LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAHAN LIMBAH CAIR – A A
Disusun oleh Kelompok 5: 1. Annisa Adila
(P23133116002)
2. Azhaar Darin. M
(P23133116004)
3. Dimas Sambas. S
(P23133116008)
4. Mentari Nurfaya.J
(P23133116023)
5. M. Aldi Firdaus
(P23133116024)
6. Yuniarty Eka. S
(P23133116036)
Tingkat 2 D-IV Kesehatan Lingkungan
Dosen: Abie Wiwoho Hantoro, M.Sc. Syarifuddin , S.KM., M.Kes.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN Jalan Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120 Tlp.021-7397641, Tlp.021-7397641, 7397643 Fax. 62 (021)7397769
SUSUNAN SUMUR RESAPAN DENGAN BATU BATA (DIAMETER 50 CM)
A. Tujuan
1. Tujuan Umum Untuk mengetahui cara menyusun batu bata sumur resapan. 2. Tujuan Khusus -
Mengetahui fungsi sumur resapan
-
Mengetahui komponen penyusun sumur resapan
B. Alat
-
Meteran
-
Kursi jongkok
-
Waterpass
-
Gunting
C. Bahan
-
Batu bata
-
Benang nilon
D. Cara kerja atau pembuatan
1. Ukur dan potong benang nilon 30 cm 2. 5 cm dari salah satu ujung benang nilon dililitkan ke pecahan batu bata (jari-jari 25 cm) 3. Kemudian rentangkan benang nilon di lantai, tekan ujung benang nilon. Seperti menggunakan jangka, lukislah lingkaran di lantai dengan warna cokelat yang dihasilkan dari goresan batu bata. 4. Setelah lukisan lingkaran jadi, susun batu bata dengan sisi lebar mengelilingi lingkaran tsb. 5. Lanjutkan susuan batu bata sampai 4 tingkat dengan susunan sbb:
6. Gunakan waterpass agar susunan batu bata sumur resapan datar atau tidak miring secara horizontal dan vertikal. 7. Jika susunan batu bata sumur resapan sudah selesai tersusun, ukur kembali diameter lubang sumur resapan agar tepat 50 cm.
Catatan:
Sumur resapan dengan batu bata yang dipraktikan dibuat di dalam tanah, sehingga sebelum menyusun batu bata harus menggali lubang sesuai ukuran sumur resapan.
susunan batu bata sumur resapan tidak menggunakan semen, hanya menggunakan pasir untuk mengisi celah antar batu bata.
E. Hasil
F. Kesimpulan
Sumur resapan dapat dibuat di atas tanah atau di bawah tanah, sesuai ketersediaan lahan.
Gunakan waterpass agar susunan batu bata lurus secara horizontal dan vertikal.
Semen tidak diperlukan saat penyusunan batu bata sumur resapan.
Ukuran sumur resapan disesuaikan dengan luas bidang resapan keluarga.
PEMBUATAN SLAB
A. Tujuan
1. Tujuan Umum Agar mahasiswa dapat membuat slab penutup septic tank 2. Tujuan Khusus -
Untuk mengetahui kegunaan slab
-
Untuk mengetahui ukuran slab
-
Untuk mengetahui teknik merangkai slab
B. Alat
-
Tang
-
Mesin potong besi
-
Kursi jongkok
-
Meteran
C. Bahan
-
Kawat
-
Besi diameter ±6 mm
D. Cara kerja atau pembuatan
1. Siapkan besi dengan ukuran 96 cm sebanyak 20 buah 2. Potong kawat untuk mengikat besi yang akan dirangkai menjadi tulangan besi. 3. Rangakai besi dengan jarak antar besi 10 cm horizontal dan 10 cm vertikal dengan meteran, beri jarak 3 cm pada masing masing ujung besi 4. Lalu lilitkan kawat pada besi vertikal dan horizontal jarak 10 cm. Gunakan tang untuk melilitkan kawat. 5. Selesaikan rangkaian tulangan besi hingga selesai.
Catatan: Slab merupakan pembesian untuk menutup closet, septic tank atau resapan
E. Hasil
F. Kesimpulan
Slab merupakan rangkaian besi yang digunakan untuk penutup septic tank, kloset, atau resapan
Slab akan di diletakan di dalam beton penutup septic tank
Ukuran slab disesuaikan dengan ukuran septic tank
Model slab ada 2, persegi dan persegi yang tengahnya berlubang.
PERCOLATION TEST
A. Tujuan
1. Tujuan Umum Untuk mengetahui sejau mana tingkat daya resap tanah pada lokasi yang akan dibuat resapan. 2. Tujuan Khusus -
Untuk mengetahui cara pengukuran daya resap tanah.
-
Untuk menghitung angka percolation
B. Alat
-
Lubang uji perkolasi (kedalaman 60 cm, diameter 4 s/d 6 cm)
-
Gayung
-
Ember atau selang
-
Meteran
-
Stopwatch
-
spidol
C. Bahan
-
Air
D. Cara kerja atau pembuatan
1. Isi lubang perkolasi dengan air dari selang secara terus menerus dan tetap pertahankan air penuh selama 5 menit. (seharusnya 24 jam atau paling sedikit 4 jam) 2. Setelah 5 menit, keluarkan air dengan gayung sampai batas 30 cm dari dasar. 3. Masukan besi ke dalam lubang dan tandai dengan spidol di besi awal tinggi air. Tunggu selama 15 menit. (seharusnya 30 menit) 4. Setelah 15 menit, tandai tinggi air akhir pada besi. 5. Lalu, ukur penurunan air.
Catatan: - pada tes perkolasi yang sebenarnya dibuat minimal 8 lubang dengan jarak antar lubang 1 m
-
diisi air terus menerus bertujuan agar tanah seperti saat musim hujan
E. Hasil
Penurunan air I
= 9.8 cm
Penurunan air II
= 7.6 cm
Penurunan air III
= 6.6 cm
Rata-rata penurunan = 8 cm Percolation Rate
= = =
1 25 8
30
30
9.375 MPI 9.75−5
Luas bidang resapan =
3.5 +
=
3.5 +
=
4.5 m²
1−5
x (4.65 – 3.5)
4.75 5
x 1.15
F. Kesimpulan
Semakin kecil nilai percolation rate yang di dapatkan, makin bagus pula daya resap tanah terhadap air yang melaluinya.
GREASE TRAP
A. Tujuan
1. Tujuan Umum Mengetahui bentuk dan cara pembuatan grease trap (perangkap lemak) 2. Tujuan Khusus
Memahami pentingnya fungsi grease trap
Mengetahui komponen yang ada pada grease trap
B. Alat
-
Gergaji
-
Meteran
-
Spidol
-
Kursi jongkok
-
Palu
-
Mesin bor
C. Bahan
-
Triplek
-
Paku
-
Amplas kayu
D. Cara Kerja atau Pembuatan
1. Buat pola balok tanpa tutup dengan panjang 60 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 40 cm di triplek yang sudah disediakan. Dengan 3 persegi panjang berukuran 60 cm x 40 cm, 2 persegi berukuran 40 cm x 40 cm. 2. Kemudian potong pola tersebut dengan menggunakan gergaji. 3. Amplaslah bagian sisi pola sampai permukaannya halus. 4. Buat lubang inlet dan outlet pada pola persegi berukuran 40cm x 40 cm menggunakan mesin bor. Dengan tinggi pipa inlet ±5 cm dari atas pola, dan tinggi pipa outlet ± 10 cm dari atas pola. (catatan: lubang inlet harus lebih tinggi dari lubang outlet)
5. Setelah semua pola siap, susun dan rekatkan pola menjadi balok tanpa tutup dengan menggunakan paku dan palu. 6. Lalu buatlah sekat tengah grease trap berukuran ±36cm x 36cm dan rekatkan dengan paku.
E. Hasil
F. Kesimpulan
Grease trap merupakan kompenen kecil dari IPAL
Terdiri dari 2 bak atau 3 bak. Tergantung kebutuhan, biasanya restoran ayam cepat saji mempunyai grease trap 3 bak.
Efek jika tidak ada grease trap yaitu kandungan amoniak tinggi
Pipa inlet harus tenggelam 5% dari tinggi tangki (kedalaman)
Kedalaman grease trap berdasarkan debit air limbah dan air bersih
KUNJUNGAN KE PD PAL JAYA
A. Tujuan
1. Tujuan Umum Mengetahui proses Pengolahan Air Limbah di DKI Jakarta. 2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui apa itu PD PAL JAYA
Untuk mengetahui Visi Misi PD PAL JAYA
Untuk mengetahui struktur organisasi PD PAL JAYA
Untuk memahami layanan jasa yang di sediakan oleh PD PAL JAYA
B. Alat -
C. Bahan
-
D. Cara Kerja atau Pembuatan
1. Mendatangi PD PAL JAYA 2. Memperhatikan dan mencatat informasi yang diberi
E. Hasil
1. PD PAL Jaya adalah perusahaan daerah milik Pemprov. DKI Jakarta yang bergerak di bidang:
Jasa layanan pengelolaan air limbah sistem perpipaan
Jasa layanan pengelolaan air limbah sistem setempat
Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT)
2. Cakupan layanan PD PAL Jaya meliputi seluruh wilayah DKI Jakarta. Dengan diterbitkannya Perda 3 Tahun 2013 PD PAL Ja ya mulai mengembangkan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) yang sebelumnya dikelola Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta berdasarkan permintaan. 3. Visi: Sebagai perusahaan yang kompeten dalam meningkatkan kualitas lingkungan fisik kota dari dampak pencemaran air limbah
4. Misi: Memberikan jasa pelayanan pengelolaan air limbah sistem perpipaan/sistem terpusat, sistem komunal, sistem setempat, sistem penyedotan air limbah tanki septik dan kegiatan pendukung lainnya seperti sistem air daur ulang, layanan pemeliharaan
jaringan
pipa air
limbah
gedung /sistem
plumbing serta
pengolahannya. 5. Struktur Organisasi Dewan Direksi
Direktur Utama
: DR. Subekti, SE, MM.
Direktur Adm. & Keuangan : Hidayat Sigit Suryanto, S.E. Direktur Teknik dan Usaha
: Ir. Erwin Marphy Ali
Badan Pengawas
Ketua Badan Pengawas: H. Teguh Hendarwan, S. Sos., M.Si Sekretaris Badan Pengawas: Ir. Dodi Krispratmadi, M.Env.E.
6. Jasa layanan PD PAL JAYA a. Pengolahan Air Limbah Sistem Perpipaan Penyediaan sarana pengelolaan air limbah sistem perpipaan / sistem terpusat untuk mengatasi masalah pencemaran air tanah dan air permukaan di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Merujuk pada Keputusan Gubernur Nomor 45 Tahun 1992, bahwa setiap bangunan yang berada di daerah yang sudah terpasang pipa air limbah wajib membuang air limbahnya ke pipa tersebut melalui pipa sambungan persil. Dengan membuang air limbah ke saluran perpipaan PD PAL Jaya, masyarakat tidak perlu membuat tanki septik atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Setempat. Air limbah dari bekas cucian (grey water) dan dari buangan biologis seperti tinja manusia (black water) akan dialirkan melalui sistem perpipaan menuju Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terpusat. Air limbah yang masuk ke IPAL selanjutnya diolah sampai memenuhi baku mutu untuk dibuang ke badan air penerima (sungai). Keuntungan lain menggunakan sistem perpipaan PD PAL Jaya:
Memperkecil pencemaran air tanah dari limbah tinja akibat kebocoran tanki septik
Menjaga keseimbangan biota air permukaan, karena limbah yang dialirkan ke sungai sudah melalui proses pengolahan
Lahan kosong untuk penempatan tanki septik atau IPAL setempat dapat dimanfaatkan untuk penggunaan ruang lainnya (seperti parkir atau lahan hijau).
Layanan air limbah sistem perpipaan menyalurkan buangan air limbah domestik dari bangunan rumah tangga, perkantoran, hotel, apartemen, rumah sakit, pasar, sekolah, pertokoan & mall, dsb dialirkan melalui sistem perpipaan menuju Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terpusat Waduk Setiabudi untuk dilakukan proses pengolahan sampai memenuhi baku mutu yang ditetapkan sebelum dibuang ke badan air (sungai). Wilayah yang sudah terlayani sistem perpipaan meliputi Kawasan HR. Rasuna Said, Mega Kuningan, Jalan Jenderal Sudirman, SCBD, Senayan, Gatot Subroto, Manggarai, Guntur dan Setiabudi. b. Sistem Setempat Penyediaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) setempat untuk melayani buangan air limbah dari wilayah yang belum terpasang jaringan pipa air limbah Keunggulan menggunakan IPAL setempat PD PAL Jaya:
Pemasangan mudah dan cepat;
Tidak membutuhkan lahan luas karena tanpa sumur resapan;
Terbuat dari bahan-bahan yang tahan korosi
Anti bocor sehingga tidak mencemari air tanah
Tidak membutuhkan perawatan khusus
Layanan purna jual (Layanan Lumpur Tinja Terjadwal) Type - 1 Spesifikasi Teknis Ukuran P x L x T = 1,50 x 1,075 x 1,30 m Kapasitas : 1,125 M³ Proses Anaerobic Efisiensi : (70-80) % BOD effluent < 50 mg/
Type - 2 Spesifikasi Teknis Ukuran P x L x T = 2,50 x 1,120 x 1,150 m Kapasitas : 3,300 M³ Proses Anaerobic dan Aerobic Efisiensi : (80-90) % BOD effluent < 50 mg/l
c. Layanan Lumpur Tinja Terjadwal
LLTT merupakan layanan penyedotan lumpur tinja dari tangki septik secara berkala dan terjadwal yang diselenggarakan PD PAL Jaya DKI Jakarta sesuai kesepakatan dengan pelanggan atau ketentuan yang berlaku. Mengapa harus disedot? Tanki septik yang benar perlu dilakukan penyedotan secara berkala, maksimal 3 tahun sekali. Jika belum pernah dilakukan penyedotan, maka dipastikan bahwa tanki septik yang digunakan tidak layak. Dapat dibayangkan jika masyarakat mengkonsumsi air bersih dari air sumur atau air tanah, tercemar dari bakteri E. Coli yang berasal dari kebocoran tanki septik. Keuntungan mengikuti program LLTT:
Tidak membebani belanja rumah tangga karena pembayaran diangsur setiap bulan
Tidak ragu menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih
Lingkungan menjadi bersih
Pola pengumpulan dan pengangkutan lumpur tinja:
Pola langsung: dimana kendaraan sedot tinja akan membawa lumpur tinja menuju fasilitas pengolahan lumpur tinja
Pola antara: dimana kendaraan sedot tinja akan mengumpulkan lumpur tinja ke suatu tangki antara (temporary sludge storage atau TSS) untuk kemudian dibawa oleh kendaraan pengangkut yang lebih besar menuju ke fasilitas pengolahan lumpur tinja
d. Pemeriksaan Laboratorium Laboratorium PD PAL Jaya melayani pemeriksaan kualitas air limbah dari masyarakat. Dilengkapi sarana peralatan laboratorium yang memiliki tingkat akurasi tinggi seperti alat Spektrophotometer UV-Vis, Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) dan peralatan pendukung lainnya.
Pemeriksaan kualitas air limbah secara periodik diperlukan untuk mengetahui kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Parameter yang dapat diuji di laboratorium PD PAL Jaya meliputi pemeriksaan fisika dan kimiawi. Metode pemeriksaan mengacu pada SNI e. Peralatan Pemeliharaan Untuk menunjang kegiatan pemeliharaan bangunan air limbah, PD PAL Jaya memiliki alatalat untuk menanggulangi permasalahan gangguan dan pemeliharaan jaringan pipa air limbah seperti penyedotan lumpur, pembersihan jaringan, penggelontoran, pemompaan serta pengujian aliran air limbah pada sistem perpipaan. Jenis peralatan pemeliharaan jaringan pipa (plumbing) :
Vakum truck
Jetter
Rodding truck
7. Selain itu ada inovasi yang diciptakan oleh PD PAL JAYA, yaitu smart toil et yang sudah hadir di halte Transjakarta Kota dan Monas. Smart yang dimaksud dari toilet tersebut adalah semua menggunakan kontrol otomatis. Masuk dengan tapping yang sama dengan tapping TransJakarta. Selain itu smart toilet ini juga memiliki indikator gerak untuk menunjukkan ada orang di dalam atau tidak. Smart toilet ini juga menggunakan fan otomatis, lampu otomatis, pewangi ruangan otomatis.
F. Kesimpulan
PD PAL JAYA Sebagai perusahaan yang kompeten dalam meningkatkan kualitas lingkungan fisik kota dari dampak pencemaran air limbah dengan memberikan jasa pelayanan pengelolaan air limbah sistem perpipaan/sistem terpusat, sistem komunal, sistem setempat, sistem penyedotan air limbah tanki septik dan kegiatan pendukung lainnya seperti sistem air daur ulang, layanan pemeliharaan jaringan pipa air limbah gedung /sistem plumbing serta pengolahannya. Perusahaan Daerah (PD) PAL Jaya juga terus menyempurnakan briket yang dihasilkan dari limbah lumpur tinja. Briket ini nantinya diproyeksikan mampu menjadi sumber energi baru terbarukan.
PEMASANGAN KLOSET JONGKOK
A. Tujuan
1. Tujuan Umum Mengetahui dan memahami konsep cara pemasangan kloset jongkok secara baik dan benar. 2. Tujuan Khusus
Memahami setiap proses dalam pemasangan kloset duduk
Bisa mengaplikasikan proses pemasangan kloset duduk dalam kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) ataupun dalam dunia kerja nantinya.
B. Alat
-
Meteran
-
Kursi jongkok
-
Waterpass
-
Ember
C. Bahan
-
Bata
-
Paralon
-
Jamban jongkok
-
Air
-
Kertas
D. Cara Kerja atau Pembuatan
a. Sebagai langkah awal adalah mempersiapkan lubang pengeluaran atau saluran feset ke arah septic tank . Gunakan pipa PVC atau sejenisnya dengan ukuran 3 – 4 Inchi. b. Hal penting yang harus diperhatikan adalah posisi pipa pada bagian kloset harus lebih tinggi dari septic tank, sehingga kotoran cepat mengalir ke tempat peresapannya. Biasanya dibuat miring hingga 5%.
c. Sebaiknya letakkan kloset pada sebelah kiri bak penampungan air, sehingga mudah ketika istinja’. Sediakan ruangan sebesar minimal 80 cm persegi untuk menaruh kloset duduk. d. Pemasangan kloset duduk dapat dilakukan setelah pemasangan keramik lantai kamar mandi atau sebelumnya. e. Pasang batu bata sebagai penopang dan dinding bagian bawah kloset. Pemasangan dan penyusunan batu bata harus rata. Gunakan waterpas untuk memastikan rata atau tidaknya bata yang sudah disusun. f. Posisi lubang pipa dapat diletakkan di bagian depan atau bawah kloset, atau belakang. Semua arah dapat di gunakan. g. Lakukan uji coba pengaliran tinja dengan membuang kertas yang sudah dibulatkan di kloset jongkok, lalu siram dengan air di dalam ember. Perhatikan apakah pengaliran tinja sudah tepat atau belum.
E. Hasil
F. Kesimpulan
Pemasangan kloset jongkok harus sesuai dengan kaidah yang berlaku terutama dalam pemasangan pipa dengan ketinggian maupun kemiringan yang sesuai sehingga pengaliran tinja tepat sesuai standar ketentuan.
PEMASANGAN KLOSET DUDUK
A. Tujuan
1. Tujuan Umum Mengetahui dan memahami konsep cara pemasangan kloset duduk secara baik dan benar. 2. Tujuan Khusus Memahami setiap proses dalam pemasangan kloset duduk Bisa mengaplikasikan proses pemasangan kloset duduk dalam kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) ataupun dalam dunia kerja nantinya.
B. Alat -
meteran ukur
-
obeng plus, obeng minus
-
Catut atau tang kakaktua
-
kunci inggris
-
Bor listrik
-
lem silicon
-
gergaji besik
-
kunci pipa, kunci 10 dan 12,
-
dynabolt ukuran 10 mm sebanyak 2 buah
-
stop kran, T, dan flexible hose
-
jet shower
C. Bahan
-
1 set toilet duduk
D. Cara Kerja atau pembuatan
1. Buka cover pada toilet set dan bacalah petunjuk, dengan begitu anda akan mengetahui jarak dari dinding belakang kloset ke bagian tengah pipa 2. Persiapan juga alat yang diperlukan 3. ngan lupa untuk mempersiapkan juga lubang pembuangan dan pipa suplai air bersih sebelum melakukan pemasangan toilet duduk
4. Ukur lubang pengunci bowl tandai dengan menggunakan pensil atau sejenisnya, dan buatlah lubang pada sisi kanan dan sisi kiri dengan jarak tersebut dengan membagi dua titik tengah pipa. Kemudian masukkan baut, kencangkan menggunakan kunci 12, lepaskan mur-nya. 5. Berikutnya balik kloset dan pasang wax ring dengan cara menekannya pada bagian sisi lubangnya dan pastikan lengket pada bagian sisi lubang kloset. 6. Pasang stop kran, T, flexible hose serta jet shower yang berada di bagian belakang kloset.
Gunakan kunci inggris
atau
kunci pipa untuk
mengencangkannya. 7. Jika kloset duduk menggunakan tempat duduk yang memiliki bijet , maka T juga harus dipasang pada bagian belakang juga. Jika kloset dipasang terlebih dahulu ditakutkan akan menyulitkan Anda ketika hendak memasang stop kran. 8. Selanjutnya Pasangkan kloset yang sudah anda siapkan di atas lubang pipa yang telah dipasang baut pada kedua sisi kanan dan kiri. Masukkan lubang kaki kloset pas pada baut dan jangan lupa pasang juga ring dan mur, kemudian kencangkan dengan kunci ukuran 12 atau sesuaikan dengan mur yang anda pakai. 9. Pasang alat-alat dalam tangki/tank trim dan memasangnya pada kloset dengan memasang rubber tank terlebih dahulu sebagai pencegah bocor dan dudukan tanki. 10. Sambungkan flexible hose pada T dan tank trim dan kencangkan dengan memutar drat secukupnya. 11. Atur juga ketinggian air dengan menyetel Pengatur ketinggian air sesuaikan dengan kebutuhan anda atau dengan selera Anda. 12. Tahap berikutnya adalah memasang tutup tangki dan tombol ( push button). 13. Kemudian memasang seat cover pada kloset. 14. Langkah terakhir adalah dengan melakukan pengetesan pada kloset / toilet yang sudah anda pasang, apakah terdapat rembesan air atau kebocoran pada tangki dan flexible hose.
E. Hasil
F. Kesimpulan
Pemasangan kloset duduk harus sesuai dengan kaidah yag berlaku terutama dalam pemasangan pipa dengan ketinggian maupun kemiringan yang sesuai sehingga pengaliran tinja dapat tepat. Sebelum memasang kloset duduk pastikan beberapa hal berikut sudah terpasang: 1. Adanya pipa air berukuran minimal 4 inci yang menjadi saluran pembuangan air kotor menuju septik tank. 2. Adanya saluran air bersih yang terletak di dinding di belakang kloset duduk untuk mengisi tangki kloset serta saluran air bersih di samping kloset untuk shower bidet. 3. Lantai kamar mandi sudah dipasang keramik.
INSPEKSI DAN MONITORING TOILET
1. Lokasi 1 : Toilet Workshop
2. Lokasi 2: Toilet Area Parkir KL A. Toilet wanita
Terdapat dua buah wastafle pada saat ingin memasuki ruang toilet wanita yang keadaanya:
cukup baik ketinggian wastafle sepinggang orang dewasa dan 2 buah keran masih berfungsi dengan baik. Namun keran tersebut terlihat sudah usang dan agak berkarat dan pengaliran airnya agak memencar tdk sesuai dengan lubang kerannya.
Lubang saluran air di wastafle berfungsi dengan baik. Air yang mengalir dari keran dapat lancer masuk di kedua lubang saluran air wastafle tersebut
Lalu ada dua bilik toilet wanita yang kondisinya digambarkan sebagai berikut:
Bilik toilet pertama letaknya di tengah di dalamnya terdapat satu buah wc duduk yang kondisinya sudah buruk namun masih layak dipergunakan. Terdapat sebuah kera air namun tidak ada pewadahan air seperti ember dan gayung. Keran tersebut tidak dapat berfungsi karena keran tidak mengalirkan air ketika dibuka. Lubang saluran air di dekat ember masih berfungsi ketika dialiri air masuk dengan lancer ke lubang.
Bilik toiletkedua letaknya di pojok ruang toilet di dalamnya terdapat sebuah wc duduk seperti bilik toilet pertama yang kondisinya agak kotor tapi masih layak dipergunakan. Wc masih berfungsi ketika disiram dengan air. Terdapat sebuah keran yang masih berfungsi ketika dibuka yang diwadahi oleh sebuah ember dan gayung. Lubang saluran air masih berfungsi dengan baik.