1. Lokasi Kecamatan Wajak Kecamtan wajak termasuk dalam 31 kecamatan yang berada diwila yah Kabupaten Malang. secara astronomis terletak diantara 112,4218-112,4800 Bujur Tmur dan 8,0956-8,0425 Lintang Selatan. Secara geografis Kecamatan Wajak topografinya berbukit dan daratan dimana terdapat 4 desa yang berada dilereng dan sisanya didataran. Untuk luas wilayahnya sendiri sekitar 94,56km atau sekitar 3,18% dari total luas Kabupaten Malang. Kecamatan Wajak memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: a. Sebelah Utara: Kecamatan Poncokusumo b. Sebelah Timur: Kecamatan Tirtoyudo c. Sebelah Selatan: Kecamatan Turen dan Dampit d. Sebelah Barat: Kecamatan Tajinan dan Bululawang
Sedangkan untuk lokasi Hutan Pinus semeru sendiri berada di Dusun Arjosari, Desa Sumberputih, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang Untuk bentang budaya di Kecamatan Wajak terdiri dari : a. b. c. d. e. f. g.
Jalan Raya Rumah pemukiman Lapangan sepak bola , bola voli dan bulutangkis Pasar Puskesmas Sekolah Pariwisata alam, pemandian dan wana wisata
Untuk bentang alam di Kecamatan Wajak terdiri dari: a. Sungai
b. c. d. e.
Sumber mata air Hutan Perbukitan Sawah
Pariwisata di Keacamatan Wajak meliputi pemandian dan wana wisata. Sedangkan industriannya brupa jasa hiburan yang berupa kelompok kesenian, seni/budaya dan sarana lainnya. Kecamatan Wajak memiliki pemandian yang berada di Desa Blayu. Untuk wana wisata sendiri terdapat 3 lokasi yaitu di wana wisata Hutan Pinus Semeru, wana wisata Kampung Enem dan wana wisata winangon tambak rejo. Untuk kelompok kesenian terdapat kelompok musik, tari, pedalangan dan lainnya. Dengan rincian kelompok musik 7 grup, tari 16 grup, pedalangan 1 grup dan lainnya 2 grup. 2. Kependudukan: Berdasarkan hasil Registrasi Penduduk akhir tahun, jumlah Penduduk Desa Wajak pada tahun 2017 tercatat sebesar 15.246 jiwa dengan kepadatan penduduk sebanyak 1.492 jiwa/Km2 . Komposisi penduduk menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa 7.490 jiwa adalah penduduk laki-laki dan 7.756 jiwa adalah penduduk perempuan dengan angka sex ratio sebesar 96,57 persen. Jika dibandingkan dengan desa lainnya di kecamatan wajak. Desa wajak memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak. Berdasarkan data kependudukan penduduk awal, lahir, mati, dating, pergi dan penduduk akhir di kecamatan wajak, dapat diketahui bahwa tercatat jumlah pendatang di Desa Wajak yaitu 93 jiwa dan penduduk yang bermigrasi yaitu sebesar 127 jiwa. Migrasi penduduk di Desa Wajak tercatat lebih banyak daripada di Desa yang lainnya. Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa Desa Wajak memiliki potensi sumberdaya manusia yang sangat besar dan bisa di kembangkan lebih baik lagi misalkan dengan peningkatan kualitas pendidikan dan pengarahan tentang pentingnya pendidikan kepada anak-anak sejak dini dan kepada orang tua agar lebih mengutamakan pendidikan.
3. Permukiman a. Pola = pola permukiman di Kecamatan wajak terdapat beberapa yang melingkar mengikuti sumber air yaitu aliran sungai, menyebar mendekati jalan utama b. Bentuk = bentuk permukiman di Kecamatan Wajak yaitu persegi panjang c. Luas bangunan = rata rata 4x8 m d. Luas halaman = rata rata 4x4
e. Bahan lantai = terdapat rumah yang sudah berlantai keramik, terdapat lantai yang masih plester f. Bahan tembok = terdapat rumah yang temboknya sudah batu bata, ada rumah yang temboknya masih anyaman bambu , ada yang temboknya kayu g. Bahan atap = untuk bahan atap , terdapat beberapa rumah yang atapnya genteng dan ada rumah yang atapnya seng 4. Ekonomi a. Mata Pencaharian : terdapat beberapa mata pencaharian yang menjadi mayoritas di Kecamatan Wajak, yaitu: 1. Petani, 2. Peternak, 3. Pedagang. 4. Pengrajin b. Struktur ekonomi : Dalam struktur perekonomian Kabupaten Malang, sector pertanian masih mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi.DIlihat dari kontribusinya dalam Pembentukan Produk Domuestik Regional Bruto pada tahun 2016, sektorini menyumbang 30 % atau menempati urutan pertama. Daya serap pertanian terhadap kesempatan kerja juga dominan dibandingkan sector lainnya. Luas panen padi di Kecamatan Wajak pada tahun 2016 sebesar 1.699 ha yang berarti mengalami kenaikan disbanding tahun sebelumnya. Keadaan populasi ternak dibagi menjadi ternak besar,ternak kecil dan ternak ungags. Untuk ternak besarterdiri dari populasi sapi potong sebanyak 16.179 ekor, sapi perah sebanyak 2.071 ekor. Ternak kecil terdiri dari kambing sebesar 4.310 ekor dan domba sebesar 329 ekor. Ternak ungags terdiri dari ayam buras sebesar 114.611, ayam petelur sebesar 279.827 ekor, ayam pedaging sebesar 808.852 ekor, dan entok sebesar 17.775 ekor. Kegiatan industri di Kecamatan Wajak meliputi industri kecil dan kerajinan tangan. Jumlah total industri dan kerajinan tangan yangtercatat yaitu 779 usaha. Industri makanan sebanyak 83 usaha. Sedangkan yang paling banyak yaitu Industri anyaman/gerabah/keramik sebanyak 618 usaha. Untuk memperlancar aktifitas perekonomian di Kecamatan Wajak diperlukan beberapa sarana penunjang seperti pasar, toko/warung/kios, rumah makan dll . Jumlah sarana perdagangan di Kecamatan Wajak sebanyak 819 usaha. Jumlah toko/warung/kios yang terdapat di Kecamatan Wajak yaitu 798 unit. Untuk pasar permanen terdapat 4 unit . Untuk Supermarket / swalayan terdapat 12 unit . c. Kepemilikan lahan/rumah Kepemilikan lahan/rumah berdasarkan 4 status, yaitu tanah milik,tanah negara, tanah bengko, dan tanah hutan. Tanah milik berupa lahan yang dimiliki penduduk perorangan atau badan hokum, dengan berbagai bentuk tanda bukti hak, yaitu sertifikat, petok/girik,. Jenis hak atau tanah miliki dapat berupa hak milik, hak pakai, hak guna bangunan serta hak guna usaha. Tanah negara adalah lahan yang belum dilekati salah satu ha katas tanah.,walaupun pada waktu kini lahan tersebut telah digarap penduduk.tanah negara di wilayah ini pada umumnya berasal dari bekaslahan yang telah habis masa berlakunya.perkebunan
No 1 2 3
Status Tanah Milik Tanah Negara Tanah Bengkok
Luas (ha/%) 7.250 ha/ 58% 226 ha/2% 246ha/2%
4
Tanah Hutan Jumlah
4.760ha/36% 12.485ha/100%
5. Sosial Budaya Pembahasan sosial budaya terdiri dari aspek sosial masyarakat yang diduku ng oleh sarana prasarana demi keberlangsungan kegiatan sosial budaya masyarakat. Adapun aspek-aspek sosial tersebut terdiri dari: a. Pendidikan Sebaimana wilayah lainnya, pendidikan di Kecamatan Wajak juga dianggap sebagai cara efektif untuk meningkatkan pembangunan. Partisipasi sekolah di Kecamatan Wajak terdiri dari sekolah negeri dan sekolah swasta mulai dari TK/RA, SD/MI, SMP, dan SMA. Jumlah TK/RA sebanyak 43 buah yang terdiri dari TK Swasta; SD/MI sebanyak 57 b uah, terdiri dari 37 SD Negeri dan 20 SD Swasta; terdapat 16 SMP yang terdiri dari 1 SMP Negeri dan 15 SMP Swasta, serta SMA/SMK swasta sebanyak 5 buah. b. Kesehatan Sarana kesehatan di Kecamatan Wajak terdiri dari tempak praktik bidan, posyandu, polindes, apotek, dan toko khusus obat. Jumlah sarana kesehatam tersebut tidak selalu ada di setiap desa yang terdapat di Kecamatan Wajak. Adapun jumlah sarana kesehatan di Kecamatan Wajak yaitu 16 tempat praktik bidan, 96 posyandu, 12 polindes, 3 apotek dan 17 toko obat khusus. Apotek hanya terdapat di Desa Codo sebanyak 1 buah dan di Desa Wajak sebanyak 2 buah. c. Keagamaan Mayoritas masyarakat Kecamatan Wajak beragama Islam. Terdapat 88 masjid, 489 surau dan 1 gereja (di Desa Sumberputih). d. Organisasi Paguyuban tentang keluarga berencana tingkat desa sebanyak 94 bu ah. Gugus depan pramuka sebanyak 42 buah, yayasan/kelompok kematian 13 buah dan majelis ta’lim sebanyak 13 buah yang terdapat pada masing-masing desa. Karangtaruna sebanyak 13 buah dengan 90 pen gurus. e. Relasi sosial Kondisi relasi sosial masyarakat di Kecamatan Wajak menggambarkan kondisi relasi yang baik dan bertoleransi. Hal ini diketahui dengan adanya kehidupan yang harmonis antara masyarakat yang mayoritas beragama islam dan masyarakat yang beragama kriten/katolik. Selain itu, terdapat kelompok masyarakat madura yang tinggal di Desa Blayu dan kini dapat hidup berdampingan dengan masyarakat yang mayoritas berciri budaya jawa. Pondok pesantren 12 buah dan 1 panti asuhan. Adapun masing-masing pondok pesantren terdiri dari 1 di desa wonoayu, 1 di desa dadapan, 4 di desa patok picis, 4 di desa codo, dan 2 di desa wajak. Lokasi panti asuhan hanya terdapat di desa patok picis.
f.Adat istiadat Ritual bersih desa yang terdiri dari kegiatan kerja bakti dan upacara adat. Upacara adat dilakukan di tempat Rois atau Kaum disertai dengan kirab menuju tempat yang dianggap keramat dengan membawa sesaji yang berasal dari hasil panen. g. Kesenian Jenis kelompok kesenian terdiri dari 7 grup musik, 16 grup tari, 1 grup pedalangan dan 2 lainnya. 6. Infrastruktur Adapun sarana prasarana di Kecamatan Wajak terdiri dari sarana perdagangan, transportasi dan komunikasi. Sarana perdagangan tersebut meliputi 231 buah toko/warung kelontong, 8 buah pasar, 330 buah warung/kedai makanan, 17 buah minimarket dan 2 buah pasar hewan. Adapun jumlah sarana transportasi yang digunakan masyarakat meliputi ojek sepeda motor sebanyak 145 buah, pick up 42 buah, mikrolet 5 buah dan truk sebanyak 56 buah. Sedangkan sarana komunikasi terdiri dari 2 warnet dan 1 kantor pos. 7. Fasilitas Pendukung Wisata (Hutan Pinus Semeru) Aktivitas wisata yang dikembangkan : Hutan Pinus Semeru Sumberputihkesadaran kecil masyarakat untuk mengoptimalkan potensi wilayahnya dalam konteks pariwisata. Untuk menuju ke HPS perlu diperhatikan aksesbilitas jalan, dimna jalan naik turun dan licin karena sedikit berpasir membuat perjalanan menjadi agak susah yang menjadikan tantangan bagi pengunjung. Meski susah,namun perjalanan tetap menjadi menarik karena selama perjalanan disuguhi pemandangan yang indah disisi kanan dan kiri menunjukan hamparan sawah serta hutan yang secara bergantian menunjukkan keindahannya. Akses jalan akan dipermudah, tapi ada kemungkinan tidak diaspal atau beton. Karena banyak pengunjung yang mempunyai saran agar jalan tetap seperti ini, agar kesan adventurenya lebih ada, selain itu akses jalan hanya satu ini Untuk fasilitas sarana wisata disini dengan sudah adanya keadaan alam yang mendukung dengan tatanan pohon pinus yang indah, ditambah dengan adanya payung warna warni yang berbaris rapi yang membuat wisata ini semakin menarik. Selain itu wisata di HPS ini terkenal dengan kondisi lingkungan yang instagrammable, biasanya para pengunjung terutama remaja selalu mengambil foto yang unik-unik dengan adanya fasilitas pendukung keindahan dari HPS ini. Selain itu HPS juga menyediakan failitas kegiatan alam tetapi berbayar seperti berkuda, flyingfox, pengunjung dapat bermain dan tiduran di hammock, dst. Dalam hal ketersedian fasilitas kebersihan pengelola HPS untuk menjaga kebersihan selalu melakukan sebaik mungkin. Pengelola juga ada tim khusus untuk kebersihan, dan di samping itu pengelola juga himbau pengunjung untuk tidak buang sampah sembarangan. Namun dapat dilihat bahwa masih kurangnya kesadaran bebrapa penunjung yang membuang sampah sembarangan tanpa rasa malu, walaupun ada tim petugas dengan sigap membersihkan sampah tersebut.
Pengelola sendiri mengaku masih mengupayakan ketersediaan tempat sampah, agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan. Adapun fasilitas pendukung lainnya dilihat bahwa sepanjang jalan menuju lokasi, juga bisa ditemukan sejumlah kios yang menjajakan aneka makanan dengan harga yang terjangkau. Para penjaga warung siap melayani wisatawan yang butuh makan dan minum. Selain itu juga terdapat fasilitas toilet dan tempat parkir yang nantinya wisatawan tidak usah risau saat berwisata kesini. Meski demikian fasilitas di hutan Pinus seperti layaknya Mushola masih belum ada, menurut petugas parkir Mushola masih dalam tahap pembangunan.