LAPORAN PERCOBAAN MESIN LISTRIK ARUS BOLAK BALIK (AC) PERCOBAAN POLARITAS TRANSFORMATOR TRANSFORMATOR PERCOBAAN TRAFO STEP UP &STEP DOWN TANPA BEBAN PERCOBAAN TRAFO STEP DOWN BERBEBAN DAN TIDAK PERCOBAAN GENERATOR 1 FASE TANPA BEBAN PERCOBAAN GENERATOR GENERATOR 1 FASE BERBEBAN
Tanggal Tanggal Pelaksanaan Pelaksanaan : 26 Febuari Febuari 2017 Dosen Dosen Pembi Pembimbi mbing ng
: Ir. Ir. Ahmad Ahmad Junaed Junaedii S. S. !.T !.T.. "adrul S.T.
Disusun #leh : $elom%ok 6 Ahmad &amadhan ' (I!. )*21+20201)0*, D-ulkii Ali ' (I!. )*21+20201)0*, !aulana Ainul /akin ' (I!. )*21+2020120*,
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH TINGGI T INGGI TEKNOLOGI FATAHILLAH CILEGON
1
2017
2
PERCOBAAN UNIT 1 : TRANSFORMATOR
A. JD P&3#"AA(
: Polari4as 4rans5orma4or 1 5asa.
". TJA( P&3#"AA( : !ahasisa da%a4 menge4ahui %olari4as
4rans5orma4or
dengan menggunakan * ol4me4er. 3. AAT DA( P&AATA( /A(8 DI8(A$A( 1. Trans5orma4or s4e%9don. 2. A& ;au4o ol4age regula4or< *. !ul4ime4er.
:
D. T#&I SI(8$AT : Dalam menghubungkan 4rans5orma4or se=ara %aralel a4au dalam 4iga 5ase bank. %en4ing un4uk menge4ahui %olari4as 4erminal 4rans5orma4or. Dalam membangun 4ra5o di %abrik u>ung
dari
gulungan
bisa
sanga4
4erhubung
dengan
mengarahkan mem%erluas keluar dengan melalui kasus ini baha aliran arus di 4erminal sekunder sehubungan dengan 4erminal u4ama ?ang sesuai adalah dalam arah ?ang sama a4au berlaanan arah. $e4ika arus mengalir dalam arah ?ang sama
dalam
2
4erminal
%rimer
dan
sekunder
?ang
berdeka4an. %olari4as 4rans5orma4or dika4akan su!"#$!% dan ke4ika arus mengalir %ada arah ?ang berlaanan %olari4as dika4akan #'%!% . Polari4as da%a4 di>elaskan lebih lan>u4 sebagai beriku4: "a?angkan sebuah 4rans5orma4or sa4u 5ase memiliki 2 4egangan 4inggi dan * 4egangan rendah %ada 4erminal eks4ernal. @ubungkan sa4u 4erminal 4egangan 4inggi ke 4erminal 4egangan rendah ?ang berdeka4an dan menera%kan 4egangan u>i %ada dua 4erminal 4egangan 4inggi. $emudian >ika 4egangan ?ang 4idak 4erhubung dengan 4egangan 4inggi
3
dan 4egangan rendah ?ang lebih ke=il dari 4egangan ?ang digunakan maka i4u disebu4 %olari4as su"#$!% (8ambar 2<. sedangkan >ika lebih besar dari 4egangan di4era%kan di seluruh 4erminal 4egangan 4inggi %olari4as adalah #'%!% (8ambar 1< Jika %ada
rangkaian
%olari4as
4rans5orma4or
saling mengurangi maka i4u disebu4 substractive karena 1. Sebalikn?a
>ika
%ada
4rans5orma4or
akan
saling
men>umlah maka disebu4 additive karana B1. . PSD& P&3#"AA( : !en?ia%kan ala4 dan bahan. 1. !emasang rangkaian %er=obaan sesuai gambar A 2. !ela%or ke%ada dosen *. !emberi sumber 4egangan 220 ). ,. !enga4ur A& ;Au4o ol4age &egula4or< hingga %ada %osisi 110 ol4 kemudian men=a4a4 besar 4egangan %enun>ukan 6. 7. +.
di 1 2 dan * %ada 4abel da4a. !ele%askan sumber 4egangan 220 !embongkar semua rangkaian %er=obaan !embua4 la%oran
F. DATA P&3#"AA(
:
N O
1 (+,!)
2 (+,!)
* (+,!)
1.
100
17,
27,
Perhi4ungan: * C 1 2 C 110 17, C 27, ;sesuai dengan %engukuran< 8. $SI!PA(
:
"erdasarkan da4a %er=obaan dia4as da%a4 disim%ulkan baha >enis %olari4as 4rans5orma4or adalah #''%!%-./ @. DAFTA& PSTA$A :
4
h44%:EE.id=9 online.=omE4e=hni=alre5eren=esE%d5sEele=4ri=alengineeringETr ans5ormerPolari4?.%d5 h44%:EEhodrid>ibril.blogs%o4.=o.idE201*E11E%rak4ikum9%olari4as9 4rans5orma4or.h4ml
PERCOBAAN UNIT 2 : TRANSFORMATOR
5
A. JD P&3#"AA(
: Tra5o s4e% u% dan s4e% don 4an%a
beban. ". TJA( P&3#"AA( : !ahasisa da%a4 memahami konse% >enis man5aa4 dan %rinsi% ker>a 4rans5orma4or. 3. AAT DA( P&AATA( /A(8 DI8(A$A( 1. Trans5orma4or s4e%9don. 2. A& ;au4o ol4age regula4or< *. !ul4ime4er. D. T#&I SI(8$AT
:
:
Trans5orma4or meru%akan sua4u %erala4an lis4rik ?ang digunakan un4uk mengubah besaran 4egangan arus lis4rik bolak9balik ;A3< se%er4i menaikkan a4au menurunkan 4egangan
lis4rik
;ol4ase<.
Trans5orma4or
beker>a
berdasarkan %rinsi% uks lis4rik dan magne4 dimana an4ara sisi sumber ;%rimer< dan beban ;sekunder< 4idak 4erda%a4 hubungan
se=ara
Gsik
4e4a%i
se=ara
elek4romagne4ik
;induksi9elek4romagne4<.
Trans5orma4or 4erdiri a4as sebuah in4i ?ang 4erbua4 dari besi berla%is dan dua buah kum%aran ;lili4an kaa4< ?ai4u kum%aran %rimer dan kum%aran sekunder.
6
Prinsi% ker>a 4rans5orma4or adalah berdasarkan hukum Am%ere dan hukum Farada? ?ai4u : arus lis4rik da%a4 menimbulkan
medan
magne4
dan
sebalikn?a
medan
magne4 da%a4 menimbulkan arus lis4rik. Jika %ada salah sa4u kum%aran %ada 4rans5orma4or diberi arus bolak9balik ;A3< maka >umlah garis ga?a magne4 akan berubah9ubah. Akiba4n?a %ada sisi %rimer 4er>adi induksi. Sisi sekunder menerima
garis ga?a
magne4 dari sisi %rimer ?ang
>umlahn?a berubah9ubah %ula. !aka di sisi sekunder >uga 4imbul induksi akiba4n?a an4ara dua u>ung kum%aran ;lili4an< 4erda%a4 beda 4egangan Dalam
4rans5orma4or
4erda%a4
%erhi4ungan
un4uk
menen4ukan >umlah lili4an %rimer dan sekunder agar da%a4 dihasilkan keluaran dengan 4egangan rendah dan arus besar. &umus ?ang digunakan adalah :
$e4erangan : (% C Jumlah lili4an %rimer (s C Jumlah lili4an sekunder % C Tegangan In%u4 ;%rimer< s C Tegangan #u4%u4 ;sekunder< I% C Arus %rimer ;In%u4<
7
Is C Arus #u4%u4 ;sekunder<
Jenis9>enis 4rans5orma4or 1. S4e%9% D3.Trans5orma4or s4e%9u% adalah 4rans5orma4or ?ang memiliki lili4an sekunder lebih ban?ak dari%ada lili4an %rimer sehingga ber5ungsi sebagai
%enaik 4egangan.
Trans5orma4or ini biasa di4emui %ada %embangki4 4enaga lis4rik sebagai %enaik 4egangan ?ang dihasilkan genera4or men>adi 4egangan 4inggi ?ang digunakan dalam 4ransmisi >arak >auh.
Simbol 4rans5orma4or s4e%9u% 2. S4e%9Don Trans5orma4or s4e%9don memiliki lili4an sekunder lebih sediki4 dari%ada lili4an %rimer sehingga ber5ungsi sebagai %enurun 4egangan. Trans5orma4or >enis ini sanga4 mudah di4emui 4eru4ama dalam ada%4or A39D3.
Simbol 4rans5orma4or s4e%9don
8
*. Au4o4rans5orma4or Trans5orma4or >enis ini han?a 4erdiri dari sa4u lili4an ?ang berlan>u4 se=ara lis4rik dengan sada%an 4engah. Dalam 4rans5orma4or ini sebagian lili4an %rimer >uga meru%akan lili4an sekunder. Fasa arus dalam lili4an sekunder selalu berlaanan dengan arus %rimer sehingga un4uk 4ari5 da?a ?ang sama lili4an sekunder bisa dibua4 dengan kaa4 ?ang lebih 4i%is dibandingkan 4rans5orma4or biasa. $eun4ungan dari au4o4rans5orma4or adalah ukuran Gsikn?a ?ang ke=il dan kerugian ?ang lebih rendah dari%ada >enis dua lili4an. Te4a%i 4rans5orma4or >enis ini 4idak da%a4 memberikan isolasi se=ara lis4rik an4ara lili4an %rimer dengan lili4an sekunder.
Simbol au4o4rans5orma4or Selain i4u au4o4rans5orma4or 4idak da%a4 digunakan sebagai %enaik 4egangan lebih dari bebera%a kali li%a4 ;biasan?a 4idak lebih dari 1, kali<. ). Au4o4rans5orma4or ariabel Au4o4rans5orma4or
ariabel
sebenarn?a
adalah
au4o4rans5orma4or biasa ?ang sada%an 4engahn?a bisa diubah9ubah memberikan %erbandingan lili4an %rimer9 sekunder ?ang berubah9ubah
9
Simbol au4o4rans5orma4or ariabel ,. Trans5orma4or isolasi Trans5orma4or isolasi memiliki lili4an sekunder ?ang ber>umlah sama dengan lili4an %rimer sehingga 4egangan sekunder sama dengan 4egangan %rimer. Te4a%i %ada bebera%a desain gulungan sekunder dibua4 sediki4 lebih ban?ak un4uk mengkom%ensasi kerugian. Trans5orma4or se%er4i ini ber5ungsi sebagai isolasi an4ara dua kalang. n4uk %enera%an audio 4rans5orma4or >enis ini 4elah ban?ak digan4ikan oleh ko%ling ka%asi4or. 6. Trans5orma4or %ulsa Trans5orma4or %ulsa adalah 4rans5orma4or ?ang didesain khusus un4uk memberikan keluaran gelombang %ulsa. Trans5orma4or >enis ini menggunakan ma4erial in4i ?ang =e%a4 >enuh sehingga se4elah arus %rimer men=a%ai 4i4ik 4er4en4u uks magne4 berhen4i berubah. $arena 88 induksi %ada lili4an sekunder han?a 4erben4uk >ika 4er>adi %erubahan uks magne4 4rans5orma4or han?a memberikan keluaran saa4 in4i 4idak >enuh ?ai4u saa4 arus %ada lili4an %rimer berbalik arah. 7. Trans5orma4or 4iga 5asa Trans5orma4or
4iga
5asa
sebenarn?a
adalah
4iga
4rans5orma4or ?ang dihubungkan se=ara khusus sa4u sama
10
lain. ili4an %rimer biasan?a dihubungkan se=ara bin4ang ;/< dan lili4an sekunder dihubungkan se=ara del4a ;H<. +. Tra5o %en?esuai 5rekuensi . Tra5o %en?aring 5rekuensi 10. Tra5o %en?esuai im%edansi
$erugian dalam 4rans5orma4or 1. $erugian 4embaga. $erugian I 2.& dalam lili4an 4embaga ?ang disebabkan oleh resis4ansi 4embaga dan arus lis4rik ?ang mengalirin?a. 2. $erugian ko%ling. $erugian ?ang 4er>adi karena ko%ling %rimer9sekunder 4idak sem%urna sehingga 4idak semua uks magne4 ?ang diinduksikan %rimer memo4ong lili4an sekunder.
$erugian
ini
da%a4
dikurangi
dengan
menggulung lili4an se=ara berla%is9la%is an4ara %rimer dan sekunder. *. $erugian ka%asi4as liar. $erugian ?ang disebabkan oleh ka%asi4as
liar
?ang
4erda%a4
%ada
lili4an9lili4an
4rans5orma4or. $erugian ini sanga4 mem%engaruhi eGsiensi 4rans5orma4or un4uk 5rekuensi 4inggi. $erugian ini da%a4 dikurangi dengan menggulung lili4an %rimer dan sekunder se=ara semi9a=ak ;bank inding<. ). $erugian his4eresis. $erugian ?ang 4er>adi ke4ika arus %rimer
A3
4rans5orma4or
berbalik 4idak
arah.
Disebabkan
da%a4
mengubah
karena arah
in4i uks
magne4n?a dengan seke4ika. $erugian ini da%a4 dikurangi dengan menggunakan ma4erial in4i reluk4ansi rendah.
11
,. $erugian e5ek kuli4. Sebagaimana konduk4or lain ?ang dialiri arus bolak9balik arus =enderung un4uk mengalir %ada
%ermukaan
konduk4or.
@al
ini
mem%erbesar
kerugian ka%asi4as dan >uga menambah resis4ansi rela4i5 lili4an. $erugian ini da%a4 dikurang dengan menggunakan kaa4 i4- ?ai4u kaa4 ?ang 4erdiri dari bebera%a kaa4 ke=il
?ang
digunakan
saling kaa4
4erisolasi. geronggong
n4uk a4au
5rekuensi
radio
lembaran
4i%is
4embaga sebagai gan4i kaa4 biasa. 6. $erugian arus edd? ;arus olak<. $erugian ?ang disebabkan oleh 88 masukan ?ang menimbulkan arus dalam in4i magne4 ?ang melaan %erubahan uks magne4 ?ang membangki4kan 88. $arena adan?a uks magne4 ?ang berubah9ubah 4er>adi olakan uks magne4 %ada ma4erial in4i. $erugian ini berkurang kalau digunakan in4i berla%is9 la%isan. Pemeriksaan Trans5orma4or n4uk menge4ahui sebuah 4ra5o masih bagus a4au sudah rusak adalah dengan menggunakan A# me4er. 3aran?a %osisikan A# me4er %ada %osisi #hm me4er lalu =ek lili4an %rimern?a harus 4erhubung. Demikian >uga lili4an sekundern?a >uga harus 4erhubung. Sedangkan an4ara lili4an %rimer dan skunder 4idak boleh 4erhubung >ika 4erhubung maka 4ra5o 4ersebu4 konsle4 ;ke=uali un4uk >enis 4ra5o
4er4en4u ?ang
memang
didesain
khusus
un4uk
%emakaian 4er4en4u<. "egi4u >uga an4ara in4i 4ra5o dan lili4an %rimerEskunder 4idak boleh 4erhubung >ika 4erhubung maka 4ra5o
4ersebu4
akan
mengalami
kebo=oran
arus
>ika
digunakan. Se=ara Gsik 4ra5o ?ang bagus adalah 4ra5o ?ang
12
memiliki in4i 4ra5o ?ang ra4a dan ra%a4 ser4a >ika digunakan 4idak berge4ar sehingga eGsiensi da?an?a bagus. Dalam %enggunaann?a %erha4ikan baik2 4egangan ker>a 4ra5o 4ia% 4e%9n?a biasan?a di4ulis 4egangan ker>an?a misaln?a %ada %rimern?a 0 110 220 un4uk 4egangan 220 ol4 gunakan 4e% 0 dan 220 sedangkan un4uk 4egangan 110 ol4 gunakan 0 dan 110 >angan sam%ai salah a4au 4ra5o ki4a bakal hangusK Dan %ada skundern?a misaln?a 0 * 6 12 dsb gunakan 0 dan 4egangan ?ang di%erlukan. Ada >uga >enis 4ra5o ?ang menggunakan 3T ;3en4er Te%< ?ang ar4in?a adalah 4i4ik 4engah. 3on4oh misaln?a 12 3T 12 ar4in?a >ika ki4a gunakan 4e% 3T dan 12 maka besarn?a 4egangan adalah 12 ol4 4a%i >ika ki4a gunakan 12 dan 12 besarn?a 4egangan adalah 2) ol4. K++.3K++. T"#s+"#!+" 4 T"#+
1. In4i "esi In4i besi ber5ungsi un4uk mem%ermudah >alan uksi magne4ik ?ang di4imbulkan oleh arus lis4rik ?ang melalui kum%aran. Dibua4 dari lem%engan9lem%engan besi 4i%is ?ang berisolasi un4uk mengurangi %anas ;sebagai rugi9rugi besi< ?ang di4imbulkan oleh arus %usar a4au arus edd? ;edd? =urren4<. 2. $um%aran Trans5orma4or $um%aran 4rans5orma4or adalah bebera%a lili4an kaa4 berisolasi
?ang
memben4uk
sua4u
kum%aran
a4au
gulungan. $um%aran 4ersebu4 4erdiri dari kum%aran %rimer dan kum%aran sekunder ?ang diisolasi baik 4erhada% in4i
13
besi mau%un 4erhada% an4ar kum%aran dengan isolasi %ada4 se%er4i kar4on %er4inak dan lain9lain. $um%aran 4ersebu4 sebagai ala4 4rans5ormasi 4egangan dan arus.
. PSD& P&3#"AA( : !en?ia%kan ala4 dan bahan. 1. !emasang rangkaian %er=obaan sesuai gambar A 2. *. !ela%or ke%ada dosen ). !emberi sumber 4egangan 220 ,. !enga4ur A& ;Au4o ol4age &egula4or< hingga %ada %osisi 20ol4 kemudian men=a4a4 besar 4egangan %enun>ukan 6.
di s %ada 4abel da4a. !elakukan langkah , dengan menggan4i %ada %osis )0ol4
60ol4
+0ol4
100ol4
120ol4
kemudian
men=a4a4 besar 4egangan %enun>ukan di s %ada 4abel 7. +.
da4a. !embongkar semua rangkaian %er=obaan !embua4 la%oran
F. DATA P&3#"AA( : 1. Da4a %er=obaan 4rans5orma4or s4e% u%: N O
"%." (+,!)
s.$u'." (+,!)
1.
20 ol4
*0 ol4
2.
)0 ol4
6, ol4
*.
60 ol4
100 ol4
).
+0 ol4
1*, ol4
,.
100 ol4
1+0 ol4
6.
120 ol4
21, ol4
2. Da4a %er=obaan 4rans5orma4or s4e% don: N O
"%." (+,!)
s.$u'." (+,!)
1.
60 ol4
*0 ol4
14
2.
+0 ol4
,0 ol4
*.
100 ol4
60 ol4
).
120 ol4
70 ol4
,.
160 ol4
0 ol4
6.
200 ol4
110 ol4
3a4a4an: Sisi %rimer adalah sisi 4egangan 4erminal ;TT<. Sisi sekunder adalah sisi 4rans5roma4or ;T&< 8. $SI!PA(
:
"erdasarkan da4a %er=obaan dia4as da%a4 disim%ulkan baha >enis Trans5orma4or dalam kondisi normal dan sesuai dengan 5ungsin?a / @. DAFTA& PSTA$A : https://cnt121.wordpress.com/2010/02/08/transformator/
PERCOBAAN UNIT * : TRANSFORMATOR
A. JD P&3#"AA(
: Pembebanan resis4i5 %ada 4rans5orma4or
1 5asa. ". TJA( P&3#"AA(
:
15
!ahasisa da%a4 menge4ahui karak4eris4ik 4rans5orma4or dengan 4an%a beban dan berbeban 4i%e resis4i5. 3. AAT DA( P&AATA( /A(8 DI8(A$A( 1. A& ;au4o ol4age regula4or< 2. Trans5orma4or s4e%9don. *. Am%ereme4er A3 ). ol4me4er A3 ,. !ul4ime4er. 6. "eban &esis4i5
:
D. T#&I SI(8$AT : "eban lis4rik adalah sua4u ala4 a4au benda ?ang da%a4 beker>a a4au ber5ungsi a%abila dialiri arus lis4rik ?ang ber%o4ensial ;da%a4 beker>a dengan meman5aa4kan energi lis4rik<. =on4oh : lam%u ala49ala4 ramah 4angga ala49ala4 elek4ronik selain i4u ala49ala4 ?ang digunakan un4uk merubah energi lis4rik men>adi energi lain misal gerak dan %anas dan lain sebagain?a. Se=ara umum beban linier da%a4 diklasiGkasikan men>adi ) ma=am beban?ai4u : 1. "eban resis4i5 arus se5asa 4erhada% 4egangan. 2. "eban induk4i5 arus 4er4inggal 4erhada% 4egangan sebesar 0 dera>a4. *. "eban ka%asi4i5 arus mendahului 4erhada% 4egangan sebesar 0 dera>a4. ). "eban kombinasi arus mendahuluiE4er4inggal 4erhada% 4egangan sebesar sudu4 4er4en4u ;meru%akan kombinasi dari ke4iga beban sebelumn?a<.
16
8ambar 1. 8raGk Perbandingan Arus dan Tegangan "eban inier 1. "eban resis4i5 ;&< "eban resis4i5 adalah beban ?ang 4erdiri dari kom%onen 4ahanan sa>a."eban ini han?a mengkonsumsi da?a ak4i5 dan memiliki 5ak4or da?a sama dengan 1.Arus dan 4egangann?a memiliki 5asa ?ang samamaka dari i4u %enulis men?ebu4kan baha arus se5asa 4erhada% 4egangan. Perha4ikan 8ambar 1 Dalam kolom 5asa ?ang samake4ika arus ;merah< mengalami kenaikan maka 4egangan ;biru< >uga mengalami kenaikanE%un=ak.@al ini mengakiba4kan %un=ak %ada graGk L4egangan M arusL ;biru< berada di4engah94engah kolom 5asa karena %un=ak dari arus dan 4egangan 4erle4ak %ada
4em%a4
?ang
sama.Sehingga
ki4a
da%a4kan
17
%erbandingan arus94egangan ?ang lebih sederhana sebagai beriku4 :
8ambar 2. 8raGk 9I "eban &eak4i5 Persamaan da?a n?a : PCMI Dimana : P C Da?a ak4i5 beban ;Na44< C Tegangan ?ang di=a4u %ada beban ;ol4< I C Arus ?ang mengalir %ada beban ;Am%ere< Persamaan reak4ansi menuru4 hukum #hm : &CEI Dimana : & C &eak4ansi beban ;#hm< C Tegangan ?ang di=a4u %ada beban ;ol4< I C Arus ?ang mengalir %ada beban ;Am%ere< 3on4oh beban resis4i5 : lam%u %i>ar dan elemen %emanas 2. "eban induk4i5 ;< "eban induk4i5 ?ai4u beban ?ang 4erdiri dari kum%aran kaa4
?ang
dilili4kan
%ada
sua4u
in4i
se%er4i =oil
4rans5orma4or dan solenoida. "eban ini da%a4 menghalangi %erubahan
nilai
arusmengakiba4kan 5asa
arus
bergeser
men>adi 4er4inggal 4erhada% 4egangan 9 %ergeseran 5asa ;%hase shi54< %ada beban induk4i5 ini biasa disebu4 lagging - ,hal ini disebabkan oleh energi ?ang 4ersim%an beru%a
medan magne4is. "eban >enis ini men?era% da?a ak4i5 dan da?a reak4i5. Perha4ikan gambar 1KPada gambar 4ersebu4 nam%ak baha
%ada
kolom
5asa
?ang
sama4egangan
;biru<
18
mengalami
kenaikan
lebih
dulu
dibandingkan
arus
;merah<.Arus baru mulai meningka4 ke4ika 4egangan mulai 4urun.A4au da%a4 %ula dika4akan baha arus 4er4inggal 4erhada% 4egangan sebesar 0 dera>a4 ;lagging<.@al ini mengakiba4kan %un=ak %ada graGk L4egangan M arusL ;biru< berada dibagian akhir kolom 5asa karena %un=ak dari arus 4er4inggal
4erhada%
4egangan.Sehingga
ki4a
da%a4kan
%erbandingan arus94egangan ?ang lebih sederhana sebagai beriku4 :
8ambar *. 8raGk 9I "eban Induk4i5 Persamaan da?an?a : P C I =os O Dimana : P C Da?a ak4i5 ?ang disera% beban ;Na44< C Tegangan ?ang men=a4u beban ;ol4< I C Arus ?ang mengalir %ada beban ;Am%ere< O C Sudu4 an4ara arus dan 4egangan Persamaan reak4ansi induk4i5 :
Dimana : C &eak4ansi induk4i5 ;#hm< F C Frekuensi ;@-< C Induk4ansi ;@enr?< *. "eban ka%asi4i5 ;3<
19
"eban ka%asi4i5 adalah kebalikan dari beban induk4i5.Jika beban induk4i5 da%a4 menghalangi 4er>adin?a %erubahan nilai arusmaka beban ka%asi4i5 bersi5a4 menghalangi %erubahan nilai 4egangan.Si5a4 inilah ?ang men?ebabkan ka%asi4or seakan9akan men?im%an 4egangan lis4rik sesaa4."eban ini da%a4 mengakiba4kan 5asa arus bergeser men>adi mendahului 4erhada% 4egangan 9 %ergeseran 5asa ;%hase shi54< %ada beban ka%asi4i5 ini biasa disebu4 leading. "eban >enis ini men?era% da?a ak4i5 dan meneluarkan da?a reak4i5. Perha4ikan gambar 1 Pada gambar 4ersebu4 nam%ak baha %ada kolom 5asa ?ang samaarus ;merah< mengalami kenaikan lebih dulu dibandingkan 4egangan ;biru<. Tegangan baru mulai meningka4 ke4ika arus mulai 4urun.A4au da%a4 %ula dika4akan
baha
arus
mendahului
4erhada%
4egangan
sebesar 0 dera>a4 ;leading<.@al ini mengakiba4kan %un=ak %ada graGk L4egangan M arusL ;biru< berada diaal kolom 5asa karena %un=ak dari arus mendahului %un=ak 4egangan. Sehingga ki4a da%a4kan %erbandingan arus94egangan ?ang lebih sederhana sebagai beriku4 :
8ambar ). 8raGk 9I "eban $a%asi4i5 Persamaan da?an?a : P C I =os O Dimana : P C Da?a ak4i5 ?ang disera% beban ;Na44< C Tegangan ?ang men=a4u beban ;ol4< I C Arus ?ang mengalir %ada beban ;Am%ere< O C Sudu4 an4ara arus dan 4egangan
20
Persamaan reak4ansi ka%asi4i5 :
Dimana : = C &eak4ansi ka%asi4i5 ;#hm< F C Frekuensi ;@-< 3 C $a%asi4ansi ;Farad< . PSD& P&3#"AA( : 1. !en?ia%kan ala4 dan bahan. !emasang rangkaian %er=obaan sesuai gambar A 2. !ela%or ke%ada dosen *. !emberi sumber 4egangan 220 ). !enga4ur A& ;Au4o ol4age &egula4or< hingga %ada %osisi ,. 110 ol4 kemudian men=a4a4 besar 4egangan %enun>ukan 6. 7. +.
di 1 2 dan * %ada 4abel da4a. !ele%askan sumber 4egangan 220 !embongkar semua rangkaian %er=obaan !embua4 la%oran
F. P&TA(/AA(9P&TA(/AA( : 1. !enga%a %ada se4ia% %embebanan %ada %rak4ikum di a4as rugi9rugi 4ra5o 4idak samaQ 2. Ada bera%a >enis rugi9rugi ?ang 4er>adi %ada 4ra5o dan kom%onen9kom%onen a%a sa>a ?ang mem%engaruhi rugi9 rugi iniQ 8. DATA P&3#"AA( N O
B.#
1.
Tan%a beban
2.
:
I
Is
s
P% W#!!
P+u! W#!!
&1
0.*
0.07
+0
210
2)
1).7
*.
&2
0.*
0.0+
+0
217
2)
17.)
).
&*
0.)
0.12
+0
21)
*2
2,.7
,.
&)
0.)
0.16
+0
211
*2
**.+
21
6.
&,
0.,
0.2
+0
20+
)0
)1.6
7.
&6
0.7,
0.27
+0
20,
60
,,.)
+.
&7
1
0.*
+0
202
+0
60.6
.
&+
1.1
0.)
+0
1
++
7.6
&
1.2
0.6
+0
1*
6
11,.+
&10
1.)
0.+
+0
10
112
1,2
&11
1.,
0.
+0
1+7
120
16+.*
&12
1.7
1
+0
1+)
1*6
1+)
&1*
1.
1.1
+0
1+1
1,2
1+.1
&1)
2.1
1.1
+0
17+
16+
1,.+
&1,
2.2
1.2
+0
17,
176
210
&16
2.2
1.2
+0
172
176
206.)
&17
2.)
1.*
+0
16
12
21.7
&1+
2.6
1.)
+0
166
20+
2*2.)
&1
2.+
1.)
+0
16*
22)
22+.2
&20
*
1.6
+0
160
2)0
2,6
10 . 11 . 12 . 1* . 1) . 1, . 16 . 17 . 1+ . 1 . 20 . 21 .
Perhi4ungan: N C M I M 3os 0 0 C Ra44 @. $SI!PA(
:
"erdasarkan da4a %er=obaan dia4as da%a4 disim%ulkan baha arus %rimer dan arus sekunder meningka4 a%abila beban di4ambahkan akan 4e4a%i 4egangan %rimer 4e4a% dan 4egang
sekunder
menurun
berbanding
4erbalik
dengan
22
arusn?a. Da?a %rimer dan sekunder 4ra5o searah dengan bebann?a. I. DAFTA& PSTA$A : http://lp3ik.msida.ac.id/tin!mcpk/"am#ar/file/modl$20praktikm $20teknik$20tena"a$20listrik.pdf