BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang
Drosophila merupakan jenis serangga bersayap yang masuk ke dalam ordo diptera (bangsa lalat) yang sering digunakan dalam pengajaran dan penelitian genetika. Drosophila dapat ditemukan hampir di berbagai tempat, karena drosophila merupakan salah satu anggota dari serangga yang memiliki keaneka keanekaraga ragaman man yang yang sangat sangat luas. luas. Menurut Menurut King King (1975) (1975) dalam dalam arsin arsinii (199!), anggota dari marga Drosophila ditemukan mulai dari dataran rendah hingga daerah pegunungan dan dari tropis sampai daerah tundra. Daratan subur subur,, gurun gurun pasi pasir, r, ra"a ra"a,, dan sa#an sa#anaa merup merupak akan an habit habitat at dari dari angg anggot otaa Droso Drosoph phil ila, a, tida tidakk terke terke$u $ual alii daera daerahh hutan hutan.. %al %al ini ini juga juga sesua sesuaii deng dengan an penelitian yang telah dilakukan oleh idodo (19&&) dan 'orebima (199) dalam arsini (199!) yang dilakukan di Kodya Malang menemukan beberapa spesies drosophila yang lain yaitu diantaranya Drosopila (scaptodrosophila) ellenae o$k
dan Drosophila (hirtodrosophila) sp. *enelitian lain yang juga
menambah memberikan in+ormasi tentang keanekaragaman Drosophila adalah penelitian yang dilakukan oleh di (1991) yang berjudul -tudi /entang 0enisjenis Drosophila di Ka"asan %utan *antai endangbiru Malang2. %asil dari penelit penelitian ian member memberikan ikan tambaha tambahann in+orm in+ormasi asi 3 jenis jenis Drosoph Drosophila ila yang yang belum pernah ditemukan di 4ndonesia. Kedua jenis tersebur adalah Drosophila
(Scaptodrosophila)
ellenae
o$k
da d an
Drosophila
(Hirtodrosophila) sp. (arsini, 199!)
erdasar erdasarkan kan latar latar belakan belakangg diatas diatas maka maka kami kami berkein berkeingin ginan an untuk untuk melakukan melakukan penelitian penelitian tentang tentang identi+ikasi identi+ikasi Drosophila yang terdapat terdapat disekitar disekitar kami. kami. leh karena itu, itu, kami kami mengambil mengambil judul judul peneliti penelitian an
-4denti -4denti+ik +ikasi asi
Drosophila /angkapan Dari Daerah Malang, Kediri, dan Madura2.
1
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah
erda erdasar sarkan kan lata latarr belak belakang ang diat diatas, as, maka maka dapat dapat diam diambi bill rumusa rumusann masalah sebagai berikut 6 1.3. 1.3.11 aga agaim iman anak akah ah $iri $iri$ $ir irii mor+ mor+ol olog ogii Dros Drosop ophi hila la yang ang dite ditemu muka kann di daerah Malang, Kediri, dan Madura 1.3.3 1.3.3 pa pa saja saja spesi spesies es Drosoph Drosophil ilaa yang yang dite ditemu mukan kan pada pada daera daerahh Mala Malang ng,, Kediri, dan Madura
1.3 Tu Tuju juan an
erdasarkan rumusan masalah yang didapat, maka dapat diketahui tujuan dari penelitian ini yaitu6 1.8.1 1.8.1 ntuk ntuk menge mengetahu tahuii $iri$ $iri$iri iri mor+o mor+olog logii Drosoph Drosophila ila yang yang ditem ditemukan ukan di daerah Malang, Kediri, dan Madura. 1.8.3 1.8.3 ntu ntukk meng menget etah ahui ui spesi spesies es Drosop Drosophi hila la yang yang dite ditemu muka kann pada pada daera daerahh Malang, Kediri, dan Madura.
1. Man!aa Man!aatt
Man+aat yang dapat diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah 6 1.:. 1.:.11 Memb Member erik ikan an in+o in+orm rmas asii meng mengen enai ai $iri $iri$ $ir irii mor+ mor+ol olog ogii Dros Drosop ophi hila la tangkapan yang ada di daerah Malang, Kediri, dan Madura. 1.:.3 1.:.3 Memb Memberi erikan kan in+or in+orma masi si menge mengenai nai keber keberad adaan aan jeni jeniss Droso Drosoph phil ilaa yang yang ada dan berkembang di daerah Malang, Kediri, dan Madura.
1." 1." Asum Asums# s# Pene Penel# l#t# t#an an
sumsi penelitian yang kami gunakan dalam identi+ikasi ini adalah 6
2
1.5.1 1.5.1 Drosophi Drosophila la hasil hasil tangka tangkapan pan dari dari daerah daerah Malan Malang, g, Kediri, Kediri, dan dan Madura Madura dianggap me"akili Drosophila di seluruh "ilayah Malang, Kediri, dan Madura. 1.5.3 1.5.3 mur mur Drosoph Drosophila ila ; dan < yang yang disil disilangk angkan an diangg dianggap ap sama. sama. 1.5.8 1.5.8 mur mur Drosophi Drosophila la tangka tangkapan pan yang yang diama diamati ti diangg dianggap ap sama. sama. 1.5. 1.5.:: Medi Medium um yang yang digu diguna naka kann untu untukk meng mengem emba bang ngbi biak akka kann Dros Drosop ophi hila la dianggap sama. 1.5. 1.5.55 Kond Kondiisi
ling lingku kung ngan an
tem tempat pat
menge engemb mban angb gbia iakk kkan an
Dros Drosop ophi hilla,
diantaranya kelembapan, suhu, $ahaya, dan lainnya dianggap sama. 1.5.! 1.5.! *ersi *ersila lang ngan an dila dilakuk kukan an sampa sampaii mend mendapa apatt gene generas rasii keti ketiga ga (=8) (=8) yang yang dianggap telah telah mendapatkan galur galur murni. murni.
1." Batasan Penel#t#an Penel#t#an
atasa atasann peneli penelitia tiann yang yang ambil ambil dalam dalam peneli penelitia tiann ini adalah adalah sebagai sebagai berikut. 1.5. 1.5.11 Dros Drosop ophi hila la yang yang digu diguna naka kann adal adalah ah Dros Drosop ophi hila la yang yang dita ditang ngka kapp langsung oleh peneliti dari tiga daerah berbeda, yaitu Malang daerah rjosari, Kediri daerah *are, dan Madura daerah *amekasan. 1.5.3 1.5.3 agi agian an yang yang diam diamat atii dari dari Droso Drosophi phila la adalah adalah bagia bagiann kepal kepala, a, torak toraks, s, abdomen, kaki, sayap, ada tidaknya se>$omb. 1.5.8 1.5.8 'iri 'iri mor+olog mor+ologii Drosophi Drosophila la yang yang diamati diamati minima minimall adalah adalah 5 $iri. 1.5.: 5.: am ampel yang ang diamati adalah Droso rosopphila jantan dan betina. *engama *engamatan tan $iri $iri mor+ol mor+ologi ogi yang yang dijadi dijadikan kan untuk untuk identi identi+ika +ikasi si jenis jenis hanya pada Drosophila jantan.
3
1.5.5 1.5.5 Kun$ Kun$ii iden identi ti+i +ika kasi si yang yang digun digunak akan an terba terbata tass pada pada kun$i kun$i iden identi ti+i +ika kasi si pada buku - Drosophila o+ ustralia 1, Drosophila (4nse$ta6 Diptera) karangan 4an ? o$k tahun 197!.
1.$ De!#n#s# De!#n#s# Ist#lah Ist#lah
erasaran erasaran latar latar belakang belakang diatas, de+inisi de+inisi yang kami gunakan adalah sebagai berikut. 1.!. 1.!.11 4den 4denti ti+i +ika kasi si adal adalah ah usah usahaa pene peneta tapa pann kead keadaa aann tubu tubuhh atau atau $iri $iri$ $ir irii mor+ologi dari lalat Drosophila sebagai dasar untuk mengenali dan menetapkan nama jenis Drosophila (arsini, 199!). 1.!.3 1.!.3 =enotip =enotip adala adalahh usaha peneta penetapan pan keadaan keadaan tubuh tubuh atau atau $iri$ir $iri$irii mor+olo mor+ologi gi dari lalat Drosophila sebagai dasar untuk mengenali dan menetapkan nama jenis Drosophila ( arsini, 199!). 1.!.8 1.!.8 e>$o e>$omb mb adalah adalah sisi sisirr kela kelami minn yang yang hany hanyaa dimi dimili liki ki oleh oleh indi#i indi#idu du jantan (*rasidha,1995). 1.!.: 1.!.: ristl ristlee adalah adalah rambut rambut pendek pendek yang yang ber+ungsi ber+ungsi sebag sebagai ai organ organ sensori sensoriss (*rasidha,1995). 1.!.5 1.!.5 @alur @alur murni murni adalah adalah populas populasip ipopul opulasi asi yang yang merupaka merupakann turunan turunan murni murni tanpa adanya #ariasi genetik yang berarti ( 'orebima, 38). 1.!.! 1.!.! %omo %omoAi Aigot got adalah adalah kara karakt kter er yang yang diko dikont ntro roll oleh oleh dua dua gen gen (sepa (sepasan sang) g) yang identik ( 'orebima, 38). 1.!.7 1.!.7 %eter %eteroAi oAigo gott adal adalah ah kara karakt kter er yang yang dikon dikontr trol ol oleh oleh dua gen (sepa (sepasan sang) g) tidak identik (berlainan) ( 'orebima, 38). 1.!.& Inbreeding adalah adalah proses +ertilisasi sendiri yang terjadi berulangulang mengakibatkan e+ek pada perka"inan yang tidak a$ak (@ardner, 1991)
4
BAB II %A&IAN PU'TA%A
2.1 '#stemat#ka Drosophila
Dalam sistematika, Drosophila menempati tingkat marga. Marga Drosophila mempunyai jumlah paling besar bila dibandingkan dengan margaB marga lainnya dalam suku yang sama, yaitu suku Drosophilidae. MargaBmarga lain selain Drosophila, yaitu6 miota, Dettopsomya, Ceu$ophenga, Ciodrosophila, Cisso$ephala, Mi$rodrosophila, $aptemyAa, tegana, dan /ambodrella (o$k, 197!). istematika Drosophila sangat lengkap, yang ditulis torer, /4. dan singer, ?C. (1975) dalam -General Zoology2 dalam arsini 199! adalah sebagai berikut 6 =ilum
6 rthopoda
Kelas
6 4nse$ta
nak Kelas
6 *terygota
angsa
6 Diptera
nak angsa
6 'y$lorrhapa
uku
6 Drosophilidae
Marga
6 Drosophila
pesies
6 Drosophila sp. Menurut o$k, 4? (19&3) marga Drosophila masih dibagi lagi menjadi
empat anak marga, yang anggotanya tersebar di seluruh benua. Keempat anak marga tersebut dengan penjelasan $iri B $iri dan beberapa $ontoh anggota jenisnya adalah sebagai berikut 6
5
3.1.1 nak Marga Drosophila a. Bristle kedua lebih dari setengah panjang oral bristle pertama, hampir selalu panjang oral bristle kedua sebesar bristle pertama, jika #ibrissa tunggal, $arinanya besar dengan sulkus median yang pendek. b. @aris B garis (pita B pita) api$al pada tergit abdomen anterior terputus ditengah (tidak bersambung), pipi sering kali lebar, +emur depan dalam beberapa spesies mempunyai deret ventromedial setulae yang ber"arna hitam, kuat dan pendek ( femoral comb).
3.1.3 nak Marga ophophora a.
Bristle kedua bristle
lebih dari setengah panjang oral
pertama, hampir selalu panjang oral bristle kedua sebesar
bristle pertama,
jika vibrissa tunggal, $arinanya besar dengan sulkus
median yang pendek. b.
@aris B garis (pita B pita) pada tergit abdomen bersambung, pipi biasanya sempit dan tidak mempunyai femoral comb.
3.1.8 nak Marga %irtodrosophila a. ibrissa tunggal, $arina jika ada tidak tidak bersulkus, b. !rescutellar acrostical tidak membesar, bristel anterior dan tengah steropleural ,
dan bristel orbital re$linat anterior, biasanya ke$il dan
halus.
6
$. =emur depan tanpa deret ventromedial bristle yang seperti rambut kusut.
3.1.: nak Marga $aptodrosophila a. ibrissa tunggal, $arina jika ada tidak bersulkus. b. Dengan 1, 3 atau semua (biasanya) dari karakter berikut 6 bristle acrostical
yang membesar, bristle steropleural
prescutellar
(anterior, tengah dan posterior) semuanya besar dan ada bristel propleural .
2.2 (#r# ) (#r# M*r!*l*g# untuk I+ent#!#kas# Dr*s*,h#la
Menurut o$k, 4?. (197!) dalam arsini (199!), menyebutkan beberapa $iri$iri yang digunakan untuk proses identi+ikasi Drosophila, antara lain6 3.3.1 Kepala 'iri$iri mor+ologi yang digunakan dalam klasi+ikasi biasanya adalah 6 a. *erbandingan antara bagian pipi terlebar dengan diameter mata terbesar. b. *erbandingan antara lebar kepala bagian dorsal dengan panjang kepala bagian dorsal. $. ulu arista, o$ellar, oral, orbital, dan bulu #ertikal. d. 'arina terletak diantara antenna. entuk dan tingkat perkembangan $arina ber#ariasi dari tidak ada sampai berbagai tingkat penonjolan (kurang, sedang dan sangat menonjol).
7
Gambar 1. Ciri morfologi kepala. (Kiri) kepala tampak lateral. (Kanan) kepala tampak dorsal.( AR, arista; IV, inner erti!al bristle; OI, pro!linate orbital bristle; O2 anterior re!linate orbital bristle; O3" posterior re!linate bristle; OC " o!ellar bristle; OV " o#ter erti!al bristle; VI" oral bristle (ibrissa); V2" se!ond oral bristle; PV " post erti!al bristle). ($#mber% &o!k"1'76).
3.3.3 Dada 'iri$iri mor+ologi yang digunakan dalam klasi+ikasi adalah 6 a. 0umlah deret bulu a$rosti$al terletak didepan, antara deret dorso$entral. b. ternoinde>, yaitu perbandingan antara panjang bristle *1 sampai dengan *8. $. ulu pres$utelar, s$utellar, propleural, humeral, presutunal, notupleural dan bulusupralar.
Gambar 2. spek *orfologi +ada% (kiri)" dada tampak dorsal. (kanan)" t,oraks tampak lateral.
( ADC "
anterior
dorsosentral;
PDC "
posterior
dorso!entral; PS" pres!#tellar; ASC " anterior s!#ltellar; PSC " posterior s!#ltellar; H1" H2" ,#meral; MP" mesople#ron; NP1" NP2" notople#ral; PP"
prople#ral; PS" pres#t#ral; SA1; SA2" s#pra-alar bristle; SP1;
SP2; SP3" anterior" tenga," dan posterior sternople#ral) bristle; 1" 2" 3" posisi kaki depan" tenga," dan belakang ) ($#mber % &o!k" 1'76).
'
3.3.8 ayap 'iri$iri mor+ologi yang sering diperlihatkan adalah 6 inde> $ostal (' B inde>) ab, indeks #ena keempat (:E B ide>) $d, e+, M B inde> ed, g(gFh).
Gambar 3. spek *orfologi $aap. ( ACV " anterior !rossein; AV " a#/illar ein; CV " !ostal ein; DC " distal !ell"; L1-L5" first to fift, longit#dinal ein; PCV " posterior !rossein; SBC " se!ond basal !ell; a-," #k#ran perbandingan determinasi) ($#mber % &o!k" 1'76).
3.3.: kuran tubuh *anjang tubuh ditentukan berdasarkan jumlah dari panjang kepala, panjang thoraks, dan panjang abdomen. Dalam menentukan nama jenis Drosophila,
ada satu atau beberapa $iri khusus yang dimiliki oleh tiap jenis
Drosophila.
Menurut horro$ks (1973) dalam arsini (199!), dijelaskan
bagian tubuh Drosophila yang digunakan dalam proses identi+ikasi, yaitu 6
Gambar 4 % a. Kaki +rosop,ila &etina; b. *etatars#s dari kaki 0 +rosop,ila antan ang memperli,atkan sisir kelamin. ($#mber" arsini 1''6)
1
elain menggunakan kaki drosophila sebagai $iri mor+ologi dalam mengidenti+ikasi, empodium juga dapat digunakan. Gmpodium adalah satu struktur yang timbul dari antara kukukuku pada ruas tarsus terakhir. Gmpodium adalah seperti rambut atau tidak ada pada kebanyakan lalat. (orror, 1991)
Gambar 5. #ng tars#s" pandangan dorsal. " alat perampok" dengan empodi#m seperti ramb#t; &" lalat-k#da" dengn empodi#m ang berbent#k p#lili. Emp" empodi#m; pul " p#lili; tcl " k#k# tars#s; ts" r#as tars#s ang terak,ir ($#mber% &orror" 1''1).
3.3.5 *erut *erut Drosophila terbagi atas segmen B segmen, yang biasanya mempunyai pigmentasi ("arna). *ada ujung abdomen Drosophila terdapat o#opositor yang dapat dipakai sebagai pembeda antara jantan dan betina.
11
Gambar 6. ♂ antan memiliki epandri#m" ♀ memiliki oipositor (terdapat seperti tonolan) ($#mber% C,b" $lester and Gompel" i!olas. 212)
2.3 Pen-earan Drosophila
Marga Drosophila mempunyai jumlah anggota yang sangat besar, berma$amma$am, dan habitatnya tersebar luas. nggotaanggotanya ditemukan mulai dari dataran rendah hingga daerah pegunungan dan dari daerah tropis sampai daerah tundra. Daratan subur, gurun pasir, ra"a dan sa#anna, semuanya merupakan habitat dari anggotaanggota Drosophila, tak terke$uali daerah hutan dan pegunungan (King, 1975 dalam arsini 199!). Kondisi alam dari masingmasing daerah di atas yang berbeda satu sama lain, akan memungkinkan ditemukannya jenisjenis Drosophila yang juga berbeda antar daerah atau habitat, "alaupun ada jenis Drosophila yang bersi+at kosmopolit. *erbedaan jenisjenis Drosophila yang hidup di suatu daerah, disebabkan oleh adanya kondisi khusus yang ada di daerah tersebut, seperti jenis makanan tertentu yang tidak ditemukan di daerah lain, juga si+at adapti+ Drosophila yang sudah terbiasa dengan kondisi alam di daerah tertentu. horro$ks (1991) dalam arsini (199!) juga mengemukakan bah"a +aktor yang menjadi pendorong adanya perbedaan penyebaran habitat tersebut adalah adanya rintangan alam yang dapat menjadi isolasi bagi penyebaran jenisjenis
12
Drosophila dari daerah satu ke daerah lain. ebagai $ontoh adalah adanya rintangan alam yang berupa lautan luas atau gununggunung yang tinggi, yang akan memperke$il terjadinya migrasi jenisjenis Drosophila ke daerah lain. Kondisi inilah yang menyebabkan jenisjenis Drosophila yang ada di suatu pulau atau ka"asan tertentu akan sangat mungkin berbeda dengan jenisjenis Drosophila yang ada di ka"asan lain. /etapi tidak menutup kemungkinan adanya perpindahan Drosophila ke daerah lain yang jaraknya jauh atau kondisi daerahnya berbeda. Misalnya terba"a oleh transportasi hasil bumi dari daerah pegunungan ke daerah perkotaan atau sebaliknya.
13
BAB III %ERAN/%A %0N'EPTUAL
*enelitian mengenai -4denti+ikasi Drosophila /angkapan dari Daerah Malang, Kediri, dan Madura2 ini merupakan penelitian yang bersi+at deskripti+ obser#ati+. %al ini dikarenakan penelitian ini mengamati $iri$iri mor+ologi dari Drosophila yang ditemukan pada ketiga daerah penangkapan serta mengidenti+ikasi jenis atau spesies Drosophila tersebut menggunakan kun$i identi+ikasi. Marga Drosophila mempunyai jumlah anggota yang sangat besar, berma$am B ma$am, dan habitatnya tersebar luas.
danya kondisi berbeda memungkinkan ditemukannya spesies yang berbeda
Kediri
Malang
Madura
*ersamaan $iri mor+ologi dapat dijadikan sebagai kun$i untuk men$ari spesies
Mengidenti+ikasi jenis lalat yang diamati berdasarkan kun$i
Kesimpulan
14
BAB I MET0DE PENELITIAN
.1 Ranangan Penel#t#an
*enelitian ini menggunakan ran$angan penelitian se$ara deskripti+ kualitati+. Karena pada penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan $iri$iri mor+ologi Drosophila hasil tangkapan, yaitu indi#idu jantan pada keturunan ketiga (=8). .2 L*kas# +an aktu Penel#t#an
/empat pengambilan sampel Drosophila pada tiga daerah, yaitu 6 1. Malang, di rjosari 3. Madura, di *amekasan 8. Kediri, di *are *enelitian dimulai bulan & =ebruari sampai 1: pril 31: yang bertempat di Caboratorium @enetika ruang 81, gedung iologi (5) =M4* ni#ersitas Hegeri Malang. .3 P*,ulas# +an 'am,el
*opulasi dari penelitian ini adalah Drosophila tangkapan dari daerah Malang, Kediri, dan Madura. dapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Drosophila Malang, Kediri, dan Madura yang ditangkap di lingkungan daerah. ntuk tehknik pengambilan sampel yang digunakan adalah tekhnik a$ak (random sampling ). Iaitu dengan memasang jebakan berupa botol selai yang telah diisi dengan irisan buah. Calat yang ada disekitar jebakan berpeluang masuk untuk menjadi sampel. ampel ini diambil disekitar rumah peneliti, pasar, dekat tempat penjual buah, dan didaerah dekat dengan tempat sampah.
15
. Alat +an Bahan
:.:.1. lat lat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 6 kompor gas, blender, pisau, timbangan, pan$i, sendok, botol selai, spon, selang ampul, selang ke$il, mikroskop stereo. :.:.3. ahan ahanbahan yang digunakan dalam penelitian ini beupa6 Drosophila tangkapan dari masingmasing kota (Malang, Kediri, dan Madura), pisang ?aja Mala, tape singkong, gula merah, air, yeast, kain kassa, kertas pupasi, kertas label, dan plastik bening.
." Pr*se+ur %erja
:.5.1 Menangkap Drosophila 1. Menentukan daerah pengambilan sampel, yaitu di daerah Malang, Kediri, dan Madura. 3. Menyiapkan umpan untuk Drosophila yang berupa potongan pisang, pepaya atau jenis buahbuahan yang lain. 8. Meletakkan umpan ke dalam botol selai dan kemudian membiarkannya di sampai dihinggapi lalat buah. :. pabila sudah banyak Drosophila yang masuk di dalam botol selai, segera menutup botol dengan menggunakan spon atau kain kasa. :.5.3 Membuat Medium o
Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
1. Mengupas dan memotong pisang menjadi potonganpotongan ke$il.
16
3. Mengiris gula merah ke$il ke$il. 8. Menimbang pisang 7 gram, tape singkong 3 gram, dan gula merah 1 gram (untuk satu resep). :. Memblender pisang dan tape singkong yang telah ditambah sedikit air sampai halus 5. Memasak hasil blenderan selama :5 menit untuk satu resep. !. Memasukkan gula merah ketika proses pemasakan. 7. Memasukkan medium yang telah masak se$ukupnya ke dalam botol selai. Menutup botol selai dengan menggunakan spon. &. Mendinginkan botol selai dengan menggunakan air rendaman dalam ember. 9. etelah dingin, membersihkan uap air di sekeliling dinding botol dengan tissue. 1. Memberikan sedikit yeast (J 8 butir) dan sebuah kertas pupasi ke dalam botol. :.5.8 Membuat tok 1. Menyiapkan botol selai yang telah berisi medium. 3. Memasukkan Drosophila tangkapan dari masingmasing daerah pada botol. 8. Memberi label pada masingmasing botol. :. Menunggu hingga mun$ul pupa yang siap diampul. :.5.5 Mengampul pupa 1.
Memotong selang plastik sekitar ! $m
3.
Memasukkan potongan pisang rajamala ke dalam selang
17
8.
Mengambil pupa yang ber"arna hitam menggunakan kuas dari botol ke dalam selang.
:.
Menutup selang menggunakan spon.
5.
Menunggu hingga pupa menetas.
:.5.! Mengamati Drosophila 1. Menyiapkan mikroskop stereo. 3. Memindahkan Drosophila dari ampulan kedalam plastik bening. 8. Mengamati minimal 5 $iri mor+ologi Drosophila diba"ah mikroskop stereo, yaitu bagian kepala, toraks, badan, sayap, dan kaki. :. Mengelompokan Drosophila yang memiliki $iri$iri sama sedaerah. 5. Memisahkan lalat jantan dan betina. :.5.7 Melakukan *emurnian 1.
Mengampul pupa hitam dari stok yang tersedia dari masingmasing daerah.
3.
Mengamati $iri$iri mor+ologi Drosophila yang telah menetas berdasarkan 5 $iri yang didapat.
8.
Menga"inkan drosophila jantan dan betina dalam satu spesies (yang memiliki $iri$iri mor+ologi yang sama) ke dalam botol selai yang sudah diisi dengan medium.
:.
Mengampul pupa yang telah menghitam dari hasil perka"inan Drosophila.
5.
etelah pupa menjadi lalat, mengamati $iri$iri mor+ologinya.
!.
Membuang lalat =1 yang tidak sama dengan paretal.
7.
Menyilangkan sesame = yang memiliki $iri sama dengan induknya (paretal) dan begitu seterusnya sampai mendapat =8.
1
&.
.$
etelah mendapat =8 mengamati +enotipnya dan mengidenti+ikasi.
Tekn#k Pengum,ulan Data
/eknik pengumpulan data diperoleh dari pengamatan $iri$iri mor+ologi Drosophila tangkapan yang berasal dari daerah Malang, Kediri, dan Madura. *engamatan terhadap $iri$iri mor+ologi Drosophila dilakukan se$ara langsung menggunakan mikroskop stereo. Data yang digunakan dalam identi+ikasi Drosophila berasal masih terbatas pada =1 untuk Drosophila Malang dan Madura. edangkan identi+ikasi Drosophila Kediri masih pada =3.
.4
Tekn#k Anal#s#s Data
/eknik analisis data mengenai identi+ikasi Drosophila di daerah Malang, Kediri, dan Madura dengan menggunakan kun$i identi+ikasi untuk mengetahui jenis Drosophila yang diamati berdasarkan $iri$iri mor+ologinya.
1'
BAB DATA DAN ANALI'I' DATA
".1 Data
%asil pengamatan pada Drosophila tangkapan Malang, Kediri, dan Madura sebagai berikut6 8abel 5.1.1 Ciri *orfologi +rosop,ila 8angkapan dari +aera, *alang" Kediri" dan *ad#ra.
N0
Bag#an
(IRI
Tuuh
M0R50L0/I
1.
%
3.
E
8.
P
:.
A
5.
L
!.
A
7. &. 9. 1. 11. 13.
Asal Daerah
Memiliki antenna sepasang Memiliki mata majemuk Memiliki mata mejemuk merah /erdapat pseudoppupil Memiliki +aset mata /erdapat rambut #ibrissa pada posterior mulut Memiliki o$elli Memiliki bulu post#erti$al sepasang Memiliki bulu o$ellar Memiliki gena Memiliki bulu anterior #erti$al Mata tunggal
Malang
Ma+ura
%e+#r#
(%alus)
(%alus)
((%alus)
berjumlah 8 18.
Memiliki +irst oral
2
bristle 1:.
Memiliki se$ond
15.
oral bristle Memiliki oral
ulat
ulat
ulat
bristle kedua (#ibrisae) lebih panjang dari oral bristle pertama 1!.
ungut yang terlihat dalam pengamatan terbagi dalam 3 segmen
17. 1&.
entuk mata o$elli rista ber$abang
19.
Memiliki alat penghisap
3.
T H
31.
33. 38.
(probos$is) /erdapat sternopleural
0
middle bristle /erdapat
R
sternopleural
A
posterior bristle /erdapat sepasang
6
halter agian s$utum humeral berjumlah 1 pasang
3:.
/erdapat rambut
21
anterior s$utellar 35.
/erdapat rambut
3!.
posterior s$utellar /erdapat anterior
37.
dorsosentral bristle /erdapat posterior
3&.
bristle ristle lebih hitam
39.
dari pada rambut /erdapat anterior
dorso$entral
dan posterior noto pleural 0umlah segmen
8.
abdomen 6 5 81.
arna tubuh kuning ke$oklatan
83. 88.
8:. 85.
A
?uas abdomen
B
memiliki rambut jung abdomen
D
posterior6 tumpul
0
run$ing
M
jung abdomen
E
ber"arna pu$at jung abdomen
N
lalat jantan
terdapat lengkung 8!.
genital (kait se>) jung abdomen betina terdapat
22
tonjolan run$ing (o#opositor) 87.
Memiliki garis
'oklat
'oklat
'oklat
abdomen yang lebih gelap dari "arna abdomen 8&.
arna ujung abdomen
89.
kekuningan kekuningan kekuningan
Memiliki sayap
Membulat
Membulat
Membulat
melebihi panjang tubuhnya jung sayap
:.
berbentuk :1.
'
membulattumpul /erdapat bagian anterior $ross #ein
A
:3.
pada sayap
7
/erdapat rambut
P
rambut pada bagian #ena kosta
:8.
Eena men$apai
::.
tepi sayap /erdapat au>iliary
:5.
#ein pada sayap /erdapat bagian
posterior $ross #ein antara #ena :!
ke : dan 5 /erdapat bagian anterior $ross #ein
23
antara #ena ke 8 dan : :7
/erdapat rambut
rambut pada bagian +emur :&
/erdapat rambut rambut tibia
:9.
isir kelamin (se> $omb) jantan %
tersusun se$ara
A
trans#ersal,
%
jumlahnya 5 deret pada tarsus 4 dan 8
I
5.
deret pada tarsus 44 egmen tarsus terbagi menjadi 5 segmen
51.
/erdapat kuku pada tarsus terakhir
Keterangan6 /anda () 6 da
8abel 5.1.2 8abel perbandingan anatara +rosop,ila antan dan +rosop,ila betina kota *alang" Kediri" dan *ad#ra
Ho.
*erbandingan jantan dan betina
24
0antan
etina
Memiliki sisir kelamin (se> $omb) /idak Memiliki sisir kelamin (se> 1.
yang terletak pada bagian tarsus 4 $omb), namun hanya rambutrambut dank e 44
3.
halus.
agian posterior jantan terdapat kait agian posterior betina terdapat se>.
o#ipositor
25
".2 5*t* Has#l Pengamatan
1.1 Drosophila tangkapan kota Malang
+ 9 C
&
Gambar 6 % Drosophl! !"!"!ss!# Keterangan % &etina; (*ata maem#k)" & ( $aap)" C (bdomen)" + (8#ngkai)"9(toraks) ($#mber % +ok#men pribadi)
: +
&
C 9 Gambar 7 % +rosop,ila anannasae Keterangan % antan; ($e/- Comb)" & (tora/)" C (8#ngkai)" +(arista)" 9(api!al bands)" :(3 mata o!elli) ($#mber % +ok#men pribadi)
26
3.3 Drosophila tangkapan kota Kediri
&
+
C
Gambar % Drosophl! !"!"!ss!# Keterangan % antan; (*ata maem#k)" & ( se/ !omb)" C (bdomen)" +(saap) ($#mber % +ok#men pribadi)
+ &
C
Gambar ' %Drosophl! !"!"!ss!# Keterangan % &etina% ($aap)" & (bdomen)" C (ipositor)" +(*ata maem#k) ($#mber % +ok#men pribadi)
27
1.8 Drosophila tangkapan kota Madura 9
+
C
&
G
Gambar 1 %Drosophl! !"!"!ss!# Keterangan % &etina ; ($aap)" & (bdomen)" C (8#ngkai)" +(mata maem#k)" 9(3 mata o!elli)" :(8,ora/) (8,oraks) ($#mber% +ok#men pribadi)
:
& C + 9 Gambar 11% Drosophl! !"!"!ss!# Keterangan % antan; (mata maem#k)" & (saap)" C (:em#r)" +(8ibia)" 9(8ars#s)" :($e/ Comb) ($#mber% +ok#men pribadi)
2
".3. /amar Has#l ,engamatan
agian Kepala
agian /hora>
2'
agian bdomen
agian ayap
3
agian Kaki
".. Anal#sa Data
ntuk mengidenti+ikasi Drosophila tangkapan dari daerah Malang, Kediri, dan Madura digunakan kun$i identi+ikasi dari buku o$k (197!). *engamatan $iri$iri mor+ologi Drosophila dengan menggunakan mikroskop stereo, kemudian mendokumentasikan Drosophila yang kami amati. Dari $iri$iri mor+ologi yang didapatkan, setelah di$o$okkan dengan kun$i identi+ikasi dari buku o$k (197!) didapatkan satu jenis spesies. Daerah Malang, Kediri, dan Madura termasuk daam spesies Drosophila ananassae. %asil dari kun$i identi+ikasi tersebut adalah 6 1. 4denti+ikasi lalat Malang, Kediri, dan Madura 1
Eibrisae pertama (oral briste kedua lebih ke$il dari oral bristle pertama).................................................................................................3 ral bristle kedua panjangnya lebih dari setengah panjang oral bristle pertama..................................................................................................8
8(1)
@arisgaris apikal pada targit abdomen anterior biasanya terputus pada garis tengah, pipi biasanya lebar, bagian depan +emur pada beberapa
31
spesies dengan garis #entromedial pendek hitam kuat setulae (+emoral $omb) (subgenus Drosophila dan Dorsilopha).....................................: @arisgaris apikal pada targit abdominal bersambungan, pipi biasanya sempit,
+emoral
$omb
tidak
pernah
terlihat
(subgenus
aphopora)..........................................................................................18 18(8) /ubuh, dan semua bristle, rambut dan arista transparan, jantan tanpa se> $omb........................................................................"lavoherta (31) ristle dan arista ber"arna hitam.......................................................1: 1:(18)0antan dengan se> $omb yang jelas tersususn se$ara longitudinal, trans#ersal atau miring dengan bristle hitam kuat pada +ore tarsus....3 0antan tanpa se> $omb atau dengan tarsus modi+ikasi yang tidak berarti.................................................................................................15 3(1:) e> $omb tersusun longitudinal panjang pada metatarsus dan segmen kedua tarsal.........................................................................................35 e> $omb tersusun dalam deret trans#ersal atau miring....................31 31(3) e>
$omb
dalam
baris
pada
bagian
metatarsus
yang
rendah................................................................................................33 e> $omb tersusun dalam deretan bristle yang tersusun trans#ersal pada dua segmen tarsal pertama.........................................................38 38(31)bdomen jantan ber"arna hitam ............................... pseudota#ahashii ndomen jantan pu$at, semua tergit dengan garispita posterior yang gelap dan ramping.............................................................................3: 3:(38) e> $omb terdiri atas dua deret bristle pada metatarsus dan satu deret pada segmen tarsal kedua.................................... pseudoananassae (17) e> $omb terdiri dari 5 deret bristle pada metatarsus dan 8: deret padda segmen tarsl kedua.................................................... ananassae
32
BAB I PEMBAHA'AN
erdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada Drosophila, $iri mor+ologi yang dipakai dalam mengidenti+ikasi Drosophila tangkapan meliputi oral bristle, pipi, bristle dan arista, se> $omb, serta abdomen. *ada saat pengamatan diketahui bah"a oral bristle kedua lebih pendek daripada oral bristle pertama, pipi sempit, bristle dan arista ber"arna hitam, se> $omb tersusun trans#ersal pada dua segmen tarsus pertama, bristle pada se> $omb hitam kuat, "arna abdomen, tergit dengan garis apikal yang gelap di posterior, se> $omb terdiri dari 5 deret bristle pada tarsus pertama dan 8 baris pada segmen tarsus kedua. Dari hasil identi+ikasi Drosophila dari masingmasing daerah, didapatkan $iri$iri yang menunjukkan bah"a Drosophila yang ditemukan pada semua daerah yaitu Malang, Kediri, dan termasuk dalam spesies Drosophila (Sophophora) annanassae dapun $iri$iri dari anak marga ophophora ini antara lain 6 a. Memiliki #ibrissae tunggal b. ral bristle kedua lebih pendek daripada oral bristle pertama $. *ipi sempit d. ristel dan arista hitam e. 0antan memiliki se>$omb Drosophila hasil tangkapan dari daerah Malang, Kediri, dan Madura setelah diamati dan diidenti+ikasi menggunakan kun$i identi+ikasi o$k (197!), tampak mempunyai $iri$iri yang sama persis. %al ini menunjukkan bah"a Drosophila dari semua daerah yang menjadi sampel proyek termasuk dalam satu spesies yaitu Drosophila (Sophophora) annanassae.
'iri$iri yang dimilki oleh Drosophila
tangkapan dari Malang, Kediri, dan Madura tersebut adalah sebagai berikut 6
33
Memiliki sepasang antena, memiliki mata majemuk merah, terdapat pseudopupil, memiliki +aset mata halus, terdapat #ibrassa pada posterior mulut, memiliki o$elli, memiliki bulu post#erti$al, memiliki gena, memiliki bulu intero$ellar, memiliki mata tunggal berjumlah 8, memiliki +irst oral bristle, memiliki se$ond oral bristle, memiliki oral bristle kedua lebih panjang dari oral bristel pertama. ungut terbagi menjadi 3 segmen, arista ber$abang, bentuk mata o$elli bulat, memiliki alat penghisap (probos$is), pada thora> terdapat stenopleural middle bristle, terdapat stenopleural posterior bristle, terdapat sepasang halter, bagian s$utum humeral berjumlah 1 pasang, terdapat rambut anterior dan posterior s$utellar, terdapat anterior, posterior dorso$entral bristle, terdapat bristle lebih hitam daripada rambut, terdapat anterior dan posterior notopleural, pada abdomen jumlah segmennya 5, "arna tubuh kuning ke$oklatan, ruas abdomen memiliki rambut, ujung abdomen ber"arna pu$at, ujung abdomen lalat jantan tumpul sedangkan pada lalat betina run$ing, pada ujung abdomen lalat jantan terdapat kait se> atau epandrium, pada ujung abdomen betina terdapat o#opositor, memiliki garis obdomen lebih gelap daripada "arna abdomen, ujung abdomen $oklat kekuningan, memiliki sayap lebih panjang dari tubuhnya. jung sayap membulat, terdapat bagian anterior $ross #ein pada sayap, terdapat rambutrambut pada #ena $osta, #ena men$apai tepi sayap, terdapat au>ilary #ein pada sayap, terdapat bagian posterior $ross #ein antara #ena ke : dan 5, terdapat bagian anterior $ross #ein antara #ena ke 8 dan :. /erdapat rambut rambut pada bagian +emur, terdapat rambutrambut pada tibia, sisir kelamin pada se> $omb jantan tersusun se$ara trans#ersal jumlahnya 5 deret pada tarsus 4 dan 8 deret pada tarsus ke 44. egmen tarsus terbagi menjadi 5, terdapat kuku pada tarsus terakhir. Menurut King (197:) dalam ini (1993) bah"a penyebaran Drosophila annanassae dapat
men$apai semua "ilayah geogra+is, kehadirannya terbesar pada
daerah tropik, dan seringkali ditemukan di daerah pemukiman. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bah"a Drosophila annassae bersi+at kosmopolit. Kesimpulan ini diperkuat dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh idodo (199&) dan 'orebima (199) dalam Muna"aroh (199!) yang menyatakan bah"a Drosophila ananassae ditemukan
dalam +rekuensi yang relati+ tinggi pada setiap 34
musim. %al ini, disebabkan Drosophila annanassae mempunyai tingkat adapti+ yang tinggi, sehingga indi#idu ini bisa hidup disemua tempat tanpa mengenal "aktu dan musim. Dalam pengidenti+ikasian yang dilakukan, identi+ikasi hanya pada indi#idu jantan, hal ini karena indi#idu jantan mempunyai $iri$iri khusus sehingga digunakan sebagai dasar untuk melakukan identi+ikasi. elain itu indi#idu jantan pada Drosophila annassae ini
memliki perbedaan yang nyata dengan spesies lain. %al ini
sependapat menurut arsini (199!) yang menuliskan dalam skripsinya yaitu identi+ikasi hanya dilakukan pada Drosophila yang berjenis kelamin jantan, karena kun$i identi+ikasi yang ada ke arah $iri kelamin jantan. Kelamin jantan perbedaan antar jenis sangat nyata. elain dari arsini (199!), pernyataan serupa juga diungkapkan menurut ini (1993) yang menyatakan bah"a pengukuran terhadap Drosophila annassae pada
indi#idu jantan, karena dasar yang dipakai dalam kun$i
identi+ikasi umumnya untuk indi#idu jantan. %al ini juga didukung oleh o$k (19&3) dalam arsini (199!) yang dituliskan dengan tabel $iri$iri khusus yang digunakan untuk menentukan nama jenis Drosophila adalah terbatas pada $iri$iri khusus yang mengarah pada he"an jantan. Dalam penelitian identi+ikasi Drosophila tangkapan ini dilakukan sampai mendapatkan =8 (sampai mendapat 8 generasi) dengan $ara menga"inkan saudaranya sendiri (satu spesies). %al ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh galur murni. Kami berpendapat bah"a pada pemurnian sampai mendapat generasi yang ketiga sudah mendapatkan galur yang murni yang sudah $ukup memenuhi syarat dalam penelitian kami. /etapi dalam penelitian kami masih belum mendapatkan =8 atau generasi ketiga. *enelitian kami masih sampai pada =3 pada lalat dari Kediri serta lalat Madura dan Malang masih mendapatkan =1. ehingga hanya
didapatkan
+ekuensi keheteroAigotan sebesar
35L
dan
+rekuensi
kehomoAigotan sebesar 75 L pada lalat dari daerah Kediri. edangkan pada lalat dari daerah Malang dan Madura +rekuensi keheteroAigotan sebesar 5L jadi masih belum bisa dikatakan sebagai galur murni. ?umus untuk menghitung +rekuensi
35
keheteroAigotan menurut aumgardner (19:!) adalah sebagai berikut6 +(a)t (13)t +(a) , dimana +(a)t adalah +rekuensi keheteroAigotan pada keturunan ke t.
@ambar *roses mendapatkan galur murni *erka"inan dengan spesies yang sama tersebut menunjukan kemungkinan besar bah"a gamet yang berasal dari gen yang identik, sehingga diperoleh keturunan yang homoAigot seperti parental. %al ini didukung dengan pernyataan menurut tan+ield (19&8) dalam Muna"aroh (199!) yaitu pembuahan sendiri atau perka"inan antar indi#iduindi#idu berkerabat dekat dalam banyak generasi (inbreeding ) biasanya menghasilkan suatu populasi yang homoAigot pada hampir semua lokus. *erka"inan antar indi#idu yang homoAigot menurut galur murni hanya menghasilkan keturunan yang homoAigot seperti induk (parentalnya). egitu pula dengan pernyataan 'orebima (38) yaitu galur murni adalah populasipopulasi yang merupakan turunan murni tanpa adanya #ariasi genetik yang berarti. @alur murni total akan terpenuhi jika seluruh pasang alela berada dalam keadaan homoAigot (karakter yang dikontrol oleh dua gen atau sepasang gen yang identik), dan galur murni total ini merupakan akibat yang paling jauh dari peristi"a inbreeding .
36
%al ini juga didukung dengan pernyataan ?ussell (1993) dalam Muna"aroh (199!) bah"a inbreeding melibatkan perka"inan indi#idu yang berkerabat dekat. *ada a"al inbreeding , populasi menunjukkan banyak #ariasi +enotip sejak indi#idu memba"a alel yang heteroAigot. Dengan meneruskan inbreeding , maka lokus menjadi homoAigot, dan menghasilkan galur murni dengan karakteristik yang konstan pada inbreeding yang lebih lanjut. elanjutnya menurut @ardner (1991) menjelaskan bah"a jika parental heteroAigot (a) kemudian mengalami +ertilisasi sendiri maka akan menghasilkan 8 jenis keturunan, yaitu , a, dan aa dengan rasio 16361. *ada tahap ini, +rekuensi dari keturunan yang heteroAigot adalah ,5. 0ika +ertilisasi sendiri terus berlanjut se$ara terus menerus sampai generasi berikutnya, maka keadaan homoAigot akan benarbenar diturunkan, sedangkan keadaan heteroAigot akan berpisah lagi sehingga +rekuensinya berkurang menjadi ,35. Dengan terus berlangsungnya +ertilisasi sendiri sampai beberapa generasi, maka +rekuensi kemun$ulan heteroAigot menurun hingga 5 L menjadi ,& pada generasi ketujuh dan ,1 pada generasi kesepuluh. *ada tahap ini populasi keturunan homoAigot adalah 99,9 L. *roses +ertilisasi sendiri yang terjadi berulangulang mengakibatkan e+ek pada perka"inan yang tidak a$ak yang disebut inbreeding .
37
BAB II PENUTUP
4.1 %es#m,ulan 'ementara
1. erdasarkan pengamatan, Drosophila tangkapan dari daerah Malang, Kediri, dan Madura memiliki $iri mor+ologi yang sama. Diantaranya yaitu oral bristle kedua lebih pendek daripada oral bristle pertama, pipi biasanya sempit, bristle dan arista hitam, se> $omb tersusun trans#ersal pada dua segmen tarsus, bristel pada se> $omb hitam kuat, abdomen jantan pu$at, se> $omb terdiri dari 5 deret bristle dan 8 deret pada segmen tarsal kedua. 3. pesies Drosophila tangkapan dari daerah Malang, Kediri, dan Madura merupakan Drosophila ananassae.
4.2 'aran
*erlu adanya penelitian yang lebih lanjut mengenai pengidenti+ikasian $iri mor+ologi Drosophila agar in+ormasi yang diperoleh lebih lengkap. ebaiknya penelitian dilakukan dalam rentang "aktu yang lama agar pemurnian dapat dilakukan dengan maksimal untuk mendapatkan galur murni.
3
DA5TAR PU'TA%A
ini, Hurul. 1993. !engaruh $etinggian %empat terhadap &spe#'&spe# orfologi Drosophila (sophopora) ananassae Doleschal .
kripsi tidak diterbitkan.
Malang6 0urusan *endidikan iologi 4K4* Malang.
o$k, 4?. 197!. Drosophilidea of &ustralia I. Drosophila (Insecta * Diptera). 6 '4? Melbourne 4ndayati, Hur. 1999. !engaruh +mur Betina dan acam Strain ,antan %erhadap $esu#sesan $a-in D. elanogaster. kripsi
tidak
diterbitkan. Malang6 =M4* 4K4* Malang. orror, 0oy$e Donald. 1991. !engenalan !engaaran Serangga. Iogyakarta6 @M *ress. 'hyb, yl"ester dan @ompel, Hi$olas. 313. &tlas of Drosophila orphology. 'ambridge, Gngland 'orebima, D. 38.Geneti#a endel . urabaya6 irlangga ni#ersity *ress.7 @ardner, Gldon 0ohn.dkk. 1991. !rinciple of Genetic /ight /dition. He" Iork6 0ohn iley N ons. Muna"aroh. 199!. Inde#s Isolasi pada !opulasi Drosophila annanasae 0o#al dari Berbagai $etinggian %empat.
Malang 6 0urusan *endidikan iologi 4K4*
Malang
3'
*rasidha, i"in Gka.1995. Studi %entang ,enis',enis Dan Sebaran Harian Drosophila Di Beberapa !asar $otamadya Banarmasin.
kripsi tidak
diterbitkan. Malang6 0urusan *endidikan iologi 4K4* Malang. arsini. 199!. Identifi#asi ,enis 1 ,enis Drosophila Di $a-asan %elu# Semut !ulau Sempu $abupaten alang ,a-a %imur .
0urusan *endidikan iologi 4K4* Malang.
4
kripsi tidak diterbitkan. Malang6
LAMPIRAN
Drosophila tangkapan kota Malang
@ambar Calat betina Drosophila ananassae
@ambar Calat jantan Drosophila ananassae
41
Drosophila tangkapan kota Kediri
@ambar Calat jantan Drosophila ananassae
@ambar Calat betina Drosophila ananassae
42