ASUHAN PERSALINAN NORMAL A.
DEFINISI •
Persalinan adalah suatu proses terjadinya pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta
•
dan selaput janin dari tubuh ibu (Mitayani, 2009). Persali Persalinan nan adala adala proses proses dimana dimana bayi, bayi, plasen plasenta, ta, dan selapu selaputt ketuba ketuban n keluar dari uterus ibu. Persalian dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 3 minggu) tanpa disertai
•
adanya penyulit (!"P#$#%.200&). Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (3$'2 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam & jam, ja m, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Prairohardjo, 200*).
B.
SEBAB-SEBAB PERSALINAN
Penyeba Penyebab b persali persalinan nan belum belum pasti pasti diketah diketahui, ui,nam namun un beberap beberapaa teori teori menghu menghubun bungka gkan n dengan dengan +aktor +aktor hormon hormonal, al, strukt struktur ur rahim, rahim,sirk sirkulas ulasii rahim, rahim, pengaruh tekanan pada sara+ dan nutrisi (a+i+ah, 20) 20) .
-eori -eori penurunan hormone $2 $2 ming minggu gu sebe sebelu lum m part partus us mula mulai, i, terj terjad adii penu penuru runa nan n horm hormon onee
progesterone dan estrogen. ungsi progesterone sebagai penenang otot/otot polos rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his bila progesterone turun. 2.
-eori -eori placenta menjadi tua -urun -urunny nyaa kadar kadar hormon hormonee estrog estrogen en dan progest progestero erone ne menyeba menyebabka bkan n
kekejangan pembuluh darah yang menimbulkan kontraksi rahim. 3.
-eori -eori distensi rahim %ahim yang menjadi besar dan merenggang mer enggang menyebabkan iskemik otot$
otot rahim sehingga mengganggu sirkulasi utero$plasenta. '.
-eori -eori iritasi mekanik i belakang ser1ik terlihat ganglion ser1ikale (+leksus +ranterrhauss).
ila ganglion ini digeser dan di tekan misalnya oleh kepala janin akan timbul kontraksi uterus.
1
.
4nduksi partus apat pula ditimbulkan dengan jalan gagang laminaria yang dimasukan
dalam kanalis ser1ikalis ser1ikalis dengan dengan tujuan merangsang merangsang pleksus pleksus +rankenhaus +rankenhauser, er, amniot amniotom omii pemecah pemecahan an ketub ketuban) an),, oksit oksitosin osin drip drip yaitu yaitu pemberi pemberian an oksito oksitosin sin menurut tetesan perin+us.
C.
PATOFISIOLOGI
D.
TANDA-TANDA TANDA-TANDA MULAINYA PERSALINAN
-anda$tanda permulaan persalinan adalah 5ightening atau settling atau dropping yang merupakan kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama
2
pada primigra1ida. Perut kelihatan lebih melebar, +undus uteri turun. Perasaan sering$sering atau susah buang air kecil karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbaah janin. Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh adanya kontraksi$kontraksi lemah diuterus (+ase labor pains). 6er1ik menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah bisa bercampur darah (bloody sho) (a++ie1a, 20). -anda$-anda 4n Partu 7 4npartu adalah seorang anita yang sedang dalam keadaan persalinan. -anda$tanda inpartu adalah7 . %asa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur. 2. #eluar lendir dan bercampur darah yang lebih banyak, robekan kecil pada bagian ser1ik. 3. #adang$kadang ketuban pecah dengan sendirinya '. Pada pemeriksaan dalam, ser1ik mendatar
E.
FAKTOR PERSALINAN
1.
PASSAGE (JALAN LAHIR)
Merupakan jalan lahir yang harus dileati oleh janin terdiri dari rongga panggul, dasar panggul, ser1iks dan 1agina. 6yarat agar janin dan plasenta dapat melalui jalan lahir tanpa ada rintangan, maka jalan lahir tersebut harus normal. Passage terdiri dari 7 a.
agian keras tulang$tulang panggul (rangka panggul) )
8s. o:ae • •
8s illium 8s. 4schium
3
•
b.
8s. Pubis
2)
8s. 6acrum ; promotorium
3)
8s. occygis
agian lunak 7 otot$otot, jaringan dan ligamen$ligamen Pintu Pn!!u"
a. Pintu atas panggul (P
a. idang odge 4 7 dibentuk pada lingkaran P
&. PO'ER
Poer adalah kekuatan atau tenaga untuk melahirkan yang terdiri dari his atau kontraksi uterus dan tenaga meneran dari ibu. Poer merupakan tenaga primer atau kekuatan utama yang dihasilkan oleh adanya kontraksi dan retraksi otot$otot rahim. Kutn *n! +n#,,n! nin "u (/,0) t#ii #i %
a.
is (kontraksi otot uterus)
dan
sempurna. Pada aktu kontraksi otot / otot rahim menguncup sehingga
menjadi tebal dan lebih pendek. #a1um uteri menjadi lebih kecil serta mendorong janin dan kantung amneon ke arah segmen baah rahim dan ser1iks.
4
b.
kontraksi otot$otot dinding perut
c.
kontraksi dia+ragma pel1is atau kekuatan mengejan
d.
ketegangan dan ligmentous action terutama ligamentum rotundum
K,nti utu2Hi *n! n,+" n ,t,t-,t,t /,", 3i+ $ #n!n $i #n +/un ++/un*i i4t-i4t %
a.
kontraksi simetris
b.
+undus dominan
c.
relaksasi
d.
in1oluntir 7 terjadi di luar kehendak
e.
intermitten 7 terjadi secara berkala (berselang$seling)
+.
terasa sakit
g.
terkoordinasi
h.
kadang dapat dipengaruhi dari luar secara +isik, kimia dan psikis
Pu$3n-/u$3n i$t 3i 7
a. Pada uterus dan ser1ik, >terus teraba keras?padat karena kontraksi. -ekanan hidrostatis air ketuban dan tekanan intrauterin naik serta menyebabkan ser1iks menjadi mendatar (e++acement) dan terbuka (dilatasi). b. Pada ibu %asa nyeri karena iskemia rahim dan kontraksi rahim. !uga ada kenaikan nadi dan tekanan darah. c. Pada janin Pertukaran oksigen pada sirkulasi utero$plasenter kurang, maka timbul hipoksia janin. enyut jantung janin melambat (bradikardi) dan kurang jelas didengar karena adanya iskemia +isiologis. D"+ +"un ,$5i /# i$u 6 i$u $"in 3" 6 3" *n! 3u #i/3tin #i 3i%
a. rekuensi his !umlah his dalam aktu tertentu biasanya permenit atau persepuluh menit. b. 4ntensitas his #ekuatan his diukurr dalam mmg. intensitas dan +rekuensi kontraksi uterus ber1ariasi selama persalinan, semakin meningkat aktu persalinan semakin maju. -elah diketahui baha akti+itas uterus bertambah besar jika anita tersebut berjalan / jalan seaktu persalinan masih dini. c. urasi atau lama his 5amanya setiap his berlangsung diukur dengan detik, misalnya selama '0 detik.
5
d. atangnya his
4nter1al !arak antara his satu dengan his berikutnya, misalnya his datang tiap 2 sampe 3 menit
+.
Hi P"u
is palsu adalah kontraksi uterus yang tidak e+isien atau spasme usus, kandung kencing dan otot$otot dinding perut yang terasa nyeri. is palsu timbul beberapa hari sampai satu bulan sebelum kehamilan cukup bulan. is palsu dapat merugikan yaitu dengan membuat lelah pasien sehingga pada aktu persalinan sungguhan mulai pasien berada dalam kondisi yang jelek, baik +isik maupun mental. K"inn ,nti ,t,t 3i+ .
Inti Uti
) is yang si+atnya lemah, pendek dan jarang dari his yang normal yang terbagi menjadi 7 4nertia uteri primer 7 apabila sejak semula kekuatannya sudah lemah 2) 4nertia uteri sekunder 7 is pernah cukup kuat tapi kemudian melemah apat ditegakkan dengan melakukan e1aluasi pada pembukaan, bagian terendah terdapat kaput dan mungkin ketuban telah pecah. is yang lemah dapat
menimbulkan
bahaya
terhadap ibu
maupun janin
sehingga
memerlukan konsultasi atau merujuk penderita ke rumah sakit, puskesmas atau ke dokter spesialis. $. Ttni uti
is yang terlalu kuat dan terlalu sering, sehingga tidak terdapat kesempatan reaksi otot rahim.
-erjadi trauma janin, karena tidak terdapat persiapan dalam persalinan-rauma jalan lahir ibu yang luas dan menimbulkan perdarahan in1ersion uteri
6
•
-etania uteri menyebabkan as+iksia intra uterin sampai kematian janin dalam rahim
7.
In,,#ini ,t,t 3i+
#eadaan 4nkoordinasi kontraksi otot rahim dapat menyebabkan sulitnya kekuatan otot rahim untuk dapat meningkatkan pembukaan atau pengeluaran janin dari dalam rahim. Penyebab inkoordinasi kontraksi otot rahim adalah 7 a.
aktor usia penderita elati1e tua
b.
pimpinan persalinan
c.
#arena induksi persalinan dengan oksitosin
d.
%asa takut dan cemas
8.
PASSANGER
Passanger terdiri dari janin dan plasentaa. !anin merupakan passangge utama dan bagian janin yang paling penting adalah kepala karena bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin. Posisi dan besar kepala dapat mempengaruhi jalan persalinan. #elainan / kelainan yang sering menghambat dari pihak passangger adalah kelainan ukuran dan bentuk kepala anak seperti hydrocephalus ataupun anencephalus, kelainan letak seperti letak muka atau pun letak dahi, kelainan kedudukan anak seperti kedudukan lintang atau letak sungsang.
9.
PSIKIS (PSIKOLOGIS)
Perasaan positi+ berupa kelegaan hati, seolah$olah pada saat itulah benar$benar terjadi realitas @keanitaan sejatiA yaitu munculnya rasa bangga bias melahirkan atau memproduksi anaknya. Mereka seolah$olah mendapatkan kepastian baha kehamilan yang semula dianggap sebagai suatu @ keadaan yang belum pasti @ sekarang menjadi hal yang nyata. Pi,",!i +"i/uti % • • • •
Melibatkan psikologis ibu, emosi dan persiapan intelektual Pengalaman bayi sebelumnya #ebiasaan adat ukungan dari orang terdekat pada kehidupan ibu
Si/ n!ti4 t3#/ /"inn #i/n!u3i ,"3%
7
• • • •
:.
Persalinan sebagai ancaman terhadap keamanan Persalinan sebagai ancaman pada sel+$image Medikasi persalinan "yeri persalinan dan kelahiran
PENOLONG
Peran
dari
penolong persalinan
dalam
hal ini
idan
adalah
mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin. Proses tergantung dari kemampuan skill dan kesiapan penolong dalam menghadapi proses persalinan.
F. KALA PERSALINAN
Persalinan dibagi dalam empat kala menurut Prairohardjo (200*) yaitu7 1.
K" I (" /+$un)
4n partu (partu mulai) ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah, ser1ik mulai membuka dan mendatar, darah berasal dari pecahnya pembuluh darah kapiler, kanalis ser1ikalis. #ala pembukaan dibagi menjadi 2 +ase 7 a.
ase laten Pembukaan ser1ik berlangsung lambat, sampai pembukaan berlangsung
2 jam, cepat menjadi 9 cm. b.
ase akti+ erlangsung selama * jam dibagi atas 3 sub +ase 7
)
periode akselerasi 7 berlangsung 2 jam, pembukaan menjadi ' cm.
2)
periode dilatasi maksimal (steady) selama 2 jam, pembukaan berlangsung 2 jam, cepat menjadi 9 cm.
3)
periode deselerasi berlangsung lambat dalam aktu 2 jam pembukaan menjadi 0 cm.
menjadi saluran yang continue, selaput amnio ruptur, kontraksi uterus kuat tiap 2$3 menit selama 0$*0 detik untuk setiap kontraksi, kepala janin turun ke pel1is.
8
&.
K" II (/n!"un nin)
is terkoordinir cepat dan lebih lama, kira$kira 2$3 menit sekali, kepala janin telah turun dan masuk ruang panggul, sehingga terjadilah tekanan pada otot$otot dasar panggul yang secara re+lek menimbulkan rasa ngedan karena tekanan pada rectum sehingga merasa seperti < dengan tanda anus membuka. Pada aktu his kepala janin mulai kelihatan, 1ul1a membuka dan perineum meregang. engan his mengedan yang terpimpin akan lahir dan diikuti oleh seluruh badan janin. #ala 44 pada primi .$2 jam, pada multi 0. jam. Mni+ /"inn%
!anin dengan presentasi belakang kepala, ditemukan hampir sekitar 9 B dari semua kehamilan.Presentasi janin paling umum dipastikan dengan palpasi abdomen dan kadangkala diperkuat sebelum atau pada saat aal persalinan dengan pemeriksaan 1agina (toucher ). Pada kebanyakan kasus, presentasi belakang kepala masuk dalampintu atas panggul dengan sutura sagitalis melintang. 8leh karena itu kita uraikan dulu mekanisme persalinan dalam presentasi belakang kepala dengan posisi ubun$ubun kecil melintang dan anterior. #arena panggul mempunyai bentuk yang tertentu , sedangkan ukuran$ ukuran kepala bayi hampir sama besarnya dengan dengan ukuran dalam panggul, maka jelas baha kepala harus menyesuaikan diri dengan bentuk panggul mulai dari pintu atas panggul, ke bidang tengah panggul dan pada pintu baah panggul, supaya anak dapat lahir. Misalnya saja jika sutura sagitalis dalam arah muka belakang pada pintu atas panggul, maka hal ini akan mempersulit persalinan, karena diameter antero posterior adalah ukuran yang terkecil dari pintu atas panggul. 6ebaliknya pada pintu baah panggul, sutura sagitalis dalam jurusan muka belakang yang menguntungkan karena ukuran terpanjang pada pintu baah panggul ialah diameter antero posterior. Cerakan$gerakan utama dari mekanisme persalinan adalah 7 a.
Penurunan kepala.
b.
leksi.
9
c.
%otasi dalam ( putaran paksi dalam)
d.
Dkstensi.
e.
Dkspulsi.
+.
%otasi luar ( putaran paksi luar) alam kenyataannya beberapa gerakan terjadi bersamaan, akan tetapi
untuk lebih jelasnya akan dibicarakan gerakan itu satu persatu. .
Pnuunn K/".
Pada primigra1ida, masuknya kepala ke dalam pintu atas panggul biasanya sudah terjadi pada bulan terakhir dari kehamilan, tetapi pada multigra1ida biasanya baru terjadi pada permulaan persalinan. Masuknya kepala ke dalam P
•
parietal belakang lebih rendah dari os parietal depan.
kalau berat gerakan ini dapat menimbulkan disproporsi sepalopel1ik dengan panggul yang berukuran normal sekalipun. Penurunan kepala lebih lanjut terjadi pada kala 4 dan kala 44 persalinan. al ini disebabkan karena adanya kontraksi dan retraksi dari segmen atas rahim, yang menyebabkan tekanan langsung +undus pada bokong janin. alam aktu yang bersamaan terjadi relaksasi dari segmen baah rahim, sehingga terjadi penipisan dan dilatasi ser1ik. #eadaan ini menyebabkan bayi terdorong ke dalam jalan lahir. Penurunan kepala ini juga disebabkan karena tekanan
10
cairan intra uterine, kekuatan mengejan atau adanya kontraksi otot$otot abdomen dan melurusnya badan anak. •
6utura sagitalis terdapat di tengah$tengah jalan lahir tepat di antara simpisis
•
dan promontorium. 6utura sagitalis mendekati simpisis dan os parietal belakang lebih rendah
•
dari os parietal depan 6utura sagitalis mendekati promontorium sehingga os parietal depan lebih rendah dari os parietal belakang
$.
F"i
Pada aal persalinan, kepala bayi dalam keadaan +leksi yang ringan. engan majunya kepala biasanya +leksi juga bertambah. Pada pergerakan ini dagu dibaa lebih dekat ke arah dada janin sehingga ubun$ubun kecil lebih rendah dari ubun$ubun besar hal ini disebabkan karena adanya tahanan dari dinding se1iks, dinding pel1is dan lantai pel1is. engan adanya +leksi, diameter suboccipito bregmatika (9, cm) menggantikan diameter suboccipito +rontalis ( cm). sampai di dasar panggul, biasanya kepala janin berada dalam keadaan +leksi maksimal. 7.
R,ti D"+ (Putn Pi D"+)
Putaran paksi dalam adalah pemutaran dari bagian depan sedemikian rupa sehingga bagian terendah dari bagian depan janin memutar ke depan ke baah simpisis. Pada presentasi belakang kepala bagian yang terendah ialah daerah ubun$ubun kecil dan bagian inilah yang akan memutar ke depan kearah simpisis. %otasi dalam penting untuk menyelesaikan persalinan, karena rotasi dalam merupakan suatu usaha untuk menyesuaikan posisi kepala dengan bentuk jalan lahir khususnya bidang tengah dan pintu baah panggul. #.
Etni
6esudah kepala janin sampai di dasar panggul dan ubun$ubun kecil berada di baah simpisis, maka terjadilah ekstensi dari kepala janin. al ini di sebabkan karena sumbu jalan lahir pada pintu baah panggul mengarah ke depan dan ke atas sehingga kepala harus mengadakan +leksi untuk meleatinya. #alau kepala yang +leksi penuh pada aktu mencapai dasar panggul tidak melakukan ekstensi maka kepala akan tertekan pada perineum dan dapat menembusnya.
11
6ubocciput yang tertahan pada pinggir baah simpisis akan menjadi pusat pemutaran (hypomochlion), maka lahirlah berturut$turut pada pinggir atas perineum7 ubun$ubun besar, dahi, hidung, mulut dan dagu bayi dengan gerakan ekstensi. .
R,ti Lu (Putn Pi Lu)
#epala yang sudah lahir selanjutnya mengalami restitusi yaitu kepala bayi memutar kembali ke arah punggung anak untuk menghilangkan torsi pada leher yang terjadi karena putaran paksi dalam. ahu melintasi pintu dalam keadaan miring. i dalam rongga panggul bahu akan menyesuaikan diri dengan bentuk panggul yang dilaluinya, sehingga di dasar panggul setelah kepala bayi lahir, bahu mengalami putaran dalam dimana ukuran bahu (diameter bisa kromial) menempatkan diri dalam diameter anteroposterior dari pintu baah panggul. ersamaan dengan itu kepala bayi juga melanjutkan putaran hingga belakang kepala berhadapan dengan tuber ischiadikum sepihak. 4.
E/u"i
6etelah putaran paksi luar, bahu depan sampai di baah simpisis dan menjadi hipomochlion untuk kelahiran bahu belakang. 6etelah kedua bahu bayi lahir, selanjutnya seluruh badan bayi dilahirkan searah dengan sumbu jalan lahir. engan kontraksi yang e+ekti+, +leksi kepala yang adekuat, dan janin dengan ukuran yang rata$rata, sebagian besar oksiput yang posisinya posterior berputar cepat segera setelah mencapai dasar panggul, dan persalinan tidak begitu bertambah panjang. -etapi pada kira$kira $0 B kasus, keadaan yang menguntungkan ini tidak terjadi. 6ebagai contoh kontraksi yang buruk atau +leksi kepala yang salah atau keduanya, rotasi mungkin tidak sempurna atau mungkin tidak terjadi sama sekali, khususnya kalau janin besar.
8.
K" III (/n!"un /"nt)
6etelah bayi lahir, kontraksi, rahim istirahat sebentar, uterus teraba keras dengan +undus uteri sehingga pucat, plasenta menjadi tebal 2: sebelumnya. eberapa saat kemudian timbul his, dalam aktu $0 menit, seluruh plasenta terlepas, terdorong kedalam 1agina dan akan lahir secara spontan atau dengan
12
sedikit dorongan dari atas simpisis?+undus uteri, seluruh proses berlangsung $ 30 menit setelah bayi lahir. Pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah kira$kira 00$200 cc.
9.
K" I;
Pengaasan, selama 2 jam setelah bayi dan plasenta lahir, mengamati keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan post partum. engan menjaga kondisi kontraksi dan retraksi uterus yang kuat dan terus$menerus. -ugas uterus ini dapat dibantu dengan obat$obat oksitosin.
G.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
•
>6C
•
Pemeriksaan b
H.
PENATALAKSANAAN
Menurut Eiknjosastro (200), penatalaksanaan yang diberikan untuk penanganan plasenta pre1ia tergantung dari jenis plasenta pre1ianya yaitu7 . #aji kondisi +isik klien 2. Menganjurkan klien untuk tidak coitus 3. Menganjurkan klien istirahat '. Mengobser1asi perdarahan . Memeriksa tanda 1ital *. Memeriksa kadar b . erikan cairan pengganti intra1ena %5 &. erikan betametason untuk pematangan paru bila perlu dan bila +etus masih premature
PERSIAPAN PERSALINAN
.
4bu 7 a.
Curita, 3 buah
b.
aju tidur, 3 buah 13
c.
>nderare secukupnya
d. anduk, sabun, shampoo, sikat gigi dan pasta gigi e.
Pembalut khusus, bungkus
+.
>nder pad (dapat dibeli di apotik), 3 lembar
2. ayi 7 a.
Popok dan gurita bayi, $2 buah
b.
aju bayi, $2 buah
c.
iaper (popok sekali pakai) khusus ne baby born, $2 buah
d.
6elimut,topi dan kaos kaki bayi
e.
Perlengkapan %esusitasi bayi baru lahir
3. Penolong 7 a. Memakai
Cunting episiotomy
+.
g.
2 psang sarung tangan dtt
14
h.
#asa atau kain kecil
i.
Culungan kapas basah
j.
-abung suntik 3 ml dengan jarum i.m sekali pakai
k.
#ateter penghisap de lee (penghisap lender)
l.
' kain bersih
m. 3 handuk atau kain untuk mengeringkan bayi ahan 7 a.
Partogra+
b.
-ermometer
c.
Pita pengukur
d.
eteskop ? dopler
e.
!am tangan detik
+.
6tetoskop
g.
-ensi meter
h.
6arung tangan bersih
. 8bat$8batan
4bu7 a. &
(atau ' oksitosin 2ml >?ml b. 20 ml 5idokain B tanpa Dpine+rin atau 0ml 5idokain 2B tanpa Dpine+rin c. 3 botol %5 d. 2
I.
ASUHAN KEPERA'ATAN
1.
KALA I (4 "tn)
a.
Pengakajian
)
4ntegritas ego #lien tampak tenang atau cemas
2) "yeri atau ketidaknyamanan
15
#ontraksi regular, terjadi peningkatan +rekuensi durasi atau keparahan 3) 6eksualitas 6er1ik dilatasi 0$' cm mungkin ada lender merah muda kecoklatan atau terdiri dari +lek lendir. b. 4nter1ensi "o
iagnosa
"8
"4
. .
#eperaatan
6etelah dilakukan asuhan• 8rientasikan klien pada
krisis situasi
keperaatan selama
kebutuhan tidak
FF..diharapkan ansietas
terpenuhi.
pasien berkurang dengan •
lingkungan, sta+ dan prosedur erikan in+ormasi tentang perubahan
criteria hasil7
psikologis dan
. --= dbn 2. Pasien dapat
+isiologis pada
mengungkapkan perasaan cemasnya 3. 5ingkungan sekitar pasien tenang dan
•
persalinan #aji tingkat dan
•
penyebab ansietas Pantau tekanan darah
kondusi+
dan nadi sesuai indikasi
•
mengungkapkan •
perasaannya erikan lingkungan yang tenang dan
2.
#urang
6etelah dilakukan asuhan
pengetahuan
keperaatan
tentang kemajuan
selamaF.,pengetahuan
persalinan
b?d pasien tentang persalinan
kurang
meningkat dengan
mengingat
criteria hasil7
in+ormasi diberikan,
yang
. Pasien dapat mendemonstrasik
16
•
nyaman untuk pasien #aji persiapan,tingkat pengetahuan dan
•
harapan klien eri in+ormasi dan kemajuan persalinan
•
normal emonstrasikan teknik pernapasan atau
kesalahan
an teknik
relaksasi dengan tepat
interpretasi
perna+asan dan
untuk setiap +ase
in+ormasi.
posisi yang tepat
persalinan
untuk +ase 3.
%isiko tinggi
persalinan 6etelah dilakukan asuhan
terhadap in+eksi
keperaatan
maternal b?d
selamaF.diharapkan
pemeriksaan
in+eksi maternal dapat
1agina berulang
terkontrol dengan criteria
dan kontaminasi
hasil7
+ekal.
•
#aji latar belakang
•
budaya klien. #aji sekresi 1agina, pantau tanda$tanda
•
mencuci tangan yang
. --= dbn 2. -idak terdapat tanda$tanda
1ital. -ekankan pentingnya
•
baik. Cunakan teknik aseptic saat pemeriksaan
in+eksi •
1agina. 5akukan peraatan perineal setelah
'.
•
eliminasi. Pantau masukan dan
•
haluaran. Pantau suhu setiap '
%isiko tinggi
6etelah dilakukan asuhan
terhadap
keperaatan
kekurangan
selamaF,diharapkan
cairan b?d
cairan seimbang dengan
jam atau lebih sering
masukan dan
kriterian hasil7
bila suhu tinggi,
peningkatan kehilangan cairan melalui
. --= dbn 2. 4nput dan output
pantau tanda$tanda
cairan seimbang 3. -urgor kulit baik
•
indikasi. #aji produksi mucus
•
dan turgor kulit. #olaborasi pemberian
•
cairan parenteral. Pantau kadar
perna+asan mulut.
1ital. !! sesuai
hematokrit. .
%isiko tinggi
6etelah dilakukan asuhan
17
•
-entukan pemahaman
terhadap koping
keperaatan
indi1idu tidak
selamaF..,diharapkan
e+ekti+ b?d
koping pasien e+ekti+
ketidakadekuatan
dengan criteria hasil7
system
. Pasien dapat
dan harapan terhadap •
mengungkapkan •
pendukung.
mengungkapkan
•
a.
perasaan eri anjuran kuat thd mekanisme koping
perasaannya
&.
proses persalinan
positi+ dan antu relaksasi
KALA I (4 ti4)
Pengkajian
)
b. 4nter1ensi "o
iagnosa
"8
"4
. .
#eperaatan "yeri akut
6etelah dilakukan
berhubungan
asuhan keperaatan
ketidaknyamanan
dengan tekanan
selamaF..,diharapkan
secara 1erbal dan
mekanik dari
nyeri terkontrol dengan
bagian presentasi.
criteria hasil7
non1erbal Pantau dilatasi ser1ik Pantau tanda 1ital dan
. --= dbn 18
•
• •
#aji derajat
2. Pasien dapat mendemonstrasikan
•
!! antu penggunaan teknik pernapasan dan
kontrol nyeri •
relaksasi antu tindakan
•
kenyamanan spt. Cosok punggung, kaki
•
berkemih $2 jam erikan in+ormasi
•
tentang ketersediaan •
analgesic ukung keputusan klien menggunakan
•
2.
Perubahan
6etelah dilakukan
eliminasi urin b?d
asuhan keperaatan
perubahan
selamaF.,diharapkan
masukan dan
eliminasi urine pasien
kompresi mekanik normal dengan criteria kandung kemih.
obat$obatan?tidak erikan lingkungan
•
yang tenang Palpasi di atas
•
simpisis pubis Monitor masukan
•
dan haluaran
hasil7 . airan seimbang 2. erkemih teratur
•
$2 jam Posisikan klien tegak dan cucurkan air hangat di atas
•
perineum >kur suhu dan nadi, kaji adanya
•
peningkatan #aji kekeringan kulit dan membrane mukosa
3.
%isiko tinggi
6etelah dilakukan
19
•
-entukan pemahaman
terhadap koping
asuhan keperaatan
indi1idu tidak
selamaF.,diharapkan
e+ekti+ b?d krisis
koping pasien e+ekti+
situasi.
dengan criteria hasil7
dan harapan terhadap •
proses persalinan
. Pasien dapat •
mengungkapkan
perasaan eri anjuran kuat terhadap mekanisme
perasannya
'.
koping positi+ dan bantu relaksasi Pantau akti1itas
%isiko tinggi
6etelah dilakukan
terhadap cedera
asuhan keperaatan
maternal b?d e+ek
selamaF.,diharapkan
obat$obatan
cidera terkontrol dengan
saat persalinan
pertambahan
criteria hasil7 •
menjadi intensi+ indari meninggikan
•
klien tanpa perhatian -empatkan klien
mobilitas gastrik.
2. --= dbn 3.
•
•
uterus secara manual 5akukan tirah baring
pada posisi tegak,
nyaman •
miring ke kiri erikan peraatan perineal selama '
• •
jam Pantau suhu dan nadi #olaborasi pemberian antibiotik
.
%isiko tinggi
6etelah asuhan
terhadap
keperaatan
kerusakan gas
selamaF.,diharapkan
•
(4=) #aji adanya kondisi yang menurunkan
janin b?d
situasi uteri plasenta janin dalam kondisi baik • Pantau !! dengan
perubahan suplay
dengan criteria hasil7
oksigen dan aliran
ketuban . !! dbn 2. Presentasi kepala (G) • 4nstuksikan untuk tirah 3. #ontraksi uterus baring bila presentasi teratur tidak masuk pel1is
darah
20
segera bila pecah
•
Pantau turunnya janin
•
pada jalan lahir #aji perubahan !! selama kontraksi
8.
KALA II
a.
Pengkajian
)
Melaporkan kelelahan
$
Melaporkan ketidakmampuan melakukan dorongan sendiri ? teknik
relaksasi $ 2)
5ingkaran hitam di baah mata 6irkulasi -ekanan darah meningkat $0 mmg
3)
4ntegritas ego apat merasakan kehilangan kontrol ? sebaliknya
')
Dliminasi #einginan untuk de+ekasi, kemungkinan terjadi distensi kandung kemih
)
"yeri ? ketidaknyamanan $
apat merintih ? menangis selama kontraksi
$
Melaporkan rasa terbakar ? meregang pada perineum
$
#aki dapat gemetar selama upaya mendorong
$
#ontraksi uterus kuat terjadi , / 2 menit
*)
Perna+asan Peningkatan +rekensi perna+asan
)
6eksualitas $
6er1ik dilatasi penuh (0 cm)
$
Peningkatan perdarahan per1agina
$
Membrane mungkin rupture, bila masih utuh
$
Peningkatan pengeluaran cairan amnion selama kontraksi
b. iagnosa #eperaatan )
"yeri akut b?d tekanan mekanis pada bagian presentasi
2)
Perubahan curah jantung b?d +luktasi aliran balik 1ena
21
3)
%isiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit b?d pada interaksi hipertonik
c.
4nter1ensi
"o.
iagnosa
"8
"4
.
#eperaatan "yeri akut b?d agen
6etelah dilakukan
cidera biologis7
asuhan keperaatan
•
4denti+ikasi derajat
tekanan mekanis pada
ketidaknyamanan selamaF.,diharapkan • erikan tanda? tindakan
bagian presentasi
nyeri terkontrol
kenyamanan seperti
dengan criteria hasil7
peraatan kulit, mulut,
. --= dbn 2. Pasien dapat
perineal dan alat$alat
tahun yang kering mendemostrasika • antu pasien memilih n na+as dalam dan teknik mengejan
posisi yang nyaman untuk mengedan • Pantau tanda 1ital ibu dan !! • #olaborasi pemasangan
2.
Perubahan
curah
6etelah dilakukan
jantung b?d +luktasi
asuhan keperaatan
aliran balik 1ena
selamaF..,diharapkan
kateter dan anastesi • Pantau tekanan darah dan nadi tiap /
menit kondisi cardio1askuler •
inhalasi dan ekhalasi
dengan criteria hasil7
selama upaya
. - dan nadi dbn 2. 6uplay 82 tersedia
mengedan •
3.
%isiko tinggi terhadap
6etelah asuhan
kerusakan integritas
keperaatan
kulit b?d pada
selamaF.,diharapkan
22
sirkulasi • antu klien dan pasangan pada posisi tepat • antu klien sesuai
interaksi hipertonik
integritas kulit
kebutuhan • #olaborasi epiostomi
terkontrol dengan
garis tengah atau
criteria hasil7 . 5uka
perineum
tertutup
medic lateral • #olaborasi terhadap pemantauan kandung
(epiostomi)
9.
a.
kemih dan kateterisasi
KALA III
Pengkajian
)
2)
6irkulasi $
-ekanan darah meningkat saat curah jantung meningkat dan
kembali normal
dengan cepat
$
ipotensi akibat analgetik dan anastesi
$
"adi melambat
3)
Makan dan cairan #ehilangan darah normal 20 / 300 ml
')
"yeri ? ketidaknyamanan apat mengeluh tremor kaki dan menggigil
)
6eksualitas $
arah berarna hitam dari 1agina terjadi saat plasenta lepas
$
-ali pusat memanjang pada muara 1agina
b. 4nter1ensi "o.
iagnosa
"8
"4
.
#eperaatan %isiko tinggi
6etelah dilakukan
terhadap kekurangan
asuhan keperaatan
1olume cairan b?d
selamaF.,diharapkan
kurang masukan
cairan seimbang
oral, muntah.
denngan criteria
setelah pemberian
hasil7
oksitosin
23
•
4nstruksikan klien untuk mendorong
•
pada kontraksi #aji tanda 1ital
. --= dbn 2. arah yang
•
Palpasi uterus #aji tanda dan gejala
•
shock Massase uterus
•
keluar H 200 / 300 cc
dengan perlahan setelah pengeluaran •
2.
cairan parentral antu penggunaan
"yeri akut b?d
6etelah dilakukan
trauma jaringan
asuhan keperaatan
setelah melahirkan
selamaF.,diharapkan•
teknik pernapasan erikan kompres es
nyeri terkontrol
pada perineum
dengan criteria hasil7 •
setelah melahirkan Canti pakaian dan
•
liner basah erikan selimut
•
penghangat #olaborasi perbaikan
. Pasien dapat control nyeri
3.
plasenta #olaborasi pemberian
•
%isiko tinggi
6etelah dilakukan
terhadap cedera
asuhan keperaatan
maternal b?d posisi
selamaF.,diharapkan
selama persalinan
cidera terkontrol dengan criteria hasil7
•
episiotomy Palpasi +undus uteri dan massase dengan
• •
perlahan #aji irama perna+asan ersihkan 1ul1a dan perineum dengan air
. Plasenta keluar
dan larutan
utuh 2. --= dbn •
antiseptic #aji perilaku klien dan perubahan
•
system sara+ pusat apatkan sampel darah tali pusat, kirim ke laboratorium untuk
24
menentukan •
golongan darah bayi #olaborasi pemberian cairan parenteral
:.
a.
KALA I;
Pengkajian
)
2)
6irkulasi "adi biasanya lambat sampai (0$0:?menit) - ber1ariasi, mungkin
lebih rendah pada respon terhadap analgesia?anastesia, atau meningkat pada respon pemberian oksitisin atau ##,edema, kehilangan darah selama persalinan '00$00 ml untuk kelahiran per1agina *00$&00 ml untuk kelahiran saesaria 3)
4ntegritas Dgo #ecea, rasa takut mengenai kondisi bayi, bahagia
')
Dliminasi aemoroid, kandung kemih teraba di atas sim+isis pubis
)
Makanan?cairan Mengeluh haus, lapar atau mual
*)
"eurosensori 6ensasi dan gerakan ekstremitas baah menurun pada adanya anastesi
spinal )
"yeri?ketidaknyamanan Melaporkan nyeri, missal oleh karena trauma jaringan atau perbaikan
episiotomy, kandung kemih penuh, perasaan dingin atau otot tremor &)
#eamanan Peningkatan suhu tubuh
9)
6eksualitas undus keras terkontraksi pada garis tengah terletak setinggi umbilicus,
perineum bebas dan kemerahan, edema, ekimosis, striae mungkin pada abdomen, paha dan payudara.
25
b.
4nter1ensi
"o.
iagnosa
"8
.
#eperaatan "yeri akut b?d
6etelah dilakukan
e+ek hormone,
asuhan keperaatan
trauma,edema
selamaF.,diharapkan
jaringan, kelelahan
nyeri terkontrol dengan
tepat tentang
+isik dan
criteria hasil7
peraatan selama
psikologis,
. Pasien dapat
ansietas
2.
"4
control nyeri
•
#aji si+at dan derajat
•
ketidaknyamanan eri in+ormasi yang
•
periode pascapartum 5akukan tindakan
•
kenyamanan
•
teknik relaksasi eri analgesic sesuai
kemampuan dilakukan • -empatkan klien pada
%esiko tinggi
6etelah
kekurangan
asuhan
1olume cairan b?d
selamaF.,diharapkan
kelelahan?ketegan
cairan simbang dengan
gan miometri
criteria hasil7
keperaatan
. - dbn 2. !umlah dan arna lokhea dbn
•
posisi rekumben #aji hal yang memperberat
•
kejadian intrapartal #aji masukan dan
•
haluaran Perhatikan jenis persalinan dan anastesi, kehilangan
•
daripada persalinan #aji tekanan darah dan nadi setiap
•
menit engan perlahan massase +undus bila
•
lunak #aji jumlah, arna dan si+at aliran lokhea
26
•
3.
Perubahan ikatan
6etelah dilakukan
proses keluarga
asuhan keperaatan
b?d
selamaF..,diharapkan
transisi?peningkata proses keluarga baik n anggota keluarga
dengan criteria hasil7 .
#olaborasi pemberian
cairan parentral •
DAFTAR PUSTAKA
. epkes.(200&). Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal . !akarta7 >6<4 2. #>4. (2000). Kapita
Selekta
Kedokteran
Jilid
2. !akarta7
Media
dalam http7???7?M<-D%"4-IB20">%64"C?5P
B20PD%6<54"<"?laporan$pendahuluan$pada$pasien$dengan.html (iaks es tanggal & Maret 202) . Mc losky J ulechek. (2000). Nursin! "nter#ention $lassi%ication &N"$'. >nited 6tates o+ nited 6tates o+
27
. Mitayani. (2009). Asuhan Kepera(atan )aternitas. !akarta7 DC &. Eiknjosostro. (2002). "lmu Kebidanan Edisi """. !akarta7 Iayasan ima pustaka 6arana Prairohardjo.
28