Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Uji Batas Mikroba Makanan dan Minuman
Disusun Oleh : 1. 2. (. $.
Febria Febria anna anna Rahma Rahmadan danii !"#1$"1 !"#1$"1##% ##%&' &' Frans Frans Nugrah Nugraha a Wijaya Wijaya (2014 (20142100 210097) 97) and and) ) *umart *umartaa +una, +una,an an!!"#1$"1#1#$' en) en) -) -)u stant stantii !"#1$"1#11#'
Fakultas Farmasi Uni/ersitas Pan0asila "#1
B-B P23D-ULU-3 -. Latar Belakang Makanan dan minuman merupakan suatu komponen kehidupan )ang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan merupakan suatu keharusan untuk mempertahankan kehidupann)a. Dengan semakin berkembangn)a kehidupan manusia modern diikuti dengan perkembangan dari jenis makanan dan minuman )ang dapat dikonsumsi 4 misalkan dahulu teh berasal dari daun hijau )ang langsung direbus namun sekarang sudah dalam bentuk dikeringkan dan siap di seduh dalam tea bag. 5eh )ang berkembang di mas)arakat pun sangat beragam dengan jenis beragam4 rasa )ang beragam dan merk )ang beragam. Oleh karena itu dibuatlah standar untuk makanan )ang diatur oleh BPOM ataupun *3. 3amun tidak semua produk teh )ang beredar di mas)arakat telah memenuhi pers)aratan keamanan )ang telah dibuat oleh BPOM ataupun *3 sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi mas)arakat apabila mengkonsumsin)a. *alah satu pers)aratan )ang dipers)aratkan dalam pers)aratan kela)akan makanan dan minuman adalah se0ara mikrobiologi )ang bertujuan untuk mengetahui apakah teh mengandung mikroorganisme )ang dapat mengganggu kesehatan. -dapun mikroorganisme )ang pada umumn)a terdapat pada bahan pangan )ang ter0emar adalah Salmonella sp, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, kapang khamir serta mikroba patogen lainn)a )ang seharusn)a tidak boleh ada pada produk pangan )ang dipasarkan di mas)arakat. Mikroba mempun)ai batasan tertentu dalam bahan pangan )ang berpengaruh terhadap ketahanan bahan pangan. 6ondisi lingkungan juga mempengaruhi mikroba untuk tumbuh dan berkembang lebih 0epat. Bahan pangan dapat bertindak sebagai perantara atau substrat untuk menumbuhkan mikroorganisme )ang bersi7at patogen terhadap manusia. Mikroorganisme patogen tersebut dapat men)ebabkan pen)akit )ang membaha)akan bagi kesehatan manusia seperti tipus4 kolera4 disentri4 tb0 4 dan poliomitis )ang dapat dengan mudah men)ebar dari bahan pangan )ang dikonsumsi. Pengujian mutu suatu bahan pangan dilakukan dengan menguji )ang men0akup 7isik 4 uji kimia dan se0ara mikrobiologi serta organoleptik. Uji mikrobiologi merupakan salah satu uji penting karena dapat menduga da)a tahan simpan suatu makanan dan juga dapat digunakan sebagai indikator sanitasi makanan atau indikator keamanan pangan. Pengujian mikrobiologi diantaran)a adalah uji kualitati7 untuk menentukan mutu dan da)a tahan suatu suatu produk pangan 4 sedangkan uji kuantitati7 bakteri patogen dapat menentukan tingkat keamanann)a dan uji bakteri indikator untuk mengetahui tingkat sanitasi makanan tersebut.
B. Rumusan Masalah 1. -pakah minuman dan makanan )ang beredar di pasaran memenuhi pers)aratan mikrobiologi sesuai peraturan )ang berlaku di ndonesia atau tidak8 ". -pakah produk9produk minuman dan makanan )ang beredar di pasaran aman atau tidak 8
. 5ujuan Praktikum 1. Menganalisis keamanan produk9produk makanan dan minuman se0ara mikrobiologi dengan Prosedur uji batas mikroba )ang meliputi uji jumlah mikroba dan analisis 0emaran mikroba patogen. ". Menilai keamanan dan kela)akan produk makanan dan minuman )ang diuji berdasarkan peraturan9peraturan )ang berlaku di ndonesia.
B-B 5injauan Pustaka Mikroba )ang terkandung dalam makanan dan minuman dapat men)ebabkan kerusakan mikrobiologis pada makanan dan minuman sehingga tidak dapat dikonsumsi. Untuk mengetahui la)ak atau tidakn)a suatu bahan pangan untuk dikonsumsi oleh mas)arakat 4 maka perlu dilakukan pengujian mikroba )ang terkandung dalam makanan tersebut 4 salah satun)a adalah dengan analisis kuantitati7 mikrobiologi pangan. ara ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui mutu bahan pangan dengan 0ara )ang dapat dilakukan untuk mengetahui jumlah jasad renik di dalam suatu bahan. ara90ara tersebut dibedakan menjadi beberapa kelompok4 )aitu: 1. Perhitungan jumlah sel a. itungan mikroskopis b. itungan 0a,an 0. MP3 ! Most Probable Number) ". Perhitungan massa sel se0ara langsung a. ;olumetri0 b. +ra/imetri0 0. 6ekeruhan !turbidimeter' (. Perhitungan massa sel se0ara tak langsung a. -nalisis komponen sel !protein4 D3-4 -5P' b. -nalisis produk katabolisme !metabolit primer4 metabolit sekunder4panas' 0. -nalisis konsumsi nutrien !karbon4 nitrogen4 oksigen4 asam a mino4 mineral'.
Uji Batas Mikroba dilakukan untuk memperkirakan jumlah mikroba aerob /iabel di dalam semua jenis perbekalan 7armasi4 mulai dari bahan baku hingga sediaan jadi4 untuk men)atakan perbekalan 7armasi tersebut bebas dari spesies mikroba tertentu. Otomatisasi dapat digunakan sebagai pengganti uji )ang akan disajikan4 dengan ketentuan bah,a 0ara tersebut sudah di/alidasi sedemikian rupa hingga menunjukkan hasil )ang sama atau lebih baik. *elama men)iapkan dan melaksanakan pengujian4 spesimen harus ditangani se0ara aseptik.
dan (?> selama "$ jam sampai $% jam. stilah @tumbuh= ditunjukan untuk pengertian adan)a dan
kemungkinan adan)a perkembangan mikrona /iabel.Uji batas mikroba terbagi atas beberapa uji4 seperti: A. Uji Jumlah Mikroa 1. M!"o#! M$N ( Most Probable Number ) Berbeda dengan metode hitungan 0a,an dimana digunakan media padat4
dalam metode MP3 digunakan media 0air didalam tabung reaksi dimana perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah tabung )ang positi7 )aitu )ang ditumbuhi mikroba setelah inkubasi pada suhu dan ,aktu tertentu. Pengamatan tabung )ang positi7 dapat dilihat dengan mengamati timbuln)a kekeruhan atau ter bentukn)a gas didalam tabung Durham !untuk mikroba pembentuk gas'. Untuk setiap pengen0eran pada umumn)a digunakan ( atau ? seri tabung. Lebih ban)ak tabung )ang digunakan menunjukkan ketelitian )ang lebih tinggi tetapi alat gelas )ang digunakan juga lebih ban)ak. Metode MP3 biasan)a digunakan untuk menghitung jumlah jasad renik didalam 0ontoh )ang berbentuk 0air4 meskipun dapat digunakan untuk 0ontoh berbentuk padat dengan terlebih dahulu membuat suspensi 1:1# dari sampel. +rup mikroba )ang dapat dihitung dengan metode MP3 juga ber/ariasi tergantung dari medium )ang digunakan untuk pertumbuhan. Dalam metode MP34 dari setiap pengen0eran dimasukkan 1 ml masing9masing ke dalam tabung )ang berisi medium4 dimana untuk setiap pengen0eran digunakan tiga seri tabung. *etelah inkubasi pada suhu dan ,aktu tertentu dilakukan penghitungan jumlah tabung )ang positi7 !ditandai dengan timbuln)a
kekeruhan'.
Misaln)a
pada pengen0eran
pertama
ketiga tabung
menghasilkan pertumbuhan positi74 pada pengen0eran dua tabung positi74 pada pengen0eran ketiga satu tabung positi7 dan pada pengen0eran terakhir tidak ada tabung positi7. 6ombinasin)a menjadi (4 "4 14 # dan jika diambil dari tiga pengen0eran pertama kombinasin)a akan menjadi (4 "4 1. -ngka kombinasi ini kemudian di0o0okkan dengan 5abel MP3. 2. M!"o#! %i"ungan &a'an ( Standard Plate Count ) Pada metode Standard Plate Count ini pengukuran pertumbuhan mikroba di7okuskan pada penghitungan jumlah sel )ang hidup saja. Dalam hal ini sel hidup dide7inisikan sebagai sel )ang dapat melakukan pembelahan untuk menghasilkan sel baru4 )ang pada pengukurann)a biasan)a ditentukan atas kemampuan sel membentuk koloni pada media )ang sesuai. al tersebut )ang menjadi alasan sel hidup din)atakan sebagai plate count atau colony count . Dalam metode pengukuran diasumsikan bah,a masing9masing sel mikroba hidup akan menghasilkan satu koloni. -da " bentuk metode pengukuran ini )aitu metode spread plate dan metode pour plate. Pada
metode Spread Plate4 volume kultur )ang digunakan biasan)a tidak lebih dari #.1 ml. 6ultur ini kemudian disebarkan ! spread ' pada permukaan media agar menggunakan spreader glass steril. Media agar ini kemudian diinkubasi hingga terbentuk koloni dan dilakukan penghitungan jumlah koloni )ang tumbuh. Penggunaan /olume kultur lebih dari #41 ml sangat jarang digunakan karena 0airan )ang berlebih tidak dapat merembesAmenembus agar dan dapat men)ebabkan koloni )ang terbentuk bergabung sehingga sulit untuk dihitung. Pada metode Pour Plate, /olume kultur seban)ak #419 14# ml diambil dan dimasukkan kedalam 0a,an petri steril. 6emudian ditambahkan media agar 0air dan dilakukan pen0ampuran antara kultur dan media dengan memutar 0a,an petri membentuk angkat delapan se0ara perlahan pada permukaan )ang rata. 6arena sampel di0ampur dengan media agar 0air maka /olume kultur )ang digunakan dapat lebih tinggi dibanding dengan metode spreadplate. Dalam penerapann)a4 se0ara statistik )ang paling baik adalah menghitung jumlah koloni han)a jika pada media agar terdapat koloni antara (# (## koloni. Untuk memperoleh jumlah koloni )ang tepat4 sampel )ang akan dianalisa harus selalu dien0erkan terlebih dahulu. 6arena dalam penerapann)a sangat sulit dilakukan pendugaan jumlah sel4 maka biasan)a sangat penting untuk melakukan pengen0eran lebih dari satu kali. Untuk membuat pengen0eran 1#91 maka kita dapat melakukan pen0ampuran antara #.? ml sampel dengan $.? ml larutan pengen0er atau dengan pen0ampuran 1.# ml sampel dengan &.# ml larutan pengen0er. Untuk membuat pengen0eran 1# 9" maka kita dapat melakukan pengen0eran #.#? ml sampel dengan $.&? larutan pengen0er atau #.1 sampel dengan &.& ml larutan pengen0er atau sebagai alternati7 pengen0eran 1# 9" dapat dibuat dengan melakukan pen0ampuran 14# sampel !)ang diambil dari pengen0eran 1# 91' dengan &4# ml larutan pengen0er4 dan begitu seterusn)a hingga didapatkan pengen0eran )ang diperkirakan dapat memberikan hasil antara (#9(## koloni.
B-B M25ODOLO+ A. Ala"
1. 5imbangan ". Labu 2rlenme)er (. 5abung reaksi $. 5abung Durham ?.
1. Dibuka kemasan sampel se0ara asepti0 ". *e0ara asepti04 pipet ? mL sampel dan masukkan segera kedalam Labu 2rlenme)er berisi mL LDF steril. Dari proses ini diperoleh larutan sampel dengan konsentrasi
−1
10
.
(. Lanjutkan pengujian ke uji jumlah mikroba.
2.Uji Angka ,!m*!ng -o"al
1. Dari hasil persiapan dan homogenisasi 0ontoh !konsentrasi beberapa seri pengen0eran !misal: pengen0eran
−1
10
−2
10
sampai dengan
−1
10
'4 buatlah −6
10
'. Dari
4 diambil 1 mL4 dimasukkan ke dalam tabung berisi & mL
LDF steril4 sehingga diperoleh pengen0eran
−2
10
. Dari pengen0eran
−2
10
ambil 1 mL4 dimasukkan ke dalam tabung berisi & mL LDF steril4 homogenkan4
sehingga didapat pengen0eran pengen0eran
−6
10
−3
10
. Dan seterusn)a sampai dengan
.
". Untuk penentuan -L54 1 mL pengen0eran
−1
10
dituang ke dalam 0a,an
petri steril )ang kosong4 kemudian dituangi dengan 3- 0air bersuhu $?> 9 ?#> seban)ak 1?9"# mL. (. Lakukan hal )ang sama untuk pengen0eran
−2
10
sampai dengan
−6
10
.
$. *etelah semua agar dalam 0a,an memadat4 dinkubasikan seluruh 0a,an dengan posisi terbalik4 di dalam inkubator pada suhu (> selama "$9$% jam ?. itung -L5 . Uji Angka a*ang hamir
1. Dari hasil persiapan dan homogenisasi 0ontoh !konsentrasi −2
10
beberapa seri pengen0eran !misal: pengen0eran
−1
10
sampai dengan
−1
10
'4 buatlah −6
10
'. Dari
4 diambil 1 mL4 dimasukkan ke dalam tabung berisi & mL
LDF steril4 sehingga diperoleh pengen0eran
−2
10
. Dari pengen0eran
−2
10
ambil 1 mL4 dimasukkan ke dalam tabung berisi & mL LDF steril4 homogenkan4 sehingga didapat pengen0eran pengen0eran
−6
10
−3
10
. Dan seterusn)a sampai dengan
. −1
10
". Untuk penentuan -664 1 mL pengen0eran
dituang ke dalam 0a,an
petri steril )ang kosong4 kemudian dituangi dengan PD- 0air bersuhu $?> 9 ?#> seban)ak 1?9"# mL. (. Lakukan hal )ang sama untuk pengen0eran
−2
10
sampai dengan
−6
10
.
$. *etelah semua agar dalam 0a,an memadat4 dinkubasikan seluruh 0a,an dengan posisi terbalik4 di dalam inkubator pada suhu "#9"? > selama (9? hari ?. itung -66
Pembahasan and) * +una,an
"#1$"1#1#$
Praktikum uji batas mikroba ini dilakukan untuk memperkirakan jumlah mikroba aerob /iable )ang terdapat di dalam semua jenis sampel obat dalam bentuk 0air agar dapat menentukan kela)akan dan keamanan produk ini. Dalam per0obaan ini sangat diharapkan semua alat )ang digunakan dalam keadaan steril4 dan bekerja se0ara aseptis dan teliti. 6eduan)a ber7ungsi agar bahan )ang diuji memenuhi pers)aratan berdasarkan Farmakope ndonesia 2disi ke ;. omogenisasi sampel dilakukan terlebih dahulu sebelum pengujian sampel. 6egiatan ini bertujuan untuk menghasilkan distribusi bakteri )ang merata pada sampel uji4 selain itu sampel juga dien0erkan dengan larutan pengen0er untuk membebaskan mikroba )ang mungkin terlindung di antara molekul9molekul sampel4 serta mengakti7kan kembali mikroba )ang mungkin kehilangan /iabilitasn)a karena kondisi )ang kurang menguntungkan di dalam sampel4 sehingga hasil uji akan lebih optimal. *ampel )ang digunakan pada per0obaan ini dibuat dalam berbagai tingkat pengen0eran )aitu 1#914 1#9"4 1#9(4 1#9$4 1#9? dan 1# 9C dengan tujuan memperke0il konsentrasi penga,et )ang digunakan oleh sediaan tersebut dan untuk memudahkan perhitungan jumlah koloni bakteri )ang tumbuh. Pada uji -L54 medium )ang digunakan adalah medium 3- !3utrient -gar'4 sebab medium ini mengandung karbon dan nitrogen )ang dapat digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses metabolisme. *edangkan untuk -66 digunakan medium PD- !Potato Detrosa -gar' karena medium ini mengandung karbohidrat )ang berperan penting dalam pertumbuhan kapang. Pada per0obaan kali ini dilakukan untuk menganalisis dan menilai keamanan dan kela)akan produk minuman !teh 0elup 0ap bendera' se0ara mikrobiologi. Pada per0obaan -ngka Lempeng 5otal !-L5' didapat data jumlah mikroba pada tiap lempeng dengan perbedaan kadar sampel4 didapatkan hasil )ang kurang baik4 dikarenakan pada pengen0eran 1#9" sampai 1#9C tidak didapatkan data )ang dapat dihitung )aitu diatas (## dan diba,ah (#4 hal ini dapat diakibatkan karena pengerjaan )ang kurang baik sehingga hasil )ang didapatkan pun kurang baik4 dan dapat juga disebabkan oleh kontaminasi dari lingkungan karena pengerjaann)a tidak dilakukan di lingkungan )ang aseptis. Pada per0obaan -ngka 6apang 6hamir !-66' didapatkan data jumlah mikroba pada tiap lempeng dengan perbedaan kadar sampel4 didapatkan hasil )ang kurang baik4 dikarenakan pada semua data pengen0eran tidak dapat dihitung karena jumlah 6apang 6hamirn)a )ang tidak memenuhi pers)aratan )aitu diba,ah 1?4 hal ini dapat diakibatkan oleh pengerjaan )ang kurang baik sehingga hasil )ang didapatkan pun kurang baik4 dan dapat juga disebabkan oleh kontaminasi dari lingkungan karena pengerjaann)a tidak dilakukan di lingkungan )ang aseptis.
6esimpulan:
1
jumlahn)a masih dalam batas aman " *ampel teh 0elup 0ap bendera aman dan la)ak digunakan *aran: •
Pada saat pratikum perlu diperhatikan 7a0tor ketelitian dalam bekerja dan pengerjaann)a harus dilakukan se0ara aseptis di lingkungan )ang aseptis !L-F' agar meminimalisir kontaminasi dari luar )ang dapat men)ebabkan data menjadi kurang
•
baik Pada saat pengamatan menghitung mikroba4 harus lebih teliti agar meminimalisir kesalahan pemba0aan mikroba )ang dapat men)ebabkan mikroba terba0a dua kali
$!mahasan
en) -)u stanti "#1$"1#11# Pada praktikum ini4 sampel )ang digunakan adalah makanan4 )aitu 5eh 0elup Bendera.Berdasarkan BPOM4 uji )ang dilakukan pada teh 0elup )aitu uji -L5 dan Uji -66 . Uji -L5 dilakukan untuk menghitung jumlah mikroba4 uji -66 dilakukan untuk menghitung jumlah kapangAkhamir4 pada uji -L5 ditimbang 1# g teh 0elup bendera lalu dihomogenkan dengan ml LDF4 ini menjadi pengen0eran 1# 914 setelah itu dipindahkan ketabung reaksi sampai dengan 1#9C4 lalu dipindahkan ke agar lempeng pada uji -L5 dan uji -66. Pada praktikum ini pada uji -L5 didapatkan hasil pada pengen0eran 1# 91 didapatkan hasil "C"4 pada pengen0eran 1# 9"91#9? didapatkan hasil 5*UD!5erlalu *edikit Untuk Dihitung' dan pada pengen0eran 1#9C tidak didapatkan koloni )ang tumbuh4 hal ini diketahui bah,a pada sampel teh 0elup bendera tidak ada bakteri anaerob /iable4 tetapi pada pengen0eran 1# 91 mungkin terjadi kontaminan pada saat pengerjaan. Pada uji -L5 didapatkan hasil pada pengen0eran 1#914 1#9(4 1#9$4 1#9? didapatkan hasil 5*UD !5erlalu *edikit Untuk Dihitung'4 pada pengen0eran 1#9" dan 1#9C didapatkan tidak ada koloni )ang tumbuh hal ini diketahui bah,a pada sampel teh 0elup bendera ini tidak jamur kapangAkhamir. Berdasarkan data )ang didapatkan tidak /alid karena berdasarkan dari BPOM tahun "#1C pers)aratann)a untuk uji -L5 1# ( koloniAg dan pada uji -66 1# " koloniAg sedangkan dari hasil praktikum didapatkan hasil kurang dari )ang ditetapkan.
!sim*ulan
1
Pada sampel minuman teh 0elup bendera tidak mengandung bakteri /iable dan tidak
"
mengandung jamur kapangAkhamir4 karena rata9rata koloni )g didapat 5*UD. *ampel minuman teh 0elup bendera la)ak untuk dikonsumsi.
+aran
Diperlukan teknik pengerjaan )ang tepat4 0ontohn)a pada saat pemipetan sampel dan pada saat pengen0eran sampel sehingg amengurangi terjadin)a kesalahan9kesalahan )ang terjadi )ang dapat berpengaruh pada hasil per0obaan tersebut. F/A %ANA A%MAAN 2014210039
$!mahasan
Pada pengujian jumlah batas mikroba dengan 0ara perhitungan angka lempeng total !-L5' dengan media 3- ! Natrium Agar ' 4 didapat hasil pengamatan 1"$ jam )aitu pada pengen0eran 1#91 ada "C" koloni4 1# 9" 5BUD !5erlalu Ban)ak Untuk Dihitung'4 1# 9( hingga 1#9? 5*UD !5erlalu *edikit Untuk Dihitung'4 dan 1# 9C negati7 atau tidak ada pertumbuhan bakteri. asil )ang diperoleh kurang baik4 karena seharusn)a makin tinggi pengen0eran maka bakteri )ang dihasilkan semakin sedikit4 tetapi pada pengen0eran 1# 91 dan 1#9" terdapat kesalahan )aitu pada 1#9" menghasilkan bakteri lebih ban)ak dibandingkan 1# 91. al ini dapat disebabkan kurangn)a ketelitian saat melakukan teknik aseptis sehingga bakteri )ang tumbuh tidak sesuai. Rentang koloni )aitu (#9(##4 hal ini menunjukkan bah,a sampel 5eh elup Bendera )ang diuji memenuhi s)arat steril berdasarkan monogra7i P2R-5UR-3 62P-LB-D-3 P23+-E-* OB-5 D-3 M-6-3-3 R2PUBL6 3DO32*- 3OMOR 1C 5-U3 "#1C 5235-3+ 6R52R- M6ROBOLO+ D-L-M P-3+-3 OL--34 dimana teh kering A teh serbuk adalah mengandung bakteri G 1# $ atau 1#( koloniAg. Pada pengujian jumlah batas mikroba dengan 0ara perhitungan -ngka kapang9khamir !-66' dengan media PD- didapat hasil pengamatan ("$ jam )aitu pada pengen0eran 1# 914 1#9(4 1# 9$4 dan 1#9? 5*UD !5erlalu *edikit Untuk Dihitung' sedangkan pada pengen0eran 1# 9" dan 1#9C negati7 atau tidak ada pertumbuhan kapang A khamir. asil )ang diperoleh kurang baik4 karena seharusn)a makin tinggi pengen0eran maka kapang A khamir )ang tumbuh semakin sedikit. al ini dapat disebabkan kurangn)a ketelitian saat melakukan teknik aseptis sehingga kapang A khamir )ang tumbuh tidak sesuai. Rentang koloni )aitu "?91?#4 hal ini menunjukkan bah,a sampel )ang diuji memenuhi s)arat steril berdasarkan monogra7i P2R-5UR-3 62P-L- B-D-3 P23+-E-* OB-5 D-3 M-6-3-3 R2PUBL6 3DO32*- 3OMOR 1C 5-U3 "#1C 5235-3+ 6R52R- M6ROBOLO+ D-L-M P-3+-3 OL--34 dimana teh kering A teh serbuk adalah mengandung bakteri G 1#" atau 1#( koloniAg.
!sim*ulan 1 Pada Uji batas mikroba4 sampel )ang diuji dengan menggunakan metode -L54
didapat hasil )aitu pada pengen0eran 1# 91 ada "C" koloni4 1# 9" 5BUD !5erlalu Ban)ak Untuk Dihitung'4 1# 9( hingga 1# 9? 5*UD !5erlalu *edikit Untuk Dihitung'4 dan 1# 9C
negati7 atau tidak ada pertumbuhan bakteri. Rentang koloni )aitu (#9(##4 hal ini menunjukkan bah,a sampel 5eh elup Bendera )ang diuji memenuhi s)arat steril berdasarkan monogra7i P2R-5UR-3 62P-L- B-D-3 P23+-E-* OB-5 D-3 M-6-3-3 R2PUBL6 3DO32*- 3OMOR 1C 5-U3 "#1C 5235-3+ 6R52R- M6ROBOLO+ D-L-M P-3+-3 OL--34 dimana teh kering A teh serbuk adalah mengandung bakteri G 1# $ atau 1#( koloniAg. " Pada Uji batas jasad renik sampel )ang diuji dengan menggunakan metode -664 didapat hasil )aitu pada pengen0eran 1# 914 1#9(4 1#9$4 dan 1# 9? 5*UD !5erlalu *edikit Untuk Dihitung' sedangkan pada pengen0eran 1# 9" dan 1#9C negati7 atau tidak ada pertumbuhan kapang A khamir. Rentang koloni )aitu "?91?#4 hal ini menunjukkan bah,a
sampel
P2R-5UR-3
)ang
diuji
memenuhi
62P-L- B-D-3
s)arat
P23+-E-*
steril
berdasarkan
OB-5
D-3
monogra7i
M-6-3-3
R2PUBL6 3DO32*- 3OMOR 1C 5-U3 "#1C 5235-3+ 6R52RM6ROBOLO+ D-L-M P-3+-3 OL--34 dimana teh kering A teh serbuk adalah mengandung bakteri G 1#" atau 1#( koloniAg. +aran 1 *ebaikn)a praktikum dilakukan dengan tenang dan hati9hati. 2 *ebaikn)a praktikum dilakukan dengan teknik )ang baik dan te pat *ebaikn)a4 bila tidak ada satupun koloni )ang tumbuh atau jumlah koloni H(# !-L5'
dan H"? !-66'4 maka ukuran /olume sampel diperbesar. Demikian pula jika jumlah koloni I(## !-L5' dan H"?# !-66'4 maka dien0erkan kembali hingga mendapatkan koloni )ang terhitung (#9(## !-L5' dan "?9"?# !-66'. Dengan demikian4 penelitian diulang. 3amun jika masih tetap jumlahn)a H(#4 maka jumlahn)a dianggap kurang dari 1# FUAmL.
Pembahasan Frans 3ugraha Eija)a "#1$"1##&
Praktikum uji batas mikroba dilakukan dengan tujuan untuk memperkirakan jumlah mikroba aero /iable )ang terdapat dalam semua jenis sampel )ang dalam per0obaan ini digunakan bahan pangan untuk mengetahui dan menentukan kela)akan dan keamanan produk
pangan. Dalam per0obaan ini diharuskan semua alat dan media )ang digunakan dipers)aratkan steril dan dikerjakan se0ara aseptis. *ehingga hasil )ang diperoleh dari pengujian dapat /alid seperti )ang dipers)aratkan dalam Farmakope ndonesia. *ebelum dilakukan pengujian4 semua sampel di homogenisasi dengan tujuan untuk menghasilkan distribusi bakteri )ang merata pada sampel uji 4 selain itu sampel juga dien0erkan dengan menggunakan larutan pengen0er !LDFA Larutan Dapar Fos7at' )ang bertujuan untuk dapat membebaskan mikroba )ang mungkin terlindung di antara molekul9 molekul sampel serta mengakti7kan kembali mikroba )ang mungkin kehilangan /iabilitasn)a karena kondisi )ang kurang menguntungkan di dalam sampel 4 sehingga hasil uji akan lebih optimal. Pada per0obaan ini dilakukan seri pengen0eran dengan konsentrasi 1# 914 1#9"4 1#9(4 1#9$4 1#9? dan 1#9C dengan tujuan memperke0il konsentrasi penga,et )ang digunakan oleh sediaan tersebut dan untuk memudahkan perhitungan jumlah koloni bakteri )ang tumbuh. Pada uji -L54 medium )ang digunakan adalah medium 3utrient -gar !3-' 4 sebab medium ini mengandung karbon dan nitrogen )ang dapat digunakan oleh bakteri untuk dapat melakukan proses metabolisme. *edangkan untuk -66 digunakan medium PD- !Potato Detrose -gar' karena medium ini mengandung karbohidrat )ang sangat penting untuk pertumbuhan kapang. Per0obaan uji batas mikroba pada bahan pangan dilakukan untuk menganlisis dan menilai keamanan dan kela)akan dari produk pangan !teh 0elup 0ap bendera' se0ara uji mikrobiologi . Pada per0obaan ini4 angka lempeng total !-L5' didapatkan data )ang berbeda pada tiap lempeng terhadap jumlah mikroba dengan adan)a perbedaan kadar sampel 4 didapatkan hasil )ang kurang baik karena pada pengen0eran 1# 9" sampai 1#9C tidak didapatkan data )ang dapat dihitung )aitu diatas (## FUAml dan diba,ah (# FUAml4 hal ini dapat disebabkan karena proses pengujian )ang kurang baik sehingga hasil )ang diperoleh tidak menginterpretasikan data )ang sesungguhn)a )ang dapat disebabkan karena kontaminasi dari lingkungan karena tidak aseptisn)a pengerjaan uji. Pada per0obaan angka kapang khamir !-66' didapat jumlah mikroba pada tiap sampel dengan pengen0eran )ang berbeda pada tiap lempeng dengan adan)a perbedaan kadar sampel dan diperoleh hasil )ang tidak sesuai karena pada semua data perhitungan pengen0eran tidak dapat dihitung mikroba )ang tumbuh pada media PD- karena jumlah 6apang 6hamir menurut pers)aratan )ait diba,ah 1? 4 hal ini dapat dikarenakan spora kapang khamir )ang dapat menjadi kontaminasi saat dilakukan inkubasi sehingga kapang khamir )ang tumbuh tidak sesuai dengan kapang khamir )ang terdapat di sampel.
6esimpulan : 1
*aran :
•
•
Pengerjaan dilakukan se0ara aseptis 4 disarankan dilakukan di ruangan L-F untuk men0egah kontaminasi karena proses pengerjaan 4 sehingga hasil )ang diperoleh dapat dipertanggung ja,abkan Pengamatan hasil pengujian harus dilaksanakan se0ara teliti sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menentukan kesimpulan