Apa itu difteri Penyakit Difteri merupakan penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh tertular bakteri dari orang lain yang men derita difteri. PENYAKIT BERBAHAYA DAN MEMATIKAN
Apa Saja Gejala / Tanda-tanda Penyakit Difteri ?
5o
Badan panas demam >38 C
Apa Penyebab Penyakit Difteri ? Penyebab bakteri
penyakit
difteri
adalah
Corynebacterium
diphteriae.
Sesak nafas Nyeri saat tenggorokan
menelan
pada
OLEH :
Faktor yang mempermudah orang ter-infeksi Difteri, antara lain:
Leher bengkak (bullneck)
Selaput warna putih keabuabuan di tenggorokan yang dapat menyumbat jalan nafas mudah berdarah
Komplikasi akibat racun dari bakteri dapat menyebabkan gangguan jantung, jaringan
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Imunisasi DPT kurang atau tidak pernah imunisasi lengkap Kualitas vaksin yang tidak bagus Lingkungan tidak sehat dan rumah yang berdekatan dengan penderita difteri Pengetahuan ibu kurang tentang imunisasi DPT dan gejala difteri
Difteri menular melalui
6. Pakailah masker kesehatan dengan cara yang benar.
Percikan ludah orang yang sakit difteri
Bagaimana cara menangani pasien Difteri ? o
Penyakit ini juga dapat ditularkan melalui benda atau makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut.
o
Bila timbul gejala difteri, segera ke rumah sakit. Berkonsultasi dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pengobatan yang benar.
Difteri bisa dicegah dengan cara o
1. Imunisasi dasar lengkap pada saat (DPT-HB 3 kali, berselang 4 minggu sejak usia 2 bulan )
7. membersihkan lingkungan rumah dan halaman.
2. Imunisasi DT pada anak SD/MI kelas 1
8. Agar tubuh tidak mudah sakit, makan makanan bergizi dan berolahraga rutin.
3. Imunisasi TD pada anak SD/MI kelas 2 dan 3 4. Hindari kontak langsung dengan penderita difteri tanpa menggunakan alat pelindung diri. 5. Cuci tangan yang benar
9. Tidak batuk dan bersin di sembarang tempat. (menutupi menggunakan tissue, atau menggunakan lengan)
o
Pemberian eritromisin dan penisilin 7 sampai 10 hari dapat membantu menghilangkan kuman dan menghentikan pengeluaran toksin. Saat penderita mengalami sumbatan jalan nafas, jika diperlukan tenaga medis akan memasang jalan nafas buatan pada saluran pernafasan atas agar pasien dapat bernafas.