LAPORAN TUGAS AKHIR TEKNIK DIGITAL DAN PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL
Dream Dream L ight Perancangan Lampu Taman dengan Sistem Register menggunakan Perancangan National I nstru nstru ments ments Multisim sebagai Simulator
Kelompok 7 : Herdhika Putra Pramadhani
(5302414051)
Dwi Okte Cahyaningrum
(5302414070)
Ulya Nafiah
(5302414079)
Ara Fa Adri
(5302414088)
Wasis Basuki
(5302414091)
Dosen Pengampu
: Arimaz Hangga, S.T., M.T.
Asisten Praktikum : M. Wahyudin Wachid
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
ABSTRAK
Perkembangan teknologi semakin hari semakin canggih, bera gam dan membuat manusia merasakan manfaat serta kemudahan dari adanya perkembangan teknologi yang berkembang saat ini. Melalui mata kuliah teknik digital, mahasiswa dilatih untuk mampu menerapkan perkembangan teknologi. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa dilatih untuk mengembangkan konsep-konsep teknik digital seperti menggunakan sistem register . Oleh karena itu dalam mengembangkan penggunaan sistem register dibuatlah sebuah rancangan lampu taman dengan menggunakan sistem kerja register . Perancangan lampu taman ini kami beri nama “DREAM LIGHT”. “DREAM LIGHT”. Proses pembuatan perancangan lampu taman
“DREAM LIGHT”
dengan
sistem register ini ini terinspirasi dari taman-taman kota yang ada pada saat ini. Tujuan dibuatnya penelitian ini adalah untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah praktikum teknik digital, serta diharapkan dengan hasil penelitian berupa laporan dan prototype dan prototype rancangan taman tersebut, mampu menginspirasi daerah-daerah yang belum memilik taman kota, untuk membuat taman-taman kota yang cantik.
Kunci : Dream Light, Register,Teknologi
ABSTRAK
Perkembangan teknologi semakin hari semakin canggih, bera gam dan membuat manusia merasakan manfaat serta kemudahan dari adanya perkembangan teknologi yang berkembang saat ini. Melalui mata kuliah teknik digital, mahasiswa dilatih untuk mampu menerapkan perkembangan teknologi. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa dilatih untuk mengembangkan konsep-konsep teknik digital seperti menggunakan sistem register . Oleh karena itu dalam mengembangkan penggunaan sistem register dibuatlah sebuah rancangan lampu taman dengan menggunakan sistem kerja register . Perancangan lampu taman ini kami beri nama “DREAM LIGHT”. “DREAM LIGHT”. Proses pembuatan perancangan lampu taman
“DREAM LIGHT”
dengan
sistem register ini ini terinspirasi dari taman-taman kota yang ada pada saat ini. Tujuan dibuatnya penelitian ini adalah untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah praktikum teknik digital, serta diharapkan dengan hasil penelitian berupa laporan dan prototype dan prototype rancangan taman tersebut, mampu menginspirasi daerah-daerah yang belum memilik taman kota, untuk membuat taman-taman kota yang cantik.
Kunci : Dream Light, Register,Teknologi
ABSTRACT
The development of tecnology is increasingly,diverse and makes people feel the benefit and convenience of the development of tecnology at this time. Though digital engineering course, student are trained to develop conseps digital engineering such as using system register. There for, in developing the use of the system register draft of light park with using register. The design of this light park we named is “ DREAM LIGHT ”. The proces of making the design of light park of “ DREAM LIGHT “ with the system register inspired by city of park that exits at the moment. The purpose of thus research to ful fill the final assuignment of digital engineering and expected with result of research in the form of reports and prototype of the light park, capable to inspiring the areas that have nit a city park, to make the beautiful park city.
Keywords : Dream Light, Register, Technology
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi semakin hari semakin canggih, beragam dan banyak membuat manusia yang merasakan manfaatnya menjadi dimudahkan dan terbantu pekerjaannya dengan adanya perkembangan teknologi yang berkembang saat ini. Perkembangan ini tidak lepas dari inovasi dan kreasi manusia-manusia yang memanfaatkan teknologi tersebut. Sebagai mahasiswa jurusan Teknik Elektro kami di haruskan
untuk berfikir kreatif untuk
memanfaatkan kecanggihan teknologi yang telah ada pada zaman sekarang ini. Melalui mata kuliah teknik digital, mahasiswa dilatih untuk mampu menerapkan perkembangan teknologi. Salah satu kecanggihan teknologi tersebut adalah sistem register . Dalam mata kuliah ini, mahasiswa dilatih untuk mengembangkan konsep-konsep teknilk digital yang menggunakan sistem register . Oleh karena itu dibuatlah sebuah rancangan lampu taman dengan menggunakan sistem kerja register . Proses pembuatan perancangan lampu taman dengan sistem register ini terinspirasi dari taman-taman kota yang ada pada saat ini, namun perancangn lampu taman dengan sistem register ini berbeda dengan taman biasa, perancangan lampu taman ini dengan memanfaatkan banyak lampu LED(light emmiting diode) yang didesain sedemikian rupa, yang jika terealisasikan dapat difungsikan maksimal di malam hari dengan ornamen-ornamen lampu yang indah. Dalam membuat sistem lampu taman tersebut kami mempergunakan sistem register yang kami rangkai terlebih dahulu pada software National Instruments Multisim sebagai simulator perancangan lampu taman tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas dapat ditentukan permasalahan dalam tugas akhir ini adalah “ Bagaimana cara memanfaatkan sistem register dalam perancangan lampu taman dengan menggunakan National Instruments Multisim sebagai simulator? “
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada tugas akhir ini adalah : 1. Keberhasilan dalam merangkai lampu taman dengan sistem register mengguankan software simulasi National Instruments Multisim.
1.4 Tujuan Penelitian
Tugas akhir ini memiliki tujuan untuk menjawab perumusan masalah yang terdapat pada pembuatan lampu taman dengan sistem register yaitu “Membuat rancangan lampu taman dengan memanfaatkan sistem register menggunakan software simulasi National Instruments Multisim.
1.5 Sistematika Laporan
Pada penelitian ini sistematika yang digunakan yaitu : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI Berisi tentang tinjauan pustaka dan kajian hasil penelitian yang relevan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berisi tentang alat dan bahan serta langkah-langkah kerja.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Berisi tentang hasil tugas akhir dan pembahasan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang simpulan dan saran.
BAB II DASAR TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Multisim
Multisim adalah sebuah software aplikasi yang berfungsi untuk menggambar dan mensimulasikan perilaku rangkaian elektronika baik analog maupun digital. Software ini dikembangkan oleh Perusahaan National Instrument yang bergerak dalam bidang produksi komponenkomponen elektronika. Multisim merupakan pengembangan dari software simulasi rangkaian elektronika yang sebelumnya terkenal dengan nama Electronics Workbench. Dengan software Multisim ini, kita dapat memodelkan sifat dari parameter rangkaian analog dan digital. Kemampuan yang disediakan Multisim adalah dapat memodelkan berbagai rancangan rangkaian, menguji suatu rangkaian dengan berbagai kemungkinan komponen, memeriksa sifat dari keseluruhan rangkaian dengan melakukan analisa AC / DC atau transient. Dengan kelengkapan sejumlah komponen yang ada kita bisa membuat kombinasi desain rangkaian yang hampir tak terbatas.
2.1.2 Flip Flop
Flip flop merupakan keluarga multivibrator yang mempunyai dua keadaan stabil atau bistabil multivibrator. Rangkaian flip flop merupakan rangkaian yang mempunyai sifat sekuensial karena sistem kerjanya diatur dengan jam atau pulsa, yaitu sistem-sistem tersebut bekerja secara sinkron dengan deretean pulsa berperiode T yang disebut jam sistem (System clock). Fungsi utama flip flop adalah sebagai memori atau penyimpan informasi 1
bit. Selain itu flip flop juga dapat digunakan pada rangkaian counter, rangkaian shift register, dan rangkaian yang lainnya. Ada beberapa jenis flip flop, yaitu : 1. RS Flip-flop 2. CRS Flip-flop 3. D Flip-flop 4. T Flip-flop 5. JK Flip-flop Sedangkan dalam pembuatan perancangan ini digunakan flip-flop dengan jenis JK Flip-flop dan D Flip-flop. JK Flip flop atau yang biasa disebut JK FF mempunyai masukan J dan K yang dipicu oleh clock. Masukan J dan K disebut masukan pengendali karena kedua masukan ini yang menentukan keadaan yang harus dipilih FF saat pulsa tiba.Kelebihan JK FF terhadap FF yang lainnya yaitu JK FF tidak mempunyai kondisi terlarang yang berarti berapapun masukan yang diberikan asal ada clock maka akan terjadi perubahan pada outputnya. D flip-flop atau yang biasa disingkat D FF adalah RS FF yang ditambah satu inventer pada reset inputnya. Sifat dari D FF ini adalah apabila D dan pulsa clock brlogika 0, maka output Q akan berlogika 1 dan bilamana D berlogika 0, maka D flip flop akan berada pada keadaan reset atau outputnya akan berlogika 0.
2.1.3 Counter
Counter merupakan rangkaian logika pengurut, karena counter membutuhkan karakteristik memori dan pewaktu memegang peranan yang penting. Counter digital mempunyai karakteristik penting yaitu sebagai berikut : 1.
Jumlah hitungan maksimum (modulud N-counter),
2.
Menghitung ke atasa dan ke bawah(up counter / down counter)
3.
Operasi sinkron dan asinkron, dan
4.
Bergerak bebas atau berhenti sendiri.
Sebagaimana dengan rangkaian sekuensial yang lain, dalam menyusun counter digunakan flip flop. Counter dapat digunakan untuk menghitung banyaknya clock-pulsa dalam waktu yang tersedia dan juga dapat digunakan untuk membagi frekuensi dan menyimpan data. Counter disebut sebagai up counter jika dapat menghitung secara berurutan mulai dari bilangan terkecil sampai bilangan terbesar. Sedangkan down counter merupakan counter yang dapat menghitung secara berurutan dari bilangan terbesar ke bilangan terkecil.Dan up/down counter merupakan gabungan dari up counter dan down counter yang dapat menghitung secara bergantian antara up dan down karena adanya input eksternal sebagai control yang menentukan saat menghitung up atau down. Counter sinkron mempunyai sumber clock pada masing-masing input clock dari flip flop penyusunnya sehingga apabila ada perubahab puls dari sumber maka perubahan tersebut akan mentrigger seluruh flip flop secara bersama-sama. Sedangkan pada counter asinkron sumber clock hanya diletakkan pada input clock di flip flop, sedangkan input-input clock flip flop yang
lain
mendapat
catu
dari
output
flip
flop
sebelumnya.
2.1.4 Shift Register
Jenis register dapat pula diklasifikasikan berdasarkan cara data masuk ke dalam suatu register untuk di simpan dan ca ra data dikeluarkan dari register tersebut. Untuk memasukkan dan mengeluarkan ke atau dari register secara seraial atau paralel. Cara serial berarti data di masukkan atau dikeluarkan ke atau dari register secara berurutan bit demi bit. Sedangkan
cara paralel berarti data yang terdiri dari beberapa bit dimasukkan atau dikeluarkan ke atau dari register secara serempak. Berdasarkan hal itu maka dikenal 4 jenis register, yaitu : 1.
Serial Input Serial Output (SISO)
2.
Serial Input Paralel Output (SIPO)
3.
Paralel In Serial Output (PISO)
4.
Paralel Input Paralel Output (PIPO)
Dalam pembuatan rancangan lampu taman ini, digunakan Serial Input Serial Output (SISO). Di bawah ini gambar rangkaian SISO :
Serial Input Serial Output adalah yang memasukkan bit demi bit data mulai dari flip flop yang paling ujung dan digeser sampai semuanya terisi. Pergeseran data diatur oleh sinyal clock tiap k ali dat dimasukkan satu persatu. Cara penyimpanan datanya sejajar, semua bagian register atau masingmasing flip flop akan dimuati pada saat yang bersamaan.
2.1.5 Multiplexer 8 to 1
Multiplexer adalah suatu rangkaian yangmempunyai banyak input dan hanya mempunyai satu output. Untuk memilih salah satu inputnya untuk selanjutnya dijadikan output dapat menggunakan selector. Sehingga dapat dikatakan bahwa multiplexer mempunyai n input, m selector, dan 1 output.
Dalam menentukan jumlah inputnya yaitu dengan menghitungnya dengan cara 2m.
Di bawah merupakan tabel kebenaran multiplexer dengan 2 select.
2.1.6 Probe
Probe atau yang dalam nyatanya merupakan lampu LED digunakan sebagai output dari rangkaian.
2.2 Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Lingga Hermanto, menerapkan rangkaian D flip flop untuk melakukan pengambilan data yang telah diproses oleh shift register dengan bantuan counter dan menampilkan hasil proses tersebut secara serentak. Dimana D flip flop berfungsi sebagai penerima data yang sebelumnya diproses oleh shift register .
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian adalah metode yang digunakan untuk mengungkapkan masalah yang diteliti. Sehingga hasil pelaksanaan dan hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah. Penelitian merupakan suatu proses yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah sesuai dengan tujuan penelitian. Pada bab ini disajikan (1) langkah-langkah penelitian, (2) alat dan bahan, dan (3) langkah pembuatan rangkaian pada software National Instruments Multisim.
3.1 Langkah – langkah Penelitian
Dalam pembuatan dreamlights diperlukan beberapa langkah yang dijelaskan sebagai berikut.
Mulai
Perancangan sistem lampu taman
Membuat rangkaian menggunakan software National Instruments Multisim Tidak
Pen u ian
Hasil Pengujian Ya
Analisis
Kesimpulan
Selesai
1. Perancangan Sistem Lampu Taman Tahap ini dimulai dengan menentukan desain rancangan lampu taman yang akan dibuat dengan sistem register. 2. Membuat Rangkaian menggunakan software simulasi Selanjutnya adalah membuat rangkaian lampu taman yang telah dibuat pada langkah sebelumnya pada software simulasi. 3. Pengujian Pada tahap pengujian ini dilakukan pengecekan rangkaian yang telah dibuat pada software simulasi diteliti kembali apakah sudah sesuai dengan desain yang dibuat pada tahap perancangan dan dilakukan pengecekan apakah output sudah sesuai dengan rancangan atau belum. 4. Hasil Pengujian Hasil pengujian rangkaian dikatakan berhasil apabila rangkaian dapat beroperasi dengan baik sesuai dengan desain rancangan yang telah dirancang pada tahap sebelumnya. Namun apabila hasil pengujian yang telah dilakukan tidak sesuai dengan desain perancangan, maka perlu ditinjau kembali mulai pada tahap perancangan. Dapat diteliti kembali bagian mana yang terjadi kesalahan dan lalu diperbaiki kembali. 5. Analisis Analisa hasil pengujian diperoleh ketika rangkaian sudah selesai dibuat dan dapat berjalan sesuai dengan desain rancangan yang telah dibuat. 6. Kesimpulan Pada tahapan ini dilakukan penarikan kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan pada tugas akhir ini.
3.2 Alat dan Bahan
Dalam pembuatan tugas akhir ini alat dan bahan yang digunakan untuk menunjang tercapainya suatu rangkaian yang diinginkan adalah laptop atau Personal Computer (PC) yang telah terinstal dengan software simulasi Multisim. Dalam pembuatan rancangan dengan multisim digunakan beberapa komponen dibawah ini :
Nama Komponen
Jumlah
Probe
114 buah
IC Multiplexer 8 to 1
80 buah
IC Register 7LS164D
2 buah
Gerbang AND input 2
5 buah
Gerbang NAN input 8
2 buah
D Flip Flop
17 buah
JK Flip Flop
6 buah
VCC
5 buah
Saklar
4 buah
Clock
6 buah
3.3 Langkah-Langkah Pembuatan Rangkaian pada softwar e Nati onal Instruments Multisim
3.2.1
Rangkaian Lampu Taman
3.2.1.1 Rangkaian Lampu Air Mancur
1. Dalam mebuat rangkain lampu air mancur pada software simulasi simulasi, menggunakan beberapa JK flip flop, probe, clock, saklar, gerbang ogerbang OR dan VCC.
2.
Letakkan JK flip flop dan probe dengan berurutan secara rapi serta komponen lain yang dibutuhkan pada lembar kerja.
3.
Hubungakan kaki saklar dan clock pada VCC.
4.
Sambungkan kaki input OR yang satu dengan saklar dan kaki input yang lainnya dengan output terkahir JK flip flop, serta pada output gerbang OR hubungkan dengan input J pada JK FF yang pertama.
5. Hubungkan output JK FF, Q pada JK pertama dengan input J pada JK FF kedua, Q pada JK kedua dengan input JK FF ketiga, Q pada JK ketiga dengan input JK FF keempat, begitu seterusnya hingga pada JK FF terakhir. 6. Serikan ke bawah lampu probe yang telah ditata rapi pada lembar kerja dan hubungkan pada output JK FF pertama, serikan
lagi
lalu
hubungkan pada output JK FF kedua, dan seterusnya hingga akhir JK.
3.2.1.2 Rangkaian Lampu Jalan
1. Dalam pembuatan lampu jalan membutuhkan beberapa komponen pada software yitu lampu led ( probe) secukupnya dan VCC Pertama, buat desain atau sketsa pada Microsoft Excel untuk mempermudah langkah kerja. 2. Probe disusun berjajar rapi di tempat yang diinginkan sesuai desain yang dibuat. 3. Hubungkan semua lampu tersebut dengan VCC.
3.2.1.2 Rangkaian Kembang Api
1. Rangkaian lampu kembang api menggunakan sistem kerja counter up 0-7, IC register, Multiplexer 8 to 1, gerbang AND kaki 8, saklar, clock, ground , dan probe sebagai output kembang api. 2. Pertama, buat desain atau sketsa pada Microsoft Excel untuk mempermudah langkah kerja.
3. Buat output nya, probe dijajar dengan ukuran 5x8. 4. Susun multiplexer 8 to 1 sama seperti saat menyusun probe, dengan ukuran 5x8. 5. Hubungkan tiap probe pada masing-masing output multiplexer . Tiap 1 probe 1 multiplexer, untuk itu jumlah probe dan multiplexer harus sama. 6. Buat rangkaian counter up 0-7. Akan terdapat 3 buah komponen JK flip flop yang diberi inisial nama JK1, JK2, dan JK3. 7. Pada multiplexer terdapat 3 select dengan nama A, B dan C. Hubungkan JK1 dengan semua select A, JK2 dengan select B, dan JK3 dengan select C. 8. Letakkan IC register bersebelahan dengan gerbang AND input 8 pada lembar kerja. 9. Untuk membuat output kembang api, hubungkan masing-masing D0 multiplexer secara seri. Misal dalam pembuatan desain 1 untuk membuat dan menampilkan bentuk seperti pada gambar di bawah ini, pada multiplexer baris pertama probe ke 3 dan 5, baris kedua probe 2,3,4,5, dan 6, baris ketiga probe 2,3,4,5,dan 6, baris ke empat probe 3,4, dan 5, serta baris kelima probe 4, semua D0-nya diserikan dan dihubungkan pada pin QA yang terdapat pada register. Lalu hubungkan kaki 1 gerbang AND kaki 8 pada QA juga.
10. Sedangkan untuk membuat dan menampilkan desain kedua yang tampak seperti pada gambar di samping
pada multiplexer baris pertama probe ke 4, baris kedua probe 3,4, dan 5, baris tiga probe ke 2,4, dan 6, serta baris keempat probe 1 dan 7, D1-nya diserikan lalu dihubungkan pada QB yang merupakan pin register, dan kaki ke 2 AND dihubu ngkan pada QB. 11. Untuk desain berikutnya, lakukan langkah yang sama seperti di atas.Jadi QA,D0, kaki 1 merupakan desain 1, QB, D1, kaki 2 merupakan desain 2, QC, D2, kaki 3 merupakan desain 3, dan seterusnya.
12. Pada IC register terdapat pin CLR yang harus dihubungkan dengan clock masing-masing JK flip flop pada rangkaian counter. Dan hubungkan kaki output gerbang logika AND 8 input dengan CLR. 13. Pada register juga terdapat pin CLK yang dihubungkan dengan clock, dan kemudian clock disambung dengan ground. 14. Pada pin 1 dan 2 register hubungkan dengan saklar sebagai pengatur ON/OFF-nya rangkaian yang dibuat.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
1.1 Hasil Praktikum 1.1.1
Rangkaian Air Mancur Rangkaian Air Mancur saat OFF
Rangkaian Air Mancur saat ON
1.1.2
Rangkaian Kembang Api Rangkian Kembang Api
Berikut merupakan output dari rangkaian di atas : 1. Desain Output Pertama
2. Desain Output Kedua
3. Desain Output Ketiga
4. Desain Output Keempat
5. Desain Output Kelima
6. Desain Output Keenam
7. Desaian Output Ketujuh
8. Desain Output kedelapan
1.1.3
Rangkaian Lampu Jalan
1.1.4
Tampilan Dream Light
Tampilan Dream Light saat OFF.
Tampilan Dream Light saat ON.
1.2
Pembahasan
Dalam pembuatan rancangan dream light ini menggunakan sisterm kerja register, multiplexer, counter, gerbang logika serta clock sebagai pendetak waktu. Pembuatan rangkaian lampu taman pada penelitian dibagi menjadi 4 bagian, dimana bagian-bagian tersebut adalah rangkaian lampu jalan, rangkaian
lampu air mancur, rangkaian kembang api dan tampilan gabungan dari semua rangkaian. Rangkaian lampu jalan disusun secara seri antara satu lampu dengan lampu yang lan yang telah ditata rapi mengelilingi taman. Setelah diserikan, langsung dihubungkan pada vcc dengan pengendali ON/OFF-nya saklar. Pada rangkaian lampu air mancur menggunakan sistem kerja shift register yang berjenis SISO, yang mana rangkaian ini akan digeser inputn ya sesuai input yang dimasukkan melalui saklar lalu dikeluarkan secara seri pula untuk ditampilkan pada probe melalui software simulasi ini. Sehingga output pada probe akan menyala dan mati sesuai input yang ditentukan oleh pemberi input. Pada rangkaian kembang api sendiri menggunakan sistem kerja dari flip flop D, multiplexer dan counter serta dioutputkan pada probe. Dengan menggunakan sistem kerja IC register yang dipadukan dengan gerbang logika berfungsi untuk looping.Untuk menghasilkan output yang diinginkan maka desain harus dibuat sedemikian rupa dengan mengikuti langkah-langkah di atas pada bab sebelumnya. Tiap satu output multiplexer berpasangan dengan satu probe. Sedangkan fungsi dari counter up 0-7 yang digunakan pada rangkaian tersebut adalah untuk pengurut munculnya variasi desain yang telah dibuat. Dan yang terakhir adalah tampilan desain dream light yang mana pada bagian ini merupakan bagian penggabungan semua rangkaian dan penambahan desain agar lebih menarik. Sedangkan untuk merealisaikan rancangan lampu taman ini dibutuhkan pengetahuan dasar mengenai rangkaian-rangkaian yang dibuat pada simulasi, agar mempermudah dan rangkaian nyatanya akan sesuai desain yang diinginkan serta tidak terjadi kesalahan yang fatal dalam perangkaian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Simpulan
Berdasarkan data-data yang telah diperoleh selama percobaan serta analisa terhadap hasil dreamlighst , maka ditarik sebuah kesimpulan bahwa terdapat beberapa rangakaian shift register untuk rankaian lampu taman dan beberapa rangkaian Multiplexer untuk rangkaian kembang api.
1.2 Saran
Untuk penelitian selanjutnya berdasarkan keterbatasan penelitian, ada beberapa saran yang dapat dipertimbangkan, diantaranya yaitu: 1. Agar rancangan berjalan sesuai yang diharapkan, dapat menggunakan laptop/PC yang memiliki spesifikasi yang tinggi. 2. Dalam pembuatan prototype kita harus benar-benar menguasai rancangannya agar tercapai hasil sesuai dengan rangkaian pad a simulasi.
DAFTAR PUSTAKA
Harjiyono, Priyo. 2012. IC Shift Register. http://anotherorion.com/ic-shift- register/. 6 Mei 2015 pukul 21.01.
Hermanto, Lingga, Octavia, Anggi Nur. 2012. Desain Metode Pengaturan Data Baris Citra Blok 8 Pixel Untuk Implementasi Pada IC FPGA sebagai Pendukung Percepatan Operasi Perkalian QDCT dalam Proses
Kompresi
Citra JPEG. http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1256/1/2010720 2.pdf diakses pada 6 Mei 2015 pukul 23.30.
Muis, Saludin. 2012. Teknik Digital Pendekatan Praktis.Semarang: Graha Ilmu.
Osserman, Robert . 2010. “Research How the Gateway Arch Got its Shape . Nexus Network
Journal
–
Vol.12,
No.
http://link.springer.com/article/10.1007/s00004-010-0030-8. 16 Mei 2015
Widjanarka, W. N. 2006. Teknik Digital . Jakarta: Erlangga.
2,.,
LAMPIRAN
Waktu Pelaksanaan Pembuatan Dream L ight
Bulan No.
Nama Kegiatan
April 1
1.
Penyusunan Proposal
2.
Revisi proposal
3.
Perancangan sistem lampu taman
4.
Membuat rangkaian pada National Instruments Multisim
5.
Pengujian
6.
Analisis
7.
Packaging
8.
Penyusunan Laporan
2
3
Mei 4
1
2
Juni 3
4
1
2
3
4