ini adalah latar belakang dari makalah mengukur tekanan hidostatis menggunakan pesawat hartl
Full description
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi di Indonesia semakin pesat selama beberapa dekade belakangan. Hal ini dapat dilihat dari kondisi bisnis dari berbagai sektor. Apalagi dengan masuknya Indonesia sebagai negara yang menyetujui pasar bebas, maka penghasilan masyarakat Indonesia tidak hanya terpaku pada bisnis local saja. Sebagaimana kita ketahui, penghasilan yang diperoleh dari masyarakat yang masih berstatus Warga Negara Indonesia, merupakan objek dari pajak penghasilan, khususnya PPh Pasal 24. Masih banyak masyarakat Indonesia yang enggan melaporkan dengan jujur laba bisnisnya terutama bisnis diluar negeri. Alasan utamanya adalah karena para pelaku bisnis tersebut takut dikenai pajak penghasilan yang tinggi didalam negeri, sedangkan mereka telah membayar pajak juga diluar negeri tempat usahanya dijalankan. Oleh karena itu muncullah pajak penghasilan pasal 24 yang mengatur agar wajib pajak tidak dikenakan pajak berganda yang memberatkan. Namun masih masyarakat yang ragu untuk melaporkan laba usahanya secara jujur. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dan bunyi undang-undang dari pajak penghasilan menurut Pasal 24 ? 2. Apa saja yang termasuk objek dan subjek pajak penghasilan Pasal 24 ? 3. Apa saja sanksi terhadap kelalaian pelaporan pajak penghasilan pasal 24 ? 4. Apa mekanisme pengkreditan pajak penghasilan yang dibayarkan diluar negeri ? 5. Apa batas maksimum kredit pajak luar negeri (KPLN) ?
1.3. Tujuan 1. Mengetahui pengertian dan bunyi undang-undang dari pajak penghasilan Pasal 24 2. Mengetahui objek dan subjek pajak penghasilan Pasal 24 3. Mengetahui sanksi dari pelalaian pelaporan pajak penghasilan Pasal 24 4. Mengetahui mekanisme pengkreditan pajak penghasilan yang dibayarkan diluar negeri 5. Mengetahui batas maksimum kredit pajak luar negeri (KPLN)