Penetapan Indeks Busa I.
Tujuan •
Kulit buah Melakukan Melakukan penetapan indeks busa terhadap simplisia simplisia Kulit lerak untuk untuk mengetahui keberadaan saponin dan kualitas simplisia.
II.
Alat dan Bahan
Alat $imbangan Analitis !eaker glass 500 ml %emanas Labu $akar 100 ml &elas 'kur 10 ml dan 50 ml (orong %engaris $abung )eaksi !ertutup Kertas *aring
III.
!ahan Kulit !uah Lerak Aquadest
Prosedur
Sap Sapind indus Rara Rarakk Fruct ructu us
dihalu dihalusk skan, an,lal lalu u diitim diitimban bang g dengan dengan tepat tepat
sebanyak 1 gram dan 0,5 gram. Lerak yang sudah dihaluskan tersebut dimasukan ke dalam dalam beaker beaker glass glass 500ml 500ml yang yang berisi berisi 100 ml aquade aquadest st mendid mendidih, ih, lalu lalu dibiarkan selama 30 menit. Dinginkan dan saring ke labu takar 100ml. Aquadest ditambahkan melalui kertas saring untuk menggenapkan olume.
!uat satu seri pengen"eran dalam tabung reaksi tertutup sebagai berikut#
No.Tabung )ebusan
1 1
2 -
3 3
4
5 5
6 /
7
! 2
1" 10
*implisisa +ml Aquadest +ml
2
/
5
3
-
1
*etelah dibuat pengen"eran dengan ukuran seperti pada table, tabung reaksi ditutup dan diko"ok kearah meman4ang selama 15 detik dengan rekuensi - ko"okan perdetik. Lalu biarkan selama 15 menit hingga busa dapat diukur. lakukan analisis sebagai berikut # a.
6ika tinggi busa pada setiap tabung kurang dari 1 "m, maka indeks busanya kurang dari 100.
b. 6ika tinggi busa 1 "m terdapat pada salah satu tabung, maka olume dekokta+rebusan bahan tumbuhan dalam tabung tersebut ditetapkan sebagai parameter 7a8 yang nantinya akan digunakan untuk menentukan indeks busa. ".
9amun 4ika terpilih merupakan tabung nomer 1 dan nomer - dari seri tersebut, maka harus dilakukan pengen"eran kembali yang lebih rin"i untuk mendapatkan hasil lebih yang akurat.
d. 6ika tinggi busa pada setiap tabung lebih dari 1 "m, maka indeks busanya lebih dari 1000. Dalam hal ini ulangi pengu4ian dengan menggunakan rangkaian seri baru dari dekokta untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Lalu hitung indeks pembusaan dengan rumus # 1000 a
a : olume +ml dekokta terpilih yang memiliki tinggi busa 1 "m +berdasarkan hasil pengamatan
I#.
$as%l Penga&atan dan Perh%tungan
;<.1. =asil %engamatan 9ama simplisia 9ama latin simplisia 9ama latin tumbuhan %engamatan pembusaan #
9o $abung )ebusan
1 0,
*implisia +ml Aquadest +ml
5 2,
$inggi !usa
5 0,
1,
+"m
3
-
# Kulit buah lerak # *apindus rarak >ru"tus # Sapindus rarak
-
3
5
/
1
1,5
-
-,5
3
3,5
2
,5
,5
/,5
/
3
5
3,5
/
/
2 ,
10 5
5 5,
5
5 /,
5
A. Data pengamatan kelompok +sebagai perbandingan 9ama simplisia # Daun belimbing manis 9ama latin simplisia # Aerrhoa "arambola >olium 9ama latin tumbuhan # Aerrhoa "arambola L %engamatan pembusaan #
9o $abung )ebusan *implisia +ml Aquadest +ml $inggi !usa +"m
I#.2.
1
-
3
5
/
2
10
1
-
3
5
/
2
10
2 0,3
0,
0,
/ 1
5 0,5
1,1
3 1,-
0,/
1 0,
0,2
$as%l Perh%tungan
)umus ;ndeks !usa# 1000
;ndeks !usa :
a
a
Ket #
# olume +ml dekokta terpilih yang memiliki tinggi busa 1 "m 1000
;ndeks !usa :
•
1 mL
: 1000
Di per"obaan yang menggunakan kulit buah lerak tidak bisa dilakukan perhitungan, karena data yang didapat tidak menun4ukan
adanya
indeks
busa
yang
sesuai
dengan
keterangan di rumus yaitu 1 "m. ;ndeks busa yang didapat sangat berariasi dan tidak stabil. •
%ada kelompok hasil yang di dapat adanya indeks busa yang menun4ukan nilai 1 "m di tabung dengan nilai a yaitu ml. 1000
;ndeks !usa :
#.
4
: -50
Pe&bahasan
Karakteristik saponin selain menimbulkan busa pada saat diko"ok dalam air adalah saponin membentuk larutan koloid dalam air, memiliki rasa pahit, rasa yang ta4am, dan pada umumnya dapat mengiritasi mukosa. *aponin 4uga dapat merusak sel darah merah dan bersiat ra"un +toksik terutama untuk he?an berdarah dingin, sehinngah banyak digunakan sebagai ra"un ikan. *aponin
yang
bera"un
sering
disebut
dengan “sapotoxin”.
*apoto@in
menyebabkan gangguan perut yang parah dan toksisitasnya timbul karena terbentuknya suatu senya?a saat bereaksi dengan lesitin yang mempunyai komponen utama dari sebagian besar lamak pada sel he?an. =al ini dapat memi"u timbulnya gangguan sara pusat dan 4antung.
*aponin ada pada seluruh tanaman dengan konsentrasi tinggi pada bagianbagian tertentu dan dipengaruhi oleh arietas tanaman dan tahap pertumbuhan. >ungsi dalam tumbuhtumbuhan tidak diketahui, mungkin sebagai bentuk penyimpanan karbohidrat, atau merupakan waste product dari metabolisme tumbuh tumbuhan. Kemungkinan lain adalah sebagai pelindung terhadap serangan serangga +Liener ;. +ed. $o@i" "onstituents o plant oodstus. A"ademi" %ress, 9e? Bork, 12/2. *iatsiat *aponin adalah sebagai berikut # • • • • •
• •
Mempunyai rasa pahit. Dalam larutan air membentuk busa yang stabil. Menghemolisa eritrosit. Merupakan ra"un kuat untuk ikan dan amibi. Membentuk persenya?aan dengan kolesterol dan hidroksisteroid lainnya. *ulit untuk dimurnikan dan diidentiikasi. !erat molekul relati tinggi, dan analisis hanya menghasilkan ormula empiris yang mendekati *aponin merupakan ra"un yang dapat menghan"urkan butir darah atau
hemolisis pada darah. *aponin bersiat ra"un bagi he?an berdarah dingin dan banyak diantaranya digunakan sebagai ra"un ikan. *aponin yang bersiat keras atau ra"un biasa disebut sebagai Sapotoksin. Kematian pada ikan, mungkin disebabkan oleh gangguan pernaasan. ;kan yang mati karena ra"un saponin, tidak toksik untuk manusia bila dimakan. $idak toksiknya untuk manusia dapat diketahui dari minuman seperti bir yang busanya disebabkan oleh saponin. (ontoh glikosida lain adalah tioglikosida dan bensiltioglikosida.
!ila dihidrolisa dengan enCim menghasilkan tiosianat, isotiosianat dan bensilsianat yang merupakan ra"un dan mempunyai siat antitiroid. atCat toksik tersebut ada pada ba?ang, selada air, ka"angka"angan, seperti ka"ang tanah, ka"ang kedele dan 4uga pada ma"amma"am kol. $oksisitasnya mungkin
karena
dapat
merendahkan
tegangan
permukaan(surface
tension).Dengan hidrolisa lengkap akan dihasilkan sapogenin +aglikon dan karbohidrat +he@ose, pentose dan sa""hari" a"id +Liener ;. +ed. $o@i" "onstituents o plant oodstus. A"ademi" %ress, 9e? Bork, 12/2. !erdasarkan atas siat kimia?inya, saponin dapat dibagi dalam dua kelompok # 1 .*teroids
dengan - ( atom.
2 .$riterpenoids, dengan
30 ( atom.
*aponin diklasiikasikan men4adi - yaitu # saponin steroid dan saponin triterpenoid. *aponin steroid tersusun atas inti steroid +( - dengan molekul karbohidrat. *teroid saponin di hidrolisis menghasilkan suatu aglikon yang dikenal sebagai saraponin. $ipe saponin ini memiliki eek anti 4amur. %ada binatang menun4ukkan penghambatan aktiitas otot polos. *aponin steroid diekskresikan setelah kon4ugasi dengan asam glukoronida dan digunakan sebagai bahan baku pada proses biosintesis dari obat kortikosteroid. (ontoh senya?a saponin steroid diantaranya adalah Asparagosides + Asparagus officinalis, Aeno"osides + Avena sativa, Disogenin
+ Dioscorea
floribunda dan rigonella
foenu!
graceu!.
*aponin triterpenoid tersusun atas inti triterpenoid dengan molekul karbohidrat. Di hidrolisis menghasilkan suatu aglikon yang disebut sapogenin. ;ni merupakan suatu senya?a yang mudah dikristalkan le?at asetilasi sehingga dapat dimurnikan. $ipe saponin ini adalah turunan "# a!$irine. (ontoh senya?a triterpen steroid adalah Asiati"oside +%entella asiatica, !a"oside + &acopa !onneira, (y"lamin +%$cla!en persicu!
+Liener ;. +ed. $o@i" "onstituents o plant oodstus. A"ademi" %ress, 9e? Bork, 12/2.
*aponin merupakan senya?a dalam bentuk glikosida yang tersebar luas pada tumbuhan tingkat tinggi. *aponin membentuk larutan koloidal dalam air dan membentuk busa yang mantap 4ika diko"ok dan tidak hilang dengan penambahan asam. *aponin merupakan golongan senya?a alam yang rumit, yang mempunyai massa dan molekul besar, dengan kegunaan luas *aponin diberi nama demikian karena siatnya menyerupai sabun 7*apo8 berarti sabun. *aponin adalah senya?a akti permukaan yang kuat dan menimbulkan busa bila diko"ok dengan air. !eberapa saponin beker4a sebagai antimikroba. Dikenal 4uga 4enis saponin yaitu glikosida triterpenoid dan glikosida struktur steroid tertentu yang mempunyai rantai spirotekal. Kedua saponin ini larut dalam air dan etanol, tetapi tidak larut dalam eter. Aglikonya disebut sapogenin, diperoleh dengan hidrolisis dalam suasana asam atau hidrolisis memakai enCim +6aya, Ara. -010. *aponin merupakan ra"un yang dapat menghan"urkan butir darah atau hemolisis pada darah. *aponin bersiat ra"un bagi he?an berdarah dingin dan banyak diantaranya digunakan sebagai ra"un ikan. *aponin yang bersiat keras atau ra"un biasa disebut sebagai Sapotoksin. Kematian pada ikan, mungkin disebabkan oleh gangguan pernaasan. ;kan yang mati karena ra"un saponin, tidak toksik untuk manusia bila dimakan. $idak toksiknya untuk manusia dapat diketahui dari minuman seperti bir yang busanya disebabkan oleh saponin. (ontoh glikosida lain adalah tioglikosida dan bensiltioglikosida. !ila dihidrolisa dengan enCim menghasilkan tiosianat, isotiosianat dan bensilsianat yang merupakan ra"un dan mempunyai siat antitiroid. atCat toksik tersebut ada pada ba?ang, selada air, ka"angka"angan, seperti ka"ang tanah, ka"ang kedele dan 4uga pada
ma"amma"am kol. $oksisitasnya mungkin karena dapat merendahkan tegangan permukaan(surface tension). Dengan hidrolisa lengkap akan dihasilkan sapogenin +aglikon dan karbohidrat +he@ose, pentose dan sa""hari" a"id +=ostettmann, K,1225. *iatsiat *aponin adalah# 1 Mempunyai rasa pahit, -Dalam larutan air membentuk busa yang stabil, 3 Menghemolisa eritrosit, Merupakan ra"un kuat untuk ikan dan amibi, 5Membentuk persenya?aan dengan kolesterol dan hidroksisteroid lainnya, / *ulit untuk dimurnikan dan diidentiikasi, !erat
molekul
relati
tinggi,
dan
analisis
hanya
menghasilkan ormula empiris yang mendekati. $oksisitasnya mungkin karena dapat merendahkan tegangan permukaan +sura"e tension. Dengan hidrolisa lengkap akan dihasilkan sapogenin +aglikon dan karbohidrat +he@ose, pentose dan sa""hari" a"id. %ada he?an ruminansia, saponin dapat digunakan sebagai antiprotoCoa, karena mampu berikatan dengan kolesterol
pada
sel
membran
protoCoa
sehingga
menyebabkan
membrondisis pada sel membrane protoCoa. *aponin dapat beraktiitas sebagai ad4uant pada aksin antiprotoCoa yang nantinya mampu menghambat perkembangan sporoCoit di dalam saluran pen"ernaan +=ostettmann, K,1225. !erdasarkan
siatsiat
tersebut,
senya?a
saponin
mempunyai
kegunaan yang sangat luas, antara lain sebagai detergen, pembentuk busa pada alat pemadam kebakaran, pembentuk busa pada industri sampo dan digunakan dalam industri armasi serta dalam bidang otograi +9io, Eey Kam,122. !erdasarkan
struktur aglikonnya
+sapogeninnya,
saponin
dibedakan men4adi - ma"am yaitu tipe steroid dan tipe triterpenoid.
dapat
*aponin steroid tersusun atas inti steroid +(- dengan molekul karbohidrat. *teroid saponin dihidrolisis menghasilkan satu aglikon yang dikenal sebagai sapogenin. $ipe saponin ini memiliki eek anti4amur. %ada binatang menun4ukan penghambatan aktiitas otot polos. *aponin steroid diekskresikan setelah koagulasi dengan asam glukotonida dan digunakan sebagai bahan baku pada proses biosintetis obat kortikosteroid. *aponin 4enis ini memiliki aglikon berupa steroid yang di peroleh dari metabolisme sekunder tumbuhan. 6embatan ini 4uga sering disebut dengan glikosida 4antung, hal ini disebabkan karena memiliki eek kuat terhadap 4antung . +9io, Eey Kam,122.
*alah satu "ontoh saponin 4enis ini adalah Asparagosida +Asparagus
sarmentosus,
*enya?a
ini
terkandung
di
dalam
ttumbuhan Asparagus sarmentosus yang hidup dika?asan hutan kering arika. $anaman ini 4uga biasa digunkan sebagai obat anti nyeri dan rematik oleh orang arika. +9io, Eey Kam,122.
*aponin triterpenoid tersusun atas inti triterpenoid dengan molekul karbohidrat. Dihidrolisis menghasilkan suatu aglikon yang disebut sapogenin. *apogenin ini merupakan suatu senya?a yang mudah dikristalkan le?at asetilasi sehingga dapat dimurnikan. $ipe saponin ini adalah turunan amyrine. +Amirt %al,-00-
*alah satu 4enis "ontoh saponin ini adalah asiatosida. *enya?a ini terdapat pada tumbuhan &atu kola yang tumbuh didaerah ;ndia. *enya?a ini dapat dipakai sebagai antibioti" +9io, Eey Kam,122.
;ndeks pembusaan adalah suatu pengu4ian untuk menentukan kadar saponin didalam simplisia dengan "ara simplisia direbus dengan air kemudian diko"ok hingga terbentuk busa yang dapat diukur. 9ilai indeks pembusaan dapat mengindikasikan aman tidaknya suatu tanaman untuk di4adikan sediaan obat. Falau dapat melindungi tanaman terhadap mikroba
dan 4amur, pada beberapa tanaman +misalnya dari gandum dan bayam 4uga dapat meningkatkan penyerapan giCi dan membantu pen"ernaan he?an. 9amun pada konsentrasi tinggi seperti yang terdapat dalam lerak, ki sabun atau daun saga saponin memiliki eek toksin yang dapat mengan"am kehidupan sebagian he?an +terutama he?an berdarah dingin. +9io, Eey Kam,122.
'ntuk
manusia,
saponin
4uga
tidak
bersiat
toksik
selama
konsentrasinya tidak tinggi, dapat diketahui dari minuman seperti bir yang busanya disebabkan oleh saponin. $etapi bila di4adikan sediaan obat, saponin yang merupakan glikosida yang bila dihidrolisa dengan enCim menghasilkan tiosianat, isotiosianat dan bensilsianat yang merupakan ra"un dan mempunyai siat antitiroid+9io, Eey Kam,122.
%ada per"obaan ini dilakukan penetapan indeks pembusaan pada tanaman Sapindus rarak D". Klasiikasi tanaman Sapindus rarak D" adalah sebagai berikut# • • • • • • • • • • •
Klasiikasi Kingdom# %lantae +$umbuhan *ubkingdom# $ra"heobionta +$umbuhan berpembuluh *uper Diisi# *permatophyta +Menghasilkan bi4i Diisi# Magnoliophyta +$umbuhan berbunga Kelas# Magnoliopsida +berkeping dua G dikotil *ub Kelas# )osidae Erdo# *apindales >amili# *apinda"eae &enus# *apindus *pesies# Sapindus rarak Dc
%ada praktikum kali ini, praktikan melakukan pengamatan terhadap indeks penyabunan simplisia beberapa simplisia. Kelompok praktikan khususnya mengamati kulit buah lerak. %rinsip dari penetapan indeks pembusaan ini yaitu sampel yang berupa simplisia yang telah dihaluskan terlebih dahulu direbus dalam air, didinginkan, dan kemudian disaring agar diperoleh sari . 'ntuk selan4utnya dibuat larutan seri pengen"eran dan masing masing tabung reaksi diko"ok ke arah meman4ang selama 15 detik dengan rekuensi ko"okan per detik. %ertamatama kulit buah lerak dihaluskan men4adi serbuk kasar dan ditimbang sebanyak 1 gram. >ungsi penghalusan simplisia ini untuk meperluas permukaan kulit buah lerak sehingga memperbanyak kontak dengan air mendidih yang sudah disiapkan. *emakin luas permukaan kulit buah lerak maka akan semakin banyak daun yang kontak dengan air mendidih sehingga menyebabkan proses ekstraksi daun semakin baik. *emakin baik proses ekstraksi, maka saponin yang terlarut dalam air akan semakin banyakGsempurna. Kemudian dimasukkan simplisia kulit buah lerak ke dalam gelas kimia yang berisi 100 mL aquadest mendidih, dan didiamkan selama 30 menit. %endidihan ini bertu4uan agar kandungan yang terdapat pada kulit buah lerak dapat semuanya keluar terutama saponin. %erebusan simplisia ini disebut dekok dan hasilnya disebut dekokta +setelah disaring. Lalu simplisia kulit buah lerak didinginkan sampai suhu kamar, lalu baru dilakukan penyaringan dengan mengunakan kertas saring. $etapi sebelum dilakukan penyaringan dengan menggunakan kertas saring, kertas saring sebelumnya harus dibilas dulu menggunakan air. =al ini bertu4uan agar ekstrak dari kulit buah lerak nya tidak akan menempel pada kertas saring sehingga ekstrak kulit buah lerak yang diperoleh akan semakin banyak. %ada proses penyaringan asa "air hasil
ekstraksi kurang dapat menembus kertas saring. Kemungkinan hal itu ter4adi karena poripori kertas saring terlalu ke"il sehingga kurang mampu ditembus oleh partikel larutan +asa "air hasil ekstraksi yang memiliki ukuran lebih besar. %ada proses ekstraksi ini ekstrak kulit buah lerak yang diperoleh ditampung dalam labu ukur 100 mL dan digenapkan hingga olume genap 100mL dengan penambahan aquades melalui kertas saring. *etelah itu dibuat 10 larutan seri pengen"eran dalam tabung reaksi dengan konsentrasi ekstrak kulit buah lerak yang setengahnya dari prosedur yang ditentukan kemudian seluruhnya di ad aquades 4adi 10 ml. =al ini bertu4uan agar dapat dipilih olume +mL dekokta yang memiliki tinggi busa 1 "m sehingga dapat ditentukan indeks pembusaannya. Kemudian tabung reaksi ditutup dan diko"ok ke arah meman4ang selama 15 detik dengan rekuensi - ko"okan perdetik. %engo"okan ini berungsi agar terbentuk busa yang diakibatkan kontak air dengan saponin. %roses pengo"okan larutan dengan berbagai ariasi penge"eran harus dilakukan oleh satu orang dengan tangan yang sama. =al ini perlu dilakukan supaya busa yang terbentuk alid se"ara kuantitati berdasarkan kekuatan dan ke"epatan pengo"okan yang sama rata. *aponin merupakan detergen alami yang ditemukan di banyak tanaman serta merupakan glikosida non nitrogen, glikosida kompleks atau metabolit sekunder yang banyak terdapat di alam, terdiri dari gugus gula yang berikatan dengan aglikon atau sapogenin. Keberadaan saponin sangat mudah ditandai dengan pembentukan
larutan
koloidal
dengan
air
yang
apabila
diko"ok
menimbulkan buih yang stabil. *aponin mengandung aglikon polisiklik yang khasnya adalah berbuih saat diko"ok dengan air. Kemampuan berbusa saponin disebabkan oleh bergabungnya sapogenin nonpolar dan sisi rantai yang larut dalam air. *apogenin ini berasal dari saponin pada hidrolisis yang menghasilkan suatu aglikon yang dikenal sebagai 7sapogenin8 +Amirth,-00-.
*etelah tabung reaksi diko"ok kemudian didiamkan selama 15 menit dan diukur tinggi busa. %ada tabung 1 tinggi busa yaitu 0,3 "m, tabung tinggi busa yaitu 1,- "m, pada tabung 3 terdapat tinggi busa yaitu 3 "m, pada tabung tinggi busanya 5 "m, pada tabung 5 tinggi busanya 3,5 "m, pada tabung / tinggi busanya "m, pada tabung tinggi busanya / "m, pada tabung tinggi busanya / "m, pada tabung 2 tinggi busanya /,5 "m dan pada tabung 10 tinggi busanya "m. %ada per"obaan ini, tinggi busa yang terbentuk tidak rata dimana tidak terbentuknya nilai yang linear +tinggi pembentukan busa naik turun pada tiap ariasi pengen"eran. =al ini kemungkinan ter4adi karena ke"epatan dari kekuatan pengo"okan yang tidak sama rata pada tiap tabungtabung yang berisi bahan u4i "oba. Dari hasil per"obaan ini, tidak terdapat nilai tinggi busa yang sesuai harapan dikarenakan kesalahan yang sudah di sebutkan tadi dan bisa sa4a dari kadar kandungan simplisia lerak itu sangat besar kandungan saponinnya yang mengakibatkan hasil busa setelah penge"okan tidak linear dan datanya sangat tidak alid. *eharusnya ;ndeks pembusaan ini dihitung dengan menggunakan 1000
rumus
a
. Dimana a merupakan olume +mL dekokta terpilih yang
memiliki tinggi busa 1 "m. Kandungan dari buah lerak itu mengandung senya?a saponin, alkaloid' ateroid' dan terpen pada buah lerak masing masing berurutan mengandung bahan akti sebesar 1-H, 1H, 0,03/H dan 0,0-2H +&reer 6%, -00/. 9ilai indeks pembusaan tersebut dapat mengindikasikan aman tidaknya suatu tanaman untuk di4adikan sediaan obat. *ehingga dapat disimpulkan tanaman yang memiliki indeks pembusaan yang besar seperti kulit buah lerak tidak dapat di4adikan sebagai sediaan obat, karena dapat menimbulkan eek dari sapotoksin yang menyebabkan gangguan perut
yang parah, merusak sel darah merah atau timbulnya gangguan sara pusat 4antung. (ontoh produk armasi yang mengandung saponin adalah susu kedelai, saponin yang terkandung dalam ka"ang kedelai merupakan soya saponin. *aponin ini terdapat di bagian bi4i kedelai. $idak hanya kedelai mentah, produkproduk kedelai 4uga diketahui mengandung saponin, yaitu seperti tempe, tahu, dan lain sebagainya.
#I.
'es%&pulan 9ilai indeks busa simplisia kulit buah rarak yaitu lebih dari 1000, nilai
indeks pembusaan tersebut dapat mengindikasikan bah?a kulit buah rarak tidak aman untuk di4adikan sediaan obat karena banyak mengandung *apoto@in yang
menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
#II.
(a)tar Pustaka A&%rth*Pal*+%ngh,.-00- . A restie on $toce!istr$. media *ien"e Ltd ,reer -P* oerster -* /ukens* -N* 0odgers . -00/. &lood coagulation and
fibrinol$sis . *n+ ,introbe-s clinical e!atolog$. ted' %hiladelphia # Lippin"ot ?illiams and ?ilkins. $ostett&ann* '. A. arston.1225.”Saponins8. (ambridge# (ambridge 'niersity %ress. -aa* Ara. -010. /etode Fitoki!ia. %enerbit ;$!. !andung. N%o* e 'a& dra .122.”0at#1at oksik $ang Secara Ala!ia Ada pada &aan /akanan 2abati” dalam ma4alah %er!in Dunia 3edokteran 2o. 45 656 7.
/API0AN
'ontr%bus% t%ap anggota • • • • • •
*yamsul )iCal M Muhamad )iCal * Boesoe A.F Miss *oia aboo Fini Mulyani D >u4i Kristianti
# 6udul, %embahasan # (oer, %rosedur # Data pengamatan dan $u4uan, %rinsip # Kesimpulan # Alat dan !ahan, %erhitungan #, Datar %ustaka, Kesimpulan