adalah roh”) 5. Waham Somatik (“Saya sekarang hamil 7bulan”)
Jenis-Jenis Waham APA SAJA PENYEBAB WAHAM ??? 1. Waham
Agama
(“Saya
adalah
seorang nabi”)
Perasaan malu terhadap diri
Created By:
sendiri
SUCITRA TERISIA, S.Kep
2. Waham Kebesaran (“saya adalah
sendiri
istri presiden”)
Menarik diri
Percaya diri kurang
Mencederai diri
Disingkirkan oleh orang lain
3. Waham Curiga (“semua orang iri kepada
saya
karena
kesuksesan
PROGRAM PROFESI NERS
saya” PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRI
Mengkritik/menyalahkan diri
dan merasa kesepian
Hubungan
yang
tidak
Menolak makan
Ekspresi
Bermusuhan dan curiga
Komunikasi kacau
wajah
sedih/gembira/ketakutan
harmonis dengan orang lain
APA akibat / bahaya WAHAM???
Mudah tersinggung
Perpisahan dengan orang yang dicintai
Isi
pembicaraan
tidak
sesuai
membedakan
antara
Memperlihatkan permusuhan
Mendekati orang lain dengan ancaman
Memberikan kata-kata ancaman dengan
dengan kenyataan
Tidak
bisa
Kegagalan yang sering dialami
Keturunan, paling sering pada
Menghindar dari orang lain
kembar satu telur
Mendominasi pembicaraan
Sering penyelesaian
menggunakan masalah
yang
kenyataan dan bukan kenyataan
Berbicara kasar
Menjalankan kegiatan keagamaan
rencana melukai
Menyentuh orang lain dengan cara yang menakutkan
Mempunyai rencana untuk melukai
secara berlebihan
tidak sehat
Bicara dan tertawa sendiri
Ketakutan
Marah tanpa sebab
PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN PASIEN WAHAM
Ciptakan lingkungan rumah yang tenang, harmonis
Kembalikan
ke
realita
jika
klien
membicarakan wahamnya. Dukungan kuat dari seluruh anggota keluarga
” Jangan lupa kontrol ulang ke RS Jiwa terdekat,
bila anda berada di luar kota / kabupten maka diwajibkan untuk kontrol ulang minimal tiap 1 bulan sekali. Bila anda di dalam kota aka wajib kontrol ulang minimal tiap 2 minggu sekali .”
Komunikasi yang baik antar anggota keluarga Bantu klien untuk memanfaatkan waktunya seefektif mungkin Tidak mengasingkan penderita Membantu bersosialisasi Berikan pujian kepada klien jika melakukan kegiatan positif. Mengenali gejala kambuh sehigga penderita dapat segera ditangani dengan cepat dan benar oleh dokter atau psikiater Keluarga mendamping dan mengingatkan klien untuk minum obat dengan prinsip 5 B : o
Benar pasien
o
Benar obat
o
Benar waktu
o
Benar dosis
o
Benar cara pemberian
5B
Contoh: Pemberian 3 x sehari berarti diberikan setiap 8 jam sekali!! (1 hari : 24 jam, 24 jam dibagi 3 = 8jam sekali...!!!)