Laporan Praktikum Fisio Fix

LAPORAN PRAKTIKUM

MASTIKASI DAN REFLEKS MUNTAH

Penyusun

Nama

: Raquel Ananda H

NIM

: 161610101100 161610101100

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER 2017

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.







BAB 1 PENDAHULUAN

A. L! L!"" Be# Be#$ $n% n%

Mastikasi merupakan salah satu proses pencernaan yang terjadi di dalam mulut Makanan yang masuk ke dalam mulut harus dilakukan proses mastikasi agar menjadi halus Mastikasi dilakukan oleh gigi geligi dan di!antu sali"a untuk proses menelan untuk masuk ke dalam esophagus lalu lam!ung Apa!i Apa!ila la tida tidak k dila dilaku kukan kan mast mastik ikas asi# i# lam! lam!ung ung manus manusia ia tidak tidak dapat dapat sege segera ra melaku melakukan kan proses proses en$imat en$imatik ik dan usus usus halus halus tidak tidak dapat dapat dengan dengan segera segera melakuk melakukan an penyerapan Agar mudah dilakukan penyerapan# makanan harus dihaluskan terle!ih dahulu

B. Tu&u &un 1 %ntuk %ntuk menget mengetahu ahu kekua kekuatan tan gigi gigi maksim maksimal al & %ntuk %ntuk menge mengetah tahui ui e'i e'isie siensi nsi kunyah kunyah ( %ntuk mengetahui mengetahui pola pola gerakan gerakan saat saat menelan menelan dengan dengan metode metode palpasi palpasi ) %ntuk mengetahui mengetahui pengaru pengaruh h jenis jenis penelanan penelanan terhadap terhadap penelanan penelanan * %ntuk mengetahu mengetahu pengaruh pengaruh sentuhan sentuhan terhada terhadap p re'le+ re'le+ muntah 6 %ntuk mengetahui mengetahui pengaruh pengaruh suhu dan dan sentuhan sentuhan terhadap terhadap re'le+ re'le+ muntah muntah , %ntuk mengetahui mengetahui pengaruh pengaruh rasa pahit terhadap terhadap re'le+ re'le+ muntah muntah







A. Ms! Ms!'$ '$s s'' -engu -engunya nyaha han n adal adalah ah tinda tindakan kan mengh menghanc ancur urkan kan makan makanan an## pers persia iapan pan untuk untuk

penelanan .indakan penghancuran ini sangat terorganisir oleh neuromuskuler dan !er!agai

komponen

dari

sistem

pengunyahan#

seperti

gigi

dan

otot#

sendi

temporomandi!ular# !i!ir# pipi# langit/langit# lidah# dan sekresi sali"a !jek mengunyah adalah untuk menghancurkan# menggiling menjadi halus dan campuran makanan dengan air liur# sehingga makanan yang !isa diangkut oleh penelanan !aah kanal pencernaan 2%na 3o!ole"a# &01)4 tot/otot tot/otot yang paling penting untuk proses ini adalah otot .empora .emporalis lis 2Anterior dan posterior4 posterior4## otot masseter 2super'isial 2super'isial dan dalam4# dalam4# otot pterygoideus pterygoideus medial# medial# otot pterygoideus lateral 2superior dan in'erior4# dan otot/otot digastrikus Inti motoris ner"us .rigeminal menginer"asi rahang otot terletak di garis tengah !atang otak 2%na 3o!ole"a# &01)4 Namun# pengunyahan meli!atkan tot/otot pengunyahan yang dipersara'i oleh sara' trigeminus 5erakan synergestic otot dipersara'i oleh sara' ajah dan hypoglossus sama/sama yang penting %rutan pengunyahan adalah seluruh rangkaian gerakan dari konsumsi ke menelan Hal ini terdiri dari pengunyahan siklus yang !eru!ah dalam !entuk se!agai makanan yang dikumpulkan# !erpindah ke !elakang untuk penhancuran oleh gigi molar# dan siap untuk menelan 2%na 3o!ole"a# &01)4 %ntuk mem!edakan antara siklus yang terjadi pada aal dari urutan pengunyahan dan mem!entuk persiapan serangkaian gerakan# siklus pengurangan partikel dan siklus yang !erkaitan dengan se!elum menelan 3iklus pengurangan sedang dalam durasi# le!ih lama dari persiapan siklus# namun le!ih pendek dari se!elum menelan -er!edaan jenis# jumlah# dan ukuran partikel makanan muncul untuk mempengaruhi hampir semua parameter pengunyahan 2%na 3o!ole"a# &01)4 Aal re'lek re'lekss rahang rahang manusi manusiaa adalah adalah re'lek re'lekss pem!uka pem!ukaan an rahang rahang yang dapat dapat dihasi dihasilka lkan n oleh oleh stimul stimulasi asi mekani mekanik k dari dari !i!ir !i!ir -enjela -enjelasan sannya nya adalah adalah !aha !aha neuron neuron digastrikus !erdi'erensiasi se!elum neuron otot penutupan rahang yang terjadi pada janin







ligame ligamen n period periodonta ontall dan stimul stimulasi asi mereka mereka sangat sangat pentin penting g untuk untuk proses proses !elajar !elajar ini ini Menguny Mengunyah ah menjadi menjadi terkoord terkoordinas inasii dengan dengan !aik !aik sekita sekitarr usia usia )/* tahun tahun dan saat saat gigi gigi desidui telah erupsi -enelitian yang !er!eda telah menunjukkan !aha pola gerakan pengunyahan !er"ariasi dari satu sama lain Hal ini diyakini !aha setiap indi"idu memiliki memiliki pola dasar karakteristik karakteristik gerakan pengunyahan pengunyahan Namun# Namun# siklus siklus !erturut/t !erturut/turut urut tidak pernah persis sama -er!edaan -er!edaan yang signi'ikan signi'ikan dalam mengunyah disajikan disajikan antara laki/laki dan perempuan# serta antara orang/orang muda dan tua 2%na 3o!ole"a# &01)4 ariasi yang luas dalam dan di antara indi"idu/indi"idu gerakan pengunyahan dijelaskan oleh tak ter!atasi "ariasi in'lo a'eren selama mengunyah alami -engunyahan !iasanya

digam!arkan

se!agai

7Mero!ek menjatuhkan

!entuk7

dengan

sedikit

perpindahan di aal dari 'ase pem!ukaan 8i se!agian !esar kasus menyimpang ke sisi mengunyah Maksimal sejauh mana gerakan "ertikal dan lateral di mastikasi normal adalah setengah dari "ertikal maksimum dan gerakan lateral 2%na 3o!ole"a# &01)4 Neill 9 Hoell melaporkan !aha ,* , * dari mengunyah stroke menggam!arkan pola siklik !iasa ;urang dari 6 dari stroke dimulai dengan pem!ukaan "ertikal Itu titik paling lateral pada siklus mengunyah sekitar pertengahan siklus penutupan untuk gerakan menggi menggilas las## tetapi tetapi le!ih rendah untuk gerakan gerakan memoto memotong ng

adalah pem!ukaan lateral dari 'ase alaupun sering hu!ungan ini di!alik# dan tahap penutupan meleati medial dengan gerakan pem!ukaan 2%na 3o!ole"a# &01 )4 =alur =alur angula angulasi si dari dari sagit sagital al itu !iasanya !iasanya diarah diarahkan kan ke atas atas dan ke !elaka !elakang# ng# mence mencerm rmin inka kan n unsur unsur rota rotasi si dala dalam m mem! mem!uk ukaa raha rahang ng !aah !aah ;ara ;arakt kter er makan makanan an mempeng mempengaru aruhi hi pola pola menguny mengunyah ah -anjan -anjang g pem!uka pem!ukaan an tergan tergantun tung g pada ukuran ukuran dan keker kekeras asan an !olus !olus maka makanan nan ;eke ;ekera rasa san n makan makanan an juga juga memi memili liki ki e'ek e'ek pada pada juml jumlah ah meng menguny unyah ah yang yang diper diperlu lukan kan se!el se!elum um menel menelan an dimu dimula lai i 3emaki 3emakin n kera kerass makan makanan an## kekuatan mengunyah le!ih di!utuhkan 3etiap siklus mengunyah memiliki durasi sekitar ,00 ms dan kontak gigi dari sekitar &00 ms 2%na 3o!ole"a# &01)4

B. Re(# Re(#e$ e$ss Mun Mun! !) ) Nausea# !erasal dari !ahasa >atin mual 2yaitu# penyakit laut4# memani'estasikan







dan saluran pencernaan terhadap apa pun yang mungkin menghalangi mereka Namun# juga !isa menjadi re'leks yang diperoleh# dikondisikan oleh !er!agai rangsangan: "isual# penciuman# re'leks muntah# cukup !iasa ditemui di praktek dokter gigi# adalah re'leks pertahanan !aha pasien tidak dapat d apat mengendalikan atau mengatasi Mengetahui etiologi dapat dapat mem!ant mem!antu u menceg mencegah ah atau atau mengur mengurang angii sensas sensasii tidak tidak menyenan menyenangkan gkan ini# ini# dan menge mengeta tahui hui meka mekani nism smee yang yang menda mendasa sari ri mual mual dapat dapat mem! mem!uat uatny nyaa mungk mungkin in untuk untuk menghindari kejadian terse!ut 2>a"inia# &01)4 Re'leks muntah merupakan re'leks !aaan dan progresi' regresi selama anak empat tahun pertama kehidupan# !eru!ah dari metode in'antil pernapasan dan hisap dengan 'ungsi yang le!ih matang dari hidung pernapasan pernapasan dan aspirasi aspirasi menelan Re'leks muntah menjadi le!ih posterior setelah munculnya gigi pertama yang mem!uat anak menco!a untuk merangsang merangsang reseptor dengan memperkenalka memperkenalkan n !er!agai !er!agai o!jek dalam mulutnya mulutnya 8engan demikian# demikian# anak memperkaya memperkaya re'erensi sensorik sensorik dan siap untuk mulai pengunyahan lateral Re'leks ini terletak di pilar tonsil Re'leks muntah pada orang deasa deasa menunju menunjukka kkan n ketida ketidakde kdeasa asaan an oro'as oro'asial ial## umumny umumnyaa terkait terkait dengan dengan !er!ag !er!agai ai !entuk dysphagia -ada pasien deasa# mual dipicu oleh re'le+ mekanisme yang meli!a meli!atka tkan n resept reseptor or 'isiol 'isiologi ogiss terlet terletak ak di !er!ag !er!agai ai !agian !agian tu!uh# tu!uh# jalur jalur a'eren a'eren yang yang menyampaikan rangsangan ke pusat/pusat sara' dari muntah dan setelah itu untuk jalur e'eren e'eren Rangsangan sensor sensor mampu memulai re'leks re'leks muntah yang terdeteksi terdeteksi oleh tiga jenis reseptor yang terletak di oro'asial# pencernaan# dan pada aliran darah 2>a"inia# &01)4 Re'lek Re'lekss

muntah muntah yang ditim! ditim!ulk ulkan an saat saat menyent menyentuh uh poster posterior ior dinding dinding 'aring 'aring##

daerah tonsil# atau pangkal lidah Ada respon palatal 2palatal re'le+4# yang terdiri dari gerakan ke atas dari langit/langit lunak dengan den gan de"iasi ipsilateral u"ula? dan respon 'aring 2'aring re'leks atau muntah re'le+4 yang terdiri dari kontraksi terlihat dari dinding 'aring .anggapan termasuk gerakan medial# menegang# atau kerut dari dinding 'aring 3elain itu gejala gejalanya nya mata mata !erair !erair## !atuk# !atuk# dan muntah muntah/mu /munta ntah h leh leh karena karena itu ada per!ed per!edaan aan "aria!ilitas respon dalam indi"idu 2Hughes#&01(4






anggota tu!uh e'eren di glossopharingeus dan "agus 2@4 sara' leh karena itu lesi indi"i indi"idu du atau atau ga!unga ga!ungan n glosso glossopha pharin ringeus geus dan sara' sara' "agus "agus menekan menekan re'lek re'lekss muntah muntah## seperti pada kelumpuhan !ul!ar neurogenic 8is'agia adalah umum setelah stroke# dan re'leks muntah sering dilakukan untuk menilai integritas menelan
BAB * HASIL PRAKTIKUM TABEL DATA HASIL PER+OBAAN









Insisi" pertama kaninus Molar pertama Insisi" pertama kaninus Molar pertama . E('s'ens' Kuny)

-erhitungan e'isiensi kunyah

-engunyahan &0 kali NA &) B 11  1( C'isiensi  2&0 B 1(4 : &0 @ 100  (*

-engunyahan 1* kali NA &6 B 11  1* C'isiensi &*

-engunyahan 10 kali

NA &D B 11  1,

7 / 1 2 2

 / / 1 2 2







. Pe,e"'$sn P#s' 3 S! Mene#n

=enis kelamin orang co!a P

-ola gerakan 2 deskripsikan apakah gerakannya normal atau ada ham!atan4 .idak ada ham!atan

. Pen%"u) Jen's M$nn Te Te")3 ")3 Pene#nn

=enis kelamin orang co!a -

*.

;emudahan menelan dan respon orang co!a 1:1 1:& 1:(
namun tetap susah

susah ditelan

ditelan

agak mudah ditelan

P"se3 se3u" Pe"4 n Re(#e$s e$s Mun Mun!) !) 5 Gagging Reflexs6

. Pen%"u) Sen!u)n Te Te")3 ")3 Re(#e$s Mun!).

lokasi %jung lidah 8orsal lidah >ateral kiri >ateral kanan anterior posterior -osterior palatum u"ula tonsil Earing atas 2jika !isa4 Fang paling sensiti' adalah :

Respon orang co!a 2re'lek muntah4 .idak ada respon .idak ada respon .idak ada respon .idak ada respon .idak ada respon Adanya gagging re'le+ sedang Adanya gagging re'le+ ringan Adanya gagging re'le+ sedang Adanya gagging re'le+ sedang Adanya gagging re'le+ !erat Earing atas







Fang paling

EARIN5 A.A3

sensiti' adalah : 4.

Pen% Pen%" "u) u) Rs Rs P)'! P)'! !e" !e") )3 3 Re(# Re(#e$ e$ss Mun! Mun!) )

=enis kelamin orang co!a >

8aerah yang ditetes -osterior lidah -osterior lidah

Reaksi orang co!a .erangsang untuk muntah .idak terangsang untuk muntah

BAB / PEMBAHASAN 1. Pen% Pen%un uny y) )n n A. .

Ke$u!n G'%'! M$s',#

8ari perco!aan yang sudah dilakukan dapat dilihat adanya sedikit penyimpangan dari dasar teori teori -er!edaan kuat gigi maksimal maksimal antara pria dan anita seharusnya seharusnya didapati akan le!ih kuat pada pria Hal ini dikarenakan adanya per!edaan le!ar permukaan rongga mulut antara laki/laki dan perempuan Hal ini dise!a!kan ;arena laki/laki secara genetic memiliki 'isik yang le!ih !esar daripada anita







d i a n mengulangi mengulangi prosedur prosedur diatas diatas dengan pengunyahan pengunyahan se!anyak se!anyak 10 dan 1* kali3etelah kali3etelah itu melakukan pencatatan dari data yang didapatkan 8ari perco!aan didapatkan hasil !aha sesuai dasar teori !aha semakin !anyak jumlah pengunyahan maka semakin !esar pula e'isiensi kunyahnya sehingga makanan akan semakin mudah makan ditelan oleh 'aring untyk memasuki proses pencernaan selanjutnya

2. Pe,e"'$s Pe,e"'$sn n "ses "ses ,ene#n ,ene#n 8ari perco!aan yang sudah dilihat dapat diam!il kesimpulan !aha semakin tinggi tingkan konsistensi makanan makan akan ditemukan ham!atan yang le!ih !esar dalam menelan makanan 8imulai dari ketika air minum ditelan ditemui tidak adanya ham!atan yang muncul ;arna air memiliki konsistensi yang rendah sehingga mudah untuk ditelan Namun ketika dimulai dengan memakan nasi dengan per!andingan yang !er!eda/!eda ditemui adanya ham!atan yang semakin !esar seiring dengan semakin rendahnya jumlah air yang menjadi pem!anding dengan !eras 8engan jumlah kunyah yang sama# nasi dengan per!andingan 1:1 ditemui paling susah untuk ditelan ;arena memiliki konsistensi paling tinggi

*. P"se3u" P"se3u" Pe"4n Pe"4n Re(#e$s Re(#e$s Mun!) Mun!) 5Gagging Reflexs6 Reflexs6 . Pen%"u) Sen!u)n Te")3 Re(#e$s Mun!). 8ari perco!aan yang sudah dilakukan dapat dilihat !aha tingkat sesiti"itas tiap lokasi dalam rongga mulut !er!eda di !aah pengaruh pengaruh sentuhan terhadap







8ari perco!aan perco!aan yang sudah dilihat !aha pada pem!erian pem!erian suhu panas dan dingin menunjukkan per!edaan respon ketika dilakukan sentuhan Galaupun daerah yang paling sensiti"e terhadap sentuhan sama pada keduanya yaitu pada !agian 'aring atas# namun ada per!edaan intensitas respon re'leks muntah pada kedua suhu -ada suhu dingin ditemukan intensitas yang le!ih rendah terhadap sentuhan Hal ini dikarenakan pada suhu dingin !ersi'at inhi!itor pada rangsang Rangsang sentuh yang di!erikan sekalipun pada trigger $one akan di ham!at oleh suhu dingin yang mem!ius reseptor/reseptor pada rongga mulut

4. Pen%"u) Rs P)'! P)'! !e")3 !e")3 Re(#e$s Re(#e$s Mun!) -ada perco!aan ini dilakukan pem!erian kina pahit pada & orang co!a !er!eda jenis kelamin dengan daerah yang ditetes sama yaitu oada posterior lidah Namun didapatkan hasil yang !er!eda -ada orang co!a anita ditemukan adanya rangsangan untuk muntah setelah di!eri o!at pahit sedangkan pada orang co!a pria tidak ada respon rangsang muntah yang terjadi 3eharusnya terjadi rangsang muntah pada perco!aan ini ;arena daerah posterior posterior lidah adalah daerah yang sensiti' sensiti' terhadap rangsang pahit yang menye!a!kan adanya rangsang muntah ketika di!eri rangsang















Laporan Praktikum Fisio Fix

Recommend Documents