LAPORAN SKILL
LAB
BAHAN GIPSUM
BLOK ILMU BAHAN DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI I SEMESTER GENAP 2016
OLEH: GINANJAR HIDAYATULLAH 151610101078
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER 2016 DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................. ...................... 2 BAB 1 .................................................................................... ................................ BAB II .................................................................................... ............................... ! BAB III ................................................................................... ............................. 10 BAB 1V................................................................................... .............................. 12 BAB V..................................................................................... .............................. 1 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ ................. 1!
2
BAB I PENDAHULUAN Gipsum merupakan mineral yang ditambang dari berbagai belahan dunia. Selain itu, gipsum juga merupakan produk samping dari berbagai proses kimia. Di alam, gipsum merupakan massa yang padat dan berwarna abu-abu, merah atau coklat. Warna tersebut disebabkan adanya zat lain seperti tanah liat, oksida besi, anhidrat, karbohidrat, sedikit Si2 atau oksida lain. Secara kimiawi, produk gipsum yang dihasilkan untuk tujuan kedokteran gigi adalah kalsium sul!at dihidrat "#aS$%2&2' murni "(nusa)ice, 2**$'. +erbagai bentuk gipsum yang berbeda telah digunakan selama beberapa abad untuk tujuan konstruksi.enggunaan gipsumdalam kedokteran gigi telah meluas.enggunaan bahan tersebut dapat diperlihatakan dalam membuat model untuk gigi tiruan.isalnya campuran plaster o! paris dan air ditempatkan
dalam sendok cetak dan ditekan pada aringan rahang. laster dibiarkan
mengeras,
dan
kemudian
cetakan
dikeluarkan
"(nusa)ice, 2**$'.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 K"#$"%&%& G&$%'# roduk gipsum yang digunakan dalamkedokteran gigi dibentuk dengan mengeluarkan bagian air dari kristalisasi gipsum untuk membentuk kalsium sul!at hemihidrat. &emihidrat jika dicampur dengan air akan bereaksi untuk membentuk dihidrat.+erbagai tipe produk gipsum yang digunakan dalam bidang kedokteran gigi secara kimiawi identik dan semuanya terdiri dari kalsium sul!at hemihidrat, tetapi berbeda dalam
$
bentuk /sikal, tergantung ada metode yang digunakan dalam pembuatannya "c.#abe dan Walls, 2*00'. laster diproduksi dengan suatu proses yang dikenal sebagai kalsinasi, yaitu suatu proses pengeringan plaster dengan cara memanaskan. 1ika dipanaskan hingga suhu sekitar 02*o# akan menghasilkan partikel porus dengan ukuran tidak teratur yang disebut dengan partikel -hemihidrat. 1ika dipanaskan hingga 023o# di bawah tekanan uap dalam suatu autokla!, akan terbentuk hemihidrat dengan bentuk lebih teratur dan tidak porus, yang disebut dengan 4-hemihidrat "c.#abe dan Walls, 2*00'. 2.2 S&()*+S&()* G&$%'# enurut #raig dkk "0567', si!at kimia gips adalah8 a. Solubility "daya larut' adalah banyaknya bagian dari suatu zat yang dilarutkan dengan 0** bagian pelarut pada temperatur dan tekanan tertentu yang dinyatakan dalam persen berat9)olume. b. Setting time adalah waktu yang diperlukan gips untuk menjadi keras dan dihitung sejak gips kontak dengan air. Setting time terdapat dua tahap yaitu initial settting dan /nal setting. enurut #raig dkk "0567' gips keras mempunyai si!at mekanis, antara lain 8 a. #ompressi)e strength "kekuatan tekan hancur' :ekuatan gips berhubungan langsung dengan kepadatan atau masa gips. artikel dental stone lenih halus, maka air air yang diperlukan untuk mencampur lebih sedikit jika dibanding dengan air yang dibutuhkan untuk pencampuran plaster o! paris. b. ;ensile strength "daya rentang'
3
Daya rentang dari gips sangat penting pada saat gips dikeluarkan dari bahan cetak. :arena tidak adanya si!at lentur pada gips, model akan cenderung patah. Daya rentang gips keras dua kali lebih besar dari pada gips lunak baik dalam keadaan basah maupun kering. c. Sur!ace hardness and abrassi)e ressistance "kekerasan permukaan dan daya tahan abrasi. :ekerasan permukaan gips berhubungan dengan kekuatan tekan
hancur.
meningkatnya
daya
tahan
kekuatan
abrsai
tekan
meningkat
hancur.
Daya
dan tahan
terhadap abrasi maksimal didapat ada saat gips mencapai daya strength. Gips keras merupakan gips yang memiliki daya tahan abrasi tinggi.
2. J,-&% P"/' G&$%'# :riteria pemilihan produk gipsum tertentu bergantung pada penggunaannya serta si!at /sik tertentu untuk penggunaan tertentu. isalya stone kedokteran gigi merupakan materi yang buruk untuk digunakan sebagai bahan cetak karena bila ada igi!eligi, tidaklah mungkin mengeluarkan cerakan melalui undercut pada gigi tanpa melukainya, karena besarnya kekuatan stone "4hemihidrat'. Sebaliknya, bila hasil cor yang kuat dibutuhkan untuk membuat protesa, kita tidak boleh memilih plaster yang lemah "-hemihidrat'. Dengan kata lain, tidak ada produk gipsum gigi yang dapat digunakan untuk semua tujuan "(nusa)ice, 2**$'.
;erdapat 3 jenis gipsum yang terda!tar oleh spesi/kasi (D(
+ahan
cetak
ditambahkan
ini
terdiri
zat
dari
tambahan
plaster untuk
o!
aris
mengatur
yang waktu
pengerasan dan ekspansi pengerasan. laster cetak jarang digunakan lagi untuk mencetak dalam kedokteran gigi karena telah digantikan oleh bahan yang kurang kaku seerti hidrokoloid dan elastomer. later terbatas digunakan untuk
cetakan akhir atau wash dalam pembuatan gigi
tiruan penuh. 2. laster model "tipe ==' laster model ini atau plaster laboratorium tipe == sekarang digunakan untuk mengisi ku)et dalam pembuatan protesa bila ekspansi pengerasan tidaklah penting dan kekuatan cukup, sesuai batasan yang disebutakan dalam spesi/kasi. +iasanya dipasarkan dalam warna putih alami, jadi terlihat kontras dengan stone yang umumnya berwarna. . Stone gigi "tipe ===' Stone tipe === memiliki kekuatan kompresi minimal 0 jam sebesar 2*,7 a "*** psi', tetapi tidak lebih dari $,3 a "3*** psi'. +ahan ini ditujukan untuk pengecoran dalam membentuk gigi tiruan yang cocok dengan jaringan lunak.Die
stone
merupakan
reproduksi
gigi
yang
dipreparasi dimana protesa dibuat pada atau di dalam model
tersebut.
pembuatan
Stone
model
yang
tipe
===
lebih
digunakan
disukai
pada
untuk
konstruksi
protesa, karena stone tersebut memiliki kekuaran yang cukup tajam untuk tujuan itu serta protesa lebih mudah dikeluarkan setelah proses selesai. $. Stone gigi, kekuatan tinggi "tipe =?' aterial tipe =? ini sering digunakan sebagai die stone karena cocok untuk pembuatan pla dari malam dalam cast restoration. ersyaratan utama bagi bahan stone untuk pembuatan die adalah kekuatan, kekerasan, dan ekspansi
7
pengerasan digunakan
minimal.
@ntuk
4-hemihidrat
dari
memperoleh jenis
si!at
ini,
AdensiteB.artikel-
partikel berbentuk kuboidal serta daeeag permukaan lebih kecil menghasilkan si!at tersebut tanpa menyebabkan pengentalan adukan. 3. Stone gigi, kekuatan tinggi, ekspansi tinggi "tipe ?' erupakan produk gipsum yang dibuat akhir-akhir ini dan memliki kekuatan kompres yang lebih tinggi dibandingkan stone gigi tipe =?. :ekuatan yang ditingkatkan ini diperoleh dengan
menurunkan
lebih
jauh
rasio
W8.
(lasan
peningkatakan batasan eskpansi pengerasa disebabkan karena logam ampur yang baru, seperti basis logam, memiliki
pengerutan
pengecoran
yang
lebih
besar
dibandingkan logam campur mulia kon)ensional.
2.! M)-&$')%& G&$%'# (da beberapa tahapan dalam manipulasi gipsum, yaitu 8 0. enakar atau menimbang +erkaitan dengan rasio w9p, pada skill lab ini kami menggunakan perbandingan 082 dengan berbagai )arian angka konkrit. isalnya dengan 3 gram87* ml atau 7* gram80$* ml dan lain lain. engukuran dapat dilakukan menggunakan gelas ukur. 2. engadukan +ubuk plaster dan stone dicampur dengan air untuk menghasilkan suatu campuran yang dapat digunakan. @ntuk pencampuran dengan diaduk menggunakan tangan "bukan mesin', umunya dianjurkan menggunakan suatu mangkok karet yang bersih dan spatula kaku. Sejumlah air yang
dibutuhkan
ke
mangkok,
kemudian
bubuk
ditambahkan ke air dalam mangkok.:emudian dilakukan
6
pengadukan
dengan
memutar.Setelah
material
spatula
dengan
tercampur
dan
gerak
dimasukkan
dalam cetakan gipsum, mangkok tempat pencampuran harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk
pencampuran
berikutnya.(danya
residu
gipsum
dalam mangkok pencampuran dapat mengganggu ciri kerja dan ciri setting campuran yang baru diaduk.engadukan idealnya dilakukan selama >* detik dengan gerakan memutar dengan kecepatan 0 putaran9detik. 2.5 S,**&- T, Setting time terbai menjadi 2 tahap, yakni8 0. =nitial setting time erupakan permulaan
setting
time dimana
wakt itu
pencampuran gips dengan air sudah tidak dapat lagi mengalir ke dalam cetakan. Secara )isual ditandai dengan timbulnya kemuraman.ada tahap ini ekspansi panas berlangsung.Waktu ini berkisar 3-0* menit. 2. Cinal setting time erupakan waktu yang dibutuhkan oleh gips keras untuk bereaksi secara lengkap dari kalsium sul!at dihidrat. ada tahap ini ekpsnasi panas sudah berakhir. :etika hemihidrat dicampur dngan air, terbentut dihidrat sebagai berikut 8 . $ 2
"#aS '
1 2
&2 &2 E 2#aS$. 2&2 5** kal9gram mol
Feaksi yang terjadi saat setting time ini merupakan reaksi eksotermik, dimana reaksi
ini menghasilkan panas
5**
5
kal9gram mol. Feaksi pengerasan dapat dimengerti sebagai berikut 8 a. :etika hemihidrat diaduk dengan air, terbentuk suatu suspense cair dan dapat dimanipulasi b. &emihidrat melarut sampai terbentuk larutan jernih c. Harutan jenuh hemihidrat ini amat jenuh dengan dihidrat sehingga dihidrat mengendap d. +egitu dihidrat mengendap,
larutan
tidak
lagi
jenuh
dengan hemihidrat, sehingga terus melarut. :emudian proses
berlanjut,
yaitu
pelarutan
hemihidrat
dan
pengendapan dihidrat terjadi baik daam bentuk kristal baru atau pertumbuhan lebih lanjut pada keadaan yang sudh ada. Feaksi terus berlanjut sampai tidak ada lagi dihidrat mengendap dari larutan. +eberapa !aktor yang berpengaruh terhadap setting time adalah adanya zat penghambat "retardus' dan pemercepat "akselerator'.Iat akselerator contohnya adalah
dapat
mempercepat
pembentukan
kalsium
sul!at
hemihidrat.Selain itu,
pada
berakibat
partikel
pada
hemihidrat
penurunan
dan
kelarutan
dihidrat
yang
hemihidrat
dan
dihidrat. 2.6 A$&)%& G&$%'# /))# K,/"*,)- G&& +erbagai jenis plaster digunakan untuk membuat cetakan dan model dimana protesa dan restorasi kedokteran gigi dibuat. +ila plaster diadukdengan silica maka dikenal dengan bahan tanam gigi. +ahan tanam, tersebut digunakan untuk membentuk
0*
mold
guna mengecor
dicairkan.
enambahan
restorasi gigi dengan logaam yang silica pada bahan
tanam
tersebut
bertujuan untuk mengurangi resiko patahnya gips karena panas yang dihasilkan dari pengecoran logam dan juga mengurangi resiko patahnya gips saat melakukan pengecoran. enggunaan lain bahan tersebut dapat diperlihatakan dalam membuat model untuk gigi tiruan. isalnya campuran plaster o! paris dan air ditempatkan dalam sendok cetak dan ditekan pada aringan rahang. laster dibiarkan mengeras, dan kemudian cetakan dikeluarkan (da pula jenis plaster lain yang dikenal dengan stone gigi, diaduk dengan air kemudian dituang dalam cetakan model negati! lalu dibiarkan sampai mengeras. Halu cetakan yang mengeras tersebut menjadi mold untuk menjadi model positi! atau model master. Dimana pada model inilah gigi tiruan dibuat tanpa kehadiran pasien. roduk gipsum telah digunakan secara mluas dalam kedokteran gigii untuk membuat model studi dari rongga mulur dan struktur maksilo-!acial dan sebagai piranti penting untuk pekerjaan laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi BAB III LANGKAH KERJA A. A)* 0. 2. . $. 3. >. 7. 6. 5.
/)- B)3)angkok karet Spatula ensil tinta
00
0*. 00.
Stop watch :otak kubus ukuran 0*,3K3,3K3,3 cm dari kertas
manila dengan bagian atas terbuka 02. Gips putih 0. (ir 0$. ?aselin 03. :ertas gosok B. 4)) K,) 0. ada skill lab gips ini akan dilakukan manipulasi gips putih dengan kosistensi normal. 2. @lasi seluruh bagian dalam kotak kubus dengan )aselin secara tipis dan merata. . enimbang bahan gips meggunakan neraca sebanyak 7* gram dan air menggunakan gelas ukur sebanyak 3ml $. Sebelum melakukan manipulasi gips siapkan stop watch untuk melihat waktu yang dibutuhkan bahan gips dalam mencapai intial setting sampai /nal setting. 3. ;uangkan air kedalam mengkok karet, kemudian gips dimasukan kedalam mangkok karet yang sudah berisi air.
Hetakkan
diatas
)ibrator
keudian
diaduk
menggunakan spatula dengan gerakan memutar searah jarum jam sebanyak >* kali putaran selama 0 menit. >. Setelah adonan gips homogen tuang ke dalam kotak kubus, hal ini dilakukan diatas )ibrator sampai kotak kubus terisi penuh. Fapikan kelenihan gips pada tepi kotak kubus. 7. erhatikan waktunya,
tandai
waktu
dimana
gips
mencaLai initiall setting sampai /nal setting. 6. Setelah gips mencapai /nal setting, buka kotak kubus kemudian rapikan gips dengan pisau gips kemudian mengukur balok gips menjadi ukuran 0* K 3 K 3cm menggunakan penggaris dan pensil tinta 5. Setelah ukuran sesuai haluskan permukaan gips dengan kertas gosok
02
0*.
&asil maksimal adalah didapatkan balok gips dengan
ukuran tepat, permulaan yang halus dan tidak porus.
BAB IV PEMBAHASAN ada skill lab =+;:G 0 yang pertama ini, kami melakukan pembuatan balok gypsum dengan ukuran 3,3 K 3,3 K 0*,3. ertama M tama siapkan bowl, kemudian masukan air kedalam bowl yang telah disiapkan tadi kira - kira 3ml. Setelah itu masukan bubuk gypsum, kedalam bowl kira kira 7* gram. :emudian aduk bahan M bahan tersebut menggunakan spatula di dalam bowl tersebut, aduklah adonan tersebut hingga mengental merata. (donan tersebut harus tetap di aduk bila tidak adonan tersebut akan menjadi setting. Setelah itu, bowl tersebut ditutup
0
dan di hentak M hentakan agar gelembung belembung udara yang berada pada dalam adonan bisa keluar. :emudian setelah selesai mengaduk dan menghentak M hentakan adonan gypsum tersebut, tuangkan adonan gypsum itu kedalam bahan cetak yang telah kita buat terlebih dulu dan jangan lupa untuk diberikan )aselin sedikit saja tetapi secara merata ke semua permukaan cetak sebagai bahan separasi antara cetakan dan adonan gypsum.
Sambil adonan gypsum dituang
cetakan
dihentak hentakan juga, agar gelembung udara didalam adonan gypsum dapat keluar. Gelembung udara yang berada didalam balok gypsum akan menyebabkan porus yang nantinya akan membuat balok gypsum menjadi gampang retak dan rentan, serta nilai estetikanya juga akan menjadi turun. Setelah semua adonan memenuhi cetakan, didiamkan selama 0 hari agar gypsum dapat mengeras dengan sempurna. Setelah itu barulah gypsum dapat dibuka dari cetakannya, yang akan menjadi balok gypsum. :emudian balok gypsum tersebut diamplas sampai dengan ukuran 3 K 3 K 0*. (mplas yang digunakan menggunakan amplas yang kasar. Setelah ukuran sesuai barulas menggunakan amplas halus untuk menghaluskan bagian permukaan balok gypsum tersebut. Setelah selesai balok gypsum sudah siap untuk di car)ing.
BAB V KESIMPULAN
0$
Gipsum merupakan mineral yang ditambang dari berbagai belahan dunia. Selain itu, gipsum juga merupakan produk samping dari berbagai proses kimia. Di alam, gipsum merupakan massa yang padat dan berwarna abu-abu, merah atau coklat. Warna tersebut disebabkan adanya zat lain seperti tanah liat, oksida besi, anhidrat, karbohidrat, sedikit Si2 atau oksida lain. Secara kimiawi, produk gipsum yang dihasilkan untuk tujuan kedokteran gigi adalah kalsium sul!at dihidrat "#aS$%2&2' murni "(nusa)ice, 2**$'. ;erdapat 3 jenis gipsum yang terda!tar oleh spesi/kasi (D(
03
DAFTAR PUSTAKA (nnusa)ice, :enneth 1. 2**. hillips8 +uku (jar =lmu +ahan :edokteran Gigi. 1akarta8 NG#. #ombe, N#. 0552. Sari Dental aterial. enerjemah 8 Slamat ;arigan. 1akarta 8 +alai ustaka #raig, Fobert G, and 1ohn . ower. 2**2. Festorati)e Dental aterial8 00th edition. @nited State o! (merica 8 osby. &atrick, #arol DiKon. 2**. Dental aterial 8 #linical (pplication !or Dental (ssistants and Dental &ygienist. hiladelphia 8 Saunders. ?an
0>