makanan mengandung rendah karbohidrat, rendah dan garam.
g. ata 2enunjang icatat semua prosedur diagnostic dan lab yang dijalani klien. Hasil pemeriksaan dituliskan termasuk nilai rujukan. Tulis hanya tiga kali pemeriksaan terakhir secara berturut4turut.
2. D"*4#&$* K%*:*'*#
a. ;isiko letidake-eki-an per-usi jaringan otak yang dibuktikan oleh serebro'askular b. :ntoleransi akti'itas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen c. ;isiko cedera b.d gangguan orientasi a-ekti-
3. I#'6#$"
N&
D"*4 #&$* K%*:*'* #
;esiko
T*# /*# K"'"* H*$" ;NO<= dilakukan
ketidake-ekti-an !etelah
per-usi jaringan otak
I#'6#$"
;NI<= tindakan M*#*# E/* S)*
keperawatan selama ... ... jam diharapkan tidak terjadi peningkatan tekanan intracranial dengan kriteria
,*-'& $"-& >
D &onitor adanya kebingungan, perubahan pikiran, keluhan pusing,pingsan D &onitor status neurolgi dengan ketat dan bandingkan
D
Agen -armaseutikal
hasil #
D
Aterosklerosis aortic
*+ #
D &onitor tanda4tanda 'ital
D
3aru terjadi in-ark
P!$" J*"#4*# > S)*
D &onitor karakteristik cairan serebrospinal # warna,
miokardium
dengan nilai normal
D Tekanan
darah
sistolik
dan
D
iseksi arteri
D
7mbolisme
D
7ndokarditis in-ekti- D &A2dalam batas normal
D
?ibrilasi atrium
D Tidak gelisah
D 1urangi stimulus dalam lingkungan pasien
D
Hiperkolesterolemia
D Tidak mengalami muntah
D 3erikan sedasi, sesuai kebutuhan
D
Hipertensi
D Tidak
D atat perubahan pasien dalam respon terhadap stimulus
D
1ardiomiopati
dilatasi D
1atup
mekanis
diastolic normal
kejernihan, konsistensi D &onitor T:1 dan 22
D !akit kepala menurun atau hilang
men galami
kesadaran D Tidak demam
prostetik D Tidak mengalami agitasi
penurun an
D &onitor status pernapasan # -rekwensi, irama, kedalaman pernapasan
D Hindari -leksi leher, atau -leksi ekstrem pada lutut/panggul D 2osisikan tinggi kepala tempat tidur 0 derajat atau lebih D 3erikan agen paralisis, sesuai kebutuhan D 3atasi cairan
D
1oagulasi
D &onitor nilai4nilai laboratorium # osmolalitas serum dan
intra'ascular diseminata D
1oagu lop ati
misalnya,
anemia
urin, natrium, kalium D %akukan latihan ;+& pasi-
sel
D &onitor intake dan output
sabit $
D 2ertahankan suhu normal
D
D 3erikan deuretik osmotic atau acti'e loop
&asa protrombin
abnormal D
&asa tromboplastin
parsial abnormal
M"'& T-*#*# I#'*-*#"* ;TIK=
D 3erikan in-ormasi kepada pasien dan keluarga/orang
D
&iksoma atrium
penting lainnya
D
*eoplasma otak
D ;ekam pembacaan tekanan T:1
D
2enyalahgunaan 8at
D &onitor kualitas dan karakteristik gelombang T:1
D
!ekmen 'entrikel kiri
D &onitor tekanan aliran darah otak
akinetik
D &onitor status neurologis
D
!indrom sicksinus
D &onitor suhu dan jumlah F3
D
!trenosis carotid
D
D
!trenosis mitral
D 2eriksa pasien terkait ada tidaknya gejala kaku kuduk
D
Terapi trombolitik
D 2etahankan sterilisasi system pemantauan
D
Tumor otak misal,
D &onitor tekanan selang untuk gelembung udara, puing @
gangguan
puing, atau darah beku
serebro'askular, penyakit
D &onitor intake dan output
neurologis, 4Etrauma ,
D 3erikan antibiotic
tumor $
D %etakkan kepala dan leher pasien dalam posisi netral , hindari -leksi pinggang yang berlebihan. D !esuaikan kepala tempat tidur untuk mengoptimalkan per-usi serebral D &onitor e-ek rangasangan lingkungan pada T:1 D &onitor jumlah nilai, dan karakteristik pengeluaran cairan serebrospinal !?$ D 3erikan agen -armakologis untuk mempertahankan T:1 dalam jangkuan tertentu D 3erutahu dokter untuk peningkatan T:1 yang tidak bereaksi sesuai peraturan perawat
NO
D"*4#&$* K%*:'*#
:ntoleran akti'itas
T*# /*# K"'"* H*$"
!etelah
;NO<= dilakukan
tindakan T*%" A-'"6"'*$
I#'6#$" ;NI<=
keperawatan selama ... ... jam
2ertimbangkan
diharapkan intoleran akti'itas
akti'itas spesi-ik
ispnea setelah
pasien berkurang atau hilang
3erkolaborasi
berakti'itas
dengan kriteria hasil #
rekreasional dalam perencanaan dan pemantauan program akti'itas,
1eletihan
NO<
jika memang diperlukan
1etidaknyamanan setelah
T&*#$" '*/*% *-'"6"'*$
3antu klien untuk memilih akti'itas dan pencapaian tujuan melalui
B*'*$*# K**-'"$'"- >
nadi
dengan ahli terapis
-isik, okupasi dan
terapis
berakti'itas
?rekuensi
2erubahan
berakti'itas tidak terganggu
sosial
elektrokardiogram 71=$
?rekuensi pernapasan ketika
3antu klien untuk mengidenti-ikasi akti'itas yang diinginkan
;esp ons
-reku ensi
berakti'itas tidk terganggu
3antu klien untuk mengidenti-ikasi akti'itas yang bermakna
jantung
abnormal
Tekanan
:nstrusikan pasien dan keluarga untuk melaksanakan akti'itas yang
darah
ketika
kemampuan klien dalam berpartisipasi melalui
akti'itas yang konsisten dengan kemampuan -isik, -isiologis dan
diastolik
terhadap akti'itas
ketika
;espons tekanan darah
terganggu
abnormal terhadap
Tekanan
akti'itas
berakti'itas tidak terganggu
terapis -isik, okupasi dan terapis rekreasi
1ekuatan tubuh bagian atas
3antu dengan akti'itas -isik teratur
tidak terganggu
iptakan lingkungan yang aman untuk dapat melakukan pergerakan
,*-'& B)#4*# >
berakti'itas
tidak
?asilitasi akti'itas pengganti pada saat klien memiliki keterbatasan diastolik
tubuh
ketika
=aya hidup kurang gerak
1ekuatan
:mobilitas
bawah tidak terganggu
suplai
kebutuhan oksigeen
waktu, energi, maupun pergerakan dengan cara berkonsultasi kepada
bagian
1etidakseimbangan antara
diinginkan maupun yang telah diresepkan
dan E#4" P$"-&&'& &enunjukkan tingkat energi
otot secara berkala sesuai dengan indikasi T*%" L*'"*# > M&)""$*$" S#/"
Tentukan batasan pergerakan sendi dan e-eknya terhadap -ungsi sendi
1olaborasikan dengan ahli terapi -isik dalam mengembangkan dan menerapkan sebuah program latihan
Tirah baring
yang stabil &enunjukkan
kemampuan
untuk menyelesaikan tugas
&onitor
lokasi
dan
kecenderungan
adanya
nyeri
dan
ketidaknyamanan selam p ergerakan/akti'itas
sehari4hari
3antu pasien mendapatkan posisi tubuh yang optimal untuk pergerakan sendi pasi- maupun akti-
ukung latihan ;+& akti-, sesuai jadwal yang teratur dan terencana
%akukan latihan ;+& pasi- atau ;+& dengan bantuan, sesuai indikasi
:nstruksikan pasien/keluarga cara melakukan latihan ;+& pasi-, ;+& dengan bantuan atau ;+& akti-
ukung pasien untuk melihat gerakan tubuh sebelum memulai latihan
ukung pasien untuk duduk di tempat tidur, di samping tempat tidur atau kursi, sesuai toleransi
Tentukan perkembangan terhadap pencapaian tujuan
!ediakan dukungan positi- dalam melakukan latihan sendi
<. DA,TAR PUSTAKA
Araska, hera. (0"0. Hipotensi Ortostatik .
Arumi , !ekar. (0"". Menstabilkan DARAH T!"" dan DARAH R#!DAH$ %o&'akarta( #"C$
Aspiani, ;eny Guli. (0"). B)k) A*ar As)han +eperawatan "erontik Aplikasi !A!DA !C !OC, ilid 1$
Ayu, 1omang. (0"0. As)han +eperawatan +el)ar&a . Gogyakarta # !agung !eto.
3alai :n-ormasi Teknologi %:2:. (009. Artikel terkait Masalah an&an - +esehatan$ 2T 3alai :n-ormasi Teknologi.
=insberg, %ionel. (005. !troke. .e/t)re !otes ne)rolo&'. 7disi .
Herdman, T.Heather. (0"". DA"!OSS +##RAATA! .
*urari-, Amin Huda I Hardhi 1usuma. (0"5. Aplikasi As)han +eperawatan Berdasarkan Dia&nosa Medis !A!DA !C !OC$
!herwood %auralee. (00". isiolo&i Man)sia dari Sel ke Siste3 4H)3an h'siolo&'( ro3 /ells to s'ste3s. 7disi ::.
!umiyati, %ilis. (0"". Askep Hipotensi.
!unjoyo, ;aden. (0"). ar3akolo&i Hipotensi.
+-ord. (00. O67ord .earner8s o/ket Di/tionar' 4!ew #dition. +-ord ni'ersity 2ress.
Filkinson. &,
Sak) Dia&nosis +eperawatan #disi 9.
=ianyar, JJJJJ. (0"
*ama 2embimbing / T
*ama &ahasiswa
JJJJJJJJJJJJ.JJ
JJJJJJJJJJJJJJ
*:2.
*:&.