LAPORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH PENYIAPAN CONTOH TANAH
Oleh: Nikmatul Qoriah NIM AL!"!#$
A%i%te&: Ari'i De%i&ta N( KEMENTERIAN RISET RISET TEKNOLO)I TEKNOLO)I DAN PENDIDIKAN TIN))I TIN))I UNI*ERSITAS +ENDERAL SOEDIRMAN ,AKULTAS ,AKULTAS PERTANIAN PUR-OKERTO $!.
I( PEND PENDAH AHUL ULUA UAN N A( Lata Latarr /el /elak aka& a&' '
Tanah Tanah merupakan lapisan atas bumi yang ternetk akibat adanya a danya pelapukan batuan. Tanah Tanah terdiri atas bahan mineral, bahan organik, air, air, dan
udara. Tanah merupakan tempat bagi tanaman untuk memperoleh hara yang dibutuhkan dalam berbagai reaksi dalam tubuh tanaman. Karena perbedaan batuan induknya dan fektor-faktor pembentuknya tanah erbagi dalam beberapa jenis dengan sifat dan ciri masing-masing. Karena itu dalam pemanfaatannya manusia perlu mengetahui berbagai macam jenis tanah dan sifatnya. Sehingga dalam berbagai percobaan dan pengamatan contoh tanah sebagai objek harus sesuai agar tingkat kebenaran analisis akurat.
/( Tu0ua& 1. Menyiapkan contoh tanah kering udara berdiameter 2mm 2. Menyiapkan contoh tanah halus berdiameter ,! mm.
II( TIN+AUAN PUSTAKA
Menururt "ardjo#igeno $21%, tanah yang telah berkembang mempunyai sifat yang berbeda-benda meliputi perbedaan sifat profil tanah seperti jenis dan susunan hori&on, kedalaman solum tanah, kandungan bahan organik dan liat, kandungan air, dan sebagainya. 'da dua belas ordo tanah menurut Soil Taxonomy yaitu entisol, andisol, inseptisol, (ertisol, ultisol, o)isol, alfisol, mollisol, spodosol, histosol, aridisol, dan gleisol $Saride(i, 21*%. Tnaha-tanah itu dibedakan ke dalam dua belas ordo berdasarkan perbedaan sifat-sifat yang dimilki yang disebabkan oleh kerjanya faktor-faktor pembentuk tanah. Menurut Marbun $21+%, taksnomi tanah adalah bagian dari klasifikasi tanah baru yang menggunakan ategori yaitu ordo, sub ordo, great goup, sb group, family dan seri. Menurut rihastanati $21%, setiap tanah memiliki komponen dan jumlah bahan mineral, organik, air, dan udara yang berbeda. "al ini menyebabkan setiap tanah memiliki sifat yang berbeda dan tingkat kesuburan yang berbeda pula.
III( METODE PENEITIAN A( Alat 1a& /aha&
alam praktikum penetapan kadar air diperlukan beberapa alat dan bahan yaitu/ contoh tanah terganggu yang telah diambil dari kapang dan sudah dikeringakan selama kurang lebih satu minggu, mortir, penumbuk, saringan $2mm, 1mm, ,! mm%, tambir, kantong plasttik, spidol.
Pro%e1ur Ker0a 1. 0ontoh tanah yang sudah dikeringkan ditumbuk dalam mortir. 2. Tanah yang sudah ditumbuk kemudian diayak dengan saringan 2 mm, 1 B.
mm, dan ,! mm secara berurutan. *. Tanah yang tertampung di saringan 1 m adalah contoh tanah berdiameter 2mm, dan tanah yang tertampung pada saringan ,! mm adalah tanah berdiameter ,! mm atau contoh tanh halus. +. 0ontoh tanah dimasukkan ke dalam plastik dan diberi label.
I*( HASIL DAN PEM/AHASAN A( Pem2aha%a& alam praktikum digunakan ! jenid contoh tanah yaitu entisol,
ultisol, (ertisol, inseptisol, dan andisol. Kelima jenis tanah tersebut memiliki sifat baik fisik, kimi, maupun biologi yang berbeda. "al ini dikarenakan perbedaan faktor-faktor pembentuk tanah yang berbeda. Menurut uryani, dkk $2*%, tanah inseptisol memiliki solum tanah 1-2 meter, #arna hitam atau kelabu sampai cokelat tua, betekstur pasir, debu dan lempung serta berstruktur remah dan konsistensi gembur. Menurut Saride(i $21*%, tanah andisol memiliki p" antara !-3 dan kandungan bahan 0-organik 2-!4. Tanah andisol juga memiliki #arna yang gelap dan bersifat lempung dan gembur. Menurut rasetya dan Suriadikarta $2%, tanah ultisol memiliki ciri adanya akumulasi liat di lapisan hori&on ba#ah dan umumnya ber#arna kuning kecokelatan hingga merah. Kerena bersifat liat tanah ultisol memiliki kandungan air yang cukup tinggi dan mudah mengalami erosi sehingga kandungan haranya dapat berkurang. Menurut rasetyo $23%, tanah (ertisol memiliki (ariasi #ara matriks berkisar hue antara 2,! 5 sampai 1 56, value antara 2- dan chroma -+. 7ertisol juga memiliki kandungan liat 8 4. 7ertisol ber#arna abu-abu kehitaman dan bertekstur liat. 7ertisol banyak mengandung liat karena bahan induk penyusunnya. Menurut 9aol $21+%, tanah entisol memiliki tekstur pasir yang keras, konsistensi lepas, tingkat agregasi rendah, dan kandungan bahan organik yang rendah. Terdapat perbedaan pada hasil konsistensi lembab, hal
ini kemungkinan disebabkan dari perbedaan tenaga atau tekanan yang diberiakan pada tanah. Karena memiliki tekstur pasir, struktur lepas, permeabilitas cepat, dan tidak mampu menahan air serta pupuk, tanah entisol memiliki tingkat kesuburan yang rendah 0ontoh tanah yang dapat diambil dapat berbentuk contoh tanah terganggu digunakan untuk penetapan kadar air, tekstur, struktur san sebagainya. 0ontoh tanah utuh digunakan untuk penetapan berat jenis isi, berat jenis partikel, porositas tanah, dan permabilitas tanah . 0ontoh tanah agregat utuh digunakan untuk penetapan kemantapan agregat, potensi mengembang dan mengerut tanah. 0ara mengambil contoh tanah komposit dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Menentukan tempat pengambilan contoh tanah ndi(idu dapat dilakuka denga cara sisitematik atau acak. 2. 6umput-rumput, batuan atau kerikil, sisa tanaman, atau serasah dibersihakn dari permukaan tanah. *. ;ntuk lahan kering sebaiknya keadaan tanah pada kondisi kapasitas lapang, sedangkan untuk lahan sa#ah sebaiknya diambil pada saat konsiis basah.contoh tanah indi(isu diambil menggunakan bor tanah, cangkul, atau sekop. 0ontoh tanah diambi sedalam 2 cm. +. 0ontoh-contoh tanah indi(idu tersebut dicampur dan diaduk merata pada #adah. Setelah merata dan bersih diambil kira-kira 1 kg contoh tanah dan dimasukkan ke dalam plastik. 0ontoh tanah dengan agregat untuh dinyatakan engn 0<=> karena nilai 0<=> menunjukkan besarnya pengembangan dari pengerutan tanah. ilai 0<=> juga merupakan perbandingan panjang contoh tanah lembab
dan tanah kering o(en. ?adi nilai 0<=> juga menunjukkan mineral liat dalam tanah.
*( KESIMPULAN A( Sim3ula& ari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bah#a : 1. 0ontoh tanah kering udara bediameter 2mm tertampung pada saringan 1
mm. 2. 0onroh tanah halus berdiameter ,! mm tertampung pada saringan ! mm. /( Sara& 1. 0ontoh tanah yang disiapkan merupakan tanah yang memenuhi syarat. 2. Sebelum percobaan dilakukan terlebih dahulu dipastika alat yag
digunakan dalam keadaan baik.
DA,TAR PUSTAKA
9aol, Surya Karto =umban. 21+. emberian &eolit kalium untuk meningkatkan Ketersediaan hara K dan pertumbuhan kedelai di >ntiso. Jurnal Agroteknologi 7ol. 2 o. * "lm 11!1-11!@. "ardjo#igeno, Sar#ono. 21. Ilmu Tanah. 'kamedia ressindo. ?akarta Marbun, osma dkk. 21+. Klasifikasi Anseptisol pada ketinggian tempat yang Berbeda di Kecamatan =intong ihuta Kabupaten "asundutan. Jurnal Agroteknologi 7ol. 2 o. + "lm 1+!1-1+!C. uryani, dkk. 2*. Sifat kimia inseptisol pada sistem pertanAan organik. Jurnal Ilmu Pertanian 7ol. 1 o. 2 "lm *-@. rasetya, B.". 23. erbedaan sifat-sifat tanah (ertisol dari berbagai lahan induk. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia 7ol.@ o.1 "lm 2-*1. rasetya, B." dan Suriadikarta .'. .2. Karakteristik, potensi, dan teknologi engololaan tanah ultisol untuk pengembangan pertenian lahan kering di Andonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 2!$2%, 2 "lm *@-+3. Saride(i, 9usti 'gung 'yu 6atih dkk. 21*. erbedaan sifat biologi tanah pada Beberapa penggunaan lahan i andisol, inseptisol, dan (ertisol. Jurnal Agroteknologi Tropik 7ol. 2 o. + "lm 21+-22+.