`BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar B Beelakang Penyakit saluran kemih sudah dikenal sejak zaman Babilonia dan zaman mesir kuno. Sebagai salah satu buktinya adalah ditemukannya batu pada saluran kemih seorang mumi. Penyakit ini dapat menyerang penduduk diseluruh dunia tidak terkecuali penduduk Indonesia. Angka kejadian penyakit ini tidak sama di berbagai belahan dunia. Dinegara-negara berkembang banyak dijumpai penyakit batu buli-buli sedangkan di egara maju lebih banyak dijumpai penyakit batu saluran kemih bagian atas. !Purnomo" #$$%&. BS' dapat berukuran dari sekecil pasir hingga sebesar buah anggur. Batu yang berukuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala dan biasanya dapat keluar bersama dengan urine ketika berkemih. Batu yang berada di saluran kemih atas !ginjal dan ureter& menimbulkan kolik dan jika batu berada di saluran kemih bagian ba(ah !kandung kemih dan uretra& dapat menghambat buang bu ang air kecil. Batu yang menyumbat ureter" pel)is renalis maupun tubulus renalis dapat menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis !nyeri kolik yang hebat di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang yang menjalar ke perut juga daerah kemaluan dan paha sebelah dalam&. *al ini disebabkan karena adanya respon ureter terhadap batu tersebut" dimana ureter akan berkontraksi yang dapat menimbulkan rasa nyeri kram yang hebat.
+reterolithiasis adalah kalkulus atau batu di dalam ureter !sue hinchli,," hal /0&. Batu ureter pada umumnya berasal dari batu ginjal yang turun ke ureter. batu ureter mungkin dapat le(at sampai ke kandung kemih dan kemudian keluar bersama kemih. batu ureter juga bisa sampai ke kandung kemih dan kemudian berupa nidus menjadi batu kandung kemih yang besar. batu juga bisa tetap tinggal di ureter sambil menyumbat dan menyebabkan obstruksi kronik dengan hidroureter yang mungkin asimtomatik. tidak jarang terjadi hematuria yang didahului oleh serangan kolik. !r. sjamsuhidajat" 1 hal. $#2&. Di Indonesia" penderita BS' masih banyak" tetapi data lengkap kejadian penyakit ini masih belum banyak dilaporkan. *ardjoeno di 3akassar !2242& menemukan #2 penderita batu saluran kemih" 5ahardjo !241$& #/0 penderita BS'" Puji 5ahardjo dari 5S+P Dr. 6ipto 3angunkusumo menyatakan penyakit BS' yang diderita penduduk Indonesia sekitar $"07" bahkan di 5S P8I 6ikini menemukan sekitar 0%$ orang penderita BS' pertahun. Sementara 5us,an !3akassar" 241& melaporkan adanya 0$ kasu. !5atu" #$$9&. 1.2. 1.3. 1..
Rumusan Masalah Tujuan Man!aat
BAB II TIN"AUAN PU#TA$A 2.1. De!%n%s%
+reterolithiasis adalah kalkulus atau batu di dalam ureter .Batu ureter pada umumnya berasal dari batu ginjal yang turun ke ureter. Batu ureter mungkin dapat le(at sampai ke kandung kemih dan kemudian keluar bersama kemih. Batu ureter juga bisa sampai ke kandung kemih dan kemudian berupa nidus menjadi batu kandung kemih yang besar. Batu juga bisa tetap tinggal di ureter sambil menyumbat dan menyebabkan obstruksi kronik dengan hidroureter yang mungkin asimtomatik. :idak jarang terjadi hematuria yang didahului oleh serangan kolik. !5. Sjamsuhidajat" #$$%&. +reterolithiasis adalah suatu keadaan terjadinya penumpukan oksalat" calculi !batu ginjal& pada ureter atau pada daerah ginjal. +reterolithiasis terjadi bila batu ada di dalam saluran perkemihan. Batu itu sendiri disebut calculi. Pembentukan batu mulai dengan kristal yang terperangkap di suatu tempat sepanjang saluran perkemihan yang tumbuh sebagai pencetus larutan urin. 6alculi ber)ariasi dalam ukuran dan dari ,okus mikroskopik sampai beberapa centimeter dalam diameter cukup besar untuk masuk dalam pel)is ginjal. 8ejala rasa sakit yang berlebihan pada pinggang" nausea" muntah" demam" hematuria. +rine ber(arna keruh seperti teh atau merah. !Brunner and Suddarth" #$$#; /9$&. +rolithiasis mengacu pada adanya batu !kalkuli& di traktus urinarius. Batu terbentuk ketika konsentrasi substansi tertentu seperti kalsium oksalat" kalsium ,os,at" dan asam urat meningkat. Batu dapat ditemukan disetiap bagian ginjal sampai kekandung kemih dan ukurannya ber)ariasi dari deposit granuler yang kecil" yang disebut pasir atau kerikil" sampai batu sebesar kandung kemih dan ber(arna oranye !Smeltzer < Bare" #$$#&. 2.2. Et%&l&g%
Pembentukan batu meliputi idiopatik" beberapa ,aktor predisposisi terjadinya batu ; . 8injal :ubular rusak pada ne,ron" mayoritas terbentuknya batu #. Immobilisasi 'urang gerakan tulang dan muskuloskeletal menyebabkan penimbunan kalsium. Peningkatan kalsium di plasma akan meningkatkan pembentukan batu. %. In,eksi ; in,eksi saluran kemih dapat menyebabkan nekrosis jaringan ginjal dan menjadi inti pembentukan batu. /. 'urang minum ; sangat potensial terjadi timbulnya pembentukan batu. 0. Pekerjaan ; dengan banyak duduk lebih memungkinkan terjadinya pembentukan batu dibandingkan pekerjaan seorang buruh atau petani.
9. Iklim ; tempat yang bersuhu dingin !ruang A6& menyebabkan kulit kering dan pemasukan cairan kurang. :empat yang bersuhu panas misalnya di daerah tropis" di ruang mesin menyebabkan banyak keluar keringat" akan mengurangi produksi urin. 2. Diuretik ; potensial mengurangi )olume cairan dengan meningkatkan kondisi terbentuknya batu saluran kemih. 1. 3akanan" kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kalsium seperti susu" keju" kacang polong" kacang tanah dan coklat. :inggi purin seperti ; ikan" ayam" daging" jeroan. :inggi oksalat seperti ; bayam" seledri" kopi" teh" dan )itamin D. Beberapa teori pembentukan batu adalah ; & :eori ukleasi Batu terbentuk di dalam urine karena adanya inti batu !nukleus&. Partikel-partikel yang berada dalam larutan yang jenuh !supersaturated& akan mengendap di dalam nukleus itu sehingga akhirnya membentuk batu. Inti batu dapat berupa kristal atau benda asing di saluran kemih. #& :eori 3atriks 3atriks organik terdiri atas serum=protein urine !albumin" globulin" dan mukoprotein& merupakan kerangka tempat diendapkannya kristal-kristal batu. %& Penghambatan kristalisasi +rine orang normal mengandung zat penghambat pembentuk kristal" antara lain ; magnesium" sitrat" piro,os,at" mukoprotein dan beberapa peptida. >ika kad ar salah satu atau beberapa zat itu berkurang" akan memudahkan terbentuknya batu di dalam saluran kemih. !Basuki" #$$$ hal. 9%&. 2.3. Pat&!%s%&l&g%
'omposisi batu saluran kemih yang dapat ditemukan adalah dari jenis urat" asam urat" oksalat" ,os,at" sistin" dan ?antin. Batu oksalat kalsium kebanyakan merupakan batu idiopatik. Batu campuran oksalat kalsium dan ,os,at biasanya juga idiopatik@ di antaranya berkaitan dengan sindrom alkali atau kelebihan )itamin D. Batu ,os,at dan kalsium !hidroksiapatit& kadang disebabkan hiperkalsiuria !tanpa hiperkalsemia&. Batu ,os,at amonium magnesium didapatkan pada in,eksi kronik yang disebabkan bakteria yang menghasilkan urease sehingga urin menjadi alkali karena pemecahan ureum. Batu asam urin disebabkan hiperuremia pada artritis urika. Batu urat pad a anak terbentuk karena p* urin rendah !5. Sjamsuhidajat" 1&. Pada kebanyakan penderita batu kemih tidak ditemukan penyebab yang jelas. aktor predisposisi berupa stasis" in,eksi" dan benda asing. In,eksi" stasis" dan litiasis merupakan ,aktor yang saling memperkuat sehingga terbentuk lingkaran setan atau sirkulus )isiosus.
>aringan abnormal atau mati seperti pada nekrosis papila di ginjal dan benda asing mudah menjadi nidus dan inti batu. Demikian pula telor sistosoma kadang berupa nidus batu !5. Sjamsuhidajat" 1&. Batu ureter pada umumnya berasal dari batu ginjal yang turun ke ureter. batu ureter mungkin dapat le(at sampai ke kandung kemih dan kemudian keluar bersama kemih. batu ureter juga bisa sampai ke kandung kemih dan kemudian berupa nidus menjadi batu kandung kemih yang besar. batu juga bisa tetap tinggal di ureter sambil menyumbat dan menyebabkan obstruksi kronik dengan hidroureter yang mungkin asimtomatik tidak jarang terjadi hematuria yang didahului oleh serangan kolik. !r. sjamsuhidajat" 1 hal. $#2&. 2.. Man%!estas% kl%n%s
8ejala rasa sakit yang berlebihan pada pinggang" nausea" muntah" demam" hematuria. +rine ber(arna keruh seperti teh atau merah. !Brunner and Suddarth" #$$#; /9$&. 'lien juga akan merasakan seperti ingin berkemih namun hanya sedikit urine yang keluar. 8erakan pristaltik ureter mencoba mendorong batu ke distal" sehingga menimbulkan kontraksi yang kuat dan dirasakan sebagai nyeri hebat !kolik&. yeri ini dapat menjalar hingga ke perut bagian depan" perut sebelah ba(ah" daerah inguinal" dan sampai ke kemaluan. Batu yang terletak di sebelah distal ureter dirasakan oleh pasien sebagai nyeri pada saat kencing atau sering kencing. Batu yang ukurannya kecil !0 mm& pada umumnya dapat keluar spontan sedangkan yang lebih besar seringkali tetap berada di ureter dan menyebabkan reaksi peradangan !periureteritis& serta menimbulkan obstruksi kronik berupa hidroureter=hidrone,rosis !Basuki" #$$$ *al 9&.
2.'. ()* 2.+. Penatalaksanaan
. 3edikamentosa Ditujukan untuk batu yang ukurannya 0 mm" karena batu diharapkan dapat keluar spontan. terapi yang diberikan bertujuan mengurang i nyeri" memperlancar aliran urine dengan pemberian diuretikum" dan minum banyak supaya dapat mendorong batu keluar. #. CSE !C?tracorporeal Shock(a)e Eithotripsi& Alat CSE adalah pemecah batu yang diperkenalkan pertama kali oleh caussy pada tahun 1$. alat ini dapat memecah batu ginjal" batu ureter proksimal" atau batu buli-buli tanpa melalui tindakan in)asi, atau pembiusan. batu dipecah menjadi ,ragmen-,ragmen kecil sehingga mudah dikeluarkan melalui saluran kemih. %. Cndourologi a. +reteroskopi atau uretero-renoskopi ; memasukkan alat ureteroskopi per uretram guna melihat keadaan ureter atau sistem pielokaliks ginjal. dengan memakai energi
tertentu" batu yang berada di dalam ureter maupun sistem pel)ikalises dapat dipecah melalui tuntunan ureteroskopi atau uretero-renoskopi ini. b. Ckstraksi dormia yaitu mengeluarkan batu ureter dengan menjaringnya dengan keranjang dormia. /. Bedah Eaparoskopi Pembedahan laparoskopi untuk mengambil batu saluran kemih saat ini sedang berkembang. 6ara ini banyak dipakai untuk mengambil batu ureter. 0. Bedah terbuka +reterolitotomi yaitu pembedahan dengan mengambil batu di ureter
2.,. Pemer%ksaan D%agn&st%A. Eaboratorium a. +rinalisis
. 3akroskopik didapatkan gross hematuria. #. 3ikroskopik ditemukan sedimen urin yang menunjukkkan adanya leukosituria" hematuria" kristal-kristal pembentuk batu. %. Pemeriksaan kimia(i ditemukan p* urin lebih dari 2"9 menunjukkan adanya pertumbuhan kuman pemecah urea dan kemungkinan terbentuk batu ,os,at. Bisa juga p* urin lebih asam dan kemungkinan terbentuk batu asam urat. /. Pemeriksaan kultur urin menunjukkan adanya pertumbuhan kuman pemecah urea. 0. Pemeriksaan aal 8injal. Pemeriksaan ureum dan kreatinin adalah untuk melihat ,ungsi ginjal baik atau tidak. Pemeriksaan elektrolit untuk memeriksa ,actor penyebab timbulnya batu antara lain kadar kalsium" oksalat" ,os,at maupun urat di dalam urin. . Pemeriksaan Darah Eengkap
Dapat ditemukan kadar hemoglobin yang menurun akibat terjadinya hematuria. Bisa juga didapatkat jumlah lekosit yang meningkat akibat proses peradangan di ureter. B. 5adiologis a.
oto rontgen ; menunjukkan adanya kalkuli atau perubahan anatomik pada area ginjal dan sepanjang ureter.
b.
c.
d.
e.
IFP ; memberikan kon,irmasi cepat urolithiasis" seperti penyebab nyeri abdominal atau panggul. 3enunjukan abdomen pada struktur anatomik ! distensi ureter& dan garis bentuk kalkuli. Sistoureterokopi ; )isualisasi langsung kandung kemih dan ureter dapat menunjukan batu dan e,ek obstruksi. 6: scan ; mengidenti,ikasi= menggambarkan kalkuli dan massa lain" ginjal" u reter" dan distensi kandung kemih. +S8 8injal ; untuk menentukan perubahan obstruksi" lokasi batu.
2./. $&m0l%kas%
. Sumbatan ; akibat pecahan batu #. In,eksi ; akibat desiminasi partikel batu ginjal atau bakteri akibat obstruksi %. 'erusakan ,ungsi ginjal ; akibat sumbatan yang lama sebelum pengobatan dan pengangkatan batu ginjal