LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT HERNIA SCROTALIS TANGGAL: 27 APRIL 2017
DISUSUN OLEH: FAROH NINGRUM WIDIASTUTIK NIM: 16.14901.002
PRODI PROFESI NERS FAKULT FAKULTAS AS ILMU KESEHATAN KESEHATAN UNIVERSITA UNIVERSI TAS S MUHAMMADIYAH MU HAMMADIYAH TANGERANG TANGERANG TAHUN AKADEMIK 2017
1
LAPORAN PENDAHULUAN HERNIA SCROTALIS A. D!" D!"# #"$" "$"
Hernia adalah penonjolan penonjolan isi perut dari rongga yang normal normal melalui melalui suatu defek pada fasia muskuloaponeurotik dinding perut, baik secara kongenital atau didapat, yang memberi jalan keluar pada setiap alat tubuh selain yang biasa melalui dinding tersebut (Mansjoer dkk, 2012:313! Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan! "ada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo#aponeurotik dinding perut ($jamsuhidayat, 201%: &23! $edangkan $edangkan menurut menurut $ue Hinclift (2010, (2010, Hernia adalah protusio protusio (penonjola (penonjolan n abnormal suatu organ atau bagian suatu organ melalui lubang (apertura pada stuktur disekitarnya, umumnya protusio organ abdominal melalui celah dari dinding abdomen ($ue Hinchliff, 2010:20'! Hernia adalah tonjolan keluarnya organ atau jaringan melalui dinding rongga dimana organ tersebut seharusnya berada yang didalam keadaan normal tertutup (ada, 201&! $edangkan $edangkan Hernia $crotalis $crotalis adalah penonjolan penonjolan hernia yang terjadi pada kantong kantong scrotum sering terjadi pada anak#anak karena kelainan kongenital (ba)aan! *perasi hernia adalah tindakan pembedahan yang dilakukan untuk mengembalikan isi hernia pada posisi semula dan menutup cincin hernia (+ong, 2000 : 2%'! Menurut Menurut *s)ari (200& mengungkapk mengungkapkan an hernia $crotalis $crotalis adalah hernia isi perut yang tampakmasuk di daerah kantung scrotum (region genitalis! Hernia $crotalis merupakan penonjolan yang keluar dari rongga peritoneum melalui anulus inguinalis intern internus us yang yang terleta terletak k lateral lateral dari dari pembul pembuluh uh epigast epigastrik rikaa inferi inferior, or, kemudi kemudian an hernia hernia masuk kedalam kanalis inguinalis dan jika cukup panjang, menonjol keluar dari anulus inguinalis eksternus ( $jamsuhidayat, 201% : &2- .ari ketiga ketiga defini definisi si diatas diatas dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bah)a bah)a yang yang dimaksu dimaksud d dengan dengan hhernia menurut $jamsuhidayat (201%, Hernia $crotalis adalah hernia yang melalui atau menekan area $crotum yang terletak lateral dari pembuluh epigastrika inferior
2
LAPORAN PENDAHULUAN HERNIA SCROTALIS A. D!" D!"# #"$" "$"
Hernia adalah penonjolan penonjolan isi perut dari rongga yang normal normal melalui melalui suatu defek pada fasia muskuloaponeurotik dinding perut, baik secara kongenital atau didapat, yang memberi jalan keluar pada setiap alat tubuh selain yang biasa melalui dinding tersebut (Mansjoer dkk, 2012:313! Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan! "ada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo#aponeurotik dinding perut ($jamsuhidayat, 201%: &23! $edangkan $edangkan menurut menurut $ue Hinclift (2010, (2010, Hernia adalah protusio protusio (penonjola (penonjolan n abnormal suatu organ atau bagian suatu organ melalui lubang (apertura pada stuktur disekitarnya, umumnya protusio organ abdominal melalui celah dari dinding abdomen ($ue Hinchliff, 2010:20'! Hernia adalah tonjolan keluarnya organ atau jaringan melalui dinding rongga dimana organ tersebut seharusnya berada yang didalam keadaan normal tertutup (ada, 201&! $edangkan $edangkan Hernia $crotalis $crotalis adalah penonjolan penonjolan hernia yang terjadi pada kantong kantong scrotum sering terjadi pada anak#anak karena kelainan kongenital (ba)aan! *perasi hernia adalah tindakan pembedahan yang dilakukan untuk mengembalikan isi hernia pada posisi semula dan menutup cincin hernia (+ong, 2000 : 2%'! Menurut Menurut *s)ari (200& mengungkapk mengungkapkan an hernia $crotalis $crotalis adalah hernia isi perut yang tampakmasuk di daerah kantung scrotum (region genitalis! Hernia $crotalis merupakan penonjolan yang keluar dari rongga peritoneum melalui anulus inguinalis intern internus us yang yang terleta terletak k lateral lateral dari dari pembul pembuluh uh epigast epigastrik rikaa inferi inferior, or, kemudi kemudian an hernia hernia masuk kedalam kanalis inguinalis dan jika cukup panjang, menonjol keluar dari anulus inguinalis eksternus ( $jamsuhidayat, 201% : &2- .ari ketiga ketiga defini definisi si diatas diatas dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bah)a bah)a yang yang dimaksu dimaksud d dengan dengan hhernia menurut $jamsuhidayat (201%, Hernia $crotalis adalah hernia yang melalui atau menekan area $crotum yang terletak lateral dari pembuluh epigastrika inferior
2
kemudian hernia masuk ke dalam kanalis inguinalis dan jika cukup panjang, menonjol keluar dan menekan testis! $edangkan Herniotomi adalah pembedahan kantong hernia sampai ke lehernya, kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi kantong hernia dijahit#ikat setinggi mungkin lalu dipotong! ($jamsuhidayat, 201%:&31
%. A#&' A#&'() ()"" F"$" F"$"(* (*(+ (+""
$aluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan dengan en/im dan /at cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus!
Gambar.1.1. Anatomi pencernaan. erikut erikut ini adalah bagian#bagian bagian#bagian dari anatomi anatomi struktur struktur sistem pencernaan! pencernaan! $truktur $truktur pencernaan adalah: 1! Mulut Mulu Mulutt meru merupa paka kan n perm permul ulaan aan salur saluran an penc pencern ernaan aan,, selap selaput ut lendi lendirr mulut mulut ditu ditutu tup p epithel epithelium ium yang yang berlap berlapis#l is#lapi apis! s! .iba)ah .iba)ahnya nya terletak terletak kelenja kelenjar#k r#kelen elenjar jar halus halus yang yang mengeluarkan lendir! $elaput ini kaya akan pembuluh darah dan memuat ujung akhir saraf sensoris didalam rongga mulut! 2! aring aring aring merupa merupakan kan organ organ yang yang menghu menghubun bungka gkan n rongga rongga mulut mulut dan kerong kerongkon kongan gan (esofagus! .idalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung mengandung limfosit limfosit dan merupakan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini terletak persimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan hidung! 3
3! sofaguserongkongan sofagus merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan tekak dengan lambung, 2&cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak diba)ah
±
panjangnya lambung!
%! 4aster+ambung +ambung merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama di daerah spingter! +ambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan osofagus melalui orifisium pilorik, terletak diba)ah diafragma didepan pankreas dan limpa, menempel di sebelah kiri fundus uteri!
Gambar.1.2. Usus (colon) &! 5sus halus Merupakan bagian dari sistem pencernaan makanan yang berpangkal dari pilorus dan berakhir pada sekum, panjangnya 6 ' meter, merupakan saluran paling panjang tempat proses pencernaan dan absorbsi hasil pencernaan! 5sus halus dibagi tiga bagian, yaitu: a .uodenum5sus 12 jari, panjang 6 2&cm berbentuk seperti tapal kuda melengkung kekiri, bagian kanan duodenum terdapat selaput lendir yang disebut papilla 7ateri, disini terdapat muara saluran empedu dan saluran pankreas! mpedu dibuat dihati untuk dikeluarkan di duodenum melalui duktus koleduktus yang fungsinya mengemulsikan lemak dengan bantuan lipase! "ankreas menghasilkan amilase yang berfungsi mencerna hidrat arang menjadi disakarida dan tripsin yang berfungsi mencerna protein menjadi asam amino atau albumin dan polipeptida! b 8eyunum9ejunum, terletak di regio abdominalis media sebelah kiri dengan panjang 6 2#3 meter!
4
c leum, terletak di regio abdominalis ba)ah dengan panjang 6 %#& meter, lekukan yeyenum dan ileum melekat pada dinding abdomen posterior dengan perantara lipatan peritonium yang berbentuk kipas atau yang dikenal sebagai mesenterium! '! 5sus besarntestinum mayor 5sus besarntestinum mayor 1,&m, lebarnya 6 'cm! agian#bagian usus besar yaitu kolon asenden panjangnya 13cm, apendik (usus buntu, kolon tran7ersum panjangnya 6 3;cm, kolon desenden panjangnya 6 2&cm, kolon sigmoid, anus! -! "eritonium (selaput perut "eritonium terdiri dari dua bagian yaitu: peritonium parietal yang melapisi dinding rongga abdomen dan peritonium 7iseral yang melapisi semua organ yang berada dalam rongga abdomen! ungsi peritonium: a Menutupi sebagian dari rongga abdomen dan pel7is! b
Membentuk pembatas yang halus sehingga organ yang ada dalam rongga peritonium tidak saling bergesekan!
c
Menjaga kedudukan dan mempertahankan hubungan organ terhadap dinding posterior abdomen!
d elenjar limfe dan pembuluh darah yang membantu melindungi terhadap infeksi! agian < bagian hernia: 1 antong hernia "ada hernia abdominalis berupa peritoneum parietalis! =idak semua hernia memiliki kantong, misalnya hernia incisional, hernia adiposa, hernia intertitialis! 2 si hernia erupa organ atau jaringan yang keluar melalui kantong hernia, misalnya usus, o7arium, dan jaringan penyangga usus (omentum! 3 "intu hernia Merupakan bagian locus minoris resistance yang dilalui kantong hernia! % +eher hernia agian tersempit kantong hernia yang sesuai dengan kantong hernia!
C. E'"(*(+"
5
Hernia dapat terjadi karena lubang embrional yang tidak menutup atau melebar, atau akibat tekanan rongga perut yang meninggi! >dapun beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya hernia antara lain sebagai berikut: 1! ongenital =erjadi akibat prosesus 7aginalis peritonium disertai dengan annulus inguinalis yang cukup lebar, terutama ditemukan pada bayi! +emahnya dinding rongga perut! .apat ada sejak lahir atau didapat kemudian dalam hidup! >dapun penyebab kongenital atau ba)aan dapat dibagi menjadi dua berdasarkan kelainannya: a Hernia congenital sempurna! ayi sudah menderita hernia kerena adanya defek pada tempat < tempat tertentu! b Hernia congenital tidak sempurna! ayi dilahirkan normal (kelainan belum tampak tapi dia mempunyai defek pada tempat#tempat tertentu (predisposisi dan beberapa bulan (0 < 1 tahun setelah lahir akan terjadi hernia melalui defek tersebut karena dipengaruhi oleh kenaikan tekanan intraabdominal (mengejan, batuk, menangis! 2! "rosesus 7aginalis yang terbuka, yang disebabkan oleh: a "ekerjaan mengangkat barang#barang berat! b atuk kronik, bronchitis kronik, =?! c Hipertropi prostat, konstipasi dan "ekerja keras 3! elemahan otot dinding perut, yang disebabkan oleh: 5sia tua, sering melahirkan dan "erubahan defek setelah appendiktomy! %! >@uisial, a@uisial adalah hernia yang terbuka disebabkan karena adanya defek ba)aan tetapi disebabkan oleh fakor lain yang dialami manusia selama hidupnya, antara lain: a
=ekanan intraabdominal yang tinggi! anyak dialami oleh pasien yang sering mengejan yang baik saat > maupun >!
b
onstitusi tubuh! *rang kurus cenderung terkena hernia jaringan ikatnya yang sedikit! $edangkan pada orang gemuk juga dapat terkena hernia karena banyaknya jaaringan lemak pada tubuhnya yang menambah beban kerja jaringan ikat penyokong pada +MA!
c anyaknya preperitoneal fat banyak terjadi pada orang gemuk! d .istensi dinding abdomen karena peningkatan tekanan i ntraabdominal! D. K*&$"!",&$" H-#"&
6
Menurut $jamsuhidayat, tahun200% terdapat pembagian hernia atau klasifikasi hernia! erikut ini adalah pembagian atau klasifikasi dari hernia: 1! Hernia Menurut +okasinya! a Hernia inguinalis adalah hernia yang terjadi dilipatan paha! atang usus mele)ati cincin abdomen dan mengikuti saluran sperma masuk ke dalam kanalis inguinalis! 9enis ini merupakan yang tersering ditemukan atau terjadi pada pasien dan dikenal dengan istilah turun berok atau burut!
Gambar 1.3. Hernia Inguinalis b Hernia $crotalis adalah hernia yang terjadi apabila usus masuk kedalam kantung scrotum ini terjadi bila batang usus mele)ati cincin abdomen dan mengikuti saluran sperma masuk ke dalam kanalis inguinalis kemudian masuk kedalam kantong scrotum dan menekan pada isi kantung scrotum sehingga scrotum membesar!
Gambar1.4. Hernia Scrotalis
7
c Hernia umbilikus adalah hernia yang tejadi apabila usus masuk melalui prosecus discus pada pusat atau sering disebut hernia di pusat, hernia jenis ini terjadi pada bayi yang baru lahir yang disebabkan karena kelainaan kongenital! d Hernia femoralis adalah hernia yang tejadi apabila usus masuk melalui prosecus discus di paha! 2! Hernia Menurut sinya a
Hernia usus halus adalah hernia yang terjadi bila yang mele)ati cincin abdomen adalah usus halus!
b Henia *mentum Hernia omentum adalah hernia yang terjadi bila yang mele)ati cincin abdomen adalah penyangga usus! *mentum adalah berupa organ atau jaringan yang keluar melalui kantong hernia, misalnya usus, o7arium, dan jaringan penyangga usus (omentum! c Hernia ukleus "ulposus >dalah jenis hernia yang terjadi apabila, system syaraf pusat atau sumsum tulang belakang pada 7ertebra terjepi pada discus 7ertebrae terjadi karena trauma yang melibatkan tulang belakang misalmya jatuh dalam posisi terduduk! 3! Hernia Menurut $ifatnya a Hernia Aeponibel si hernia dapat keluar masuk, usus keluar jika mengejan dan masuk jika berbaring atau didorong masuk, tidak ada keluhan nyerigejala! b Hernia reponibel antong hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam rongga, ini disebabkan oleh perlengketan isi kantong pada peritonial! "enatalaksanaan harus dengan operasi! c Hernia nkaserataHernia $tragulata si hernia terjepit oleh cincin herniaterperangkap, tidak dapat kembali ke dalam rongga perut! agian < bagian hernia : a antong hernia "ada hernia abdominalis berupa peritoneum parietalis! =idak semua hernia memiliki kantong, misalnya hernia incisional, hernia adiposa, hernia intertitialis! b si hernia erupa organ atau jaringan yang keluar melalui kantong hernia, misalnya usus, o7arium, dan jaringan penyangga usus (omentum! 8
c "intu hernia Merupakan bagian locus minoris resistance yang dilalui kantong hernia! d +eher hernia agian tersempit kantong hernia yang sesuai dengan kantong hernia!
E. P&'(!"$"(*(+"
"ada hernia karena kelainan kongenital yang terjadi ba)aan lahir, kanalis inguinalis dalam kanal yang normal pada fetus! "ada bulan ke < ; dari kehamilan, terjadinya desensus 7estikulorum melalui kanal tersebut! "enurunan testis itu akan menarik peritoneum ke daerah scrotum sehingga terjadi tonjolan peritoneum yang disebut dengan prosesus 7aginalis peritonea! ila bayi lahir umumnya prosesus ini telah mengalami obliterasi, sehingga isi rongga perut tidak dapat melalui kanalis tersebut! =etapi dalam beberapa hal sering belum menutup, karena testis yang kiri turun terlebih dahulu dari yang kanan, maka kanalis inguinalis yang kanan lebih sering terbuka! .alam keadaan normal, kanal yang terbuka ini akan menutup pada usia 2 bulan ($oeparman, dkk . 2011! ila prosesus terbuka sebagian, maka akan timbul hidrokel! ila kanal terbuka terus, karena prosesus tidak berobliterasi maka akan timbul hernia inguinalis lateralis kongenital! iasanya hernia pada orang de)asa ini terjadi karena usia lanjut, karena pada umur tua otot dinding rongga perut melemah! $ejalan dengan bertambahnya umur, organ dan jaringan tubuh mengalami proses degenerasi! "ada orang tua kanalis tersebut telah menutup ($oeparman, dkk! 2011! amun karena daerah ini merupakan locus minoris resistance, maka pada keadaan yang menyebabkan tekanan intraabdominal meningkat seperti batuk < batuk kronik, bersin yang kuat dan mengangkat barang < barang berat, mengejan! anal yang sudah tertutup dapat terbuka kembali dan timbul hernia inguinalis lateralis karena terdorongnya sesuatu jaringan tubuh dan keluar melalui defek tersebut! >khirnya menekan dinding rongga yang telah tertekan akibat trauma, hipertropi prostat, asites, kehamilan, obesitas dan kelainan kongenital dan dapat terjadi pada semua! "ria lebih banyak dari )anita, karena adanya perbedaan proses perkembangan alat reproduksi pria dan )anita semasa janin! "otensial komplikasi terjadi perlengketan antara isi hernia dengan dinding kantong hernia sehingga isi hernia tidak dapat dimasukkan kembali! =erjadi penekanan 9
terhadap cincin hernia, akibat semakin banyaknya usus yang masuk, cincin hernia menjadi sempit dan menimbulkan gangguan penyaluran isi usus! =imbulnya edema bila terjadi obtruksi usus yang kemudian menekan pembuluh darah dan kemudian terjadi nekrosis! ila terjadi penyumbatan dan perdarahan akan timbul perut kembung, muntah, konstipasi! ila inkarserata dibiarkan, maka lama kelamaan akan timbul edema sehingga terjadi penekanan pembuluh darah dan terjadi nekrosis! 9uga dapat terjadi bukan karena terjepit melainkan ususnya terputar! ila isi perut terjepit dapat terjadi shock, demam, asidosis metabolik, abses ($oeparman, dkk! 2011! omplikasi hernia tergantung pada keadaan yang dialami oleh isi hernia! >ntara lain obstruksi usus sederhana hingga perforasi (lubangnya usus yang akhirnya dapat menimbulkan abses lokal, fistel atau peritonitis! Hernia eksternal merupakan protrusi abnormal organ intra#abdominal mele)ati defek faskia pada dinding abdominal! Hernia yang sering terjadi adalah inguinal, femoral, umbilical, dan paraumbilikal ($oeparman, dkk! 2011! Hernia indirek bersifat congenital dan disebabkan oleh kegagalan penutupan prosesus 7aginalis (kantong hernia se)aktu turun ke dalam skrotum! antong yang dihasilkan bisa meluas sepanjang kanalis inguinalisB jika meluas kedalam skrotum maka disebut hernia lengkap! arena processus 7aginalis terletak didalam funikulus spermatikus, maka prosessus ini dikelilingi oleh muskulus kremater dan dibentuk oleh pleksus 7enosus pampiniformis, duktus spermatikus dan arteria spermatika! +ubang interna ke dalam ka7itas peritonealis selalu lateral terhadap arteria epigastrica profunda dngan adanya hernia inguinalis indirek, sedangkan lubang interna medial terhadap pembuluh darah ini bila hernianya direk (A! $jamsuhidajat, 200-! Hernia inguinalis dan scrotalis sering timbul pada pria dan lebih sering pada sisi kanan dibandingkan sisi kiri! "eningkatan tekanan intra abdomen akibat berbagai sebab, yang mencakup pengejanan yang mendadak, gerak badan yang terlalu aktif, obesitas, batuk menahun, asites, mengejan pada )aktu buang air besar, kehamilan dan adanya massa abdomen yang besar, mempredisposisi pasien ke perkembangan hernia (A! $jamsuhidajat, 200-! "eningkatan tekanan intra abdomen ini akan mendorong bagian dari usus dan lambung ke dalam kanalis ini, atau bahkan kedalam scrotum! aktor yang dipandang berperan kausal adalah adanya prosesus 7aginalis yang terbuka, dan kelemahan otot dinding perut karena usia! "roses turunnya testis mengikuti prosesus 7aginalis! "ada 10
neonatus kurang lebih C0D prosesus 7aginalis tetap terbuka sedangkan pada bayi umur satu tahun sekiar 30D prosesus 7aginalis belum tertutup! =etapi kejadian hernia pada umur ini hanya beberapa persen! =idak sampai 10D anak dengan prosesus 7aginalis paten menderita hernia! "ada anak dengan hernia unilateral dapat dijumpai prosesus 7aginalis paten kontralateral lebih dari separo, sedangkan insidens hernia tidak melebihi 20D! 5mumnya disimpulkan bah)a adanya prosesus 7aginalis yang paten bukan merupakan penyebab tunggal terjadinya hernia tetapi diperlukan faktor lain seperti anulus ingunalis yang cukup besar! =ekanan intraabdomen yang meninggi secara kronik seperti batuk kronik, hipertrofi
prostat,
konstipasi,
dan
asites
sering
disertai
hernia
ingunalis!
nsidens hernia meningkat dengan bertambahnya umur mungkin karena meningkatnya penyakit yang meninggikan tekanan intraabdomen dan jaringan penunjang berkurang kekuatannya(o/ier E rb! 201% ! .alam keadaan relaksasi otot dinding perut, bagian yang membatasi anulus internus turut kendur! $ebaliknya bila otot dinding perut berkontraksi, kanalis inguinalis berjalan lebih trans7ersal dan anulus inguinalis tertutup sehingga dapat mencegah masuknya usus kedalam kanalis inguinalis! elemahan otot dinding perut antara lain terjadi akibat kerusakan !lioinguinalis dan !liofemoralis setelah apendektomi (o/ier E rb! 201%! 9ika kantong hernia inguinalis lateralis mencapai skrotum disebut hernia skrotalis! Hernia ini disebut lateralis karena menonjol dari perut lateral pembuluh epigastrika inferior! .isebut indirek karena keluar melalui dua pintu dan saluran yaitu anulus dan kanalis inguinalisB berbeda dengan hernia medialis yang langsung menonjol melalui segitiga Hesselbach dan disebut sebagai hernia direk! "ada pemeriksaan hernia lateralis, akan tampak tonjolan berbentuk lonjong sedangkan hernia medial berbentuk tonjolan bulat! "ada bayi dan anak, hernia lateralis disebabkan oleh kelainan ba)aan berupa tidak menutupnya prosesus 7aginalis peritonium sebagai akibat proses penurunan testis ke skrotum! Hernia geser dapat terjadi disebelah kanan atau kiri! $ebelah kanan isi hernia biasanya terdiri dari sekum dan sebagian kolon asendens, sedangkan sebelah kirinya terdiri dari sebagian kolon desendens! "ada umumnya keluhan pada orang de)asa berupa benjolan di lipat paha yang timbul pada )aktu mengedan, batuk, atau mengangkat beban berat, dan menghilang )aktu istirahat baring! "ada bayi dan anak#anak adanya benjolan yang 11
hilang timbul di lipat paha biasanya diketahui oleh orang tua! 9ika hernia mengganggu dan anak atau bayi sering gelisah, banyak menangis dan kadang#kadang perut kembung, harus dipikirkan kemungkinan hernia strangulata (A! $jamsuhidajat, 1CC-! .efek pada dinding abdomen dapat kongenital (misalnya: hernia umbilikalis, kanalis femoralis atau didapat (misalnya akibat suatu insisi dan dibatasi oleh peritoneum (kantung! "eningkatan tekanan intraabdomen lebih lanjut membuat defek semakin lemah dan menyebabkan beberapa isi intraabdomen (misalnya: omentum, lengkung usus halus, keluar melalui celah tersebut! si usus yang terjebak di dalam kantung menyebabkan inkarserasi (ketidakmampuan untuk mengurangi isi dan kemungkinan strangulasi (terhambatnya aliran darah ke daerah yang mengalami inkarserasi (o/ier E rb! 201%! "asien datang dengan benjolan di tempat lokasi hernia! Hernia femoralis berada di ba)ah dan lateral dari tuberkulum pubikum! iasanya hernia ini mendatarkan garis# garis kulit di lipatan paha dan 10 kali lebih sering terjadi pada )anita dibandingkan pria! &0D kasus merupakan kasus kega)atdaruratan bedah akibat terobstruksinya isi hernia dan &0D dari kasus ini membutuhkan reseksi usus halts! Hernia femoralis tidak dapat dikembalikan ke tempat semula (irreducible! Hernia inguinalis dimulai pada bagian atas dan medial terhadap tuberkulum pubikum namun dapat turun lebih luas jika membesar, biasanya mempertegas garis#garis lipatan paha! $ebagian besar ringan dan jarang mengalami komplikasi (o/ier E rb! 201%!
F. M"!$'&$" K*"#"$
"ada kebanyakan kasus hernia, tanda dan gejala yang sering muncul pada pasien yang dapat ditemui antara lain: 1! erupa benjolan keluar masukkeras 2! >danya rasa nyeri pada daerah benjolan 3! =erdapat gejala mual dan muntah atau distensi bila telah ada komplikasi! %! =erdapat keluhan kencing berupa disuria pada hernia fe moralis yang berisi kandung kencing! Hernia yang tak memperlihatkan gejala#gejala diketemukan pada )aktu pemeriksaan rutin! $uatu penonjolan atau gumpalan pada skrotum, dan pada )aktu batuk dan defekasi penonjolan semakin menonjol! 9uga pada )aktu meningkat sesuatu
12
atau kegiatan fisik lainnya! "ada beberapa kasus tertentu massa menjulur sampai ke dalam skrotum, daerah pangkal paha terasa tidak enak, terutama kalau hernia membesar a $uatu massa di daerah pangkal paha, reponibel atau inkarserata, kadang#kadang sampai ke daerah skrotum! "ada bayi dan )anita adanya masa itu satu#satunya tanda yang ada! Hernia kecil yang tak memperlihatkan gejala tak akan terlihat dari luar! b "ada anak laki yang lebih besar dan pria, maka harus dilakukan penanganan sebagai berikut! $krotum dimasuki jari telunjuk dan jari ditempatkan pada atau melalui annulus inguinalis eksterna! nstrusikan pada pasien untuk menekan (mengedan seakan#akan hendak buang air besar! ni akan meningkatkan tekanan intraabdominal! antung hernia merupakan suatu struktur bagaikan balon yang menekan jari secara langsung atau dari sisi lateral! >nnulus eksterna yang membesar bukan hernia, meskipun kemungkinan hernia yang menyebabkan pembesaran itu dan hernia harus dicari dengan cermat kalau annulus cukup besar sehingga jari telunjuk dapat masuk! Hernia inguinalis paling mudah diperagakan kalau pasien berdiri tetapi periksalah pasien baik dalam posisi berdiri maupun dalam posisi telentang! c ndirek 7ersus direk! Hernia indirek merupakan suatu massa elips yang berjalan turun dan miring ke dalam kanal inguinalis! Mungkin akan masuk ke dalam skrotum! Massa ini menekan sisi lateral jari yang dipakai untuk memeriksa! .engan menekan bagian atas annulus interna dengan satu tangan maka dapat dicegah jangan sampai hernia masuk ke dalam kanalis inguinalis! d Hernia direk adalah suatu massa sferis, yang jarang turun sampai ke skrotum! Massa itu menekan jari yang memeriksa langsung dari sebelah depan! .engan menekan annulus interna dengan tangan kita tak dapat mengurangi hernia tersebut ($oeparman, dkk . 2011! $ebagian besar hernia adalah asimtomatik, dan kebanyakan ditemukan pada pemeriksaan fisik rutin dengan palpasi benjolan pada annulus inguinalis superfisialis atau suatu kantong setinggi annulus inguinalis profundus! 8ang terakhir dibuat terasa lebih menonjol bila pasien batuk! $alah satu tanda pertama adalah adanya massa dalam daerah inguinalis manapun atau bagian atas skrotum! .engan berlalunya )aktu, sejumlah hernia turun ke dalam skrotum sehingga skrotum membesar! "asien hernia sering mengeluh tidak nyaman dan pegal pada daerah ini, yang dapat dihilangkan dengan reposisi manual hernia ke dalam ka7itas peritonealis! =etapi dengan berdiri atau
13
terutama dengan gerak badan, maka biasanya hernia muncul lagi ("rice! $il7ya! >!200&! 5mumnya pasien pengatakan turun berok, burut atau kelingsir, mengatakan adanya benjolan di selangkangankemaluan! enjolan tersebut bisa mengecil atau menghilang pada )aktu tidur, dan bila menangis, mengejan, atau mengangkat benda berat atau bila posisi pasien berdiri dapat timbul kembali! ila telah terjadi komplikasi dapat ditemukan nyeri ("rice! $il7ya! >!200&! eadaan umum pasien biasanya baik! ila benjolan tidak nampak, pasien dapat disuruh mengejan dengan menutup mulut dalam keadaan berdiri! ila ada hernia maka akan tampak benjolan! ila memang sudah tampak benjolan, harus diperiksakan apakah benjolan tersebut dapat dimasukkan kembali! "asien diminta berbaring, bernapas dengan mulut untuk mengurangi tekanan intraabdominal, lalu skrotum diangkat perlahan#lahan! .iagnosis pasti hernia pada umumnya sudah dapat ditegakkan dengan pemeriksaan klinis yang teliti ("rice! $il7ya! >!200&! eadaan cincin hernia juga perlu diperiksa! Melalui skrotum jari telunjuk dimasukkan ke atas lateral dari tuberkulum pubikum! kuti fasikulus spermatikus sampai ke annulus inguinalis internus! "ada keadaan normal jari tangan tidak dapat masuk! "asien diminta mengejan dan merasakan apakah ada massa yang menyentuh jari tangan! ila massa tersebut menyentuh ujung jari maka itu adalah hernia inguinalis lateralis, sedangkan bila menyentuh sisi jari maka diagnosisnya adalah hernia inguinalis medialis ("rice! $il7ya! >!200&! "ada pasien terlihat adanya massa bundar pada annulus inguinalis eksterna yang mudah mengecil bila pasien tidur! arena besarnya defek pada dinding posterior maka hernia ini jarang sekali menjadi irreponibilis! Hernia ini disebut direkta karena langsung menuju annulus inguinalis eksterna sehingga meskipun annulus inguinalis interna ditekan bila pasien berdiri atau mengejan, tetap akan timbul benjolan! ila hernia ini sampai ke skrotum, maka hanya akan sampai ke bagian atas skrotum, sedangkan testis dan funikulus spermatikus dapat dipisahkan dari massa hernia! ila jari dimasukkan dalam annulus inguinalis eksterna, tidak akan ditemukan dinding belakang! ila pasien disuruh mengejan tidak akan terasa tekanan dan ujung jari dengan mudah dapat meraba ligamentum ?o)peri pada ramus superior tulang pubis! "ada pasien kadang#kadang ditemukan gejala mudah kencing karena buli#buli ikut membentuk dinding medial hernia! 14
5mumnya penderita hernia menyatakan adanya benjolan di kemaluan! enjolan itu bisa mengecil atau menghilang, dan bila menangis mengejan )aktu defekasimiksi, mengangkat benda berat akan timbul kembali! .apat pula ditemukan rasa nyeri pada benjolan atau gejala muntah dan mual bila telah ada komplikasi ($melt/er $! ?! ! 4! 2002! 5mumnya klien mengatakan adanya benjolan pada lipatan paha! "ada bayi dan anak adanya benjolan yang hilang timbul dilipatan paha, dan hal ini biasanya diketahui oleh orang tuanya! "ada inspeksi, diperhatikan pada keadaan osimetris pada kedua sisi, lipatan paha, posisi berdiri dan berbaring! "ada saat batuk dan mengedan biasanya akan timbul benjolan! "ada palpasi, teraba bising usus, suara omentum (seperti karet ($melt/er $! ?! ! 4! 2002!
G. P)-",$& D"&+#($'",
Meskipun hernia dapat didefinisikan sebagai setiap penonjolan 7iskus, atau sebagian daripadanya, melalui lubang normal atau abnormal, C0D dari semua hernia ditemukan di daerah inguinal! iasanya impuls hernia lebih jelas dilihat daripada diraba! "asien disuruh memutar kepalanya ke samping dan batuk atau mengejan! +akukan inspeksi daerah inguinal dan femoral untuk melihat timbulnya benjolan mendadak selama batuk, yang dapat menunjukkan hernia! 9ika terlihat benjolan mendadak, mintalah pasien untuk batuk lagi dan bandingkan impuls ini dengan impuls pada sisi lainnya! 9ika pasien mengeluh nyeri selama batuk, tentukanlah lokasi nyeri dan periksalah kembali daerah itu! "alpasi hernia inguinal dilakukan dengan meletakan jari pemeriksa di dalam skrotum di atas testis kiri dan menekan kulit skrotum ke dalam! Harus ada kulit skrotum yang cukup banyak untuk mencapai cincin inguinal eksterna! 9ari harus diletakkan dengan kuku menghadap ke luar dan bantal jari ke dalam! =angan kiri pemeriksa dapat diletakkan pada pinggul kanan pasien untuk sokongan yang lebih baik! =elunjuk kanan pemeriksa harus mengikuti korda spermatika di lateral masuk ke dalam kanalis inguinalis sejajar dengan ligamentum inguinalis dan digerakkan ke atas ke arah cincin inguinal eksterna, yang terletak superior dan lateral dari tuberkulum pubikum! ?incin eksterna dapat diperlebar dan dimasuki oleh jari tangan!
15
.engan jari telunjuk ditempatkan pada cincin eksterna atau di dalam kanalis inguinalis, mintalah pasien untuk memutar kepalanya ke samping dan batuk atau mengejan! $eandainya ada hernia, akan terasa impuls tiba#tiba yang menyentuh ujung atau bantal jari penderita! 9ika ada hernia, suruh pasien berbaring terlentang dan perhatikanlah apakah hernia itu dapat direduksi dengan tekanan yang lembut dan terus# menerus pada massa itu! 9ika pemeriksaan hernia dilakukan dengan perlahan#lahan, tindakan ini tidak akan menimbulkan nyeri! $etelah memeriksa sisi kiri, prosedur ini diulangi dengan memakai jari telunjuk kanan untuk memeriksa sisi kanan! $ebagian pemeriksa lebih suka memakai jari telunjuk kanan untuk memeriksa sisi kanan pasien, dan jari telunjuk kiri untuk memeriksa sisi kiri pasien! ?obalah kedua teknik ini dan lihatlah cara mana yang anda rasakan lebih nyaman! 9ika ada massa skrotum berukuran besar yang tidak tembus cahaya, suatu hernia inguinal indirek mungkin ada di dalam skrotum! >uskultasi massa itu dapat dipakai untuk menentukan apakah ada bunyi usus di dalam skrotum, suatu tanda yang berguna untuk menegakkan diagnosis hernia inguinal indirek! 9ika anda menemukan massa skrotum, lakukanlah transluminasi! .i dalam suatu ruang yang gelap, sumber cahaya diletakkan pada sisi pembesaran skrotum! $truktur 7askuler, tumor, darah, hernia dan testis normal tidak dapat ditembus sinar! =ransmisi cahaya sebagai bayangan merah menunjukkan rongga yang mengandung cairan serosa, seperti hidrokel atau spermatokel! .alam menegakkan diagnostik pada penderita hernia dapat dilakukan: 1!
"emeriksaan fisik, pasien diminta untuk mengejan dengan menutup mulut dalam keadaan berdiri bila ada hernia maka akan tampak benjolan!
2!
ila sudah ada benjolan dapat diperiksa dengan cara meminta pasien untuk berbaring bernafas dengan mulut untuk mengurangi tekanan intra abdominan, lalu scrotum diangkat perlahan#lahan!
3! +imfadenopati inguinal! "erhatikan apakah ada infeksi pada kaki sesisi! =indakan diagnostik yaitu : a oto thoraks: Menunjukan adanya massa tanpa udara jika omentum yang masuk dan massa yang berisi udara jika lambung adalah usus yang masuk! b +aboratorium : Menunjukan adanya peningkatn pada hasil pemeriksaan $4*=! c 4 : iasanya dilakukan untuk persiapan operasi! 16
H. P#&'&*&,$&
"ada hernia inguinalis lateralis responbilitas maka dilakukan tindakan bedah efektif karena ditakutkan terjadi komplikasi! "ada yang iresponbilitas, maka diusahakan agar isi hernia dapat dimasukkan kembali! "asien istirahat baring dan dipuasakan atau mendapat diit halus! .ilakukan tekanan yang kontinyu pada benjolan misalnya dengan bantal pasir! aik juga dilakukan kompres es untuk mengurangi pembengkakan! +akukan usaha ini berulang#ulang sehingga isi hernia masuk untuk kemudian dilakukan bedah efektif di kemudian hari atau menjadi inkarserasi! "ada inkerserasi dan strangulasi maka perlu dilakukan bedah darurat! =indakan bedah pada hernia ini disebut herniotomi (memotong hernia dan herniorafi (menjahit kantong hernia! "ada bedah efektif manalis dibuka, isi hernia dimasukkan kantong diikat dan dilakukan Fbassin plastyG untuk memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis! "ada bedah darurat, maka prinsipnya seperti bedah efektif! ?incin hernia langsung dicari dan dipotong! 5sus dilihat apakah 7italtidak! ila tidak dikembalikan ke rongga perut dan bila tidak dilakukan reseksi usus dan anastomois end to end. 1! onser7atif "engobatan konser7atif terbatas pada tindakan melakukan reposisi dan pemakaian penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang telah direposisi! 2! *peratif "engobatan operatif merupakan satu#satunya pengobatan hernia inguinalis yang rasional! ndikasi operasi sudah ada begitu diagnosis ditegakkan! "rinsip dasar operasi hernia adalah hernioraphy, yang terdiri dari herniotomi dan hernioplasti! 3! Herniotomi "ada herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya! antong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi, kantong hernia dijahit#ikat setinggi mungkin lalu dipotong! %!
Hernioplasti "ada hernioplasti dilakukan tindakan memperkecil anulus inguinalis internus dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis! Hernioplasti lebih penting artinya dalam mencegah terjadinya residif dibandingkan dengan herniotomi! .ikenal berbagai metode hernioplasti seperti memperkecil anulus inguinalis internus dengan jahitan terputus, menutup dan memperkuat fasia trans7ersa, dan 17
menjahitkan pertemuan muskulus tran7ersus internus abdominis dan muskulus oblikus internus abdominis yang dikenal dengan nama conjoint tendon ke ligamentum inguinale poupart menurut metode assini, atau menjahitkan fasia tran7ersa musculus trans7ersus abdominis, musculus oblikus internus abdominis ke ligamentum cooper pada metode Mac a!! ila defek cukup besar atau terjadi residif berulang diperlukan pemakaian bahan sintesis seperti mersilene, prolene mesh atau marleks untuk menutup defek! .alam melaksanakan tindakan penatalaksanaan pada pasien dengan hernia maka yang hal#hal yang harus diperhatikan antara lain adalah prinsip pembedahan: a Herniotomi: eksisi kantung hernianya saja untuk pasien anak! b
Herniorafi: memperbaiki defek, perbaikan dengan pemasangan jaring (mesh yang biasa dilakukan untuk hernia inguinalis, yang dimasukkan melalui bedah terbuka atau laparoskopik! $etelah
dilakukan
tindakan
pembedahan
herniotomy
yang
harus
diperhatikan adalah pera)atan untuk post operasi: 1
Hindari penyakit yang mungkin terjadi yaitu: "erdarahan, $yok, Muntah, .istensi, edinginan, nfeksi, .ekubitus, $ulit buang air kecil!
2 *bser7asi keadaan klien! 3 ?ek =anda#tanda 7ital pasien! %
+akukan pera)atan luka dan ganti balutan operasi sesuai dengan jad)al!
& "erhatikan drainase! ' "enuhi kebutuhan nutrisi klien! - Mobilisasi diri secara dini terutama pada hari pertama dan hari kedua! a "era)atan tidur dengan sikap o)ler (sudut %& o # '0o! b Hari kedua boleh duduk (untuk herniotomi hari ke#&! c Hari ketiga boleh jalan (untuk herniotomi hari ke#-! ; .iet dan pemenuhan kebutuhan nutrisi: a
Hari 0: ila pengaruh obat anestesi hilang boleh diberi minum sedikit#sedikit
b
Hari 1: .iet loiher atau bubur sumsum dan susu cair (herniotomi diet sama dengan post laparatomi
c Hari 2: .iet bubur saring d Hari 3: erturut#turut diet ditingkatkan 18
I. K()*",&$" / D&)&, P)/& H-#"('()
1! Hemtoma (luka atau pada skrotum! 2! Aetensi urin akut! 3! nfeksi pada luka! %! 4angguan akti7itas &! yeri kronis! '! yeri dan pembengkakan testis yang menyebabkan atrofi testis -! Aekurensi hernia (sekitar 2D! .ampak post herniotomi terhadap sistem tubuh dan system kelangsungan akti7itas pasien setelah dilakukan post operasi herniotomy antara lain adalah sebagai berikut: a $istem 4astrointestinal "embedahan traktus gastrointestinal sering kali mengganggu proses fisiologi normal pencernaan dan penyerapan! Mual, muntah dan nyeri dapat terjadi selama pembedahan ketika digunakan anestesia spinal! .an penurunan peristaltik usus ini mengakibatkan distensi abdomen dan gagal untuk mengeluarkan feses dan flatus! motalitas gastrointestinal dapat mengakibatkan distensi abdomen dan gagal untuk mengeluarkan feses dan flatus ( runner E $uddarth 2002 : %;% E %&& ! b $istem eurologi +uka pembedahan mengakibatkan spasme otot dan pembuluh darah sehingga merangsang pelepasan mediator kimia ( seratonin, bradikinin, histamin ! "roses ini merangsang reseptor nyeri kemudian rangsangan ditransmisikan ke thalamus, kortek cerebri sehingga terasa nyeri! yeri akan merangsang A>$ ( Aetikular >cti7ating $istem stimulus ini menyebabkan sikap terjaga dan berkurangnya stimulus untuk mengantuk! c $istem "ernapasan "eningkatan frekuensi nafas dapat terjadi akibat nyeri pada luka operasi, hal ini merangsang sinyal dari sum#sum tulang belakang yang dihantarkan melalui dua jalur yaitu $pinal =halamus =raktus ( $== ke $pinal Aespiratory =raktus ( $A= ! .ari spinal thalamus traktus akan dihantarkan ke korteks cerebri sehingga nyeri dipersepsikan, sedangkan dari spinal respirator, traktus akan dihantarkan ke medula oblongata sehingga 19
mengakibatkan neural inspiratory yang akan meningkatkan frekuensi pernapasan! yeri pada luka operasi dapat menekan pengembanahan rongga dada dan pasien dapat memerlukan sangat banyak dorongan untuk beergerak, ambulasi dan bernafas dalam (?!+ong, arbara, 1CC' : 2&1! d $istem ardio7askuler "ada klien post herniotomi biasanya dapat terjadi peningkatan denyut nadi, hal ini disebabkan dari rasa nyeri akibat luka operasi sehingga mengakibatkan
medula
oblongata
untuk
meningkatkan
frekuensi
pernapasan dan merangsang epineprin sehingga menstimulasi jantung untuk memompa lebih cepat selain itu juga dapat terjadi akibat faktor metabolik, endokrin
dan
keadaan
yang
menghasilkan
adrenergik
sehingga
dimanifestasikan peningkatan denyut nadi! e $istem ntegumen +uka operasi akan mengakibatkan kerusakan kontinuitas jaringan dan keterbatasan gerak dapat mengakibatkan kerusakan kulit pada daerah yang tertekan karena sirkulasi perifer terhambat! >kibat dari keadaan post operatif seperti peradangan, edema dan perdarahan, sering terjadi pembekakan skrotum setelah perbaikan hernia inguinal lateral ( ?!+ong, arbara, 1CC' : 2%- ! f
$istem Muskuloskeletal yeri pada luka operasi timbul akibat terputusnya kontinuitas jaringan serta adanya spasme otot, terjadi penekanan pada pembuluh darah yang mengakibatkan metabolisme anaerob sehingga menghasilkan asam laktat, hal ini mengakibatkan terjadinya gangguan pergerakan ( otot persendian sehingga akti7itas sehari#hari dapat terganggu! $elain itu nyeri akibat luka operasi dapat mengakibatkan klien mengalami keterbatasan gerak!
g $istem "erkemihan =erjadinya retensi urine dapat terjadi setelah prosedur pembedahan! Aetensi terjadi paling sering setelah pembedahan pada rektum, anus dan 7agina setelah pembedahan pada abdomen bagian ba)ah, penyebabnya diduga adalah spasme spinkter kandung kemih (runner E $uddarth 2002 : %;%!
20
ASUHAN KEPERAWATAN SECARA TEORITIS
A. P#+,&3"
=ahap ini merupakan tahap a)al dalam proses kepera)atan dan menentukan hasil dari tahap berikutnya! "engkajian dilakukan secara sistematis mulai dari pengumpulan data, identifikasi dan e7aulasi status kesehatan klien (ursalam, 2011! "engkajian data fisik berdasarkan pada pengkajian abdomen dapat menunjukan benjolan pada lipat paha atau area umbilikal!
eluhan tentang akti7itas yang
mempengaruhi ukuran benjolan! enjolan mungkin ada secara spontan atau hanya tampak pada akti7itas yang meningkatkan tekanan intra abdomen, seperti batuk, bersin, mengangkat berat atau defekasi! eluhan tentang ketidaknyamanan! eberapa ketidaknyamanan dialami karena tegangan yang meningkatkan tekanan intra abdomen, seperti batuk, bersin, mengangkat berat atau defekasi! eluhan tentang ketidaknyamanan! eberapa ketidaknyamanan dialami karena tegangan! yeri menandakan strangulasi dan kebutuhan terhadap pembedahan segera! $elain itu manifestasi obstruksi usus dapat dideteksi (bising usus, nada tinggi sampai tidak ada mualmuntah!.ata yang diperoleh atau dikaji tergantung pada tempat terjadinya, beratnya, apakah akut atau kronik apakah berpengaruh terhadap struktur disekelilingnya dan banyaknya akar saraf yang terkompresi atau tertekan! "engkajian secara teoritis menurut .oengoes (2000 yang dapat muncul diantaranya: a >kti7itasstirahat 4ejala : Ai)ayat pekerjaan yang perlu mengangkat benda berat, duduk, mengemudi dalam )aktu lama! Membutuhkan matraspapan yanag keras saat tidur! "enurunan rentang gerak dari ekstremitas pada salah satu bagian tubuh! =idak mampu melakukan akti7itas yang biasa dilakukan! =anda : >tropi otot pada bagian yang terkena! 4angguan dala m berjalan! b liminasi 4ejala : onstipasi, mengalami kesulitan dalam defekasi, adanya inkontinensia atau retensi urine! c ntegritas go 4ejala : etakutan akan timbulnya paralisis, ansietas masalah pekerjaan, finansial keluarga! =anda : =ampak cemas, depresi menghindar dari keluarga atau orang terdekat! 21
d euro $ensori 4ejala : esemutan, kekauan, kelemahan dari tangan atau kaki! =anda : "enurunan refleks tendon dalam, kelemahan otot, hipotonia! yeri tekan atau spasme otot pada 7ertebralis! "enurunan persepsi nyeri (sensorik! e yerienyamanan 4ejala : yeri seperti tertusuk pisau yang akan semakin memburuk dengan adanya batuk, bersin, membengkokan badan, mengangkat, defe kasi, mengangkat kaki atau fleksi pada leher, nyeri yang tiada hentinya atau adanya episode nyeri yanag lebih berat secara intermiten! yeri yang menjalar pada kaki, bokong (lumbal atau bahulengan, kaku pada leher atau ser7ikal! =erdengar adanya suara IkrekJ saat nyeri bahu timbulsaat trauma atau merasa Ipunggung patahJ! eterbatasan untuk mobilisasi atau membungkuk kedepan! =anda : $ikap dengan cara bersandar dari bagian tubuh yang tekena! "erubahan cara berjalan, berjalan dengan terpincang#pincang, pinggang terangkat pada bagian tubuh yang terkena! yeri pada palpasi!
%. D"&+#($& K-&&' Y+ M5#5*
1! yeri berhubungan dengan iritasi, tekanan, dan sensitifitas pada area rektal! 2! >nsietas berhubungan dengan rencana pembedahan dan rasa malu 3! Aesti infeksi berhubungan dengan insisi pembedahan %! "erubahan eliminasi urinaria berhubungan dengan rasa takut nyeri setelah operasi
22
C. T535R#& T"#/&, 8NOCNIC
N(. D
1
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN
TU;UAN 8NOC
INTERVENSI 8NIC
KOLA%ORASI
yeri berhubungan
NOC:
NIC :
"ain Management
dengan iritasi, tekanan,
"ain +e7el
dan sensitifitas pada area
"ain ?ontrol
rektal!
?omfort +e7el
1! +akukan pengkajian nyeri secara komprehensip termasuk lokasi,
riteria Hasil: 1! Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan 2! Melaporkan bah)a nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri 3! Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri %! Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor presipitasi 2! *bser7asi reaksi non7erbal dari ketidaknyaman 3! 4unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien %! aji kultur yang mempengaruhi respon nyeri &! 7aluasi pengalaman nyeri masa lampau '! 7aluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefekti7an kontrol nyeri masa lampau -! antu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan ;! ontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan 23
kebisingan C! urangi faktor presipitasi nyeri 10! "ilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakoligi, non farmakologi dan interpersonal 11! aji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan inter7ensi 12! >jarkan tentang teknik non farmakologi 13! erikan analgetik untuk mengurangi nyeri 1%! 7aluasi keefektifan kontrol nyeri 1&! =ingkatkan istirahat 1'! olaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil 1-! Monitor penerimaan pasien tentang managemen nyeri
>nalgesic >dministration 1! =entukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat 2! ?ek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi 24
3! ?ek ri)ayat alergi %! "ilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dsari analgesik ketika pemberian lebih dari satu &! =entukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri '! "ilih rute pemberian secara , M untuk pengobatan nyeri secara teratur -! Monitor == sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali ;! erikan analgesik tepat )aktu terutama saat nyeri hebat C! 7aluasi efekti7itas analgesik, tanda dan gejala 2
NOC:
(efek samping NIC:
>nKiety ?ontrol
>nKiety Aeduction
?oping
("enurunan ecemasan
mpulse ?ontrol
>nsietas berhubungan dengan rencana pembedahan dan rasa malu
1! 4unakan pendekatan yang menenangkan
riteria hasil : 1! lien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas 2! Mengidentifikasikan, mengungkapkan, dan menunjukkan teknik untuk mengontrol cemas
2! yatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien 3! 9elaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur %! "ahami prespektif pasien terhadap situasi stres
25
3! == dalam batas normal %! "ostur tubuh, ekspresi )ajah, bahasa tubuh, dan tingkat akti7itas menunjukan kekurangan kecemasan
&! =emani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut '! erikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis -! .orong keluarga untuk menemani anak ;! +akukan backneck rub C! .engarkan dengan penuh perhatian 10! dentifiksi tingkat kecemasan 11! antu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan 12! .orong pasien untuk mengungkapan perasaan, ketakutan, persepsi 13! ntruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi 1%! erikan obat untuk mengurangi kecemasan
3
Aesti infeksi berhubungan dengan insisi pembedahan
NOC:
NIC:
mmune $tatus
nfection ?ontrol (ontrol
no)ledge : nfection ?ontrol
nfeksi
Aisk ?ontrol
1! ersihkan lingkungan
26
setelah dipakai pasien lain riteria Hasil : 1! lien bebas dari tanda dan gejala infeksi 2! Mendeskripsikan proses
2! "ertahankan teknik isolasi 3! atasi pengunjung bila perlu %! nstruksikan pada
penularan penyakit, faktor
pengujung untuk mencuci
yang mempengaruhi penularan
tangan saat berkunjung dan
serta penatalaksanaannya
setelah berkunjung
3! Meunjukan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi %! 9umlah leokosit dalam batas normal &! Menunjukan perilaku hidup sehat
meninggalkan pasien &! 4unakan sabun antimikroba untuk cuci tangan '! ?uci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kepera)atan -! 4unakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung ;! "ertahankan lingkungan aseptik selama pemasanan alat C! 4anti letak perifer san line cental dan dressing sesuai dengan petunjuk umum 10! 4unakan katete intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing 11! =ingkatkan intake nutrisi 12! erikan terapi antibiotik bila perlu
nfection "rotection 27
("roteksi =erhadap nfeksi 1! Monitor tanda dan gejala infeksi sistemikdan lokal 2! Monitor hitung granulosit, L? 3! Monitor kerentanan terhadap infeksi %! atasi pengunjung &! $aring pengunjung terhadap penyakit menular '! "ertahankan teknik aspirasi pada pasien yang berisiko -! "ertahankan teknik isolasi kp ;! erikan pera)atan kulit pada area epidema C! nspeksi kulit dan membran mukossa terhadap kemerahan, panas, drainase 10! nspeksi kondisi lukainsisi bedah 11! .orong masukan nutrisi yang cukup 12! .orong masukan cairan 13! .orong istirahat 1%! nstruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep 1&! >jarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi 1'! >jarkan cara menghindari infeksi 28
1-! +aporkan kecurigaan infeksi 1;! +aporkan kultur positif %
"erubahan eliminasi
NOC:
NIC:
urinaria berhubungan
5rinary leimination
5rinary Aetention ?are
dengan rasa takut nyeri
5rinary ?ontiunence
1! Monitor intake dan output
setelah operasi
2! Monitor penggunaan obat riteria Hasil :
antikolinergik
1! andung kemih kosong secara 3! Monitor derajat distensi penuh 2! =idak ada residu urine 100# 200 cc 3! ntake cairan dalam rentang normal %! ebas dari $ &! =idak ada spasme bladder '! alance cairan seimbang
bladder %! nstruksikan kepada pasien dan keluarga untuk mencatat output urine &! $ediakan pri7asi untuk eliminasi '! $timulasi reflek bladder dengan kompres dingin pada abdomen -! ateterisasi jika perlu ;! Monitor tanda dan gejala $ (panas,hematuria, perubahan bau dan konsistensi urien
29
L&)"- P&'& H-#"& S-('&*"$
30
DAFTAR PUSTAKA
iggs L$, .ery LH! (200; "#aluation and $reatment o% &onstipation in In%ants and &'ildren. http:)))!aafp!orgafp200'0201%'C!html! .i akses tanggal 2C >pril 201runner E $uddarth (2002! eperaatan Medi*al +eda', edisi ;, 7olume 2, 4?! 9akarta! ulechek, 4 dkk! (2013! ,ursing Inter#ention &lassi%ication (,I&) !disi eenam! Missouri:lsei7er Mosby! ?arpenito, +inda 9uall (1CC&! -encana Asu'an /o*umentasi eperaatan (ter0ema'an)!"= 4?, 9akarta! .igiulio Mary, dkk (200-! Medical Surgical ,ursing /em!sti%ied ! e) 8ork ?hicago! .oenges,et al, (2000! -encana Asu'an eperaatan (ter0ema'an) "= 4?! 9akarta! 4affar! +! *j! (200C engantar eperaatan ro%esional! 4?! 9akarta Herdman, =! H! E amitsuru, $! (ds!! (201%! ,A,/A International ,ursing /iagnoses /e%initions &lassi%ication 2156217 ! *Kford: Lhiley lack)ell! o/ier E rb! (201% Hernia Scrotalis ost Surger! Management dan 8ounds ! 9undamentals o% nursing &oncepts process and practice (7t' ed.). ,e :erse! earson
prentice
'all !
>7ailable
from
http:)))!pe)arta#
kabarindonesia!blogspot!comapril 200C! .i akses tanggal 22 9uli 2011! Moorhead, $ dkk! (2013! ,ursing ;utcomes &lassi%ication (,;&) engu*uran ;utcome ese'atan. disi elima! Missouri: lse7ier $aunder! *es)ari ! (2010 +eda' dan eraatann!a! 5! 9akarta "earce! ?! 7elyn! (1CCC, Anatomi dan 9isioloogi untu* aramedis (terjemahan! 4ramedia "ustaka 5tama! 9akarta! "rice! $! >!(200& ato%isiologi onsep *linis proses6proses pen!a*it ! (terjemahan! disi '! 4?! 9akarta! $an ransisco +isbon +ondon (1CCC! Me