LAPORAN PENDAHULUAN PENDAHULUA N ASUHAN KEPERAWA KEPERAWATAN PADA PASIEN PASIEN DENGAN PENYAKIT CARSINOMA REKTI DI RUANG ANGSOKA 1 RSUP SANGLAH
OLEH :
DEWA GEDE SA SASTRA ANANTA WIJAYA
(P07120214005) 05)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR DIV KEPERAWATAN TKII ! SEMESTER IV JURUSAN KEPERAWATAN 201"
LAPORAN PENDAHULUAN PENDAHULUA N ASUHAN KEPERAWA KEPERAWATAN PADA PASIEN PASIEN DENGAN PENYAKIT CARSINOMA REKTI DI RUANG ANGSOKA 1 RSUP SANGLAH
A
PENGERTIAN
Carsinoma recti adalah keganasan yang menyerang pada daerah rektum. Keganasan ini banya banyak k menye menyerang rang laki-la laki-laki ki usia usia 40-60 40-60 tahun, tahun, jenis jenis kegana keganasan san yang yang terban terbanya yak k adalah adenoma carsinoma 65%. Kanker colorectal berasal dari jaringan kolon bagian terpanjang di usus besar! atau jaringan rektum beberapa inci terakhir di usus besar sebelum anus!. "ebagian besar kanker colorectal adalah adenocarcinomakanker adenocarcinomakanker yang dimu dimulai lai di sel-se sel-sell yang yang memb membua uatt serta serta mele melepa pask skan an lend lendir ir dan dan cair cairan an lain lainny nya!. a!. Carsinoma #ekti merupakan salah satu penyakit yang terdapat pada usus besar yang sering mengenai daerah restrosigmoid "il$ia . &rice,'(((!. Ca ini banyak tejadi pada sekum mengenai mereka dengan usia 40-)0 th. *arang terjadi pada usia diba+ah 40 th kecuali pada orang ri+ayat kalitis ulserati atau polyposis amilial. "elain itu dapat terjadi pada sekum dan kolon ascendens, kolon tran$ersa dan leksura kemungkinan paling kecil. "il$ia . . &rice,'(((!. #
TANDA DAN GE GEJALA anda anda dan gejala yang mungkin muncul pada kanker rektal antara lain ialah a. &erubahan &erubahan pada kebiasaan kebiasaan // atau adanya adanya darah pada eses, baik itu darah
segar maupun yang ber+arna hitam. b. iare, konstipasi atau merasa bah+a isi perut tidak benar benar kosong saat // c. 1eses 1eses yang yang lebih lebih kecil kecil dari dari biasan biasanya ya d. Keluhan Keluhan tidak tidak nyama nyama pada pada perut perut seperti seperti sering latus, kembung, kembung, rasa penuh penuh pada e. . g. h.
perut atau nyeri &enurunan &enurunan berat badan yang yang tidak tidak diketah diketahui ui sebabny sebabnyaa 2ual 2ual dan dan munta untah, h, #asa #asa leti letih h dan dan lesu lesu &ada &ada taha tahap p lanj lanjut ut dapa dapatt munc muncul ul gejal gejalaa pada pada trak traktu tuss urin urinari arius us dan dan nyeri nyeri pada
daerah gluteus. i. 2etastase 2etastase ke kelenjar lima regional ditemukan pada 40-30% kasus pada saat direseksi. n$asi ke pembuluh pembuluh darah $ena $ena ditemukan ditemukan pada pada lebih 60% kasus. 2etastase sering ke hepar, ca$um peritoneum, paru-paru, diikuti kelenjar adrenal, o$arium dan tulang. 2etastase ke otak sangat jarang, dikarenakan jalur limatik dan $ena dari rectum menuju $ena ca$a inerior, maka metastase kanker rektum lebih sering muncul
pertama di paru-paru. /erbeda dengan kolon dimana jalur limatik dan $ena menuju $ena porta, maka metastase kanker kolon pertama kali paling sering di hepar. C
ETIOLOGI a. /erbagai polip kolon yang berdegenerasi maligna, secara histologi polip ini terdiri
dari kelenjar-kelenjar yang berpolierasi, umumnya polip koon dianggap tidak berbahaya akan tetapi bila polip coon bersiat majemuk atau bila garis tengah kepala lebih dari ',0 cm kemungkinan ganas lebih besar b. #adang kronik kolon seerti kolisitis ulerosa atau kolisitis amuba kronik, dimana terjadinya paralisis ungs motoric kolon, perporasi usus perdarahan massi. Cakolerati meningkat pada pasien yang telah menderita peradangan politis usurati MK : Intoleransi Aktivitas yang lebih dari '0 tahun MK : Gangguan Pola c. 1actor diet rendah seratatau diet tinggi protein dan lemak he+ani.diet rendah serat
defekasi
menurunkan +aktu transit pada kolon dan potensial meningkatkan kontak Kelemahan karsinogen endogen maupun eksogen dengan mukosa kolon. Tenesmi Sulai !" /urkitt '(3'! mengemukakan bah+a diet rendah serat, tinggi protein dan tinggi MK : &esiko Gangguan
lemak mengakibatkan perubahan pada lora eses dan degradasi garam empedu Keseimbangan 'airan MK : Gangguan #utrisi $-%
Anemia kebutuhan atau tubuh hasil pemecahan protein dan lemak, dimana sebagian at-at ini bersiat
karsinogenik
Peningkatan erdarahan
!bstruksi d. 1actor genetic. "ecara genetic beberapa keluarga telah diidentiikasikan #yeri $MK% bah+a Ca Kembung#ausea(vomitu yang menyerang beberapa bagian tubuh termasuk kolon dan rektal adalah Penekanan s )*ung Saraf Adanya fistula diturunkan dalam siat yang dominan. disaluran rero Perangsanga n ada Ganggua Ganggua Ganggua lambung n fs+ hati n fs+ aru n fs+ gin*al !rgan terdekat $lambung% $)reter% $!rgan rero%
Sal+ ,imfatik(hematogen
Invasi ke sekitar usus : re'tum
Peningkatan ukuran(massa dalam lumen
D
PATHWAY
Terai Medis
Kolostomi
&esiko eningkatan ter*adinya kanker
Peningkatan kontak dinding usus dengan residu
.iet rendah serat
.iet tinggi lemak
/ast food
Koing Adatas i Peraatan
Insisi 0edah
Tidak lan'arnya roses metabolisme
Proses Peradangan ada kolon dan re'tum
MK: - Gangguan body image - Cemas
Konse
faktor keluarga(ge n
Terutusnya *aringan MK: - #yeri - Kerusakan Integritas kulit - &esti Infeksi
D
PATO$ISIOLOGI
&enyebab jelas kanker usus besar belum diketahui secara pasti, namun makanan merupakan aktor yang penting dalam kejadian kanker tersebut. aitu berkorelasi dengan aktor makanan yang mengandung kolesterol dan lemak he+an tinggi, kadar serat yang rendah, serta adanya interaksi antara bakteri di dalam usus besar dengan asam empedu dan makanan, selain itu dapat juga dipengaruhi oleh minuman yang beralkohol, khususnya bir. Kanker kolon dan rektum terutama berjenis histopatologis (5%! adenokarsinoma muncul dari lapisan epitel dalam usus 7 endotel!. 2unculnya tumor biasanya dimulai sebagai polip jinak, yang kemudian dapat menjadi ganas dan menyusup, serta merusak8 jaringan normal dan meluas ke dalam struktur sekitarnya. umor dapat berupa masa polipoid, besar, tumbuh ke dalam lumen, dan dengan cepat meluas ke sekitar usus sebagai striktura annular mirip cincin!. 9esi annular lebih sering terjadi pada bagi rektosigmoid, sedangkan lesi polipoid yang datar lebih sering terjadi pada sekum dan kolon asendens. "el kanker dapat terlepas dari tumor primer dan menyebar ke dalam tubuh yang lain paling sering ke hati!. &atologi kebanyakan kanker usus besar bera+al dari pertumbuhan sel yang tidak ganas atau disebut adenoma, yang dalam stadium a+al membentuk polip sel yang tumbuh sangat cepat!. &ada stadium a+al, polip dapat diangkat dengan mudah. etapi, seringkali pada stadium a+al adenoma tidak menampakkan gejala apapun sehingga tidak terdeteksi dalam +aktu yang relati lama dan pada kondisi tertentu berpotensi menjadi kanker yang dapat terjadi pada semua bagian dari usus besar. umor dapat menyebar melalui a. niltrasi langsung ke struktur yang berdekatan, seperti ke dalam kandung kemih $esika urinaria!. b. &enyebaran le+at pembuluh lime limogen ke kelenjar lime perikolon dan mesokolon. c. 2elalui aliran darah, hematogen biasanya ke hati karena kolon mengalirkan darah balik ke sistem portal. "tadium pada pasien kanker kolon menurut "yamsu :idyat diantaranya a. "tadium bila keberadaan sel-sel kanker masih sebatas pada lapisan dinding usus besar lapisan mukosa!. b. "tadium terjadi saat sel-sel kanker sudah masuk ke jaringan otot di ba+ah lapisan mukosa.
c. &ada stadium sel kanker sudah menyebar ke sebagian kelenjar lime yang banyak terdapat di sekitar usus. "tadium ; terjadi saat sel-sel kanker sudah menyerang seluruh kelenjar lime atau bahkan ke organ-organ lain. E
KLASI$IKASI
Klasiikasi kanker kolon dapat ditentukan dengan sistem <2 7 tumor,
< 7
kelenjar getah bening regional, 2 7jarak metastese!.
umor primer
=
idak ada tumor
n$asi hingga mukosa atau sub mukosa
>
n$asi ke dinding otot
?
umor menembus dinding otot
<
Kelenjar lima
<0
tidak ada metastase
<'
2etastasis ke kelenjar regional unilateral
<>
2etastasis ke kelenjar regional bilateral
2etastasis multipel ekstensi ke kelenjar regional
2
2etastasis jauh
2=
idak ada metastasis jauh
2
da metastasis jauh
1. S%&'* 0: Kanker ditemukan hanya pada lapisan terdalam di kolon atau rektum. Carcinoma in situ adalah nama lain untuk kanker colorectal "tadium 0.
2. S%&'* I: umor telah tumbuh ke dinding dalam kolon atau rektum. umor belum tumbuh menembus dinding.
3. S%&'* II: umor telah berkembang lebih dalam atau menembus dinding kolon atau rektum. Kanker ini mungkin telah menyerang jaringan di sekitarnya, tapi sel-sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening,
4. S%&'* III: Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya, tapi belum menyebar ke bagian tubuh yang lain.
5. S%&'* IV: Kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang lain, misalnya hati atau paru-paru.
6. K&*+,: Kanker ini merupakan kanker yang sudah diobati tapi kambuh kembali setelah periode tertentu, karena kanker itu tidak terdeteksi. &enyakit ini dapat kambuh kembali dalam kolon atau rektum, atau di bagian tubuh yang lain. $
PENCEGAHAN
a. Konsumsi makanan berserat. @ntuk memperlancar buang air besar dan menurunkan derajat keasaman, kosentrasi asam lemak, asam empedu, dan besi b. c. d. e.
dalam usus besar. sam lemak omega-?, yang terdapat dalam ikan tertentu. Kosentrasi kalium, $itamin , C, , dan A dan betakarotin. "usu yang mengandung lactobacillus acidophilus. /erolahraga dan banyak bergerak sehingga semakin mudah dan teratur untuk buang air besar.
. G
:idup rileks dan kurangi stress.
KOMPLIKASI
a. &ertumbuhan tumor dapat menyebabkan obstruksi usus parsial atau lengkap. b. 2etastase ke organ sekitar, melalui hematogen, limogen dan penyebaran langsung. c. &ertumbuhan dan ulserasi dapat juga menyerang pembuluh darah sekitar kolon yang menyebabkan hemorragi. d. &erorasi usus dapat terjadi dan mengakibatkan pembentukan abses. e. &eritonitis dan atau sepsis dapat menimbulkan syok. . &embentukan abses &embentukan istula pada urinari bladder atau $agina. /iasanya tumor menyerang pembuluh darah dan sekitarnya yang menyebabkan pendarahan. umor tumbuh kedalam usus besar dan secara berangsur-angsur membantu usus besar dan pada akirnya tidak bisa sama sekali. &erluasan tumor melebihi perut dan mungkin menekan pada organ yang berada disekitanya @terus, urinary bladder,dan ureter ! dan penyebab gejala-gejala tersebut tertutupi oleh kanker.
H
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK a. Andoskopi. &emeriksaan endoskopi perlu dikerjakan, baik sigmoidoskopi maupun
kolonoskopi. Bambaran yang khas karsinoma atau ulkus akan dapat dilihat dengan jelas pada endoskopi, dan untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan biopsi. b. #adiologi. &emeriksaan radiologi yang dapat dikerjakan antara lain adalah oto dada dan oto kolon barium enema!. &emeriksaan dengan enema barium mungkin dapat memperjelas keadaan tumor dan mengidentiikasikan letaknya. es ini
mungkin menggambarkan adanya kebuntuan pada isi perut, dimana terjadi pengurangan ukuran tumor pada lumen. 9uka yang kecil kemungkinan tidak teridentiikasi dengan tes ini. Anema barium secara umum dilakukan setelah sigmoidoscopy
dan
colonoscopy.
Computer
omograi
C!
membantu
memperjelas adanya massa dan luas dari penyakit. Chest -ray dan li$er scan mungkin dapat menemukan tempat yang jauh yang sudah metastasis. &emeriksaan oto dada berguna selain untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker pada paru juga bisa digunakan untuk persiapan tindakan pembedahan. &ada oto kolon dapat dapat terlihat suatu illing deect pada suatu tempat atau suatu striktura. c. @ltrasonograi @"B!. &emeriksaan ini berguna untuk mendeteksi ada tidaknya metastasis kanker kelenjar getah bening di abdomen dan di hati. d. :istopatologiD "elain melakukan endoskopi sebaiknya dilakukan biopsi di beberapa tempat untuk pemeriksaan histopatologis guna menegakkan diagnosis. Bambaran histopatologi karsinoma kolorektal ialah adenokarsinoma, dan perlu ditentukan dierensiasi sel. e. 9aboratorium. idak ada petanda yang khas untuk karsinoma kolorektal, +alaupun demikian setiap pasien yang mengalami perdarahan perlu diperiksa :b. umor marker petanda tumor! yang biasa dipakai adalah CA. Kadar CA lebih dari 5 mgD ml biasanya ditemukan karsinoma kolorektal yang sudah lanjut. /erdasarkan penelitian, CA tidak bisa digunakan untuk mendeteksi secara dini karsinoma kolorektal, sebab ditemukan titer lebih dari 5 mgDml hanya pada sepertiga kasus stadium . &asien dengan buang air besar lendir berdarah, perlu diperiksa tinjanya secara bakteriologis terhadap shigella dan juga amoeba. . "can misalnya, MR1. CE gallium) dan ultrasound ilakukan untuk tujuan diagnostik, identiikasi metastatik, dan e$aluasi respons pada pengobatan. g. /iopsi aspirasi, eksisi, jarum! ilakukan untuk diagnostik banding dan menggambarkan pengobatan dan dapat dilakukan melalui sum-sum tulang, kulit, organ dan sebagainya. h. *umlah darah lengkap dengan dierensial dan trombosit apat menunjukkan anemia, perubahan pada sel darah merah dan sel darah putih trombosit meningkat atau berkurang. i. "inar dada 2enyelidiki penyakit paru metastatik atau primer.
I
PENATALAKSANAAN MEDIS a. &enatalaksanaan medis
&asien dengan gejala obstruksi usus diobati dengan cairan ; dan pengisapan nasogastrik. pabila terjadi perdarahan yang cukup bermakna terapi komponen darah dapat diberikan. &engobatan medis untuk kanker kolorektal paling sering dalam bentuk pendukung atau terapi ajuan. erapi ajuan biasanya diberikan selain pengobatan bedah. &ilihan mencakup kemoterapi, terapi radiasi dan atau imunoterapi. Kemoterapi yang diberikan ialah 5-lurourasil 5-1@!. /elakangan ini sering dikombinasi dengan leuko$orin yang dapat meningkatkan eektiitas terapi. /ahkan ada yang memberikan ? macam kombinasi yaitu 5-1@, le$amisol, dan leu$ocorin. ari hasil penelitian, setelah dilakukan pembedahan sebaiknya dilakukan radiasi dan kemoterapi
b. &enatalaksanaan bedah &embedahan adalah tindakan primer untuk kebanyakan kanker kolon dan rektal, pembedahan dapat bersiat kurati atau paliati. Kanker yang terbatas pada satu sisi dapat diangkat dengan kolonoskop. Kolostomi laparoskopik dengan polipektomi merupakan suatu prosedur yang baru dikembangkan untuk meminimalkan luasnya pembedahan pada beberapa kasus. 9aparoskop digunakan sebagai pedoman dalam membuat keputusan dikolon, massa tumor kemudian di eksisi. #eseksi usus diindikasikan untuk kebanyakan lesi kelas dan semua kelas / serta lesi C. &embedahan kadang dianjurkan untuk mengatasi kanker kolon kelas . ujuan pembedahan dalam situasi ini adalah paliati. pabila tumor sudah menyebar dan mencakup struktur $ital sekitar, operasi tidak dapat dilakukan.ipe pembedahan tergantung dari lokasi dan ukuran tumor.
&rosedur pembedahan pilihan adalah sebagai berikut. '! #eseksi segmental dengan anastomosis pengangkatan tumor dan porsi usus pada sisi pertumbuhan, pembuluh darah dan nodus limatik! >! #eseksi abominoperineal dengan kolostomi sigmoid permanen pengangkatan tumor dan porsi sigmoid dan semua rektum serta singter anal! ?! Kolostomi sementara diikuti dengan reseksi segmental dan anastomosis serta reanastomosis lanjut dari kolostomi 4! Kolostomi permanen atau iliostomy untuk menyembuhkan lesi obstruksi yang tidak dapat direseksi!
c. iersi ekal untuk kanker kolon dan rektum /erkenaan dengan tehnik perbaikan melalui pembedahan, kolostomi dilakukan pada kurang dari sepertiga pasien kanker kolorektal. Kolostomi adalah pembuatan lubang stoma! pada kolon secara bedah. "toma ini dapat berungsi sebagai diersi sementara atau permanen. ni memungkinkan drainase atau e$akuasi isi kolon keluar tubuh. Konsistensi drainase dihubungkan dengan penempatan kolostomi yang ditentukan oleh lokasi tumor dan luasnya in$asi pada jaringan sekitar.
d. &enatalaksanaan Kepera+atan '! ukungan adaptasi dan kemandirian. >! 2eningkatkan kenyamanan. ?! 2empertahankan ungsi isiologis optimal. 4! 2encegah komplikasi. 5! 2emberikan inormasi tentang prosesD kondisi penyakit, prognosis, dan kebutuhan pengobatan. e. &enatalaksanaan iet '! Cukup mengkonsumsi serat, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. "erat dapat melancarkan pencemaan dan buang air besar sehingga berungsi menghilangkan kotoran dan at yang tidak berguna di usus, karena kotoran yang terlalu lama mengendap di usus akan menjadi racun yang memicu sel kanker. >! Kacang-kacangan lima porsi setiap hari! ?! 2enghindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi terutama yang terdapat pada daging he+an. 4! 2enghindari makanan yang dia+etkan dan pe+arna sintetik, karena hal tersebut dapat memicu sel karsinogen D sel kanker. 5! 2enghindari minuman beralkohol dan rokok yang berlebihan. 6! 2elaksanakan akti$itas isik atau olahraga secara teratur. J
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
'. dentitas Klien
.................... .................... .................... .................... ..................... .....................
lamat
........................................................................................
..... iagnosa 2edis ............................................................................................. >. Keluhan utama /iasanya klien mengeluh // berdarah dan berlendir. perutnya terasa sakit nyeri!. ?. #i+ayat Kesehatan a. #i+ayat Kesehatan ahulu '! #i+ayat menderita kelainan pada colon kolitis ulserati polip kolon! >! 2emiliki ri+ayat merokok, minum alkohol, masalah , perdarahan pada rektal, perubahan eses. b. #i+ayat Kesehatan "ekarang '! Klien mengeluh // berdarah dan berlendir >! Klien mengeluh tidak // tidak ada lahis ?! Klien mengeluh perutnya terasa sakit nyeri! 4! Klien mengeluh mual, muntah 5! Klien mengeluh tidak puas setelah // 6! Klien mengeluh // kecil 3! Klien mengeluh //nya turun )! /iasanya alopesia,lesi, mual muntah, nyeri ulu hati, perut begah, pusing c. #i+ayat Kesehatan Keluarga #i+ayat keluarga dengan Ca. colonDrecti 4. Kebutuhan bernaas #espirasi "esak naas, batuk, ronchi, eFpansi paru yang terbatas 5. Kebutuhan nutrisi -
#i+ayat kebiasaan diet buruk rendah serat, tinggi lemak, pemakaian at aditi dan bahan penga+et!
-
ntoleransi makanan
-
noreksia, mual, muntah, penurunan bising usus, kembung, nyeri abdomen, perut tegang, nyeri tekan pada kuadran kiri ba+ah
-
&enurunan berat badan, berkurangnya massa otot
6. Kebutuhan eliminasi - danya perubahan ungsi kolon akan mempengaruhi perubahan pada deekasi pasien, konstipasi dan diare terjadi bergantian. /agaimana kebiasaan di rumah yaitu rekuensi, komposisi, jumlah, +arna, dan cara pengeluarannya, apakah dengan bantuan alat atau tidak adakah keluhan yang menyertainya. pakah -
kebiasaan di rumah sakit sama dengan di rumah. &ada pasien dengan kanker kolerektal dapat dilakukan pemeriksaan isik dengan obser$asi adanya distensi abdomen, massa akibat timbunan aeces.
-
2assa tumor di abdomen, pembesaran hepar akibat metastase, asites, pembesaran kelenjar inguinal, pembesaran kelenjar aksila dan supra kla$ikula,
-
pengukuran tinggi badan dan berat badan, lingkar perut, dan colok dubur. // berlendir dan berdarah, // tidak ada latur tidak ada, // kecil seperti eses
kambing,
rasa
tidak
puas
setelah
//,
perubahan
pola
//DkonstiasiDhemoroid, perdarahan peranal, // 8 oliguria 3. Kebutuhan tidur dan istirahat &erubahan pola istirahatDtidur malam hari8 adanya aktor-aktor
yang
mempengaruhi tidur misalnya nyeri, ansietas dan berkeringat malam hari. ). Kebutuhan gerak dan akti$itas Kelemahan, kelelahan, insomnia, gelisah dan ansietas -
&ekerjaan
atau
proesi
dengan
pemajanan
karsinogen
lingkungan, tingkat stres tinggi. (. Kebutuhan rasa nyaman Bejala nyeri ber$ariasi dari tidak ada, ringan sampai berat tergantung proses penyakit '0. Kebutuhan rasa aman &emajanan pada kimia toksik, karsinogen. &emajanan matahari lamaDberlehihan dapat menyebabkan demam, ruam ku'it, ulserasi ''. Kebiasaan seksual a. Bangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut - ertilitas - menstruasi - libido - kehamilan - ereksi - alat kontrasepsi b. &emahaman terhadap ungsi seksual '>. &ola pikir dan persepsi a. lat bantu yang digunakan - kaca mata - alat bantu pendengaran b. Kesulitan yang dialami - "ering pusing - 2enurunnya sensitiitas terhadap panas dingin - 2embacaDmenulis '?. &ersepsi diri - 9emahnya sistem pendukung keluarga, kerabat, lingkungan! - 2asalah perubahan peran sosial yang berhubungan dengan perubahan status kesehatan. '4. &ertahanan koping
-
1aktor stres keuangan, pekerjaan, perubahan peran! dan cara mengatasi stres merokok, minum alkohol, menunda pengobatan, keyakinan religiusDspiritual!
-
2asalah terhadap perubahan penampilan alopesia, lesi cacat, pembedahan!
-
2enyangkal diagnosis, perasaan tidak berdaya, putus asa, tidak mampu, tidak bermakna, rasa bersalah, kehilangan kontrol, depresi.
-
2enyangkal, menarik diri, marah.
'5. "istem nilai G kepercayaan /eberapa pertanyaan yang bisa diajukan a. "iapa atau apa yang menjadi sumber kekuatan b. pakah uhan, gama, Kepercayaan penting untuk anda c. Kegiatan gama atau Kepercayaan yang dilakukan macam dan rekuensi! d. Kegiatan gama atau Kepercayaan yang ingin dilakukan selama di rumah sakit '6. &emeriksaan 1isik &emeriksaan isik dengan perhatian pada a. "tatus Bii b. nemia c. /enjolanDmassa di abdomen d.
DIAGNOSA KEPERAWATAN a. Konstipasi bDd lesi obstruksi b.
stoma, dan kontaminasi ekal terhadap kulit periostomal h. Bangguan citra tubuh bDd kolostomi
L
INTERVENSI KEPERAWATAN
N1
D&./-& K3&&%&/ K-/%&
T&/ '&/ K3%3& I/%3/ (NIC) H&6 (NOC) NOC NIC C-/%&%-/!I*&8%-/ '. /o+el elimination >. :ydration M&/&.*/% K3%3& H&6 '. 2onitor tanda dan '. /entuk eses lunak gejala konstipasi dan berbentuk >. 2onitor bising usus >.
?. arah di dalam eses tidak ada. 4. /ebas dari ketidaknyamanan dan konstipasi
konsistensi, dan $olume 4. Konsultasi dengan dokter tentang penurunan dan peningkatan bising usus 5. 2onitor tanda dan gejala ruptur ususDperitonitis 6. *elaskan etiologi dan rasionalisasi tindakan terhadap pasien 3. dentiikasi aktor penyebab dan kontribusi konstipasi ). ukung intake cairan (. Kolaborasikan pemberian laksati '0. &antau tanda dan gejala impaksi ''. &antau gerakan usus, termasuk konsistensi, rekuensi, bentuk, $olume, dan +arna '>. "usun jad+al ke toilet '?. orong peningkatan asupan cairan, kecuali dikontraindikasikan '4. A$aluasi proil obat untuk eek samping gastrointestinal '5. njurkan pasien atau keluarga untuk mencatat +arna, $olume, rekuensi, dan konsistensi tinja '6. jarkan pasienDkeluarga bagaimana untuk menjaga buku harian makanan '3. njurkan pasienDkeluarga untuk diet tinggi serat '). njurkan pasienDkeluarga pada
2
N93 &%
NOC '. &ain 9e$el >. &ain Control ?. Comort 9e$el K3%3& H&6 : '. 2ampu mengontrol nyeri tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik nonarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan! >. 2elaporkan bah+a
penggunaan yang tepat dari obat pencahar '(. njurkan pasienDkeluarga pada hubungan asupan diet, olahraga, dan cairan sembelitDimpaksi >0. "arankan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter jika sembelit atau impaksi terus ada >'. normasikan pasien prosedur penghapusan manual dari tinja, jika perlu >>. 9epaskan impaksi tinja secara manual, jika perlu >?. imbang pasien secara teratur >4. jarkan pasienDkeluarga tentang proses pencernaan yang normal 25.jarkan pasienDkeluarga tentang kerngka +aktu untuk resolusi sembelit NIC P&/ M&/&.*/% '. 9akukan pengkajian nyeri secara komprehensi termasuk lokasi, karakterisitik, durasi, rekuensi, kualitas dari aktor presipitasi >. Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri ?. A$aluasi pengalaman nyeri masa lampau
nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri ?. 2ampu mengenali nyeri skala, intensitas, rekuensi, dan tanda nyeri! 4. 2enyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
4. A$aluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakeektian kontrol nyeri masa lampau 5. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan 6. Kurangi aktor presipitasi nyeri 3. &ilih dan lakukan penanganan nyeri armakologi, nonarmakologi, dan interpersonal! ). Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan inter$ensi (. jarkan tentang teknik nonarmakologi '0. A$aluasi keeektian kontrol nyeri ''. ingkatkan istirahat '>. Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil '?. 2onitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri A/&6&.8 A'*/%3&%-/ '. entukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat. >. Cek instruksi dokter tentang jenis obat,
;
I/%-63&/ &%%&
NOC '. Anergy Conser$ation >. cti$ity olerance ?. "el Care 9s K3%3& H&6 : '. /erpartisipasi dalam akti$itas isik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan ## >. 2ampu melakukan akti$itas sehari-hari 9s! secara mandiri ?. anda-tanda $ital normal 4. Anergy psikomotor
dosis, dan rekuensi. ?. &ilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu 4. entukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri 5. entukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal. 6. &ilih rute pemberian secara ;, 2 untuk pengobatan nyeri secara teratur 3. 2onitor $ital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali. ). /erikan analgesik tepat +aktu terutama saat nyeri hebat (. A$aluasi eekti$itas analgesik, tanda dan gejala. A8%%9 T,3&9: '. Kolaborasikan dengan enaga #ehabilitas 2edik dalam merencanakan program terapi yang tepat >. /antu klien untuk mengidentiikasi aktiitas yang mampu dilakukan ?. /antu untuk mengidentiikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk akti$itas yang diinginkan 4. /antu untuk
4
K%'&*+&/.&/ /%3 : 3&/. '&3 +%,&/ %+,
5. 9e$el kelemahan 6. 2ampu berpindah dengan atau tanpa bantuan alat 3. "tatus kardiopulmunari adekuat ). "irkulasi status baik (. "tatus respirasi pertukaran gas dan $entilasi adekuat
mendapat alat bantu akti$itas seperti kursi roda, krek 5. /antu untuk mengidentiikasi kekurangan dalam berakti$itas 6. /antu pasien untuk mengembankan moti$asi diri dan penguatan 3. 2onitor respon isik, emosi, sosial dan spiritual
NOC '. .
NIC N%3%-/ M&/&.*/% '. Kaji adanya alergi makanan >. Kolaborasi dengan ahli gii untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien ?. njurkan pasien untuk meningkatkan intake 1e 4. njurkan pasien untuk meningkatkan protein dan $itamin C 5. /erikan substansi gula 6. akinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi 3. jarkan pasien bagimana membuat catatan makanan harian ). 2onitor jumlah
K3%3& H&6 : '. danya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan >. /erat badan ideal sesuai dengan tinggi badan ?. 2ampu mengidentiikasi kebutuhan nutrisi 4. idak ada tandatanda malnutrisi 5. 2enunjukkan peningkatan ungsi pengecapan dari menelan 6. idak terjadi penurunan berat badan yang berarti
nutrisi dan kandungan kalori (. /erikan inormasi tentang kebutuhan nutrisi '0. Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan N%3%-/ M&/&.*/% '. 2onitor // pasien dalam batas normal >. 2onitor adanya penurunan berat badan ?. 2onitor tipe dan jumlah akti$itas yang biasa dilakukan 4. 2onitor interaksi anak atau orang tua selama makan 5. 2onitor lingkungan selama makan 6. *ad+alkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan 3. 2onitor kulit kering dan perubahan pigmentasi ). 2onitor turgor kulit (. 2onitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah '0. 2onitor mual, muntah ''. 2onitor kadar albumin, total protein, :b dan
5
R3&/.&/ -6* 8&3&/
kadar :t '>. 2onitor pertumbuhan dan perkembangan '?. 2onitor pucat, kemerahan dan kekeringan jaringan konjungti$a '4. 2onitor kalori dan intake nutrisi '5. Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papilla lidah dan ca$itas oral NOC $6' *&/&.*/% '. 1luid /alance '. imbang popokD >. :ydration pembalut jika ?. . &ertahankan ntake catatan intake dan output yang akurat K3%3& H&6 : '. 2empertahankan ?. 2onitor status urine output sesuai hidrasi dengan usia dan kelembaban //, /*I urine membrane normal, : normal mukosa, nadi >. ekanan darah, adekuat, tekanan nadi, suhu tubuh darah ortostatik!, dalam batas normal jika diperlukan ?. idak ada tanda4. 2onitor $ital sign tanda dehidrasi. 5. 2onitor masukan Alastisitas turgor makanan D cairan kulit baik, dan hitung intake membrane mukosa kalori harian lembab, tidak ada 6. Kolaborasi rasa haus yang pemberian cairan berlebihan ; 3. 2onitor status nutrisi ). /erikan cairan ; pada suhu ruangan (. orong masukan oral
'0. /erikan penggantian nasogastrik sesuai output ''. orong keluarga untuk membantu pasien makan '>. a+arkan snack jus buah, buah segar! '?. Kolaborasi dengan dokter
"
A/%&
NOC '. nFiety "elcontrol >. nFiety 9e$el ?. Coping K3%3& H&6 :
H--6*& M&/&.*/% '. 2onitor status cairan termasuk intake dan output cairan >. 2onitor tingkat :b dan hematokrit ?. 2onitor tanda $ital 4. 2onitor respons pasien terhadap penambahan cairan 5. 2onitor berat badan 6. orong pasien untuk menambah intake oral 3. &emberian cairan ; ). 2onitor adanya tanda dan gejala kelebihan $olume cairan (. 2onitor adanya tanda gagal ginjal A/<%9 R'8%-/ (/3/&/ 8*&&/) '. Bunakan pendekatan yang menenangkan. >. &ahami perspekti
7
K3&&/ 6%
/%.3%&
'. Klien mampu mengidentiikasi dan mengungkapkan gejala cemas. >. 2engidentiikasi, mengungkapkan, dan menunjukkan teknik untuk mengontrol cemas. ?. ;ital sign dalam batas normal. 4. &ostur tubuh, ekspresi +ajah, bahasa tubuh dan tingkat akti$itas menunjukkan berkurangnya kecemasan. NOC '. issue ntegrity "kin and 2ucous 2embranes >. :emodyalis kses K3%3& H&6 : '. ntegritas kulit yang baik bisa dipertahankan sensasi, elastisitas, temperature, hidrasi,pigmentasi! >. idak ada lukaD lesi pada kulit ?. &erusi jaringan baik 4. 2enunjukan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang 5. 2ampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembapan kulit dan pera+atan
?.
4. 5.
6.
3.
pasien terhadap situasi stres. emani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut. dentiikasi tingkat kecemasan. orong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi. nstruksikan psien menggunakan teknik relaksasi. /erikan obat untuk mengurangi kecemasan.
NIC P33 M&/&.*/% '. njurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar >. *aga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering ?. 2obilisasi pasien ubah posisi pasien! setiap dua jam sekali 4. 2onitor kulit akan adanya kemerahan 5. =leskan lotion atau minyak Dbaby oil pada daerah yang tertekan 6. 2onitor akti$itas dan mobilisasi pasien 3. 2onitor status nutrisi pasien ). 2andikan pasien dengan sabun dan air hangat
alami
=
G&/..&/ 8%3& %+,
NOC '. /ody mage >. "el esteem K3%3& H&6 '. /ody image positi >. 2ampu mengidentiikasi kekuatan personal ?. 2endeskripsikan secara aktual perubahan ungsi tubuh 4. 2empertahankan interaksi social
I/-/ % 8&3 '. /ersihkan, pantau,dan tingkatkan proses penyembuhan pada luka yang ditutup dengan jahitan , klip atau straples >. 2onitor proses kesembuhan area insisi ?. 2onitor tanda dan gejala ineksi pada area insisi 4. /ersihkan area sekitar jahitan atau staples, menggunakan lidi kapas steril 5. Bunakan preparat antiseptic, sesuai program 6. Banti balutan pada inter$al +aktu yang sesuai atau biarkan luka tetap terbuka tidak dibalut ! sesuai program. NIC #-'9 *&. /,&/8*/% '. Kaji secara $erbal dan non $erbal respon klien terhadap tubuhnya >. 2onitor rekuensi mengkritik dirinya ?. *elaskan tentang pengobatan, pera+atan, kemajuan dalam prognosis penyakit 4. orong klien mengungkapkan perasaannya 5. dentiikasi arti pengurangan melalui
pemakaian alat bantu 6. 1asilitas kontak dengan indi$idu lain dalam kelompok kecil
K
IMPLEMENTASI &ada tahap ini untuk melaksanakan inter$ensi dan aktiitas yang telah dicatat
dalam rencana pera+atan pasien. gar implementasiDpelaksanaan perencanaan ini dapat tepat +aktu dan eekti maka perlu mengidentiikasi prioritas pera+atan, memantau dan mencatat
respon pasien terhadap setiap
inter$ensi yang
dilaksanakan serta
mendokumentasikan pelaksanaan pera+atan. L
EVALUASI A$aluasi adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai eek dari tindakan
kepera+atan pada pasien. A$aluasi yang diharapkan sesuai dengan tujuan dan criteria hasil.
DA$TAR PUSTAKA
2osby. >0'5. Nursing Outcomes Classification (NOC) . @" Alse$ier 2osby. >0'5. Nursing Interventions Classification (NIC). @" Alse$ier
<< nternational. >0'5. Diagnosis Keperawatan Definisi Klasifi!asi "#1$%"#1& 'disi 1#. *akarta ABC << <C-<0C. >0'5. plikasi suhan Kepera+atan /erdasarkan iagnosa 2edis. *akarta 2ediction &rice and Hilson. >005. atofisiologi. Konsep Klini! roses%roses ena!it. 'disi *. +olume ". *akarta ABC. "melter J /are >00'. Keperawatan Medi!al ,eda- edisi /. *akarta&enerbit ABC "aeri, ndra. >0'?. K2/ ' Kepera+atan 2edikal /edah Kepera+atan e+asa!./engkulu<@2A "melter, "uanne C. >00'. /uku jar Kepera+atan 2edikal /edah. *akarta ABC bbas, :usnunnisa. >0'4. 0su-an Keperawatan pada Klien dengan Ca colon =nline!. $ailable
https://www.academia.edu/11521507/asuhan_keperawatan_pada_klien_de ngan_ca_colon.iakses pada "abtu, '? 1ebruari >0'6 pukul '3.00 H.!
nastasya, *ullia. >0'?. 0s!ep pada Klien C0 =nline!. $ailable
https://www.academia.edu/736793/!skep_pada_klien_ca . iakses
pada
"abtu, '? 1ebruari >0'6 pukul '3.>0 H.!
ndriani, 1auya. >0'4. 0K' C0 Kolon (Kan!er Kolon) =nline!. $ailable
https://www.academia.edu/9017144/!"#$%_&!_#olon_#anker_#olon . iakses pada "abtu, '? 1ebruari >0'6 pukul '3.?0H. dytama, Kharisma. >0'4. 2OC C0.Recti =nline!. $ailable
https://www.scri'd.com/doc/24930273/()&*&!*+ecti iakses pada "abtu,'? 1ebruari >0'6 pukul '3.55 H!
LEM#AR PENGESAHAN
2engetahui,
2engetahui, enpasar,..>0'6
&embimbing &raktikDC&embimbing kademikDC
2ahasis+a
! ! e+a Bede "astra nanta Hijaya <&.
<&.
<2. &03'>0>'4005