BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya hidup dari hasil bercocok tanam atau bertani, sehingga pertanian merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam kesejahteraan kehidupan penduduk Indonesia. Pada saat ini petani di Indonesia sering menghadapi berbagai kendala dalam menanam tanaman agar dapat dipanen dalam jumlah dan mutu yang memuaskan. Selain menghadapi kendala dari alam berupa cuaca yang tidak menentu, para petani biasa dihadapkan pada masalah hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Masalah serangan hama dan penyakit tanaman merupakan penghambat utama dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Diperkirakan sepertiga dari pertanian dunia telah dirusak oleh lebih dari 30.000 spesies hama dan penyaki t yang menyerang tanaman. erusakan terjadi, baik di lapangan pada saat proses budidaya maupun digudang penyimpanan. ondisi tersebut secara nyata berpengaruh pada pendapatan petani dan penyedian pangan dunia. P!. Petrosida "resik merupakan salah satu anak #$M% dilingkungan departemen perindustrian dan perdagangan yang bergerak dalam bidang industri pestisida, pupuk, dan produk bio. $ntuk mengantisipasi akan kebutuhan produk perlindungan tanaman dimasa mendatang, maka P!.Petrosida "resik telah dilengkapi &asilitas penelitian dan pengembangan yang canggih guna meneliti bahan baku dan produk. Produk dan kualitas suatu produk dipertahankan sesuai dengan standar dan spesi&ikasi. dalam hal ini ber&ungsi untuk menangani serta menganalisa komponen'komponen yang ada pada masing'masing proses. Selain unit proses diatas, untuk membantu kelancaran produksi di P!. Petrosida "resik terdapat unit'unit pendukung yaitu unit utility yang bertindak untuk memenuhi kebutuhan air yang digunakan untuk berlangsungnya kegiatan produksi. $nit yang lainnya yaitu unit Waste Water Treatment ())!* atau unit pengolahan limbah, pada unit ini
limbah yang dihasilkan selama proses produksi perlu adanya analisa baik +aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
1
analisa inet, analisa proses pengolahan limbah yang dilakukan secara &isik, biologis, serta kimia agar air yang dihasilkan tidak merugikan lingkungan sekitar. Praktek erja +apangan (P+* merupakan matakuliah yang ajib ditempuh oleh Mahasisa -urusan imia $niversitas %egeri Malang ($M* yang bertujuan agar lulusan dari -urusan imia $niversitas %egeri Malang ($M* dapat mempunyai pengalaman kerja sebelum terjun dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Dengan melaksanakan Praktek erja +apangan ini, dapat membantu mengaplikasikan secara langsung materi' materi yang belum maupun yang telah diterima di Perguruan !inggi dan dapat menggali ilmu secara langsung di bidang kimia yang merupakan bidang yang kami tekuni. Praktek erja +apangan (P+* di P!. Petrosida "resik dipilih karena perusahaan ini telah menerapkan sistem /S ( Quality Health Safety and Enviromental* yang merupakan integrasi dari IS1 20045006
(Mutu/Quality*, IS1 70045008 ( Enviromental*, 1/S9S 600 ( Health and Safety* dan SM3 PP %o.80 th 505 ( Health and Safety *, serta telah
menerapkan S%I 05'5603'505 sehingga dapat mengetahui penerapannya secara langsung di dalam industri. Praktek erja +apangan yang dilakukan pada tanggal 53 Mei : 55 -uni 50; ini dapat membantu untuk bersikap pro&esional, kreati&, inovati&, menjadi individu yang kompetiti&, mampu bersaing, serta dapat bekerjasama dengan orang lain yang nantinya sikap tersebut akan sangat berguna dan dibutuhkan untuk terjun langsung ke dalam dunia industri. 1.2 Tempat Pelaksanaan
!empat pelaksanaan Praktik erja +apangan adalah bagian +aboratorium kimia P!. Petrosida "resik di -l. 9hmad
1.3 Waktu Pe laksanaan
)aktu pelaksanaan Praktik erja +apangan dilaksanakan mulai tanggal 53 mei 50; sampai dengan 55 -uni 50;. +aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
2
1.4 Tujuan Pra ktk !erja La pangan
Praktik kerja lapangan yang kami lakukan bertujuan untuk 4 . Mengetahui dan memahami proses industri (produksi pestisida, pupuk, dan chemical* secara kimia di P!. Petrosida "resik. 5. Mengetahui dan mem ahami cara mengan alisis suatu bahan bak u dan produk di P!. Petrosida "resik. 3. Memperoleh pengalaman secara langsung tentang penggunaan alat' alat instrumentasi kimia yang meliputi /P+=, "=, vapodest, viskometer,
hidrometer,
spektro&otometer,
&lamephotometer,
chromameter, turbidimeter, moisture analy>er, dan karl &ischer. 7. Mengembangkan sikap tanggung jaab dan pro&esionalisme mahasisa sebagai bekal menghadapi persaingan di dunia industri. 8. Menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan industri yang sesungguhnya, terutama dalam tanggung jaab, disiplin, dan pro&esionalisme kerja. 1." #an$aat Praktk !erja Lapangan
Man&aat yang diperoleh dari Praktik erja +apangan yaitu 4 . Man&aat bagi Mahasisa. a. Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan. b. Dapat memahami cara menganalisa bahan baku dan produk yang ada di P!. Petrosida "resik. c. Dapat memperluas pengetahuan dan aasan sebelum terjun ke dunia kerja yang erat dengan persaingan. d. Dapat memperdalam dan meningkatkan
kualitas,
keterampilan, dan kreati&itas pribadi mahasisa. e. Dapat mengukur kemampuan mahasisa untuk bersosialisasi dan bekerja dalam suatu perusahaan. &. Dapat melatih diri agar tanggap dan peka terhadap situasi dan kondisi lingkungan kerja. g. Dapat menambah aasan, pengetahuan dan pengalaman sebagai generasi terdidik untuk terjun dalam masyarakat terutama dilingkungan indutri. 5. Man&aat bagi Perusahaan . a. Dapat meman&aatkan dan men emukan sumber daya manusia yang potensial. +aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
3
b. Dapat membantu menyeleaikan tugas dan pekerjaan sehari'hari di P!. Petrosida "resik c. Dapat digunakan sebagai sarana untuk menempatkan hubungan kerjasama antara perusahaan dengan &akultas MIP9 $niversitas %egeri Malang dimasa yang akan datang, khususnya mengenai pengembangan dalam bidang kimia. d. Dapat digunakan sebagai sarana untuk mengetahui kualitas pendidikan yang ada di $niversitas %egeri Malang. e.
Sebagai industri yang mampu mendidik, membimbing, dan mencetak mahasisa menjadi sumber daya manusia yang terampil, pro&esional, berkualitas, dan siap untuk berkompetisi dalam persaingan dunia kerja.
3. Man&aat bagi $niversitas %egeri Malang. a. Dapat mencetak tenaga kerja yang terampil dan jujur dalam menjalankan tugas. b. Dapat digunakan sebagai pengenalan instansi pendidikan $niversitas %egeri Malang khususnya jurusan kimia dalam bidang usaha perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja fresh graduate. c. Sebagai bahan mas ukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana kurikulum yang telah diterapkan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja yang terampil di bidangnya. d. Sebagai sarana pengenalan instansi pendidikan $niversitas %egeri Malang khususnya jurusan kimia, pada #adan $saha Perusahaan yang membutuhkan lulusan.
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
4
BAB II TIN%AUAN PU&TA!A 2.1 &ejara' Umum PT. Petr(s)a *resk
P!. Petrosida "resik didirikan tanggal 0 1ktober 267 deng an status Penanaman Modal Dalam %egeri (PMD%* dan berlokasi di -alan 9hmad
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
5
5. Pada tanggal 0 1ktober 267, P! Petrosida "resik diresmikan oleh Presiden @epublik Indonesia. 3. Pada tahun 262, dilakukan perluasan produksi dengan membangun unit Carbofuran teknis dan Carbaryl teknis dengan kapasitas 200 tonAtahun,
serta membangun unit =arbo&uran premiB yang dapat mem&ormulasikan Carbofuran teknis menjadi Carbofuran premix dengan kadar C8?.
7. Pada tahun 220, dilakukan pembangunan unit Sodium Cyanate (SD=* dimana Sodium Cyanate adalah salah satu bahan baku dari proses pestisida Carbamate. 8. Pada tahun 22;, dilak ukan penambahan &asil itas &orm ulasi insektisida yang dilengkapi dengan unit Bottling produk &ormulasi. ;. Pada tahun 5000, dilakukan penambahan unit herbisida dan &ormulasinya. $nit ini dapat memproduksi IP9 glyphosate ;5?, 760 grAlt dan 570 grAlt, unit ini juga dapat memproduksi 5,7D DM9 6;8 grAlt. C. Pada tahun 5005, dilakukan pengembangan unit &ormulasi pestisida. 6. Pada tahun 500C, dilakukan pengembangan produksi pupuk organik di !ongas, Probolinggo. 2. Pada tahun 5006, dilakukan pengembangan unit &ormu lasi herbisida di Medan. 0. Pada tahun 5002, dilakukan pengem bangan produksi pupuk organik di Sumedang, -aa #arat. . Pada tahun 50, dilakukan pengembangan produksi bahan kimia sebagai bahan pendukung di P! Petrokimia "resik. 5. Pada tahun 505, dilakukan pengembangan produk bio melalui pembangunan Bio Center di I". 2.2 +s, #s, Nla Dasar, #(tt(, )an 1- Prnsp Dasar +s
Menjadi Perusahaan 9groindustri terkemuka di Indonesia yang mampu memberi man&aat kepada pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya. #s
Misi dari P!. Petrosida "resik antara lain yaitu4 . Menyediakan produk dan layanan berkualitas dengan harga yang kompetiti& +aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
6
5. Mengelola bisnis dengan ekselen melalui kerja sama dan sinergi 3. Memberi keman&aatan bagi pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya secara berkelanjutan Nla Dasar
%ilai dasar yang dimiliki oleh P!. Petrosida "resik antara lain adalah4 . S statis&action Semua jajaran berkontribusi memberikepuasan kepada semua pemangku kepentingan. 5. I integrity Semua jajaran cinta dan berdedikasi sangat tinggi kepada peruahaan 3. D Dynamic Semua jajaran mendukung inovasi dan gerak maju perusahaan 7. 9 9nticipativ Semua jajaran selalu melihat kedepan guna mampu menghadapi perubahan #(tt(
P! Petrosida "resis memiliki moto yaitu always valuable/
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
7
2.3 &truktur 0rgansas PT. Petr(s)a *resk PT Petr(s)a mempuna setruktur umum sepert gamar 2.2 )aa' n
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
8
GAMBAR 2.2
2.4 &truktur 0rgansas La(rat(rum !ma
Sebagai suatu laboratorium, maka laboratorium proses memiliki kepala laboratorium yang membaahi kasi (kepala seksi* dan kepala seksi tersebut masih membaahi karu (kepala regu* shi&t dan karu hari normal. Masing masing karu membaahi pelaksa na, antara karu dan pelaksana saling bekerja sama untuk melaksanakan tugasnya sesuai gambar 5.3 dibaah ini. Kabag Laboratorium
Kasi Penelitian
Kasi Pestisida & Puk
Karu Penelitian
Karu #$i Kimia
Karu Puuk & !hemi"al
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Kasi Bahan Kimia
*A#BA 2.3
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
%
@incian !ugas 4 * asi dan aru Penelitian4 #ertugas melakukan penelitian produk, bahan baku, dan hemial. 5* asi dan aru $ji imia4 #ertugas melakukan analisa bahan baku dan produk serta melakukan uji bahan baku dan produk. 3* asi dan aru Pupuk E Chemial4 #ertugas melakukan analisa produk pupuk dan chemical serta melakukan uji produk pupuk dan chemical. 2.4 Prestas PT. Petr(s)a *resk
P! Petrosida "resik sangat baik dalam mengelola perusahaan hal ini di buktikan dengan Prestasi'prestasi yang diperoleh oleh P!. Petrosida "resik antara lain yaitu4 . !anggal Februari 220 memperoleh penghargaan pekerja telada n %asional klasi&ikasi perusahaan besar dalam bidang 3 (eselamatan dan esehatan erja*. 5. !anggal 55 -uni 220 memperoleh penghargaan sebagai pembayar Pph badan tahun 266 peringkat ke GI untuk daerah -aa !imur. 3. !anggal 3 Februari 225 memperoleh penghargaan Pengusaha !eladan I %asional bidang 3 (eselamatan dan esehatan erja*. 7. !anggal 5 -uni 227 mendapatkan juara I lomba # Perusahan !ingkat Propinsi -aa !imur, kategori II, kelompok sasta. 8. !anggal 5-anuari 22; memperoleh penghargaan tanpa kecelakaan dalam .887.87 jam kerja sejak tanggal 30 Desember 228 (selama 7 tahun*. ;. !anggal 3 Februari 222 memperoleh Penghargaan tanpa kecelakaan dalam 5.;56.23 jam kerja sejak tanggal 30 Desember 22 sampai dengan C Desember 226 (selama C tahun*.
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
1
2." !(n)s Umum
P!. Petrosida "resik memiliki beberapa unit'unit atau bagian'bagian untuk menunjang proses produksi, antara lain yaitu4 Unt Pr()uks
$nit produksi yang dimiliki oleh P!. Petrosida "resik terdiri dari4 . $nit produksi berbasis kimia di P!. Pe trosida "resik antara lain $nit &ormulasi herbisida, $nit &ormulasi insektisida, $nit Padatan, $nit sida&ur, unit thiosida, unit PMP, $nit S= dan unit chemical. 5. $nit produksi bio berb asis mikroba di P!. Petrosida "resik antara lain unit petro&ish, unit biokaosida, unit en>im dan unit pupuk hayati.
Unt 5(rmulas
P!. Petrosida "resik dilengkapi dengan salah satu unit &ormulasi pestisida yang ditujukan untuk membantu pelaksanaan &ormulasi bagi &ormulator yang belum memiliki &ormulasi. -enis'jenis &ormulasinya yaitu cair dan padat. Formulasi cair antara lain terdiri dari herbisida, insektisida, &ungisida, akarisida, dan lain'lain. Sedangkan untuk &ormulasi padat antara lain terdiri dari herbisida, insektisida, &ungisida, rodentisida, dan lain'lain. Unt La(rat(rum
$ntuk menjamin barang sampai ketangan konsumen dengan mutu yang baik, P!. Petrosida "resik juga dilengkapi dengan laboratorium yang menggunakan peralatan seperti romatogra&i "as ("=*, romatogra&i =air !ekanan !inggi (/P+=*,
dan 99S Spektro&orometri, ph Meter, Falme
Photometer, Gapodest, !urbidimeter, =hromameter, Moisture, Giskosimeter, Mu&&le Furnace, +olos mesh . $nit laboratorium meliputi4 1.
$ji imia (=*
2.
Penelitian
BAB III
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
11
PE#BAHA&AN 1.1 Analsa Pr()uk
1.1.1 Specific Gravity 6&*7 Prnsp Analsa 8
9lat speifi gravity dimasukkan ke dalam larutan
sampel pada gelas ukur, alat dibiarkan mengapung. #esarnya speifi gravity ditentukan berdasarkan skala yang tertera pada alat dengan titik
miniskus suatu larutan sampel. 9(nt(' 8 /erbisida, Insektisida, Fungisida, dan Petrocoat
Alat 8
* "elas ukur 5* 9lat Speifi !ravity Pr(se)ur !erja 8
. Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan 5. Dituangkan
sampel kedalam gelas ukur 00'580 m+ hingga
hampir memenuhi gelas ukur. 3. Dimasukkan alat Speifi !ravity, dan dibiarkan mengapung beberapa menit agar stabil dalam larutan sampel. 7. Dicatat skala yang tertera pada alat Speifi !ravity berdasarkan garis miniskus suatu sampel. 9(nt(' Hasl Analsa 8
Sidalaris (/erbisida*
4 ,07 (normal ,05* (56'=*
P='05 (Petrocoat*
4 ,50 (normal ,00',300* (80 '=*
!en)ala ang Terja) 8
. #anyaknya gelembung dalam larutan sampel ya ng dapat menyebabkan hasil pemeriksaan tidak tepat. 5. Suhu larutan tidak sesuai.
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
12
1.1.2 +sk(stas Prnsp Analsa 8
ekentalan suatu >at atau larutan dapat diukur
berdasarkan kecepatan rpm terbesar, torsi terbesar, dan pada ukuran spindel tertentu dalam satuan =ps (=entipois*. 9(nt('8 /erbisida dan Petrocoat Alat 8 •
Giskometer H#rook&ield
•
#eaker glass
•
Spindel
Pr(se)ur !erja 8
. Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 5. Dituangkan sampel kedalam beaker glass hingga penuh. 3. Dinyalakan alat dengan menekan tombol poer, lalu pada layar muncul H REMOVE SPINDLE PRESS AN !E. 7. Digeser alat ke atas. Mengganti ukuran spindel jika dibutuhkan, pemakaian spindel dimulai dari ukuran terkecil, yaitu S ;. 8. Ditekan sembarang tombol, sehingga pada layar muncul H A"#O $EROING
VIS%OME#ERH
selanjutnya
muncul H REPLA%E
SPINDLE PRESS AN !EH.
;. Digeser alat keba ah hingga spindel masuk ke dalam larutan sampel sampai tanda batas pada spindel dan ditahan alat agar spindel masuk dalam larutan sampel sampai tanda batas. C. Ditekan tombol untuk memilih rpm yan g sesuai dengan jenis larutan dimulai dari 00 rpm. 6. $ntuk menyesuaikan ukuran spindel ditekan tombol H SELE%# SPINDLEH dan dipilih, misalnya S ;.
2. Ditekan tombol H SE# SPINDLEH untuk mengunci besarnya prosentase yang telah ditentukan. +aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
13
0. Setelah besarnya rpm dan ukuran spindel ditentukan kemudian ditekan tombol H1%H, maka spindel akan berputar dan hasil akan tertera di layar. 9(nt(' Hasl Analsa 8
P='0 (Petrocoat*
4 78,0 (normal 30'80* (58 '=*
!esmpulan8
Maka untuk hasil analisis P='0 (Petrocoat* hasilnya masuk dalam standart nilai normal yaitu berkisar 30'80 =ps Nla N(rmal 8
. Memiliki nilai besaran dalam satuan centipois (=ps A =p*. 5. %ilai viskositas minimal 80 : 88 =ps. !en)ala ang Terja) 8
. Suhu yang tidak sesuai 5. #anyaknya busa dalam sampel menyebabakan viskositas larutan kecil.
1.1.3
Derajat !easaman 6pH7 Prnsp Analsa8
lektrode dimasukkan ke dalam larutan sampel, derajat
keasaman (p/* pada larutan sampel akan terbaca oleh elektrode saat kondisi stabil. 9(nt('4
/erbisida, Insektisida, Fungisida, 9karisida, Pertocoat, Produk
#io, PP=, JP!. Alat 8 p/ meter, stirer Pr(se)ur !erja8 1. 2.
Sampel sebanyak 80 m+, dimasukkan dalam beaker glass 00 Ml Dinyalakan alat p/ meter
3.
Dipilih p/ measure
4.
Diletakkan alat kedalam sampel
".
Ditekan H1 (tanda centang pada alat*
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
14
:.
Ditunggu hasil muncul di layar
;.
Dicatat hasil
<.
Diangkat alat dari sampel, dibersihkan alat dengan akuades dan dilap dengan tissue
=.
Dimatikan alat
Nla N(rmal 8
%ilai normal tergantung pada masing'masing bahan analisa. 9(nt(' Hasl Analsa8
..7
P='0; (Petrocoat*
4 p/ C,6 (normal C'2*
Sidatan (Insektisida*
4 p/ 7,8 (normal 7'8*
#ulma (/erbisida*
4 p/ 6 (normal minimal 8,7*
Uj H20,
bertujuan untuk menguji kadar /51 yang ada pada sampel arna, langkah pengujian yaitu 4 9lat'alat yang diperlukan Moisture analy>er 9luminium &oil %eraca analitik Spatulla #ahan'bahan yang digunakan sampel arna Gerona #. 583.587, Mega eltra #. 06C, Gerona #. 5;C E 58, Mega eltra 06;.027, dan Mega eltra 835 E 80C Prosedur kerja . Dilakukan kalibrasi alat pad a moisture analy>er 5. Ditekan tombol Hon pada alat 3. Dibuka penutup pada alat 7. Diletakkan aluminium &oil 8. Ditutup alat, dan ditekan re"#ero ;. Dibuka penutup C. Diletakkan sampel arna dengan berat rentangan diantara .C sampai dengan 5.3 6. Ditutup alat, 2. Ditunggu beberapa menit, sampai muncul hasil pengukuran pada alat. 1.1."
Analsa &ettability
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
15
Prnsp Analsa 8
)ettability digunakan untuk mengukur kebasahan dari
suatu serbuk berdasarkan aktu kelarutan dalam air. Alat 8 •
9luminium &oil
•
#eker glass
•
Stop atch, neraca
9(nt(' 8
Fungisida, /erbisida, Insektisida
Pr(se)ur !erja8
. Ditimbang >at K 5 gram menggunakan aluminium &oil 5. Dituang sampel ke dalam beaker glass 580 m+ yang telah berisi air bersamaan dengan menekan start pada stop$ath. 3. Ditekan stop pada stop$ath saat >at sudah terlarut semua dalam air 7. Dicatat aktunya 9atatan8
Semakin cepat >at tersebut terlarut dalam air, semakin bagus pula kualitas >at tersebut.
9(nt(' Hasl Analsa 8
Sidacin (Insektisida bentuk serbuk* 4 detik 1.1.:
L(l(s #es' 32" Prnsp Analsa 8
Menganalisa ukuran partikel yang tertinggal dalam alat
lolos mesh. Alat 8
Mesh •
9luminium &oil
•
%eraca
•
•
Spatula 1ven
9(nt(' 8 Fungisida, /erbisida, Insektisida. Pr(se)ur !erja8
. Ditimbang mesh kosong +aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
16
5. Ditimbang sampel dengan aluminium &oil K 8 gram 3. Dialiri air yang mengalir dengan mesh yang bera da dibaahnya, diusahakan jangan sampai sampel keluar dari mesh. 7. Ditetesi air terus menerus sambil saringan mesh ditekan sambil diusap agar air yang mengandung sampel jatuh. 8. Dilakukan hal tersebut sampai benar'benar tidak ada sampel yang lolos dari mesh ;. Dimasukkan dalam oven K jam pada suhu K 00 L= C. Didinginkan dalam desikator K 30 menit 6. Ditimbang kembali dan dicatat hasilnya Per'tungan 8
w mesh kosong + w sampel − w dipanaskan w sampel
00 ?
9(nt(' per'tungan 8
yang lol os
20,521+ 2,00− 21,125 2,00
X 100 =69,8
!eterangan8
#erat (gram* =atatan 4 untuk lolos mesh, biasanya menggunakan alat lolos mesh no. 358 dan 500. Uj pasr, )uj )engan parameter l(l(s mes'
9nalisis pasir. Prosedur erja . Dimasukkan pasir kedalam gelas beaker, dan ditimbang sebanyak 800 g menggunakan neraca analitik 5. Dituang kedalam saringan mesh dimana %o. 6 diletakkan di dan %o. 2 diletakkan dibaah 3. Diayak sampai tidak ada pasir yang tertinggal 7. Ditimbang pasir yang tidak lolos disaringan %o. 6 8. Dicatat ;. #agian yang berada di mesh no. 2 diayak lagi sampai tidak ada pasir yang lolos. +aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
17
C. Ditimbang pasir yang telah lolos di saringan %o. 6 6. emudian dihitung prosentasinya Perhitungan N6
berat sisa yang tidak lolos di meshno . 8 berat awalketika ditimbang
00 ?
N6A'2 22,C : prosentase saringan %o. N6 : prosentase saringan %o. '2 '2
•
berat sampel yang lolos di meshno . 19 berat awal ketika ditimbang
00 ?
/asil analisa uji lolos mesh yang telah dilakukan yaitu +olos mesh N6 ,88 g +olos mesh '2 330,7; g Perhitungan 2,08
N6
500,20
2
500,20
00 ? 0,7 ?
41,84
00 ? 6,3; ?
N6A'2 22,C ? ' 0,7 ? ' 6,3; ? 20,25; ? 1.1.;
&uspens Larutan
Prnsp Analsa 8 Mengukur banyaknya endapan yang dihasilkan. Alat 8
"elas ukur bertutup
•
•
%eraca
•
9luminium &oil
•
#eker glass
•
Pengaduk
9(nt(' 8 Fungisida, /erbisida, Insektisida.
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
18
Pr(se)ur !erja8
. Ditimbang sampel sebanyak K 5 gram 5. Dimasukkan dalam beaker glass dan ditambahkan sedikit air 3. Dilarutkan dan diaduk dengan batang pengaduk 7. Dipindahkan larutan kedalam gelas ukur 8. Ditambahkan air sampai dengan 00 m+ ;. Dikocok, lalu dibiarkan K jam dan diamati yang terjadi Semakin lama aktu yang dibutuhkan larutan untuk mengendap,
9atatan4
semakin bagus kualitas sampel. Pengamatan8 K jam, larutan
yang mengendap sampai batas 2; m+
(grade bagus* 1.1.<
Analsa T(tal &( l) Prnsp Analsa 8
Suatu >at diuapkan dan padatan yang tersisa merupakan total solid. 9(nt(' 8 P='0 Pusri Alat 8 •
=aan
•
1ven
•
Desikator
•
%eraca 9nalitik
•
Pipet volume
•
Penjepit
Pr(se)ur !erja 8
. Disiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan 5. Ditimbang caan yang sud ah bersih dan kering terlebih dahulu (a gram* 3. Ditimbang sampel sebanyak B gram 7. Dimasukan ke dalam 1ven selama 5 jam pada temperatur 08 o= 8. Diangkat dari oven lalu didinginkan dalam des ikator selama 30 menit +aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
1%
;. Ditimbang caan (b gram* Per'tungan 8
b −a !S ¿ x
00 ?
9(nt(' Per'tungan 8
TS
33,5519 − 32,8030 2,0610
X 100 =36.33
1.2 Analsa Ba'an Baku )an Pr()uk Pupuk 1.2.1 Analsa 9>0rgank Ba'an Baku Pupuk Petr(garnk Tujuan 8
Mengetahui =:organik pada pupuk. =:organik yang berguna untuk menguraikan suatu >at yang terkandung dalam tanah agar berubah menjadi >at hara atau penyubur tanah. Alat )an Ba'an8 •
9sam sul&at 2;?
•
9sam kromat 0 % (550 gram : ;;0 m+ aOuades*
•
9sam &os&at 68?
•
#esi(II* sul&at 0,5% (88,; gram FeS17 N 8 m+ /5S17pekat ditambahkan ke dalam labu ukur +*
•
#uret, stati&, klem, erlenmeyer
•
+abu ukur, gelas kimia, corong, pipet gondok
•
%eraca, spatula, pipet tetes, tissue, batang kaca
•
Pupuk organik, #!, /iS, !
Pr(se)ur !erja8
. Ditimbang 0, gram sampel dalam gelas kimia 00 m+ 5. Ditambahkan 5 m+ asam kromat 0 % 3. Ditambahkan 7 m+ asam sul&at 2;? dan dikocok selama menit
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
2
7. Ditunggu 8 menit, didinginkan, ditambahkan akuades dalam labu ukur 00 m+ sampai tanda batas 8. Dikocok, larutan akan mengendap ;. +arutan yang jern ih dipipet 0 m+ dan dima sukkan ke dalam erlenmeyer 80 m+ C. Ditambahkan m+ asam &os&at 68 ? 6. Ditambahkan 7 tetes indikator &eroin 2. emudian dititrasi dengan larutan besi (II* sul&at 0,5 % 0. $ntuk blanko dikerjakan sama dengan prosedu r di atas, blanko berisi akuades dan reagen.
Per'tungan 8
? ='1rganik
mLblanko − mLtest x N besi ( II ) sulfat x 3,596 Berat sampel
9(nt(' per'tungan 8 Dketa'u 8
#erat sampel
0,;;3 g
Gol titrasi
6, ml
ml blanko
2,;8 ml
% FeS17 C −Organik
1.2.2
0,5306 9,65− 8,1 X 0,21308 X 3,596 0,1663
=7,141
Analsa P 20" Pupuk NP! Tujuan 8 Mengetahui kadar &os&at dalam sampel. Alat )an Ba'an 8 •
/=l17 C0 ?
•
/%13 ;8 ?
•
9mmonium Molibdat
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
21
(60 gram ammonium molibdat tetrahidrat dalam liter akuades* Pereaksi ammonium molibdovanadat
•
(ammonium molibdat 4 ammonium vanadat 4* dicampur saat akan digunakan Standar P518 0,8 gramAm+
•
Ditimbang 0,286C gram /5P17 dalam volume liter (/5P17 dipanaskan 08 L= K 30 menit* Pr(se)ur !erja8
. Ditimbang gram sa mpel yang tel ah dihaluskan (lolos mesh 60* 5. Dimasukkan dalam beaker glass 3. Ditambahkan 0 m+ /=l1 7 7. Ditambahkan ; m+ /%1 3 8. Dipanaskan hingga keluar asap putih K 8 menit ;. Didinginkan, kemudian dimasukkan dalam labu uku r 800 m+, ditepatkan sampai tanda batas, diaduk dan disaring C. Diambil &iltrat dari larutan diatas, dimasukkan dalam labu ukur 00 m+ 6. Ditambahkan pereaksi ammonium molibdovanadat sebanyak 8 m+ 2. Ditepatkan sampai tanda batas dengan akuades 0. Dibaca dengan spektro&otometer pada panjang gelomban g 770 nm Per'tungan8
2 O 5=
C! ! 100 "
!eterangan 8
=
#bsorbansisampel #bsorbansi standar
!
mgr const
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
22
P Faktor pengenceran (00* ) #erat contoh (mgr*
9(nt(' Hasl Analsa 8
) ,0068 gram = ,56;2 P 00
2 O 5=
1.2.3
1,2869 ! 100 1008,5
! 100 =12,7
Analsa !20 Pupuk NP! Tujuan 8 Mengetahui kadar kalium dalam sampel. Alat )an Ba'an 8 •
•
%P
•
+abu ukur 00 ml 9Ouabidest
•
ertas saring
•
"elas beker
•
Pipet volume
•
Flamephotometer
•
+arutan standart alium
Pr(se)ur !erja8
. Ditimbam gram sampel sesuai perhitungan 5. Diencerkan dalam labu ukur 00 ml dengan aOuabidest sampai tanda batas 3. Saring larutan dan diambil &iltratnya 7. Filtrat
di
ukur
dengan
menggunakan
instrumen
&lamephotometer dan dilanjtukan dengan sampel selanjutnya dengan urutan larutan standart kalium larutan sampel +aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
23
Per'tungan8 •
Penimbangan berat sampel G.% G5.%5
eterangan 4 G
Golume atau berat sampel yang belum diketahui
%
adar
G5
Golume pengenceran yang diperlukan
%5
adar dari Standar yang digunakan
!a)ar !alum
&ol . Labu ( fp ) $ %onto hterba%a 1 X X X 100 1000 $ standart terba%a " %ontoh ( g )
9(nt(' per'tungan 8 !eterangan 8
PPM sampel +arutan Standart alium ) Gol. +abu
'=
365 ppm 350 ppm
X
1 0,7669 ( g )
X
100 1000
3;8 ppm 380 ppm 0,C;;2 g 00 ml
X 100 = 13,598
1.2.4 Analss !a)ar Ntr(gen Tujuan 8 Mengetahui kadar nitrogen dalam sampel Alat )an Ba'an 8 • • • •
/5S17 pekat (densitas ,67* +arutan /5S17 0, % standar /3#13 ? %a1/ 70?
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
24
•
• • • •
Indikator conoy (0,0 g merah metil : 0,8 g bromo cresol green (#="* dalam 00 ml etanol * Indikator phenolhethelin (PP* ? +abu ukur 800 ml Pipet volum 58 ml dan 50 ml tabung vavodes
Pr(se)ur !erja Preparas ?(nt('
. 5. 3. 7.
!imbang teliti K 0,8 g contoh dan msukkan ke dalam tabung vapodest. !ambahkan secara hati'hati 58 ml / 5S17 pekat. Destruksi pada suhu 3C0 0 = selama K ,8 jam Dinginkan, lalu encer ka dengan aOuadest kedalam labu uku r 800 ml
hingga tanda batas. 8. Pipet 58 ml larutan kedaam tabung vapodest, lalu tambahkan 3 tetes idilator PP dan di pasangkan ke dalam vapodest ;. Pipet 50 ml /3#13 ? ke dalam labu erlenmeyer, lalu tambahkan tiga tetes indilator conay C. Padsang pada bagian tapungan, ujung pendingin harus tercelup dalam larutan prnampung 6. Sebelum larutan didestilasi, ta,bahkan larutan %a1/ 70? sampai larutan berarna merah muda . penambahan larutan %a1/ harus dilakikan dengan cepat. 2. Destilat di titrasi dengan lar utan / 5S17 0, % standar sampai titik akhir titrasi tercapai 0peras(anal @ap()est
. 9lirka air keran untuk mengisi generator uap. Setelah keluar tanda 3 lalu tean tombol @un untu pengisian. 5. 9lat di tun ggu hingga tanda / step bru bah menjadi tanda PQ yan g 3. 7. 8. ;. C. 6. 2.
emndakan alat%a1/ telah siap di gunakan !ekan tombol untuk mengalirkan %a1/ !ekan tombol Prog, lalu setiap S!P diisi seusai dengan yang diinginkan. Step aktu perubahan untuk %a1/ (misal 5 S* Step 5 aktu reaksi (misal 0 s* Step 3aktu destilasi (misal C80 s* Step o3 poer (misal 00 ?* Sebelum progam di setting, tekan tombol @un untuk pemulai destilasi.
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
25
0. -ika analisa telah selesai, alat dimatikan dan tabung reaksi diamb il setelah dingin. . Flushing dilakukan dengan aOuadest sebanya 80 ml dalam tabung vapodest, erlenmeyer pada bagian tampng destilat 5. Step 3 aktu destilasi di ubah menjadi 580 s 3. !ekan tombol @un untuk memulai &lushing 7. Setelah selesai, sisa pada tabug vapodest dan hasil destilat di buang. 8. 9lat di matikan, lalu ar keran dim atikan Per'tungan8
nitrogen=
mlti rasi x N ( 2 SO 4 x B# N ( 14 ) x)p ( 20 ) x 100 " %ontoh ( mg )
9(nt(' Per'tungan 8
*Nitrogen=
1.2."
2,85 X 0,1074 X 14 X 20 0,00505 mg
100 =16,97
Instruks 9ara Pe ng(perasan Ins trumen HPL9 a. &pes$kas Alat
!ipe 4/P+= )aters Seri 858 Merek 4 )aters . Ba'an ang Dgunakan
Semua bahan baku produk yang membutuhkan uji purity dengan instrumen /P+=. ?. Langka' !erja Ne Pr(je?t
. $ser name 4 bree>e 5. Pilih de&ault untuk project baru R 1 3. lik Manage R klik projects R klik create projects R de&aults untuk project baru R isi nama R isi comment (eg. Purity*R klik &inish R klik 1 Purgng 9(n)t(nng
. Pastikan re&erence vavle di sebelah kanan 5. +ampu dalam keadaan 1FF +aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
26
3. lik gambar keran R &lo 9 dan &lo # diisi masing' masing 3.00 (3.8* R 9PP+< 7. Purching A conditioning menit 8. lik gambar keran disilang untuk stop ;. @e&erence vavle kembali dikembalikan ke sebelah kiri. Instrument #et'()
. lik instrument 5. P=M A8BB 3. Flo Flo 9 4 eg. 0,C0 Flo # 4 eg. 0,30 7. Solvents 9 4 eg. Methanol # 4 eg. Distillated )ater 8. Detector •
)avemode
4single
•
)avelength
4587nm
•
Samplingrate
4pointsAsec
•
Filter time constant
4 normal
•
Datamode
•
9uto>ero
abs 4 4
;. !=M ( jika digunakan* •
Joneenable
4
•
/+
tetap 4
•
Set paint (suhu*
4 eB.30
•
-ika ketiganya telah selesai diisi, lalu di S9G R beri nama , eg. #PM=TI%S!TM!
#et'() &et
. lik method set 5. lik S9G R isi nama, eg. #PM=TM!TS! &le ueue
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
27
. %ame
4 eg. S!D #PM=
5. Golume injection
4 8,0 Ul ( yang diinjeksikan 8 Ul*
3. Function
4 eg. Inject standard
7. Method Set
4 eg. #PM=TM!TS!
8. Process
4normal
;. @un time
4 eg. 0 menit
C. -ika telah selesai diisi, lalu di S9G R beri nama, eg. #PM= 6. lik ro standarA sample yang akan diinjeksi Rklik tanda injkesi (kiri baah* R pilih inject only selected line R1 R injeksi Rinjektor diputar ke kanan Pr(?essng Data
. lik &ind data R channel R update R blok ro R revie 5. lik simbol i>ard (kiri atas R create ne i>ard R blok kromatogram R neBt R neBt 3. #eri nama peak R neBt R isi kadar (mg atau g* R neBt R neBt R beri nama , eB. #PM= 03 %ov 5 R &inish 7. Isi minimum height pada gambar peak arna kuning untuk menghilangkan peak :peak lain, eB. ;5000 R klik integrate Rklik &ile R save R processing method 8. lik &ind data R channel R klik kanan pada ro R pilih process R pilih processing name R beri tanda pada clear calibration ( khusus untuk injeksi standar* R 1 ;. lik result R update R klik kanan pada ro R previe R detailed individual R 1 C. $ntuk S9MP+, pada channel R langsung klik kanan ro R pilih process R jangan beri tanda pada clear calibration R 1 6. lik result R update Rklik kanan pada ro R previe R detailed individual R 1 &'ut D(n
. Pastikan lampu telah di 1FF kan 5. Flushing I •
luen
4 D)
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
28
•
Flo
4 ,00
•
)aktu
4jam
3. Flushing II •
luen
4 Methanol
•
Flo
4 ,00
•
)aktu
4 30 menit
Analsa Gas %'r()at(*rap'y +G,%-
2.:
#et()e Analsa 8 romatogra&i
+arutan >at yang diperiksa diinjeksikan melalui injektor, lalu dibaa oleh gas pembaa, seperti helium, nitrogen, Prnsp Analsa 8
argon, dan hidrogen masuk ke dalam kolom. Selanjutnya dipisahkan menurut titik didih masing'masing, yang akan dideteksi oleh integrator berupa pea%. Sebagai pembanding dilakukan injeksi standar. eagen8 •
9seton
•
Internal Standar 5,7 D'I#
•
Standar 5,7 D'I#
9(nt('8 !hiosida
Alat8
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
2%
•
9lat !as Chromatography H"='7 #
•
#otol timbang
•
%eraca analitik
•
Pipet volume
•
Syringe
•
Pematik api
Pr(se)ur !erja8 Perlakuan &el
. Disiapkan alat, reagen dan specimen yang dibutuhkan 5. Ditimbang sampel sebanyak 500'580 mg dengan neraca analitik 3. Ditambahkan 0 m+ larutan Internal Standar 5,7 D'I# dan dihomogenkan 7. Sampel siap diinjeksikan pada alat !as Chromatography Peng(perasan Alat8
. Disiapkan =ontoh yang dibutuhkan dan siap diinjeksikan 5. Dibuka valve tabung gas /elium 3. Dibuka valve tabung gas /idrogen 7. DibukaAdinyalakan compressor 8. Ditekan tombol Poer pada alat !as Chromatography ;. Ditekan tombol 1% pada /eater C. Ditekan tombol Start pada alat !as Chromatography 6. Diprogram alat sebagai berikut4 a* Ditekan =oloum R I%I! !MP R !I4 20 R %!@ b* Ditekan I%-=! R ketik4 5;0 R %!@ c* Ditekan D!! R ketik4 5C0 R %!@ Ditunggu ketiga program mencapai nilai yang telah ditentukan. $ntuk pengecekan dapat ditekan tombol =1%!@1+ (=!@+* lalu ditekan program yang dikehendaki, misal4 ditekan =@!+ R +aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
3
I%-=!. -ika pada layar tertera 22 dan angka terus naik berarti akan mencapai nilai yang ditentukan. d* Ditentukan kolom keberapa yang dibutuhkan Pada sampel ini digunakan kolom kedua, ditekan P1+ R ditekan angka 5 R %!@ e* Dilakukan pemrograman !emperatur Program4 a* Ditekan =1+1$M R I%I! !MP R ketik4 20 R %!@ b* Ditekan I%I! !IM R ketik4 5 R %!@ c* Ditekan P@1" @9! R ketik4 8 R %!@ d* Ditekan FI%9+ !MP R ketik4 580 R %!@ e* Ditekan FI%9+ !IM R ketik4 8 Ditunggu sampai semua program mencapai nilai yang telah ditentukan. &* Dilakukan pembakan gas / 5 dan udara menggunakan pematik pada =9@@I@ dan =9@@I@ 5, dengan cara4 a* =9@@I@ Didekatkan pematik pada lubang =9@@I@ , ditekan tombol pada 9I@ hingga jarum jam spedo / 51 berada di angka nol., lalu ditekan pematik hingga berbunyi Hbulb. Dicek gas keberadaan gas menggunakan kaca objek yang didekatkan pada lubang =9@@I@ akan nampak embun pada kaca objek. b* =9@@I@ 5 c* Didekatkan pematik pada lubang =9@@I@ , ditekan tombol pada 9I@ hingga jarum jam spedo / 51 berada di angka nol., lalu ditekan pematik hingga berbunyi Hbulb. Dicek gas keberadaan gas menggunakan kaca objek yang didekatkan pada lubang =9@@I@ 5 akan nampak embun pada kaca objek. g* Dinyalakan integrator H=/@1M9!1P9= ='@69 dengan ditekan tombol Poer +aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
31
h* Disesuaikan program dengan ditekan P9@9M lalu ditekan tanda V. !anda V digunakan untuk melihat parameter'perameter diatas telah sesuai. %amun hanya menyesuaikan besarnya S!1P !IM, yaitu aktu berhentinya Integrator dalam membuat peak, besarnya dapat deprogram 50 atau ; menit dengan cara ditekan P9@9M R ketik nilai yang dikehendaki R %!@. i* Dipipet larutan standar 5,7'D'I# dengan syringe sebanyak W+ dan diinjeksikan pada kolom 5. +alu ditekan S!9@! pada alat !as Chromatography R ditekan S!9@! pada Integrator. Ditunggu hingga hasil keluar pada Integrator berupa print out. j* Dihitung besar &urity sampel. Per'tungan8
ea #r Standar @asio Standar ¿ #rea Internal Standar
Sampel @asio Sampel ¿ #rea#rea Internal Standar
&urity
¿
+asio Sampel w Standar ! ! +asio Standar w Sampel
&urity standar
1.3 Pemuatan eagen 1.3.1
Larutan H9L 1 8 1
+angkah kerja
1.3.2
(
Dimasukkan aOuades kedalam labu ukur 000 m+ sebanyak
( ( (
800 m+ Ditambahkan /=l p.a. sebanyak 800 m+ Didinginkan dalam penangan es Diaduk dan distirrer agar homogen
Larutan H2&04 1 8 1
(
+angkah kerja Dimasukkan aOuades kedalam labu ukur 000 m+ sebanyak 800 m+
( Ditambahkan /5S17 p.a. sebanyak 800 m+ +aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
32
( ( 1.3.3
1.3.4
Larutan H2&04 1 8 2
(
+angkah kerja Dimasukkan aOuades kedalam labu ukur 000 m+ sebanyak
( (
C80 m+ Ditambahkan /5S17 p.a. sebanyak 580 m+ Didinginkan dalam penangan es
dan-,distirrer LarutanDiaduk !#n04 -2" N agar homogen ( ( (
1.3."
+angkah kerja Ditimbang kristal %a1/ sebanyak ,;C8 gram Dimasukkan kedalam labu ukur 000 m+ Ditambahkan aOuades sampai tanda batas Distirrer agar larutan menjadi homogen
Larutan ne ssler
( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( 1.3.;
+angkah kerja Diambil larutan Mn17 % sebanyak 58 m+ Dimasukkan kedalam labu ukur 00 m+ Ditambahkan aOuades sampai tanda batas labu ukur DiadukAdistirrer agar homogen
Larutan Natrum (ksalat -,-2" N
( ( ( ( 1.3.:
Didinginkan dalam penangan es Diaduk dan distirrer agar homogen
+angkah kerja Ditimbang 50 gram %a1/ p.a. Dimasukkan gelas beaker 00 m+ Ditambah dengan aOuades sedikit saja Distirrer sampai larut homogen Ditambahkan I 50 gram Distirrer sampai homogen Ditambahkan /gI5 sebanyak 58 gram Distirrer sampai larut Dimasukkan labu ukur 580 m+ Ditambahkan aOuades sampai tanda batas labu ukur Dikocok agar homogen
Larutan $err( amm(num sul$at
( ( (
+angkah kerja Ditimbang F.9.S sebanyak 26 gram Dimasukkan dalam labu ukur 000 m+ Ditambahkan aOuades secukupnya
( ( (
Ditambahkan /5S17 pekat Ditera sampai dengan tanda batas Diaduk dengan stirrer agar homogen
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
33
BAB I+ PENUTUP 4.1.1
!esmpulan
esimpulan dari Praktek erja +apangan yang telah dilakukan adalah P!.Petrosida "resik merupakan sebuah industri yang berperan sebagai produsen utama produk &ormulasi serta sebagai distributor pupuk bersubsidi dan non subsidi. P!.Petrosida "resik juga mempunyai unit'unit yang salah satunya yaitu unit produksi yang terdiri dari unit arbamat yang memproduksi bahan baku golongan karbamat yaitu #PM=, MIP=, karbo&uran, dan propoksur. Selanjutnya yaitu unit Dia>inon yang memproduksi bahan baku golongan dia>inon. Selain itu juga terdapat unit &ormulasi pestisida. -enis'jenis &ormulasinya yaitu cair dan padat. Formulasi cair antara lain terdiri dari herbisida, insektisida, &ungisida, akarisida, dan lain'lain. Sedangkan untuk &ormulasi padat antara lain terdiri dari herbisida, insektisida, &ungisida, rodentisida, dan lain'lain. P!. Petrosida "resik juga sudah menerapkan IS1 200 tentang manajemen mutu dan IS1 7000 tentang manajemen lingkungan hidup. Dari hasil praktik kerja lapangan yang dilaksanakan di laboratorium P!. Petrosida "resik dapat disimpulkan baha produk' produk bahan akti& yang dihasilkan oleh P!. Petrosida "resik memiliki kemurnian produk yang sudah memenuhi standart nasional pemasaran bahan akti&. /asil praktek kerja lapangan yang diperoleh di +aboratorium P! Petrosida gresik melipitu banyak analisis yaitu 4 9nalisis S", 9nalisis Giskositas, 9nalisis P/, 9nalisis /51, 9nalisis %P, 9nalisis emurnian, 9nalisis !otal Solit
4.1.2
&aran
#erdasarkan kegiatan Praktek erja +apangan yang telah dilakukan, adapun saran yang ingin disampaikan demi menunjang +aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
34
kemajuan industri P!. Petrosida "resik dan diharapkan juga memberikan man&aat, yaitu 4 . $ntuk selalu meningkatkan kesadaran dalam pemakaian alat pelindung diri ketika sedang bekerja di dalam laboratorium. 5. $ntuk memperhatikan penataan ulang letak instrumen'instrumen yang telah ada dan peletakan reagen'reagen di dalam laboratorium. 3. $ntuk meningkatkan mutu produk P!. Petrosida "resik agar memiliki produk yang unggul
Da$tar Pustaka
9nonim. 50. 'atalog &rodu%. "resik4 P!. Petrosida "resik +aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
35
9nonim. Training for Carbamate &estiide &lant in (ndonesia . "resik4 P!. Petrosida "resik 9nonim. 1perational Manual on Pesticide Plant &or P!. Petrosida "resik (Persero*, Indonesia
9nonim. Seoul 9gricultural =hemical co. +td. Page ;C ardinan, 9gus. 222. &estisida )abati *amuan dan +pli%asi. -akarta4 P!. Penebar Sadaya +arence /. Gan Glack. 263. (lmu dan Te%ni% Bahan ,(lmu -ogam dan )on -ogam. Edisi 'eempat. -akarta4 rlangga
@ay . +isley, -oseph #. Frans>im. 2C2. Water *esoure Engineering0 1 rd Edition. %e
Lampran 1 DA5TA P0DU! PT. PET0&IDA *E&I! N 0.
%ens
Nama5(rmulas
Ba'anAkt$
!egunaan
Pests)a
.
/erbisida
Damin 6C8 S+
5,7'DM96C8 gAl
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
Mengendalikan gulma 36
pada pertanaman karet 5
/erbisida
Sidamin 6;8 S+
5,7'DM96;8 gAl
dan teh Mengendalikan gulma pada pertanaman karet, tebu, teh, padi, kakao,
3.
/erbisida
Minda C50 S+
5,7'DM9C50 gAl
kopi, kelapa sait Mengendalikan gulma pada pertanaman karet,
7.
/erbisida
SidaBone 5C; S+
Parakuat diklorida
tebu, jagung, dan padi Mengendalikan segala
5C; gAl
jenis gulma pada pertanaman karet, kelapa sait, padi, dan lahan
8.
/erbisida
See 1n!op 858
IP9 "li&osat 858 gAl
S+
tanpa tanaman Mengendalikan gulma pada pertanaman padi, karet, teh, dan kelapa
;.
/erbisida
9mara 20 S+
IP9"li&osat 720 gAl
C.
/erbisida
#ron $p 720 S+
IP9"li&osat 720 gAl
sait Mengendalikan gulma pada pertanaman karet Mengendalikan gulma pada pertanaman kelapa
6.
/erbisida
Meto 720 S+
IP9"li&osat 720 gAl
sait, karet Mengendalikan gulma
2.
/erbisida
%io 720 S+
IP9"li&osat 720 gAl
pada pertanaman karet Mengendalikan gulma
0.
/erbisida
Sida $p 720 S+
IP9"li&osat 720 gAl
pada pertanaman karet Mengendalikan gulma pada pertanaman kelapa
.
/erbisida
Sida&os 760 S+
IP9"li&osat 760 gAl
sait, karet Mengendalikan gulma pada pertanaman kakao, kopi, kelapa sait dan persiapan budidaya lahan padi saah !1!
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
37
5.
/erbisida
#ush $p 770 S+
IP9"li&osat 770 gAl
Mengendalikan gulma pada pertanaman kelapa
3.
/erbisida
Pangkas 700 S+
IP9"li&osat 700 gAl
sait, karet Mengendalikan gulma pada pertanaman karet, tebu, teh, dan kelapa
7.
/erbisida
9ay 580 S+
IP9"li&osat 580 gAl
sait Mengendalikan gulma pada pertanaman kelapa
8.
/erbisida
+aris 580 S+
IP9"li&osat 580 gAl
sait Mengendalikan gulma pada pertanaman kelapa
;.
/erbisida
"alak 580 S+
IP9"li&osat 580 gAl
sait Mengendalikan gulma pada pertanaman kakao,
C.
/erbisida
Sa&a 580 S+
IP9"li&osat 580 gAl
kopi Mengendalikan gulma pada pertanaman kopi
6.
/erbisida
Sidalaris 570 S+
IP9"li&osat 570 gAl
Mengendalikan gulma pada pertanaman kakao,
2.
/erbisida
Jig' Jag ;; S+
IP9"li&osat ;; gAl
kopi, kelapa sait, karet Mengendalikan gulma
50.
/erbisida
Dior ;; S+
IP9"li&osat ;; gAl
pada pertanaman kopi Mengendalikan gulma
5.
/erbisida
Sidatop ;; S+
IP9"li&osat ;; gAl
pada pertanaman kopi Mengendalikan gulma pada pertanaman karet, kakao, teh, dan kelapa
55.
53.
57.
/erbisida
/erbisida
/erbisida
Goting ;; S+
Medally 50 )"
Jeram 580 =
IP9"li&osat ;; gAl
sait Mengendalikan gulma
Metil Metsul&oron
pada pertanaman kelapa sait Mengendalikan gulma
50?
pada pertanaman padi
1By&louren 580 gAl
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
dan tanaman keras Mengendalikan berbagai 38
gulma daun lebar maupun sempit pada pertanaman baang 58.
/erbisida
9megrass 60 )P
9metrin 60 ?
merah Mengendalikan gulma
5;.
/erbisida
9megrass 80 S=
9metrin 800 gAl
pada pertanaman tebu Mengendalikan gulma pada pertanaman tebu
5C.
/erbisida
Sidaron 60 )P
Diuron 60?
dan jagung Mengendalikan gulma pada pertanaman teh, tebu, kapas Mengendalikan gulma
56.
/erbisida
Sidaron 800 S=
Diuron 800 gAl
52.
/erbisida
#ulma 880 S+
IP9"li&osat 700 gAl
30.
/erbisida
Sidastar 300A00
5,7'DM9 80 gAl IP9 "li&osat 300 gAl
pada pertanaman karet Mengendalikan gulma
S+
5,7'DM9 00 gAl
pada pertanaman karet,
+utop 580A58 S+
IP9"li&osat 580 gAl
kakao dan kelapagulma sait Mengendalikan
5,7'DM9 58 gAl
pada pertanaman karet
3.
/erbisida
pada pertanaman tebu Mengendalikan gulma
35.
/erbisida
1bin 30A8 S+
IP9"li&osat 30 gAl
dan kelapa sait Mengendalikan gulma
33.
/erbisida
Starjos 58 )
5,7'DM9 8 gAl Fenoksaprop'p'etil
pada pertanaman kakao Mengendalikan berbagai
58 gAl
gulma daun sempit pada pertanaman kedelai dan
37.
/erbisida
-otos 720 =
!riklopir 720 gAl
padi saah Mengendalikan berbagai gulma daun lebar dan gulma berkayu pada pertanaman kelapa sait
38.
/erbisida
!hiosida;'"@
!hiobenkarb 7?
(!#M* Mengendalikan berbagai gulma daun lebar dan
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
3%
sempit dan teki pada pertanaman padi saah tebar benih langsung 3;.
/erbisida
IP9 "li&osat 3;0 gAl
S+
Metil metsul&uron 0 gulma daun lebar dan gAl
3C.
/erbisida
(tabela* Mengendalikan berbagai
#ransida3 ;0A0
gulma daun sempit pada pertanaman kelapa sait (!#M* Mengendalikan berbagai
"lymet> 570A0
IP9 "li&osat 570 gAl
S+
Metil metsul&uron 0 gulma daun lebar dan gAl
gulma daun sempit pada pertanaman kelapa sait (!#M*
N0.
%ens
Nama5(rmulas
Ba'anAkt$
!egunaan
Pests)a
.
Insektisida
#ona 800 =
#PM= 800 gAl
Membasmi hama pada
5.
Insektisida
%aga800=
#PM=800gAl
pertanaman padi Membasmihamapada
3.
Insektisida
Sidabas 800 =
#PM= 800 gAl
pertanaman padi Membasmi hama pada
7.
Insektisida
#uprosida 00 =
#upro&e>in 00 gAl
pertanaman padi Menghambat chitin, memiliki daya brantas terhadap nim&a dan mencegah penetasan telur ereng pada tanaman padi
8.
Insektisida
Genop;0)P
MIP=;0?
;.
Insektisida
Sidacin80)P
MIP=80?
Membasmihamapada pertanaman padi Membasmihamapada pertanaman padi, kakao
C.
Insektisida
-ose 500 =
Sipermetrin 500 gAl
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
dan kopi Membasmi hama pada 4
pertanaman kubis dan 6.
Insektisida
Done 500 =
Sipermetrin 500 gAl
jagung Membasmi hama pada pertanaman cabai dan
2.
Insektisida
"enius 00 =
Sipermetrin 00 gAl
0.
Insektisida
okan 00 =
Sipermetrin 00 gAl
.
Insektisida
+u>on 00 =
Sipermetrin 00 gAl
jagung Membasmi hama pada pertanaman cabai Membasmi hama pada pertanaman cabai Membasmi hama pada pertanaman baang
5.
Insektisida
Smack Don 00
Sipermetrin 00 gAl
=
merah Membasmi hama pada pertanaman jagung, kedelai , kubis, lada,
3.
Insektisida
Domino 00 =
Sipermetrin 00 gAl
semangka dan teh Membasmi hama pada
7.
Insektisida
=opa 00 =
Sipermetrin 00 gAl
pertanaman cabai Membasmi hama pada pertanaman baang
8.
Insektisida
Sistrin C8 =
Sipermetrin C8 gAl
merah Membasmi hama pada pertanaman jagung,
;.
Insektisida
=orsida 80 =
Sipermetrin 80 gAl
kedelai, kubis Membasmi hama pada pertanaman kubis,
C.
Insektisida
Sidamethrin 80 = Sipermetrin 80 gAl
kakao Membasmi hama pada pertanaman kubis, sai, jagung, kakao, kapas,
6.
Insektisida
Metrin 30 =
Sipermetrin 00 gAl
kedelai, padi teh, dan tembakau Membasmi hama pada
2.
Insektisida
Sipermetrin 30 gAl
pertanaman teh, cabai Membasmi hama pada pertanaman baang
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
41
merah, kedelai, kubis 50.
Insektisida
#ayu 00 =
Sipermetrin 00 gAl
cabai, jagung #ahan pengaet kayuracun kontak dan
5.
Insektisida
Sidador 30 =
+ambda Sihalotrin
lambung Membasmi hama pada
30 gAl
pertanaman baang merah, kubis, cabai, tembakau, kedelai,
55.
Insektisida
-idor 58 =
+ambda Sihalotrin 58 gAl
53.
Insektisida
Percis 30 =
Deltametrin 30 gAl
kakao Membasmi hama pada pertanaman baang merah dan cabai Membasmi hama pada pertanaman kedelai,
57.
Insektisida
Sidacis 58 =
Deltametrin 58 gAl
kubis, kelapa sait Membasmi hama pada pertanaman cabai ,
58.
Insektisida
Sidatan 70 S+
Dimehipo 70 gAl
jagung, kedelai Membasmi hama pada pertanaman padi,
5;.
Insektisida
Sida>inon ;00 =
Dia>inon ;00 gAl
holtikultura, palaija Membasmi hama pada pertanaman kubis, kedelai, kelapa sait,
5C.
Insektisida
Sidacron 80 =
Pro&eno&os 80 gAl
jerik, dan sai Membasmi hama pada pertanaman baang
56.
Insektisida
!opdor 0 )P
Imidakloprid 0?
merah Membasmi hama pada pertanaman padi, cabai
52.
Insektisida
Sidamec 50 =
9bamektin 50 gAl
kentang Membasmi hama pada pertanaman cabai, kentang, kubis
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
42
30.
Insektisida
Sidajos, 730 =
Dimetoat 730 gAl
Membasmi hama pada
3.
Insektisida
Sida&ur 3"@
arbo&uran 3?
pertanaman cabai Membasmi hama pada
35.
Insektisida
Sidathion 50A8
!ria>o&os 50 gAl
pertanaman padi Membasmi hama pada
=
Deltametrin 8 gAl
pertanaman baang
33.
Insektisida
Fipros 88 S=
Fipronil 88 gAl
merah Membasmi hama pada pertanaman kutu daun My>us percisae dan hama !hrips parvispinus
37.
Insektisida
Sidalaku 55 =
lorpiri&os 55 gAl
pada pertanaman cabai Membasmi hama pada pertanaman baang merah dan cabai.
N0.
%ens
Nama5(rmulas
Ba'anAkt$
!egunaan
Pests)a
.
N 0.
9karisida
%ens
Nama5(rmulas
Propargit 8C8 gAl
Ba'anAkt$
Membasmi hama tungau pada pertanaman cabai !egunaan
Pests)a
.
Fungisida
Sida>eb 60)P
Manco>eb 60?
Mengendalikan penyakit pada pertanaman baang merah,cabai, kentang , tembakau, kakao, padi,
5.
Fungisida
=o>ene C0A0 )P
Manco>eb C0? arbenda>im 0?
3.
Fungisida
Satga> C8)P
Propineb C8?
tomat. Mengendalikan penyakit pada pertanaman cabai dan kentang Mengendalikan penyakit pada pertanaman baang
7.
Fungisida
Siodan 50 )P
Simoksanil 50?
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
merah Mengendalikan penyakit 43
pada pertanaman 8.
Fungisida
Sida>ol 580 =
Propikona>ol 580 gAl
;.
Fungisida
!opsida C8 )P
Metyl !hiop&anate
kentang Mengendalikan penyakit pada pertanaman padi Mengendalikan penyakit
C8 ? C.
Fungisida
Fenosida 588=
6.
Fungisida
Petronil C8 )P
Pyricularia ory>ae pada
Di&enocona>ol 588 gAl lorotolanil C8?
pertanaman padi Mengendalikan penyakit pada pertanaman padi Mengendalikan penyakit pada pertanaman cabai dan kentang
N0.
%ens
Nama 5(rmulas
!an)ungan
!egunaan
Pests)a
.
Pupuk =air
Super "reen
$nsur hara makro
Meningkatkan
(pupuk pelengkap
%,P,
pertumbuhan vegetati&
cair* N 0.
.
%ens
Nama
Pests)a
5(rmulas
Produk #io Petrhikaphos
#kr(a •
•
!egunaan
Bradyri#hobium
Membantu
2aponium
menambat nitrogen
+eromonas puntata
(%* dari udara dan melarutkan senyaa &os&at (P* yang skar larut di dalam tanah dan juga meningkatkan
5.
Produk #io Potensida (pupuk hayati*
•
+#ospirillum sp
kelarutan kalium (* Membantu
•
Basillus sp
mengikat %,
•
&sendomons
meningkatkan ketersediaan hara P
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
44
•
Steptomyes sp
dan , memacu
•
#akteri endo&itik
pertumbuhan, pembungaan, dan
3.
Produk #io Petro Fish
•
• •
-atobaillus
pemasakan buah $ntuk kesehatan
plantarum
ikan dan udang
)itrosomonas europea Baillus subtilis
pada budidaya tambak
Baillus apiarius Beauvaria bassiana •
7.
Produk# io #iokaosida
Mengendalikan hama pengisap buah dan penggerek pada pertanaman kako
N 0.
%ens
Nama 5(rmulas
Ba'an Akt$
!egunaan
Pests)a
.
@odentisida
Sidarat 0,008 ##
#rodi&akum 0,008? Mengendalikan tikus belukar *attus tiomaniusdan tikus
saah *attus argentiventer N0.
%ens
Nama5(rmulas
Ba'anAkt$
!egunaan
Pests)a
.
Jat pengatur
"uela 5,8 P9
thepon 5,8?
Merangsang keluarnya
5.
tumbuh Jat pengatur
"uela 760 S+
thepon 760 gAl
lateks pada tanaman karet Meningkatkan produksi
tumbuh
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
buah pada nanas dan kopi
45
LA#PIAN 2 *A#BA ALAT>ALAT LAB0AT0IU#
9'r(mameter
Instrument *9
Tur)meter
HPL9
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
46
0@en
Nera?aAnaltk
+sk(smeter
+ap()est
5almeP'(t(meter
&pektr($(t(meter
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
47
H)r(meter
!arl 5s?'er
#(sture
pH meter
Water at'
Deskat(r
&trrer
Lemar asam
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
48
#u$$le5urna?e
L(l(smes'
+aporan Praktek erja di +aboratorium +apangan P! Petrosida "resik'$M
4%