LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PAKAN “PENGOLAHAN FISIK PADA BUTIRAN”
Disusun oleh : Kelas B Kelo!o" # Ilha Is$ano
%&&''&'(&
Muhaa) Nu* Fa"h*i
%&&''&'+&&%'
,il)an Hi)a-a.
%&&''&'+&&('
/hasa Nu*lail-a
%&&''&'+&&(0
Muhaa) Ra)an
%&&''&'+&'%1
M2 San)i 3ulloh
%&&''&'+&'#4
Annisa Nu**ohah
%&&''&'+&'1%
Ma*5u"i Tan6un7
%&&''&'+&'1(
S-ah*in)*a An5ala
%&&''&'+&%(+
LABORATORIUM NUTRISI TERNAK UNGGAS8 NON RUMINANSIA DAN INDUSTRI MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN UNI9ERSITAS PADADARAN SUMEDANG %&';
I PENDAHULUAN
'2' La.a* La.a* Bela"a Bela"an7 n7
Pengol Pengolahan ahan pakan pakan merupa merupakan kan suatu suatu kegiata kegiatan n untuk untuk mengub mengubah ah pakan pakan tunggal atau campuran menjadi bahan pakan baru atau pakan olahan. Bahan pakan baru yang dihasilkan dari proses pengolahan diharapkan mengalami peningkatan kualitas. Proses pengolahan pakan ini mempunyai beberapa tujuan diantaranya meningkatk meningkatkan an kualitas kualitas bahan, bahan, pengawetan, pengawetan, meningkatk meningkatkan an palatabilitas, palatabilitas, efesiensi efesiensi pakan. Pemilih Pemilihan an terhada terhadap p cara pengol pengolaha ahan n yang yang tepat tepat terhada terhadap p bahan bahan pakan pakan perlu dilakukan sehingga pengolahan yang dilakukan akan benar-benar bermanfaat meningkatkan kualitas nutrisinya. Pengolahan pakan dapat dilakukan dengan dengan cara mekani mekanik, k, teknis teknis,, kimia, kimia, biolog biologis is bahkan bahkan campur campuran an dari dari berbag berbagai ai pengolahan. Salah satu pengolahan konsentrat adalah secara fisik. Pengolahan fisik merupakan upaya mengubah sifat pakan melalui proses atau perlakuan perubahan tempe temperat ratur ur sehin sehingg ggaa paka pakan n pada pada akhi akhirr pros proses es akan akan meng mengal alam amii penu penuru runa nan n kandungan air yang salah satunya bermanfaat untuk memperpanjang masa simpan suatu bahan pakan. Salah satu bahan pakan yang biasa menggunakan metode pengolahan fisik adalah bahan pakan jenis butiran seperti jagung. Pada pelaksanaan praktikum kali ini, diharapkan praktikan dapat mengetahui mengetahui secara visual (makroskopis (makroskopis yang
dihasilkan oleh proses penghancuran dengan menggunakan berbagai ukuran screen untuk mempermudah pencampuran pada saat mi!ing dalam pembuatan pakan"ransum. Selain itu, dari pengamatan yang dilakukan, praktikan dapat menentukan ukuran partikel bahan pakan (secara visual hasil penggilingan dengan menggunakan ukuran screen yang ditentukan.
'2% I)en.i$i"asi Masalah
#. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengolahan fisik pada butiran jagung dengan menggunakan screen $ % & ' $. Bagaimana
pengamatan
secara
visual
(makroskopis
dari
proses
penghancuran butiran jagung dengan menggunakan ukuran screen $ % & '
'2( Ma"su) )an Tu6uan
#. engetahui waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengolahan fisik pada butiran jagung dengan menggunakan screen $ % &. $. engetahui proses penghancuran butiran jagung dengan menggunakan ukuran screen $ % &.
'2+ ,a".u )an Te!a.
)ari"tanggal
* Senin, $+ September dan & ktober, $#+
aktu
* #. / #$. 0B
1empat
* 2aboratorium 3utrisi 1ernak 4nggas, 3on 5uminansia
dan 0ndustri akanan 1ernak 6edung & 2antai $ dan 6edung ini feednmill 7akultas Peternakan, 4niversitas Padjadjaran.
II TINAUAN PUSTAKA
%2'
Bon7"ol a7un7
7aktor utama penentu keberhasilan dalam usaha peternakan adalah penyediaan pakan. Salah satu penyediaan pakan bagi ternak ruminansia adalah dengan pemanfaatan pakan asal sisa hasil pertanian, perkebunan maupun agroindustri. Salah satu sisa tanaman pangan dan perkebunan yang mempunyai potensi cukup besar adalah jagung. 1anaman jagung merupakan salah satu tanaman serelia yang tumbuh hampir di seluruh dunia dan tergolong spesies dengan variabilitas genetik tebesar. 8i 0ndonesia jagung merupakan bahan makanan pokok kedua setelah padi. Banyak daerah di 0ndonesia yang berbudaya mengkonsumsi jagung, antara lain adura, 9ogyakarta, Sulawesi Selatan, aluku 4tara, 3usa 1enggara 1imur, dll. :agung (zea mays l) seperti pada gambar # merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Selain sebagai sumber karbohidrat utama di ;merika 1engah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di ;merika Serikat. Penduduk beberapa daerah di 0ndonesia (misalnya di adura dan 3usa 1enggara juga menggunakan jagung sebagai makanan pokok. (Subagio, ;. $+ Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun bongkolnya, diambil minyaknya (dari biji, dibuat tepung (dari biji, dikenal dengan istilah tepung jagung atau mai
magnoliophyta (tumbuhan berbunga, kelas liliopsida (berkeping satu atau monokotil, sub kelas commelinidae, ordo poales, family poaceae (suku rumputrumputan, genus
hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. 1inggi tanaman jagung sangat bervariasi. eskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara # meter sampai & meter, ada varietas yang dapat mencapai tinggi + meter. 1inggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. eskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi, pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini. ;kar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman = meter meskipun sebagian besar berada pada kisaran $ meter. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman. Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. 1erdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. 5uas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin. 8aun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. ;ntara pelepah dan helai daun terdapat ligula. 1ulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun (diklin.
:agung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (dalam satu tanaman (monoecious. 1iap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal* glumae. Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence. Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam bongkol. Bongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu bongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu bongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan $-> hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri. Seiring dengan kebutuhan jagung yang cukup tinggi, maka akan bertambah pula limbah yang dihasilkan dari industri pangan dan pakan berbahan baku jagung. 2imbah yang dihasilkan diantaranya adalah jerami, klobot dan bongkol jagung yang biasanya tidak dipergunakan lagi ataupun nilai ekonominya sangat rendah. ;dapun penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut * a. :erami jagung atau brangkasan adalah bagian batang dan daun jagung yang telah dibiarkan mengering di ladang dan dipanen ketika tongkol jagung dipetik. :erami jagung seperti ini banyak diperoleh di daerah sentra tanaman jagung yang ditujukan untuk menghasilkan jagung bibit atau jagung untuk keperluan industri pakan? bukan untuk dikonsumsi sebagai sayur. b. @ulit buah jagung atau klobot jagung adalah kulit luar buah jagung yang biasanya dibuang. @ulit jagung manis sangat potensial untuk dijadikan silase karena kadar gulanya cukup tinggi.
c. Bongkol jagung adalah limbah yang diperoleh ketika biji jagung dirontokkan dari buahnya. @andungan nutrisi bongkol jagung seperti pada gambar $ berdasarkan analisis di 2aboratorium 0lmu akanan 1ernak meliputi kadar air, bahan kering, protein kasar dan serat kasar 3ilai nutrisi dari limbah tanaman dan hasil samping industri jagung sangat bervariasi. @ulit jagung mempunyai nilai kecernaan bahan kering in vitro yang tertinggi (+=A sedangkan batang jagung merupakan bahan yang paling sukar dicerna di dalam rumen (>#A. 3ilai kecernaan kulit jagung dan bongkol (+A ini hampir sama dengan nilai kecernaan rumput gajah sehingga kedua bahan ini dapat menggantikan rumput gajah sebagai sumber hijauan. )al inilah yang membuat penulis memiliki ide bongkol jagung bisa digunakan sebagai pakan ternak ruminansia termasuk sapi.berturut-turut sebagai berikut $,>CA? D,C>A? $,+DA dan C+,>$A dalam #A bahan kering.
%2%
Hammer mill
)ammer mill adalah sebuah alat penggiling yang mempunyai rotor yang dapat berputar dan mempunyai alat pemecah berbentuk palu dimana palu-palu tersebut digantung pada suatu piringan (Sularso, $$. )ammer mill menggunakan prinsip benturan"pukulan"impact dan juga dengan cara gesekan. 1ipe produknya dapat berupa gula, tepung tapioka, sayuran kering, ekstrak tulang dan susu bubuk (@hurmi 5S 6upta, dan :@., $>. )ammer akan ini dipasang menyatu pada sebuah batang"silinder putar yang berada di dalam ruangan berbentuk tabung dan di sekeliling dinding tabung dipasang ayakan. Produk hasil penumbukan akan keluar melalui lubang ayakan menuju ke lubang pengeluaran di bagian bawah tabung. esin ini cocok untuk
bahan yang berupa curah. )ammer mill tidak direkomendasikan untuk penggilingan halus atau bahan-bahan yang sangat keras tetapi dapat dipakai untuk bahan-bahan yang berserat (9oung,E, $&. Proses penggilingan dapat diartikan juga sebagai proses pengurangan ukuran (si
Mesin hammer mill !ene!un7
esin hammer mill berfungsi merubah ukuran suatu bahan baku produksi menjadi butiran- butiran tepung yang sangat halus. esin penepung ini biasanya digunakan dalam industri dan pabrik yaitu pada proses penggilingan gandum, pakan ternak, jus buah, penghancur kertas, penghancur kompos organik dan sebagainya. ;da > struktur yang terdapat pada mesin hammer mill ini, yaitu * '2 Foundation : 0ni merupakan bagian paling dasar mesin yang berguna untuk
menghubungkan dan menopang seluruh bagian mesin serta bertindak sebagai tempat hasil produksi keluar. %2 Rotor : bagian ini berfungsi sebagai penggerak utama kinerja mesin. 1erdiri
dari poros utama, piringan bingkai, piringan penghancur dan landasan. Bagian ini juga bekerja dengan kecepatan yang sangat tinggi. leh karena itu, diperlukan
pemeriksaan
keseimbangan
setiap
bagian
sebelum
mesin
dijalankan. (2 Operating door : bagian ini berfungsi sebagai pintu untuk melihat dan
memeriksa
komponen-komponen yang berada di dalam mesin. )al ini memungkinkan kita untuk membersihkan saringan dan mengganti pisau penghancur dengan lebih mudah. +2 Casing
atas mesin dengan bagian bawahnya. Selain itu, casing ini juga berfungsi sebagai pengapit saringan dan memberikan ruangan produksi yang cukup bersama-sama dengan rotor. #2 Feeding guide structure * bagian ini berfungsi sebagai pintu masuk bahan baku
produksi. ;dapun prinsip kerjanya, yaitu * bahan baku yang dimasukkan ke dalam mesin selanjutnya akan dibawa oleh sebuah pelat ke bagian penghancuran. Setelah bahan baku dihancurkan, lantas kemudian bahan pun akan dipotong dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga menjadi tepung. Proses ini juga menimbulkan tekanan udara di dalam akan mengalir keluar. 8engan kata lain bahan baku yang berupa tepung akan terbang keluar melewati saringan. Bahan yang masih berukuran
besar akan diproses kembali hingga berbentuk tepung
halus.
%2(
Pen-a*in7an
@erapatan bahan pakan merupakan perbandingan antara berat dan volume bahan dan biasanya standar mutu bahan pakan sudah ditentukan sesuai dengan standarnya masing-masing. Pakan ternak terdiri dari sumber protein, sumber energi, dan sumber mineral, bahan / bahan tersebut tercampur secara homogen membentuk komposisi ransum yang akurat (;nshory, $D.
:agung merupakan butiran-butiran yang paling banyak mengandung energi metabolisme yang tinggi. :agung juga merupakan bahan pakan yang mengandung banyak protein, lemak, karbohidrat. 4ntuk mendapatkan ransum yang sama perlu penambahan mineral dan beberapa asam akino (;nggorodi, $D. Fara pencegahan kontaminasi jagung adalah seleksi jagung, kadar air rendah, fumigasi, sirkulasi udara yang baik, menjaga dan menyimpanan secara periodik (Bambang, $=. Fara yang digunakan untuk menganalisa hasil pengecilan ukuran adalah dengan pengayakan. Pengayakan adalah metode pemisahan berdasarkan ukuran butiran. acam-macam ayakan berdasarkan mekanisme gerakannya antara lain ayakan stationer, ayakan bolak-balik, ayakan osilasi, ayakan getar dan ayakan tromol putar. Partikel dari bahan yang diayak dapat lolos melewati lubang-lubang saringan karena pengaruh gaya gravitasi (Garle, #+. Pengayakan dengan berbagai rancangan telah banyak digunakan dan dikembangkan secara luas pada proses pemisahan bahan-bahan pangan berdasarkan ukuran. Pengayakan yaitu pemisahan bahan berdasarkan ukuran mesin kawat ayakan, bahan yang mempunyai ukuran lebih kecil dari diameter mesin akan lolos dan bahan yang mempunyai ukuran lebih besar akan tertahan pada permukaan kawat ayakan. Bahan-bahan yang lolos melewati lubang ayakan mempunyai ukuran yang seragam dan bahan yang tertahan dikembalikan untuk dilakukan penggilingan ulang (Suharto, #=. Salah satu cara penentuan kelembutan butir-butiran hasil penggilingan adalah dengan menggunakan ayakan 1yler. ;lat ini digunakan untuk mengukur kelembutan yang rentangan dimensi terkecilnya adalah kurang lebih antara ,#$>,$ inchi. Pada analisis dengan cara ini, bahan dimasukkan di atas susunan
sederetan ayakan 1yler yang dipasang dan digoyangkan dengan vibrator, dengan gerakan yang teratur dan waktu operasinya dapat pula diatur. @elembutan butir butiran dinyatakan dengan modulus kehalusan (7 yang diberi batasan sebagai jumlah berat bagian yang tertahan pada tiap-tiap saringan yang digunakan dibagi # (Suyitno, #=. ;nalisis ayakan 1yler penting dilakukan untuk menentukan pengaruh penggilingan terhadap perubahan distribusi (Aberat. Selain itu juga untuk menentukan pengaruh penggilingan terhadap ukuran partikel. 0nde! keseragaman dan fineness modulus menunjukkan keseragaman hasil giling atau penyebaran fraksi kasar, sedang dan halus dalam bahan hasil penggilingan (idyotomo, $$.
%2+
P*insi! Pen7e=ilan Pa*.i"el
Pengecilan ukuran adalah suatu bentuk proses penghancuran dari pemotongan bentuk padatan menjadi bentuk yang lebih kecil oleh gaya mekanik. 1erdapat empat cara yang diterapkan pada mesin-mesin pengecilan ukuran, yaitu (# kompresi, pengecilan ukuran dengan tekstur yang keras? ($ impact atau pukulan, digunakan untuk bahan padatan dengan tekstur kasar? (& attrition, digunakan untuk menghasilkan produk dengan tekstur halus dan? (C cutting, digunakan untuk menghasilkan produk dengan ukuran dan bentuk tertentu (c. Fabe, et. ;l.,#D+. enurut Brennan et. ;l. (#DC, pengecilan ukuran bertujuan untuk* #. embantu proses ekstraksi $. emperkecil bahan sampai dengan ukuran tertentu untuk maksud tertentu
&. emperbesar luas permukaan bahan untuk proses lebih lanjut C. embantu proses pencampuran enurut )enderson dan Perry (#=$, pada prinsipnya pengecilan ukuran diklasifikasikan menurut produk akhir yang dihasilkan. 9ang pertama adalah pengecilan ukuran ekstrim yaitu merubah dimensi ukuran bahan secara signifikan, misalnya penggilingan dan penggerusan. @edua adalah pengecilan bahan yang menghasilkan ukuran produk yang masih berdimensi besar atau nisbah produk akhir dengan awalnya tidak terlalu signifikan, misalnya pada proses pemotongan dan pengempaan.
III ALAT8 BAHAN8 DAN METODE
(2' Ala. •
)ammer mill
•
Screen (dies ukuran $ % &
•
Saringan nomor #C (# mm, #= (#mm, dan & (,> mm
•
•
3ampan plastik"baki penampungan 1imbangan
(2% Bahan •
Butiran jagung (> kg
(2( Me.o)e
&.&.# Pengolahan 7isik pada Butiran
•
enyiapkan
sampel
enyiapkan
screen
bahan (dies
pakan $
dan
(jagung
sebanyak
memasangkan
pada
>
kg.
mesin.
emasang karung penampung bahan pakan yang telah digiling pada mesin.
•
enyalakan mesin hammer mill dan membiarkan beberapa saat sampai mesin stabil.
•
enuangkan jagung yang telah disiapkan secara hati-hati ke dalam mesin dengan sembari menyalakan timer"stopwatch (untuk mengukur lamanya waktu penghalusan bahan pakan.
•
enunggu hingga jagung habis, lalu mematikan timer"stopwatch dan mencatat waktunya. enimbang jagung halus yang dihasilkan.
•
enghitung waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh jagung halus (kg"jam.
&.&.$ Proporsi 4kuran Bahan Pakan )asil Penggilingan dengan Scre en &
•
enyiapkan sampel bahan pakan (jagung hasil penggilingan dari hasil praktikum materi #.
•
eratakan sejumlah sampel diatas plastic sampai merata, kemudian dibagi empat bagian.
•
engambil satu bagian secara acak dari pembagian tersebut, dan lakukan penimbangan.
•
enyiapkan saringan atau siever dan menyusun secara berurutan dari atas ke bawah saringan dimulai dari ukuran #C, #=, &, dan nampan penampung.
•
elakukan penimbangan bahan pakan yang lolos dan tidak lolos di setiap saringan.
•
elakukan perhitungan presentasi ukuran partikel.
I9 HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
+2' Hasil Pen7aa.an +2'2' Hasil Pen7aa.an Pen77ilin7an Ta
enis Screener
Berat ;wal
Berat ;khir
#
$
> kg
C, kg
$
&
> kg
>,# kg
aktu & menit
$
detik Dmenit
detik
+2'2% Hasil Pen7aa.an Pen-a*in7an Ta
Screener $ &
Berat ;wal
HSaringan
# g # g
#C #= & #$+ $C$ $$# #+& $&D $$
Berat 1ersaring &C+ g &+$ g
(H * Sisa Penyaringan dalam satuan gram 5umus perhitungan yang digunakan * Perhitungan I
=
Perhitungan II
=
Berat sisa x 100 Berat awal Berat yang tersaring x 100 Berat awal
Screen %
Perhitungan 0 126 gram
Saringan
#C *
1000 gram
x 100
=
12,6
yang
@eterangan @el $ @el >
242 gram
#= *
1000 gram
221 gram
& *
1000 gram
x 100
=
24,2
x 100
=
22,1
Perhitungan 00 364 gram 1000 gram
x 100
=
36,4
Screen (
Perhitungan 0 153 gram
Saringan
#C *
1000 gram
273 gram
#= *
1000 gram
229 gram
& *
1000 gram
Perhitungan 00 362 gram 1000 gram
x 100
+2% Pe
=
36,2
x 100 =16,3
x 100 =23,7
x 100
=
22,9
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesi!ulan
Sa*an
DAFTAR PUSTAKA
;nshory. $D. Moisture in Feed and Food Product : It Is Not Just Water. Feed Manaement. September #+C. Iol >C (D. ;nggorodi. $D. Sam!lin "ahan Pa#an dan $ontrol %ualitas. &yam dan 'elur . Bambang, ;. $+. Sam!lin "ahan Pa#an dan $ontrol %ualitas. &yam dan 'elur. Garle, 5.2. #+. Satuan !erasi dalam Penolahan Panan. Sastra )udaya. Bogor @hurmi 5S 6upta, :@., $>, 'et "oo# of Machine *esin +urasia, Publising )ouse, ltd 5am 3agar, 3ew 8elhi Subagio, ;. $+. -i#ayu Sustitusi "eraai 'e!un/te!unan . Food 0evie1 #*#=-$#. Suharto, 0gn. #=. Sanitasi, %eamanan, dan %esehatan Panan dan &lat Industri. Penerbit 01B. Bandung Sularso, @. Suga., $$, *asar Perencanaan dan Pemilihan +lemen Mesin2, P1.Pradnya Paramita. :akarta Suyitno. #=. Petun3u# 4aoratotium 0e#ayasa Panan. P;4 Pangan dan 6i. 8iakses pada tanggal = ktober $#+ pukul #.#C 0B.
LAMPIRAN
Pen-a*in7an
Sampel butiran dibagi menjadi C bagian
enimbang sisa penyaringan yang tidak lolos dan lolos dengan timbangan
engambil # bagian lalu menyaringnya dengan saringan no. #C, #=, dan &.