LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN PENGARUH HORMON TERHADAP PEMANJANGAN JARINGAN
Oleh : Yulinar Fawanys (!"#"$"%"&$'
Pn)i)i*an Bi+l+,i Un,,ulan $"! Jurusan Bi+l+,i Fa*ul-as Ma-.a-i*a )an Il.u Pn,-a/uan Ala. Uni0rsi-as N,ri Sura1aya $"2 A3 Ru.u Ru.usa san n Masa Masala la/ / Bagaim Bagaimana ana pengar pengaruh uh berbag berbagai ai hormo hormon n tumbuh tumbuh (IAA, (IAA, NAA, NAA, 2,4-D) 2,4-D)
terhadap pemanjangan jaringan radikula dan koleoptil
B3 Tu4uan Pr5+1aan !embandingkan pengaruh berbagai hormon tumbuh (IAA, NAA, 2,4-D)
terhadap pemanjangan jaringan radikula dan koleoptil" 63 Hi7+-sis #erdapat pengaruh berbagai hormon tumbuh (IAA, NAA, 2,4-D)
terhadap pemanjangan jaringan radikula dan koleoptil" D3 Ka4ian Pus-a*a $e%ara umum pertumbuhan berarti pertambahan ukuran, namun karena
organi&me multi&el tumbuh bera&al dari 'igot, maka pertambahan itu bukan hana dalam olume, tapi juga dalam bobot, jumlah &el, banakna protopla&ma, dan tingkat kerumitan ($ali&bur dan *o&&, +)" .ada teori &egala pertumbuhan ter&ebut dapat diukur, namun dalam pengukuran terdapat dua ma%am pengukuran ang la'im digunakan akni pengukuran pertambahn olume atau ma&&a 2" .ertambahan olume (ukuran) &ering ditentukan dengan %ara mengukur perbe&aran ke &atu atau dua arah, &eperti panjang (mi&lana, tinggi batang), atau lua& (mi&alna, daun)" .engukuran olume, mi&alna dengan %ara pemindahan air, ber&i/at tidak meru&ak, &ehingga tumbuhan ang &ama dapat dukur berulang-ulang pada 0aktu ang ebrbeda" .ertambahan ma&&a &ering ditentukan dengan %ara memanen
&eluruh
tumbuhan
atau
bagian
ang
diinginkan,
dan
menimbangna %epat-%epat &ebelum air terlalu banak menguap dari bahan ter&ebut ($ali&bur dan *o&&, +)" Berma%am ragam bentuk ang diha&ilkan dari pro&e& pertumbuhan dan perkembangan adalah ha&il dari tiga peri&ti0a" .eri&ti0a pertama dalah pembelahan &el: &atu &el de0a&a membelah menjadi dua &el ang terpi&ah, ang tidak &elalu &erupa &atu &ama lain" .eri&iti0a kedua adalah pembelahan &el: &alah &atu atau kedua &el anak ter&ebut membe&ar olumena" .eri&ti0a terakhir adalah di/eren&ia&i &el: &el ang barangkali &udah men%apai olume akhirna, menjadi ter&pe&iali&a&i dengan %ara tertentu ($ali&bur dan *o&&, +)" Adapun
/aktor
/aktor
ang
memengaruhi
pertumbuhan
dan
perkembangan (Abdurahman, 211): Fa*-+r E*s-rnal 3 Nutri&i
1
Nutri&i
tumbuhan berupa &ena0a-&ena0a anorganik ang
terkandung di dalam tanah" Nutri&i ang diperlukan tumbuhan berupa &ena0a mineral makronutrien dan mikronutrien" $na0a mineral mikronutrien terdiri ata& karbon, hdrogen, ok&igen, /o&/or, pota&&ium, nitrogen, &ul/ur, kal&ium, dan magne&ium" Adapun &ena0a mineral mikronutrien terdiri ata& 'at be&i, klor, tembaga, mangan, &eng, boron, dan molbdenum" $3 3ahaa 3ahaa merupakan /aktor ang &angat penting bagi pertumbuhan tumbuhan karena membantu tumbuhan untuk melakukan /oto&inte&i&" .ro&e& /oto&inte&i& mengha&ilkan makanan dan ok&igen ang berguna bagi tumbuhan itu &endiri maupun makhluk hidup ang lain" #anpa %ahaa, tumbuhan dapat tumbuh, namun pertumbuhanna tidak &ebaik pertumbuhan tumbuhan ang mendapatkan %ahaa" #umbuhan ang tumbuh dti tempat ang gelap, tubuhna akan %epat tinggi, kuru&, batang dan akarna rapuh, &erta 0arna tubuhna pu%at" #3 $uhu $uhu memengaruhi pertumbuhan tumbuhan" #inggi rendahna &uhu memengaruhi kerja en'im pada tumbuhan" $uhu ang tinggi membuat en'im menjadi ru&ak" Adapun &uhu ang terlalu rendah membuat
en'im
tidak
akti/
&ehingga
menghambat
jalanna
metaboli&m" $uhu ideal ang diperlukan pertumbuhan ang paling baik adalah &uhu optimu, ang berbeda untuk tiap jeni& pertumbuhan" $uhu optimum tumbuhan berki&ar +1- ℃ " Adapun tumbuhan tidak akan bertahan pada &uhu diba0ah 1 ℃ dan diata& 41 ℃ " %3 5raita&i .ertumbuhan akar ang &elalu mengarah ke permukaan bumi
dipengaruhi oleh graita&i" .eri&ti0a ini di&ebut graitropi&me" .ro&e& graitropi&me dipengaruhi oleh kal&ium dan IAA" 6al inilah ang menebabkan batang tumbuh ke ata& &edangjan akar tumbuh ke ba0ah" Fa*-+r In-rnal 7aktor dalam
ang
paling
memengaruhi
pertumbuhan
dan
perkembangan ter&ebut adalah hormon tumbuhan" 2
3 Auk&in Auk&in merupakan &ena0a a&am indol a&etat (IAA) ang
diha&ilkan di ujung meri&tem apikan akar dan batang" IAA ditemukan pertama kali oleh 7"8 8ent (+2), pa aujung koleoptil ke%ambah gandum
Avena
perke%ambahan
sativa" dan
Auk&in
domina&i
ber/ungi apikal"
untuk
.eran
membantu
auk&in
dalam
pertumbuhan dan perkembangan adalah &ebagai berikut: a' !erang&ang pemanjangan &el pada ke%ambah rumput dan tumbuhan herba" .enebaran auk&in pada batang tidak merata &ehingga daerah ang mengandung banak auk&i mengalami pemanjangan &el dan membuat batang membengkok 1' !erang&ang pembentukan akar 5' !erang&ang pembentukan buah tanpa biji di/eren&ia&i jaringan pembuluh )' !erang&ang
&ehingga
merang&ang pertumbuhan diameter batang ' !engrang&ang ab&i&i (pengguguran daun) 8' Berperan dalam dominan&i apikal, aitu keadaan pertumbuhan batang teru& ke ata& dan tidak mengha&ilkan %abang" 9ika ujung batang dipotong, dominan&i apikal akan hilang dan tumbuhan mengha&ilkan %abang dari tuna& ketiak" $3 5iberilin 5iberelin ber/ung&i untuk memanjangkan tumbuhan dan berperan
dalam
partenokarpi"
$elain
itu
giberelin
dapat
merang&ang
pemanjangan batang dan pembelajan &el, merang&an perke%ambahan biji dan meme%ah dorman&i biji dan merang&ang perbungaan dan pembentukan bunga" #3 $itokinin 6ormon ini merang&ang pembelahan &el ang di&ebut &itokine&i&" $itokinin memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan ber&ama auk&in mengatur pembelahan &el, pembentukan &i&tem tajuk, dan &i&tem akar, merang&ang pembelahan &el dan pembe&aran kotiledon, memengaruhi organogene&i&, menghambat keru&akan kloro/il pada daun gugur, dan merang&ang pembentukan tuna& batang" %3 A&am ab&i&at 6ormone ini ber/ung&i dalam pro&e& penuaan daun, memi%u dorman&i biji dan menjaga tuna& bi&a berke%ambah pada mu&im ang
3
diren%anakan" 7ung&i lain dari a&am ab&i&at adalah mempertahankan hidup tumbuhan pada &itua&i ek&trim" !3 5a& etilen tilen merupakan hormone pertumbuhan pertama ang berbentuk ga&, ang ditemukan oleh *" 5ane pada tahun +4" tilen diha&ilkan oleh tumbuhan untuk memper%epat pembentukanbuah" .embentukan ga& etilen memerlukan O2 dan dihambat oleh 3O 2" $eluruh tumbuhan &ejatina memiliki hormon di dalam tubuhna ang bia&a di&ebut /itohormon" 7itohormon merupakan 'at pengatur ang diha&ilkan oleh tumbuhan ang dapat mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan (5una0an, 21+;)" 6ormon ang dibutuhkan dalam tumbuhan berjumlah mikromolar atau &ubmikromolar, &ehingga untuk menjadikanna akti/ dan kha& diperlukan tiga bagian utama pada &i&tem re&pon" .ertama, hormon haru& ada dalam jumlah %ukup di &el ang tepat"
4
perkembangan" .ada kadar rendah, auk&in akan mengatur pro&e& /i&iologi& dan merang&ang pertumbuhan tanmaan" Namun &ebalikna, auk&in ju&tru akan menghambat pertumbuhan tumbuhan pada kadar tinggi (5una0an, 21+;)" .ada praktikum kali ini digunakan hormon petumbuhan auk&in" Auk&in ang ditemukan oleh 8ent, diidenti/ika&i &ebagai &ena0a Indole Acetic Acid (IAA), ang di%irikan dengan &truktur kimia ang memiliki Indole ring " $elain itu, juga terdapat beberapa &ena0a &inteti& ang memberikan re&pon& /i&iologi& ang &ama &eperti IAA" $ena0a ter&ebut, aitu a&am αnaftalenasetat (NAA), a&am 2,4-dikloro/enok&ia&etat (2,4-D), dan a&am 2metil-4-kloro/enok&ia&tat (!3.A)"
tama, 21+)" Auk&in dibuat di ujung batang dan merang&ang pertumbuhan koleoptil" Auk&in merupakan i&tilah umum dari IAA ang ternata juga memengaruhi pertumbuhan batang ke ata& dan akar ke ba0ah" IAA adalah auk&in alamiah ang dapat
merang&ang
ataupun menghambat pertumbuhan bagian
tumbuhan, tergantung pada kone&ntra&ina" IAA berperanan penting pada a&pek pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan (>tama, 21+)"
5
Ga.1ar 3 Beberapa
pengaruh /i&iologi& dari auk&in terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan ($ali&bur dalam >tama, 21+) #erdapat dua mekani&me &inte&i& IAA ang dikenal pada kedua emkani&me ter&ebut terjadi pelepa&an gugu& a&am amino dan gugu& karbok&il-akhir dari %in%in &ing trioto/an" !ekani&me pembentukan IAA adalah mengikuti tahapan-tahapan berikut ini: gugu& amino bergabung dengan &ebuah a&am ?-keto melalui reak&i tran&mina&i menjadi a&am Indolpiruat, kemudian mengalami dekarbok&ila&i Indolpiruat membentuk indola&etaldehid@ kemudian indola&etaldehid diok&ida&i menjadi IAA" .ada kegiatan ter&ebut, en'im ang paling diperlukan untuk aktiita& kegiatan mengubah tripto/an menjadi IAA terdapat di jaringan meri&tem tajuk, daun, dan buah" .ada jaringan ter&ebut kandungan dari auk&in &angat tinggi" 6al ini menunjukkan bah0a IAA di&inte&i& pada jaringan ter&ebut (>tama, 21+)" !enurut $ali&bur dan *o&& (+), auk&in menebabkan &el penerima pada koleoptil atau potongan batang mengeluarkan 6 ke dinding &el primer
6
ang mengelilingina dan bah0a ion 6 ini kemudian menurunkan p6 &ehingga terjadi pengenduran dinding dan pertumbuhan ang %epat"
5ambar 2" !ekani&me auk&in men&timulir perpanjangan &el ($umber: http:preunier&it"grkraj"orghtml;C.=AN#C5*O8#6CANDCD=O .!N#"htm dalam *ahni, 21+2) E3 9aria1l Pnli-ian +" ariabel manipula&i : =arutan untuk merendam 2" ariabel kontrol : 9eni& dan umur ke%ambah, panjang koleoptil dan
akar primer, 0aktu perendaman, kon&entra&i dan olume lar utan " ariabel re&pon : .ertambahan panjang koleoptil dan akar primer F3 D8inisi O7rasi+nal 9aria1l +" ariabel manipula&i merupakan &emua perlakuan terhadap per%obaan
ter&ebut ang dapat memi%u &uatu perubahanhal lain atau bi&a juga diartikan &ebagai ariabel ang mengakibatkan perubahan bagi ariabel terikatre&pon" − ariabel manipula&i : =arutan untuk merendam .ada praktikum ini jeni& larutan ang digunakan untuk perendaman berbeda-beda akni AIA, 2,4-D, NAA dan Akuade&" AIA, 2,4-D, dan NAA merupakan
hormon-hormon auk&in
ang mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan namun AIA merupakan hormon auk&in alami ang terdapat pada tumbuhan namun 2,4-D dan NAA merupakan hormon auk&in &intetik" $ehingga larutan perendaman dapat dijadikan ariabel manipula&i" $3 ariabel kontrol merupakan ariabel ang dikendalikan atau dibuat kon&tan &ehingga pengaruh ariable beba& terhadap ariabel terikat tidak dipengaruhi oleh /aktor luar ang tidak diteliti"
7
− ariabel kontrol : 9eni& dan umur ke%ambah .ada praktikum ini jeni&, dan umur ke%ambah dikontrol akni jeni& ke%ambah ang dipakai adalah ke%ambah dari biji jagung" >mur ke%ambah ang dipakai adalah ke%ambah ang berumur lima hari akni ke%ambah ang &edang mengalami pertumbuhan dengan pe&at
−
&ehingga diharapkan hormon pertumbuhan dapat mempengaruhina" ariabel kontrol : .anjang koleoptil dan radikula .ada praktikum ini panjang koleoptil dan panjang radikula & ama akni &epanjang mm ang diukur 2 mm dari kotiledon, &ehingga pengukuran pertambahan panjang dapat dilakukan dengan mudah dan
−
terkontrol" ariabel kontrol : 8aktu perendaman .ada praktikum ini 0aktu ang digunakan untuk perendaman koleoptil dan radikula adalah &elama 4 jam" $ehingga dalam 0aktu ter&ebut diharapkan larutan hormon ter&ebut dapat bekerja pada
−
koleoptil dan radikula" ariabel kontrol :
larutanna &aja tidak kon&entra&i dan olumena" #3 ariabel re&pon, merupakan ha&il atau akibat dari ariabel manipula&i atau tindakan ang dilakukan &elama per%obaan" − ariabel re&pon : .ertambahan panjang koleoptil dan radikula ariabel ini didapatkan dari koleoptil dan radikula &epanjang mm ang direndam pada berbagai ma%am larutan hormon pertumbuhan dan air &elama 4 jam" 9eni& larutan ang digunakan dalam perendaman dapat mempengaruhi ha&il dari pertambahan panjang koleoptil dan radikula" G3 Ala- )an Ba/an +"
21 buah 21 ml 21 ml 21 ml 21 ml %up + buah + buah 8
H3 Ran5an,an Pr5+1aan .ertama meniapkan ke%ambah jagung berumur hari &ebanak 21
buah" =alu mengambil koleoptil dan akar primer (radikula) dari ke%ambah ter&ebut ang diukur 2 mm dari kotiledon &epanjang mm"
9
5 hip
5 ep
10
J3 Ran5an,an Ta1l )an Gra8i* Pn,a.a-an Ta1l 3 .engaruh hormon terhadap pemanjangan jaringan akar (radikula)
ke%ambah jagung &etelah 4 jam Prla*ua n )n,an laru-an
AIA 2,4-D NAA Akuade&
Pan4an, awal (5.'
1, 1, 1, 1,
Ra-a: ra-a 7an4an, (5.'
A*ar *: (5.' 1,; 1,; 1, 1,;
$ 1,; 1, 1, 1,;
# 1,; 1, 1, 1,
% 1, 1, 1,; 1,
! 1,; 1, 1, 1,
1, 1,2 1,2 1,4
Ta1l $3 .engaruh hormon terhadap pemanjangan jaringan batang
(koleoptil) ke%ambah jagung &etelah 4 jam Prla*ua n )n,an laru-an
AIA 2,4-D NAA Akuade&
Pan4an, awal (5.'
1, 1, 1, 1,
Ra-a: ra-a 7an4an, (5.'
Ba-an, *: (5.'
1, +,4 1, +,
$ 1,F +,4 1,; +
# +,2 +, +,4 +,
% +,4 +,2 +,2 +,4
! +,2 1, +,4 1,F
+,1 +,22 +,+ +,+4
$ehingga didapatkan data pertambahan panjang pada batang (koleoptil) lebih be&ar daripada pada akar (radikula)" .ertambahn panjang paling tinggi adalah perendaman dengan 2,4-D pada batang (koleoptil) ke%ambah" Gra8i* 3 5ra/ik hubungan pertambahan panjang pada koleoptil dan akar
ke%ambah dengan berbagai larutan hormon 1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0
Radikul a Koleopt il
11
5ra/ik di ata& menunjukkan bah0a pada batang pertambahan panjangna lebih be&ar daripada akar" .ada batang pertambahan panjang tertinggi adalah perendaman dengan 2,4-D &edangkan pada akar perendaman dengan AIA"
K3 Rn5ana Analisis Da-a Berda&arkan data ha&il praktikum dapat diketahui bah0a terdapat
pengaruh pemberian hormon tumbuh pada potongan koleoptil dan radikula ke%ambah jagung" *adikula ang direndam pada AIA &elama 4 jam ang a0al panjangna 1, %m menjadi rata-rata 1, %m, maka pertambahan panjang pada radikula ang direndam pada AIA rata-rata &ebe&ar 1,1 %m" &edangkan koleoptil ang panjang a0al panjangna 1, %m menjadi rata-rata +,1 %m, maka pertambahan panjang pada koleoptil ang direndam pada AIA rata-rata &ebe&ar 1, %m" $ehingga rata-rata pertambahan panjang koleoptil ang direndam pada AIA &elama 4 jam lebih panjang &ebe&ar 1, %m daripada radikula" *adikula ang direndam pada 2,4-D
&elama 4 jam ang a0al
panjangna 1, %m menjadi rata-rata 1,2 %m, maka pertambahan panjang pada radikula ang direndam pada 2,4-D rata-rata &ebe&ar 1,12 %m" &edangkan koleoptil ang panjang a0al panjangna 1, %m menjadi rata-rata +,22 %m, maka pertambahan panjang pada koleoptil ang direndam pada 2,4-D rata-rata &ebe&ar 1,F2 %m" $ehingga rata-rata pertambahan panjang koleoptil ang direndam pada 2,4-D &elama 4 jam lebih panjang &ebe&ar 1,F %m daripada radikula" *adikula ang direndam pada NAA
&elama 4 jam ang a0al
panjangna 1, %m menjadi rata-rata 1,2 %m, maka pertambahan panjang pada radikula ang direndam pada NAA rata-rata &ebe&ar 1,12 %m" &edangkan koleoptil ang panjang a0al panjangna 1, %m menjadi rata-rata +,+ %m, maka pertambahan panjang pada koleoptil ang direndam pada NAA rata-rata &ebe&ar 1,; %m" $ehingga rata-rata pertambahan panjang koleoptil ang direndam pada NAA &elama 4 jam lebih panjang &ebe&ar 1, %m daripada radikula"
12
*adikula ang direndam pada akuade&
&elama 4 jam ang a0al
panjangna 1, %m menjadi rata-rata 1,4 %m, maka pertambahan panjang pada radikula ang direndam pada akuade& rata-rata &ebe&ar 1,14 %m" &edangkan koleoptil ang panjang a0al panjangna 1, %m menjadi rata-rata +,+4 %m, maka pertambahan panjang pada koleoptil ang direndam pada akuade& rata-rata &ebe&ar 1,;4 %m" $ehingga rata-rata pertambahan panjang koleoptil ang direndam pada akuade& &elama 4 jam lebih panjang &ebe&ar 1,; %m daripada radikula" !aka pertambahan panjang koleoptil rata-rata lebih be&ar 1, %m dari pertamabahan panjang radikula dari berbagai perendaman hormon tumbuh dan akuade&" L3 Hasil Analisis Da-a Berda&arkan anali&i& di ata& maka dapat diketahui bah0a terdapat
pengaruh
berbagai
pemanjangan
hormon tumbuh (IAA,
jaringan
radikula
dan
NAA,
koleoptil"
2,4-D)
terhadap
6ormon
auk&in
mengakibatkan pengenduran dinding, &ehingga dinding &el ang diberi auk&i ber&i/at
mudah melar atau &i/at pla&ti& ($ali&bur dan *o&&, +)"
!e&kipun belum ditentukan jela& bagaimana hormon dapat menga0ali pro&e&
biokimia
dan
/i&iologi&
pada
tumbuhan, terdapat
hipote&i&
pertumbuhan-a&am akni auk&in menebabkan &el penerima pada koleoptil atau potongan batang mengeluarkan 6 ke dinding &el primer ang mengelilingina dan bah0a ion 6 ini kemudian menurunkan p6 &ehingga terjadi pengenduran dinding dan pertumbuhan ang %epat ($ali&bur dan *o&&, +)" .ertambahan panjang koleoptil lebih be&ar 1, %m dari pertamabahan panjang radikula" !enurut $ali&bur dan *o&& (+), potongan batang atau koleoptil ang diletakkan dalam larutan auk&in memberikan re&pon& dengan %ara mengembangkan dinding epidermi& ang &udah menjadi lebih kendur"
menebabkan
&el
&ubepdiermi& ang menempel padana
juga
memanjang, &ehingga ke&eluruhan koleoptil atau batang memanjang lebih %epat" $ehingga koleoptil ang diberikan hormon auk&in dapat mengalami pertambahan panjang ang &angat pe&at" $edangkan pada akar, pemberian
13
auk&in mema%u potongan akar namun hana pada kon&entra&i ang &angat rendah (+1-F &ai +1-+ !, bergantung pada &pe&ie& dan umur akar), &ehingga pada kon&entra&i ang lebih tinggi (tapi ma&ih %ukup rendah, antara + &ai +1
μ
!), pemanjangan hampir &elalu terhambat
($ali&bur dan *o&& +)" !aka kon&entra&i dari hormon auk&in ang diberikan terlalu tinggi akni 1,11+ mll &ehingga dapat menghambat pemanjangan pada akar (radikula)" .emanjangan ang terbe&ar adalah perendaman koleoptil dengan larutan 2,4-D" 6al ini dibuktikan oleh *ahau (21+) ang mengamati pertumbuhan kalu& &erta &ena0a kimia alami /laonoid pada Acalypha indica =" ang dapat ditingkatkan melalui penambahan 2,4-D &ehingga dalam media akan merang&ang pembelahan dan pembe&aran &el pada ek&plan" 2,4-D merupakan jeni& auk&in ang kuat ang artina tidak dapat diuraikan di dalam tubuh tanaman, dan pada do&i& tertentu dapat mengakibatkan muta&imuta&i (Andarani, 21+1)" $edangkan dalam perendaman menggunakan akuade& menurut $ali&bur dan *o&& (+) dinding dan pla&malema mengembang &edikit demi &edikit melalui metaboli% &el, dan bah0a pada &etiap pemelaran, air ma&uk ke dalam &elm untuk mengi&i ruang ang ko&ong te&ebut" $ehingga koleoptil dan radikula ang direndam pada akuade& dapat mengalami pertambahan panjang juga" Dis*usi ; 9ela&kan bagaimana pengaruh berbagai ma%am hormon tumbuh terhadap
pemanjangan jaringan akar dan batang" $amakah pengaruhna
μ
!), pemanjangan hampir
&elalu terhambat ($ali&bur dan *o&& +)" $edangkan pada batang ang diletakkan dalam larutan auk&in memberikan re&pon& dengan %ara
14
mengembangkan dinding epidermi& ang &udah menjadi lebih kendur"
terhadap pemanjangan jaringan akar dan batang" .ertambahan panjang koleoptil rata-rata lebih be&ar 1, %m dari pertamabahan panjang radikula dari berbagai perendaman hormon tumbuh dan akuade&" .ertambahan panjang terbe&ar pada koleoptil ang direndam dengan menggunakan larutan 2,4-D" N3 Da8-ar Pus-a*a Abdurahman, Dede, Andri Nurdian&ah, dan Genn 7ahma0ati" 211"
Biologi Kelompok Pertanian" Bandung: 5ra/indo !edia .ratama Andarani, $etianingrum" 21+1" Kajian Penggunaan Berbagai Konsentrasi BAP dan 2!-" terhadap Induksi Kalus #arak Pagar $#atropha curcas =" % &ecara In 'itro( $krip&i" $urakarta: 7akulta& .ertanian >nier&ita& $ebela& !aret 5una0an, ndang" 21+;" Perbanyakan )umbuhan* +ara Praktis , Populer " 9akarta: Agro!edia .u&taka *ahau, Bekti, $oli%hatun dan ndang Anggar0ulan" 2112" Pengaruh Asam 2!-"iklorofenoksiasetat
$2(!-"%
)erhadap
Pembentukan
dan
Pertumbuhan Kalus &erta Kandungan lavonoid Kultur Kalus Acalypha indica L3" Bio/arma&i + (+): +-; *ahni, Nini !ila" 21+2" .fek itohormon P/P0 )erhadap Pertmbuhan
)anaman #agung (Zea mays %" 9urnal Agribi&ni& dan .engembangan 8ilaah ol" No" 2 $ali&bur, 7rank B" dan 3leon 8" *o&&" +" isiologi )umbuhan #ilid 1" Diterjemahkan oleh: Diah *" =ukman dan $umarono" Bandung: I#B >tama, !" Hulman 6arja >tama" 21+" B"I"A3A PA"I PA"A 4A5A6 7A0#I6A4 Kiat 7eningkatkan Produksi Padi" Gogakarta: Andi O3 La.7iran D+*u.n-asi Ga.1ar
K-ran,an
15
.emilihan ke%ambah jagung ang &e&uai
Berbagai ma%am larutan ang digunakan untuk perendaman
.enampakan koleoptil dan radikula &etelah 2 hari
.engukuran koleoptil &etelah 2 hari
16
.engukuran radikula &etelah 2 hari
17