BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Bulu Bulu babi babi dan dan
seba sebagi gian an besa besarr
echi echino node derm rmat ataa
(dar (darii
baha bahasa sa Yunani nani
echin,”b echin,”berd erduri uri”” dan derma,”kulit”) derma,”kulit”) adalah hewan sesil atau hewan yang bergerak lambat lambat dengan simetri simetri radial radial sebagai hewan dewasa. Bagian Bagian internal internal dan eksternal hewan itu menjalar dari tengah atau pusat, seringkali berbentuk lima jari-jari. Kulit tipis tipis menutu menutupi pi eksosk eksoskele eleton ton yang yang terbua terbuatt dari dari lempeng lempengan an keras. keras. ebagia ebagian n besar besar hewan echinodermata bertubuh kasar karena adanya tonjolan kerangka dan duri yang memiliki berbagai !ungsi. Yang khas dari echinodermata adalah system pembuluh air (water vascular vascular system) system),, suatu jaringan saluran hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran yang disebut kaki tabung(t tabung(tube ube feet) feet) yang ber!ungsi ber!ungsi sebagai sebagai lokomosi, lokomosi, makan makan,, dan dan pert pertuk ukar aran an gas. gas."e "epr prod oduks uksii seks seksual ual anggo anggota ta !ilu !ilum m echi echino noder derma mata ta umumnya melibatkan indi#idu jantan dan betina yang terpisah dan membebaskan gametnya ke dalam air laut. $ianta $iantara ra %&& atau atau lebih lebih anggot anggotaa !ilum !ilum echino echinoder dermat mata, a, semuany semuanyaa adalah adalah hewan hewan laut, laut, dibagi dibagi menjad menjadii enam enam kelas kelas ' ster steroid oidea ea (binta (bintang ng laut) laut),, phiur phiuroid oidea ea (bintang mengular), *chinoidea (bulu babi dan sand dollar), +rinoidea (lili laut dan bintang bulu), olothuroidea (timun laut).
1
Berdasarkan uraian di atas mengambil penelitian dengan judul bulu babi di $esa uku Bajo Torosiaje aut Torosiaje aut terletak di kecamatan opayato, kabupaten ohuwato, ro#insi /orontalo. karena keberadaan jenis-jenis bulu babi yang ada di suatu daerah perlu diketahui dan dilaporkan sebagai langkah untuk mengetahui kondisi perairan akibat naiknya pertumbuhan bulu babi di $esa uku Bajo 0orosiaje 0orosiaje aut. 1n!ormasi 1n!ormasi tersebut tersebut penting karena bulu babi ebagai salah satu bioindikator bioindikator suatu perairan dan sebagai organisme pendaur bahan pencemar di perairan laut.
1.2 Rumusa Rumusan n Masalah Masalah
dapun rumusan masalah dalam laporan ini yaitu ' 2. Bagaimana Bagaimana struktur struktur luar luar bulu bulu babi di $esa uku uku Bajo 0orosi 0orosiaje aje aut 3 4. Bagaimana Bagaimana mor!ologi mor!ologi bulu babi babi di $esa $esa uku bajo bajo 0oro 0orosiaje siaje aut3 5. pa saja jenis jenis bulu bulu babi yang terdapat terdapat di di $esa uku uku Bajo 0or 0orosiaje osiaje aut3 aut3
1.3 Tujuan
dapun tujuan dalam laporan ini yaitu untuk mengetahui struktur luar dan mor!ologi bulu babi dan jenis-jenis bulu babi di $esa uku Bajo 0orosiaje 0orosiaje aut.
2
BAB II TINAUAN PU!TA"A
2.1 Desa
Baj# T#r#s$aje Laut "e%amatan P#&a'at# "a(u&aten P#hu)at#
Pr#*$ns$ +#r#ntal#.
Kabupaten ohuwato terletak antara &,4%6 7 &,&26 intang 8tara dan 242,456 - 244,996 Bujur 0imur. ada tahun 4&&5 kabupaten ini terdiri dari 25 kecamatan dengan adanya : pemekaran kecamatan baru. 8jung paling selatan di 0anjung anjang pada &,926 intang elatan dan 242,;&96 B0. aling 8tara di /unung 0entolomatinan pada &,:5;6 8 dan 242,%%<6 B0. Batas aling Barat di /unung entayu pada &,<;46 8 dan 242,2%56B0. $an paling 0imur didesa 0abulo pada &,=&<6 8 dan 244,2=46B0. Suku Bajo adalah suku pengembara laut. ada awalnya mereka hidup di atas perahu, berpindah dari satu daerah ke daerah lain. >eski saat ini banyak warga suku Bajo yang tinggal di daratan, kehidupan mereka tidak bisa dipisahkan dari laut. $i 1ndonesia, permukiman suku Bajo dapat ditemukan di beberapa daerah. suku Bajo di pulau ombok ditemukan disebuah kampung di kecamatan abuhan aji, ombok 0imur sedangkan di pulau umbawa, mereka dapat dijumpai di pulau >oyo dan sekitarnya. $i pulau ?lores @usa 0enggara 0imur terdapat kota bernama abuhan Bajo salah satu tempat orang bajo yang dapat dijumpai sepanjang pesisir kabupaten >anggarai Barat hingga ?lores 0imur.
3
$i ulawesi, suku Bajo menyebar di beberapa propinsi yaitu /orontalo, ulawesi 0engah, ulawesi 0enggara serta ulawesi elatan. $i /orontalo, suku Bajo terdapat di sepanjang pesisir teluk tomini yaitu di 0orosiaje, Kabupaten ohuwato dan di 0anjung Bajo, Kabupaten Boalemo. $ibandingkan dengan permukiman suku Bajo di daerah lain, permukiman suku Bajo di 0orosiaje memiliki keunikan tersendiri yaitu permukiman tersebut dibangun di atas laut yang benar-benar terpisah dari daratan. 0orosiaje terletak di Kecamatan opayato, Kabupaten ohuwato, ro#insi /orontalo. da dua perkampungan suku Bajo di 0orosiaje. ertama yaitu perkampungan suku Bajo di 0orosiaje Aaya yang terletak di daratan, dan yang kedua perkampungan suku Bajo yang terletak di atas laut yaitu desa 0orosiaje aut. erkampungan suku Bajo di 0orosiaje memiliki bentuk menyerupai huru! 8 yang terbuka ke arah laut, yang dapat dicapai dari dermaga penyeberangan di desa 0orosiaje Aaya dengan menggunakan perahu selama kurang lebih 2= menit. +ikal bakal perkampungan suku Bajo di 0orosiaje telah dimulai sejak tahun 2:&2. ada awalnya mereka adalah sekumpulan pengembara yang tinggal di atas rumah perahu atau Soppe. Karena timbul keinginan untuk menetap akhirnya mereka membangun rumah panggung dari kayu di atas laut. eiring dengan berjalannya waktu, populasi orang Bajo di 0orosiaje semakin meningkat.
2.2 Penger$an Bulu Ba($ ,D$a-ema 4
Bulu Babi ($iadema) merupakan hewan asosiasi terumbu karang yang sangat unik dan berbahaya, hal ini karena bentuk tubuhnya yang berduri runcing serta berbisa, walaupun tidak mematikan, bisa yang dihasilkan diadema cukup untuk membuat kita meringis seharian. secara tradisional, para nelayan yang tertusuk duri diadema menanganinya dengan disirami air seni karena mengandung amonia. da beragam jenis bulu babi. pesies yang populer dijumpai antara lain $iadema ntillarum, trongylocentortus, patangus, *chinarachnius dan masih banyak lagi lainnya. ementara itu, jika dibedakan dari #arian warnanya, maka bulu babi terdiri dari bulu babi berwarna hitam, coklat, ungu, merah dan juga hijau. Berdasarkan bentuk tubuhnya, kelas *chinodoidea dibagi dalam dua subkelas utama, yaitu bulu babi beraturan (regular sea urchin) dan bulu babi tidak beraturan (irregular sea urchin), dan hanya bulu babi beraturan saja yang memiliki nilai konsumsi. *chinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan.*chinoidea yang berbentuk bola misalnya bulu babi (diadema saatile) dan landak laut (rabcia punctulata).ermukaan tubuh hewan ini berduri panjang.*chinoidea memilki alat pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks yang disebut lentera aristoteles.?ungsi dari tembolok tersebut adalah untuk menggiling makanannya yang berupa ganggang atau sisa-sisa organisme.*chinoidea yang bertubuh pipih misalnya dolar pasir (*chinarachnius parma).ermukaan sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi aboralnya agak cembung.0ubuhnya tertutupi oleh duri yang halus dan rapat.$urinya ber!ungsi untuk bergerak, menggali, dan melindungi permukaan tubuhnya dari
5
kotoran.Kaki ambulakral hanya terdapat di sisi oral yang ber!ungsi utuk mengangkut makanan.
2.3 Deskr$&s$ -an "las$/$kas$ Bulu Ba($
Bulu babi termasuk ?ilum *chinodermata, bentuk dasar tubuh segilima. >empunyai lima pasang garis kaki tabung dan duri panjang yang dapat digerakkan. Kaki tabung dan duri memungkinkan binatang ini merangkak di permukaan karang dan juga dapat digunakan untuk berjalan di pasir. +angkang luarnya tipis dan tersusun dari lempengan-lempengan yang berhubungan satu sama lain. $iadema setosum merupakan satu diantara jenis bulu babi yang terdapat di 1ndonesia yang mempunyai nilai konsumsi (Cis 2::5 dalam "atna 4&&4). $iadema setosum termasuk dalam kelompok echinoid beraturan (regular echinoid), yaitu echinoid yang mempunyai struktur cangkang seperti bola yang biasanya sirkular atau o#al dan agak pipih pada bagian oral dan aboral. ermukaan cangkang di lengkapi dengan duri panjang yang berbeda-beda tergantung jenisnya, serta dapat digerakkan (Barnes 2:;% dalam "atna 4&&4). ewan yang memiliki nama 1nternasional sea urchin atauedible sea urchin ini tidak mempunyai lengan. 0ubuhnya umumnya berbentuk seperti bola dengan cangkang yang keras berkapur dan dipenuhi dengan duri-duri (@ontji 4&&=). $urinya amat panjang, lancip seperti jarum dan sangat rapuh. $uri-durinya terletak berderet dalam garis-garis membujur dan dapat digerak-gerakkan, panjangnya dapat mencapai ukuran 2& cm dan lebih. enyelam yang tidak menggunakan alas kaki mudah sekali 6
tertusuk durinya sehingga akan sedikit merasakan demam karena bisa pada duri tersebut, racunnya sendiri dapat dinetralisir dengan amonia, perlakuan asam ringan (jeruk lemon atau cuka). Berdasarkan bentuk tubuhnya, kelas *chinodoidea dibagi dalam dua subkelas utama, yaitu bulu babi beraturan (regular sea urchin) dan bulu babi tidak beraturan (irregular sea urchin) (yman 2:== dalam "atna 4&&4), dan hanya bulu babi beraturan saja yang memiliki nilai konsumsi (embaga seanologi @asional 2:%5 dalam "atna 4&&4). 0ubuh bulu babi sendiri terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian oral, aboral, dan bagian diantara oral dan aboral (embaga seanologi @asional 2:%5 dalam "atna 4&&4). ada bagian tengah sisi aboral terdapat sistem apikal dan pada bagian tengah sisi oral terdapat sistem peristomial. empeng-lempeng ambulakral dan interambulakral berada diantara sistem apikal dan sistem peristomial. $i tengahtengah sistem apikal dan sistem peristomial termasuk lubang anus yang dikelilingi oleh sejumlah keping anal (periproct) termasuk diantaranya adalah keping-keping genital. alah satu diantara keping genital yang berukuran paling besar merupakan tempat bermuaranya sistem pembuluh air (waste #ascular system). istem ini menjadi cirri khas ?ilum *chinodermata, ber!ungsi dalam pergerakan, makan, respirasi, dan ekskresi. edangkan pada sistem peristomial terdapat pada selaput kulit tempat menempelnya organ Dlentera aristotle”, yakni semacam rahang yang ber!ungsi sebagai alat pemotong dan penghancur makanan. rgan ini juga mampu memotong cangkang teritip, molusca ataupun jenis bulu babi lainnya (Cis 2:;% dalam"atna 4&&4). $i sekitar mulut bulu babi beraturan kecuali ordo +idaroidea terdapat lima 7
pasang insang yang kecil dan berdinding tipis (yman 2:== dan Barnes 2:;% dalam "atna 4&&4) ewan unik ini juga memiliki kaki tabung yang langsing panjang, mencuat diantara duri-durinya. $uri dan kaki tabungnya digunakan untuk bergerak merayap di dasar laut. da yang mempunyai duri yang panjang dan lancip, ada pula yang durinya pendek dan tumpul. >ulutnya terletak dibagian bawah menghadap kedasar laut sedangkan duburnya menghadap keatas di puncak bulatan cangkang. >akanannya terutama alga, tetapi ada beberapa jenis yang juga memakan hewan-hewan kecil lainnya (@ontji, 4&&=). ada umumnya bulu babi berkelamin terpisah, dimana jantan dan betina merupakan indi#idu-indi#idu tersendiri (gonochorikEdioecious). pesies gonochorik secara khusus memiliki rasio seks sendiri dan jarang bersi!at hema!rodit. >unculnya hema!rodoitisme pada 0ripneustes gratilla adalah 2 dari ==& indi#idu. embelahan bulu babi terjadi secara eksternal, dimana sel telur dan sel sperma di lepas ke dalam air laut di sekitarnya (ugiarto dan upardi 2::= dalam "atna 4&&4). /onad jantan dan betina pada bulu babi juga sulit dibedakan tanpa menggunakan mikroskop. ecara kasar hanya warna yang digunakan untuk membedakan gonad. >isalnya pada bulu babiaracentrotus li#indus, gonad jantan berwarna kuning sedangkan betina berwarna orange $alam penelitian /unarto dan etiabudi (4&&4) di perairan ulau Barang ompo, Kepulauan permonde, ulawesi elatan, didapati ukuran bulu babi terbesar memiliki kisaran tinggi cangkang =&-<2 mm, diameter cangkang ;<-:9 mm, berat 8
total 29;-552 g. edangkan ukuran bulu babi terkecil dengan ukuran tinggi cangkang 4%,4-5<,9 mm, diameter cangkang 9%,9-<<,& mm, dan berat total 92,9-22&,: g. Bulu babi termasuk organisme yang pertumbuhannya lambat. 8mur, ukuran, dan pertumbuhan tergantung kepada jenis dan lokasi. +hen dan "un (2:;;) dalam 0uwo (2::=) diacu dari "atna (4&&4) melaporkan bahwa bulu babi jenis0ripeneuste gratilla yang dipelihara di laboratorium di 0aiwan mengalami metamor!os pada umur 5& hari. ertumbuhan0ripneustes gratilla sangat cepat pada awal perkembangannya, tetapi jumlahnya terbatas. al ini diduga erat kaitannya dengan banyaknya predator yang dialami oleh hewan berukuran kecil. etelah mencapai umur tertentu, cangkangnya sudah cukup kuat sehingga jumlah predator yang dapat menyerang dan memecahkan cangkangnya berkurang. Bulu babi mempunyai banyak predator, yaitu berbagai jenis ikan, termasuk hiu, anjing laut, lobster, kepiting, dan gastropoda ("atna, 4&&4). al ini juga menyebabkan rendahnya densitas bulu babi. redator utama bulu babi jenis$iadema setosum adalah ikan Buntal (0etraodon) dan ikan akol (Balistes) yang mempunyai gigi yang kuat dan tajam yang dapat mematahkan duri-duri dan mengoyak cangkang bulu babi (@ontji 4&&=). >ortalitas bulu babi umumnya sangat tinggi ("atna, 4&&4). ecara umum di alam bulu babi dapat mengalami kematian massal pada suhu 59-9&F + .
9
2.3 Ha($tat -an Pen'e(aran Bulu Ba($
Bulu babi hidup di ekosistem terumbu karang (Cona pertumbuhan alga) dan lamun. Bulu babi ditemui dari daerah intertidal sampai kedalaman 2& m dan merupakan penghuni sejati laut dengan batas toleransi salinitas antara 5&-59 G (CiC 2::= dalam asan 4&&4). yman (2:==) dalam "atna (4&&4) menambahkan bahwa bulu babi termasuk hewan benthonic, ditemui di semua laut dan lautan dengan batas kedalaman antara &-;&&& m. Karena echinoide memiliki kemampuan beradaptasi dengan air payau lebih rendah dibandingkan in#ertebrate lain. Kebanyakan bulu babi beraturan hidup pada substrat yang keras, yakni batu-batuan atau terumbu karang dan hanya sebagian kecil yang menghuni substrat pasir dan umpur, karena pada kondisi demikian kaki tabung sulit untuk mendapatkan tempat melekat. /olongan tersebut khusus hidup pada teluk yang tenang dan perairan yang lebih dalam, sehingga kecil kemungkinan dipengaruhi ombak. $alam
penelitian
/unarto
dan
etiabudi
(4&&4)
dilaporkan
bahwa
perkembangan gonad bulu babi pada musim kemarau tidak dalam satu stadium, tetapi terdapat gonad dlam periode berkembang, matang, pijah.
10
BAB III MET0DE DAN PR0!EDUR PENELITIAN
3.1 aktu -an Tem&at
dapum waktu dan tempat dilaksanakanya praktikum ini pada' ariE0anggal ' Aumat 7 abtu, 42 7 45 >ei 4&2= 0empat
' $esa Bajo 0orosiaje aut Kecamatan opayato Kabupaten ohuwato ro#insi /orontalo
3.2 Met#-e Penel$t$an
enelitian ini menggunakan metode deskripti! dengan metode pengambilan sampel dengan metode sur#ey. >etode deskripti! adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, hewan, tumbuhan, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. >enurut @aCir (4&&=) metode deskripti! adalah adalah suatu proses pencarian data dengan !akta serta interpretasi yang tepat. emua data yang di ambil merupakan data yang !aktual tanpa ada perlakuan khusus terhadap sampel, oleh karena itu dalam penelitian ini di gunakan metode diskri!tip di mana penulis berusaha membuat gambaran yang akurat mengenai obyek yang di teliti. (ingaribun dan *!!endi, 2:;:).
11
3.3 P#&ulas$ -an !am&el 3.3.1 P#&ulas$
opulasi dalam penelitian ini adalah semua jenis bulu babi di daerah penelitian di $esa Bajo 0orosiaje aut Kecamatan opayato Kabupaten ohuwato ro#insi /orontalo. 3.3.2 !am&el
ampel dalam penelitian ini adalah semua bulu babi $esa Bajo 0orosiaje aut Kecamatan opayato Kabupaten ohuwato ro#insi /orontalo
3. Alat -an Bahan 3..1 Alat
dapun alat-alat yang digunakan dalam pengamatan ini adalah tempat sampel, kamera, meteran, hygrometer, termometer, lu meter. 3..2
Bahan
dapun bahan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah tali ra!!ia, dan buku identi!ikasi
3. Pr#se-ur Penel$t$an 3..1 Pers$a&an Alat -an Bahan
lat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini dipersiapkan agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi kesalahan dalam pemakaian alat dan penggunaan bahan. lat yang akan digunakan dilakukan kalibrasi agar akurat. 3..2
Penentuan T$t$k A)al !am&l$ng
12
enelitian ini dilaksanakan di $esa Bajo 0orosiaje aut Kecamatan opayato Kabupaten ohuwato ro#insi /orontalo. esuai kriteria pada suatu stasiun, maka pada di stasiun diletakkan 2 titik sampling (petak ukur) sepanjang =& meter yang ditempatkan sesuai dengan kiteria yaitu diletakkan pad a awal batas titik stasiun. 3..3
Pengum&ulan Data Bulu Ba($
$ata yang dikumpulkan adalah berupa jenis-jenis bulu babi, arameter !isika dan kimia perairan serta tipe substrat. engumpulan data dilakukan secara in situ. engambilan sampel #egetasi makro menggunakan teknik line transect yaitu teknik pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada sepanjang jalur yang dibuat dengan diberi jarak antar petak ukur. $engan langkah sebagai berikut ' 2. >embuat satu jalur dengan lebar = m dan panjang = m, jalur dibuat dengan arah tegak lurus dengan pantai yang mengacu pada kaedah-kaedah yang diutarakan oleh >ueller-$ombosis (2:%9) yaitu pengamatan pada jalur- jalur berukuran 4 =& m mewakili kondisi rata-rata di sekitar pantai. 4. ada jalur di diamati sepanjang = meter ke kiri dan ke kanan 5. ada setiap jarak yang telah ditentukan, setiap jenis bulu babi yang ada dicatat, demikian juga dengan mengambil gambar
BAB I4 13
HA!IL DAN PEMBAHA!AN
.1 Has$l Pengamatan .1.1 Ta(el Pengamatan en$s5jen$s Bulu Ba($ ,D$a-ema N# Nama !&es$es6+am(ar 2. Diadema sitosum
"#ms$s$ Berkelompok
!u(trat "e-alaman a$r Batu karang, =& cm
kayu
dan
pasir
Klasi!ikasi Diadema sitosum Kingdom
' nimalia
?ilum
' *chinodermata
Kelas
' *chinodea
rdo
' +idaroidea
?amili
' $imatidae
/enus
' $iadema
pesies
' Diadema sitosum
Deskr$&s$ 7
0ermaksud dalam !ilum echinodermatadwngan bentuk dasar tubuh segilima, mempunyai = pasang garis kaki tabung, dari panjang yang di gerakkan yang
14
memungkinkan untuk merangkak di permukaan karang dan berjalan di pasir, berwarna hitam bercangkang luar tipis yang saling berhubungan. .1.2 N# 2.
Ta(el "#n-$s$ 8$s$k L$ngkungan !uhu ,#9 &
5&,: +
&H
!al$n$tas ,: :,%&H
;,9H
"elem(a&an ,: %&,:H
.2 Pem(ahasan
$esa 0orosiaje adalah salah satu pemukiman uku Bajo yang ada di Kecamatan opayato. emukiman yang memiliki keunikan tersendiri yakni sebuah kampung yang berdiri diatas laut tersebut menjadi perkampungan wisata yang elok di ro#insi /orontalo. 0ak hanya sekedar untuk tujuan wisata, 0orosiaje juga menjadi tempat belajar serta penelitian oleh mahasiswa dan dosen. erairan 0orosiaje merupakan bagian dari elat 0omini yang memiliki keaneka ragaman biota laut yang cukup tinggi serta terdapat berbagai macam ekosistem khas wilayah pesisir seperti ekosistem terumbu karang dan lamun. danya ekosistem tersebut serta didukung oleh kondisi substrat lingkungan yang ber!ariasi menyebabkan perairan gambesi memiliki berbagai jenis organisme seperti, >olussca, dan *chinodermata. Kondisi perairan 0orosiaje terdiri dari substrat berpasir, berlumpur dan berkarang. danya kondisi substrat yang ber!a#iasi menyebabkan perairan 0orosiaje
15
memiliki berbagai jenis biota laut yang hidup dan menempati substrat tertentu yang sesuai dengan habitat hidupnya. asil pengamatan dan identi!ikasi terhadap spesies organisme di lokasi praktikum diperoleh organisme yang terdistribusi ke dalam Bulu Babi (*chinoidea) yaitu Diadema sitosum. Diadema sitosum merupakan hewan yang memiliki tubuh bulat dan memiliki duridri yang panjang dan terbagi atas = sekat lempengan. Diadema setosummemiliki umur %-2= tahun bahkan kadang ada yang mencapai 4&& tahun. Diadema setosum hidup pada daerah padang lamun dan bersembunyi di terumbu karang. Berdasarkan bentuk tubuhnya, kelas *chinodoidea dibagi dalam dua subkelas utama, yaitu bulu babi beraturan (regular sea urchin) dan bulu babi tidak beraturan (irregular sea urchin), dan hanya bulu babi beraturan saja yang memiliki nilai konsumsi. Diadema setosum merupakan satu diantara jenis bulu babi yang terdapat di 1ndonesia yang mempunyai nilai konsumsi. Diadema setosum termasuk dalam kelompok echinoid beraturan (regular echinoid), yaitu echinoid yang mempunyai struktur cangkang seperti bola yang biasanya sirkular atau o#al dan agak pipih pada bagian oral dan aboral. ermukaan cangkang di lengkapi dengan duri panjang yang berbeda-beda tergantung jenisnya, serta dapat digerakkan. Bulu babi (*chinoidea) tidak memiliki lengan . 0ubuh bulu babi berbentuk agak bulat seperti bola dengan cangkang yang keras berkapur dan dipenuhi duri-duri. $uri-duri terletak berderet dalam garis-garis membujur dan dapat di gerakkan. >ulut
16
terletak di bawah menghadap ke bawah dan anus terletak diatas menghadap ke atas di puncak cangkang yang membulat. Diadema sitosum memiliki ciri-ciri berwarna hitam dengan dari-duri berwarna hitam pula yang memanjang keatas untuk pertahanan diri sedangkan bagian bawah pendek sebagai alat pergerakan. >emiliki = titik putih pada bagian atas dan terletak di antara segmen setiap 2 titik putih. arameter kualitas air sangat berpengaruh terhadap kondisi ekosistem terumbu karang. $ari pengamatan yang dilakukan pada lokasi penelitian seperti suhu, kecerahan, salinitas dan kecepatan arus, secara umum masih didalam batas normal yang bisa di toleransi oleh karang dan kehidupan bulu babi.asil pengamatan dilapangan menunjukkan suhu perairan dilokasi penelitian berkisar 5&,:&+. uhu perairan tersebut mendukung pertumbuhan dan kehidupan karang. @ybakken (2::%) menyatakan bahwa karang tumbuh baik pada suhu 4=&+ sampai 4:&+ dan masih toleransi sampai suhu 9&&+. Cis (2:;%) Bulu babi tidak memiliki adaptasi khusus terhadap peningkatan suhu diatas ambang batas maksimum yaitu 5<&+ sampai 9&&+. elain itu juga bahwa pada suhu dingin di bawah ambang batas minimum juga dapat mengakibatkan kematian massal biota laut yang hidup d idaerah subtropis. alinitas perairan pada lokasi penelitian didapatkan sebesar :,%&H. >enurut @ybakken (2::%) kisaran salainitas untuk pertumbuhan dan perkembangan terumbu karang antara 5& -5
mempengaruhi
secara
tidak
langsung 17
maupun
langsung
terhadap
perkembangan bulu babi ini, karena kedua daerah tersebut merupakan daerah populasi dari bulu babi. Kelompok bulu babi di kenal sebagai penghuni laut sejati dengan batas toleransi 5& sampai 59H& (Cis, 2:;%). Kecepatan arus pada lokasi penelitian adalah &,&9 sampai &,2; mEs. >enurut @ontji (4&&=), bahwa pertumbuhan karang ditempat yang berarus lebih baik dibandingkan dengan perairan yang tenang. $itambahkan dari @ybakken (2::%) adanya arus ber!ungsi untuk mensuplai nutrien dan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh organisme di daerah terumbu karang. Kecerahan sangat berhubungan dengan penetrasi cahaya, kecerahan yang tinggi membuat penetrasi cahaya akan cukup tinggi, Kecerahan pada lokasi penelitian didapatkan kedalaman % meter hingga kedasar perairan. ada karang kecerahan terkait dengan tersedianya untuk proses !otosintesis yang dilakukan Iooh antella sehingga hasil !otosisntesis tersebut dapat berpengaruh kepada sumber makan bagi biota herbi#ora seperti bulu babi. $esa Bajo 0orosiaje aut Kecamatan opayato Kabupaten ohuwato ro#insi /orontalo banyak terdapat bulu babi ini dikarenakan bulu babi memang banyak terdapat di daerah yang tercemar bahan organik, di pemukiman tersebut tercemar bahan organik karena banyaknya pemukiman dan sampah yang di buang di perairan tersebut dan juga limbah-limbah detergen warga yang mandi bahkan mencuci pada daerah tersebut sehingga banyak terdapat bulu babi.
BAB 4 PENUTUP
18
.1 "es$m&ulan
dapun kesimpulan yang dapat diambil dalam laporan ini yaitu' 2. $esa 0orosiaje adalah salah satu pemukiman uku Bajo yang ada di Kecamatan opayato. emukiman yang memiliki keunikan tersendiri yakni sebuah kampung yang berdiri diatas laut tersebut menjadi perkampungan wisata yang elok di ro#insi /orontalo. 4. Bulu Babi ($iadema) merupakan hewan asosiasi terumbu karang yang sangat unik dan berbahaya, hal ini karena bentuk tubuhnya yang berduri runcing serta berbisa, walaupun tidak mematikan. 5. asil pengamatan dan identi!ikasi terhadap spesies organisme di lokasi praktikum diperoleh organisme yang terdistribusi ke dalam Bulu Babi (*chinoidea) yaitu Diadema sitosum. 9. Diadema sitosum memiliki ciri-ciri berwarna hitam dengan dari-duri berwarna hitam pula yang memanjang keatas untuk pertahanan diri sedangkan bagian bawah pendek sebagai alat pergerakan. >emiliki = titik putih pada bagian atas dan terletak di antara segmen setiap 2 titik putih. =. $esa Bajo 0orosiaje aut Kecamatan opayato Kabupaten ohuwato ro#insi /orontalo banyak terdapat bulu babi ini dikarenakan bulu babi memang banyak terdapat di daerah yang tercemar bahan organik, di pemukiman tersebut tercemar bahan organik karena banyaknya pemukiman dan sampah yang di buang di
19
perairan tersebut dan juga limbah-limbah detergen warga yang mandi bahkan mencuci pada daerah tersebut sehingga banyak terdapat bulu babi.
=.2 !aran dapun saran yang dapat diberikan dalam laporan ini yaitu sebaiknya dalam melakukan praktikum bulu babi dilakukan dengan hati-hati karena jika terkena bulu babi bisa membuat kita tidak bisa tidur semalaman.
20