Laporan Resmi Antropometri Kelompok 2

5/12/2018

Laporan ResmiAntropometriKelompok2-slidepdf.com

MODUL 1 ANTROPOMETRI

KELOMPOK 2

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Pengertian desain produk industri adalah salah satu aktifitas luas dari inovasi teknologi yang berhubungan dengan pengembangan bentuk, pengembangan teknik, proses produksi dan peningkatan pasar suatu produk industry (Prasetyowibowo, 1999). Ergonomi merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia (Sutalaksana, 2006 : 72), dimana secara hakiki akan berhubungan dengan segala aktivitas manusia yang dilakukan untuk menunjukkan performansinya yang terbaik. Aspek-aspek ergonomi dalam suatu proses rancang bangun fasilitas kerja adalah merupakan suatu faktor penting dalam menunjang peningkatan pelayanan jasa produksi, terutama dalam hal perancangan ruang dan fasilitas akomodasi Proses perancangan bangun fasilitas dengan memperhatikan faktor ergonomi sudah tidak dapat ditunda lagi. hal tersebut tidak lepas dari pembahasan mengenai ukuran antropometri tubuh operator maupun penerapan data-data antropometrinya (Eko Nurmianto, 2004). Istilah antropometri berasal dari “anthro ” yang berarti manusia, dan “ metry ” yang berarti ukuran. Antropometri yang dihasilkan dan yang diperoleh akan diaplikasikan secara luas. Antropometri merupakan bagian dari ergonomi yang secara khusus mempelajari ukuran tubuh yang meliputi dimensi linier, berat, isi, meliputi juga ukuran kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerak tubuh. Analisis pada bidang antropometri dapat membantu mengurangi beban kerja dan memperbaiki untuk kerja dengan cara menyediakan tata letak tempat kerja yang optimal termasuk postur kerja yang baik dan kenyamanan menggunakan suatu alat atau sistem kerja sangat bergantung pada kesesuaian rancangan dengan dimensi tubuh pengguna (manusia). Ketidaknyamanan dalam bekerja dapat disebabkan oleh faktor ketidak-ergonomisan rancangan sistem kerja yang ada. Ketidak ergonomisan sistem kerja, baik dalam aspek peralatan, metode kerja maupun lingkungan kerja yang akan menyebabkan berbagai permasalahaan seperti keluhan ketidaknyaman pada pekerja (Sritomo Wignjosoebroto, 1995). Praktikum ini memiliki tujuan untuk mengetahui ukuran dimensi tubuh manusia, cara menyeragamkan data dan mengolah serta memberikan analisa yang tepat untuk sesuai dengan data yang akan diperoleh. Dengan adanya data antropometri dapat diterapkan untuk mendesain fasilitas akomodasi secara ergonomi agar didapat kepuasan baik dari si pengguna jasa maupun pemberi jasa produksi. 1.2 RUMUSAN MASALAH Permasalahan yang diangkat pada praktikum kali ini yaitu : 1. Bagaimana cara mengetahui ukuran dimensi tubuh manusia, tangan, kepala, dan kaki untuk kepentingan ergonomi? 2. Bagaimana cara cara untuk menyeragamkan data antropometri dalam menggunakan program MINITAB ? 3. Bagaimana cara mengolah data keseragaman dan menggunakan program Excel? 4. Bagaimana cara mengolah data koefisien determinasi yang bernilai ≥ 0,5 dan selain data dimensi tubuh utama dengan aplikasi program SPSS? 1.3 TUJUAN PRAKTIKUM Dalam praktikum ini, praktikan diharapkan:

Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-antropometri-kelompok-2

1 1/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

1. Mengetahui ukuran dimensi tubuh manusia, tangan, kepala, dan kaki untuk kepentingan ergonomi 2. Mengetahui cara untuk menyeragamkan data antropometri dalam menggunakan program MINITAB 3. dan menggunakan program 4. Mengolah Mengolah data datakeseragaman koefisien determinasi yang bernilai ≥ Excel 0,5 dan selain data dimensi tubuh utama dengan aplikasi program SPSS. 1.4 MANFAAT Manfaat yang diperoleh dari praktikum kali ini yaitu : 1. Menambah pengetahuan sebelum melakukan perancangan produk atau tempat kerja 2. Mengetahui dan dapat melakukan perancangan produk yang ergonomi 3. Dapat lebih memperhatikan faktor manusia terutama untuk peningkatan produktivitas 1.5 BATASAN Batasan dari praktikum modul Antropometri ini adalah sebagai berikut : 1. Praktikum dilakukan di dalam laboratorium Ergonomi PPNS-ITS. 2. Praktikum ini dilakukan pada tanggal 13 September 2011 pukul 07.00 – 10.25 WIB 3. Peralatan yang digunakan pada praktikum ini adalah antropometer, mistar, dan meteran. 4. Pelaksanaan praktikum ini terdiri dari beberapa pengukuran, yaitu antropometri tubuh manusia, tangan, kepala dan kaki. 5. Obyek adalah mahasiswa PPNS-ITS jurusan K3 angkatan 2009. 6. Sumber variabilitas yang digunakan yaitu jenis kelamin dan berat badan dengan skala 40 – 50 kg, 51- 60 kg, dan > 60 kg. 7. Pada antropometri tubuh berdasarkan variabelitas jenis kelamin dilakukan uji korelasi dan uji regresi. 1.6 ASUMSI Adapun asumsi dari praktikum modul ini sebagai berikut : a. Data pengukuran yang diperoleh adalah benar. b. Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini dalam keadaan normal dan baik c. Baik operator maupun obyek yang diukur dalam keadaan fit.


2 2/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 ANTROPOMETRI Antropometri merupakan bidang ilmu yang berhubungan dengan dimensi tubuh manusia. Dimensi-dimensi ini dibagi menjadi kelompok statistika dan ukuran persentil. Jika seratus orang berdiri berjajar dari yang terkecil sampai terbesar dalam suatu urutan, hal ini akan dapat diklasifikasikan dari 1 percentile sampai 100 percentile (Liliana, 2007). Antropometri menurut Stevenson (1989) dan Nurmianto (2008) adalah satu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteritik fisik ukuran tubuh manusia, bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain. Untuk perencanaan stasiun kerja data antropometri akan bermanfaat baik didalam memilih fasilitas-fasilitas kerja yang sesuai dimensinya dengan ukuran tubuh operator, maupun didalam merencanakan dimensi ruang kerja itu sendiri. Antropometri dibagi menjadi dua jenis yaitu : 1. Antropometri Statis (Structural Body Dimensions) Pengukuran manusia pada posisi diam atau yang dibakukan. Disebut juga pengukuran dimensi struktur tubuh dimana tubuh diukur dalam berbagai posisi standart dan tidak bergerak (tetap tegak sempurna). Pengukuran antropometri statis menjadi penting karena pengukuran ini menjadi dasar dalam perancangan produk dan lingkungan kerja yang digunakan. Tabel 2.1 Parameter Ukur Antropometris Statis NO POSISI BERDIRI NO POSISI DUDUK 1. 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tinggi 1. Tinggi badan mata 2 Tinggi bahu 3 Tinggi siku 4 Tinggi pinggang 5 Tinggi tulang pinggul 6 Tinggi kepalan tangan posisi 7 siap Tinggi jangkauan atas 8 Panjang depa 9 Panjang lengan atas 10

11 Panjang lengan bawah 12 Lebar bahu 13 Lebar dada 14 Sumber : Darlis, 2009

11 12

Tinggi Tinggi kepala mata Tinggi bahu Tinggi Tinggi peinggang Tinggi tulang pinggul Panjang buttock lutut Panjang buttock popliteal Tinggi telapak kaki lutut Tinggi tgelapak kaki popliteal Panjang kaki Tebal paha

2. Antropometri Dinamis (Functional Body Dimensions) merupakan pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikangerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya. Selanjutnya untuk memperjelas mengenai data Antropometri yang tepat diaplikasikan dalam berbagai rancangan produk ataupun fasilitas kerja, diperlukan pengambilan ukuran dimensi anggota tubuh


3 3/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Tabel 2.2 Pemilihan Sikap Kerja Terhadap Jenis Pekerjaan yang BerbedaBeda Jenis Pekerjaan Sikap Kerja yang dipilih Menjangkau > 5 kg Berdiri Bekerja di bawah tinggi siku Mengjangkau horizontal di laur daerah jangkauan optimum Pekerjaan ringan dengan pergerakan berulang Pekerjaan perlu ketelitian Inspeksi dan monitoring Sering berpindahpindah Sumber : Darlis, 2009

Berdiri

Duduk-berdiri

Berdiri

Duduk-berdiri

Berdiri

Duduk-berdiri

Duduk

Duduk-berdiri

Duduk

Duduk-berdiri

Duduk-berdiri

Berdiri

2.1.1 Antropometri dan Peralatan Kenyamanan menggunakan alat bergantung pada kesesuaian ukuran alat dengan ukuran manusia. Jika tidak sesuai, maka dalam jangka waktu tertentu akan mengakibatkan stress tubuh antara lain dapat berupa lelah,nyeri, pusing. Penelitian yang dilakukan Chang terhadap 30 orang laki-laki sebegai operator pneumatic screwdriver usia 22 tahun panjang lengannnya rata-rata 18,2 pada cm danposisi tinggi tubuh 168,5 cm, ternyata yang melakukan kerja dudukrata-rata lebih menerima getaran pneumatic screwdriver dan otot lengan depannya mengalami stress dibanding yang posisi kerja berdiri. Selain itu penelitian Gunnar terhadap 20 orang wanita dan 20 orang laki-laki yang sedang menggunakan handle pelatuk powered drill tools , median panjang lengan kelompok laki-laki 189 ± 10 mm dan kelompok perempuan 174 ± 9 mm, ternyata ketepatan membidik pelatuk powered drill tools ukuran lebar 50 mm lebih mampu digunakan kelompok perempuan dan kelompok laki-laki mampu menggunakan handle pelatuk powered drill tools ukuran 60 mm. Hasil beberapa temuan penelitian di atas memberi keyakinan bahwa semua peralatan harus didesain sesuai antropometri pengguna. 2.1.2 Antropometri Dalam Sistem Manusia-Mesin Jika disadari bahwa perancangan suatu produk juga dilakukan oleh manusia, maka perancangan sistem manusia-mesin juga tidak lepas dari faktor-faktor manusia karena sebagian dari kesalahan-kesalahan kerja yang terjadi disebabkan oleh rancangan produk yang tidak mempunyai kompatibilitas dengan manusia yang menanganinya. Karena itu seorang perancang produk mempunyai peran besar dalam mengurangi risiko bahaya akibat kesalahan kerja. Diantara penyebab kesalahan pengoperasian setiap produk, didapat kesalahan manusia. Dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa besarnya faktor manusia berperan dalam kelancaran pemakaian produk. Memang kesalahan adalah manusiawi, tetapi penelitian lebih jauh menunjukkan bahwa kesalahan manusia banyak


4 4/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

disebabkan kesalahan rancangan produk. Ini menunjukkan bahwa kesalahan manusia berawal pada p erancangannya yang „tidak manusiawi‟ dan berakibat pada tahap pemakaiannya sebagaimana juga pada perawatannya. Sejalan dengan munculnya kesadaran akan arti pentingnya faktor manusia, para pendisain reaktor mengikutsertakan antropometri dalam maupun desain instalasi-instalasi stasiun kerjanyalainnya serta peralatan pendukungnya. Tujuan utama penyertaan antropometri ini adalah untuk memperkecil beban kerja operator sehingga keamanan dan keselamatan instalasi itu dapat dipertinggi lagi. Persoalan yang muncul berkaitan dengan desain peralatan adalah berkaitan dengan antropometri orang Indonesia adalah kompatibilitasnya dengan antropometri tenaga kerja Indonesia. 2. 2 PERSENTIL Pada penetapan data antropometri, pemakaian distribusi normal umum diterapkan. Distribusi normal dapat diformulasikan berdasarkan harga rata-rata dan simpangan standarnya dari data yang ada. Berdasarkan nilai yang ada tersebut, maka persentil (nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau di bawah nilai tersebut) bisa ditetapkan sesuai tabel probabilitas distribusi normal. Jika diharapkan ukuran yang mampu mengakomodasikan 95% dari populasi yang ada, maka diambil rentang 2,5th dan 97,5th percentile sebagai batas-batasnya.

Gambar 2.1. Distribusi normal yang mengakomodasi 95% dari populasi Sumber : Nurmianto, 2004

Secara statistik sudah diperlihatkan bahwa data hasil pengukuran tubuh manusia pada berbagai populasi akan terdistribusi dalam grafik sedemikian rupa sehingga data-data yang bernilai kurang lebih sama akan terkumpul di bagian tengah grafik. Persentil menunjukkan jumlah bagian per-seratus orang dari suatu populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu. Tujuan penelitian, dimana sebuah populasi dibagi-bagi berdasarkan kategori-kategori dengan jumlah keseluruhan 100% dan diurutkan mulai dari populasi terkecil hingga terbesar berkaitan dengan beberapa pengukuran tubuh tertentu. Sebagai


5 5/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

contoh bila dikatakan persentil ke- 95 dari suatu pengukuran tinggi badan berarti bahwa hanya 5% data merupakan data tinggi badan yang bernilai lebih besar dari suatu populasi dan 95% populasi merupakan data tinggi badan yang bernilai sama atau lebih rendah pada populasi tersebut. Ada dua hal penting yang harus selalu bila menggunakan persentil. Pertama, persentil Antropometri dari diingat tiap individu hanya berlaku untuk satu data suatu dimensi tubuh saja. Kedua, tidak dapat dikatakan seseorang memiliki persentil yang sama, ke95, atau ke-90 atau ke-5, untuk keseluruhan dimensi. Penerapan data anthropometri ini dapat dilakukan jika tersedia nilai mean (rata-rata) dan SD (standar deviasi) dari suatu distribusi normal. Sedangkan persentil adalah suatu nilai yang menyatakan bahwa persentase tertentu dari sekelompok orang yang dimensinya sama dengan atau lebih rendah dari nilai tersebut, misalnya 95% populasi adalah sama dengan atau lebih rendah dari 95 persentil; 5% dari populasi berada sama dengan atau lebih rendah dari 5 persentil. Besarnya nilai persentil dapat ditentukan dari tabel probabilitas distribusi normal. Tabel 2.3 Distribusi Normal dan Perhitungan Persentil

Percentile

Perhitungan

1st

X – 2,325 σx

2,5th

X – 1,96 σx

5th

X – 1,645 σx

10th

X – 1,28 σx

50th

X

90th

X + 1,28 σx

95th

X + 1,645 σx

97,5th

X + 1,96 σx

99th

X + 2,325 σx

Sumber : Stevenson, 1989 ; Nurmianto 1991) 2.3

DIMENSI TUBUH Pengumpulan data dilakukan secara langsung pada stasiun kerja uantuk mengetahui kondisi kerja. Dalam pengamatan ini dilakuakn pengambilan gambar terhadap stasiun kerja, pengambilan/pengumpulan ukuran stasiun kerja, dimensi tubuh manusia. Selanjutnya data antropometri akan diolah menjadi tabel antropometri yang nantinya digunakan untuk analisa antropometri tentang perancangan fasilitas kerja pada stasiun kerja tersebut. Berikut ini merupakan bagian-bagian tubuh yang akan diukur yaitu : 2.3.1 KEPALA Berikut ini merupakan gambar dimensi struktur kepala dan juga kode antropometri kepala yaitu :


6 6/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Gambar 2.2 Gambar dimensi struktur kepala Sumber : Nurmianto, 2004 Tabel 2.4 Antropometri Kepala

Kode

Dimensi

H1 H2

Panjang kepala Lebar kepala

H3 H4 H5 H6 H7 H8 H9 H10 H11 H12 H13 H14

Diameter maksimum dari dagu Dagu ke puncak kepala Telinga ke puncak kepala Telinga ke belakang kepala Antara dua telinga Mata ke puncak kepala Mata ke belakang kepala Antara dua pupil mata Hidung ke puncak kepala Hidung ke belakang kepala Mulut ke puncak kepala Lebar mulut

Sumber : Nurmianto, 2004 2.3.2 TUBUH

Berikut ini merupakan gambar dimensi struktur tubuh dan juga kode antropometri kepala yaitu :


7 7/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Gambar 2.3 Antropometri tubuh manusia yang diukur dimensinya Sumber : Nurmianto, 2004

Tabel 2.5 Antropometri Tubuh

Kode

Dimensi

Kode

D5

Tinggi Tubuh Posisi Berdiri Tegak Tinggi Mata Tinggi Bahu Tinggi Siku Tinggi Genggaman Tangan pada posisi rilex kebawah

D6 D7 D8 D9

Tinggi Badan posisi duduk Tinggi mata posisi duduk Tinggi bahu posisi duduk Tinggi siku posisi duduk

D19 D20 D21 D22

D10

Tebal paha

D23

D11

Jarak pantat kelutut

D1 D2 D3 D4

Dimensi

D14 D15 D16 D17

Tinggi lipat betis Lebar bahu Lebar panggul Tebal dada

D18

Tebal perut Jarak dari siku keujung kaki Lebar kepala Panjang tangan Lebar tangan Jarak bentang dari ujung tangan kanan keujung tangan kiri Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal keatas dan berdiri tegak

D24


8 8/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Lanjutan Tabel 2.5 Antropometri Tubuh

D25 D12

Jarak dari lipat lutut ke pantat

D13

Tinggi lutut

D26

Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal keatas dan duduk Jarak genggaman tangan kepunggung pada posisi tangan kedepan

Sumber : Nurmianto, 2004 2.3.3 TANGAN Berikut ini merupakan gambar dimensi struktur tangan dan juga kode antropometri tangan yaitu :

Gambar 2.4 Dimensi Tangan Sumber : Nurmianto, 2004 Tabel 2.6 Antropometri tangan Kode

Dimensi

T1

Panjang tangan

T2

Panjang telapak tangan

T3

Panjang ibu jari

T4

Panjang jari telunjuk

T5

Panjang jari tengah

T6

Panjang jari manis

T7

Panjang jari kelingking

T8

Lebar ibu jari

T9

Tebal ibu jari


9 9/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Lanjutan Tabel 2.6 Antropometri tangan T10 Lebar jari telunjuk T11

Tebal jari telunjuk

T12

Lebar telapak tangan

T13

Lebar telapak tangan ( sampai ibu jari)

T14

Lebar telapak tangan minimum

T15

Tebal telapak tangan

T16

Tebal telapak tangan ( sampai ibu jari)

T17

Diameter genggam

T18 Lebar maksimum ( ibu jari ke jari kelingking ) Sumber : Nurmianto, 2004 2.3.4 KAKI Berikut ini merupakan gambar dimensi struktur kaki dan juga kode antropometri kaki yaitu :

Gambar 2.5 Dimensi Kaki Sumber : Nurmianto, 2004 Tabel 7. Antropometri kaki Kode

Dimensi

F1

Panjang telapak kaki

F2

Panjang telapak lengan kaki

F3

Panjang kaki sampai jari kelingking


10 10/156

5/12/2018


MODUL 1 ANTROPOMETRI F4

KELOMPOK 2

Lebar kaki

Lanjutan Tabel 7. Antropometri kaki F5 Lebar tangkai kaki F6

Tinggi mata kaki

F7

Tinggi bagian tengah telapak kaki

F8

Jarak horizontal tangkai mata kaki

Sumber : Nurmianto, 2004 2.4

VARIABELITAS Perancangan lingkungan kerja fisik manusia pada umumnya berbeda-beda dalam hal bentuk dan dimensi ukuran tubuhnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran tubuh manusia antara lain yaitu (Nurmianto,2008) : a. Jenis kelamin (sex ) Secara distribusi statisktik terdapat perbedaan yang signifikan antara dimensi tubuh pria dan wanita. Jenis kelamin pria umumnya memiliki dimensi tubuh yang lebih besar disbanding wanita. Oleh karenanya data antropometri untuk kedua jenis kelamin selalu disajikan terpisah. b. Umur (age ) Penggolongan atas beberapa kelompok umur yaitu: balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut sia. Antropometri tubuh manusia akan cenderung meningkat sampai batas usia dewasa. Namun setelah mencapai usia dewasa, tinggi badan manusia mempunyai kecenderungan untuk menurun yang antara lain disebabkan oleh berkurangnya elastisitas tulang belakang (invertebral discs ). c. Suku bangsa (etnic ) Setiap suku bangsa ataupun kelompok etnic memiliki karakteristik fisik yang berbeda satu dengan yang lainnya. Dimensi tubuh suku bangsa negara Barat pada umumnya berukuran yang lebih besar daripada dimensi tubuh suku bangsa negara Timur. d. Jenis Pekerjaan Beberapa jenis pekerjaan tertentu menuntut adanya persyaratan dalam seleksi karyawannya. Misalnya pekerjaan buruh mengharuskan orang-orang yang berpostur lebih besar dibanding pekerja kantoran. Sedangkan menurut Wignjosoebroto (2003) dimensi tubuh manusia juga dipengaruhi oleh tingkat sosio Padamempunyai negara-negara majutubuh dengan tingkat ekonomi tinggi, ekonomi. penduduknya dimensi yang besarsosio dibandingkan dengan negara-negara berkembang. e. Keacakan/Random Meskipun telah terdapat dalam satu kelompok populasi yang sudah jelas sama jenis kelamin, suku, usia dan pekerjaannya , namun masih akan ada perbedaanyang cukup signifikan antara berbagai macam masyarakat. f. Pakaian Perbedaan ini disebabkan oleh bervariasinya iklim dari satu tempat ke tempat lainnya terutama di daerah yang memilki empat musim. g. Faktor kehamilan pada wanita Faktor ini sudah jelas akan mempunyai pengaruh perbedaan yang berarti bila dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil terutama yang berkaitan


11 11/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

dengan analisis perancangan produk (APP) dan analisi perancangan kerja (APK) h. Cacat Tubuh secara fisik Masalah yang sering timbul misalnya : keterbatasan jarak jangkauan, dibutuhkan ruang kaki atau lorong khusus. i. Sosial ekonomi dan konsumsi gizi yang diperoleh. j. Kondisi waktu pengukuran 2. 3 PENGGUNAAN DATA ANTROPOMETRI Data antropometri hasil dari pengukuran dimensi tubuh manusia diolah sesuai kebutuhan penelitian atau perancangan produk. Pengolahan data tersebut dilakukan secara analisis statistik antara lain uji kenormalan data, uji keseragaman, uji kecukupan data, selanjutnya akan dihitung percentile untuk masing-masing dimensi tubuh, dimana hal ini sangat diperlukan pada tahap perancangan (Wignjosoebroto, 2010). Adapun keterangannya, sebagai berikut: 2.4.1. UJI KESERAGAMAN DATA Uji keseragaman data berfungsi untuk memperkecil varian yang ada dengan membuang data ekstrim. Jika ada data yang berada di luar batas kendali atas ataupun batas kendali bawah maka data tersebut dibuang. (Wignjosoebroto, 2010). Rumus yang digunakan dalam uji ini yaitu:

…… .. …………………... persamaan 2.1

…… ……..………….........persamaan 2.2

……..………….................. persamaan 2.3

…………………….…............persamaan 2.4

dengan; SD = standar deviasi xi = data ke-i x = mean data n = jumlah data BKA = batas kendali atas BKB = batas kendali bawah


12 12/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

2.4.2 UJI NORMALITAS DATA Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistic parametrik. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistik parametrik, asumsi yang harus Maksud dimiliki oleh adalah bahwa data tersebut terdistribusi secara normal. data data terdistribusi secara normal adalah data memusat pada nilai rata-rata dan median. Penerapan data anthropometri akan dapat digunakan jika tersedia nilai mean (rata-rata) dan SD (Standard Deviasi) dari suatu distribusi normal (Husein, 2009). Berdasarkan nilai tersebut, maka persentil (nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau dibawah nilai tersebut) bisa ditetapkan sesuai tabel probabilitas distribusi normal. Jika diharapkan ukuran yang mampu mengakomodasikan 95% dari populasi yang ada, aka diambil rentang 2,5th dan 97,5th percentile sebagai atas-batasnya (Wignjosoebroto,2003). Untuk menguji kenormalan data digunakan rumus sebagai berikut:

maka data dikatakan normal. Uji normalitas bisa pula menggunakan uji Geary dengan prosedur sebagai berikut:

dengan α = Data dikatakan berdistribusi normal jika 0,05. Sedangkan jika data tidak normal maka data diasumsikan normal.

2.4.3 Uji Kecukupan Data Uji kecukupan data berfungsi untuk mengetahui apakah data yang diperoleh mencukupi diolah.derajat Sebelum dilakukan uji kecukupan sudah data terlebih dahulu untuk menentukan kebebasan s = 0.05 yang menunjukkan penyimpangan maksimum hasil program. Selain itu juga ditentukan tingkat kepercayaan 95% dengan k = 2 yang menunjukkan besarnya keyakinan pengukur akan ketelitian data Antropometri, artinya bahwa rata-rata data hasil pengukuran diperbolehkan menyimpang sebesar 5% dari rata-rata sebenarnya (Barnes, 1980). Rumus uji kecukupan data, yaitu:


13 13/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Dengan ; k = tingkat kepercayaan s = derajat ketelitian xi = data ke-i N == jumlah N’ jumlah data data pengamatan. teoritis Data dianggap telah mencukupi jika memenuhi persyaratan N’
Korelasi Kolerasi (colleration ) dalam ilmu statistic berarti hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan antara dua variabel disebut kolerasi bivariat (bivariate correlation). Contohnya hubungan keaktifan berdiskusi (variabel I) dengan prestasi belajar variabel II). Variabel I disebut independent variable atau variabel tidak terikat (bebas), yaitu variabel yang memberikan pengaruh. Variabel II disebut dependent variable atau variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Kolerasi lebih dari dua variabel disebut multivaria te correlation. Contohnya kolerasi antara prestasi belajar (variabel X 1) dengan keaktifan berdiskusi (variabel X2), keaktifan berkunjung ke perpustakaan (variabel X 3), frekuensi belajar di rumah (variabel4). Variabel X1 disebut dependent variable , sedangkan variabel X2, X3, X4 disebut independent variable . Koefisien korelasi 0,000 sampai ±1,000 disebut korelasi positif. Koefisien korelasi positif yaitu koefisien dimana kenaikan variabel pertama diikuti dengan kenaikan nilai variabel kedua atau sebailknya, menurunnya nilai variabel pertama diikuti dengan menurunnya nilai variabel kedua. Koefisien korelasi 0,000 sampai -1,000 disebut korelasi negatif. Korelatif negatif adalah kolerasi dimana kenaikan nilai variabel pertama diikuti dengan menurunnya nilai variabel pertama diikuti dengan meningkatnya nilai variabel kedua. Untuk koefisien kolerasi 0,000 hendaknya ini ditafsirkan tidak terdapat hubungan linier teknik antaraperhitungan variabel pertama dengan variabel kedua. Ada beberapa macam kolerasi yaitu:


14 14/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

1. Teknik kolerasi product moment (product moment correlation ). Teknik ini digunakan bila datanya bersifat kontinu, homogen dan regresinya linier. 2. Teknik kolerasi tata jenjang(rank difference correlation atau rank order correlation ). Teknik ini digunakan bila subjeknya sebagai sampel (N) antara 10-29 Coeficient Correlation ). Teknik ini digunakan bila 3. jumlahnya Teknik korelasi Phi (Phiorang. data yang akan dikorelasikan adalah data yang akan dikorelasikan adalah data yang benar-benar dikotomik (terpisah secara tajam) variabel diskrit murni. 4. Teknik korelasi koefisien kontingensi (contingency coefficient correlation ). Teknik ini digunakan bila dua variabel yang akan dikorelasikan berbentuk kategori atau gejala ordinal. 5. Teknik korelasi point biserial (point biserial correlation). Teknik ini digunakan bila dua variabel yang akan dikorelasikan variabel pertama berbentuk variabel kontinu. 6. Teknik korelasi serial 7. Teknik korelasi point serial 8. dan lai-lain Koefisien korelasi adalah suatu angka yang menunjukkan tinggi rendahnya derajat hubungan antara dua variabel atau lebih. Koefisien korelasinya besarnya sudah tertentu yaitu variasi antara 1 dan +1. r < 0 = derajat hubungan antara dua variabel menunjukkan hal yang beralawanan (koefisien korealasi negatif). Pada grafik, garis regresinya miring ke atas kanan. r > 0 = derajat hubungan antara dua variabel menunjukkan hal yang sejajar (koefisien korealasi negatif). Pada grafik, garis regresinya miring ke atas kanan. r = 0 = tidak ada hubungan sama sekali antara dua variabel. Pada grafik, tidak ada korelasi linear. (Hartono,2008) 2.4.7 . Analisis Korelasi Analisis korelasi bertujuan untuk melihat tingkat keeratan hubungan linear antara dua buah variabel. Tingkat keeratan hubungan tersebut ditunjukkan dengan suatu besaran yang disebut koefisien korelasi, yang dilambangkan ( Rho) untuk parameter dan r untuk statistik. Besarnya koefisien korelasi antara variabel X dengan Y dapat dihitung dengan formula sebagai berikut : n

xi i

r xy n i

x

yi

2

n

y

1

xi

x

1

i

yi

y

; - 1

r xy

1

2

1

n

xi yi i

r xy

n x y

1

n

n 2

xi i

1

n x

2

2

yi i

n y

2

1


15 15/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

-1

0

+1

Gambar 2.6 Berbagai Kondisi Koefisien Korelasi Sumber : Gujarati, 2004 Hubungan antara X dengan Y positif, jika X Hubungan antara X dengan Y negatif, jika X

Y dan X Y dan X

Y Y

Koefisien korelasi ialah pengukuran statistik kovarian atau asosiasi antara dua variabel. Besarnya koefesien korelasi berkisar antara +1 s/d -1. Koefesien korelasi menunjukkan kekuatan (strength ) hubungan linear dan arah hubungan dua variabel acak. Jika koefesien korelasi positif, maka kedua variabel mempunyai hubungan searah. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya, jika koefesien korelasi negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan terbalik. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan menjadi rendah (dan sebaliknya). Untuk memudahkan melakukan interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel penulis memberikan kriteria sebagai berikut (Sarwono:2006): o 0 : Tidak ada korelasi antara dua variabel o >0 – 0,25: Korelasi sangat lemah o >0,25 – 0,5: Korelasi cukup o >0,5 – 0,75: Korelasi kuat o >0,75 – 0,99: Korelasi sangat kuat o 1: Korelasi sempurna Ada tiga penafsiran hasil analisis korelasi, meliputi: pertama, melihat kekuatan hubungan dua variabel; kedua, melihat signifikansi hubungan; dan ketiga, melihat arah hubungan. Untuk melakukan interpretasi kekuatan hubungan antara dua variabel dilakukan dengan melihat angka koefesien korelasi hasil perhitungan dengan menggunakan kriteria sbb: Jika angka koefesien korelasi menunjukkan 0, maka kedua variabel tidak mempunyai hubungan Jika angka koefesien korelasi mendekati 1, maka kedua variabel mempunyai hubungan semakin kuat Jika angka koefesien korelasi mendekati 0, maka kedua variabel mempunyai hubungan semakin lemah Jika angka koefesien korelasi sama dengan 1, maka kedua variabel mempunyai hubungan linier sempurna positif. Jika angka koefesien korelasi sama dengan -1, maka kedua variabel mempunyai hubungan linier sempurna negatif.


16 16/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

2.4.8 Analisis Regresi Analisis regresi yaitu suatu analisis yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan matematis antara variabel respon dengan variabel eksplanatori.

Model Regresi Linear Sederhana

Koefisien Slope

Intersep

untuk Populasi

Y untuk Populasi

Variabel Independen

Error

Variabel Respon

Y

i

β

β

0

1

X

i

Komponen Linear

ε

i

Komponen Error

Department of Stati stics, ITS Surabaya

Slide-77

Gambar 2.7 Model

Regresi Linier Sederhana Sumber : Gujarati, 2004 Secara umum model regresi dengan p buah variabel eksplanatori adalah sebagai berikut : y ... 0 1 X 1 2 X 2 p X p dengan : Y = variabel respon (tak bebas/dependen) yang bersifat random X 1 , X 2 ,..., X p = variabel eksplanatori (bebas/independen) yang bersifat tetap (fixed 0,

1 ,...,

p

variable ) = parameter (koefisien) regresi

= variabel random error/galat/variabel pengganggu (disturbance term )/ variabel yang tidak menjelaskan (unexplanatory variable ) dengan notasi matriks dapat ditulis sebagai berikut :

y

Xβ

ε

komponen = komponen + komponen random sistematis random

Variasi dalamY

=

variasi yang dapat dijelaskan

+

variasi yang tidak dapat dijelaskan


17 17/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

2.4.9 Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana ketepatan atau kecocokan garis regresi yang terbentuk dalam mewakili kelompok data hasil observasi. Koefisien determinasi menggmbarkan bagian dari variasi total yang dapat diterangkan oleh model (Hartono,2008). Semikin besar nilai R 2 (mendekati 1), maka oel dikatakan semain baik. Sifat yang dimiliki koefisien determinasi adalah : (a). Nilai R2 selalu positif, sebab merupakan nisbah dari jumlah kuadrat : JK regresi 2 Nilai R JK Total Terkoreksi 2

1 (b). Nilai 0 R 2 R = 0, berarti tidak ada hubungan antara X dan Y, atau model regresi yang terbentuk tidak tepat untuk meramalkan Y. R2 = 1, garis regresi yang terbentuk dapat meramalkan Y secara sempurna. Koefesien diterminasi dengan simbol r 2 merupakan proporsi variabilitas dalam suatu data yang dihitung didasarkan pada model statistik. Definisi berikutnya menyebutkan bahwa r 2 merupakan rasio variabilitas nilai-nilai yang dibuat model dengan variabilitas nilai data asli. Secara umum r 2 digunakan sebagai informasi mengenai kecocokan suatu model. Dalam regresi r2 ini dijadikan sebagai pengukuran seberapa baik garis regresi mendekati nilai data asli yang dibuat model. Jika r2 sama dengan 1, maka angka tersebut menunjukkan garis regresi cocok dengan data secara sempurna. Interpretasi lain ialah bahwa r2 diartikan sebagai proporsi variasi tanggapan yang diterangkan oleh regresor (variabel bebas / X) dalam model. Dengan demikian, jika r2 = 1 akan mempunyai arti bahwa model yang sesuai 2

menerangkan semua variabilitas antara dalam regresor variabel Y. r = 0variabel akan mempunyai arti bahwa tidak ada hubungan (X)jika dengan Y. Dalam 2 kasus misalnya jika r = 0,8 mempunyai arti bahwa sebesar 80% variasi dari variabel Y (variabel tergantung / response) dapat diterangkan dengan variabel X (variabel bebas / explanatory); sedang sisanya 0,2 dipengaruhi oleh variabelvariabel yang tidak diketahui atau variabilitas yang inheren. (Rumus untuk menghitung koefesien determinasi (KD) adalah KD = r 2 x 100%) Variabilitas mempunyai makna penyebaran / distribusi seperangkat nilai-nilai tertentu. Dengan menggunakan bahasa umum, pengaruh variabel X terhadap Y adalah sebesar 80%; sedang sisanya 20% dipengaruhi oleh faktor lain. Dalam hubungannya dengan korelasi, maka r2 merupakan kuadrat dari koefesien korelasi yang berkaitan dengan variabel bebas (X) dan variabel Y (tergantung). Secara umum dikatakan bahwa r 2 merupakan kuadrat korelasi antara variabel yang digunakan sebagai predictor (X) dan variabel yang memberikan response (Y). Dengan menggunakan bahasa sederhana r2 merupakan koefesien korelasi yang dikuadratkan. Oleh karena itu, penggunaan koefesien determinasi dalam korelasi tidak harus diinterpretasikan sebagai besarnya pengaruh variabel X terhadap Y mengingat bahwa korelasi tidak sama dengan kausalitas. Secara bebas dikatakan dua variabel mempunyai hubungan belum tentu variabel satu mempengaruhi variabel lainnya. Lebih lanjut dalam konteks korelasi antara dua variabel maka pengaruh variabel X terhadap Y tidak nampak. Kemungkinannya hanya korelasi merupakan penanda awal bahwa variabel X mungkin berpengaruh terhadap Y. Sedang bagaimana pengaruh itu terjadi dan ada atau tidak kita akan


18 18/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

mengalami kesulitan untuk membuktikannya. Hanya menggunakan angka r2 kita tidak akan dapat membuktikan bahwa variabel X mempengaruhi Y. Dengan demikian jika kita menggunakan korelasi sebaiknya jangan menggunakan koefesien determinasi untuk melihat pengaruh X terhadap Y karena korelasi adanya hubungan antara variabel Xberhenti dan Y. Jika tujuan risethanya hanyamenunjukkan untuk mengukur hubungan maka sebaiknya saja di angka koefisien korelasi. Sedang jika kita ingin mengukur besarnya pengaruh variabel X terhadap Y sebaiknya menggunakan rumus lain, seperti regresi atau analisis jalur. 2.4.10 Asumsi dalam Analisis Regresi Metode kuadrat terkecil merupakan metode yang paling populer, karena mudah. Kemudahan-kemudahan tersebut akibat dari serangkaian asumsi yang harus dipenuhi agar hasil dugaan memenuhi syarat-sayarat sebagai penduga yang baik, yaitu : (i) tak bias, (ii) efisien, serta (iii) konsisten. Asumsi klasik yang harus dipenuhi pada model regresi linear sederhana (Hartono,2008) Y i 0 1 X i i adalah : (1) i merupakan variabel random. Bila

i

merupakan variabel random,

konsekwensinya adalah Y i juga variabel random, karena komponen

X i

0

merupakan komponen sistematik sehingga perilaku dari

1

i

sama dengan perilaku Y i . (2) Nilai harapan (ekspektasi) dari

E ( i )

i

adalah nol

0 sehingga

E (Y i) E ( 0

0

1

X i

)

X i

i

(3) Varians dari

i

Var (

i

i

i

X 1 ) Var (

konstan (identik) untuk setiap periode X 2 ) ...

Var (

i

X i )

2

atau disebut juga homoskedastisitas. Sebagai konsekwensinya 2

Var (Y i X 1 ) Var (Y i X 2 ) ... Var (Y i X i ) (4) Variabel i berdistribusi normal

Jika

berdistribusi normal, maka konsekwensinya Y i

i

juga berdistribusi

normal Asumsi (i) sampai (iv) dapat diringkas dengan suatu notasi sebagai berikut :

~ N (0,

2

)


19 19/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Gambar 2.8 Notasi Sumber : Koutsoyiannis A,1978 (5) Antara

i

dengan

saling bebas untuk i

j

j

Artinya antara pengamatan yang ke-i dengan yang ke- j (independen) atau disebut juga tidak terjadi kasus otokorelasi.

saling bebas

(6) Variabel eksplanatori (X ) merupakan variabel tetap (bukan variabel random), sehingga antara variabel random dengan variabel eksplanatori saling bebas. Cov( X ) 0 (7) Variabel eksplanatori diukur tanpa salah (8) Sedangkan untuk regresi ganda, ada tambahan asumsi yaitu diantara variabel eksplanatori tidak terjadi kasus multikolinearitas. Peranan dari masing-masing asumsi dapat ditunjukkan sebagai berikut : n

( xi ˆ

x )( y i

y )

i 1

1

n

( xi

x )

2

i 1 n

i 1

n

( xi

x ) yi

i 1

( xi

x ) y

n

( xi

x )

2

i 1

n

( xi

x ) y i

i 1 n

( x i

x )

2

i 1


20 20/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

n

wi yi i 1

( xi dengan w

i

x )

n

x ) 2

( xi i 1

sehingga n

( xi

n

x )

i 1 n

wi

0

i 1

( xi

x )

2

i 1

Ingin ditunjukkan bahwa ˆ

1

merupakan penduga tak bias bagi

ˆ

1


1

jika E (

ˆ

1

)

1

1

.

.

n

E (

ˆ

1

) E

wi yi i 1

n

( xi

wi E ( yi ) karena wi

x )

bukan variabel random

n

i 1

( xi

x )

2

i 1 n

i 1

wi E (

0

1

xi

i

)

n

wi (

0

1

xi )

i 1 n

n

wi

0

wi xi

1

i 1

i 1 n

0

wi xi

1 i 1

n

=

1

bila dapat ditunjukkan

wi xi

1

i 1 n

n

wi i 1

wi i 1

n

n

wi xi i 1

n

0 , maka x

wi x

0

i 1

n

wi x

wi xi i 1

0 sehingga

i 1

n

wi ( xi x ) i 1


21 21/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

n

( xi

x )( xi

x )

i 1

1

n

( xi

x )

2

i 1

Artinya untuk mendapatkan agar asumsi E ( i )

ˆ

1


1

diperlukan

0 (asumsi ke-2) dan X merupakan variabel tetap (asumsi ke-6). n

Var (

ˆ

1

)

Var

wi yi i 1

n

wi2Var ( yi )

karena wi bukan variabel random

i 1 n

w12Var ( y1 )

w22Var ( y 2 )

...

wn2Var ( y n )

n

wi w j Cov( yi y j )

2

i 1 j i 1

n 2

wi2 karena Var ( y1 )

Var ( y2 )

... Var ( yn )

2

i 1

(asumsi ke-3), serta Cov( yi y j )

0 (asumsi ke-7)

Kiranya sudah jelas bahwa asumsi homogenitas varians (keidentikan), independensi, serta X merupakan variabel tetap sangat diperlukan agar rumus-rumus untuk mencari varians dari koefisien regresi menjadi sederhana (Hartono,2008). Asumsi bahwa 1 maupun yi berdistribusi normal dibutuhkan pada saat melakukan pengujian hipotesis. Untuk melakukan pengujian terhadap parameter regresi secara individual digunakan sebagai berikut : H 0 : j 0 H 1 : j 0 ; j=1, 2, … , p ˆ

t hitung

j

s(

ˆ

j

~ t )

bila

ˆ

j

~ N karena Var (

ˆ

j

)

s2 ~

2

β ( XT X) 1 XT y ~ N bila y ~ N Sehingga bila asumsi distribusi normal tidak dipenuhi, maka pengujian parameter regresi dengan menggunakan statistik uji t tidak valid. Oleh karena itu bila distribusi dari Y tidak normal, maka digunakan metode regresi yang lain, misalnya bila Y berdistribusi binomial maka digunakan regresi logistik, bila Y berdistribusi Poisson maka digunakan regresi Poisson, bila Y beristribusi Gamma maka digunakan regresi Gamma dan lain-lain. Penggunaan model regresi ada dua, yaitu : i. Untuk meramalkan Y jika nilai variabel eksplanatori diketahui. ii. Untuk memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari masingmasing variabel eksplanatori yang tercakup di dalam model regresi terhadap variabel respon. Misalnya pada fungsi produksi, maka ingin dilihat besarnya pengaruh masing-masing input terhadap outputnya. Untuk tujuan (i) maka kriteria yang diperlukan hanyalah R 2 , makin besar R 2 makin baik hasil peramalan yang diperoleh. Karena R 2 merupakan ukuran ketepatan/kecocokan model. Tetapi untuk tujuan (ii) tidak cukup hanya dengan kriteria R 2 , semua asumsi klasik yang harus dipenuhi. Pada persamaan regresi ˆ

dmasukkan data ke dalam worksheet dari program SPSS. Di sumbu x terdapat data


22 22/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

dependent yaitu D1 – D26 sedangkan untuk data di sumbu y merupakan data independent yaitu U1 (D1) ,U2 (D3) , U3 (D6), U4 (D15) dan U5 (D26).


23 23/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 METODOLOGI PENELITIAN Latar belakang: Antropometri adalah suatu kumpulan data numeric yang berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia serta penerapan dari data tersebut untuk pengamanan masalah desain. Antropometri merupakan bagian dari ergonomic yang secara khusus mempelajari ukuran tubuh yang meliputi dimensi linier, berat, isi, meliputi juga ukuran kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerak tubuh. Tujuan : Di dalam praktikum ini, praktikan di harapkan : 1. Mengetahui ukuran dimensi tubuh manusia, tangan, kepala, dan kaki untuk kepentingan ergonomi. 2. Mengetahui cara menyeragamkan data antropometri dalam menggunakan program MINITAB. 3. Mengolah data keseragaman dengan menggunakan program Excel. 4. Mengolah data koefisien determinasi yang bernilai ≥ 0,5 dan selain data dimensi tubuh utama dengan aplikasi program SPSS.

Metodologi penelitian Peralatan Prosedur kerja

Pengambilan Data Antropometri

Rekap Data

Pengolahan data

Analisis

Kesimpulan dan Saran


24 24/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

3.2 Peralatan Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah : 1. Antropometer 2. Meteran 3. 4. Mistar Jangka sorong 5. Observation sheet 6. Program Excel, MINITAB, dan SPSS

3.3 Prosedur Pelaksanaan Praktikum Berikut ini merupakan prosedur pelaksanaan praktikum yaitu : 1. Melakukan pengambilan data dengan mengambil sample secara random (menyesuaikan dengan jumlah praktikan) 2. Kelompok yang mendapat kesempatan pengambilan data, membagi tugas menjadi : 2 orang sebagai objek yag diukur 1 orang sebagai pengukur 1 orang sebagai pencatat data 3. Proses pengukuran dibagi menjadi 4 tahap yaitu : a. Tahap pertama (Antropometri tubuh) Mempersiapkan alat ukur yaitu Antropometer, meteran dan mistar. Mengukur dimensi tubuh praktikan yang menjadi objek, dimana dimensi tubuh yang diukur 26 buah (lihat table handout) b. Tahap Kedua (Antropometri tangan) Mempersiapkan alat pengukur yaitu mistar Mengukur dimensi tangan praktikan yang menjadi objek, dimana dimensi tangan yang diukur sebanyak 20 buah (lihat tabel handout) c. Tahap Ketiga (Antropometri Kepala) yaitu mistar Mempersiapkan alat pengukur Mengukur dimensi kepala praktikan yang menjadi objek, dimana dimensi kepala yang diukur sebanyak 14 buah (lihat tabel handout) d. Tahap Keempat (Antropometri kaki) Mempersiapkan alat pengukur yaitu mistar Mengukur dimensi kaki praktikan yang menjadi objek, dimana dimensi kaki yang diukur sebanyak 8 buah (lihat tabel handout) 4. Mengumpulkan data-data yang telah didapat menjadi satu dan mengelolanya menggunakan program Excel, MINITAB dan SPSS. 5. Menyimpulkan dan menganalisis hasil data yang telah diolah


25 25/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA A. JENIS KELAMIN 4.1 VARIABEL ANTROPOMETRI TUBUH 4.1.1 REKAP DATA ANTROPOMETRI Rekap data anthropometri tubuh ini terdiri dari data antropometri pria berjumlah 14 orang dan wanita berjumlah 8 orang dimana data yang akan diolah masing-masing terdiri dari anthropometri mulai dari posisi D1 dan D26 yang dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Rekap Data Anthropometri Tubuh Pria NRP NAMA BB L/P SK D1 D2 52 Wirawan 108 L Jawa 1698 1581 57 Aditomo 65 L Jawa 1700 1573 55 61 Alfi L Jawa 1775 1662 61 58 Bintang L Jawa 1650 1564 39 Mahar 55 L Jawa 1710 1500 34 Afrizal 70 L Jawa 1850 1825 63 Agus 46 L Jawa 1605 1495 45 Masnur 43 L Jawa 1550 1428 46 Irza 59 L Jawa 1710 1595

D3 1425 1377 1488 1350 1365 1500 1337 1295 1450

D4 1040 1015 1105 1000 1075 1125 989 935 1050

D5 722 668 748 695 750 780 690 672 734

D6 909 905 920 880 505 935 819 775 853

D7 805 800 800 783 685 820 709 653 738

D8 653 600 615 605 510 595 550 530 594

D9 306 283 280 260 170 240 182 195 200

D10 195 145 133 156 130 160 132 125 156

D11 515 490 590 540 510 620 477 450 540

38 48

Yoga Agung

50 76

L L

Jawa Jawa

1670 1750

1545 1630

1420 1410

1000 1078

690 750

810 905

690 800

590 610

240 235

125 175

550 470

62 26

R.Fadil Faizal

63 73

L L

Jawa Jawa

1680 1690

1530 1580

1360 1420

1025 1035

760 760

870 880

750 770

550 550

265 240

160 150

560 565

53

Hendra

55

L

Smtra

1720

1590

1400

10040

750

890

785

590

237

164

520

Tabel 4.2 Rekap Data Anthropometri Tubuh Pria (Lanjutan) L/ NRP NAMA BB P SK D12 D13 D14 108 L 52 Wirawan Jawa 500 470 345

D15 520

D16 410

D17 275

D18 330

D19 460

D20 185

57

Aditomo

65

L

Jawa

445

445

405

470

350

235

250

470

165

61

Alfi

55

L

Jawa

465

531

452

502

330

183

187

490

165

58 39

Bintang Mahar

61 55

L L

Jawa Jawa

470 440

475 510

388 420

480 410

370 270

241 150

255 160

465 470

175 170

34 63

Afrizal Agus

70 46

L L

Jawa Jawa

495 374

640 480

450 397

510 396

405 246

155 167

192 181

518 439

198 165

45

Masnur

43

L

Jawa

401

445

375

372

228

120

156

463

159

46

Irza

59

L

Jawa

510

531

446

456

311

194

210

555

172

38 48

Yoga Agung

50 76

L L

Jawa Jawa

450 460

510 495

305 476

510 460

340 380

150 260

120 240

425 470

130 176

62

R.Fadil

63

L

Jawa

450

510

400

450

340

180

160

480

160

26

Faizal

73

L

Jawa

450

520

410

470

370

250

260

460

165


26 26/156

5/12/2018


MODUL 1 ANTROPOMETRI 53

Hendra

55

KELOMPOK 2

L

Smt

450

500

445

455

370

245

Tabel 4.3 Rekap Data Anthropometri Tubuh Pria (Lanjutan) NRP NAMA BB L/P SK D21 D22 D23 D24

D25

230

460

173

D26

52 57 61 58 39 34 63 45 46

Wirawan Aditomo Alfi Bintang Mahar Afrizal Agus Masnur Irza

108 65 55 61 55 70 46 43 59

L L L L L L L L L

Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa

180 200 195 175 180 196 178 172 183

100 95 90 80 75 82 78 83 82

1714 1770 1980 1740 1685 1905 1640 1575 1774

2008 2066 2110 1970 1990 2163 1955 1860 2044

1270 1270 1345 1250 1180 1314 1169 1111 1210

640 650 670 640 670 720 616 604 719

38 48 62 26 53

Yoga Agung R.Fadil Faizal Hendra

50 76 63 73 55

L L L L L

Jawa Jawa Jawa Jawa Smtra

185 192 200 185 185

90 93 90 90 90

1695 1750 1550 1550 1735

1970 2070 2000 2009 2040

1270 1250 1250 1250 1255

650 750 750 720 735

Tabel 4.4 Rekap Data Anthropometri Tubuh Wanita NRP

NAMA

BB

L/P

SK

D1

D2

D3

D4

D5

D6

D7

D8

D9

D10

D11

D12

D13

35

Natasha

70

P

jawa

1575

1470

1370

1020

660

830

720

590

310

240

560

450

450

36

Lintang

48

P

jawa

1560

1450

1250

980

670

820

720

560

260

170

470

350

430

41 55

Fitri Saraghosa

43 48

P P

jawa jawa

1520 1610

1390 1470

1260 1300

910 990

620 700

770 845

680 720

470 560

200 260

130 150

500 530

380 410

475 520

44

Rizka

60

P

jawa

1540

1435

1300

950

660

780

670

540

240

170

540

360

480

54

Mahin

61

P

jawa

1570

1465

1315

1005

700

800

730

570

260

130

500

400

480

56

Maria

47

P

maluku

1565

1440

1340

991

641

839

740

580

210

160

540

370

452

31

Ria

50

P

jawa

1520

1430

1340

940

642

812

720

560

220

150

520

380

460

Tabel 4.5 Rekap Data Anthropometri Tubuh Wanita NRP

NAMA

BB

L/P

SK

D14

D15

D16

D17

D18

D19

D20

D21

D22

D23

D24

D25

D26

35

Natasha

70

P

jawa

360

430

400

180

150

540

155

180

80

1650

1860

1130

600

36 41

Lintang Fitri

48 43

P P

jawa jawa

430 390

390 380

360 340

140 170

100 130

450 480

180 170

160 170

90 70

1530 150

1820 1860

1020 1100

600 650

55

Saraghosa

48

P

jawa

530

390

340

180

140

635

170

180

70

1635

1960

1140

740

44

Rizka

60

P

jawa

340

410

330

220

220

420

140

170

90

1550

1880

1100

650

54

Mahin

61

P

jawa

390

390

300

180

160

430

190

180

100

1560

1900

1120

650

56

Maria

47

P

maluku

380

400

340

220

150

450

220

185

70

1570

1910

1121

690

31

Ria

50

P

jawa

370

390

325

200

160

440

190

175

75

1590

1890

1150

680

4.1.2

UJI KESERAGAMAN TUBUH Uji keseragaman dilakukan pada data tubuh pria dan wanita, pada uji ini data yang outlierdata tidak diikutsertakan padapada pengujian berikutnya. Data berikut ini adalah hasil uji keseragaman pria dan wanita setelah


27 27/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

dilakukan pengolahan dengan menggunakan software MINITAB. Berikut ini gambar-gambar grafik iterasi pada D1 hingga D26. Berikut ini hasil uji keseragaman data : a. Keseragaman Antropometri Tubuh Pria I CHART OF D1

I CHART OF D2 1900

UCL=1920.4

1900

UCL=1873.6 1800

1800 e u l a V l a 1700 u d i v i d n I

e 1700 u l a V l 1600 a u d i v i d 1500 n I

_ X=1697

1600

_ X=1578.4

1400

1500

1300

LCL=1473.6 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11 12

13 14

LCL=1283.2 1

Observation

2

3

4

5

6

8

9

10

11

12

13

14

Observation

Gambar 4.1 I-Chart D1 iterasi 1 pada pria

7


I CHART OF D3

I CHART OF D4

1600

1250

UCL=1599.7

UCL=1212.4

1200 1150


e u 1100 l a V l a 1050 u d i v i d 1000 n I

_ X=1399.8

1300

_ X=1034

950 900

1200

LCL=1199.9 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

LCL=855.6

850 1

14

Observation


2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation


I CHART OF D5 850

UCL=842.2

800 e u l a 750 V l a u d i v 700 i d n I

_ X=726.4

650

LCL=610.6 600 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11 12

13 14

Observation



28 28/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D6

I CHART OF D6 1000

UCL=1111.8

1100

950

1000 e u l a V l a u d i v i d n I

UCL=993.9

900

e u l a V l a u d i v i d n I

_ X=846.9

800

700

900 _ X=873.2 850

800

600

LCL=581.9

500 2

3

4

LCL=752.4

750

1

1

5

6

7

8

9

1

10 11 12 13 14

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Observation

Observation


Gambar 4.7 I-Chart D6 iterasi 2 pada pria I CHART OF D8

I CHART OF D7

700

950

UCL=686.1 UCL=909.7

900

650 850 e u l a V 800 l a u d 750 i v i d n I

e u l a V 600 l a u d i v i d n 550 I

_ X=756.3

700 650

_ X=581.6

500 LCL=477.0

LCL=602.8

600 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

1

14

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation

Observation



I CHART OF D9

I CHART OF D10

325

225

UCL=316.8

UCL=217.3

300

200

275 e u l a V 250 l a u d i v 225 i d n I

e 175 u l a V l a u 150 d i v i d n I 125

_ X=238.1

200

_ X=150.4

100

175 LCL=159.3

LCL=83.5

150 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11 12

13 14

1

Observation

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11 12

13 14

Observation




29 29/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D11

I CHART OF D12

700

UCL=693.0

UCL=557.0

550

650 500

600

e u l a V 550 l a u d i v 500 i d n I

e u l a V l a u 450 d i v i d n I

_ X=528.4

450

_ X=454.3

400

400 LCL=363.7 1

2

3

4

5

6

7

8

9

LCL=351.6

350

350 10 11 12 13 14

1

2

3

4

5

6

Observation

7

8

9

10 11 12 13 14

Observation



I CHART OF D13

I CHART OF D14

650

600

UCL=646.4

UCL=574.3

600 500 e u 550 l a V l a u 500 d i v i d n I

e u l a V l a 400 u d i v i d n I

_ X=504.4

450

_ X=408.1

300 400 LCL=242.0 LCL=362.4 350

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

200

14

Observation

1

2

3

4

5

6


7

8

9

10

11

12

13

14

Observation


I CHART OF D15

I CHART OF D16

600

500

UCL=593.5

UCL=491.4

450

550

400

e 500 u l a V l

e u l a V l 350

_ X=461.5

a 450 u d i v i d n I 400

_ X=337.1

a u d i v i d 300 n I

250 350 LCL=329.5

200 LCL=182.9

300 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation


1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation



30 30/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D17

I CHART OF D18

350

400

UCL=341.1

UCL=382.8

300 300 e 250 u l a V l a 200 u d i v i d n I 150


_ X=200.4

_ X=209.4

100 100 LCL=35.9 LCL=59.6

50 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

0

14

1

Observation

2

3

4

5

6

Gambar 4.18 I-Chart D17 iterasi 1pada pria

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation


I CHART OF D20

I CHART OF D19 600

220

UCL=215.9

UCL=577.1 200

550 e u l a V 500 l a u d i v i d 450 n I

e u l a 180 V l a u d i v 160 i d n I

_ X=473.2

_ X=168.4

140 400 LCL=369.3 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

LCL=121.0

120 1

14

Observation

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation



I CHART OF D21 220 UCL=213.35 210

e 200 u l a V l a 190 u d i v i d 180 n I

_ X=186.14

170 160

LCL=158.93 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11

12

13

14

Observation



31 31/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D22

I CHART OF D22 100

100

1

UCL=98.46

UCL=97.30 95


e l u a V l a u d i v i d n I

90 _ X=87 85

90 _ X=86

85

80

80

LCL=75.54

75

75

LCL=74.70

1

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

1

14

Observation

2

3

4

5

6

8

9

10

11

12

13

Observation


7


I CHART OF D23

I CHART OF D24

2100

2300

UCL=2093.0

UCL=2264.9

2000

2200

1900 e u l a 1800 V l a u 1700 d i v i d 1600 n I

e 2100 u l a V l a 2000 u d i v i d n I 1900

_ X=1718.8

_ X=2018.2

1500 1800

1400

LCL=1771.5

LCL=1344.6 1700

1300 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11 12

13 14

1

2

3

4

5

6

Observation

7

8

9

10 11 12 13 14

Observation



I CHART OF D25

I CHART OF D26

1400

UCL=1398.1

UCL=800.7

800

1350 750 e 1300 u l

e u l

a V l 1250 a u d i v i d 1200 n I

a 700 V l a u d i v i d 650 n I

_ X=1242.4

1150

_ X=681

600

1100

LCL=561.3

LCL=1086.7 1

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation

10 11 12

550

13 14

1

2

3

4

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation


5

Gambar 4.28I-Chart D1 iterasi 26 pada pria

b. Keseragaman Antropometri Tubuh Wanita


32 32/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D1

I CHART OF D2

1700

1550

UCL=1542.5

UCL=1669.6 1650 1500 e u l a 1600 V l a u d i 1550 v i d n I

e u l a V l 1450 a u d i v i d n I

_ X=1557.5

_ X=1443.8

1400

1500

1450

1350

LCL=1445.4 1

2

3

4

5

6

7

8

LCL=1345.0 1

Observation

2

3

4

6

7

8

Observation

Gambar 4.29 I-Chart D1 iterasi 1 pada wanita

5


I CHART OF D4

I CHART OF D3 1400

UCL=1106.2

1100

UCL=1389.2

1050 1350 e u l a V l a u d i 1300 v i d n I


_ X=1309.4

_ X=973.3

900 1250

850

LCL=1229.6 1

2

3

4

5

6

7

8

LCL=840.3 1

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Observation



I CHART OF D5

I CHART OF D6 950

UCL=768.0 750

UCL=920.7 900

e 700 u l a V l a u d i 650 v i d n I


_ X=661.6

600

_ X=812

750

LCL=555.2

550 1

2

3

4

5

6

7

Observation


LCL=703.3

700

8

1

2

3

4

5

6

7

8

Observation



33 33/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D7

I CHART OF D8

800

UCL=796.1

UCL=663.9 650

750

600

e l u a V l a u d i 700 v i d n I

e l u a V l a u 550 d i v i d n I

_ X=712.5

_ X=553.8

500

650 450

LCL=628.9 1

2

3

4

5

6

7

8

LCL=443.6 1

2

3

4

Observation

5

6

7

8

Observation



I CHART OF D10

I CHART OF D9 350

250

UCL=347.6

300

UCL=249.9

200



_ X=245

200

_ X=162.5

100 LCL=75.1 150 LCL=142.4 1

2

3

4

5

6

7

50

8

1

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Observation



I CHART OF D11

I CHART OF D12 UCL=618.8

500

UCL=497.7

600 450 e 550 u l a V l a u d 500 i v i d n I

e u l a V 400 l a u d i v i d n I 350

_ X=520

_ X=387.5

450 300

LCL=421.2

LCL=277.3

400 1

2

3

4

5

6

7

8

1

Observation


2

3

4

5

6

7

8

Observation



34 34/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D14

I CHART OF D13 600

540

UCL=592.5

UCL=539.0

520 500

500 e u l a V 480 l a u d 460 i v i d n I


_ X=468.4

440

_ X=398.8

300

420 400 1

2

3

4

5

6

7

LCL=205.0

200

LCL=397.7

1

8

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Observation

Gambar 4.41 I-Chart D13 iterasi 1 pada


wanita

wanita I CHART OF D16

I CHART OF D15

UCL=400.8

400

UCL=443.1

440 430

375 420 e u 410 l a V l 400 a u d i v 390 i d n I 380

e u l a V 350 l a u d i v i d 325 n I

_ X=397.5

_ X=341.9

370

300 360

LCL=283.0

LCL=351.9

350 1

2

3

4

5

Observation

6

7

8

1

2

3


4 5 Observation

6

7

8


I CHART OF D17

I CHART OF D18

280

250

UCL=269.8

UCL=246.2

260 240

200

e 220 u l a V 200 l a u d 180 i v i d n 160 I


_ X=186.3

_ X=151.3

100

140 120 LCL=102.7

100 1

2

3

4

5

6

7

LCL=56.3

50

8

1

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Observation




35 35/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D19

I CHART OF D20

700

260 UCL=682.0 UCL=243.4

240 600

220

e u l a V l 500 a u d i v i d n I 400


_ X=480.6

_ X=176.9

140 120

300

LCL=110.4

LCL=279.3 1

2

3

4

5

6

7

100

8

1

2

3

4

Observation

5

6

7

8

Observation



I CHART OF D21

I CHART OF D22 120

210

UCL=116.72

UCL=203.50

110

200

100



_ X=175

160

_ X=80.63

80 70 60

150

50

LCL=146.50 140

90

1

2

3

4

5

6

7

LCL=44.53 40

8

1

2

3

4

Observation

5

6

7

8

Observation



I CHART OF 23

I CHART OF D24

1750

UCL=2002.8

2000

UCL=1728.9 1700

1950

1650 e u l

e u l

a V 1600 l a u d i v 1550 i d n I

_ X=1573.1

a V 1900 l a u d i v i d 1850 n I

_ X=1885

1500 1800

1450 LCL=1417.3

LCL=1767.2

1400 1

2

3

4

5

6

7

8

Observation


1

2

3

4

5

6

7

8

Observation



36 36/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D25

I CHART OF D26

1250

UCL=763.9

UCL=1231.7

750

1200

e u 1150 l a V l a u d 1100 i v i d n I

e 700 u l a V l a u d 650 i v i d n I

_ X=1110.1

1050

_ X=657.5

600

1000 LCL=988.5 1

2

3

4

5

6

7

LCL=551.1

550

8

1

2

3

Observation

4

5

6

7

8

Observation



Data anthropometri tubuh dilakukan uji keseragaman dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.5 Tabel Antropometri Tubuh Setelah dilakukan uji Keseragaman untuk Pria NRP NAMA BB L/P SK D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 108 1698 1581 1425 1040 722 909 805 653 306 52 Wirawan L Jawa 57 Aditomo 65 L Jawa 1700 1573 1377 1015 668 905 800 600 283

D10 195 145

D11 515 490

61 58 39 34 63 45 46

Alfi Bintang Mahar Afrizal Agus Masnur Irza

55 61 55 70 46 43 59

L L L L L L L

Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa

1775 1650 1710 1850 1605 1550 1710

1662 1564 1500 1825 1495 1428 1595

1488 1350 1365 1500 1337 1295 1450

1105 1000 1075 1125 989 935 1050

748 695 750 780 690 672 734

920 880 505 935 819 775 853

800 783 685 820 709 653 738

615 605 510 595 550 530 594

280 260 170 240 182 195 200

133 156 130 160 132 125 156

590 540 510 620 477 450 540

38 48 62 26

Yoga Agung R.Fadil Faizal

50 76 63 73

L L L L

Jawa Jawa Jawa Jawa

1670 1750 1680 1690

1545 1630 1530 1580

1420 1410 1360 1420

1000 1078 1025 1035

690 750 760 760

810 905 870 880

690 800 750 770

590 610 550 550

240 235 265 240

125 175 160 150

550 470 560 565

53

Hendra

55

L

Smtra

1720

1590

1400

10040

750

890

785

590

237

164

520

57

Tabel 4.6 Tabel Antropometri Tubuh Setelah dilakukan Pria (Lanjutan) L/ NAMA BB P SK D12 D13 D14 D15 108 Wirawan L Jawa 500 470 345 520 65 Aditomo L Jawa 445 445 405 470

61

Alfi

55

L

Jawa

465

531

452

502

330

183

187

490

165

58

Bintang

61

L

Jawa

470

475

388

480

370

241

255

465

175

NRP 52

uji Keseragaman untuk

D16 410 350

D17 275 235

D18 330 250

D19 460 470

D20 185 165


37 37/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

39

Mahar

55

L

Jawa

440

510

420

410

270

150

160

470

170

34

Afrizal

70

L

Jawa

495

640

450

510

405

155

192

518

198

63

Agus

46

L

Jawa

374

480

397

396

246

167

181

439

165

45

Masnur

43

L

401

445

375

372

228

120

156

463

159

510

531

446

456

311

194

210

555

172

46

Irza

59

L

Jawa Jawa

38

Yoga

50

L

Jawa

450

510

305

510

340

150

120

425

130

48

Agung

76

L

Jawa

460

495

476

460

380

260

240

470

176

62

R.Fadil

63

L

Jawa

450

510

400

450

340

180

160

480

160

26

Faizal

73

L

Jawa

450

520

410

470

370

250

260

460

165

53

Hendra

55

L

Smt

450

500

445

455

370

245

230

460

173

Tabel 4.7 Tabel Antropometri Tubuh Setelah dilakukan uji Keseragaman untuk Pria (Lanjutan)

NRP 52 57 61 58 39 34 63 45 46 38 48 62 26 53

NAMA Wirawan Aditomo Alfi Bintang Mahar Afrizal Agus Masnur Irza

BB 108 65 55 61 55 70 46 43 59

L/P L L L L L L L L L

Yoga Agung R.Fadil Faizal Hendra

50 76 63 73 55

L L L L L

SK Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Jawa Smtra

D21 180 200 195 175 180 196 178 172 183

D22 100 95 90 80 75 82 78 83 82

D23 1714 1770 1980 1740 1685 1905 1640 1575 1774

D24 2008 2066 2110 1970 1990 2163 1955 1860 2044

D25 1270 1270 1345 1250 1180 1314 1169 1111 1210

D26 640 650 670 640 670 720 616 604 719

185 192 200 185 185

90 93 90 90 90

1695 1750 1550 1550 1735

1970 2070 2000 2009 2040

1270 1250 1250 1250 1255

650 750 750 720 735

Keterangan : Blok Merah Menunjukkan Nilai Ekstrim pada iterasi 1 Pada iterasi 2 tidak ditemukan nilai ekstrim c.

Keseragaman Antropometri Tubuh Wanita

Tabel 4.8 Tabel Antropometri Tubuh Setelah dilakukan uji Keseragaman untuk Wanita NRP

NAMA

BB

L/P

SK

D1

D2

D3

D4

D5

D6

D7

D8

D9

D10

D11

D12

D13

35

Natasha

70

P

jawa

1575

1470

1370

1020

660

830

720

590

310

240

560

450

450

36

Lintang

48

P

jawa

1560

1450

1250

980

670

820

720

560

260

170

470

350

430

41

Fitri

43

P

jawa

1520

1390

1260

910

620

770

680

470

200

130

500

380

475

55

Saraghosa

48

P

jawa

1610

1470

1300

990

700

845

720

560

260

150

530

410

520

44

Rizka

60

P

jawa

1540

1435

1300

950

660

780

670

540

240

170

540

360

480

54

Mahin

61

P

jawa

1570

1465

1315

1005

700

800

730

570

260

130

500

400

480

56

Maria

47

P

maluku

1565

1440

1340

991

641

839

740

580

210

160

540

370

452


38 38/156

5/12/2018


MODUL 1 ANTROPOMETRI 31

Ria

50

P

Jawa

KELOMPOK 2

1520

1430

1340

940

642

812

720

560

220

150

520

380

460

Tabel 4.9 Tabel Antropometri Tubuh Setelah dilakukan uji Keseragaman untuk Wanita (Lanjutan) NRP 35

NAMA Natasha

BB 70

L/P P

SK jawa

D14 360

D15 430

D16 400

D17 180

D18 150

D19 540

D20 155

D21 180

D22 80

D23 1650

D24 1860

D25 1130

D26 600

36

Lintang

48

P

jawa

430

390

360

140

100

450

180

160

90

1530

1820

1020

600

41

Fitri

43

P

jawa

390

380

340

170

130

480

170

170

70

150

1860

1100

650

55

Saraghosa

48

P

jawa

530

390

340

180

140

635

170

180

70

1635

1960

1140

740

44

Rizka

60

P

jawa

340

410

330

220

220

420

140

170

90

1550

1880

1100

650

54

Mahin

61

P

jawa

390

390

300

180

160

430

190

180

100

1560

1900

1120

650

56

Maria

47

P

maluku

380

400

340

220

150

450

220

185

70

1570

1910

1121

690

31

Ria

50

P

jawa

370

390

325

200

160

440

190

175

75

1590

1890

1150

680

Berdasarkan uji keseragaman data, data antrhopometri pada wanita tidak ada nilai ekstrim. 4.1.3

Rekap Data Pria Dan Wanita Setelah Dilakukan Uji Keseragaman Rekap data anthropometri tubuh pria dan wanita didapatkan dari hasil pengukuran yang dilakukan sebelumnya dan dicatat pada tabel yang ada. Hasil pengukuran yang diperoleh kemudian dicari nilai rata-rata, standard deviasi, persentil 1, persentil 5, persentil 50, persentil 90, persentil 95, dan persentil 99 dengan menggunakan software excel dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Rata- rata yaitu sebuah fungsi untuk menyatakan rata-rata. Penulisan fungsi seperti pada gambar dibawah.

Gambar 4.55 Fungsi Rata-rata 2. Standard deviasi yaitu fungsi untuk menyatakan standar deviasi. Penulis fungsi seperti pada gambar dibawah.


39 39/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Gambar 4.56 Fungsi STDEV 3. Persentil yaitu fungsi untuk menyatakan persentil. Penulis fungsi seperti gambar dibawah.

Gambar 4.57 Fungsi PERSENTILE Rekap data setelah dilakukan uji keseragaman data : Tabel 4.10 Rekap data pria setelah diseragamkan NRP

D1 1698 1700 1775

D2 1581 1573 1662

D3 1425 1377 1488

D4 1040 1015 1105

D5 722 668 748

D6 909 905 920

D7 805 800 800

D8 653 600 615

D9 306 283 280

D10 195 145 133

D11 515 490 590

L L L L L L

1650 1710

1564 1500

1350 1365

1000 1075

695 750

880

783 685

605 510

260 170

156 130

540 510

1850 1605 1550

1825 1495 1428

1500 1337 1295

1125 989 935

780 690 672

935 819 775

820 709 653

595 550 530

240 182 195

160 132 125

620 477 450

1710

1595

1450

1050

734

853

738

594

200

156

540

50 76 63 73

L L L L

1670

1545

1420

1000

690

810

690

590

240

125

550

1750 1680 1690

1630 1530 1580

1410 1360 1420

1078 1025 1035

750 760 760

905 870 880

800 750 770

610 550 550

235 265 240

175 160 150

470 560 565

55

L

1%

1720 1697 71.537 1557.2

1590 1578.4 92.112 1436.7

1400 1400 57.26 1300

1004 1034 50.16 942

750 726.4 36.53 668.5

890 873.2 47.15 779.2

785 756.3 53.09 657.2

590 581.57 38.396 512.6

237 238.1 39.9 171.6

164 150.4 20.39 125

520 528.4 47.65 452.6

2,5% 5% 10%

1567.9 1585.8 1618.5

1449.8 1471.6 1496.5

1309 1322 1341

952.6 970.1 992.3

669.3 670.6 677.4

785.5 796 811.8

663.4 673.8 686.5

516.5 523 536

173.9 177.8 185.9

125 125 126.5

456.5 463 472.1

50% 90% 95%

1699 1767.5 1801.3

1576.5 1652.4 1719.1

1405 1477 1492

1030 1097 1112

741 760 767

880 917.8 926

776.5 803.5 810.3

592 613.5 628.3

240 282.1 291.1

153 171.7 182

530 582.5 600.5

97,5%

1825.6

1772

1496

1119

773.5

930.5

815.1

640.65

298.5

188.5

610.3

NAMA

BB

L/P

52 57 61

Wirawan Aditomo Alfi

108 65 55

L L L

58 39 34 63 45 46

Bintang Mahar Afrizal Agus Masnur Irza

61 55 70 46 43 59

38 48 62 26

Yoga Agung R.Fadil Faizal

53

Hendra

Rata SD

persentil


40 40/156

5/12/2018


MODUL 1 ANTROPOMETRI 99%

KELOMPOK 2

1840.3

1803.8

1498

1122

777.4

933.2

818.1

648.06

303

192.4

616.1

Tabel 4.11 Rekap data pria setelah diseragamkan (Lanjutan) NR P

NAMA

BB

L/P

D12

D13

D14

D15

D16

D17

D18

D19

D20

Wirawan

108

L

500

470

345

520

410

275

330

460

185

57

Aditomo

65

L

445

445

405

470

350

235

250

470

165

61

Alfi

55

L

465

531

452

502

330

183

187

490

165

58 39

Bintang Mahar

61

470

475

388

480

370

241

255

465

175

55

L L

440

510

420

410

270

150

160

470

170

34

Afrizal

70

L

495

640

450

510

405

155

192

518

198

63

Agus

46

L

374

480

397

396

246

167

181

439

165

45

Masnur

43

L

401

445

375

372

228

120

156

463

159

46

Irza

59

L

510

531

446

456

311

194

210

555

172

38

Yoga

50

L

450

510

305

510

340

150

120

425

130

48

Agung

76

L

460

495

476

460

380

260

240

470

176

62

R.Fadil

63

L

450

510

400

450

340

180

160

480

160

26

Faizal

73

L

450

520

410

470

370

250

260

460

165

53

Hendra

55

L

450

500

445

455

370

245

230

460

173

Rata

454.3

504.43

408.14

461.5

337.1

200.36

209.36

473.21

168.43

SD

36.05

47.996

46.032

44.21

55.91

49.531

55.143

31.919

15.113

1%

33.58

46.968

42.312

40.9

51.85

44.656

42.909

31.692

14.345

2,5%

382.8

445

318

379.8

233.9

129.75

131.7

429.55

139.43

5%

391.6

445

331

387.6

239.7

139.5

143.4

434.1

148.85

10%

412.7

452.5

354

400.2

253.2

150

157.2

445.3

159.3

50%

450

505

407.5

465

345

188.5

201

467.5

167.5

90%

498.5

531

451.4

510

397.5

257

258.5

509.6

182.3

95% 97,5 %

503.5

569.15

460.4

513.5

406.8

265.25

284.5

530.95

189.55

506.8

604.58

468.2

516.8

408.4

270.13

307.25

542.98

193.78

99%

508.7

625.83

472.88

518.7

409.4

273.05

320.9

550.19

196.31

52

Persentil

Tabel 4.12 Rekap data pria setelah diseragamkan (Lanjutan) NRP

NAMA

BB

L/P

D21

52

Wirawan

108

L

180

57

Aditomo

65

L

200

61

Alfi

55

L

58 39

Bintang Mahar

61 55

34

Afrizal

63 45

D22

D23

D24

D25

D26

1714

2008

1270

640

95

1770

2066

1270

650

195

90

1980

2110

1345

670

L L

175

80

1740

1970

1250

640

180

75

1685

1990

1180

670

70

L

196

82

1905

2163

1314

720

Agus

46

L

178

78

1640

1955

1169

616

Masnur

43

L

172

83

1575

1860

1111

604


41 41/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

46

Irza

59

L

183

82

1774

2044

1210

719

38

Yoga

50

L

185

90

1695

1970

1270

650

48

Agung

76

L

192

93

1750

2070

1250

750

62 26

R.Fadil Faizal

63 73

L L

200 185

90 90

1550 1550

2000 2009

1250 1250

750 720

53

Hendra

55

L

185

90

1735

2040

1255

735

Rata

186.14

86

1719

2018

1242

681

SD

9.0881

6.272

122.7

73.63

59.4

50.08

1%

172.4

75.36

1550

1872

1119

605.6

2,5%

173

75.9

1550

1891

1130

607.9

5%

174

76.8

1550

1922

1149

611.8

10%

175.9

78.4

1558

1960

1172

623.2

50% 90%

185 198.8

90 92.4

1725 1866

2009 2098

1250 1301

670 745.5

95%

200

93.8

1931

2129

1325

750

97,5%

200

94.4

1956

2146

1335

750

99%

200

94.76

1970

2156

1341

750

Persentil

Tabel 4.13 Rekap data wanita setelah diseragamkan NRP

NAMA

BB

L/P

35 36

Natasha Lintang

70 48

P P

41 55

Fitri Saraghosa

43 48

44 54 56

Rizka Mahin Maria

31

Ria

D2

D3

D4

1575 1560

1470 1450

1370 1250

1020 980

P P

1520 1610

1390 1470

1260 1300

60 61 47

P P P

1540 1570 1565

1435 1465 1440

50

P

1520 1557.5 28.284

1% 2,5% 5% 10% 50% 90% 95% 97,5% 99%

Rata SD

Persentil

D1

D5

D6

D7

D8

D9

D10

D11

D12

D13

660 670

830 820

720 720

590 560

310 260

240 170

560 470

450 350

450 430

910 990

620 700

770 845

680 720

470 560

200 260

130 150

500 530

380 410

475 520

1300 1315 1340

950 1005 991

660 700 641

780 800 839

670 730 740

540 570 580

240 260 210

170 130 160

540 500 540

360 400 370

480 480 452

1430 1444 25.1

1340 1309 38.3

940 973.3 34.43

642 661.6 26.37

812 812 25.3

720 713 22.8

560 554 34.6

220 245 33.2

150 162.5 32.69

520 520 26.9

380 388 29.9

460 468 25.3

1520 1520 1520

1393 1397 1404

1251 1252 1254

912.1 915.3 920.5

621.5 623.7 627.4

771 772 774

671 672 674

475 482 495

201 202 204

130 130 130

472 475 481

351 352 354

431 434 437

1520 1562.5 1585.5 1597.8 1603.9 1607.6

1418 1445 1470 1470 1470 1470

1257 1308 1349 1360 1365 1368

931 985 1010 1015 1017 1019

634.7 660 700 700 700 700

777 816 841 843 844 845

677 720 733 737 738 739

519 560 583 587 588 589

207 250 275 293 301 307

130 155 191 215.5 227.8 235.1

491 525 546 553 557 559

357 380 422 436 443 447

444 468 492 506 513 517

Tabel 4.14 Rekap data wanita setelah diseragamkan (Lanjutan) NRP

NAMA

BB

L/P

D14

D15

D16

D17

D18

D19

D20

D21

D22

D23

D24

D25

D26

35

Natasha

70

P

360

430

400

180

150

540

155

180

80

1650

1860

1130

600


42 42/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

36

Lintang

48

P

430

390

360

140

100

450

180

160

90

1530

1820

1020

600

41

Fitri

43

P

390

380

340

170

130

480

170

170

70

1500

1860

1100

650

55

Saraghosa

48

P

530

390

340

180

140

635

170

180

70

1635

1960

1140

740

44

Rizka

60

P

340

410

330

220

220

420

140

170

90

1550

1880

1100

650

54

Mahin

61

P

390

390

300

180

160

430

190

180

100

1560

1900

1120

650

56

Maria

47

P

380

400

340

220

150

450

220

185

70

1570

1910

1121

690

31

Ria

50

P

370

390

325

200

160

440

190

175

75

1590

1890

1150

680

rata

399

397.5

342

186

151

481

177

175

80.6

1573

1885

1110

657.5

SD

55.3

14.79

27.1

25

31.8

68.1

22.8

7.5

10.7

47.36

38.73

37.78

43.52

1%

341

380.7

302

142

102

421

141

161

70

1502

1822.8

1026

600

2,5%

344

381.8

304

145

105

422

143

162

70

1505

1827

1034

600

5%

347

383.5

309

151

111

424

145

164

70

1511

1834

1048

600

10%

354

387

318

161

121

427

151

167

70

1521

1848

1076

600

50% 90%

385 460

390 416

340 372

180 220

150 178

450 569

175 199

178 182

77.5 93

1565 1640

1885 1925

1121 1143

650 705

95%

495

423

386

220

199

602

210

183

96.5

1645

1942.5

1147

722.5

97,5%

513

426.5

393

220

210

618

215

184

98.3

1647

1951.3

1148

731.3

99%

523

428.6

397

220

216

628

218

185

99.3

1649

1956.5

1149

736.5

persentil

4.1.4. Tabel anthropometri tubuh Setelah dilakukan perhitungan sebelumnya dari data anthropometri tubuh lalu direkap data anthropometri pada masing – masing dimensi dengan persentil 1, persentil 2.5, persentil 5, persentil 10, persentil 50, persentil 90, persentil 95, persentil 97, persentil 99, rata-rata dan standard deviasinya. Rekapan data anthropometri pada masing – masing dimensi tubuh pria dan wanita dapat dilihat pada tabel di bawah ini : a. Pria Tabel 4.15 Antropometri Tubuh Pria RATA2

STDEV

1%

2.5%

5%

10%

50%

90%

95%

97%

99%

1697 1578.4

71.537 92.112

1557.2 1436.7

1567.9 1449.8

1585.8 1471.6

1618.5 1496.5

1699 1576.5

1767.5 1652.4

1801.3 1719.1

1825.6 1772

1840.3 1803.8

1400 1034

57.26 50.16

1300 942

1309 952.6

1322 970.1

1341 992.3

1405 1030

1477 1097

1492 1112

1496 1119

1498 1122

726.4

36.53

668.5

669.3

670.6

677.4

741

760

767

873.2

47.15

779.2

785.5

796

811.8

880

917.8

D7

Tinggi Bahu Tinggi Siku Tinggi Genggaman Tangan pada posisi rilex kebawah Tinggi Badan posisi duduk Tinggi mata posisi duduk

756.3

53.09

657.2

663.4

673.8

686.5

776.5

D8

Tinggi bahu

581.57

38.396

512.6

516.5

523

536

592

Kode

Dimensi

D1 D2

Tinggi Tubuh Posisi Berdiri Tegak Tinggi Mata

D3 D4

D5 D6

773.5

777.4

926

930.5

933.2

803.5

810.3

815.1

818.1

613.5

628.3

640.65

648.06


43 43/156

5/12/2018


MODUL 1 ANTROPOMETRI posisi duduk Tinggi siku posisi duduk

D9 D10 D11 D12 D13

Tebal paha Jarak pantat kelutut Jarak dari lipat lutut ke pantat

D14

Tinggi lutut Tinggi lipat betis

D15

Lebar bahu

D16

Lebar panggul

D17

Tebal dada

D18

Tebal perut

KELOMPOK 2

238.1

39.9

171.6

173.9

177.8

185.9

240

282.1

291.1

298.5

303

150.4

20.39

125

125

125

126.5

153

171.7

182

188.5

192.4

528.4

47.65

452.6

456.5

463

472.1

530

582.5

600.5

610.3

616.1

454.3

36.05

33.58

382.8

391.6

412.7

450

498.5

503.5

506.8

508.7

504.43

47.996

46.968

445

445

452.5

505

531

569.15

604.58

625.83

408.14

46.032

42.312

318

331

354

407.5

451.4

460.4

468.2

472.88

461.5

44.21

40.9

379.8

387.6

400.2

465

510

513.5

516.8

518.7

337.1

55.91

51.85

233.9

239.7

253.2

345

397.5

406.8

408.4

409.4

200.36

49.531

44.656

129.75

139.5

150

188.5

257

265.25

270.13

273.05

209.36

55.143

42.909

131.7

143.4

157.2

201

258.5

284.5

307.25

320.9

Tabel 4.16 Antropometri Tubuh Pria (Lanjutan) D19

Jarak dari siku keujung kaki

473.21

31.919

31.692

429.55

434.1

445.3

467.5

509.6

530.95

542.98

550.19

D20

Lebar kepala

168.43

15.113

14.345

139.43

148.85

159.3

167.5

182.3

189.55

193.78

196.31

D21

Panjang tangan

186

9.09

172

173

174

176

185

199

200

200

200

D22

Lebar tangan Jarak bentang dari ujung tangan kanan keujung tangan kiri Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal keatas dan berdiri tegak Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal keatas dan duduk

86

6.272

75.36

75.9

76.8

78.4

90

92.4

93.8

94.4

94.76

1719

123

1550

1550

1550

1558

1725

1866

1931

1956

1970

2018

73.6

1872

1891

1922

1960

2009

2098

2129

2146

2156

1242

59.4

1119

1130

1149

1172

1250

1301

1325

1335

1341

D23

D24

D25


44 44/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Jarak genggaman tangan kepunggung D26

pada posisi tangan kedepan

681

50.08

605.6

607.9

611.8

623.2

670

745.5

750

750

750

Tabel 4.17 Antropometri Tubuh Wanita Kode

Dimensi

D1 D2

Tinggi Tubuh Posisi Berdiri Tegak Tinggi Mata

D3 D4

RATA2

STDEV

1%

2.5%

5%

10%

50%

90%

95%

97%

99%

1557.5 1444

28.284 25.1

1520 1393

1520 1397

1520 1404

1520 1418

1562.5 1445

1585.5 1470

1597.8 1470

1603.9 1470

1607.6 1470

1309 973.3

38.3 34.43

1251 912.1

1252 915.3

1254 920.5

1257 931

1308 985

1349 1010

1360 1015

1365 1017

1368 1019

661.6

26.37

621.5

623.7

627.4

634.7

660

700

700

700

700

812

25.3

771

772

774

777

816

841

843

844

845

713

22.8

671

672

674

677

720

733

737

738

739

554

34.6

475

482

495

519

560

583

587

588

589

D8

Tinggi Bahu Tinggi Siku Tinggi Genggaman Tangan pada posisi rilex kebawah Tinggi Badan posisi duduk Tinggi mata posisi duduk Tinggi bahu posisi duduk

D9

Tinggi siku posisi duduk

245

33.2

201

202

204

207

250

275

293

301

307

D10

Tebal paha

162.5

32.69

130

130

130

130

155

191

215.5

227.8

235.1

D11


520

26.9

472

475

481

491

525

546

553

557

559

95%

97%

99%

D5 D6 D7

Tabel 4.18 Antropometri Tubuh Wanita (Lanjutan) Kode

Dimensi

D12


D13

Tinggi lutut

D14

Tinggi lipat betis

D15

Lebar bahu

D16

Lebar panggul

D17

Tebal dada

RATA2

STDEV

1%

2.5%

5%

10%

50%

90%

388

29.9

351

352

354

357

380

422

436

443

447

468

25.3

431

434

437

444

468

492

506

513

517

399

55.3

341

344

347

354

385

460

495

513

523

397.5

14.79

380.7

381.8

383.5

387

390

416

423

426.5

428.6

342

27.1

302

304

309

318

340

372

386

393

397

186

25

142

145

151

161

180

220

220

220

220


45 45/156

5/12/2018



D18

Tebal perut

D19

Jarak dari siku keujung kaki

D20

Lebar kepala

D21

Panjang tangan

D22

Lebar tangan Jarak bentang dari ujung tangan kanan keujung tangan kiri Tinggi pegangan tangan pada posisi

D23

D24

D25

D26

tangan vertikal keatas dan berdiri tegak Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal keatas dan duduk Jarak genggaman tangan kepunggung pada posisi tangan kedepan 4.1.5

KELOMPOK 2

151

31.8

102

105

111

121

150

178

199

210

216

481

68.1

421

422

424

427

450

569

602

618

628

177

22.8

141

143

145

151

175

199

210

215

218

175

7.5

161

162

164

167

178

182

183

184

185

80.6

10.7

70

70

70

70

77.5

93

96.5

98.3

99.3

1573

47.36

1502

1505

1511

1521

1565

1640

1645

1647

1649

1885

38.73

1822.8

1827

1834

1848

1885

1925

1942.5

1951.3

1956.5

1110

37.78

1026

1034

1048

1076

1121

1143

1147

1148

1149

657.5

43.52

600

600

600

600

650

705

722.5

731.3

736.5

Uji KORELASI Uji korelasi didapatkan dari hasil pengolahan data yang dilakukan sebelumnya dengan menggunakan software excel. Hasil pengolahan yang diperoleh untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan dan arah antara 2 variabel dimensi tubuh yang dimiliki. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Data 2. Data analyze 3. Correlation kemudan tekan ok


46 46/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Gambar 4.58 Membuka fungsi korelasi

Gambar 4.59 Membuka Blok semua data


47 47/156

5/12/2018 MODUL 1 ANTROPOMETRI

Laporan ResmiAntropometriKelompok2-slidepdf.com KELOMPOK 2

Tabel 4.19 Hasil uji korelasi dimensi tubuh pria

Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-antropometri-kelompok-2

48

48/156



Tabel 4.20 Hasil uji korelasi dimensi tubuh wanita



49

49/156



4.1.6. Uji Korelasi Dimensi Utama Tubuh Uji korelasi tubuh utama didapatkan dari tabel uji korelasi di atas, dimana dimensi tubuh utama yaitu D1, D3, D6, D15, D26 yang selanjutnya disebut U1, U2, U3, U4, U5. Hasil dari uji korelasi tubuh utama ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dimensi tubuh utama dengan dimensi tubuh yang lain dan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : a. Pria Tabel 4.21 Tabel Korelasi Dimensi Tubuh Utama Pria

b. Wanita Tabel 4.22 Tabel Korelasi Dimensi Tubuh Utama Wanita



50

50/156



4.1.6 Koefisien Determinasi Tabel R² didapatkan dari hasil pengolahan uji korelasi tubuh utama di atas. Tabel R² dihitung dengan cara mengkuadratkan nilai yang ada pada tabel korelasi tubuh utama. Nilai R² ≥ 0.5 diberi shading merah. R² = 1 atau mendekati 1 akan menunjukkan hubungan yang semakin kuat. Nilai R²dapat dilihat pada tabel di bawah ini : a. Pria Tabel 4.23 Koefisien determinasi pria

b. Wanita Tabel 4.24 Koefisien determinasi wanita



51

51/156



4.1.7. Persamaan Regresi Persamaan regresi linier ini bertujuan untuk mengetahui hubungan atau korelasi antar data anthopometri secara matematis. Untuk mendapatkan nilai regresi linier digunakan software SPSS dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Masukkan data antropometri tubuh kedalam worksheet SPSS seperti gambar dibawah

Gambar 4.60. Memasukkan data antropometri kedalam worksheet SPSS 2. Pilih analyze 3. Regression 4. Linear



52

52/156



Gambar 4.61. Meregresikan data 5. Pilih nilai yang dimasukkan sebagai faktor independent dan dependent kemudian tekan ok



53

53/156



Gambar 4.62 Memilih nilai dependent dan independent Data yang diregresikan adalah data antropometri yang memiliki nilai koefisien determinasi lebih dari 0,5 (>0.5). Faktor independent menggunakan dimensi tubuh utama (U1-U5), sedangkan factor dependent menggunakan dimensi tubuh (D1-D26). Pada persamaan regresi dmasukkan data ke dalam worksheet dari program SPSS. Di sumbu x terdapat data dependent yaitu D1 – D26 sedangkan untuk data di sumbu y merupakan data independent yaitu U1 (D1) ,U2 (D3) , U3 (D6), U4 (D15) dan U5 (D26).



54

54/156

5/12/2018



a.

KELOMPOK 2

PRIA Tabel 4.25 Tabel Coefficients korelasi D 1 a

Coefficients

Standardized Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constant)

a.

Coefficients

Std. Error

Beta

155.004

257.204

D3

1.136

.202

D6

-.057

.107

T

Sig. .603

.559

.909

5.619

.000

-.086

-.530

.607

Dependent Variable: D1

D1= -0,057 D6 + 1,136 D3 + 155,004 Tabel 4.26 Tabel Coefficients korelasi D 2 a

Coefficients Standardized Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constant)

Coefficients

Std. Error

-468.735

205.980

D1

.977

.238

D3

.136

D6

.235

Beta

T

Sig.

-2.276

.046

.759

4.112

.002

.313

.085

.434

.673

.085

.276

2.753

.020

a. Dependent Variable: D2

D2 = 0,235 D6 + 0,136 D3 + 0,977 D1 – 468,735 Tabel 4.26 Tabel Coefficients korelasi D 3 Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constant)

Std. Error

317.430

174.614

D1

.514

.131

D15

.457

.211

Coefficients Beta

T

Sig.

1.818

.096

.642

3.931

.002

.353

2.162

.054


D3 = 0,457 D15 + 0,514 D1 + 317,430


55 55/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Tabel 4.27 Tabel Coefficients korelasi D 4 a

Coefficients Standardized Coefficients

Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constant)

Std. Error

Beta

-837.151

18466.697

D1

15.225

21.299

D3

-18.996

D6

3.862

T

Sig. -.045

.965

.453

.715

.491

28.093

-.452

-.676

.514

7.644

.174

.505

.624


D4 = 3,862 D6 – 18,996 D3 + 15,225 D1 – 837,151 Tabel 4.28 Tabel Coefficients korelasi D 5 a


B (Constant)

Coefficients

Std. Error

Beta

114.478

131.440

D1

.189

.098

D26

.427

.141

T

Sig. .871

.402

.371

1.924

.081

.585

3.037

.011


D5 = 0,427 D26 + 0,189 D1 + 114,478 Tabel 4.29 Tabel Coefficients korelasi D 6 a

Coefficients


B (Constant) D1

Std. Error 54.194

706.191

.467

.416

Standardized Coefficients Beta

T

.308

Sig. .077

.940

1.123

.283


D6 = 0,467 D1 + 54,194


56 56/156

5/12/2018



KELOMPOK 2



B (Constant)

Coefficients

Std. Error

Beta

-157.392

170.125

D1

.400

.105

D6

.278

.070

T

Sig. -.925

.375

.539

3.797

.003

.567

3.995

.002


D7 = 0,278 D6 + 0,400 D1 – 157,392 Tabel 4.31 Tabel Coefficients korelasi D 8 a


B (Constant)

Coefficients

Std. Error

Beta

264.123

70.920

.688

.153

D15 a. Dependent Variable: D8

T

.792

Sig.

3.724

.003

4.495

.001

D8 = 0,688 D15 + 264,123 Tabel 4.32 Tabel Coefficients korelasi D 9 a


B (Constant) D15

Std. Error

-81.674

77.383

.693

.167

Coefficients Beta

T

.768

Sig.

-1.055

.312

4.150

.001


D9 = 0,693 D15 -81,674


57 57/156

5/12/2018



KELOMPOK 2


Coefficients Standardized Coefficients


B (Constant)

Std. Error

Beta

-344.008

223.089

.623

.159

D3

T

.749

Sig.

-1.542

.149

3.913

.002


D11 = 0,623 D3 – 344,008 Tabel 4.34 Tabel Coefficients korelasi D 12 a


B (Constant)

Coefficients

Std. Error

Beta

-47.261

186.308

D3

.233

.184

D15

.380

.238

T

Sig. -.254

.804

.370

1.267

.231

.466

1.597

.139




B (Constant)

Std. Error

-434.251

222.086

D1

.322

.254

D3

.280

.317

Coefficients Beta

T

Sig.

-1.955

.076

.480

1.267

.231

.334

.883

.396


D13 = 0,280 D3 + 0,322 D1 – 434,251


58 58/156

5/12/2018



KELOMPOK 2



B (Constant)

Coefficients

Std. Error

Beta

-372.547

198.652

.596

.142

D3

T

.772

Sig.

-1.875

.085

4.202

.001




B (Constant)

Coefficients

Std. Error

Beta

-183.211

88.503

D6

.112

.093

D15

.922

.228

T

Sig.

-2.070

.063

.217

1.203

.254

.729

4.048

.002




B (Constant)

Std. Error

-582.970

607.050

D1

.689

.694

D3

.809

.868

Coefficients Beta

T

Sig. -.960

.358

.402

.992

.342

.377

.932

.371


D23 = 0,809 D3 + 0,689 D1 – 582,970


59 59/156

5/12/2018



KELOMPOK 2



B (Constant)

Coefficients

Std. Error

Beta

357.638

128.174

D1

.995

.148

D3

-.102

D6

.135

T

Sig.

2.790

.019

.967

6.732

.000

.195

-.079

-.522

.613

.053

.199

2.544

.029


D24 = 0,135 D6 – 0,102 D3 + 0,995 D1 + 357,638 Tabel 4.40 Tabel Coefficients korelasi D 25 a


B (Constant)

Coefficients

Std. Error

Beta

358.194

176.118

D1

.388

.180

D3

-.174

D6 D15

T

Sig.

2.034

.072

.467

2.156

.059

.266

-.167

-.652

.531

.094

.071

.171

1.324

.218

.844

.243

.628

3.471

.007


D25 = 0,844 D15 + 0,094 D6 -0,174 D3 + 0,388 D1 + 358,194

b.

WANITA Tabel 4.41 Tabel Coefficients korelasi D 1 a


B (Constant) D6

Std. Error

885.048

248.146

.828

.305

Coefficients Beta

T

.742

Sig.

3.567

.012

2.711

.035



60 60/156

5/12/2018



KELOMPOK 2



B (Constant)

Coefficients

Std. Error

Beta

281.709

305.292

.746

.196

D1

T

.841

Sig. .923

.392

3.807

.009




B (Constant)

Coefficients

Std. Error

Beta

-477.270

496.589

D1

.756

.463

D6

.337

.516

T

Sig. -.961

.381

.621

1.634

.163

.248

.653

.543




B (Constant) D1

Std. Error

-471.821

370.688

.728

.238

Coefficients Beta

T

.781

Sig.

-1.273

.250

3.058

.022


D5 = 0,728 D1 – 471,821


61 61/156

5/12/2018



KELOMPOK 2



B (Constant)

Coefficients

Std. Error

Beta

-223.494

381.992

.665

.245

D1

T

.742

Sig. -.585

.580

2.711

.035


D6 = 0,665 D1 – 223,494



B (Constant)

Coefficients

Std. Error

Beta

127.759

178.335

.720

.220

D6

T

.801

Sig. .716

.501

3.280

.017




B (Constant)

Coefficients

Std. Error

Beta

-296.495

290.950

1.047

.358

D6

T

.767

Sig.

-1.019

.347

2.924

.027



Coefficients Standardized Unstandardized Coefficients Model

B

Std. Error

Coefficients Beta

T

Sig.


62 62/156

5/12/2018



1

KELOMPOK 2

(Constant)

-643.857

142.554

2.029

.358

D15

.918

-4.517

.004

5.660

.001




B (Constant)

Coefficients

Std. Error

Beta

-258.933

218.320

D3

.377

.222

D15

.716

.575

T

Sig.

-1.186

.289

.537

1.700

.150

.393

1.247

.268




B (Constant)

Std. Error

182.916

104.180

.434

.158

D26

Coefficients Beta

T

.746

Sig.

1.756

.130

2.746

.033


D13 = 0,434 D26 + 182,916

Tabel 4.51 Tabel Coefficients korelasi D 23 a Coefficients Standardized Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constant)

Std. Error

-11490.101

5833.697

D3

3.700

4.353

D6

9.914

6.575

Coefficients Beta

T

Sig.

-1.970

.106

.298

.850

.434

.528

1.508

.192



63 63/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

D23 = 9,914 D6 + 3,700 D3 – 11490,101 Tabel 4.52 Tabel Coefficients korelasi D 24 Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constant)

Coefficients

Std. Error

Beta

1346.848

94.026

.818

.143

D26

T

.920

Sig.

14.324

.000

5.736

.001




B (Constant) D3

Std. Error

162.809

359.094

.723

.274

Coefficients Beta

T

.733

Sig. .453

.666

2.639

.039


D25 = 0,723 D3 + 162,809


64 64/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

4.2. ANTHROPOMETRI TANGAN 4.2.1. Rekap Data Antropometri Rekap data anthropometri tangan ini terdiri dari data antropometri pria berjumlah 14 orang dan wanita berjumlah 7 orangdimana data yang akan diolah masing-masing terdiri dari data anthropometri mulai dari posisi T1 dan T20 yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini: a. Pria Tabel 4.54 Rekap data antropometri tangan pria

Tabel 4.55 Rekap data antropometri tangan pria


65 65/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

4.2.2. Keseragaman Data Tangan Uji keseragaman dilakukan pada data tangan pria dan wanita, pada uji ini data yang outlier tidak diikutsertakan pada pengujian berikutnya. Data berikut ini adalah data hasil uji keseragaman pada pria dan wanita setelah dilakukan pengolahan dengan menggunakan software MINITAB. Berikut ini gambar-gambar grafik iterasi pada T1 hingga T20. Hasil uji keseragaman data : a. Pria I CHART OF T1

I CHART OF T2

220

UCL=218.70

UCL=130.85

130

210 120 e

200

l u a V 190 l a u d i v 180 i d n I

e l u a V 110 l a u d i v i d 100 n I

_ X=186.79

_ X=106.5

170 90

160 LCL=154.87

LCL=82.15

150

80 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11

12

13

14

1

2

3

4

5

6

Observation

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation

Gambar 4.60I-Chart T1 iterasi 1 pada pria

Gambar 4.61 I-Chart T2 iterasi 1 pada pria

I CHART OF T4

I CHART OF T3

90

90

UCL=86.77

UCL=85.83

85 80 e u l a 70 V l a u d i v 60 i d n I


_ X=65.57

50

80 _ X=74.29

75

70

65 LCL=45.32

LCL=61.81 60

40 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

1

14

Observation

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation




66 66/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF T6

I CHART OF T5 90

95

UCL=88.66

UCL=94.91 85



85 _ X=81

80

75

_ X=75.36

65

70

LCL=62.06

LCL=67.09 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

60 1

14

Observation

2

3

4

5

6

7

10

11

12

13

14


I CHART OF T7

I CHART OF T8

80

35

UCL=78.33

UCL=34.50

30


9

Observation


8


_ X=61.14

60

25

_ X=23.86

20

50 15

LCL=43.96

LCL=13.22

40

1

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

2

3

4

5

6

14

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation

Observation



I CHART OF T10

I CHART OF T9

30

35

UCL=29.46

UCL=31.97 30



25 _ X=20.71

20

_ X=21.07 20

15

15 10

LCL=9.46 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

LCL=12.68

14

Observation

Gambar 4.68I-Chart T9 iterasi 1 pada pria

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation



67 67/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF T11 I CHART OF T12

30

100

UCL=28.69

UCL=98.55 95

25 e u l a V l 20 a u d i v i d n I


_ X=19.07

15

90 _ X=84.64

85

80

75

10

LCL=9.46

LCL=70.73

70

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

1

Observation

2

3

4

5

6

8

9

10

11

12

13

14

Observation


7


I CHART OF T13

I CHART OF T14 110

UCL=120.42

120

UCL=105.15 115


100

110


_ X=103.64

105 100 95

90 _ X=78.14

80

70

60

90 LCL=86.87 85

LCL=51.14

50 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

1

Observation

2

3

4

5

6

8

9

10

11

12

13

14

Observation


7

Gambar 4.73 I-Chart 14 iterasi 1 pada pria

I CHART OF T15

I CHART OF T16 90

UCL=51.63

50

UCL=81.98

80 70



_ X=30.36

30

20

60 _ X=49.86

50 40 30 20

LCL=17.74

10

LCL=9.08 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

10 1

14

Observation


2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation



68 68/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF T18 250

UCL=248.29

240 230 e u l a V l a u d i v i d n I

220 _ X=206.14

210 200 190 180 170

LCL=164.00 160 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation

Gambar 4.76 I-Chart T18 iterasi 1 pada pria b.wanita I CHART OF T1

I CHART OF T2

190

120

UCL=188.38

UCL=115.12 180 e u l a V l a u d i v i d n I


_ X=168.63

170

_ X=96.13

90

160

80

150

LCL=148.87 1

2

3

4

5

6

7

LCL=77.13

8

1

Observation

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Gambar 4.77 I-Chart T1 iterasi 1 pada wanita


I CHART OF T3

I CHART OF T4

90

80

UCL=79.86

UCL=85.90 80 75 e u l a V l a u d i v i d n I


70 _ X=65 60

_ X=71.13 70

65 50 LCL=62.39

LCL=44.10 40

60 1

2

3

4

5

6

7

8

Observation


1

2

3

4

5

6

7

8

Observation



69 69/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF T5

I CHART OF T6

95 UCL=93.20

UCL=85.82

85

90 80

85 e u l a V 80 l

e u l a 75 V l a u d 70 i v i d n I

_ X=78

a u d i v 75 i d n I

_ X=71

65

70

60

65 LCL=62.80

LCL=56.18

55

60 1

2

3

4

5

6

7

8

1

Observation

2

3

4

6

7

8

Observation


5


I CHART OF T7

I CHART OF T8

75

27.5 UCL=71.70

UCL=25.61

25.0

70

22.5


e u l a 20.0 V l a u 17.5 d i v i d n 15.0 I

_ X=56.5

_ X=17.25

50 12.5 45 10.0 LCL=41.30

40 1

2

3

4

5

6

Observation

7

LCL=8.89

8

1

2

3


4

5

Observation

6

7

8


I CHART OF T9

I CHART OF T10

30

26 UCL=25.22

UCL=27.78 24

25

22 e 20 u l a V l a 15 u d i v i d n I 10

e u l a V l a u d i v i d

_ X=15.63

I n

5

20 _ X=17.63

18 16 14 12

LCL=3.47

10

0 1

2

3

4

5

6

7

8

Observation

LCL=10.03 1


2

3

4

5

6

7

8

Observation



70 70/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF T12

I CHART OF T11 UCL=26.39

UCL=90.45

90

25 85

20 e u l a V l a u 15 d i v i d n I

e u 80 l a V l a u 75 d i v i d n I 70

_ X=15.38

_ X=75.25

10 65

5

LCL=4.36 1

2

3

4

5

6

7

LCL=60.05

60

8

1

2

3

4

Observation

6

7

8

Observation


5


I CHART OF T13

I CHART OF T14 85

UCL=100.65

100

UCL=84.60

80


75

e u l a V 70 l a u d i 65 v i d n I

_ X=89.25

90

85

_ X=67.5

60 55

80 LCL=77.85 1

2

3

4

5

6

7

LCL=50.40

50

8

1

Observation

2

3

4

6

7

8

Observation


5

Gambar 4.90 I-Chart T14 iterasi 1 pada wanita I CHART OF T16

I CHART OF T15 55 25.0

UCL=51.43

50 22.5

45

e u l a V l a 20.0 u

e u l a V 40 l a u

_ LCL=20 UCL=20 X=20

i d v i d n I

i d v i d n I

_ X=37.38

35 30

17.5

25 LCL=23.32 15.0

20 1

2

3

4

5

6

7

1

8

Observation


2

3

4

5

6

7

8

Observation



71 71/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF T18 230

UCL=228.44


200 190

_ X=184.75

180 170 160 150 LCL=141.06

140 1

2

3

4

5

6

7

8

Observation


Setelah dilakukan uji keseragaman data didapatkan data sebagai berikut : Tabel 4.56 Antropometri Tangan Pria setelah dilakukan uji keseragaman NRP

NAMA Wirawan

BB 108

T1 175

T2 105

T3 73

T4 70

T5 85

T6 73

T7 53

T8 28

T9 24

T10 24

T11 22

T12 92

T13 102

T14 90

T15 44

T16 73

T18 208

52 57

Aditomo

65

195

110

70

74

80

76

65

22

23

20

21

90

102

80

35

60

215

61

Alfi

55

203

121

70

80

83

78

65

23

15

20

14

89

98

75

20

40

220

58

Bintang Mahar

61

39 34

175

111

60

70

75

71

49

25

19

21

17

80

105

79

24

49

205

55

185

105

60

72

77

72

68

18

17

18

17

78

103

65

37

57

204

Afrizal

70

202

117

81

80

89

82

63

32

30

28

23

85

114

82

28

48

218

63

Agus

46

178

102

64

68

76

70

60

23

18

20

19

78

95

67

28

53

186

45

Masnur

43

172

90

60

73

75

69

59

22

19

21

20

83

99

60

26

46

200

46

Irza

59

183

103

67

72

78

74

58

21

22

20

18

77

106

69

38

58

180

38

Yoga

50

185

98

65

75

80

75

60

25

25

25

25

80

100

90

25

35

175

48

Agung

76

192

114

55

76

84

76

61

23

19

19

17

93

111

87

28

47

236

62

Rokhmad

63

200

110

63

80

87

84

70

25

20

20

20

90

110

80

30

30

225

26

Faizal

73

185

105

70

75

80

75

60

25

20

20

19

90

106

90

38

50

210

53

Hendra

55 185 100 60 75 85 80 65 22 19 19 15 Keterangan : blok merah menunjukkan nilai yang ekstrim pada iterasi 1

80

100

80

24

52

204

b. Wanita Tabel 4.57 Antropometri Tangan Pria setelah dilakukan uji keseragaman NRP

NAMA

BB

T1

T2

T3

T4

T5

T6

T7

T8

T9

T10

T11

T12

T13

T14

T15

T16

35

Natasha

70

170

110

75

75

80

75

60

20

18

20

20

80

36

Lintang

48

170

95

65

75

85

80

60

17

15

18

13

85

90

80

20

40

93

75

20

40

41

Fitri

43

170

90

60

70

75

68

50

17

15

18

15

70

85

65

20

35

55

Saraghosa

48

180

100

70

70

80

75

60

18

15

15

15

70

85

75

20

30

44

Rizka

60

160

90

60

65

70

65

50

20

10

15

10

75

90

60

2

30

54

Mahin

50

160

90

60

70

75

65

55

12

22

20

15

72

94

60

20

46


72 72/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

56

Maria

61

159

94

70

74

79

70

57

14

20

15

20

70

87

60

20

43

31

Ria

47

180

100

60

70

80

70

60

20

10

20

15

80

90

65

20

35

Tabel 4.58 Antropometr Tangan Wanita setelah dilakukan uji keseragaman

4.2.4 Tabel anthropometri tangan Setelah dilakukan perhitungan sebelumnya dari data anthropometri tangan lalu direkap data anthropometri pada masing – masing dimensi dengan

persentil 1, persentil 2.5, persentil 5, persentil 10, persentil 50, persentil 90, persentil 95, persentil 97, persentil 99, rata-rata dan standard deviasinya . Rekapan data anthropometri pada masing – masing dimensi tubuh pria dan wanita dapat dilihat pada tabe di bawah ini : a. Pria

Kode T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12

Tabel 4.59RATA2 Antropometri STDEVTangan 1% Pria 2.5% Dimensi

5%

10%

50%

90%

95%

97%

99%

Panjang tangan Panjang telapak tangan Panjang ibu jari Panjang jari telunjuk Panjang jari tengah Panjang jari manis Panjang jari kelingking Lebar ibu jari Tebal ibu jari Lebar jari telunjuk Tebal jari telunjuk Lebar telapak tangan

186.8

10.25

172.4

172.98

174

175

185

201.4

202

202.68

203

106.5 65.57

8.074 6.79

91.04 55.65

92.6 56.63

95.2 58.25

98.6 60

105 64.5

116.1 72.1

118 75.8

119.7 78.4

120 80

74.29

3.832

68.26

68.65

69.3

70

74.5

80

80

80

80

81

4.557

75

75

75

75.3

80

86.4

87.7

88.35

88.7

75.36

4.431

69.13

69.33

69.65

70.3

75

81.4

82.7

83.35

83.7

61.14 23.86 20.71

5.586 3.325 3.811

49.52 18.39 15.26

50.3 18.975 15.65

51.6 19.95 16.3

54.5 21.3 17.3

60.5 23 19.5

67.1 27.1 24.7

68.7 29.4 26.8

69.35 30.7 28.38

69.7 31.5 29.4

21.07

2.731

18.13

18.33

18.65

19

20

24.7

26.1

27.03

27.6

19.07

3.05

14.13

14.33

14.65

15.6

19

22.7

23.7

24.35

24.7

84.64

5.839

77.13

77.33

77.65

78

84

91.4

92.4

92.68

92.9


73 73/156

5/12/2018



T13

T14 T15

T16

T18

Lebar telapak tangan ( sampai ibu jari) Lebar telapak tangan minimum Tebal telapak tangan Tebal telapak tangan ( sampai ibu jari) Lebar maksimum ( ibu jari ke jari kelingking )

KELOMPOK 2

103.6

5.372

95.39

95.975

96.95

98.3

102.5

110.7

112

113.03

114

78.14

9.789

60.65

61.625

63.25

65.6

80

90

90

90

90

30.36

6.913

20.52

21.3

22.6

24

28

38

40.1

42.05

43.2

49.86

10.78

30.65

31.63

33.25

36.5

49.5

59.4

64.6

68.78

71.3

55.93

10.11

48.57

48.663

48.83

49

51.75

65

72

78.5

82.4

5%

10%

50%

90%

95%

97%

99%

b. Wanita

Kode T1

Tabel 4.60 Antropometri Tangan Wanita RATA2 STDEV 1% 2.5% Dimensi Panjang tangan Panjang telapak tangan Panjang ibu jari Panjang jari telunjuk

T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12

T13

T14 T15

Panjang jari tengah Panjang jari manis Panjang jari kelingking Lebar ibu jari Tebal ibu jari Lebar jari telunjuk Tebal jari telunjuk Lebar telapak tangan Lebar telapak tangan ( sampai ibu jari) Lebar telapak tangan minimum Tebal telapak tangan

169

8.5

159

159

159

159.7

170

180

180

180

180

96.1 65

6.98 5.98

90 60

90 60

90 60

90 60

94.5 62.5

103 71.5

107 73.3

108.3 74.13

109.3 74.65

71.1

3.4

65.4

66.1

66.8

68.5

70

75

75

75

75

78

4.54

70.4

71.1

71.8

73.5

79.5

81.5

83.3

84.1

84.7

71

5.29

65

65

65

65

70

76.5

78.3

79.1

79.7

56.5 17.3 15.6

4.41 2.96 4.31

50 12.1 10

50 12.4 10

50 12.7 10

50 13.4 10

58.5 17.5 15

60 20 20.6

60 20 21.3

60 20 21.65

60 20 21.86

17.6

2.33

15

15

15

15

18

20

20

20

20

15.4

3.34

10.2

10.6

11.1

12.1

15

20

20

20

20

75.3

5.78

70

70

70

70

73.5

81.5

83.3

84.13

84.65

89.3

3.37

85

85

85

85

90

93.3

93.7

93.83

93.93

67.5

8.02

60

60

60

60

65

76.5

78.3

79.13

79.65

17.8

6.36

3.26

5.78

8.3

14.6

20

20

20

20

20


74 74/156

5/12/2018



T16

T18

Tebal telapak tangan ( sampai ibu jari) Lebar maksimum ( ibu jari ke jari kelingking )

KELOMPOK 2

37.4

5.85

30

30

30

30

37.5

43.9

45

45.48

45.79

185

14.2

161

163

165

170.5

184

201.5

203

204.1

204.7

4.3. ANTHROPOMETRI KEPALA 4.3.1. Rekap Data Antropometri Kepala Rekap data anthropometri kepala ini terdiri dari data antropometri pria berjumlah 14 orang dan wanita berjumlah 8 orang dimana data yang akan diolah masing-masing terdiri dari data anthropometri mulai dari posisi H1 dan H14 yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini: a. Pria = Tabel 4.62 Rekap Data Antropometri Kepala pada Pria

b.wanita Tabel 4.60 Rekap Data Antropometri Kepala pada Pria NRP

NAMA

BB

SUKU

H1

H2

H3

H4

H5

35

Natasha

70

Jawa

160

145

240

225

135

36

Lintang

48

Jawa

140

180

245

230

41

Fitri

43

Jawa

180

170

250

55

Saraghosa

48

Jawa

190

170

44

Rizka

60

Jawa

170

54

Mahin

61

Jawa

56

Maria

47

maluku

31

Ria

50

jawa

H6

H7

H8

H9

H10

H11

H12

H13

H14

90

180

125

160

65

160

210

170

50

140

80

160

110

160

70

135

200

180

55

220

130

90

150

110

180

65

160

160

170

55

260

230

135

125

200

130

180

75

160

220

200

55

140

230

175

120

60

145

100

145

55

150

180

190

55

180

135

230

200

140

75

172

115

125

80

138

172

162

54

180

142

248

175

140

80

152

100

130

70

140

199

155

55

180

150

240

185

140

80

180

100

155

60

165

190

160

50


75 75/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

4.3.2. Keseragaman Data Kepala Uji keseragaman dilakukan pada data antropometri kepala pria dan wanita, pada uji ini data yang outlier tidak diikutsertakan pada pengujian berikutnya. Data berikut ini adalah data hasil uji keseragaman pada pria dan wanita setelah dilakukan pengolahan dengan menggunakan software MINITAB. Berikut ini gambar-gambar grafik iterasi pada H1 hingga H14. I CHART OF H2

I CHART OF H1 240

230 UCL=221.56

220

UCL=224.1

220

210

200

e u 200 l a V l a 190 u d i v i d 180

_ X=188.21

e u l a V 180 l a u d i v 160 i d I n

I n

170

_ X=166.2

140 120

160 LCL=154.87

LCL=108.3 100

150 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

1

14

2

3

4

5

6

Observation

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation

Gambar 4.94 I-Chart H1 iterasi 1 pada pria


I CHART OF H3

I CHART OF H4 260

310

UCL=256.36

UCL=311.97 250

300 290

240

e u 280 l a V l a 270 u d i v 260 i d n I 250

_ X=269.21


_ X=224.86

210

240 200

230

LCL=226.46

LCL=193.35 190

220 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation


1

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11

12

13

14

Observation



76 76/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF H5

I CHART OF H6

170

160 UCL=152.3

UCL=164.57

140

160 e u l 150 a V l a u d i 140 v i d n I

_ X=141.86

e 120 u l a V 100 l a u d i 80 v i d n I

_ X=86.9

60

130 40

120

LCL=119.15 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11 12

LCL=21.4

20

13 14

1

2

3

4

5

6

Observation

7

8

9

10 11 12 13 14

Observation



I CHART OF H7 250 UCL=241.6 225 200


_ X=163.6

125 100 LCL=85.7 1

2

3

4

5

6

7

8

Observation

9

10

11

12

13

14

Gambar 4.100 I-Chart H7 iterasi 1 pada pria I CHART OF H8 200

I CHART OF H8 160

1

UCL=158.82

UCL=187.0

150

175

140 e 150 u l a V l a 125 u d i v i d n I 100

_ X=122.4

e u 130 l a V l 120 a u d i 110 v i d

_ X=117.15

I n 100

90

75 LCL=57.7 50

80 LCL=75.49 70

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation


1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Observation



77 77/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF H9

I CHART OF H10

200

90

UCL=197.60

UCL=89.16

190 80


e

_ X=166.5

l u a V l a u 70 d i v i d n I

150

_ X=71.36

60

140 LCL=53.56

LCL=135.40 130

50 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

1

2

3

4

5

6

Observation

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation



I CHART OF H11

I CHART OF H12

190

240 UCL=236.09

UCL=183.66

230

180 220 e 170 u l a V l a 160 u d i v i d n 150 I

_ X=156.86

e 210 u l a V l 200 a u d i 190 v i d n I 180

_ X=197.43

170

140

160

LCL=130.06

130 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11

12

13

LCL=158.76

150 1

14

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11

12

13

14

Observation

Observation


Gambar 4.106 I-Chart H12 iterasi 1 pada pria I CHART OF H14

I CHART OF H13 220 UCL=216.61 210

UCL=82.79 80

200

70

e u l 190 a V l a 180 u d i v i d 170 n I


_ X=179.79

_ X=58.86

160

40 150

LCL=34.92 LCL=142.96

140 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11 12 13 14

Observation


30 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation


b.wanita


78 78/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF H2

I CHART OF H1 220

190 UCL=210.49

210

UCL=190.09

180

200

170

e 190 u l a V l 180 a u d 170 i v i d n I 160


_ X=172.5

160

_ X=154

150 140 130

150 120

140 LCL=134.51 1

2

3

4

5

6

7

LCL=117.91

110

130

1

8

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Observation

Gambar 4.109 I-Chart H1 iterasi 1 pada

Gambar 4.110 I-Chart H2 iterasi 1 pada

wanita

wanita I CHART OF H4

I CHART OF H3

UCL=258.2

UCL=271.75

270

250

260 e u 250 l a V l a u d 240 i v i d n I 230


_ X=242.88

_ X=205

175 220 LCL=214.00 1

2

3

4

5

6

7

LCL=151.8

150

210

1

8

Observation

2

3

5

6

7

8

Observation


4

Gambar 4.112 I-Chart D20 iterasi 1 pada wanita I CHART OF H6

I CHART OF H5

150

160 UCL=155.90

UCL=138.2

150

125

e u l a 140 V l

e u l a 100 V l

_ X=135

a u d i v 130 i d n I

a u d i v i d n I

120

_ X=85 75

50 LCL=114.10

LCL=31.8

110 1

2

3

4

5

6

7

1

8

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Observation

Gambar 4.113 I-Chart H5 iterasi 1 pada wanita



79 79/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF H8

I CHART OF H7 150

250

UCL=147.34

UCL=247.2 140


200

e u l a V l 175 a u d i v 150 i d n I

_ X=167.4

120 _ X=111.25

110 100 90

125

80 100

LCL=75.16 LCL=87.6 1

2

3

4

5

6

7

70 1

8

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Observation


Gambar 4.116 I-Chart H8 iterasi 1 pada wanita I CHART OF H10

I CHART OF H9 200

100

UCL=194.27

UCL=99.79

190


170 160


_ X=154.38

150 140

80 _ X=67.5

70 60 50

130

40

120

LCL=35.21

LCL=114.48 110

30 1

2

3

4

5

6

7

8

1

Observation

2

3


4

5

6

7

8

Observation

Gambar 4.118 I-Chart H10 iterasi 1 pada wanita I CHART OF H12

I CHART OF H11

280

190

UCL=188.61

UCL=265.1

260

180



160 _ X=151

150 140 130

220 200

_ X=191.4

180 160 140 120

120

LCL=117.7

LCL=113.39

100

110 1

2

3

4

5

6

7

8

Observation


1

2

3

4

5

6

7

8

Observation



80 80/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF H13

I CHART OF H14

220 UCL=58.18

58

UCL=211.37

210 200

56 e u l

190

a V l a u d i v i d n I

180


_ X=173.38

170 160

_ X=53.63

54

52

150 50

140 LCL=135.38

LCL=49.07

130 1

2

3

4

5

6

7

8

1

Observation

2

3

4

6

7

8

Observation


5


4.3.3. Rekap Rekap data data anthropometri pria dan wanita setelah uji keseragaman kepala dilakukan pria dan wanita didapatkan dari hasil pengukuran yang dilakukan sebelumnya dan dicatat pada tabel yang ada. Hasil pengukuran yang diperoleh kemudian dicari nilai rata-rata, standard deviasi, persentil 1, persentil 5, persentil 50, persentil 90, persentil 95, dan persentil 99 dengan menggunakan software excel. Hasil rekap data sebagai berikut : a. Pria Tabel 4.61 Hasil Rekap Data Setelah Uji Keseragaman Pada Pria NRP

NAMA

BB

SUKU

H1

H2

H3

H4

H5

H6

H7

H8

H9

H10

H11

H12

H13

H14

52 57

Wirawan Aditomo

108 65

Jawa Jawa

197 175

190 160

265 240

239 225

150 140

92 75

155 140

133 120

157 155

75 70

163 165

203 187

170 185

45 55

61

Alfi

55

Jawa

190

180

265

221

145

95

145

125

175

65

165

190

195

63

58

61

Jawa

180

175

250

215

140

84

173

123

155

70

153

185

163

60

39

Bintang Mahar

55

Jawa

175

140

250

205

135

85

130

105

175

75

143

213

150

60

34

Afrizal

70

Jawa

212

188

290

230

143

115

180

92

179

85

135

210

162

55

63

Agus

46

Jawa

184

165

268

235

155

100

164

190

144

65

160

178

190

58

45

Masnur

43

Jawa

183

159

258

222

148

76

155

126

155

65

154

178

180

62

46

Irza

59

Jawa

194

164

268

201

132

114

183

104

165

64

140

198

184

51

38 48

Yoga Agung

50 76

Jawa Jawa

190 195

130 176

270 295

200 225

135 148

45 85

225 176

120 100

180 173

80 70

150 148

230 222

190 188

75 58

62

Rokhmad

63

Jawa

180

160

280

245

150

85

140

130

170

70

170

195

170

70

26

Faizal

73

Jawa

190

165

290

240

130

65

175

120

173

75

180

195

190

62

53

Hendra

55

Smtra

190

175

280

245

135

100

150

125

175

70

170

180

200

50

b. Wanita Tabel 4.62 Hasil Rekap Data Setelah Uji Keseragaman Pada Pria NRP 35

NAMA

BB

SUKU

H1

H2

H3

H4

H5

Natasha

70

jawa

160

145

240

225

135

H6 90

H7

H8

H9

H10

H11

H12

H13

H14

180

125

160

65

160

210

170

50


81 81/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

36

Lintang

48

jawa

140

180

245

230

140

80

160

110

160

70

135

200

180

55

41

Fitri

43

jawa

180

170

250

220

130

90

150

110

180

65

160

160

170

55

55

Saraghosa

48

jawa

190

170

260

230

135

125

200

130

180

75

160

220

200

55

44

Rizka

60

jawa

170

140

230

175

120

60

145

100

145

55

150

180

190

55

54

Mahin

61

jawa

180

135

230

200

140

75

172

115

125

80

138

172

162

54

56

Maria

47

maluku

180

142

248

175

140

80

152

100

130

70

140

199

155

55

31

Ria

50

jawa

180

150

240

185

140

80

180

100

155

60

165

190

160

50

4.3.3. Rekap data pria dan wanita setelah dilakukan uji keseragaman Rekap data anthropometri kepala pria dan wanita didapatkan dari hasil pengukuran yang dilakukan sebelumnya dan dicatat pada tabel yang ada. Hasil pengukuran yang diperoleh kemudian dicari nilai persentil 1, persentil 2.5, persentil 5, persentil 10,

persentil 50, persentil 90, persentil 95, persentil 97, persentil 99, rata-rata dan standard deviasinya dengan menggunakan software excel. Hasil rekap data sebagai berikut : a. Pria Tabel 4.63 Antropometri Kepala Pria RATA2 STDEV 1% 2.5% 5%

Kode

Dimensi

H1 H2

Panjang kepala Lebar kepala Diameter maksimum dari dagu

H3

Dagu ke puncak kepala Telinga ke puncak kepala Telinga ke belakang kepala Antara dua telinga Mata ke puncak kepala

H4 H5

H6 H7 H8

H9 H10 H11

H12 H13

Mata ke belakang kepala Antara dua pupil mata Hidung ke puncak kepala Hidung ke belakang kepala Mulut ke puncak kepala

10%

50%

90%

95%

97%

99%

188 166

9.86 16.7

175 131

175 133

175 136.5

176.5 145.7

190 165

196 186

202.3 188.7

207.1 189.4

210.1 189.7

269

16.5

241

243

246.5

250

268

290

291.8

293.4

294.4

225

15.4

200

200

200.7

202.2

225

244

245

245

245

142

7.74

130

131

131.3

132.9

141.5

150

151.8

153.4

154.4

86.9

18.6

47.6

51.5

58

68

85

110

114.4

114.7

114.9

164

24.4

131

133

136.5

140

159.5

182

197.7

211.4

219.5

117

12.7

93

94.4

96.8

100.8

120

129

131.2

132.1

132.6

167

11.3

145

148

151.2

155

171.5

178

179.4

179.7

179.9

71.4

6.11

64.1

64.3

64.65

65

70

78.5

81.75

83.38

84.35

157

12.9

136

137

138.3

140.9

157

170

173.5

176.8

178.7

197

16.4

178

178

178

178.6

195

219

224.8

227.4

229

180

14.5

152

154

157.8

162.3

184.5

194

196.8

198.4

199.4


82 82/156

5/12/2018



H14

Lebar mulut

58.9

7.78

KELOMPOK 2

45.7

46.6

48.25

50.3

59

67.9

71.75

73.38

74.35

2.5%

5%

10%

50%

90%

95%

97%

99%

b. Wanita

Kode H1 H2

H3 H4

Tabel 4.64 Antropometri Wanita RATA2 STDEV 1% Dimensi Panjang kepala Lebar kepala Diameter maksimum dari dagu Dagu ke puncak kepala

H13

Telinga ke puncak kepala Telinga ke belakang kepala Antara dua telinga Mata ke puncak kepala Mata ke belakang kepala Antara dua pupil mata Hidung ke puncak kepala Hidung ke belakang kepala Mulut ke puncak kepala

H14

Lebar mulut

H5

H6 H7 H8

H9 H10 H11

H12

173 154

15.8 16.8

141 135

144 136

147 137

154 138.5

180 147.5

183 173

187 177

188.3 178.3

189.3 179.3

243

10.2

230

230

230

230

242.5

253

257

258.3

259.3

205

24.2

175

175

175

175

210

230

230

230

230

135

7.07

121

122

124

127

137.5

140

140

140

140

85

18.7

61.1

63.2

65.3

70.5

80

100.5

113

118.9

122.55

167

18.9

145

146

147

148.5

166

186

193

196.5

198.6

111

11.6

100

100

100

100

110

126.5

128

129.1

129.7

154

20.4

125

126

127

128.5

157.5

180

180

180

180

67.5

8.02

55.4

56.1

56.8

58.5

67.5

76.5

78.3

79.1

79.7

151

11.9

135

136

136

137.1

155

161.5

163

164.1

164.7

191

20

161

163

164

168.4

194.5

213

217

218.3

219.3

173

15.6

155

156

157

158.5

170

193

197

198.3

199.3

53.6

2.26

50

50

50

50

55

55

55

55

55

4.4. ANTHROPOMETRI KAKI 4.4.1. Rekap Data Antropometri Rekap data anthropometri kaki ini terdiri dari data antropometri pria berjumlah 14 orang dan wanita berjumlah 8 orang dimana data yang akan diolah masing-masing terdiri dari anthropometri mulai dari posisi F1 dan F8 yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini: a. Pria


83 83/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Tabel 4.65 Rekap data antropometri kaki pria NRP

NAMA

L/P

SUKU

Wirawan

BB 108

Jawa

F1 245

F2 180

F3 220

F4 100

F5 60

F6 90

F7 70

F8 40

52 57

L

Aditomo

65

L

Jawa

250

180

210

90

60

75

75

40

61

Alfi

55

L

Jawa

245

175

210

85

57

90

77

30

58 39

Bintang Mahar

61

L

Jawa

250

180

205

90

60

70

60

45

55

L

Jawa

246

164

214

80

53

74

65

35

34 63

Afrizal

70

L

Jawa

263

190

228

101

58

56

69

45

Agus

46

L

Jawa

251

182

204

100

69

76

67

51

45

Masnur

43

L

Jawa

242

162

192

80

49

80

60

45

46

Irza

59

L

Jawa

242

178

205

109

56

81

61

49

38

Yoga

50

L

Jawa

255

185

200

90

65

75

70

65

48

Agung

76

L

Jawa

268

200

220

97

66

73

65

58

62 26

Rokhmad Faizal

250 260

200 195

215 205

90 100

60 60

80 80

70 77

50 60

Hendra

L L L

Jawa Jawa

53

63 73 55

Smatra

273

204

221

100

70

65

50

50

b. wanita Tabel 4.66 Rekap data antropometri kaki wanita NRP

NAMA

BB

L/P

SUKU

F1

F2

F3

F4

F5

F6

F7

F8

35

Natasha

70

P

Jawa

240

170

180

100

70

70

60

30

36

Lintang

48

P

Jawa

240

175

190

100

65

80

70

40

41

Fitri

43

P

Jawa

220

155

170

78

50

60

50

20

55 44

Saraghosa Rizka Ayu Nur

48 60

P P

Jawa Jawa

255 230

185 160

210 180

90 80

60 60

70 60

60 60

40 40

54

Mahindarti R

50

P

Jawa

225

160

180

90

58

70

57

51

56

Maria Carolina L.

61

P

Maluku

225

185

210

90

55

60

65

45

31

Ria Agustina

47

P

Jawa

230

190

200

90

70

70

60

50

4.4.2. Keseragaman Data Kaki Uji keseragaman dilakukan pada data antropometri kaki pria dan wanita, pada uji ini data yang outlier tidak diikutsertakan pada pengujian berikutnya. Data berikut ini adalah data hasil uji keseragaman pada pria dan wanita setelah dilakukan pengolahan dengan menggunakan gambar-gambar grafik iterasi pada F1 hingga F8. software MINITAB. Berikut ini a. Pria


84 84/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

ANTROPOMETRI KEPALA PRIA

I CHART OF F2

I CHART OF F1 280

UCL=278.23

UCL=210.93

210

270

200

e u 260 l a V l a u d i 250 v i d n I

_ X=252.86

e u 190 l a V l a u 180 d i v i d n I

_ X=183.93

170

240 160 LCL=156.92

230 LCL=227.49 1

2

3

4

5

6

7

8

9

150

10 11 12 13 14

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10 11

12

13

14

Observation

Observation

Gambar 4.123 I-Chart F1 iterasi 1 pada pria Gambar 4.124 I-Chart F2 iterasi 1 pada pria I CHART OF F3

I CHART OF F4

240

130

UCL=239.90

UCL=123.17 120 230

110 e u 220 l a V l a u 210 d i v i d n I 200

_ X=210.64


100

_ X=93.71

90 80

190

70 LCL=64.25

LCL=181.39

180 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

60 1

14

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation

Observation

Gambar 4.125 I-Chart F3 iterasi 1 pada pria Gambar 4.126 I-Chart F4 iterasi 1 pada pria I CHART OF F6

I CHART OF F5 80

UCL=102.05

100

UCL=76.99

90


_ X=60.21

50


80

_ X=76.07

70

60 LCL=43.44

LCL=50.09

50

40 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation

Gambar 4.127 I-Chart F5 iterasi 1 pada pria

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Observation

Gambar 4.128 I-Chart F6 iterasi 1 pada pria


85 85/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF F7

I CHART OF F8

90

UCL=70.27

70 UCL=86.50

80

60



_ X=66.86

60

_ X=47.36

30 50

LCL=24.44 LCL=47.22 1

2

3

4

5

6

7

8

9

20

10 11 12 13 14

1

2

3

4

5

6

Observation

I-Chart

Gambar 4.129

7

8

9

10 11

12 13 14

Observation

I-Chart

F7 iterasi 1 pada pria

Gambar 4.130

F8 iterasi 1 pada pria

b. Wanita I CHART OF F2

I CHART OF F1 270

220

UCL=267.32

UCL=214.29 210

260

200


240


_ X=233.13

230 220 210

190 180

_ X=172.5

170 160 150

200

LCL=198.93

140 LCL=130.71

130

190 1

2

3

4

5

6

7

1

8

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Observation

Gambar 4.131 I-Chart F1 iterasi 1 pada wanita


I CHART OF F3

I CHART OF F4

250 UCL=243.2

UCL=110.27

110


200


_ X=190

175

_ X=89.75

90

80

150 LCL=136.8 1

2

3

4

5

6

7

70

8

Observation


LCL=69.23 1

2

3

4

5

6

7

8

Observation



86 86/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF F5

I CHART OF F6

80

100

UCL=80.00

UCL=97.90

90

70

80



_ X=61

60

_ X=67.5

70 60 50

50

40

LCL=37.10

LCL=42.00 40

30

1

2

3

4

5

6

7

8

1

Observation

2

3

4


5

6

7

8

Observation


I CHART OF F7

I CHART OF F8 70

UCL=81.53

80

UCL=66.86 60



_ X=60.25

60

_ X=39.5

50

20 40

LCL=38.97

LCL=12.14

10 1

2

3

4

5

6

7

8

1

Observation

2

4

5

6

7

8

Observation

Gambar wanita 4.137 I-Chart F7 iterasi 1 pada

3

Gambar wanita 4.138 I-Chart F8 iterasi 1 pada

4.4.3. Rekap data pria dan wanita setelah dilakukan uji keseragaman Rekap data anthropometri kaki pria dan wanita didapatkan dari hasil pengukuran yang dilakukan sebelumnya dan dicatat pada tabel yang ada. Hasil pengukuran yang diperoleh kemudian dicari persentil 1, persentil 2.5, persentil 5, persentil 10, persentil 50, persentil 90, persentil 95, persentil 97, persentil 99, rata-rata dan standard deviasinya dengan menggunakan software excel. Hasil rekap data sebagai berikut : a. Pria Tabel 4.67 Rekap Data Antropometri Kaki Pria Setelah dilakukan Uji Keseragaman NRP

NAMA

L/P

SUKU

Wirawan

BB 108

Jawa

F1 245

F2 180

F3 220

F4 100

F5 60

F6 90

F7 70

F8 40

52

L

57

Aditomo

65

L

61

Alfi

55

Jawa

250

180

210

90

60

75

75

40

L

Jawa

245

175

210

85

57

90

77

30

58 39

Bintang Mahar

61

L

Jawa

250

180

205

90

60

70

60

45

55

L

Jawa

246

164

214

80

53

74

65

35

34

Afrizal

70

L

Jawa

263

190

228

101

58

56

69

45

63

Agus

46

L

Jawa

251

182

204

100

69

76

67

51

45

Masnur

43

L

Jawa

242

162

192

80

49

80

60

45


87 87/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

46

Irza

59

L

Jawa

242

178

205

109

56

81

61

49

38

Yoga

50

L

Jawa

255

185

200

90

65

75

70

65

48

Agung

76

L

Jawa

268

200

220

97

66

73

65

58

62

Rokhmad

63

L

Jawa

250

200

215

90

60

80

70

50

26

Faizal

260

195

205

100

60

80

77

60

Hendra

L L

Jawa

53

73 55

Smatra

273

204

221

100

70

65

50

50

b. Wanita Tabel 4.68 Rekap Data Antropometri Kaki Wanita Setelah dilakukan Uji Keseragaman NRP

NAMA

BB

L/P

SUKU

F1

F2

F3

F4

F5

F6

F7

F8

35

Natasha

70

P

Jawa

240

170

180

100

70

70

60

30

36

Lintang

48

P

Jawa

240

175

190

100

65

80

70

40

41 55

Fitri Saraghosa

43 48

P P

Jawa Jawa

220 255

155 185

170 210

78 90

50 60

60 70

50 60

20 40

44

Rizka Ayu Nur

60

P

Jawa

230

160

180

80

60

60

60

40

54

Mahindarti R

50

P

Jawa

225

160

180

90

58

70

57

51

56

Maria Carolina L.

61

P

Maluku

225

185

210

90

55

60

65

45

31

Ria Agustina

47

P

Jawa

230

190

200

90

70

70

60

50

4.4.4. Tabel antropometri kaki Setelah dilakukan perhitungan sebelumnya dari data anthropometri kaki lalu direkap data anthropometri pada masing – masing dimensi dengan persentil 1, persentil 5, persentil 50, persentil 95, persentil 99, ratarata dan standard deviasinya. Rekapan data anthropometri pada masing – masing dimensi tubuh pria dan wanita dapat dilihat pada tabe di bawah ini : a. Pria Tabel 4.69 Tabel Antropometri Kaki Pria Kode

Dimensi

F6

Panjang telapak kaki Panjang telapak lengan kaki Panjang kaki sampai jari kelingking Lebar kaki Lebar tangkai kaki Tinggi mata kaki

F7

Tinggi tengahbagian telapak

F1

F2

F3 F4 F5

RATA2

STDEV

1%

2.5%

5%

10%

50%

90%

95%

97%

99%

252.9

9.718

242

242

242

242.9

250

266.5

269.8

271.4

272.4

183.9

12.78

162.3

162.7

163.3

167.3

181

200

201.4

202.7

203.5

210.6 93.71

9.668 8.606

193 80

194.6 80

197.2 80

201.2 81.5

210 93.5

220.7 100.7

223.5 103.8

225.7 106.4

227.1 108

60.21

5.82

49.52

50.3

51.6

53.9

60

68.1

69.35

69.68

69.87

76.07

8.931

57.17

58.93

61.85

66.5

75.5

87.3

90

90

90

66.86

7.472

51.3

53.25

56.5

60

68

76.4

77

77

77


88 88/156

5/12/2018



F8

kaki Jarak horizontal tangkai mata kaki

47.36

KELOMPOK 2

9.58

30.65

31.63

33.25

36.5

47

59.4

61.75

63.38

64.35

5%

10%

50%

90%

95%

97%

99%

b. Wanita Tabel 4.70 Tabel Antropometri Kaki Wanita Kode F1

F2 F3 F4 F5 F6

F7

F8

Dimensi Panjang telapak kaki Panjang telapak lengan kaki Panjang kaki sampai jari kelingking Lebar kaki Lebar tangkai kaki Tinggi mata kaki Tinggi bagian tengah telapak kaki Jarak horizontal tangkai mata kaki

RATA2

STDEV

1%

2.5%

233

11.3

220

221

222

223.5

230

244.5

250

252.4

254

173

13.4

155

156

157

158.5

172.5

186.5

188

189.1

189.7

190

15.1

171

172

174

177

185

210

210

210

210

89.8

7.96

78.1

78.4

78.7

79.4

90

100

100

100

100

61

7.03

50.4

51.1

51.8

53.5

60

70

70

70

70

67.5

7.07

60

60

60

60

70

73

76.5

78.25

79.3

60.3

5.78

50.5

51.5

52.5

54.9

60

66.5

68.3

69.13

69.65

39.5

10.3

20.7

22.1

23.5

27

40

50.3

50.7

50.83

50.93

B. VARIABEL BERAT BADAN 4.5 ANTROPOMETRI TUBUH Rekap data anthropometri tubuh ini terdiri dari data antropometri pria berjumlah 27 orang dan wanita berjumlah 8 orang dimana data yang akan diolah masingmasing terdiri dari anthropometri mulai dari posisi D1 dan D26 yang dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini. Rekap data anthropometri tubuh ini terdiri dari data antropometri pria dan wanita dengan 3 klasifikasi berat badan yaitu 40 – 50 kg(1), 50 – 60 kg(2), dan >60 kg. a. Klasifikasi 40 – 50 kg Pada klasifikasi 1 terdapat 8 orang yang termasuk didalamnya.


89 89/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Tabel 4.71 Antropometri Tubuh Kalsifikasi 1

b. Klasifikasi 50 - 60 kg Tabel 4.72 Antropometri Tubuh Kalsifikasi 2

c. Klasifikasi > 60 kg Tabel 4.72 Antropometri Tubuh Kalsifikasi 2

4.5.1 UJI KESERAGAMAN TUBUH Uji keseragaman dilakukan pada data tubuh pria dan wanita, pada uji ini data yang outlier tidak diikutsertakan pada pengujian berikutnya. Data berikut ini adalah data hasil uji keseragaman pada pria dan wanita setelah dilakukan pengolahan dengan menggunakan software MINITAB. Berikut


90 90/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

ini gambar-gambar grafik iterasi pada D1 hingga D26. Berikut ini hasil uji keseragaman data : a. 40 – 50 kg I CHART OF D1

I CHART OF D2

1800

1650 UCL=1619.0

UCL=1757.4

1600

1700

1550


e u l a 1500 V l a u d 1450 i v i d n I 1400

_ X=1575

1500

_ X=1456

1350 1400

1300

LCL=1392.6 1

2

3

4

5

6

7

8

LCL=1293.0 1

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Observation

Gambar 4.139 I-Chart D1 iterasi 1 pada Klas 1


I CHART OF D3

I CHART OF D3

1450

1375 UCL=1363.0

1

UCL=1416.5 1400

1350

e u l a 1350 V l a u d i v 1300 i


_ X=1317.8

d n I

_ X=1303.1

1275 1250 LCL=1219.0

1250 LCL=1243.3

1200 1

2

3

4

5

6

7

8

1

2

3

Observation

4

5

6

7

Observation


Gambar 4.142 I-Chart D3 iterasi 2 pada Klas 1 I CHART OF D5

I CHART OF D4

800

UCL=1107.5

UCL=769.7

1100

750



1000 _ X=966.9 950

900

_ X=665.6

600

850

LCL=561.5

LCL=826.3

550 1

800 1

2

3

4

5

6

7

2

3

4

5

6

7

8

Observation

8

Observation




91 91/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D7

I CHART OF D6

800

UCL=904.0

900

UCL=789.1

750 850


_ X=811.3


_ X=704

650

750

LCL=618.9

LCL=718.5

600

700 1

2

3

4

5

6

7

1

8

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Observation



I CHART OF D8

350

700

UCL=325.7 UCL=667.8

300

650


_ X=550


250 _ X=220.9 200

150 450

LCL=116.0

LCL=432.2

100 400

1 1

2

3

4

5

6

7

2

3

8

4

5

6

7

8

Observation

Observation



I CHART OF D10 190

UCL=603.4

600

UCL=182.64

180 170

550


_ X=142.75


_ X=504.6

450

120 110

LCL=405.8

400

LCL=102.86

100 1

2

3

4

5

6

7

8

1

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Observation




92 92/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D12

I CHART OF D13

480

600 UCL=580.2

UCL=462.3

460

550

440 e 420 u l a V 400 l a u d i 380 v i d n I 360


_ X=389.4

340

_ X=471.5

400

320

LCL=316.4

LCL=362.8

300

350

1

2

3

4

5

6

7

8

1

2

3

4

Observation

5

6

7

8

Observation



I CHART OF D14 600 UCL=571.5


_ X=397.1

300

LCL=222.7 200 1

2

3

4

5

6

7

8

Observation


I CHART OF D15 1

420

UCL=419.31

500 UCL=482.5

410 400

450

e u l a V l a u d 400 i v i d n I


_ X=403.5

_ X=388.29

370

350 360

LCL=324.5

LCL=357.26

350

300 1

2

3

4

5

6

7

8

1

Observation

2

3

4

5

6

7

Observation


93 93/156

5/12/2018



KELOMPOK 2



I CHART OF D16

I CHART OF D17 250

UCL=407.6

400

UCL=248.2

225

350


e 200 u l a V l 175 a u d i v i 150 d n I

_ X=314.9

_ X=168.4

125

250

100

LCL=222.2

LCL=88.6

200 1

2

3

4

5

6

7

8

1

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Observation



I CHART OF D19

I CHART OF D18 200

650

UCL=196.1

UCL=641.1

600

180

550 e 160 u l a V l a u 140 d i v i d n I 120


_ X=142.1

500

_ X=472.8

450 400 350

100 LCL=88.2 1

2

3

4

5

6

7

LCL=304.4

300 1

8

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Observation



I CHART OF D20

I CHART OF D21 200

240

UCL=197.28 UCL=230.0

220

190 200 e u l a V 180 l a u d i v 160 i d n I


_ X=173

_ X=175.63

140 160 120

LCL=116.0

LCL=153.97

100

150 1

2

3

4

5

6

7

1

8

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Observation


94 94/156

5/12/2018



KELOMPOK 2



I CHART OF D22

I CHART OF D23

95

1800 UCL=93.45

UCL=1776.1

90 1700



_ X=78.25

70

_ X=1591.9

1500

65 LCL=63.05 LCL=1407.6

1400

60 1

2

3

4

5

6

7

8

1

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Observation



I CHART OF D24

I CHART OF D25

2100

1300

UCL=2085.5

UCL=1288.6

1250 2000 1200


e u l a V l 1150 a u d i v i 1100 d n I

_ X=1903.1

1800

_ X=1135.1

1050 1000

LCL=1720.8

LCL=981.6

1700 1

2

3

4

5

6

7

8

1

Observation

2

3

4

5

6

7

8

Observation



I CHART OF D26 800 UCL=776.1 750


_ X=653.8

550 LCL=531.4 500 1

2

3

4

5

Observation

6

7

8


95 95/156

5/12/2018



KELOMPOK 2


b. 50 – 60 kg I CHART OF D2

I CHART OF D1 1900

1900

UCL=1897.1

UCL=1881.5

1800 1800

1700



_ X=1691

1600

_ X=1556.4

1400 1300

1500

LCL=1231.3

LCL=1484.9 1

2

3

4

1200

5

1

2

3

4

5

Observation

Observation



I CHART OF D3

I CHART OF D4

1700

1250

UCL=1697.1

UCL=1207.0

1200 1600 1150 e 1500 u l a

e u 1100 l a

_ X=1400.6

l V a 1400 u d i v i d n 1300 I

l V a 1050 u d i v i d 1000 n I

_ X=1036.8

950 1200 900 LCL=1104.1

1100 1

2

3

4

LCL=866.6

850

5

1

2

3

4

5

Observation

Observation



I CHART OF D5

I CHART OF D6

825

UCL=1415

1400

UCL=809.5 800

1200


e 1000 u l a V 800 l a u d i v 600 i d n I

750 _ X=728.4

725 700

_ X=790

400

675 200

650

LCL=647.3 1

2

3

4

LCL=165

0

5

1

Observation

2

3

4

5

Observation


96 96/156

5/12/2018



KELOMPOK 2



I CHART OF D7

I CHART OF D8

1000

800 UCL=965.0 UCL=748.0



800 _ X=735.6 700

_ X=569.8

500 600

400

LCL=506.2

500 1

2

3

4

5

LCL=391.6 1

2

3

Observation

4

5

Observation



I CHART OF D9 400

200

UCL=199.8

UCL=369.7 350 180 300



_ X=225.4

150

_ X=150.6

120

100 LCL=81.1 1

2

3

4

LCL=101.4

100 1

5

2

3

4

5

Observation

Observation


Gambar 4.176 I-Chart F2 iterasi 1 pada Klas 2


97 97/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D12

I CHART OF D11

650

UCL=659.7

650

UCL=617.9 600

600

550


e u l a 500 V l a u 450 d i v i d 400 n I

_ X=540

_ X=445

350 450

300

LCL=420.3

LCL=272.1

400 1

2

3

4

1

5

2

3

4

5

Observation

Observation



I CHART OF D13

I CHART OF D14

600

550

UCL=592.8

UCL=534.3 500

550 e u l a V l a u d 500 i v i d n I


_ X=510.4

_ X=420.6

350

450 LCL=428.0 1

2

3

4

LCL=306.9

300 1

5

2

Observation

3

4

5

Observation



I CHART OF D15

I CHART OF D16

600

450

UCL=600.2

UCL=428.6

550

400

e 500 u l a

e u l a

_ X=446.6

l V a 450 u d i v i d 400 n I

350

l V a u d i v 300 i d n I

350

_ X=322.2

250

300

LCL=215.8

LCL=293.0 1

2

3

4

200

5

1

Observation

2

3

4

5

Observation




98 98/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D17

I CHART OF D18 300

UCL=308.1

300

UCL=287.8

250



_ X=198.4

150

_ X=201.4

150

100

LCL=115.0

LCL=88.7 1

2

3

4

100

5

1

2

3

Observation

4

5

Observation

Gambar 4.183 I-Chart D17 iterasi 1 pada Klas 2 Klas 2


I CHART OF D19 700 UCL=658.5 600 e u l a V l a 500 u d i v i d n I

_ X=479

400

300

LCL=299.5 1

2

3

4

5

Observation


I CHART OF D20

178

190

UCL=177.09

UCL=185.94

176

180


e l u 172 a V l a 170 u d i v i d 168 n I

_ X=164

_ X=170

166

150

164 LCL=142.06

140

LCL=162.91 162

1

1

2

3

4

1

5

2

3

4

Observation

Observation




99 99/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D21

I CHART OF D22

220

110 UCL=105.35

UCL=212.52

210

100 200 e u l a V 190 l a u d i v 180 i d n I

e l u a V l a u d i v i d n I

_ X=182.6

90 _ X=85.4 80

170 70 160

LCL=65.45 LCL=152.68

150 1

2

3

4

60

5

1

Observation

2

3

4

5

Observation



I CHART OF D23 2400

2300

UCL=2284.1

UCL=2312 2200

2200



_ X=1745

_ X=2012.8

1400 1800 1200

LCL=1741.5

LCL=1178 1

2

3

4

1700

5

1

2

Observation

3

4

5

Observation



I CHART OF D25

I CHART OF D26

1600

750

UCL=745.3

UCL=1540.5 1500 725 1400 e u l a 1300 V l a u d i 1200 i v d n I 1100

e u l a 700 V l a u d i i v d 675 n I

_ X=1218

_ X=688.8

650

1000 900

LCL=632.3

LCL=895.5 1

2

3

4

5

1

Observation

2

3

4

5

Observation



c. > 60 kg


100 100/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D1

I CHART OF D2

1900

UCL=1827.1

UCL=1872.6

1800

1800

1700


e u l a V l 1600 a u d i v i d 1500 n I

_ X=1684.8

_ X=1579.8

1600

1400 1500

LCL=1332.4

LCL=1496.9 1

2

3

4

5

6

7

8

1300

9

1

Observation

2

3

4

6

7

8

9

Observation


5


I CHART OF D4

I CHART OF D3 1600

1150

UCL=1588.0

UCL=1146.2

1100



_ X=1391.9

_ X=1038.1

1050

1000

1300

950 LCL=930.1 1200

LCL=1195.7 1

2

3

4

5

6

7

8

900 1

9

Observation

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation



I CHART OF D5

I CHART OF D6 1000

UCL=810.8 800

UCL=978.4 950

e u 750 l a V l a u d i v i d 700 n I


_ X=721.7

650

900 _ X=879.3 850

800 LCL=632.6 1

2

3

4

5

6

7

8

LCL=780.3

9

1

Observation

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation




101 101/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D7

I CHART OF D8

860

680

UCL=853.1

UCL=673.2

660

840 820

640

e u 800 l a V l a 780 u d i v 760 i d n I


_ X=775.3

_ X=591.4

740 540 720 520 700

LCL=509.7

LCL=697.5 1

2

3

4

5

6

7

8

500 1

9

2

3

4

Observation

5

6

7

8

9

Observation



I CHART OF D9

I CHART OF D10

340

UCL=261.0

UCL=340.4 250

320 300

200



_ X=266.6

_ X=167.9

100

220

LCL=74.8

200 LCL=192.8 1

2

3

4

5

6

7

8

50 1

9

Observation

2

3

4


5

6

7

8

9

Observation


I CHART OF D12

I CHART OF D11 700

UCL=693.5

UCL=557.5

550

650 500

600



_ X=535.6

450

_ X=457.8

400

400 LCL=377.6 1

2

3

4

5

6

7

8

LCL=358.0

350 1

9

Observation

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation




102 102/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D14

I CHART OF D13 650

UCL=641.3

UCL=511.0 500

600 450 e 550 u l a V l a 500 u d i v i d n 450 I


_ X=498.3

_ X=402.7

350 400 300

LCL=355.4

350 1

2

3

4

5

6

7

8

9

LCL=294.3 1

2

3

4

Observation

5

6

7

8

9

Observation



I CHART OF D15

I CHART OF D16

600

UCL=509.1

500

UCL=577.5 550

450



_ X=464.4

_ X=369.4

300

400 250 LCL=229.8 LCL=351.4

350 1

2

3

4

5

6

7

8

200

9

1

2

3

4

5

Observation

6

7

8

9

Observation



I CHART OF D18

I CHART OF D17 400

UCL=406.7

400

UCL=377.6 350 300

300

e u l a V 250 l a u d i v i d n I

e u l a V l a

_ X=217.3

200

_ X=221.9

u 200 d i v i d n I

150

100 100

LCL=37.0 LCL=57.1

50 1

2

3

4

5

6

7

8

0 1

9

Observation


2

3

4

5

6

7

8

9

Observation



103 103/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D19

I CHART OF D20

600

220

UCL=219.5

UCL=572.1 550

200

e u l a V 500 l a u d i v i d n I 450


_ X=477

_ X=174.3

140

400

LCL=129.1

LCL=381.9 1

2

3

4

5

6

7

8

120

9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation

Observation



I CHART OF D21

I CHART OF D22

220

110

UCL=218.47

UCL=108.62

210 100 200



_ X=187.56

170

_ X=90

90

80

160

LCL=156.64 LCL=71.38

70

150 1

2

3

4

5

6

7

8

9

1

2

3

4

Observation

5

6

7

8

9

Observation



I CHART OF D24

I CHART OF D23 2000

UCL=2226.9

UCL=1970.2 2200 1900 2100

e 1800 u l a V l a 1700 u d i v i d n 1600 I


_ X=1687.7

_ X=2005.1

1900 1500 1800

LCL=1405.1

1400 1

2

3

4

5

6

7

8

9

1

Observation

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation


LCL=1783.4



104 104/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF D25

I CHART OF D25 1340

1350

UCL=1330.5

UCL=1336.2 1320

1300 1300 e u l a 1250 V l a u d i v 1200 i d n I


_ X=1233.8

1150

_ X=1264.9

1220

LCL=1131.4 1

1200

1

LCL=1199.3

1100 1

2

3

4

5

6

7

8

1

9

2

3

4

5

6

7

Observation

Observation



I CHART OF D26

I CHART OF D26

760

760

UCL=754.6

UCL=753.1 740

740

720 720 e u 700 l a V l a 680 u d i v i 660 d n I


_ X=680

_ X=690

660

640 620

640 LCL=606.9

600

LCL=625.4

620

1

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1

2

3

Observation

4

5

6

7

8

Observation



Tabel antropometri tubuh setelah dilakukan uji keseragaman data a. Klasifikasi 1 Tabel 4.73 Tabel Antrometri Tubuh Berdasarkan klasifikasi 1

NR P 36 41 55 56

NAMA Lintang Fitri Saraghosa Maria

BB 48 43 48 47

31 63

Ria Agus

50 46

P L

45 38

Masnur Yoga

43 50

L L

L/P SUKU P Jawa P Jawa P Jawa P Maluku Jawa Jawa Jawa Jawa

D1 1560 1520 1610 1565

D2 1450 1390 1470 1440

D3 1250 1260 1300 1340

D4 980 910 990 991

D5 670 620 700 641

D6 820 770 845 839

D7 720 680 720 740

D8 560 470 560 580

D9 D10 D11 260 170 470 200 130 500 260 150 530 210 160 540

1520 1430 1340 1605 1495 1337

940 989

642 812 720 690 819 709

560 550

220 182

150 132

520 477

1550 1428 1295 935 672 775 653 1670 1545 1420 1000 690 810 690

530 590

195 240

125 125

450 550

Keterangan : blok merah menunjukkan nilai yang ekstrim pada iterasi 1


105 105/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Tabel 4.74 Tabel Antrometri Tubuh Berdasarkan klasifikasi 1(Lanjutan)

NRP NAMA 36 Lintang 41 55 56 31 63 45 38

Fitri Saraghosa Maria Ria Agus Masnur Yoga

BB 48

L/P P

SUKU Jawa

D12 350

D13 430

D14 430

D15 390

D16 360

D17 140

D18 100

D19 450

D20 180

43 48 47 50 46 43 50

P P P P L L L

Jawa Jawa Maluku Jawa Jawa Jawa Jawa

380 410 370 380 374 401 450

475 520 452 460 480 445 510

390 530 380 370 397 375 305

380 390 400 390 396 372 510

340 340 340 325 246 228 340

170 180 220 200 167 120 150

130 140 150 160 181 156 120

480 635 450 440 439 463 425

170 170 220 190 165 159 130



NRP 36 41 55 56 31 63 45 38

NAMA Lintang Fitri Saraghosa Maria Ria Agus Masnur

BB 48 43 48 47 50 46 43

L/P P P P P P L L

Yoga

50

L

SUKU Jawa Jawa Jawa Maluku Jawa Jawa Jawa

D21 160 170 180 185 175 178 172

D22 90 70 70 70 75 78 83

D23 1530 1500 1635 1570 1590 1640 1575

D24 1820 1860 1960 1910 1890 1955 1860

D25 1020 1100 1140 1121 1150 1169 1111

D26 600 650 740 690 680 616 604

Jawa

185

90

1695

1970

1270

650

b. Klasifikasi 2 Tabel 4.76 Tabel Antrometri Tubuh Berdasarkan klasifikasi 2

NRP 44 61 39 46

NAMA Rizka Alfi Mahar Irza

BB 60 55 55 59

53

Hendra

55

L/P SUKU D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 P JAWA 1540 1435 1300 950 660 780 670 L Jawa 1775 1662 1488 1105 748 920 800 L Jawa 1710 1500 1365 1075 750 505 685 L Jawa 1710 1595 1450 1050 734 853 738 L Smtra 1720 1590 1400 1004 750 890 785

D8 540 615 510 594

D9 240 280 170 200

D10 170 133 130 156

D11 540 590 510 540

590

237

164

520


NRP 44 61 39 46 53

NAMA Rizka Alfi Mahar Irza Hendra

BB 60 55 55 59 55

L/P P L L L L

SUKU JAWA Jawa Jawa Jawa Smtra

D12 360 465 440 510 450

D13 480 531 510 531 500

D14 340 452 420 446 445

D15 410 502 410 456 455

D16 330 330 270 311 370

D17 220 183 150 194 245

D18 220 187 160 210 230


D19 420 490 470 555 460

D20 140 165 170 172 173

106 106/156

5/12/2018



KELOMPOK 2



NRP 44 61 39 46 53

NAMA Rizka Alfi Mahar Irza Hendra

BB 60 55 55 59 55

L/P P L L L L

SUKU JAWA Jawa Jawa Jawa Smtra

D21 170 195 180 183 185

D22 90 90 75 82 90

D23 1550 1980 1685 1774 1735

D24 1880 2110 1990 2044 2040

D25 D26 1100 650 1345 670 1180 670 1210 719 1255 735

c. Klasifikasi 3 Tabel 4.79 Tabel Antrometri Tubuh Berdasarkan klasifikasi 3

NRP 35 54 52 57 58 34 48 62 26

NAMA BB L/P SUKU D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 Natasha 70 P Jawa 1575 1470 1370 1020 660 830 720 Mahin 61 P Jawa 1570 1465 1315 1005 700 800 730 Wirawan 108 L Jawa 1698 1581 1425 1040 722 909 805 65 Aditomo L Jawa 1700 1573 1377 1015 668 905 800 61 Bintang L Jawa 1650 1564 1350 1000 695 880 783 Afrizal 70 L Jawa 1850 1825 1500 1125 780 935 820 Agung 76 L Jawa 1750 1630 1410 1078 750 905 800 Rokhmad 63 L Jawa 1680 1530 1360 1025 760 870 750 Faizal 73 L Jawa 1690 1580 1420 1035 760 880 770

D8 590 570 653 600 605 595 610 550 550

D9 310 260 306 283 260 240 235 265 240

D10 240 130 195 145 156 160 175 160 150

D11 560 500 515 490 540 620 470 560 565

Tabel 4.79 Tabel Antrometri Tubuh Berdasarkan klasifikasi 3 (Lanjutan)

NRP 35 54 52 57 58 34 48

NAMA Natasha Mahin Wirawan Aditomo Bintang Afrizal Agung

BB L/P SUKU 70 P Jawa 61 P Jawa 108 L Jawa 65 L Jawa 61 L Jawa 70 L Jawa 76 L Jawa

D12 450 400 500 445 470 495 460

D13 450 480 470 445 475 640 495

D14 D15 D16 D17 D18 D19 D20 360 430 400 180 150 540 155 390 390 300 180 160 430 190 345 520 410 275 330 460 185 405 470 350 235 250 470 165 388 480 370 241 255 465 175 450 510 405 155 192 518 198 476 460 380 260 240 470 176

62 26

Rokhmad Faizal

63 73

450 450

510 520

400 410

L L

Jawa Jawa

450 470

340 370

180 250

160 260

480 460

160 165

Tabel 4.79 Tabel Antrometri Tubuh Berdasarkan klasifikasi 3 (Lanjutan)

NRP 35 54 52 57 58 34

NAMA Natasha Mahin Wirawan Aditomo Bintang

BB L/P SUKU 70 P Jawa 61 P Jawa 108 L Jawa 65 L Jawa 61 L Jawa

D21 180 180 180 200 175

D22 80 100 100 95 80

D23 1650 1560 1714 1770 1740

D24 1860 1900 2008 2066 1970

D25 1130 1120 1270 1270 1250

D26 600 650 640 650 640

Afrizal

70

196

82

1905

2163

1314

720

L

Jawa


107 107/156

5/12/2018


MODUL 1 ANTROPOMETRI 48 62 26

Agung Rokhmad Faizal

76 63 73

KELOMPOK 2

L L L

Jawa Jawa Jawa

192 200 185

93 90 90

1750 1550 1550

2070 2000 2009

1250 1250 1250

750 750 720


4.5.2. Rekap data pria dan wanita setelah dilakukan uji keseragaman Rekap data anthropometri tubuh pria dan wanita didapatkan dari hasil pengukuran yang dilakukan sebelumnya dan dicatat pada tabel yang ada. Hasil pengukuran yang diperoleh kemudian dicari persentil 1, persentil 2.5, persentil 5, persentil 10, persentil 50, persentil 90, persentil 95, persentil 97, persentil 99, rata-rata dan standard deviasinya dengan menggunakan software excel. Hasil rekap data sebagai berikut : Tabel 4.80 Antropometri tubuh Berdasarkan Klasifikasi 1 RATA2

STDEV

1%

2.5%

5%

10%

50%

90%

95%

97%

99%

1575 1456 1303 967

50.92 47.4 37.91 33.49

1520 1393 1251 911.8

1520 1397 1252 914.4

1520 1403 1253 918.8

1520 1417 1256 927.5

1563 1445 1300 984.5

1628 1510 1340 993.7

1649 1528 1340 996.9

1660 1536 1340 998.4

1666 1542 1340 999.4

posisi rilex kebawah Tinggi Badan posisi duduk Tinggi mata posisi duduk Tinggi bahu posisi duduk Tinggi siku posisi duduk

666

28.5

621

624

627

635

671

693

697

698

699

811

26.9

770

771

772

774

816

841

843

844

845

704

27.93

654.9

657.7

662.5

671.9

714.5

726

733

736.5

738.6

550

37

474

481

491

512

560

583

587

588

589

221

29.7

183

184

187

191

215

260

260

260

260


143

17.1

125

125

125

125

141

163

167

168

169

505

36.2

451

454

457

464

510

543

547

548

549

389

30.6

351

354

357

364

380

422

436

443

447

472

31.3

431

433

435

441

468

513

517

518

519

D14


397

64.1

310

316

328

351

385

460

495

513

523

D15

Lebar bahu

388

9.5

372

373

374

377

390

398

399

399

400

Kode

Dimensi Tinggi Tubuh Posisi Berdiri Tegak Tinggi Mata Tinggi Bahu Tinggi Siku Tinggi Genggaman Tangan pada

D1 D2 D3 D4

D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13


108 108/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

D16

Lebar panggul

315

49.2

229

231

234

241

340

346

353

357

359

D17

Tebal dada

168

32.3

121

124

127

134

169

206

213

217

219

D18

142

25.4

101

104

107

114

145

166

174

177

180

D19

Tebal perut Jarak dari siku keujung kaki

473

67.6

426

427

430

435

450

527

581

608

624

D20

Lebar kepala

173

25.8

132

135

140

150

170

199

210

215

218

D21

Panjang tangan

176

8.37

161

162

164

167

177

185

185

185

185

D22

Lebar tangan Jarak bentang dari ujung tangan kanan keujung tangan kiri Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal keatas dan berdiri tegak Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal keatas dan duduk Jarak genggaman tangan kepunggung pada posisi tangan kedepan

78.3

8.56

70

70

70

70

76.5

90

90

90

90

1592

63.07

1502

1505

1511

1521

1583

1657

1676

1685

1691

1903

55.1

1823

1827

1834

1848

1900

1963

1967

1968

1969

1135

70.6

1026

1034

1048

1076

1131

1199

1235

1252

1263

654

48.2

600

601

601

603

650

705

723

731

737

D23

D24

D25

D26

Tabel 4.81 Antropometri tubuh Berdasarkan Klasifikasi 2 Kode

Dimensi

D1 D2 D3 D4

Tinggi Tubuh Posisi Berdiri Tegak Tinggi Mata Tinggi Bahu Tinggi Siku

RATA2

STDEV

1%

2.5%

5%

10%

50%

90%

95%

97%

99%

1691 1556 1401 1037

88.63 89 73.26 61.02

1547 1438 1303 952.2

1557 1442 1307 955.4

1574 1448 1313 960.8

1608 1461 1326 971.6

1710 1590 1400 1050

1753 1635 1473 1093

1764 1649 1480 1099

1770 1655 1484 1102

1773 1659 1486 1104


109 109/156

5/12/2018



D5

Tinggi Genggaman Tangan pada posisi rilex kebawah Tinggi Badan posisi

KELOMPOK 2

728

38.8

663

667

675

690

748

750

750

750

750

790

167

516

533

560

615

853

908

914

917

919

736

58

670.6

671.5

673

676

738

794

797

798.5

799.4

570

43.3

511

513

516

522

590

607

611

613

614

D9

duduk Tinggi mata posisi duduk Tinggi bahu posisi duduk Tinggi siku posisi duduk

225

42

171

173

176

182

237

264

272

276

278

D10

Tebal paha

151

18.2

130

130

131

131

156

168

169

169

170

D11


540

30.8

510

511

512

514

540

570

580

585

588

D12


445

54.5

363

368

376

392

450

492

501

506

508

D13

Tinggi lutut

510

21.7

481

482

484

488

510

531

531

531

531

D14

Tinggi lipat betis

421

46.7

343

348

356

372

445

450

451

451

452

D15

Lebar bahu

447

38

410

410

410

410

455

484

493

497

500

D16

Lebar panggul

322

36.3

272

274

278

286

330

354

362

366

368

D17

Tebal dada

198

36.2

151

153

157

163

194

235

240

243

244

D18

201

28.1

161

163

165

171

210

226

228

229

230

D19


479

49.5

422

424

428

436

470

529

542

549

552

D20

Lebar kepala

170

3.56

165

165

166

167

171

173

173

173

173

D21

Panjang tangan

183

9.02

170

171

172

174

183

191

193

194

195

D22

Lebar tangan dari Jarak bentang ujung tangan kanan keujung tangan kiri Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal keatas dan berdiri tegak Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal keatas

85

6.77

75.3

75.7

76.4

77.8

90

90

90

90

90

1745

156.4

1555

1564

1577

1604

1735

1898

1939

1959

1972

2013

85.6

1884

1891

1902

1924

2040

2084

2097

2103

2107

dan duduk

1218

90.7

1103

1108

1116

1132

1210

1309

1327

1336

1341

D6 D7 D8

D23

D24

D25


110 110/156

5/12/2018



D26

Jarak genggaman tangan kepunggung pada posisi tangan kedepan

689

KELOMPOK 2

36.3

651

652

654

658

670

729

732

733

734

Tabel 4.82 Antropometri tubuh Berdasarkan Klasifikasi 3 Kode

D1 D2 D3 D4

D5 D6 D7 D8

Dimensi Tinggi Tubuh Posisi Berdiri Tegak Tinggi Mata Tinggi Bahu Tinggi Siku Tinggi Genggaman Tangan pada posisi rilex kebawah Tinggi Badan posisi duduk Tinggi mata posisi duduk Tinggi bahu posisi duduk Tinggi siku

RATA2

STDEV

1%

2.5%

5%

10%

50%

90%

95%

97%

99%

1685 1580 1392 1038

85.47 106 53.95 39.9

1570 1465 1318 1000

1571 1466 1322 1001

1572 1467 1329 1002

1574 1469 1343 1004

1690 1573 1377 1025

1770 1669 1440 1087

1810 1747 1470 1106

1830 1786 1485 1116

1842 1809 1494 1121

722

43.3

661

662

663

666

722

764

772

776

778

879

42

802

806

812

824

880

914

925

930

933

775

35.25

720.8

722

724

728

783

808

814

817

818.8

591

32.2

550

550

550

550

595

619

636

644

650

D9

posisi duduk

267

27.9

235

236

237

239

260

307

308

309

310

D10


168

32.7

131

133

136

142

160

204

222

231

236

536

46.5

472

474

478

486

540

576

598

609

616

458

29.6

404

409

418

436

450

496

498

499

500

498

58.7

445

446

447

449

480

544

592

616

630

D14


403

40.6

346

348

351

357

400

455

466

471

474

D15

Lebar bahu

464

39

393

398

406

422

470

512

516

518

519

D16

Lebar panggul

369

35.4

303

308

316

332

370

406

408

409

410

D17

Tebal dada

217

43.5

157

160

165

175

235

263

269

272

274

D18

222

60.3

151

152

154

158

240

274

302

316

324

D19


477

33

432

436

442

454

470

522

531

536

538

D20

Lebar kepala

174

14.5

155

156

157

159

175

192

195

196

197

D11 D12 D13


111 111/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

D21

Panjang tangan

188

9.59

175

176

177

179

185

200

200

200

200

D22

Lebar tangan

90

7.89

80

80

80

80

90

100

100

100

100

1688

120.9

1550

1550

1550

1550

1714

1797

1851

1878

1894

2005

91

1863

1868

1876

1892

2008

2089

2126

2144

2156

1265

23.6

1250

1250

1250

1250

1250

1288

1301

1307

1311

690

49.6

640

640

640

640

685

750

750

750

750

D23

D24

D25

D26

Jarak bentang dari ujung tangan kanan keujung tangan kiri Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal keatas dan berdiri tegak Tinggi pegangan tangan pada posisi tangan vertikal keatas dan duduk Jarak genggaman tangan kepunggung pada posisi tangan kedepan

4.5 ANTROPOMETRI TANGAN Rekap data anthropometri tangan ini terdiri dari data antropometri pria dan wanita dengan klasifikasi berat badan 40 – 50 kg(1), 50 – 60 kg(2), dan >60 kg. 4.6.1

UJI KESERAGAMAN TANGAN Uji keseragaman dilakukan pada data tangan pria dan wanita, pada uji ini data yang tidakuji diikutsertakan pada pengujian Data berikut ini adalahoutlier data hasil keseragaman pada pria danberikutnya. wanita setelah dilakukan pengolahan dengan menggunakan software MINITAB. Berikut ini gambargambar grafik iterasi pada D1 hingga D26. Berikut ini hasil uji keseragaman data : a. 40 – 50 kg Tabel 4.83 Tabel Antrometri Tangan Kalsifikasi 1


112 112/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

b. 50 – 60 kg Tabel 4.84 Tabel Antrometri Tangan Kalsifikasi 1

c. >60 kg Tabel 4.85 Tabel Antrometri Tangan Kalsifikasi 1


113 113/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

4.6.1 Rekap data pria dan wanita setelah dilakukan uji keseragaman Rekap data anthropometri tangan pria dan wanita didapatkan dari hasil pengukuran yang dilakukan sebelumnya dan dicatat pada tabel yang ada. Hasil pengukuran yang diperoleh kemudian dicari persentil 1, persentil 2.5, persentil 5, persentil 10, persentil 50, persentil 90, persentil 95, persentil 97, persentil 99, rata-rata dan standard deviasinya dengan menggunakan software excel. Hasil rekap data sebagai berikut : a. 40 – 50 kg I CHART OF T1

I CHART OF T2

230

UCL=226.42

140

UCL=138.37

220 130 210 120 e 200 u l a V 190 l a u d 180 i v i d n 170 I

_ X=183.2

160

e u l 110 a V l a u 100 d i v i d 90 n I

_ X=103.8

80

150

70

140

LCL=139.98 1

2

3

4

5

Observation

Gambar 4.216 I-Chart T1 iterasi 1 pada Klas1

LCL=69.23

60 1

2

3

4

5

Observation

Gambar 4.217 I-Chart T2 iterasi 1 pada Klas 1


114 114/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF T3

I CHART OF T4

90

90

UCL=90.09

UCL=86.01 85


e 80 u l a V 75 l a u d i v 70 i d n I

_ X=63.4

_ X=72.8

65

50 60

LCL=40.79

40 1

2

3

4

LCL=55.51

55 1

5

2

4

5

Observation

Observation



I CHART OF T5

I CHART OF T6

100

95 UCL=91.75

UCL=96.55


3

90

90

85

80


_ X=78.6

70

_ X=73.8

65 60

60

LCL=60.65 1

2

3

4

LCL=55.85

55

5

1

2

Observation

3

4

5

Observation



I CHART OF T8

I CHART OF T7 30

90

UCL=28.78 UCL=84.47

80 25


_ X=61.2

e u l a V l a u d i 20 v i d n I

_ X=20.8

50 15 40

LCL=12.82

LCL=37.93 1

2

3

4

5

Observation


1

2

3

4

5

Observation



115 115/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF T10

I CHART OF T9

26

UCL=26.57

UCL=25.05

25

24 22



_ X=16.6

_ X=18.4

14

10

12

LCL=11.75

LCL=6.63

10

5 1

2

3

4

1

5

2

3

4

5

Observation

Observation

Gambar 4.218 I-Chart T9 iterasi 1 pada Klas1 Gambar 4.219 I-Chart T10 iterasi 1 pada Klas 1

I CHART OF T11 I CHART OF T12

24 100

UCL=22.11

22

UCL=99.08

20 90

e 18 u l a V 16 l a u d 14 i v i d n I 12


_ X=14.8

10

70

8 6

_ X=79.8

80

LCL=7.49 1

2

3

4

LCL=60.52

60

5

Observation

1

2

3

4

5

Observation

Gambar 4.220 I-Chart T11 iterasi 1 pada Klas1 Gambar 4.221 I-Chart T12 iterasi 1 pada Klas 1

I CHART OF T14

I CHART OF T13

100

115

UCL=114.03

UCL=96.40 90

110

e u l a V

105

l a u d i v i d n I

100

_ X=99.4

95

90

e u l a V

80

l a u d i v i d n I

70

_ X=69.8

60

50

85

LCL=84.77 1

2

3

4

5

Observation


LCL=43.20 40 1

2

3

4

5

Observation



116 116/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF T16

I CHART OF T15 50

70

UCL=49.08

60


UCL=70.01

30


_ X=27.8

20

_ X=47.4

30 10

LCL=24.79 LCL=6.52 1

2

3

4

20 1

5

2

3

Observation

4

5

Observation



I CHART OF T18 260 UCL=243.5


200 _ X=175.1

180 160 140 120

LCL=106.7 100 1

2

3

4

5

6

7

8

Observation


b. Berat Badan 51-60 I CHART OF T1

I CHART OF T2

230

UCL=226.42

220

140

UCL=138.37

130

210

120 e 200 u l a V 190 l a u d 180 i v i d n 170 I

_ X=183.2

160


_ X=103.8

80

150

70

140

LCL=139.98 1

2

3

4

5

Observation


LCL=69.23

60 1

2

3

4

5

Observation



117 117/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF T4

I CHART OF T3 90

90

UCL=90.09

UCL=86.01 85

80

80

e u l

e u l

a 70 V l a u d i v 60 i d n I

a 75 V l a u d i v 70 i d n I

_ X=63.4

_ X=72.8

65

50 60 LCL=40.79

40 1

2

3

4

LCL=55.51

55

5

1

2

4

5

Observation

Observation



I CHART OF T5

I CHART OF T6

100

95 UCL=91.75

UCL=96.55


3

90

90

85

80


_ X=78.6

70

_ X=73.8

65 60 LCL=60.65

60 1

2

3

4

LCL=55.85

55

5

1

2

Observation

3

4

5

Observation



I CHART OF T8

I CHART OF T7

30

90

UCL=28.78

UCL=84.47 80

25 e u 70 l a V l a u d i 60 v i d n I

_ X=61.2

e u l a V l a u d i 20 v i

_ X=20.8

d n I

50

15 40

LCL=12.82

LCL=37.93 1

2

3

4

5

Observation


1

2

3

4

5

Observation



118 118/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF T9


25

26 UCL=25.05 24 22

e 20 l u a V l a u d 15 i v i d n I

_ X=16.6


_ X=18.4

14

10

12

LCL=11.75

LCL=6.63 5

10 1

2

3

4

5

1

2

3

Observation

4

5

Observation


Gambar 4.236 I-Chart T10 iterasi 1 pada Klas 2 I CHART OF T12

I CHART OF T11 24

100

UCL=99.08

UCL=22.11

22 20

90


_ X=14.8


_ X=79.8

80

70

10 8

LCL=7.49 LCL=60.52

60

6 1

2

3

4

5

1

2

Observation

3

4

5

Observation



I CHART OF T13

I CHART OF T14

115

100

UCL=114.03

UCL=96.40

110

90


_ X=99.4

90


80 _ 70

X=69.8

60

50

85

LCL=84.77 1

2

3

4

5

Observation


LCL=43.20 40 1

2

3

4

5

Observation



119 119/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF T15

I CHART OF T16

50

70

UCL=49.08

60


UCL=70.01

e u l

30

a 50 V l a u d i v i d 40 n I

_ X=27.8

20

_ X=47.4

30

10

LCL=24.79

LCL=6.52 1

2

3

4

20

5

1

2

3

Observation

4

5

Observation



I CHART OF T18 300 UCL=290.0


200

_ X=187.6

150

100 LCL=85.2 1

2

3

4

5

Observation


c. Berat Badan 60 > I CHART OF T2

I CHART OF T1 130

230 UCL=225.33

220

UCL=127.61

210

120

e 200 u l a V 190 l a u d 180 i v i d n I 170


_ X=183.78

_ X=108

100

160 150 LCL=142.22

140 1

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation


90

LCL=88.39 1

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation



120 120/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF T3

I CHART OF T4

110

UCL=86.41 UCL=101.69


85

80

80 _ X=67.44

70 60


_ X=74.44

50 65 40

LCL=62.48 LCL=33.20

30 1

2

3

4

5

6

7

8

60 1

9

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation

Observation


Gambar 4.247I-Chart T4 iterasi 1 pada Klas 3

I CHART OF T5

I CHART OF T6

100

100

UCL=99.62

UCL=95.17 90


_ X=81.67

80


80 _ X=75.22 70

70 60 LCL=55.28

LCL=63.71 60

50

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1

2

3

4

Observation

5

6

7

8

9

Observation


Gambar 4.249I-Chart T6 iterasi 1 pada Klas 3

I CHART OF T7


45

80

UCL=40.51

40 35

70 e u l a V 60 l a u d i v i 50 d n I

_ X=59.56

e u 30 l a V l a 25 u d i v i 20 d n I

_ X=23.56

15 40 LCL=36.28 30

10 LCL=6.60

5 1

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation


1

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation



121 121/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF T10

I CHART OF T9 35

30

UCL=29.98

UCL=32.97 30

25

e u l a V l a u d i v 20 i d n I


25 _ X=21.67 20

_ X=21.33

15

15 LCL=12.69

LCL=10.36

10 1

2

3

4

5

6

7

8

1

9

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation

Observation



I CHART OF T11

I CHART OF T12 105

UCL=30.30

30

UCL=104.39

100

25

95


_ X=19.33


90 _ X=85.78

85 80 75 70

10 LCL=8.36 1

2

3

4

5

6

7

8

LCL=67.16 65 1

9

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation

Observation



I CHART OF T13

I CHART OF T13 115

UCL=114.42

UCL=116.14 115

110

110

e u l a 105

_ X=103.78

l V a u d i v 100 i d n I


_ X=105.5

100

95 LCL=93.14

95 90 1

LCL=94.86 1

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation


1

2

3

4

5

6

7

8

Observation



122 122/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF T14

I CHART OF T15

110

50

UCL=109.48

UCL=48.95

100


90 _ X=80.89

80

70


_ X=29.67

20 60 LCL=52.30

50 1

2

3

4

5

6

7

8

LCL=10.38

10 1

9

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation

Observation




80 70 e 60 u l a V l 50 a u d i v 40 i d n I

_ X=49.11

30 20

LCL=17.20

10 1

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation


I CHART OF T18

I CHART OF T18

300

250

UCL=248.33

UCL=282.9

240 250

230



_ X=202.4

150

_ X=213.38

190 LCL=122.0

180

LCL=178.42

1

100

170 1

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation

1

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Gambar 4.259 I-Chart T18 iterasi 1 pada Klas 3 Gambar 4.260 I-Chart T18 iterasi 2 pada Klas 3


123 123/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Berikut ini hasil rekap data setelah dilakukan uji keseragaman data : Tabel 4.86 Antropometri Tangan Klasifikasi 1 NRP NAMA BB L/P SK

T1

T2

T3

T4

T5

T6

T7

T8

T9

41

Fitria

43

P

JAWA

170

90

60

70

75

68

50

17

15

36

Lintang

48

P

JAWA

170

95

65

75

85

80

60

17

15

55

Saraghosa

48

P

JAWA

180

100

70

70

80

75

60

18

15

56

Maria Carolina

47

P

MALUKU

159

94

70

74

79

70

57

14

20

31

Ria Agustina

50

P

JAWA

180

100

60

70

80

70

60

20

10

63

Agus

46

L

Jawa

178

102

64

68

76

70

60

23

18

45

Masnur

43

L

Jawa

172

90

60

73

75

69

59

22

19

38

Yoga

50

L

Jawa

185

98

65

75

80

75

60

25

25

Tabel 4.87 Antropometri Tangan Klasifikasi 1 (Lanjutan) NR NAMA BB L/P SK T11 T12 P 41 Fitria 43 P Jawa 15 70

T13

T14

T15

T16

T18

85

65

20

35

175

36

Lintang

48

P

Jawa

13

85

93

75

20

40

160

55

Saraghosa

48

P

Jawa

15

70

85

75

20

30

200

56

Maria

47

P

Maluku

20

70

87

60

20

43

150

31

Ria

50

P

Jawa

15

80

90

65

20

35

155

63

Agus

46

L

Jawa

19

78

95

67

28

53

186

45

Masnur

43

L

Jawa

20

83

99

60

26

46

200

38

Yoga

50

L

Jawa

25

80

100

90

25

35

175

Tabel 4.88 Antropometri Tangan Klasifikasi 2 NRP NAMA BB L/P SK T1

T2

T3

T4

T5

T6

T7

T8

T9

44 61

Rizka Alfi

60 55

P L

Jawa Jawa

160 203

90 121

60 70

65 80

70 83

65 78

50 65

20 23

10 15

39

Mahar

55

L

Jawa

185

105

60

72

77

72

68

18

17

46

Irza

59

L

Jawa

183

103

67

72

78

74

58

21

22

53

Hendra

55

L

Sumatra

185

100

60

75

85

80

65

22

19

Tabel 4.88 Antropometri Tangan Klasifikasi 2 (Lanjutan) NRP NAMA BB L/P SK T10 T11

T12

T13

T14

T15

T16

T18

44 61

Rizka Alfi

60 55

P L

Jawa Jawa

15 20

10 14

75 89

90 98

60 75

20 20

30 40

130 220

39

Mahar

55

L

46

Irza

59

L

Jawa

18

17

78

103

65

37

57

204

Jawa Sumatra

20

18

77

106

69

38

58

180

53

Hendra

55

L

19

15

80

100

80

24

52

204


124 124/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Tabel 4.89 Antropometri Tangan Klasifikasi 3 NRP NAMA BB L/P SK T1

T2

T3

T4

T5

T6

T7

T8

T9

35

Natasha

70

P

Jawa

170

110

75

75

80

75

60

20

18

54

Mahin

61

P

JAWA

160

90

60

70

75

65

55

12

22

52

Wirawan

108

L

JAWA

175

105

73

70

85

73

53

28

24

57

Aditomo

65

L

JAWA

195

110

70

74

80

76

65

22

23

58

Bintang

61

L

JAWA

175

111

60

70

75

71

49

25

19

34

Afrizal

70

L

JAWA

202

117

81

80

89

82

63

32

30

48

Agung

76

L

JAWA

192

114

55

76

84

76

61

23

19

62

Rokhmad

63

L

JAWA

200

110

63

80

87

84

70

25

20

26

Faizal

73

L

JAWA

185

105

70

75

80

75

60

25

20

Tabel 4.90 Antropometri Tangan Klasifikasi 3 (Lanjutan) NRP 35

NAMA Natasha

BB 70

L/P P

SK Jawa

T10 20

T11 20

T12 80

T13 90

T14 80

T15 20

T16 40

T18 190

54

Mahin

61

P

Jawa

20

15

72

94

60

20

45

115

52

Wirawan

108

L

Jawa

24

22

92

102

90

44

73

208

57

Aditomo

65

L

Jawa

20

21

90

102

80

35

60

215

58

Bintang

61

L

Jawa

21

17

80

105

79

24

49

205

34

Afrizal

70

L

Jawa

28

23

85

114

82

28

48

218

48

Agung

76

L

Jawa

19

17

93

111

87

28

47

236

62

Rokhmad

63

L

Jawa

20

20

90

110

80

30

30

225

26

Faizal

73

L

Jawa

20

19

90

106

90

38

50

210

Keterangan : blok merah menunjukkan nilai yang ekstrim pada iterasi 1 blok biru menunjukkan nilai yang ekstrim pada iterasi 2

4.6.2 Rekap data pria dan wanita setelah dilakukan uji keseragaman Rekap data anthropometri tangan pria dan wanita didapatkan dari hasil pengukuran yang dilakukan sebelumnya dan dicatat pada tabel yang ada. Hasil pengukuran yang diperoleh kemudian dicari persentil 1, persentil 2.5, persentil 5, persentil 10, persentil 50, persentil 90, persentil 95, persentil 97, persentil 99, rata-rata dan standard deviasinya dengan menggunakan software excel. Hasil rekap data sebagai berikut : Tabel 4.91 Antropometri Tangan Klasifikasi 1 Kode

Dimensi

T1

Panjang tangan Panjang telapak tangan

T2 T3 T4

Panjang ibu jari Panjang jari telunjuk

RATA2

STDEV

1%

2.5%

5%

10%

50%

90%

95%

174.3

8.19

159.8

160.9

162.9

166.7

175

181.5

183.3

184

184.7

96.13

4.612

90

90

90

90

96.5

100.6

101.3

102

101.9

64.25

4.166

60

60

60

60

64.5

70

70

70

70

71.9

2.7

68.1

68.4

68.7

69.4

71.5

75

75

75

75


97%

99%

125 125/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

78.75

3.37

75

75

75

75

79.5

81.5

83.25

84.1

84.65

72.13

4.121

68.07

68.18

68.35

68.7

70

76.5

78.25

79.1

79.65

T6

Panjang jari tengah Panjang jari manis

T7

Panjang jari kelingking

58.3

3.49

50.5

51.2

52.5

54.9

60

60

60

60

60

19.5

3.66

14.2

14.5

15.1

16.1

19

23.6

24.3

24.7

24.9

T8

Lebar ibu jari 17.13

4.454

10.35

10.88

11.75

13.5

16.5

21.5

23.25

24.1

24.65

T9

Tebal ibu jari Lebar jari telunjuk Tebal jari telunjuk Lebar telapak

19

3.295

15

15

15

15

19

22.2

23.6

24.3

24.72

17.75

3.955

13.14

13.35

13.7

14.4

17

21.5

23.25

24.1

24.65

77

6.16

70

70

70

70

79

83.6

84.3

84.7

84.9

91.75

5.97

85

85

85

85

91.5

99.3

99.65

99.8

99.93

69.63

10.06

60

60

60

60

66

79.5

84.75

87.4

88.95

22.38

3.378

20

20

20

20

20

26.6

27.3

27.7

27.86

39.63

7.444

30.35

30.88

31.75

33.5

37.5

48.1

50.55

51.8

52.51

175.1

19.35

150.4

150.9

151.8

153.5

175

200

200

200

200

T5

T10 T11 T12

T13

T14 T15

T16

T18

tangan Lebar telapak tangan ( sampai ibu jari) Lebar telapak tangan minimum Tebal telapak tangan Tebal telapak tangan ( sampai ibu jari) Lebar maksimum ( ibu jari ke jari kelingking )

Tabel 4.92 Antropometri Tangan Klasifikasi 2 Kode

Dimensi

T1

Panjang tangan Panjang

T2

telapak tangan

T3

Panjang ibu jari Panjang jari telunjuk Panjang jari tengah Panjang jari manis Panjang jari kelingking

T4 T5 T6 T7

RATA2

STDEV

1%

2.5%

5%

10%

50%

90%

95%

15.3

160.9

162.3

164.6

169.2

185

195.8

199.4

201.2

202

15.3

11.21

90.4

91

92

94

103

114.6

117.8

119.4

120

11.21

4.775

60

60

60

60

60

68.8

69.4

69.7

69.9

4.775

5.45

65.3

65.7

66.4

67.8

72

78

79

79.5

79.8

5.45

5.857

70.28

70.7

71.4

72.8

78

84.2

84.6

84.8

84.9

5.857

5.848

65.28

65.7

66.4

67.8

74

79.2

79.6

79.8

79.9

5.848

7.26

50.3

50.8

51.6

53.2

65

66.8

67.4

67.7

67.9

7.26


97%

99%

126 126/156

5/12/2018



T8

Lebar ibu jari

T9

Tebal ibu jari

T10 T11 T12

T13

T14 T15

T16

T18

Lebar jari telunjuk Tebal jari telunjuk Lebar telapak tangan Lebar telapak tangan ( sampai ibu jari) Lebar telapak tangan minimum Tebal telapak tangan Tebal telapak tangan ( sampai ibu jari) Lebar maksimum ( ibu jari ke jari kelingking )

KELOMPOK 2

1.92

18.1

18.2

18.4

18.8

21

22.6

22.8

22.9

23

1.92

4.506

10.2

10.5

11

12

17

20.8

21.4

21.7

21.9

4.506

2.074

15.12

15.3

15.6

16.2

19

20

20

20

20

2.074

3.114

10.16

10.4

10.8

11.6

15

17.6

17.8

17.9

18

3.114

5.45

75.1

75.2

75.4

75.8

78

85.4

87.2

88.1

88.6

5.45

6.066

90.32

90.8

91.6

93.2

100

104.8

105.4

105.7

106

6.066

7.918

60.2

60.5

61

62

69

78

79

79.5

79.8

7.918

9.011

20

20

20

20

24

37.6

37.8

37.9

38

9.011

12.07

30.4

31

32

34

52

57.6

57.8

57.9

58

12.07

35.22

132

135

140

150

204

213.6

216.8

218.4

219

35.22

Tabel 4.93 Antropometri Tangan Klasifikasi 3 Kode

Dimensi

T1

Panjang tangan Panjang telapak tangan

T2 T3 T4 T5 T6 T7

Panjang ibu jari Panjang jari telunjuk Panjang jari tengah Panjang jari manis Panjang jari kelingking

RATA2

STDEV

1%

2.5%

5%

10%

50%

90%

95%

183.8

14.58

160.8

162

164

168

185

200.4

201.2

202

201.8

108

7.746

91.2

93

96

102

110

114.6

115.8

116

116.8

67.44

8.443

55.4

56

57

59

70

76.2

78.6

79.8

80.52

74.4

3.94

70

70

70

70

75

80

80

80

80

81.67

4.95

75

75

75

75

80

87.4

88.2

88.6

88.84

75.22

5.608

65.48

66.2

67.4

69.8

75

82.4

83.2

83.6

83.84

59.6

6.41

49.3

49.8

50.6

52.2

60

66

68

69

69.6


97%

99%

127 127/156

5/12/2018



T8

Lebar ibu jari

T9

Tebal ibu jari

T10 T11 T12

T13

T14 T15

T16

T18

Lebar jari telunjuk Tebal jari telunjuk Lebar telapak tangan Lebar telapak tangan ( sampai ibu jari) Lebar telapak tangan minimum Tebal telapak tangan Tebal telapak tangan ( sampai ibu jari) Lebar maksimum ( ibu jari ke jari kelingking )

KELOMPOK 2

23.6

5.55

12.6

13.6

15.2

18.4

25

28.8

30.4

31.2

31.7

21.67

3.708

18.08

18.2

18.4

18.8

20

25.2

27.6

28.8

29.52

21.33

2.872

19.08

19.2

19.4

19.8

20

24.8

26.4

27.2

27.68

19.33

2.598

15.16

15.4

15.8

16.6

20

22.2

22.6

22.8

22.92

85.8

7.08

72.6

73.6

75.2

78.4

90

92.2

92.6

92.8

92.9

107.1

4.634

102

102

102

102

106

112.2

113.1

114

113.82

80.89

8.992

61.52

63.8

67.6

75.2

80

90

90

90

90

29.67

8.124

20

20

20

20

28

39.2

41.6

42.8

43.52

49.11

12.05

30.8

32

34

38

48

62.6

67.8

70.4

71.96

213.4

13.77

191.1

192.6

195.3

200.5

212.5

228.3

232.2

234

235.2

4.7 ANTROPOMETRI KEPALA Rekap data anthropometri kepala ini terdiri dari data antropometri pria dan wanita dengan klasifikasi berat badan 40 – 50 kg(1), 50 – 60 kg(2), dan >60 kg. a. 40 – 50 kg

Tabel 4.94 Antropometri Kepala Klasifikasi 1

b. 50 – 60 kg


128 128/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Tabel 4.95 Antropometri Kepala Klasifikasi 1 (Lanjutan)

c. >60 kg Tabel 4.96 Antropometri Kepala Klasifikasi 1 (Lanjutan)

4.7.1

UJI KESERAGAMAN KEPALA Uji keseragaman dilakukan pada data kepala pria dan wanita, pada uji ini data yang outlier tidak diikutsertakan pada pengujian berikutnya. Data berikut ini adalah data hasil uji keseragaman pada pria dan wanita setelah dilakukan pengolahan dengan menggunakan software MINITAB. Berikut ini gambar-gambar grafik iterasi pada D1 hingga D26. Berikut ini hasil uji keseragaman data : a. 40 – 50 kg

I CHART OF H1

I CHART OF H1 200

UCL=200.63

200

UCL=198.04 195



_ X=180.88

180

_ X=183.86

170 175

LCL=161.12

160

170

LCL=169.67

1

1

2

3

4

5

6

7

1

8

Observation

2

3

4

5

6

7

Observation


129 129/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Gambar 4.261 I-Chart H1 iterasi 1 pada Klas 1


I CHART OF H2 200 UCL=194.72 190 180 e u l a

V l a u d i v i d n I

170 _ X=158.25

160 150 140 130

LCL=121.78

120 1

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Gambar 4.263

I-Chart H2

iterasi 1 pada Klas 1

I CHART OF H3

I CHART OF H4

290

UCL=287.17

UCL=276.7

275

280 250 270 e u l a V 260 l a u d i v 250 i d n I


_ X=254.88

_ X=212.1

240 175 230 150

LCL=222.58

220 1

2

3

4

5

6

7

8

Observation

LCL=147.5 1

2

3

4

6

7

8

Observation


5

Gambar 4.265

I-Chart H4


I CHART OF H6

I CHART OF H5 160 UCL=161.27

160

UCL=147.2 140 120

150 e u l a V l a u 140 d i v i d n I

_ X=140.38

130

e u l a V 100 l a u d i v i d n I

_ X=84.5

80 60 40

120

LCL=119.48 1

2

3

4

5

6

7

8

LCL=21.8

20 1

2

Observation


3

4

5

6

7

8

Observation

Gambar 4.267

I-Chart H6



130 130/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF H8

I CHART OF H7 UCL=261.0

UCL=203.0

200

250

175 e

e

l u a 200 V l a u d i v i d 150 n I

l u 150 a V l a 125 u d i v i d 100 n I

_ X=173.3

_ X=123.3

75 100

50

LCL=85.5 1

2

3

4

5

6

7

8

LCL=43.5 1

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Observation


Gambar 4.269

I-Chart H8

I CHART OF H9


I CHART OF H10

220

90 UCL=214.5

UCL=87.75

200 80 e 180 u l a V l a 160 u d i v i d n I 140


_ X=160.5

_ X=68.75

60 120 LCL=106.5

50

LCL=49.75

100 1

2

3

4

5

6

7

8

1

2

3

Observation

4

5

6

7

8

Observation

Gambar 4.270 I-Chart H9 iterasi 1 pada Klas 1 Gambar 4.271

I-Chart H10

I CHART OF H11


I CHART OF H12 280

190 UCL=185.29

UCL=268.1 260

180

240 170 e u l a V 160 l a u d i 150 v i d n I

e 220 u l a V l a 200 u d i 180 v i d n I 160

_ X=153

140

_ X=194.4

140 130 LCL=120.7

120 LCL=120.71

120 1

2

3

4

5

6

7

100

8

1

2

Observation

3

4

5

6

7

8

Observation


I-Chart H12

iterasi 1 pada Klas

1


131 131/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF H13 240 UCL=231.3 220


_ X=178.1

140 LCL=124.9

120 1

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Gambar 4.274 I-Chart H13 iterasi 1 pada Klas 1 I CHART OF H14

I CHART OF H14 65

1

75

UCL=63.25 70

UCL=69.52

60 e u 65 l a V l a u 60 d i v i d n I 55


_ X=58.13

50

_ X=55.71

50 LCL=46.73

LCL=48.18

45 1

2

3

4

5

6

7

8

1

2

Observation

3

4

5

6

7

Observation


I-Chart H14


b. 50 – 60 KG I CHART OF H1

I CHART OF H2

230

250 UCL=236.3

UCL=222.36

220 210

200



_ X=183.8

_ X=159.8

160 100

150 LCL=145.24

LCL=83.3

140 1

2

3 Observation

4

5

1


2

3

4

5

Observation

I-Chart H2



132 132/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF H3

I CHART OF H4

320

300

UCL=311.8 UCL=282.5

300


275

280


_ X=258.6

260

240

250 225 _ X=209.4 200 175

220 150

LCL=205.4

LCL=136.3

200 1

2

3

4

5

1

Observation

Gambar 4.279

I-Chart H3

2

3

4

5

Observation

iterasi 1 pada Klas 2 Gambar 4.280

I-Chart H4


I CHART OF H5 UCL=160.66

160


140 _ X=133.4 130 120

110 LCL=106.14 100 1

2

3

4

5

Observation

Gambar 4.280

I-Chart H5

iterasi 1 pada Klas 2 I CHART OF H7

I CHART OF H6 225

150

UCL=149.3

UCL=217.8 200

125 e u l a V 100 l a u d i v i d 75 n I


_ X=90.8

50

_ X=150.6

100 LCL=32.3 1

2

3

4

LCL=83.4

5

1

Observation

2

3

4

5

Observation

Gambar 4.281

I-Chart H6


Gambar 4.282

I-Chart H7



133 133/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF H8

I CHART OF H9

160

UCL=156.3

UCL=200.24

200

140

190


180

e u l a V l 170 a u d i v 160 i d n I

_ X=111.8

_ X=167

150

80 140

LCL=67.3

LCL=133.76

60 1

2

3

4

130

5

1

Observation

2

3

Gambar 4.283

I-Chart H8


4

5

Observation

Gambar 4.284

I-Chart H9

I CHART OF H10


I CHART OF H11 200

UCL=90.40

90

80

180

e u l a V 70 l a u d i v i 60 d n I


_ X=65.8

50

UCL=200.1

_ X=153.6

120 LCL=107.1

LCL=41.20

40 1

2

3

4

100 1

5

2

3

Gambar 4.283

I-Chart H10

4

5

Observation

Observation


Gambar 4.284

I-Chart H11


I CHART OF H13

I CHART OF H12 260

240 UCL=236.08 230

UCL=250.3 240

220

220

e 210 u l a V 200 l a u 190 d i v i d 180 n I

_ X=192.2

170


_ X=183.8

140

160

120

150

LCL=148.32 1

2

3

4

LCL=117.3

100 1

5

2

Gambar 4.285

I-Chart H12

3

4

5

Observation

Observation

iterasi 1 pada Klas 2 Gambar 4.286

I-Chart H13


I CHART OF H14 70

UCL=69.76


134

65 e

u 60 l http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-antropometri-kelompok-2 a V l a u

55

_ X=55.8

134/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Gambar 4.287

I-Chart H1


c. > 60 kg I CHART OF H2

I CHART OF H1 220

UCL=217.9

UCL=231.3

230 220

200

210 e u 200 l a V l 190 a u d 180 i v i d n 170 I


_ X=185.4

_ X=166

140

160 120

150

LCL=114.1

140

LCL=139.6 1

2

3

4

5

6

7

8

1

9

Observation

Gambar 4.289

I-Chart H1

100 2

3

4


5

6

7

8

9

Observation

Gambar 4.290

I-Chart H2

I CHART OF H3


I CHART OF H4

320 UCL=314.3

UCL=271.33

270 260

300


280

e u l

_ X=264.4

260

240

V a l a u d i v i d n I

240

220 210 200

220 LCL=214.6 200

190 LCL=182.90

180

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1

Observation

Gambar 4.291

I-Chart H3

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation


Gambar 4.292

I-Chart H4


I CHART OF H6

I CHART OF H5 160

_ X=227.11

230

UCL=160.06

130

UCL=131.3

120 150 e u l a V l a u 140 d i v i d n I

_ Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja X=141.78

110 e u 100 l a V l 90 a u d i 80 v i d n 70 I

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-antropometri-kelompok-2 60 130

50

135 _

X=85.1

135/156

5/12/2018



Gambar 4.293

KELOMPOK 2

I-Chart H5


Gambar 4.294

I-Chart H6

I CHART OF H7


I CHART OF H8

220

160

UCL=217.2

UCL=158.45

150 200 140 e 180 u l a V l a u 160 d i v i d n I 140


_ X=165.7

_ X=117.56

90 120 LCL=114.1

80

LCL=76.66

70

100 1

2

3

4

5

6

7

8

9

1

2

3

4

Observation

Gambar 4.295

I-Chart H7

5

6

7

8

9

Observation


Gambar 4.296

I-Chart H8


I CHART OF H9

I CHART OF H9

185

200 UCL=195.68 190

UCL=180.83

180

180

175

e u l a 170 V l a 160 u d i v i d 150 n I


_ X=160.78

_ X=165.25

140

155 130 LCL=125.87 1

120 1

2

3

4

5

6

7

8

150

LCL=149.67 1

9

2

3

4

I-Chart H9

6

7

8

Observation

Observation

Gambar 4.297

5


Gambar 4.298

I-Chart H9


I CHART OF H10 UCL=93.28 90

Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja e 80 u l a V l a u d i 70 v i d

136 _

X=73.33 http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-antropometri-kelompok-2

136/156

d

5/12/2018



KELOMPOK 2

Gambar 4.299

I-Chart H10


I CHART OF H11

I CHART OF H12

200

250

UCL=198.11

UCL=247.9

190 180

225



_ X=156.89

_ X=197.7

175

130 120

150

LCL=115.67

LCL=147.5

110 1

2

3

4

5

6

7

8

1

9

2

3

4

I-Chart H11

6

7

8

9

Observation

Observation

Gambar 4.300

5


Gambar 4.301

I-Chart H12

I CHART OF H13


I CHART OF H14

220

80 UCL=212.56

210 200

UCL=75.17 70

e 190 u l a V 180 l a u d i 170 v i d n I 160

_ X=173.33


_ X=56.56

50

150 140 LCL=134.10

40 LCL=37.94

130 1

2

3

4

5

6

7

8

9

1

2

Observation

Gambar 4.302

I-Chart H13

3

4

5

6

7

8

9

Observation


Gambar 4.303

I-Chart H14



137 137/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

4.7.1 Rekap data pria dan wanita setelah dilakukan uji keseragaman Rekap data anthropometri kepala pria dan wanita didapatkan dari hasil pengukuran yang dilakukan sebelumnya dan dicatat pada tabel yang ada. Hasil pengukuran yang diperoleh kemudian dicari persentil 1, persentil 2.5, persentil persentil 10, persentil 50, persentil 90, persentil persentil 97, persentil 5, 99, rata-rata dan standard deviasinya dengan95, menggunakan software excel. Hasil rekap data sebagai berikut : a. 40 – 50 kg Tabel 4.97 Antrometri Kepala Klasifikasi 1 Kode

Dimensi

H1

Panjang kepala

H2

Lebar kepala

H13

Diameter maksimum dari dagu Dagu ke puncak kepala Telinga ke puncak kepala Telinga ke belakang kepala Antara dua telinga Mata ke puncak kepala Mata ke belakang kepala Antara dua pupil mata Hidung ke puncak kepala Hidung ke belakang kepala Mulut ke puncak kepala

H14

Lebar mulut

H3 H4 H5

H6 H7 H8

H9 H10 H11

H12

RATA2

STDEV

1%

2.5%

5%

10%

50%

90%

95%

97%

99%

184

4.49

180

180

180

180

183

190

190

190

190

158.3

16.59

130.8

132.1

134.2

138.4

162

173

176.5

178.3

179.3

254.9

10.87

240.4

240.9

241.8

243.5

254

268.6

269.3

269.7

269.9

212.1

22.62

175.7

176.8

178.5

182

221

231.5

233.3

234.1

234.7

140

7.91

130

131

132

134

140

150

153

154

155

84.5

22.7

47.2

50.4

55.9

66.7

80

108

116

121

123

173.3

26.79

150.1

150.4

150.7

151.4

162

207.5

216.3

220.6

223.3

123.3

29.16

100

100

100

100

115

148

169

179.5

185.8

160.5

18.53

131

132.5

134.9

139.8

157.5

180

180

180

180

68.75

6.409

60.35

60.88

61.75

63.5

67.5

76.5

78.25

79.13

79.65

153

10.65

135.4

135.9

136.8

138.5

157

161.5

163.3

164.1

164.7

194.4

23.04

161.3

163.2

166.3

172.6

194.5

223

226.5

228.3

229.3

178.1

15.57

155.4

155.9

156.8

158.5

180

193

196.5

198.3

199.3

55.71

3.638

50.3

50.75

51.5

53

55

59.6

60.8

61.4

61.76

b. 50 – 60 kg Tabel 4.98 Antrometri Kepala Klasifikasi 2 RATA2 Kode

STDEV

1%

2.5%

5%

10%

50%

90%

95%

97%

99%

Dimensi


138 138/156

5/12/2018



H1

Panjang kepala

H2

Lebar kepala

H3 H4 H5

H6 H7 H8

H9 H10 H11

Diameter maksimum dari dagu Dagu ke puncak kepala Telinga ke puncak kepala Telinga ke belakang kepala Antara dua telinga Mata ke puncak kepala Mata ke belakang kepala Antara dua pupil mata Hidung ke puncak kepala Hidung ke

H13

belakang kepala Mulut ke puncak kepala

H14

Lebar mulut

H12

KELOMPOK 2

184

10.6

170

171

171

172

190

192

193

194

194

159.8

18.98

140

140

140

140

164

178

179

179.5

179.8

258.6

19.23

230.8

232

234

238

265

275.2

277.6

278.8

279.5

209.4

25.86

176

177.6

180.2

185.4

205

235.4

240.2

242.6

244

133

8.96

120

121

122

125

135

141

143

144

145

90.8

20.1

61

62.5

65

70

95

108

111

113

113

150.6

19.6

130.6

131.5

133

136

145

169.8

176.4

179.7

181.7

111.8

12.19

100.2

100.4

100.8

101.6

105

125

125

125

125

167

13.04

145.8

147

149

153

175

175

175

175

175

65.8

7.463

55.36

55.9

56.8

58.6

65

73

74

74.5

74.8

153.6

13.32

140.1

140.3

140.6

141.2

150

168

169

169.5

169.8

192.2

13.86

180

180

180

180

190

207

210

211.5

212.4

183.8

19.8

151.4

153.4

156.8

163.6

190

198

199

199.5

199.8

55.8

5.63

50.04

50.1

50.2

50.4

55

61.8

62.4

62.7

62.88

c. > 60 kg Tabel 4.99 Antrometri Kepala Klasifikasi 3 Kode

Dimensi

H1

Panjang kepala

H2

Lebar kepala Diameter maksimum dari dagu Dagu ke puncak kepala Telinga ke puncak kepala

H3 H4 H5

RATA2

STDEV

1%

2.5%

5%

10%

50%

90%

185

15

161

163

166

172

180

200

206

209

211

166

18.43

135.8

137

139

143

165

188.4

189.2

189.6

189.8

264.4

25.18

230.8

232

234

238

265

291

293

294

294.6

227.1

13.83

201.2

203

206

212

225

241

243

244

244.6

142

6.8

130

131

132

134

140

150

150

150

150


95%

97%

99%

139 139/156

5/12/2018


MODUL 1 ANTROPOMETRI Telinga ke belakang kepala Antara dua

H6 H7 H8

H9 H10 H11

telinga Mata ke puncak kepala Mata ke belakang kepala Antara dua pupil mata Hidung ke puncak kepala Hidung ke

H13

belakang kepala Mulut ke puncak kepala

H14

Lebar mulut

H12

KELOMPOK 2

85.1

14

65.8

67

69

73

85

96.6

106

110

113

165.7

16.32

140

140

140

140

173

180

180

180

180

117.6

13.5

92.64

93.6

95.2

98.4

120

130.6

131.8

132.4

132.8

165.3

9.543

155

155

155

155

165

174.8

176.9

178

178.6

73.33

6.124

65.4

66

67

69

70

81

83

84

84.6

156.9

14.79

135.2

135.6

136.2

137.4

160

172

176

178

179.2

197.7

15.3

173

174.6

177.2

182.4

195

212.4

217.2

219.6

221

173.3

11.32

162

162

162

162

170

188.4

189.2

189.6

189.8

56.56

7.178

45.4

46

47

49

55

63.6

66.8

68.4

69.36

4.8 ANTROPOMETRI KAKI Rekap data anthropometri kaki ini terdiri dari data antropometri pria dan wanita dengan klasifikasi berat badan 40 – 50 kg(1), 50 – 60 kg(2), dan >60 kg. a. 40 – 50 kg Tabel 4.100 Antrometri Kepala Klasifikasi 1 NRP

NAMA

BB

L/P

SUKU

36

Lintang

48

P

JAWA

41

Fitri

43

P

JAWA

55

Saraghosa

48

P

JAWA

56

Maria

47

P

MALUKU

31 63

Ria Agus

50 46

P L

JAWA

F1 240

F2

F3

F4

F5

13.6

7.6

221

222

F6 224

177.4

12.52

17.52

156.2

157.5

197

13.14

15.13

173.5

89.75

7.96

18.32

60.4

8.25

71.4

F7 241

F8 255

159.9

183.5

186.5

177

184

200

210

78.35

78.7

79.4

90

100

7.36

49.2

49.4

49.7

62.5

69.3

7.98

17.1

60

60

60

72.5

80

62.75

6.692

17.99

51.75

53.5

57

62.5

70

44.5

12.73

12.86

23.5

27

34

45

55.2

Jawa 45

Masnur

43

L Jawa

38

Yoga

50

L

JAWA

b. 50 – 60 kg Tabel 4.101 Antrometri Kepala Klasifikasi 2


140 140/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

NRP

NAMA

BB

L/P

SUKU

44

Rizka

60

P

JAWA

61 39

Alfi Mahar

55 55

L L

F1 247

F2

F3 15.8

230

F4 231

F5 232

F6 235

F7 245

F8 262

176.2

17.24

160.2

160.4

160.8

161.6

175

193.6

206

15.67

181

182.5

185

190

210

218.2

90.8

13.07

80

80

80

80

85

105.4

59.2

6.53

53.1

53.3

53.6

54.2

57

66

Jawa Jawa

46

Irza

59

L Jawa

53

Hendra

55

L

SUMATERA

c. >60 kg Tabel 4.102 Antrometri Kepala Klasifikasi 3 NRP

NAMA

BB

L/P

SUKU

35

Natasha

70

P

JAWA

54

Mahindarti R

61

P

JAWA

52

Wirawan

L

Jawa

57

Aditomo

L

Jawa

58

Bintang

L

Jawa

34

Afrizal

70

L

Jawa

48

Agung

76

L

JAWA

62

Rokhmad

63

L

JAWA

26

Faizal

73

L

JAWA

4.8.1

108 65 61

F1 250

F2 13

F3 226

F4 228

189.3

9.322

180

207

17.02

95.33

F5 231

F6 237

F7 250

F8 264

180

180

180

190

200

180

180

180

180

210

221.6

5.172

90

90

90

90

97

100.2

61.3

4

58

58

58

58

60

66.8

73.8

9.36

57.1

58.8

61.6

67.2

73

82

67

6.964

57.24

57.6

58.2

59.4

69

75.4

46.56

9.409

30.8

32

34

38

45

58.4

250

13

226

228

231

237

250

264

UJI KESERAGAMAN TUBUH Uji keseragaman dilakukan pada data tubuh pria dan wanita, pada uji ini data yang outlier tidak diikutsertakan pada pengujian berikutnya. Data berikut ini adalah data hasil uji keseragaman pada pria dan wanita setelah dilakukan pengolahan dengan menggunakan software MINITAB. Berikut ini gambar-gambar grafik iterasi pada D1 hingga D26. Berikut ini hasil uji keseragaman data : a. 40 – 50 kg


141 141/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF F1

I CHART OF F2

300

220 UCL=290.3

UCL=217.65

210

280

200 e u 260 l a V l a u 240 d i v i d n I


_ X=239.8

220

_ X=177.38

150 200

140 LCL=189.2 1

2

3

4

5

6

7

LCL=137.10

130 1

8

2

3

4

Observation

I-Chart

Gambar 4.304

5

6

7

8

Observation

I-Chart

F1 iterasi 1 pada Klas 1

Gambar 4.305

F2 iterasi 1 pada Klas 1

I CHART OF F3

I CHART OF F4

240

120

UCL=117.87

UCL=232.71

230

110

220 e u 210 l a V l a 200 u d i v i d 190 n I


_ X=197

_ X=89.75

180 70

170 LCL=161.29

160 1

2

3

4

5

6

7

LCL=61.63

60 1

8

2

3

Observation

Gambar 4.306

4

5

6

7

8

Observation

I-Chart F3


Gambar 4.307

I-Chart F4

I CHART OF F5


I CHART OF F6

100

100 UCL=96.07

UCL=91.53

90

90


70 _ X=60.38

60 50 40


80 _ X=71.38

70

60

50 LCL=46.68

30

LCL=29.22 1

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Gambar 4.308

I-Chart F5


40 1

2

3

4

5

6

7

8

Observation

Gambar 4.309

I-Chart F6



142 142/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF F7

I CHART OF F8 80

90 UCL=87.07

UCL=73.76 70


70 _ X=62.75 60


50

_ X=44.5

40 30

50

20

40

LCL=15.24

LCL=38.43 1

2

3

4

5

6

7

10 1

8

2

3

Observation

Gambar 4.310

I-Chart F7

4

5

6

7

8

Observation


Gambar 4.311

I-Chart F8


b. 50 – 60 kg I CHART OF F2

I CHART OF F1 290

220

UCL=220.1

UCL=281.11

280

200

270 e u l 260 a V l a 250 u d i v i d 240 n I


_ X=247.2

230

_ X=176.2

140 LCL=132.3

220 LCL=213.29

210 1

2

3

4

120 1

5

2

Gambar 4.312

I-Chart F1

3

4

5

Observation

Observation


Gambar 4.313

I CHART OF F3

I-Chart F2


I CHART OF F4

250

130

UCL=245.23 240

UCL=122.71

120

230 110 e 220 u l a V 210 l a u d i 200 v i d n I 190

_ X=206

180

e u l a 100 V l a u d i 90 v i d n I 80

_ X=90.8

70

170

LCL=166.77

60

LCL=58.89

160 1

2

3

4

5

1

2

Observation

Gambar 4.314

I-Chart F3

3

4

5

Observation


Gambar 4.315

I-Chart F4



143 143/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF F5

I CHART OF F6 UCL=75.16

75

120

UCL=119.9

70


65 _ X=59.2

60 55 50


80

_ X=74

60

40

45 LCL=43.24

LCL=28.1

40 1

2

3

4

20

5

1

Observation

Gambar 4.316

I-Chart F5

2

3

4

5

Observation



I CHART OF F7

I CHART OF F8

100

UCL=60.75

60 UCL=91.86


50

70 _ X=62.6

60 50


_ X=40.8

40

30 40 LCL=33.34 30

LCL=20.85

20 1

2

3

4

5

Observation

1

2

3

4

5

Observation


Gambar 4.319

I-Chart F8


c. > 60 kg I CHART OF F1 280

UCL=278.70

270


_ X=250.11

230 LCL=221.52

220 1

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation

Gambar 4.320

I-Chart F1



144 144/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF F2

I CHART OF F2 UCL=202.17

UCL=200.37

200

200

195 e 190 u l a V l a u 180 d i v i d n I


_ X=183.89

_ X=189.29

170 LCL=165.60 180 LCL=178.20

160 1

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1

2

3

4

5

6

7

Observation

Observation


Gambar 4.322

I-Chart F2


I CHART OF F4

I CHART OF F3 120 UCL=240.58

240

UCL=115.95

230

110

e 220 u l a V l 210 a u d i v 200 i d n I


_ X=207

_ X=95.33

190 80 180

LCL=74.72 LCL=173.42

70

170 1

2

3

4

5

6

7

8

1

9

2

3

4

5

6

7

8

9

Observation

Observation


Gambar 4.324

I-Chart F4

I CHART OF F5


I CHART OF F6 100

UCL=71.31

UCL=99.71

70 90 e 65 u l a V l a u d 60 i v i d n I

_ X=61.33


80 _ X=73.78 70

60

55

LCL=51.36

50

LCL=47.85

50 1

2

3

4

5

6

7

8

9

1

2

4

5

6

7

8

9

Observation

Observation


3

Gambar 4.326

I-Chart F6



145 145/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

I CHART OF F8

I CHART OF F7 90

70

UCL=69.16

UCL=87.28

60

80 e u l a V 70 l a u d i v i d n I 60


_ X=67

50

_ X=46.56

40

30 50

LCL=23.95 LCL=46.72 1

2

3

4

5

6

7

8

20 1

9

2

3

4

Observation

5

6

7

8

9

Observation


Gambar 4.328

I-Chart F8


4.8.1 Rekap data pria dan wanita setelah dilakukan uji keseragaman Rekap data anthropometri kaki pria dan wanita didapatkan dari hasil pengukuran yang dilakukan sebelumnya dan dicatat pada tabel yang ada. Hasil pengukuran yang diperoleh kemudian dicari persentil 1, persentil 2.5, persentil 5, persentil 10, persentil 50, persentil 90, persentil 95, persentil 97, persentil 99, rata-rata dan standard deviasinya dengan menggunakan software excel. Hasil rekap data sebagai berikut : a. 40 – 50 kg Tabel 4.103 Antrometri Kaki Klasifikasi 1 Kode F1

F2

F3 F4 F5 F6

F7

F8

Dimensi Panjang telapak kaki Panjang telapak lengan kaki Panjang kaki sampai jari kelingking Lebar kaki Lebar tangkai kaki Tinggi mata kaki Tinggi bagian tengah telapak kaki Jarak horizontal tangkai mata kaki

RATA2

STDEV

1%

2.5%

5%

10%

50%

90%

95%

239.8

13.63

7.6

220.9

221.8

223.5

241

255

255

255

255

177.4

12.52

17.5

156.2

157.5

159.9

183.5

186.5

188.3

189.1

189.7

197

13.14

15.1

173.5

177

184

200

210

210

210

210

89.75

7.96

18.3

78.35

78.7

79.4

90

100

100

100

100

60.4

8.25

7.36

49.2

49.4

49.7

62.5

69.3

69.7

69.8

69.9

71.4

7.98

17.1

60

60

60

72.5

80

80

80

80

62.75

6.692

18

51.75

53.5

57

62.5

70

70

70

70

44.5

12.73

12.9

23.5

27

34

45

55.2

60.1

62.55

64.02


97%

99%

146 146/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

b. 50 – 60 kg Tabel 4.104 Antrometri Kaki Klasifikasi 2 Kode

Dimensi

F3

Panjang telapak kaki Panjang telapak lengan kaki Panjang kaki sampai jari kelingking

F4

Lebar kaki

F1

F2

F5 F6

F7

F8

Lebar tangkai kaki Tinggi mata kaki Tinggi bagian tengah telapak kaki Jarak horizontal tangkai mata kaki

RATA2

STDEV

1%

2.5%

5%

10%

50%

90%

95%

97%

99%

247.2

15.77

231

231.2

232.4

234.8

245

262.2

267.6

270.3

271.9

176.2

17.24

160

160.4

160.8

161.6

175

193.6

198.8

201.4

203

206

15.67

181

182.5

185

190

210

218.2

219.6

220.3

220.7

90.8

13.07

80

80

80

80

85

105.4

107.2

108.1

108.6

59.2

6.53

53.1

53.3

53.6

54.2

57

66

68

69

69.6

74

12.1

60.2

60.5

61

62

74

86.4

88.2

89.1

89.6

62.6

9.762

50.4

51

52

54

61

72.2

74.6

75.8

76.52

40.8

8.701

30.2

30.5

31

32

40

49.6

49.8

49.9

49.96

c. > 60 kg Tabel 4.103 Antrometri Kaki Klasifikasi 3 Kode

Dimensi

F2

Panjang telapak kaki Panjang telapak lengan kaki

F3

Panjang kaki sampai jari kelingking

F1

F4 F5 F6

F7

Lebar kaki Lebar tangkai kaki Tinggi mata kaki Tinggi bagian tengah telapak

RATA2

STDEV

1%

2.5%

5%

10%

50%

90%

95%

97%

99%

250.1

12.96

226

228

231

237

250

264

266

267

267.6

189.3

9.322

180

180

180

180

190

200

200

200

200

207

17.02

180

180

180

180

210

221.6

224.8

226.4

227.4

95.33

5.172

90

90

90

90

97

100.2

100.6

100.8

100.9

61.3

4

58

58

58

58

60

66.8

68.4

69.2

69.7

73.8

9.36

57.1

58.8

61.6

67.2

73

82

86

88

89.2

67

6.964

57.2

57.6

58.2

59.4

69

75.4

76.2

76.6

76.84

kaki


147 147/156

5/12/2018



F8

Jarak horizontal tangkai mata kaki

46.56

9.409

KELOMPOK 2

30.8

32

34

38

45

58.4


59.2

59.6

59.84

148 148/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

BAB 5 ANALISA DAN INTERPRESTASI

5.1 REKAP DATA merupakan ANTROPOMETRI TUBUH Anthropometri kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia dan penerapan dari data tersebut digunakan dalam penanganan masalah perancangan desain. Pada pengukuran anthropometri tubuh ini, pengukuran untuk pria dan wanita dibedakan. Hal ini dikarenakan jenis kelamin merupakan salah satu sumber variabilitas, di mana segmen dimensi tubuh pria biasanya lebih panjang daripada wanita. Setelah pengukuran, kemudian dilakukan rekap data yang berisikan perhitungan persentil, rata-rata, dan standar deviasi. Perhitungan persentil dan rata-rata bertujuan untuk mencari seberapa besar ukuran dimensi tubuh jika akan digunakan dalam perancangan yang ditujukan untuk suatu populasi tertentu. Perhitungan standar deviasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan variable pada data pengukuran. 5.1.1

UJI KORELASI Pada pengolahan data pengukuran anthropometri tubuh selain dilakukan rekap data juga dilakukan uji korelasi. Uji korelasi digunakan untuk melihat adanya hubungan antara dimensi tubuh satu dengan dimensitubuh yang lain, yang kemudian dieliminasi menjadi dimensi tubuh utama saja. Hasil dari uji korelasi ditampilkan dalam bentuk table korelasi dimensi utama, jika hasil perhitungan lebih besar dari 0,5 maka dapat dikatakan bahwa antar dimensi tubuh mempunyai korelasi atau hubungan yang kuat. Selain itu koefisien korelasi ada yang menunjukkan nilai positif dan nilai negatif. Koefisien korelasi yang bernilai positif menunjukkan hubungan searah apabila nilai koefisien yang satu naik maka yang lain juga akan naik. Koefisien korelasi yang bernilai negatif menunjukkan hubungan yang berlainan arah apabila nilai koefisien yang satu naik maka nilai koefisien yang lain akan turun. Pada tabel 4.21 nilai r antara D14 dan U4 (D15) menunjukkan nilai 0,1. Korelasi sama dengan -1 artinya kedua variabel mempunyai hubungan linier sempurna (membentuk garis lurus) negatif. Korelasi sempurna seperti ini mempunyai makna jika nilai X naik, maka Y turun (dan sebaliknya).

5.1.1.1 KOEFIESIEN DETERMINASI Pada tabel 4.23 nilai R2 antara D1 dengan U3 sebesar 0,726 dan D2 dengan U3 sebesar 0,639 hal ini menunjukkan bahwa dimensi tubuh D1 (tinggi tubuh posisi berdiri tegak) mempunyai hubungan/korelasi dengan dimensi utama D6 (tinggi badan pada posisi duduk). Nilai koefisien menunjukkan nilai positif maka apabila salah nilai salah satu dimensi naik maka nilai dimansi yang lain juga naik. 5.1.1.2 UJI KOEFISIEN KORELASI Pada tabel 4.22 nilai r (koefisien korelasi) antara D14 dengan U2 dan U4 sebesar -0,352 dan -0,432 hal ini menunjukkan bahwa dimensi tubuh D14 memiliki hubungan korelasi negative karena nilai korelasinya beradasangat pada kuat, rentang -1 –dan 0 tidak makasearah maka hubungan kedua variabel signifikan


149 149/156

5/12/2018



5.1.2

KELOMPOK 2

PERSAMAAN REGRESI LINIER Persamaan regresi linier didapatkan dari data hasil pengkuadratan yang kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS. Persamaan regresi linier merupakan untuk mencari besar dimensi tubuh berdasarkan koefisien persamaan yang ada. Dari hasil perhitungan didapatkan persamaan regresi linier sebagai berikut: PRIA

D1= -0,057 D6 + 1,136 D3 + 155,004 D2 = 0,235 D6 + 0,136 D3 + 0,977 D1 – 468,735 D3 = 0,457 D15 + 0,514 D1 + 317,430 D4 = 3,862 D6 – 18,996 D3 + 15,225 D1 – 837,151 D5 = 0,427 D26 + 0,189 D1 + 114,478 D6 = 0,467 D1 + 54,194 D7 = 0,278 D6 + 0,400 D1 – 157,392 D8 = 0,688 D15 + 264,123 D9 = 0,693 D15 -81,674 D11 = 0,623 D3 – 344,008 D12 = 0,380 D15 + 0,233 D3 – 47,261 D13 = 0,280 D3 + 0,322 D1 – 434,251 D15 = 0,596 D3 – 372,547 D16 = 0,922 D15 + 0,112 D6 – 183,211 D23 = 0,809 D3 + 0,689 D1 – 582,970 D24 = 0,135 D6 – 0,102 D3 + 0,995 D1 + 357,638 D25 = 0,844 D15 + 0,094 D6 -0,174 D3 + 0,388 D1 + 358,194 WANITA D1 = 0,8282 D6 + 885,048 D2 = 0,746 D1 + 281,709 D4 = 0,337 D6 + 0,756 D1 – 477,270 D5 = 0,728 D1 – 471,821 D6 = 0,665 D1 – 223,494 D7 = 0,720 D6 + 127,759 D8 = 1,047 D6 – 296,495 D10 = 2,029 D15 – 643,857 D11 = 0,716 D15 + 0,377 D3 – 258,933 D13 = 0,434 D26 + 182,916 D23 = 9,914 D6 + 3,700 D3 – 11490,101 D24 = 0,818 D26 + 1346,848 D25 = 0,723 D3 + 162,809 Dengan adanya persamaan tersebut dapat dicari nilai suatu variable tak bebas (dependent) dari nilai-nilai satu atau lebih variable bebas (independent). Variabel dependent terdiri dari D1 – D26 sedangkan untuk data independent yaitu D1, D3, D5, D15 dan D26. Contoh: D1= -0,057 D6 + 1,136 D3 + 155,004 Variabel dependent =D1 Variabel independent=D6 dan D3 Apabila kita sudah mengetahui nilai dari D6 dan D3 dapat diperkirakan nilai dari D1 melalui persamaan diatas.


150 150/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Analisa pengaruh persamaan regresi pada pria sebanyak 17 sedangkan pada wanita sebesar 14 penyebab tidak diketahui karena nilai yang dihasilkan dari perhitungan statistika tidak menjelaskan mengapa dan kenpa data yang dihasilkan seperti hal terseBut. 5.1.3

ANALISA PERSENTIL Persentil menunjukkan jumlah bagian per-seratus orang dari suatu populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu. Tujuan penelitian, dimana sebuah populasi dibagi-bagi berdasarkan kategori-kategori dengan jumlah keseluruhan 100% dan diurutkan mulai dari populasi terkecil hingga terbesar berkaitan dengan beberapa pengukuran tubuh tertentu. Sebagai contoh bila dikatakan persentil ke- 95 dari suatu pengukuran tinggi badan berarti bahwa hanya 5% data merupakan data tinggi badan yang bernilai lebih besar dari suatu populasi dan 95% populasi merupakan data tinggi badan yang bernilai sama atau lebih rendah pada populasi tersebut. Ada dua hal penting yang harus selalu diingat bila menggunakan persentil. Pertama, suatu persentil Antropometri dari tiap individu hanya berlaku untuk satu data dimensi tubuh saja. Kedua, tidak dapat dikatakan seseorang memiliki persentil yang sama, ke-95, atau ke90 atau ke-5, untuk keseluruhan dimensi. Pada perancangan desain dimana nilai yang digunakan adalah 95 persentil berarti 95% dari total populasi yang ada dapat menggunakan produk tersebut sedangkan 5% dari total populasi tersebut tak dapat menggunakan produk tersebut

5.2 ANTROPOMETRI TUBUH 5.2.1 BERDASARKAN VARIABELITAS JENIS KELAMIN Tabel anthropometri berdasakan variabelitas jenis kelamin ini meliputi antropomteri tubuh, tangan, kepala dan kaki merupakan hasil akhir dari perhitungan dimensi tubuh yang berisi dimensi pengukuran, persentil (persentil 1, persentil 2.5, persentil 5, persentil 10, persentil 50, persentil 90, persentil 95, persentil 97, persentil 99), rata-rata, dan standar deviasi. Dari tabel ini kita dapat mengetahui perbedaan besar dimensi tubuh pria dan wanita, selain itu juga kita dapat melihat besar dimensi tubuh berdasarkan persentil tertentu. Tabel antropometri digunakan sebagai acuan dalam setiap kegiatan perancangan yang bertujuan untuk menciptakan produk yang nyaman, aman, dan tentu saja ergonomis. Anthropometri tangan, kepala, kaki tidak memerlukan uji korelasi, sehingga setelah data selesai direkap, bisa langsung dibuat tabel anthropometrinya yang merupakan hasil akhir dari perhitungan dimensi tangan yang berisikan dimensi tangan yang diukur, besar persentil, rata-rata, dan standar deviasinya. Tabel antropometri ini biasanya digunakan untuk merancang peralatan kerja atau aktivitas yang melibatkan tangan, kaki, dan kepala. di dalamnya. 5.2.2 BERDASARKAN KLASIFIKASI BERAT BADAN Tabel anthropometri berdasakan variabelitas jenis kelamin ini meliputi antropomteri tubuh, tangan, kepala dan kaki merupakan hasil akhir dari perhitungan dimensi tubuh yang berisi dimensi


151 151/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

pengukuran, persentil (persentil 1, persentil 2.5, persentil 5, persentil 10, persentil 50, persentil 90, persentil 95, persentil 97, persentil 99), rata-rata, dan standar deviasi. Dari tabel ini kita dapat mengetahui perbedaan besar dimensi tubuh berdasarkan berat – 50dimensi badan antara 40 kg, 51 –tubuh 60 kg berdasarkan dan >60 kg. Selain itu juga kita dapat melihat besar persentil tertentu. Tabel antropometri digunakan sebagai acuan dalam setiap kegiatan perancangan yang bertujuan untuk menciptakan produk yang nyaman, aman, dan tentu saja ergonomis. Anthropometri tangan, kepala, kaki tidak memerlukan uji korelasi, sehingga setelah data selesai direkap, bisa langsung dibuat tabel anthropometrinya yang merupakan hasil akhir dari perhitungan dimensi tangan yang berisikan dimensi tangan yang diukur, besar persentil, rata-rata, dan standar deviasinya. Tabel antropometri ini biasanya digunakan untuk merancang peralatan kerja atau aktivitas yang melibatkan tangan, kaki, dan kepala. di dalamnya.


152 152/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN Berdasarkan praktikum Anthropometri yang telah dilakukan dan dilanjutkan dengan pengolahan data, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1 Pada umumnya, dimensi tubuh pria lebih besar dibandingkan dengan dimensi tubuh wanita kecuali pada bagian-bagian dimensi tertentu. 2 Koefisien korelasi yang bernilai positif menunjukkan hubungan searah apabila nilai koefisien yang satu naik maka yang lain juga akan naik. 2. Koefisien korelasi yang bernilai negatif menunjukkan hubungan yang berlainan arah apabila nilai koefisien yang satu naik maka nilai koefisien yang lain akan turun. 3. Apabila nilai koefisien korelasi antara dimensi tubuh dengan dimensi utama menunjukkan nilai lebih besar atau sama dengan 0.5 ( >= 0,5 )

4.

5.

6.

7.

8.

9.

maka diasumsikan memiliki hubungan yang kuat (Sum of Square Error nya masih bisa ditolerir). Perbedaan variabilitas dapat menghasilkan nilai percentile yang berbedabeda walaupun dilakukan pengambilan sampel pada populasi yang sama, hal ini disebabkan dengan meningkatnya nilai standar deviasi. Uji Korelasi dapat digunakan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara dua variabel, sedangkan pada regresi dapat digunakan untuk mendapatkan rumus bagi variabel y (dependent ) menggunakan variabel x (independent ). Hasil pada uji korelasi terbagi atas 2 jenis, korelasi positif dan korelasi negatif, pada korelasi positif menyatakan bahwa adanya hubungan yang erat antara dua variabel dimana bila variabel a mengalami kenaikan nilai, maka variabel juga akan mengalami kenaikan nilai, namun pada korelasi negatif berbanding terbalik sehingga kenaikan variabel a akan menurunkan variabel b. Regresi dapat memberikan rumus matematis hubungan antara dua variabel, sehingga dapat melakukan forecasting untuk nilai dependent suatu variabel, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan dimensi tubuh utama (U1, U2, U3, U4 dan U5) sebagai nilai independent. Berat badan tak dapat dijadikan sebagai sumber variabilitas dikarenakan setelah melakukan pengolahan data ditemukan beberapa dimensi yang memiliki perbedaan siginifikan, sehingga dapat berpengaruh pada hasil dari perancangan stasiun kerja ataupun suatu produk Pada perancangan desain dimana nilai yang digunakan adalah 95 persentil berarti 95% dari total populasi yang ada dapat menggunakan produk tersebut sedangkan 5% dari total populasi tersebut tak dapat menggunakan produk tersebut

6.2 SARAN Berdasarkan praktikum Anthropometri yang telah dilakukan dan dilanjutkan dengan pengolahan data, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada saat melakukan praktikum sebaiknya praktikan dapat berkonsentrasi penuh dan ketelitian yang tinggi sehingga data yang diambil bisa valid .


153 153/156

5/12/2018


MODUL 1 ANTROPOMETRI 2.

3.

4.

KELOMPOK 2

Pada saat praktikum disediakan alat yang lebih banyak sehingga tidak terjadi proses menunggu dengan kelompok lain yang juga sedang melaksanakan praktikum yang sama. pada saat melakukan proses pengolahan dan pengumpulan data sebaiknya memperbanyak referensi mengenai uji determinasi, koefisien korelasi, dan persamaan regresi agar pada saatkorelasi, proses pengolahan data tidak terjadi kebingungan dan kesalahan presepsi. Pada saat melakukan proses analisa dan inteprestasi data sebaiknya memperbanyak referensi agar dalam proses penganalisaan data lebih dalam.


154 154/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2007. Meet Minitab 15. USA : Minitab Inc Bridger, R.s, Phd (1995), I Introduction to Ergonomics, Mc Graw Hill Inc New York Montgomery , Douglas C, Introduction to Statistical Control Dedik Santoso. Prinsip-Prinsip Perancangan Berbasiskan Dimensi Tubuh (Antropometri) Dan Perancangan Stasiun Kerja. JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 8, NO. 2, DESEMBER 2006: 148-155 Gujarati D. N, 2004. Basic Econometrics , Fourth Edition, McGraw-Hill Companies Hartono.2008.Statistik untuk penelitian.Yogyakarta:Pustaka Pelajar Anonymous. 2007.Introduction to Minitab Version 13)

(Student Version 12 and Professional

Koutsoyiannis A, 1978. Theory of Econometrics , Second Edition. Publisher Inc.

Haper & Row

Liliana Y.P, Suharyo Widagdo, Dan Ahmad Abtokhi. PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI PADA PENDISAINAN. SEMINAR NASIONAL III SDM TEKNOLOGI NUKLIR . YOGYAKARTA, 21-22 NOVEMBER 2007 ISSN 19780176 JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 8, NO. 2, DESEMBER 2006: 148-155 Nurmianto, Eko (1996), Ergonomi, Konsep dasar dan Aplikasinya, PT Guna Widya Jakarta OSHA 3125 (2000), Ergonomics : The Study of Work Wickens, Christoper D (1997), An Introduction to Human factor Engineering,addsion Wesley Longman, Inc Sutalaksana dkk (1979), Teknik tata cara kerja. Jurusan TI ITB. Syafei,Yani. Aplikasi Konsep Ergonomi Dalam Pengembangan Design Produk Akan Memberikan Nilai Jual Produk Yang Tinggi & Keunggulan Bersaing. Seminar Nasional – Ergonomics in Product Development, 2007 SPSS Statistics 17.0 Brief Guide SPSS Instruction Manual University of Waterloo Department of Statistics and Actuarial Science September 1, 1998 Wignjosoebroto, Sritomo (1996), Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, PT Guna Widya Jakarta. Modul Praktikum PTI. Lab. Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi TIITB Wignjosoebroto, Sritomo, Arief Rahman, dan Dwi Pramono. Perancangan Lingkungan Kerja dan Alat Bantu yang Ergonomis untuk Mengurangi Masalah Back Injury dan Tingkat Kecelakaan Kerja pada Departemen Mesin Bubut (Studi Kasus PT Atak Indometal Ngingas Waru-Sidoarjo)


155 155/156

5/12/2018



KELOMPOK 2

Wignjosoebroto, Sritomo. Methods Engineering: Adaptasi ISO/TC159 (Ergonomics) dalam Standar Nasional Indonesia (SNI)” pada tanggal 17-19 Oktober 2000


156/156

Laporan Resmi Antropometri Kelompok 2

Recommend Documents