All Denicko Roynaldi
21040115120051
Laporan Praktikum V
Analisis Statistik Deskriptif dengan SPSS
Pendahuluan
Pengertian SPSS
SPSS (Statistical Product and Service Solution) adalah sebuah software aplikasi statistika yang digunakan untuk mempelajari bagaimana cara memperoleh, menyajikan, dan mengintepretasikan data untuk kepentingan tertentu. Di dalam sebuah software statistika tentu terdapat istilah populasi, sampel, dan variabel. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang menjadi bahan pengamatan dan sebagai penyedia data. Sampel adalah hasil dari proses populasi yang dianggap memiliki karakteristik dari populasi. Sedangkan variabel adalah sebuah konsep yang telah ditentukan dan diolah serta memiliki variasi nilai.
SPSS terdapat banyak fitur dan keunggulan, seperti dapat menggunakan seluruh file data yang dimiliki untuk membuat laporan dalam bentuk tabulasi atau tabel, Chart ata diagram, plot,serta beberapa model grafik dari berbagai distribusi. Software SPSS biasa digunakan di berbagai bidang riset pasar, pengendalian dan perbaikan mutu, serta riset-riset sains. Melalui SPSS akan sangat membantu dan memudahkan dalam proses pengolahan data. Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil olah data yang dicapai dapat dipertanggungjawabkan dengan syarat langkah yang benar.
Terdapat dua jenis data yang dapat diolah menggunakan program SPSS, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dapat dinyatakan dan diolah dalam bentuk quality bukan angka. Sebagai contoh jenis pekerjaan dan atau data gender. Sedangkan data kuantitatif merupakan suatu data yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka. Sebagai contoh usia, tinggi badan, jumlah penduduk, jumlah fasilitas umum, dan lain sebagainya.
Komponen SPSS (Statistical Product and Service Solution)
File, menu yang berfungsi untuk mengatur pemrosesan file
New, berfungsi untuk membuat lembar kerja baru.
Open, berfungsi untuk membuka hasil lembar kerja yang telah ada dan disimpan dalam komputer.
Open Database, untuk membuka database yang telah ada. Database adalah data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak.
Save/ Save As, berfungsi untuk menyimpan hasil kerja dengan nama file yang telah ada ata dengan nama baru. Biasanya dengan format *.sav (SPSS Statistics).
Print, berfungsi untuk mencetak hasil kerja atau olah data.
Exit, untuk keluar dari pengeditan.
Edit, menu yang berfungsi untuk menyunting data.
Undo, berfungsi untuk membatalkan suatu perintah yang dilaksanakan
Redo, berfungsi untuk melakukan kembali perintah yang dibatalkan
Copy, untuk menggandakan variabel
Cut, untuk memotong teks baik variabel maupun nilainya
Paste, untuk menempelkan sesuatu yang telah diperintah dari copy atau cut.
Clear, untuk menghapus data yang ada
Find, untuk mencari kata atau angka ata variabel yang lain dalam lembar kerja
Replace, untuk mengganti isi dari suatu data dengan yang disesaikan
Go to case, untuk menuju ke baris ata tempat tertentu.
View, berfungsi untuk melihat tampilan SPSS
Status Bar, untuk mengatur status bar di bawah jendela Data Editor sesuai keinginan
Tools Bar, untuk memunculkan kotak dialog
Font, untuk memunculkan kotak dialog perintah font yang digunakan sebagai pengatur tulisan
Grid Lines, untuk memunculkan ata menyembunyikan garis-garis
Value Labels, untuk melihat label pada variabel yang telah dibuat
Data, menu yang berfungsi untuk melakukan pemrosesan terhadap data.
Copy Dataset, untuk menggandakan dataset yang telah dibuat dan dapat disimpan dengan nama lain
Sort Case, untuk menyortir variabel yang ada pada Data View berdasarkan Ascending atau Descending.
Select Case, untuk perintah memilih seleksi kasus
Split File, untuk membuat kategori file didasarkan pada metode tertentu
Transform, menu yang berfungsi untuk melakukan operasi komputasi, merubah atau menambah data
Compute Variabel, untuk menghitung dan mengetahui dari proses aritmatika untuk dua variabel
Replace missing value, untuk mengganti nilai yang hilang
Create time series, untuk membuat data yang dapat memprediksi kejadian
Analyze, menu yang berfungsi untuk mengetahui dan menganalisis dari hasil olah data
Descriptive Statistics, untuk menganalisis berdasarkan deskripsi atau frequensi
Tables, memberi data tabel pada lembar kerja
Graphs, menu yang berfungsi untuk membuat grafik dalam beragai bentuk
Bar, untuk grafik model batang
3D Bar, untuk grafik model 3D
Line, untuk grafik model garis
Area, untuk grafik model area
Pie, untuk grafik model kue pie
Utilities, menu yang berfungsi untuk mengetahui informasi mengenai variabel
Add-Ons, menu yang berfungsi untuk membri perintah kepada SPSS jika ingin memberikan aplikasi tambahan, misalnya Text Analysis, SPSS Data Entry
Windows, menu yang diberfungsi untuk melakukan perpindahan dari sat file ke file lainnya
Help, menu yang berfungsi untuk membantu pengguna dalam menjalankan SPSS ata sebagai bantuan
Dalam aplikasi SPSS terdapat dua lembar kerja, yaitu Data View dan Variabel View. Data View adalah lembar kerja yang tampak ketika membuka Data Editor. Fungsi dari Data View adalah menginput data baik secara lengsung atau secara Copy/Paste dari Microsoft Excel.
Variabel View berfungsi untuk menambahkan variabel dan mendefinisikan sifat-sifat variabel atau lebih jelasnya adalah bahan edit untuk dimunculkan pada Data View. bagian dari Variable View sebagai berikut :
Name, berfungsi untuk memasukan tuliskan nama dari variabel. Caranya doube klik kemudian dituliskan nama variabelnya. Penulisan pada spasi menggunakan "_".
Type, berfungsi untuk mengisikan tipe dari data untuk variabel tersebut. Type data yang ada dalam SPSS adalah Comma, Dot, Scientific Notation, Dollar, String, Numeric, Date, Custom Currency, Restricted Numeric.
Width, berfungsi untuk mengisikan panjang dari data untuk variabel tersebut. Panjang yang diijinkan dari 1 sampai 255 digit.
Decimals, berfungsi untuk mengisikan jumlah angka desimal untuk data variabel tersebut.
Label, berfungsi untuk mengisikan keterangan dari variabel.
Value, berfungsi untuk mengisikan nilai dari variabel.
Missing, berfungsi untuk mengisikan nilai yang hilang.
Column, berfungsi untuk memberikan kolom dari data untuk variabel tersebut
Align, berfungsi untuk menentukan posisi data.
Measure, berfungsi untuk menentukan ukuran
Role, berfungsi untuk menentukan peran variabel
Manfaat SPSS (Statistical Product and Service Solution)
Dalam perencanaan wilayah dan kota, SPSS sangat diperlukan dalam menunjang kinerja seorang planner. Statistika diperlukan selain untuk mempermudah kerja seorang planner karena banyaknya fitur, juga sebagai bahan dukungan untuk menganalisis keterkaitan antar aspek-aspek fisik, sosial, ekonomi dan lainnya. Aspek fisik misalnya yaitu daya dukung lingkungan ata tanah terhadap pembangunan. Aspek sosial dan ekonomi misalnya adalah melalui analisis mata pencaharian penduduk atau dengan analisis harga tanah untuk sebuah rencana pembangunan.
Manfaat SPSS untuk planner yang lain yaitu analisis trend dan kecenderungan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui situasi atau kecenderungan keadaan dimasa yang akan datang baik kecenderungan akan naik,turun maupun tetap, misalnya dalam rencana kota. Teknik analisis ini biasanya digunakan untuk kecenderungan yang mungkin akan muncul dimasa yang akan datang menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif untuk dimasukan dalam SPSS.
Dari hal tersebut di atas, dalam perencanaan wilayah dan kota dalam memanfaatkan SPSS juga untuk menganalisis sebab akibat. Sebab akibat dalam sebuah masalah yang terjadi dalam sebuah wilayah atau kota. Sebagai contoh yaitu banjir, dalam banjir tersebut dianalisis melalui hal yang detail, yaitu dari banyak yang membuang sampah di selokan atau saluran irigasi. Selain itu, dapat juga karena tampungan air seperti sungai telah dangkal.
Data
Dalam praktikum analisis statistik deskriptif dengan SPSS memilih lokasi sebagai bahan praktikum analisis yaitu Kabupaten Wonogiri, Jawa Timur. Daerah tersebut dipilih karena pada awalnya melihat dari kemajuan kabupaten tersebut dari sisi bidang kesehatan tiap kecamatannya. Data yang untuk dianalisis diperoleh dari link resmi pemerintahan Kabupeten Wonogiri, Jawat Timur. Data yang diunduh jumlah penduduk setiap kecamatan dan jumlah Puskesmas Pembantu, melalui www.wonogirikab.bps.go.id tahun 2013.
Dari hal kemajuan Kabupaten Wonogiri dalam sarana prasarana itu, di pilih untuk dianalisis Puskesmas Pembantu, apakah telah sesuai dengan syarat SNI atau belum dalam pendirian sarana kesehatan Puskesmas Pembantu di tiap kecamatan di Kabupaten Wonogiri tersebut. Aturan SNI Nomor 03-1733 Tahun 2004 Tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Dalam Bab Perencanaan Kebutuhan Sarana Dan Prasarana Lingkungan bagian Sarana Kesehatan. Dalam sarana kesehatan terdapat bagian Puskesmas Pembantu yaitu dalam jumlah 30.000 jiwa penduduk harus ada 1 (satu) Puskesmas Pembantu.
Daftar data unduhan :
Banyaknya Fasilitas Kesehatan dirinci per-Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, diunduh pada alamat web www.wonogirikab.bps.go.id
Penduduk per-Kecamatan 2011-2013 di Kabupaten Wonogiri diunduh pada alamat web www. wonogirikab.bps.go.id
Tata Cara Lingkungan Perumahan di Perkotaan, aturan sesuai SNI Nomor 03-1733 Tahun 2004 yang diunduh dalam alamat web www.ciptakarya.pu.co.id.
Hasil dan Pembahasan
Descriptives
Descriptive Statistics
N
Range
Minimum
Maximum
Sum
Mean
Std. Deviation
Variance
Jumlah Puskesmas Pembantu
25
9
2
11
140
5,60
2,466
6,083
Jumlah Penduduk
25
61628
16764
78392
942377
37695,08
15011,927
225357952,660
Valid N (listwise)
25
Tabel 1
Descriptive Statistics
N
Range
Minimum
Maximum
Sum
Mean
Std. Deviation
Variance
Jumlah Puskesmas Pembantu
25
9
2
11
140
5,60
2,466
6,083
Jumlah Puskesmas Pembantu Seharusnya
25
2
1
3
31
1,26
,500
,250
Valid N (listwise)
25
Tabel 2
Penjelasan analisis deskripsi ( Tabel 1 )
Tabel diatas adalah hasil output dari analisis statistik secara deskriptif berdasarkan data jumlah penduduk dan puskesmas pembantu tiap kecamatan Kabupaten Wonogiri tahun 2013. Sumber dari BPS (Badan Pusat Statistika) Kabupaten Wonogiri. Dari hasil output analisis melalui SPSS pada data jumlah Puskesmas Pembant dan Jumlah Penduduk tahun 2009 dapat dijelaskan sebagai berikut:
N adalah jumlah data yang diolah atau dalam tabel. Jumlah data yang diolah dalam tabel yaitu 25 data penduduk kecamatan, 25 puskesmas pembantu dan 25 Pustu menurut SNI atau seharusnya
Range adalah rentang atau selisih (data terbesar – data terkecil). Berdasarkan tabel diatas, rentang ata selisih dari jumlah penduduk yaitu 61.628 jiwa dan selisih dari puskesmas pembantu yaitu 9 unit.
Minimum adalah nilai dari jumlah data yang paling sedikit. Berdasarkan tabel jumlah penduduk kecamatan paling sedikit berada di Kecamatan Paranggupito dengan jumlah penduduk 16.764 jiwa. Sedangkan jumlah puskesmas pembantu paling sedikit berada di Kecamatan Giritontro, Baturetno dengan 2 unit puskesmas pembantu.
Maximum adalah nilai dari jumlah data yang paling besar. Berdasarkan tabel diatas jumlah penduduk kecamatan paling banyak berada di Kecamatan Wonogiri dengan jumlah penduduk 78.392 jiwa. Sedangkan jumlah puskesmas pembantu paling banyak berada di Kecamatan Jatiroto dengan 11 unit puskesmas pembantu.
Sum adalah penjumlahan data secara keseluruhan. Berdasarkan tabel di atas jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri adalah 942.377 jiwa sedangkan jumlah total puskesmas pembantu Kabupaten Wonogiri adalah 140 unit.
Mean adalah rata-rata dari total penjumlahan data di bagi dengan banyaknya data. Berdasarkan tabel diatas rata-rata jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri tahun 2013 adalah 37.695,08 atau 37.695 jiwa sedangkan rata-rata jumlah total puskesmas pembantu tiap kecamatan se-kabupaten Wonogiri adalah 5,60 ata 6 unit.
Standart Deviation adalah nilai standar yang menunjukkan dispersi rata-rata dari sampel. Berdasarkan tabel diatas standar deviasi jumlah penduduk yaitu 15.011,927 sedangkan standar deviasi jumlah puskesmas pembantu 2,466.
Variance adalah tingkat keragaman pada data yang diolah. Berdasarkan data tabel pada jumlah penduduk menunjukan angka 225.357.952,660, sedangkan jumlah Puskesmas Pembantu menunjukan 6,083.
Penjelasan analisis deskripsi ( Tabel 2 )
Tabel diatas berdasarkan data jumlah puskesmas pembantu dan jumlah pustu seharusnya tiap kecamatan Kabupaten Wonogiri tahun 2013. Dari hasil output analisis melalui SPSS pada data jumlah Puskesmas Pembant dan Jumlah Penduduk tahun 2009 dapat dijelaskan sebagai berikut:
N adalah jumlah data yang diolah atau dalam tabel. Jumlah data yang diolah dalam tabel yaitu 25 puskesmas pembantu dari 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri.
Range adalah rentang atau selisih (data terbesar-data terkecil). Berdasarkan tabel diatas, rentang atau selisih dari puskesmas pembantu yaitu 9 unit, sedangkan jumlah Pustu seharusnya adalah 2 unit, maka lebih dari cukup.
Minimum adalah nilai dari jumlah data yang paling sedikit. Berdasarkan tabel jumlah pustu kecamatan paling sedikit berada di Kecamatan Giritontro, Baturetno dengan 2 unit puskesmas pembantu, sedangkan jumlah Pustu seharusnya adalah 1 unit, maka lebih dari cukup.
Maximum adalah nilai dari jumlah data yang paling besar. Berdasarkan tabel diatas jumlah puskesmas pembantu paling banyak berada di Kecamatan Jatiroto dengan 11 unit puskesmas pembantu, sedangkan jumlah Pustu seharusnya adalah 3 unit, maka lebih dari cukup.
Sum adalah penjumlahan data secara keseluruhan. Berdasarkan tabel di atas jumlah total puskesmas pembantu Kabupaten Wonogiri adalah 140 unit, sedangkan jumlah Pustu seharusnya adalah 31 unit, maka lebih dari cukup.
Mean adalah rata-rata dari total penjumlahan data di bagi dengan banyaknya data. Berdasarkan tabel diatas rata-rata jumlah total puskesmas pembantu tiap kecamatan se-kabupaten Wonogiri adalah 5,60 ata 6 unit, sedangkan jumlah Pustu seharusnya adalah 1,26 atau 1 unit, maka lebih dari cukup.
Standart Deviation adalah nilai standar yang menunjukkan dispersi rata-rata dari sampel. Berdasarkan tabel diatas standar deviasi jumlah puskesmas pembantu 2,466, sedangkan jumlah Pustu seharusnya adalah 0,500, maka lebih dari cukup.
Variance adalah tingkat keragaman pada data yang diolah. Berdasarkan data tabel pada jumlah Puskesmas Pembantu menunjukan 6,083, sedangkan jumlah Pustu seharusnya adalah 0,250, maka lebih dari cukup.
Frequencies
Statistics
Jumlah Puskesmas Pembantu
Jumlah Penduduk
N
Valid
25
25
Missing
0
0
Mean
5,60
37695,08
Median
5,00
36384,00
Mode
4
16764a
Std. Deviation
2,466
15011,927
Variance
6,083
225357952,660
Range
9
61628
Minimum
2
16764
Maximum
11
78392
Sum
140
942377
Penjelasan :
Dari tabel di atas sebenarnya adalah data yang sama di proses dalam SPSS ini. Pembeda dari data ini adalah ada tambahan analisis dari median dan mode serta nilai N Valid dan N Missing. N Valid berarti bahwa jumlah data yang valid agar dapat diolah atau diproses dalam SPSS. Data N Missing, berarti bahwa terdapat sejumlah data yang salah yang tidak dapat diolah melalui SPSS. Median adalah nilai tengah dari sejumlah data yang diurutkan melalui berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Wonogiri. Mode adalah nilai yang sering muncul dari analisis jumlah penduduk dan jumlah puskesmas pembantu.
Pada data N Valid di tiap kecamatan baik jumlah penduduk atas jumlah puskesmas pembantu di Kabupaten Wonogiri adalah 25. Jadi, data ini sesuai dengan yang diolah pada praktikum ini. Nilai N Missing atau jumlah data salah keduanya baik jumlah penduduk atau jumlah puskesmas pembantu adalan nol. Hal ini berati bahwa data semuanya dapat diolah atau diproses. Median dari jumlah puskesmas pembantu adalah 5, sedangkan nilai tengah atau median dari jumlah penduduk adalah 36384,08. Mode atau nilai yang sering muncul dari jumlah puskesmas pembantu adalah 4, sedangkan mode dari jumlah penduduk tiap kecamatan di Kabupaten Wonogiri adalah 16.764a ( pangkat a berarti adalah data mode tidak pasti, artinya bahwa data mode tidak ada karena frequensinya satu).
Jumlah Puskesmas Pembantu
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
2
2
8,0
8,0
8,0
3
1
4,0
4,0
12,0
4
8
32,0
32,0
44,0
5
4
16,0
16,0
60,0
6
3
12,0
12,0
72,0
7
1
4,0
4,0
76,0
8
1
4,0
4,0
80,0
9
3
12,0
12,0
92,0
10
1
4,0
4,0
96,0
11
1
4,0
4,0
100,0
Total
25
100,0
100,0
Penjelasan :
Pada data tabel di atas menunjukan bahwa dari tiap kecamatan jumlah puskesmas pembantu 25 data, diperoleh data bahwa jumlah puskesmas pembantu per kecamatan yang memiliki nilai 3, 7, 8, 10, dan 11 memiliki frekuensi 1 (satu) dengan persentase dan valid persen 4%. Jumlah puskesmas pembantu tiap kecamatan yang memiliki 2 unit, frekuensinya 2 dan persentase dan valid persen 8%. Jumlah puskesmas pembantu tiap kecamatan yang memiliki 4 unit, frekuensinya 8 dan persentase dan valid persen 32%. Jumlah puskesmas pembantu tiap kecamatan yang memiliki 5 unit, frekuensinya 4 dan persentase dan valid persen 16%. Jumlah puskesmas pembantu tiap kecamatan yang memiliki 6 dan 9 unit, frekuensinya 3 dan persentase dan valid persen 12%. Jumlah total persentase adalah 100%, berarti bahwa dalam pemrosesan data jumlah puskesmas pembantu melalui data yang valid.
Jumlah Penduduk
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
16764
1
4,0
4,0
4,0
17143
1
4,0
4,0
8,0
19211
1
4,0
4,0
12,0
19556
1
4,0
4,0
16,0
22471
1
4,0
4,0
20,0
22964
1
4,0
4,0
24,0
25832
1
4,0
4,0
28,0
29255
1
4,0
4,0
32,0
31126
1
4,0
4,0
36,0
34341
1
4,0
4,0
40,0
35999
1
4,0
4,0
44,0
36120
1
4,0
4,0
48,0
36384
1
4,0
4,0
52,0
38210
1
4,0
4,0
56,0
38356
1
4,0
4,0
60,0
40224
1
4,0
4,0
64,0
41111
1
4,0
4,0
68,0
44938
1
4,0
4,0
72,0
45736
1
4,0
4,0
76,0
48717
1
4,0
4,0
80,0
49330
1
4,0
4,0
84,0
53567
1
4,0
4,0
88,0
56914
1
4,0
4,0
92,0
59716
1
4,0
4,0
96,0
78392
1
4,0
4,0
100,0
Total
25
100,0
100,0
Penjelasan :
Dari analisis melalui data jumlah penduduk tabel di atas, menjunjukan bahwa tingkat jumlah penduduk berbeda-beda. Dari hal itu sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai frekuensinya sama yaitu 1 (satu) dan persentasenya adalah 4%. Dari penjelasan mengenai comulative percent adalah penjumlahan antara comulative percent data pertama dengan percent data pertama juga yag menghasilkan comulative percent data kedua. Dari data tersebut total persen adalah 100%, berarti data yang diolah atau diproses semuanya valid.
Penjelasan :
Dari hasil analisis menggunakan grafik melalui jumlah puskesmas pembantu tiap kecamatan se-Kabupaten Wonogiri, dapat diambil kesimpulan bahwa :
Jumlah Puskesmas Pembantu yang memiliki 2 unit, memiliki jumlah frekuensi 2
Jumlah Puskesmas Pembantu yang memiliki 3, 7,8,10, dan 11 unit, memiliki jumlah frekuensi 1
Jumlah Puskesmas Pembantu yang memiliki 4 unit, memiliki jumlah frekuensi 8
Jumlah Puskesmas Pembantu yang memiliki 5 unit, memiliki jumlah frekuensi 4
Jumlah Puskesmas Pembantu yang memiliki 6 dan 9 unit, memiliki jumlah frekuensi 3
Penjelasan :
Dari grafik di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam jumlah penduduk yang berbeda tiap kecamatan di Kabupeten Wonogiri tahun 2013, menunjukan frekuensi yang sama yaitu 1 (satu). Hal ini dikarenakan banyaknya angka yang sama dalam jumlah penduduk tidak ada, sehingga frekuensinya tidak ada yang berbeda atau sama semua.
Kesimpulan
Software SPSS ini merupakan aplikasi lengkap fitur dengan menghitung tanpa dengan adanya rumus dan memudahkan untuk menganalisis atau mengolah data statistik. Di era sekarang, hitungan secara otomatis atau menggunakan aplikasi banyak digunakan karena selain untu efisiensi waktu, juga hasil output tepat sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal itu tentu dengan cara yang benar. Statistik dalam perencanaan wilayah dan kota dapat berfungsi untuk menganalisis menganalisis keterkaitan antar aspek-aspek fisik, sosial, ekonomi dan analisis untuk mengetahui situasi atau kecenderungan serta menganalisis sebab akibat dalam permasalahan wilayah atau kota.
Dari hasil analisis data secara deskripsi atau frekuensi, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada hakekatnya nilai yang muncul saat analisis adalah sama, namun terdapat beberapa perbedaan antara deskripsi dengan frekuensi yaitu pada analisis frekuensi terdapat nilai N Valid (dapat diolah) dan N Missing (tidak dapat diolah), Median (nilai tengah dari data yang ada) dan Mode (nilai yang sering keluar dari data). Kesimpulan dari jumlah penduduk yang ada, jumlah puskesmas pembantu telah memenuhi semua dari tiap kecamatan tersebut atau lebih dari aturan SNI untuk puskesmas pembantu di 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Dari data semua yang diproses semuanya valid dan tidak ada data yang tidak dapat diproses.
Daftar Pustaka
BPS Kabupaten Wonogiri. 2013. Penduduk Per-Kecamatan Tahun 2013, dalam www.wonogirikab.bps.go.id. Diakses pada Senin, 16 November 2015.
BSN. 2013. Tata Cara Lingkungan Perumahan di Perkotaan, dalam ciptakarya.pu.co.id. diunduh pada hari Sabtu, 14 November 2015.
Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri. 2013. Banyaknya faasilitas Kesehatan Dirinci Per-Kecamatan, dalam www.wonogirikab.bps.go.id. Diakses pada Senin, 16 November 2015.
Naratama, Aulia, Zoio Net, dan Aqib Nuh. 2013. Kelebihan dan Manfaat Olah Data SPSS dalam Berbagai Bidang, dalam www.panduanskripsi.com. diakses pada hari Senin, 16 November 2015.
Qadry, Azryal. 2015. SPSS For Windows, dalam www.dokumen.tips. Diakses pada hari Senin, 16 November 2015.
Widyadari, Asri. 2015. Makalah Statistik (SPSS), dalam www.academia.edu. Diakses pada hari Senin, 16 November 2015.
Lampiran
Langkah kerja :
Buka Aplikasi SPSS pada dekstop, dengan double klik.
Tunggu proses loading, akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Klik Cancel saja
Buka web browser, ketikan pada addressnya "wonogirikab.bps.go.id" atau kabupaten wonogiri dalam angka, pilih yang akan di analisis, misal "kesehatan-banyak fasilitas kesehatan per kecamatan". Pilih sub fasilitas kesehatan, misal Pustu (Puskesmas Pembantu). Klik Unduk Tabel.
Lakukan hal yang sama pada jumlah kependudukan (seperti langkah no.3)
Open unduhan tersebut, langsung dari web. Klik tanda panah ke bawah di bar download. Klik Open.
Muncul pada format excel, pindahkan data yang dipilih (Nama kecamatan, Jumlah Pustu dan Jumlah Penduduk) ke dalam lembar baru.
Copy data dengan blok dari nama kecamatan sampai pojok bawah data jumlah penduduk.
Pada lembar kerja SPSS yang telah dibuka, Paste kan pada kolom pojok kiri atas ata pertama. Klik kanan pada mouse, klik "Paste"
Pindah ke Variabel View(1), ketikan Kecamatan, Jumlah Pustu, dan Jumlah Penduduk di Name(2), pilih Type untuk menentukan apa "String/Numerik". String untuk data saja dan Numerik untuk data angka(3). Width untuk jumlah huruf atau angka(4). Decimal untuk angka dibelakang kom(5). Label diisikan sesuai Name(6). Value untuk bahan keterangan(7). Missing untuk data salah(8). Coloumns untuk jumlah kolom SPSS untuk datanya(9). Align, untuk merapikan data ke kiri/kanan(10). Measure bisa nominal dan scale. Nominal untuk data dan scale untuk angka(11).
Masuk ke Data View. pada menu "Transform", lalu "Compute Variabel".
Ketikan pada Target Variabel, yaitu jumlah pustu menurut SNI(1), dengan spasi bentuk "_". Masukan Jumlah Penduduk pada Type & Label(2). Klik pada tanda(3). Oleh karena menghitung jumlah pustu menurut SNI, maka Jumlah Penduduk dibagi Jumlah SNI Standart pada pustu tersebut. Caranya klik icon bagi(4). Ketikan angka 30.000 pada Numeric Expression. Klik Ok akan muncul deskripsi seperti gambar dibawah.
Lakukan cara yang sama untuk Selisih. Perbedaan pada isi Numeric Expression atau pada rumus. Masukan Jumlah Pustu(2), klik tanda(3), lihat pada Numeric Expression (4), kemudian klik tanda kurang (-) pada (5). Setelah itu masukan Jumlah Pustu Menurut SNI(6), lalu klik tanda(7). Lihat pada Numeric Expression(8). Setelah itu, Klik OK.
Jika masih ada angka di belakang koma, Klik Variabel View. Kemudian klik pada decimal, kurangi angka hingga nol.
Ketikan Keterangan di kolom Name baris ke-6. Tekan Enter.
Buka Data View, lalu pada hasil Selisih, blok penuh datanya. Klik kanan pada mouse, pilih Copy.
Klik kanan pada kolom pertama Keterangan, lalu pilih Paste.
Buka Variabel View bagian keterangan pada baris Value, klik tanda (...). pada Value ketikan angka terkecil hingga terbesar pada keterangan yang di Paste kan tadi. Pada Label, isikan keterangan jika kurang (-) maka ketikan kurang (berapa angka). Jika nol, ketikan memenuhi, dan jika lebih dari nol ketikan Lebih dari cukup. Klik Add untuk memasukan ke kolomnya. Jika udah semua klik OK.
Masuk ke Data View, untuk bagian keterangan di blok. Klik icon di Tool Bar "Value Labels". Akan muncul kriteria seperti gambar di bawah.
Setelah selesai memasukan data, selanjutnya menganalisis data melalui analisis deskriptif dan analisis frequensi. Caranya klik Analyze pada menu bar. Pada bagian Deescriptive Statistics pilih Descriptives.
Untuk menganalisis jumlah Puskesmas Pembantu yang dikaitkan dengan jumlah penduduk, pada toolbox Descriptives masukan jumlah Pustu dan Jumlah Penduduk (1), lalu klik tanda Enter(2) maka akan muncul di Variable(s). Klik Options, untuk mengatur dan memilih yang akan dianalisis.
Pada Descriptives Option, centang pada Mean, Sum. Pada Dispersion, centang semua kecuali S.E. Mean. Klik Continue.
Setelah klik Continue, akan kembali ke menu awal, klik Ok untuk melanjutkan. Maka akan muncul data Output berbentuk tabel yang menerangkan nilai Minimal, Maksimal, Mean, Sum, dan lain sebagainya.
Setelah menganalisis deskripsi, langkah selanjutnya menganalisis secara frequensi. Caranya klik Analyze di menu bar. Kemudian pada Descriptive Statistics pilih Frequencies.
Pada toolbox Descriptives, masukan jumlah Pustu dan jumlah penduduk(1). Lalu klik tanda Enter(2). Akan muncul pada Variable (s). Klik Statistics untuk memilih apa saja yang akan dianalisis.
Pada toolbox Frequencies Statistics, centang semua yang akan dianalisis. Dari Central Tendency, untuk Dispersion centang semua kecuali S.E. Mean. Klik Continue.
Akan muncul kembali ke awal edit, kemudian klik Charts. Kemudian pada Chart Type, pilih Bar Charts. Klik Continue.
Hal yang akan muncul yaitu data frequensi baik melalui tabel atau grafik. Tabel dan grafik menerangkan dari analisis data yang dicentang tersebut.
Simpan hasil kerja atau Output hasil analisis dengan cara Klik File, pilih Save As.
Tentukan tempat file akan disimpan. Perhatikan bahwa simpan dengan format *.sav. Klik Save.