LAPORAN POKJA REKAPITULASI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan berpedoman pada Undang-Undang

Nomor 15 Tahun 2011

tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Nomor 1 tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang, adalah dasar penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017.

Kemudian

dengan merujuk pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 07 Tahun

2016

tentang

Perubahan

Kedua

Atas

Peraturan

Komisi

Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Program, Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota Tahun 2017, Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari

Melaksanakan

Tahapan

Pemilihan

pada

umumnya

dan

terkhusus pada Tahapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan, sebagaimana telah diatus dalam Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2016 merupakan perubahan atan Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2015 tentang Rekapitulasi hasil Penghitungan Suara dan Penetapan hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/Atau Walikota dan Wakil Walikota. KPU Kota Kendari selanjutnya menyusun laporan yang dimaksudkan untuk sebagai evaluasi demi pengembangan kinerja selanjutnya. B. SASARAN Sasaran kegiatan ini adalah menjaga kemurnian suara dari hak pilih masyarakat yang terjadi di TPS. Perbaikan yang dilakukan hanya pada Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

1

informasi pemilih karena kesalahan penjumlahan atau penulisan dan tidak merubah hasil yang telah ditetapkan diTPS. C. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dibentuknya Pokja ini adalah untuk melancarkan kerja yang membutuhkan pencapaian tinggi, pemenuhan waktu yang cukup sesuai

dengan

tahapan

penyelenggaraan

pemilihan

serta

ketersediaannya sumber daya manusia yang menunjang kegiatan yang dimaksud.

Tujuan Laporan ini adalah untuk melaksanakan mandat

undang-undang nomor 8 tahun 2015 sebagaimana termaktum dalam pasal 14 huruf h

BAB II GAMBARAN UMUM A. DASAR PELAKSANAAN POKJA Pembentukan Pokja ini Berdasar Pada : 1. Keputusan KPU Nomor 44 tentang Petunjuk Teknis penyusunan Anggaran

dalam

rangka

kebutuhan

Barang/Jasa

dan

Honorarium untuk kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota 2. Peraturan

Komisi

Pemilihan

Umum

Nomor 2

Tahun

2016

sebagaimana telah diubah terakhir menjadi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota 3. Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2016 merupakan perubahan atan Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2015 tentang Rekapitulasi hasil

Penghitungan

Suara

dan

Penetapan

Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

hasil

Pemilihan 2

Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/Atau Walikota dan Wakil Walikota

B. JANGKA WAKTU POKJA Jangka waktu pelaksanaan Pokja Sesuai dengan Keputusan KPU Kota kendari

Nomor

:

34/Kpts/KPU-Kota-026.433608/2017

tentang

Pembentukan kelompok Kerja Rekapitulasi Hasil Pemenghitungan Pemungutan Suara

Pemilihan Walikota dan wakil Walikota Kendari

tahun 2017 adalah sejak 9 Februari 2017 sampai dengan 31 Mei 2017. C. RENCANA ANGGARAN POKJA Kebutuhan Anggaran Pokja ini meliputi 1. Pembayaran Honorarium Pokja 2. Konsumsi Selama Kegiatan 3. Transport dan akomodasi 4. Administrasi (ATK) D. SUSUNAN POKJA BESERTA URAIAN TUGAS 1. SUSUNAN POKJA

NO .

NAMA

1

2

JABATAN DALAM INSTANSI

JABATAN DALAM KELOMPOK KERJA

3

4

Ketua KPU

Pengarah

1.

Hayani Imbu, S.Sos

2.

Ade Suerani, ST

Anggota KPU

Pengarah

3. 4.

Yasir, Spd Zainal Abidin, SP

Anggota KPU Anggota KPU

Pengarah Penanggung Jawab

5.

Abdul Wahid

Anggota KPU

Ketua

Sekretaris KPU Kota

Sekretaris

Daming, SE 6.

Muskam, S.Sos.M.Si

Kendari Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

3

7.

Uddin Yusuf,

Kasubbag Program dan

S.Sos.M.Si

Data KPU Kota Kendari

Anggota

8.

Sarida, S.Sos

Staf

Anggota

9.

Dion Firmanto,

Staf

Anggota

S.Sos 10.

Ld. Ahmad Darman,

Staf

Anggota

11.

S.H Rahmatullah

Staf

Anggota

12.

Ld. Muh. Askar Adi

Staf

Anggota

Jaya, S.H

2. URAIAN TUGAS Uraian Tugas Pokja: Pengarah : a. Memberikan

arahan,rumusan

kebijakan,

strategi

umum,

pertimbangan, saran, dan pendapat terhadap pelaksanaan kegiatan pokja; b. Memberikan arahan dalam membuat perencanaan kegiatan, dan menetapkan langkah-langkah strategis dalam mencapai tujuan dan sasaran pokja; c. Meminta

pertanggungjawaban

dari

penanggung

jawab

kegiatan dan memantau pelaksanaan kegiatan pokja; d. Menetapkan pembagian tugas masing-masing anggota pokja; e. Menetapkan persetujuan atas

rencana dan jadwal kegiatan

pokja, f. Menetapkan indikator hasil pelaksanaan pokja; g. Mengevaluasi Laporan Pelaksanaan Pokja; h. Memantau dan mengevaluasi perkembangan/kemajuan hasil pelaksanaan pokja; i. Menetapkan rekapitulasi laporan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan pokja; j. Memantau dan mengevaluasi kinerja pokja. Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

4

Penanggungjawab : a. Bertanggungjawab

terhadap

penyusunan

rancangan

keputusan pokja; b. Bertanggungjawab terhadap penyusunan rencana dan jadwal kegiatan pokja; c. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan pokja; d. Bertanggungjawab

terhadap

pelaksanaan

monitoring

dan

evaluasi pelaksanaan pokja. Ketua : a. Membantu

penanggungjawab

dalam

mengkoordinasikan

teknis pelaksanaan pokja; b. Membantu

penanggungjawab

dalam

pemantauan

sesuai

tugasnya; c. Membantu

penanggungjawab

dalam

penyusunan

laporan pelaksanaan penyuluhan; d. Membantu penanggungjawab menyusun laporan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan pokja; e. Menetapkan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Pokja; f. Melaksanakan

teknis

penyusunan

rencana

dan

jadwal

kegiatan pokja; g. Memantau

hasil

pelaksanaan

pada

setiap

selesainya

tugas pokja; h. Memeriksa dan menandatangani

laporan hasil pelaksanaan

kegiatan pokja; Sekretaris : a. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya; b. Menyelesaikan

segala

sesuatu

mengenai

administrasi

kegiatan; c. Membantu mengkoordinasikan dan membantu menyusun laporan pelaksanaan pokja; Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

5

d. Menyusun rekapitulasi indicator hasil pelaksanaan pokja; e. Menghimpun laporan pelaksanaan pokja; f. Menghimpun

laporan

monitoring

dan

evaluasi

hasil

pelaksanaan pokja; Anggota : a. Memberikan

kontribusi

yang

nyata

dalam

mewujudkan

tujuan dan sasaran kegiatan pokja; b. Memfasilitasi setiap pelaksanaan kegiatan dan memelihara kerjasama; c. Melaksanakan

kegiatan

sesuai

dengan

uraian

tugas

pokja; dan d. Membantu menyiapkan bahan/dokumen dari setiap kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pokja.

BAB III URAIAN KEGIATAN A. PEMBAHASAN Pada bagian ini, Akan diulas tentang kegiatan rekapitulasi hasil penghitungan pemungutan suara di wilayah Kota Kendari. Sesuai dengan petunjuk teknis pemungutan dan penghitungan suara, satu sampul yang berisi formulir Model C dan C1 diantar ke KPU Kota Kendari oleh PPK untuk dilakukan Entri dan Scaning pada aplikasi situng untuk ditayangkan di laman web KPU sebagai informasi public. Selanjutnya, oleh TIM Situng ( system informasi pungut hitung ) Kota Kendari, melakukan scaning dan Entri pada formulir model C dan C1 yang dimulai pada tanggal 15 Februari 2017 dan berakhir pada tanggal 16 Februari 2017 dini hari. Selain itu, pada tanggal 17 februari 2017 oleh aplikasi Situng pula, KPU Kota Kendari memberikan analisis C1 Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

6

kepada

PPK

kecamatan.

sebagai Hal

bahan

ini

rapat

Pleno

dimaksudkan

Rekapitulasi

untuk

membenahi

ditingkat kesalahan

pengisian dan penjumlahan pada C1 KWK. 1. Rekapitulasi Tingkat Kecamatan Berbeda dengan regulasi Pemilihan sebelumnya, pada pemilihan Walikota

dan

Rekapitulasi

Wakil

Walikota

langsung

Serentak

dilaksanakan

Tahun

ditingkat

2017

ini

kecamatan.

Setelah Kegiatan Pemungutan dan Penghitungan suara di TPS, Kotak suara kemudian dikumpul disekretariat PPK. Sesuai dengan Tahapan, Program dan Jadwal Pemilihan Walikota dan

Wakil

Rekapitulasi

Walikota

Kendari

Penghitungan

tahun

Suara

2017,

tingkat

Rapat

PPK

Pleno

dilaksanakan

mulai tanggal 16 Februari dan berakhir pada tanggal 21 Februari 2017. Merujuk ke Juknis tersebut PPK di seluruh wilayah Kota Kendari melaksanakan Rapat Pleno Pada tanggal 17 Februari dan berakhir pada tanggal 20 februari 2017. Pada masa Rapat Pleno Rekapitulasi ditingkat Kecamatan saksi Pasangan

Calon

nomor

urut

1

yang

banyak

mengajukan

keberatan namun keberatan tersebut, sesungguhnya kepada Panwascam, dengan

materi

pelanggaran

money

politic

dan

kecurangan-kecurangan yang terjadi di TPS. PPK kemudian mengakomodir keberatan tersebut dengan menyarankan kepada saksi pasangan calon untuk mengisi formulir keberatan dan atau catatan

kejadian

khusus,

serta

mengingatkan

kepada

tim

pasangan calon tersebut untuk tidak mengganggu jalannya proses Rapat Pleno rekapitulasi. Hasil dari Rapat Pleno ditingkat kecamatan ini, dituangkan kedalam formulir model DAA KWK dan DA1 KWK sebanyak 7 rangkap dengan peruntukan : Panwascam,

Saksi

Pasangan

calon,

KPU

dan

Arsip

PPK.

Selanjutnya, KPU Kota Kendari menayangkan hasil tersebut dilaman KPU sebagai informasi public. Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

7

2. Rekapitulasi ditingkat Kota Kendari. KPU Kota Kendari melaksanakan Rapat Pleno Rekapitulasi hasil Perolehan suara pada tanggal 22 februari 2017 pagi pukul 9.00 Wita, dan berakhir pada pukul 16.30 WITA dihari yang sama, yang

mana

agenda

rapat

pleno

ini

adalah

pembacaan

rekapitulasi tingkat kecamatan (DA1 KWK) dan Membenahi jika terjadi perselisihan jumlah suara antara DA1 yang dimiliki oleh Panwaslih dan Saksi Pasangan Calon sebagaimana yang telah dimaktum dalam Peraturan KPU tentang Rekapitulasi Hasil Pemungutan Suara ditingkat Kabupaten/Kota. Rapat Pleno ini dihadiri oleh Panwaslih Kota Kendari dan ketiga Saksi Pasangan calon. Dalam rapat pleno tersebut, saksi pasangan calon nomor urut 1 mengajukan permohonan untuk pembukaan kotak suara dan meminta formulir model C7 KWK ( daftar hadir diTPS), Oleh Panwaslih tidak memberikan rekomendasi karena menyalahi ketentuan yang ada. Dikarenakan sikap dari saksi pasangan calon nomor urut 1 menghambat jalannya Rapat Pleno tersebut, maka pimpinan Rapat yang disetujui oleh Panwaslih Kota Kendari

mengeluarkan

peserta

rapat

tersebut

yaitu

saksi

pasangan calon nomor urut 1. Rapat pleno kemudian dilanjutkan dan kemudian hasil rapat Pleno tersebut dituangkan dalam Formulir Model DB1 KWK yang kemudian

diumumkan

dilaman

KPU

serta

di

Papan

pengumuman KPU Kota Kendari. B. HASIL Berdasarkan rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara pada tingkat Kota Kendari diperoleh hasil sebagai berikut: 

Nomor urut 1,memperoleh 55,769 suara.



Nomor urut 2, memperoleh 62,019 suara.



Nomor urut 3, memperoleh 33,501 suara.



Jumlah DPT 179,414;


8



Jumlah DPT yang menggunakan hak pilih 141,113;



Jumlah DPT yang tidak menggunakan hak pilih 38.301;



Jumlah DPTb 11,401;



Jumlah DPTb yang menggunakan hak pilih 11,227;



Jumlah DPTb yang tidak menggunakan hak pilih 174;



Jumlah DPPh 105;



Jumlah DPPh yang menggunakan hak pilih 104;



Jumlah DPPh yang tidak menggunakan hak pilih 1;



Jumlah suara sah 151,289;



Jumlah suara tidak sah 1,155;



Jumlah surat suara 184,388;



Jumlah Surat Suara yang rusak 34;



Jumlah Surat Suara yang digunakan 152,444;



Jumlah sisa Surat Suara yang tidak digunakan 31,910;

Pada umumnya saksi pasangan calon menandatangani Berita Acara

Rekapitulasi

Hasil

Penghitungan

Perolehan

Suara

di

Tingkat Kabupaten/Kota dalam Pemilihan /Walikota dan Wakil Walikota Kendari Model DB-KWK dan Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara dari Setiap Kecamatan di Tingkat Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Walikota dan Wakil WalikotaKendari Model

DB1-KWK beserta dengan

lampirannya. Akan tetapi, hanya saksi pasangan calon nomor urut 2 yang menandatangani. C. GAMBARAN HASIL ENTRI DAN SCAN C1 PADA LAMAN KPU (PILKADA2017.KPU.GO.ID) 1. Gambaran Hasil dalam diagram


9

2. Gambaran Pemilih

D. Daftar Inventaris Masalah, Rekomendasi Panwas Dan Penyelesaian Pada Proses Pemungutan Suara Di Tps, Rekapitulasi Di Tingkat Ppk Dan Kpu Kota Kendari A. TINGKAT TPS 1. Selama proses pemungutan dan penghitungan suara berlangsung terdapat beberapa kejadian khusus yaitu : Kecamatan Abeli, 1. Kelurahan Lapulu a. Tps 1 Kelebihan Surat Suara 2 Lembar, Penyelesaiannya adalah dituangkan dalam Formulir C2 dan dimasukkan kedalam Kotak. Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

10

b. Tps 3 Ada Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT yang ingin menyalurkan

Hak

Penyelesaiannya menyalurkan

pilihnya,

diberikan

hak

pilih

tapi

KTP

penjelasan adalah

Non bahwa

yang

Elektronik, yang

bisa

mempunyai

KTP

Elektronik dan Surat Keterangan dari Dukcapil c. Tps 5 Saksi Pasangan Calon Nomor 3 terlambat hadir, Penyelesaiannya dipersilahkan masuk. 2. Kelurahan Tondonggeu a. Tps

2

Terdapat

1

Lembar

kelebihan

surat

suara,

Penyelesaiannya KPPS 2 telah mengembalikan di Kpu melalui kotak suara dalam sampul yang berisikan C2 3. Kelurahan Tobimeita a. Tps 2 Pemilih salah membawa C6 dan KPPS 4 telah mencatat dalam formulir C7 sehingga data yang salah tersebut dicoret dalam formulir C7 sehingga jumlah pemilih yang menyalurkan hak pilihnya di TPS 2 seharusnya berjumlah 262 tetapi didalam formulir C7 berjumlah 263 termasuk data yang telah dicoret, Penyelesaiannya telah diselesaikan ditingkat TPS dengan mencoret Data yang salah disaksikan oleh saksi pasangan calon dan panwas TPS 2 b. Tps 4 - Ada pemilih yang meminta agar dalam menyalurkan Aspirasinya didampingi oleh sanaksaudara atau keluarganya, Penyelesaiannya KPPS berkoordinasi dengan Panwas TPS dan para saksi Paslon untuk ikut mendampingi pemilih tersebut dalam proses penyaluran Aspirasi suaranya, Penyelesaiannya KPPS berkoordinasi dengan panwas TPS dan para saksi paslon untuk ikut mendampingi pemilih tersebut dalam proses penyaluran Aspirasi suaranya. - Pada proses perhitungan surat suara terdapat kertas surat suara

yang

dicoblos

sobek

dan

diduga

dicoblos

tidak

menggunakan paku yang disediakan oleh di TPS, yang kemudian dalam pengambilan keputusan memancing reaksi Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

11

warga disekitar TPS tersebut untuk menjelaskan aturan pencoblosan Dalam TPS, Penyelesaiannya KPPS menjelaskan Aturan dan Tata cara pencoblosan dalam TPS kebanyakan warga belum mau menerima keputusan tersebut dan untuk meredakan

reaksi

warga

KPPS

didampingi

PPS

beserta

Panwas mengajak para saksi Paslon untuk mendiskusikan masalah tersebut dengan menyatakan bahwa surat suara tersebut sah yang dibarengi dengan penandatanganan surat pernyataan oleh ketiga saksi pasangan calon yang dikatahui oleh Ketua KPPS TPS 4 Kelurahan Tobimeita. 4.

Kelurahan Abeli a. Tps 2, 1 orang pemilih menginginkan KPPS agar mempercepat pembukaan di TPS, pada saat itu belum tepat pukul 07.00 dan saksi

paslon

masih

1

orang

Penyelesaiannya PPS bersama

yang

KPPS

belum

memberi

hadir,

pengertian

warga agar bersabar sebentar KPPS memberikan waktu kepada saksi yang belum hadir, pada pukul 07.06 semua saksi sudah hadir maka ketua KPPS langsung memulai tahapan pemungutan dan penghitungan suara di TPS berdasarkan buku panduan yang dipegang ketua KPPS. b. Tps 3, 1 orang warga mendaftar untuk memilih menggunakan KTP

Manual, Penyelesaiannya Pada sat itu PPS berkoordinasi

dengan warga

tersebut

bahwa

KTP

Manual

tidak

diperbolehkan untuk digunakan

memilih yang diperbolehkan

itu hanya KTP Elektronik/Surat

Keterangan

dari

Dukcapil,

maka warga tersebut tidak ikut memilih. c. Tps 4, Ada 1 kertas suara yang tertebut simetris (tembus) salah satu saksi menyatakan batal, Penyelesaiannya Pada saat itu juga Panwas, Ketua

KPPS

berkoordinasi bahwa berdasarkan

dan

Saksi-saksi

panduan dan

Kpu itu Sah dan disepakati bersama, saksi

ketuaKPPS bahwa kertas suara hasil joblosan tersebut Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

edaran

panwas

dan sah. 12

5. Kelurahan Bungkutoko a. Tps 1, Kelebihan surat suara, Penyelesaiannya dikembalikan di KPU

melalui

kotak

surat

suara

dimasukkan

dalam

sampul yang berisi C2. b. Tps 2, Salah penjumlahan surat suara yang digunakan, Penyelesaiannya dibenarkan oleh ketua dan anggota KPPS. c. Tps 3, kelebihan Surat suara, Penyelesaiannya dikembalikan di Kpu

melalui kotak suara dimasukkan dalam sampul yang

berisi C2 d. Salah

penjumlahan

surat

suara

yang

digunakan,

Penyelesaiannya dibenarkan oleh ketua dan anggota KPPS 6. Kelurahan Nambo a. Tps 2, Salah Pengisian C1 Kwk, Penyelesaiannya diperbaiki pada Pleno PPK dan di paraf Koreksi oleh Panwascam. 7. Kelurahan Sambuli a. Tps 3, - Lupa memasukkan formulir C2 pada kotak suara, Penyelesaiannya karena tidak ada catatan kejadian, maka pemahaman KPPS formulir tersebut tidak dimasukkan kembali dalam kotak - Pada formulir C1 kolom data pemilih jumlah pemilih perempuan dalam DPT tidak ditambah dengan jumlah DPTb perempuan,

Penyelesaiannya bersama Panwas kelurahan

melakukan perbaikan. 8. Kelurahan Anggolomelai a. Tps 1, KPPS 5 keliru dalam mencatat Daftar hadir pemilih di formulir

model C7 sehingga terdapat 3 (tiga) nomor urut yang

double, Penyelesaiannya KPPS 4 dan KPPS 5 meneliti dan memperbaiki serta menjumlahkam kembali sehingga singkron antara tanda yang diberikan

dalam

DPT

dengan

jumlah formulir C7. b. Tps 3, ada warga yang membawa Surat keterangan terbitan tahun 2012

dan sudah sobek dan usang serta kertasnya


13

berwarna putih,

Penyelesaiannya PPS dan PPL berkoordinasi

dengan Disdukcapil,

kemudian

dinyatakan

bahwa SUKET

tersebut masih dibuat secara manual sehingga tidak dapat/tidak memenuhi syarat untuk memilih. 9. Kelurahan Petoaha a. Tps 1, Sampul arsip PPS, PPK dan KPU dimasukkan dalam kotak oleh KPPS, Penyelesaiannya sudah diambil pada saat pleno tingkat

kecamatan

b. Tps 2, Sampul arsip PPS, PPK dan KPU dimasukkan dalam kotak oleh KPPS, Penyelesaiannya sudah diambil pada saat pleno tingkat

kecamatan

c. Tps 3, Sampul arsip PPS, PPK dan KPU dimasukkan dalam kotak oleh KPPS, Penyelesaiannya sudah diambil pada saat pleno tingkat

kecamatan

10. Kelurahan Poasia a. Tps 2, a) Kertas suara rusak, pemilih merobek salah satu gambar pasangan calon menjadi 2 bagian 1 bagian dimasukkan kedalam kotak suara dan bagian lainnya diluar kotak, Penyelesaiannya semua saksi

menyetujui

kertas

surat suara tersebut batal. b) Pemilih mendapat dua kertas suara dan dicoblos kedua kertas t

ersebut disebabkan kertas surat suara tersebut

berlapis,

Penyelesaiannya semua saksi menyetujui menghapus

1 (satu) suara

yang tidak ditandatangani oleh ketua KPPS.

11. Kelurahan benua Nirae a. Tps 3 Kesalahan Penulisan jenis kelamin atas nama “albar” dalam DPT berjenis kelamin „perempuan‟ sedang kenyataannya „laki-laki‟, Penyelesaiannya disesuaikan dalam DPT yaitu “Perempuan” KECAMATAN POASIA 1. Kelurahan Anduonohu


14

a. Tps 7, Kesalahan penulisan jumlah pengguna hak pilih jenis kelamin perempuan, Penyelesaiannya dilakukan koreksi oleh ketua KPPS b. Tps 10, Lupa menuliskan C1 dikota suara, Penyelesaiannya telah diselesaikan dirapat pleno tingkat kecamatan c. Tps 11, Kesalahan penulisan pengisian jumlah pemilih yang menggunakan

KTP/Suket,

Penyelesaiannya

dengan

rekomendasi Panwascam maka sampul C7 dibuka dihadirkan ketua

KPPS

11

yang

mengakui

bahwa

ada

kekeliruan

penulisan angka, bersama panwas dan saksi pasangan calon dilakukan koreksi. 2. Kelurahan Anggoeya a. Tps 1, - tertukar penulisan DPT untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan, Penyelesaiannya dikoreksi kembali - jenis kelamin pemilih di DPT berbeda dengan jenis kelamin pemilih, Penyelesaiannya dipastikan dengan mencocokkan identitas pemilih KECAMATAN WUA WUA 1. Kelurahan Anawai a. Tps 2, Pemilih terdaftar di Tps 1 memilih di TPS 2, Penyelesaiannya Pemilih yang terdaftar di TPS 2 dipindahkan ke tps 1 dengan nomor urut dalam DPT yang sama dan C6 dikembalikan ke TPS semula (tempat terfdaftar) disepakati oleh PPL dan Saksi Paslon 2. Kelurahan Wua wua a. Tps 4, Pemilih terdaftar di Tps 3 memilih di TPS 4, sudah mencoblos namun belum memasukkan surat ke kotak, Penyelesaiannya surat suara yang telah dicoblos oleh pemilih tersebut dibawa dan dimasukkan ke kotak suara TPS 3 yang dikawal oleh Polisi dan saksi paslon dan satu lembar surat suara yang belum terpakai di TPS 3 dibawa ke TPS 4 (sebagai pengganti dari surat suara yang telah dicoblos). Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

15

b. Tps 5, Jumlah pengguna Suket melebihi persediaan surat suara di TPS, Penyelesaiannya satu orang pemilih dialihkan ke TPS 8 (pemilih DPTb) c. Tps 13, satu orang pemilih ditemukan memilih menggunakan C6 milik orang lain, Penyelesaiannya pemilih tersebut diproses oleh panwas KECAMATAN BARUGA 1. Kelurahan Baruga a. Tps 4, ada pemilih yang datang di TPS membawa C6 jam 13.25 dan memaksakan diri agar dapat didaftar oleh KPPS untuk memilih, Penyelesaiannya KPPS tidak dapat menerima karena batas pendaftaran pemugutan suara ditutup pada jam 13.00. b. Tps 10 – ada pemilih terdaftar di DPT dan C6 tetapi C6nya sudah

digunakan

orang

lain,

ketika

pemilih

tersebut

melakukan pendaftaran dengan menggunakan KTP elektronik di tolak oleh KPPS, Penyelesaiannya pemilih tidak dilayani karena dikwatirkan terjadi pemilih ganda -

Ada pemilih yang menggunakan surat keteranagn yang dikeluarkan oleh Capil tertanggal 5 Desember 2016 ditolak oleh para saksi pasangan calon karena tidak terdapat dalam daftar yang dikeluarkan oleh Capil, penyelesaiannya KPPS berkoordinasi dengan PPK dan PPS bahwa surat keterangan yang dikeluarkan oleh capil dibawah tanggal 7 Desember 2016 dan 4 Januari 2017 diperbolehkan untuk memilih

sesuai

daftar

dari

capil,

sedangkan

surat

keterangan yang dikeluarkan dibawa tanggal 7 Desember 2016 dapat diterima meskipun tidak terdapat dalam daftar yang dikeluarkan oleh Capil. c. Tps

12,

ada

pemilih

yang

memaksa

untuk

memilih

menggunakan KTP non elektronik, penyelesaiannya KPPS


16

menolak

karena

bukan

KTP

elektronik

sehingga

tidak

memenuhi syarat d. Tps 13, ada 5 pemilih terdaftar diDPT dan membawa C6 tapi KPPS meragukan pemilih tersebut sehingga KPPS meminta menunjukkan e-KTP, SIM atau identitas lainnya,tapi tidak bisa ditunjukkan oleh 5 orang tersebut, penyelesaiannya sesuai prosedur bahwa apabila ada pemilih yang membawa C6 yang diragukan, maka KPPS dapat meminta e-KTP atau identitas

lain

namun

pemilih

tersebut

tidak

bersedia

menunjukkan e-KTP atau identitas lainnya dan langsung meninggalkan TPS. 2. Kelurahan Wundudopi a. Tps 1, Seorang pemilih datang di TPS untuk memilih dengan membawa KTP non elektronik dan tidak terdaftar namanya di DPT, penyelesaiannya KPPS tidak melayani karena bukan eKTP. b. Tps 5, Jumlah surat suara yang diterima KPPS kurang 9 lembar, penyelesaiannya KPPS berkoordinasi dengan PPS dan PPL kelurahan dan selanjutnya menghubungi KPU bagian logistik

dan

mengambil

surat

suara

yang

kurang

dan

diserahkan kepada KPPS disaksikan oleh 3 saksi pasangan calon dan Panwascam. c. Tps 6, Terdapat 3 pemilih yang sakit yang didaftar oleh keluarganya,

penyelesaiannya

KPPS

bersama

3

saksi

pasangan calon dan pengawas TPS mendatangi rumahnya dengan membawa 3 surat suara sesuai jumlah pemilih yang akan dilayani 3. Kelurahan Lepo-Lepo a. Tps

1,

Ada

2

orang

yang

membawa

C6

orang

lain,

penyelesaiannya tidak dilayani b. Tps

2,

Satu

orang

membawa

KTP

non

elektronik,

penyelesaiannya tidak dilayani. Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

17

c. Tps 3, Ada yang membawa C6 berjenis kelamin laki-laki, tetapi pemilik C6 perempuan, penyelesaiannya tetapdilayani atas kesepakatan saksi pasangan calon dan pengawas TPS dan dituangkan dalam C2. d. Tps 4, Alat bantu DPTb kurang, penyelesaiannya melakukan koordinasi dengan KPU bagian logistik. e. Tps 5, Ada yang membawa foto kopy e-KTP dan kartu keluarga, penyelesaiannya tidak dilayani f. Tps 8, Ada 2 orang membawa e-KTP tapi alamatnya bukan kota Kendari, penyelesaiannya tidak dilayani g. Tps 9, Pada saat penghitungan suara terdapat kekurangan satu surat suara dari daftar hadir pemilih, penyelesaiannya dilakukan perhitungan surat suara kembali. 4. Kelurahan Watubangga a. Tps 2, Ada 3 orang warga mendaftar jam 10.00 Wita dengan menggunakan e-KTP tetapi alamatnya diluar RW wilayah TPS, penyelesaiannya ditolak KPPS dan diarahkan untuk memilih sesuai alamat e-KTP dengan TPS terdekat. b. Tps 4, Ada seorang warga berdomisili disekitar TPS datang untuk memilih tetapi proses pemungutan suara telah ditutup karena

sudah

penyelesaiannya

melewati ditolak

jam oleh

13.00 KPPS

(jam

setelah

13.20

wita),

berkoordinasi

dengan PPS. c. Tps 5, Ada pemilih pindahan di RSU Bahteramas yang akan dilayani sebanyak 30 orang yang terdaftar dalam model A5 yang dikeluarkan oleh KPU penyelesaiannya Ketua KPPS menugaskan KPPS 2 dan KPPS 5 dengan membawa surat suara sesuai kebutuhan dan didampingi oleh saksi pasangan calon 1 dan 3, pengawas TPS, PPS 2 orang pihak keamanan dan Komisioner KPU. d. Tps 9, Ada seorang warga berdomisili disekitar TPS datang untuk

memilih

tetapi

tidak

terdaftar


di

DPT,

dan 18

menunjukkan penyelesaiannya

KTP

non

ditolak

elektronik,

oleh

KPPS

SIM

setelah

dam

KK,

berkoordinasi

dengan PPS. KECAMATAN PUUWATU 1. Kelurahan Lalodati a. Tps 1, Saksi pasangan No. 3 tidak bertandatangan pada formulir C1 plano dan form C1 bersama, penyelesaiannya dibirkan saja, karena saksi yang bersangkutan berdalih beliau hadir di TPS hanya untuk menyaksikan perolehan suara Paslon yang diwakilinya. b. Tps 3, Saksi Paslon 3 tidak setuju apabila surat suara diantarkan kerumah wajib pilih yang sakit dan tidak dapat ke TPS,

penyelesaiannya

diberikan

pemahaman

dengan

memperlihatkan surat edaran KPU RI Nomor 151 -

Ada warga yang memaksakan untuk memilih walaupun KTP elektronik yang ditunjukkan adalah KTP Elektronik Korumba dan bukan KTP elekronik yang beralamat di Lalodati, penyelesaiannya diberikan pemahaman dengan memperlihatkan surat edaran KPU dan menghimbau warga agar menggunakan hak pilihnya sesuai alamat yang tertera di KTP Elektroniknya.

c. Tps 4, Ada warga yang memaksakan kehendaknya untuk memilih dengan membawa kartu keluarga walaupun warga tersebut

tidak

terdaftar dalam

DPT

dan

tidak

mampu

menunjukkan KTP elektronik atau surat keterangan yang diterbitkan

DISDUKCAPIL,penyelesaiannya

pemahaman dengan memperlihatkan tentang syarat-syarat sebagai pemilih.

surat

diberikan edaran

KPU

d. Tps 2, Ada formulir C6 yang tertukar a.n. masing-masing Masri hanya beda jenis kelamin, sehingga Masri yang berjenis kelamin laki-laki mendapatkan form C6 berjenis kelamin


19

perempuan begitupun sebaliknya, penyelesaiannya masingmasing C6 saling bertukaran sesuai dengan jenis kelaminnya. e. Tps 5, Ada wajib pilih yang ketahuan membawa HP dan hendak

mendokumentasikan

hasil

pilihannya. Pada

saat

warga tersebut hendak melakukan proses pendokumentasian HP pemilih tiba-tiba terdengar nada dengar panggilan dan terdengar oleh KPPS, penyelesaiannya setelah surat suara dimasukkan dalam kotak, HP warga tersebut diperiksa oleh ketua KPPS dan petugas ketertiban TPS untuk memastikan tidak ada gambar tentang apa yang terjadi dalam bilik suara. 2. Kelurahan Puuwatu. a. Tps 3, Pemilih a.n.Gunaidin No. DPT 24 dan Neni No. DPT 25 di TPS 10 memilih di TPS 3, penyelesaiannya a.n Gunaidin dan Neni oleh PPS dibuatkan format A5 atau pindah memilih di TPS 3 atas persetujuan Ketua KPPS di TPS 3 dengan disaksikan/disetujui pengawas TPS dan 3 saksi Paslon b. Tps 5, Saksi Paslon 3 datang di TPS 05 jam 08.00 atau 1 jam setelah pembukaan kotak suara, penyelesaiannya Ketua KPPS TPS

8

tidak

memperbolehkan

masuk

dan

memberikan

penjelasan peraturan yang ada. c. Tps 7, Pemilih a.n Rustin dan Slamet Abdullah ganda di TPS 6 dan TPS 7 dan menyalurkan hak suaranya dan memilih di TPS 7, penyelesaiannya pemilih a.n Rustin dan Slamet Abdullah

hak

pilihnya

diblokir/dihapus

di

TPS

6

dan

disepakati pengawas TPS dan 3 saksi Paslon. d. TPS 8, Saksi Paslon No. 3 datang di TPS 5 jam 08.00 atau 1 jam setelah pembukaan kotak suara, penyelesaiannya Ketua KPPS TPS 5 tidak memperbolehkan masuk dan memberikan penjelasan peraturan yang ada. 3. Kelurahan Watulondo. a. Tps 2, - Pemilih yang tidak terdaftar di DPT memaksakan untuk memilih dengan membawa KK dan KTP manual sebagai Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

20

pemilih tambahan, penyelesaiannya PPS sudah menjelaskan kepada pemilih bahwa sesuai dengan peraturan KPU tidak menggunakan

KK

dan

KTP

manual

untuk

memilih. –

penggunaan C6 diwakili oleh keluarga, tidak diketahui oleh KPPS namun diketahui oleh salah satu saksi pasangan calon no.

1

tetapi

disampaikan

oleh

saksi

setelah

pemilih

melakukan pencoblosan, penyelesaiannya PPS dan KPPS menjelasakan kepada saksi bahwa KPPS tidak mengetahui kalau pemilih tersebut mewakili orang lain. Ketua KPPS membuat

surat

pernyataan

kepada

saksi

bahwa

tidak

mengetahui pemilih tersebut menggunakan C6 milik orang lain. b. Tps 3, Tps 8 dan Tps 10, Pemilih yang tidak terdaftar di DPT memaksakan untuk memilih dengan membawa KK dan KTP manual

sebagai

pemilih

tambahan

penyelesaiannya

PPS

sudah menjelaskan kepada pemilih bahwa sesuai dengan peraturan KPU tidak menggunakan KK dan KTP manual untuk memilih. c. Tps 5, - Pemilih yang tidak terdaftar di DPT memaksakan untuk memilih dengan membawa KK dan KTP manual sebagai pemilih tambahan penyelesaiannya PPS sudah menjelaskan kepada pemilih bahwa sesuai dengan peraturan KPU tidak menggunakan KK dan KTP manual untuk memilih. - Pemilih yang terdaftar di DPT dilarang memiliholeh warga untuk memilih

karena

penyelesaiannya

dianggap PPS

bukan

bersama

penduduk

panwas

TPS

setempat, dan

saksi

pasangan calon melakukan rapat terbatas dan memutuskan warga tersebut tidak memilih di TPS tersebut d. Tps 7, Saksi keberatan tentang selisih jumlah surat suara yang terpakai dan dan tidak terpakai, penyelesaiannya KPPS menjelaskan bahwa selisih surat suara ada pada surat suara


21

yang tidak terpakai disebabkan terjadi kesalahan hitung surat suara. 4. Kelurahan Tobuuha. a. Tps 6, Ada satu orang warga yang tidak mau membubuhkan tinta pada jarinya a.n Syahrul, S.H penyelesaiannya sudah disampaikan dan dipaksa oleh petugas ketertiban TPS tetapi yang bersangkutan tetap tidak bersedia b. Tps 10, Penggunaan C6 oleh warga yang lain sebanyak 1 orang, penyelesaiannya sudah tidak ada masalah karena tidak berdasar (fitnah). c. Tps 11, - Ada satu orang warga Kelurahan Punggolaka dengan C6 Kelurahan Punggolaka Tps 10 dan memilih di Tps 11 Tobuuha, penyelesaiannya sudah dibuatkan format A5(pindah memilih) oleh ketua PPS Kelurahan Punggolaka.– Ada massa yang memasuki TPS untuk mengusir salah satu saksi pasangan

calon

no.

1,

penyelesaiannya

belum

ada

penyelesaiannya. KECAMATAN MANDONGA 1. Kelurahan Alolama a. Tps

1,

Telah

kekurangan

15

lembar

surat

suara,

penyelesaiannya PPK, PPs, Ketua KPPS, saksi Pasangan calon serta Panwas TPS membuat berita acara untuk mengambil surat suara yang kurang di KPU Kota Kendari b. Tps 4, A.n Sarimuddin di TPS 4 Alolama terdaftar dalam DPT, namun yang bersangkutan tidak mau menyalurkan hak pilihnya di TPS 4 Alolama berhubung yang bersangkutan memiliki surat keterangan dari Capil di TPS 4 Wawombalata, penyelesaiannya A.n Sarimuddin di arahkan memilih di TPS 4 Wawombalata dengan memakai surat keterangan dari dinas Dukcapil Kota Kendari. KECAMATAN KENDARI 1. Kelurahan Gunung Jati Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

22

a. Tps 1, Formulir model C Kwk C1 kwk berhologram tidak dimasukkan

dalam

kotak

suara,

penyelesaiannya

sesuai

permintaan dan keinginan dari saksi dan panwas untuk dihadirkan kelalaian

KPPS, sihingga

KPPS

mengklarifikasi

formulir

model

C

bahwa

kwk

dan

memang C1

kwk

berhologram tidak dimasukkan dikotak suara namun formulir model C kwk dan C1 kwk ada disampul untuk PPK dan KPU. b. Tps 7, - Kesalahan pengisian pada form C1 kolom A pengguna hak pilih perempuan, penyelesaiannya melakukan koreksi dengan mencocokan data yang dipegang oleh Panwas dan saksi paslon yang kemudian kesalahan pengisian diterima dan telah dilakukan perbaikan. – Tidak sinkronnya jumlah data Pemilih DPT dalam jumlah data Pengguna Hak Pilih sehingga saksi Paslon meminta untuk dilakukan pembukaan kotak, penyelesaiannya

PPK

meminta

rekomendasi

kepada

Panwascam yang kemudian Panwascam merekomendasikan untuk menghadirkan KPPS yang kemudian menghitung jumlah surat suara tersebut namun dari hasil hitungan suara memang

klop

menghitung

dengan C7

yang

data

pengguna

kemudian

hak

pilih

dicocokkan

dengan dengan

memperbaiki kesalahan pengisian diformulir C1 kwk yang kemudian dituangkan dalam berita acara bahwa rekomendasi panwascam telah ditindak lanjuti.

2. Kelurahan Kessilampe a. Tps 1, Kelebihan surat suara satu lembar, penyelesaiannya PPK memanggil KPPS untuk mengklarifikasi terkait dengan kelebihan yang dimaksud Ketua KPPS mengatakan memang di TPS 1 ada kelebihan surat suara. Selanjutnya PPK membuat berita acara pada saat pleno PPK terkait dengan kelebihan surat suara yang dimaksud dengan mencantumkan dala DA2 kejadian khusus dalam pleno rekapitulasi ditingkat PPK. Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

23

b. Tps 2, Kelebihan surat suara satu lembar, penyelesaiannya PPK memanggil KPPS untuk mengklarifikasi terkait dengan kelebihan yang dimaksud Ketua KPPS mengatakan memang di TPS 1 ada kelebihan surat suara. Selanjutnya PPK membuat berita acara pada saat pleno PPK terkait dengan kelebihan surat suara yang dimaksud dengan mencantumkan dala DA2 kejadian khusus dalam pleno rekapitulasi ditingkat PPK. 3. Kelurahan Jati Mekar a. Tps 1, - Terjadi kesalahan penulisan dikolom pengguna hak pilih dimana antara jumlah pengguna hak pilih laki-laki dengan perempuan terbalik jumlahnya,penyelesaiannya PPK melakukan koreksi bersama saksi Paslon dan panwascam untuk kemudian diperbaiki dan dituangkan dalam formulir DA2 kwk. - Ada keinginan Paslon untuk membuka kotak suara dengan melihat jumlah DPTB pengguna KTP-E dengan surat

keterangan

semua

TPS

sekecamatan

kendari,

penyelesaiannya Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Panwascam hanya dalam TPS yang dianggap bermasalah ( tidak ada kesesuaian penulisan angka-angka) yang kemudian dituangkan dalam DA2 kwk. KECAMATAN KAMBU 1. Kelurahan Padaleu a. Tps 1, Ketua KPPS melayani C6 dari kelurahan Lepo-Lepo melayani pemilih yang menggunakan C6 dari Kelurahan LepoLepo

TPS

1,

penyelesaiannya

Ketua

KPPS

langsung

membuatkan berita acara soal pemilih dari kelurahan Lepolepo yang memilih dikel. Padaleu 2. Kelurahan Kambu a. Tps 4, ATB yang pindah memilih dari TPS 6 ke TPS 4 dimasukkan kedalam DPPh, penyelesaiannya kita kembalikan ke DPTb dengan diberikan rekomendasi


24

b. Tps 6, Surat suara habis banyak pemilih yang menggunakan KTP-E (DPTb), penyelesaiannya pemilih yang menggunakan KTP-E diarahkan ke TPS terdekat. c. Tps 9, - Ada pemilih pindahan dirumah sakit kota kendari sebanyak 3 orang, penyelesaiannya melakukan pelayanan kepada pemilih pindahan dirumah sakit kota kendari. – Banyak

pemilih

yang

menggunakan

KTP-E

(DPTb),

penyelesaiannya melakukan pelayanan kepada pemilih yang menggunakan KTP-E (DPTb) 3. Kelurahan Lalolara a. Tps

1,

Salah

penjumlahan

di

Paraf,

penyelesaiannya

diperbaiki ditingkat Kecamatan. b. TPS 3, - Pemilih DPTb membludak Surat suara tidak cukup, penyelesaiannya diarahkan ke TPS 2 yang terdekat.– Pemilih DPTb Kel. Kambu memaksa untuk memilih di TPS Lalolara, penyelesaiannya diarahkan ke TPS yang terdekat. c. Tps 12, Pemilih tambahan atau ATB tidak ditulis dalam C7, penyelesaiannya dihitung alat bantu pemilih tambahan.

KECAMATAN KADIA 1. Kelurahan Anaiwoi a. Tps 4, KPPS tidak menghitung kertas suara dan tidak mengumumkan

jumlah

kertas

suara,

penyelesaiannya

disarankan untuk dihitung 2. Kelurahan Wowawanggu a. Adanya pemilih yang kehilangan C6 ingin memberikan hak pilih dan ditolak oleh KPPS, penyelesaiannya disarankan oleh PPL untuk membawa KTP atau identitas lainnya 3. Kelurahan Bende a. Adanya pemilih di TPS 1 ingin mendaftar menggunakan surat keterangan yang tidak memiliki kode batang dan ditolak oleh ke tiga saksi Paslon, penyelesaiannya Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

disarankan untuk 25

didaftar sebagai pemilih serta disarankan untuk melapor di Panwas Kota 4. Kelurahan Kadia a. Ketua KPPS mencoba memasukkan 3 kertas suara sekaligus tapi

dilihat

oleh

saksi

paslon

no.

3,

penyelesaiannya

diserahkan ke Panwas Kota b. Tps 7, Adanya pemilih yang salah memberikan hak pilihnya di TPS

7

sebenarnya

mereka

terdaftar

di

TPS

18,

penyelesaiannya dikoordinasikan di TPS asalnya untuk tidak lagi memberikan hak pilih c. Tps

7,

Adanya

kekurangan

kertas

suara

di

TPS

7,

penyelesaiannya disarankan untuk dicukup pilih. 5. Kelurahan Pondambea a. Adanya ketidak cukupan kertas suara dengan jumlat DPT, penyelesaiannya disarankan untuk dicukupi KECAMATAN KENDARI BARAT 1. Kelurahan Lahundape a. Tps 1, Surat suara yang dikembalikan karena rusak tertulis 4 lembar C1-kwk, seharusnya surat suara dikembalikan karena rusak 0 ( tidak ada ), Penyelesaiannya telah dilakukan pengecekan dengan membuka sampul surat suara yang disaksikan dan didokumentasikan oleh saksi pasangan calon dan panwascam, serta telah dilakukan perbaikan dalam formulir C1-kwk dan hasilnya dituangkan dalam formulir DAA-kwk b. Tps 2, - terjadi kesalahan dalam penulisan jumlah surat suara dan tidak sah. Dalam formulir C1 kwk tertulis surat suara rusak 1, surat suara tidak sah 0 ( tidak ada ), Penyelesaiannya dilakukan pengecekan dan pembukaan sampul surat suara rusak dan sampul surta suara tidak sah. Hasilnya surat suara rusak adalah 0 (tidak ada) dan surat suara sah 1.– kesalahan pengisian pengguna hak pilih DPT pada formulir C1 kwk Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

26

diman

laki-laki

128,

perempuan

157,

penyelesaiannya

dilakukan pengecekan C7 kwk dan hasilnya laki-laki 129 dan perempuan 156 disaksikan dan didokumntasikan oleh saksi pasangan calon dan Panwascam. c. Tps 4, Terjadi kesalahan penulisan jumlah data pemilih lakilaki

205,

perempuan

23,

Penyelesaiannya

dilakukan

pengecekan dan pemeriksaan salinan DPT dan ditemukan hasil

laki-laki

206

dan

perempuan

232

dan

dilakukan

perbaikan di formulir C1 dan DAA-kwk d. Tps 5, tertukar jumlah DPT laki-laki dan perempuan. Dalam formulir C1 tertulis laki-laki 175 dan perempuan 161, Penyelesaiannya telah dilakukan perbaikan dengan melihat salinan DPT yaitu laki-laki161 dan perempuan 175 e. Tps 6, Surat suara diterima termasuk cadangan seharusnya 149 yang tertulis dalam C1 kwk 150, terdapat kelebihan 1 surat suara yang diterima f. Tps 7, Tps 8, Tps 9, Tps 10, Tps 11, terjadi kesalahan pengisian formulir C1, penyelesaiannya dilakukan pengujian dan pembetulan g. Tps 12, terdapat pemilih Tps 13 yang datang menggunakan hak pilih di Tps 12, penyelesaianya dilakukan penandaan nama di DPT asa ( TPS 13) dan dimasukkan dalam C2 di Tps 12. h. Tps 13 dilakukan penandaan pada DPT pada nama pemilih yang menggnakan hak pilih di Tps 12 2. Kelurahan Kemaraya a. Terjadi kesalahan penulisan jumlah DPT laki-laki dan perempuan, Penyelesaiannya sudah dilakukan pengujian dengan melihat salinan DPT dan dilakukan pengujian b. Tps 2, tidak ditemukan C1-kwk hologram dalam sampul, C1kwk hologram dipegang oleh saksi pasangan calon No. 1,


27

Penyelesaiannya C1 hologram telah dikembalikan oleh saksi pasangan calon No. 1 pukul 16.30 ke PPK c. Tps 5, terjadi pembenaran jumlah pengguna hak pilih DPT dalam

Formulir

C1-kwk,

Penyelesaiannya

dilakukan

pengujian dengan melihat formulir C7-kwk 3. Kelurahan Watu watu a. Tps 1, Perbaikan penulisan dalamC1-kwk, penyelesaiannya dilakukan pembenaran b. Tps 5, kesalahan penulisan dalam pengguna hak pilih dimana tertulis

laki-laki

122,

perempuan

153,

penyelesaiannya

dilakukan pengujian didaftar C7-kwk seharusnya laki-laki 140 dan perempuan 135 telah dilakukan perbaikan. 4. Kelurahan Tipulu a. Tps 4, dilakukan penandaan pada DPT TPS 4 pada nama pemilih

yang

menggunakan

hak

pilih

di

TPS

5,

Penyelesaiannya di TPS 5 dimasukkan Formulir C2-kwk 5. Kelurahan Punggaloba a. Tps 1, Tps 4 dan Tps 7 dilakukan pembukaan kota suara tanggal 15-2-2017 (sebelum pleno PPK) untuk mengeluarkan sampul model C-kwk yang tujuannya ke Kpu dan PPk, tidak ada

berita

acara

pembukaan

kota,

Penyelesaiannya

pembukaan kotak disaksikan dan disepakati oleh 3 saksi pasangan calon TPS, pengawas TPS, PPS, PPK, KPPS namun kejadian ini tidak tertulis dalam formulir DA2-kwk 6. Kelurahan Sanua a. Tps

3,

Kesalahan

penjumlahan

surat

suara

yang

dikembalikan oleh pemilih karena rusak diman tertulis 6 lembar seharusnya 0 (kosong), Penyelesaiannya dilakukan pengujian di sampul surat suara yang dikembalikan karena rusak b. Tps

7,

Kesalahan

penjumlahan

surat

suara

yang

dikembalikan oleh pemilih karena rusak dimana tertulis 4 Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

28

lembar seharusnya 0 (kosong), Penyelesaiannya dilakukan pengujian di sampul surat suara yang dikembalikan karena rusak B. TINGKAT KECAMATAN (PPK) 1. Rekapitulasi hasil penghitungan suara telah dilaksanakan di10 kecamatan dalam wilayah Kota Kendari mulai tanggal 16 Februari 2017 sampai dengan 19 Februari 2017. Pelaksanaan rekapitulasi hasil

penghitungan

suara

pada

tingkat

kecamatan,

pada

umumnya dihadiri oleh para saksi pasangan calon dan Panitia Pengawas

Kecamatan

(Panwascam),

dimana

mereka

menandatangani Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kecamatan dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kendari sesuai dengan Model DA-KWK dan Sertifikat Rekapitulasi Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara dari Setiap Desa/Kelurahan di Tingkat Kecamatan dalam Pemilihan Wakil Walikota Kelurahan sesuai dengan Model DA1 KWK beserta dengan lampirannya. PPK pada umumnya telah menyerahkan salinan berita acara Model DA-KWK dan DA1-KWK beserta lampirannya kepada para saksi pasangan calon dan Panwascam. 2. Bahwa

terdapat

beberapa

kejadian

khusus

pada

waktu

rekapitulasi pada tingkat kecamatan yaitu: a. Kecamatan Abeli Kota Kendari Terdapat kejadian

khusus

berupa :

ISI REKOMENDASI/B NO

1

KELURAHAN

Tobimeita

ENTUK REKOMENDASI Membuka kotak suara karna saksi paslon no satu meminta diperlihatkan

TINDAK LANJUT

KET

Dilaksanaka n oleh PPS dan diperlihatka n kesemua

Sesuai antara Fom C7 dan DPTb kemudian saksi paslon no 1 mendokumentasi


29

2

Lapulu

formulir Model C7 KWK dan DPTb

saksi paslon dan panwaslicam

kan Fom C7 dan DPTb

Membuka kotak suara karna saksi paslon no satu meminta diperlihatkan formulir Model C7 KWK dan DPTb

Dilaksanaka n oleh PPS dan diperlihatka n kesemua saksi paslon dan panwaslicam

Sesuai antara Fom C7 dan DPTb kemudian saksi paslon no 1 mendokumentasi kan Fom C7 dan DPTb

TPS 1 Melakukan perbaikan koreksi penulisan angka

3

Nambo

Membuka kotak

Dilaksanaka

Sesuai antara C7

suara karna saksi paslon no satu meminta diperlihatkan formulir Model C7 KWK dan DPTb

n oleh PPS dan diperlihatka n kesemua saksi paslon dan panwaslicam

dan DPTb saksi kemudian paslon no 1 mendokumentasi kan Fom C7 dan DPTb

TPS 2 Melakukan perbaikan koreksi penulisan angka

4

Tondonggeu

Dikoreksi berdasarkan formulir Model C7 KWK


Dikoreksi berdasarkan formulir Model C7 KWK Dilaksanaka n oleh PPS dan diperlihatka n kesemua saksi paslon dan


Sesuai antara C7 dan DPTb kemudian saksi paslon no 1 mendokumentasi kan Fom C7 dan DPTb 30

panwaslicam 1. melakukan paraf koreksi terkait salah tulis jumlah pemili DPTb/pengguna KTP Elektronik dan surat keterangan

PPS melakukan Paraf koreksi pada saat rapat

Disaksikan dengan semua saksi paslon dan panwaslicam

pleno PPK berlangsung 2. meminta semua saksi paslon untuk mengeluarkan apabila ada kejadian kejadian Khusus di TPS 1 kel Tondonggeu semua saksi paslon mengatakan nihil 5

Sambuli

Persetujuan panwaslicam rekapitulasi danpenghitu ngan suara dilanjutkan

TPS 1 kejadian khususnya nihil

Membuka kotak

Dilaksanaka

Sesuai antara C7


n oleh PPS pada saat rapat pleno

dan DPTb kemudian saksi paslon no 1 mendokumentasi kan Fom C7 dan DPTb

Meminta semua saksi paslon untuk mengeluarkan apabila ada kejadian khusus di TPS 3 kel sambuli semua saksi

Persetujuan Panwaslicam rekapitulasi hasil dan penghitunga n suara dilanjutkan

Atas Persetujuan panwaslicam rekapitulasi danpenghitu ngan suara dilanjutkan


TPS 3 kejadian khususnya Nihil

31

paslon mengatakan nihil 6

7

Petoaha

Bungkutoko


Dilaksanaka n oleh PPS pada saat rapat pleno




Persetujuan Panwaslicam rekapitulasi

Sesuai antara C7 dan DPTb kemudian saksi paslon no 1 mendokumentasi kan Fom C7 dan DPTb


hasil dan penghitunga n suara dilanjutkan 8

Puday


Dilaksanaka n oleh PPS pada saat rapat pleno Persetujuan Panwaslicam rekapitulasi hasil dan penghitunga


n suara dilanjutkan 9

Benuanirae

Membuka kotak suara karna saksi paslon no satu meminta diperlihatkan

Dilaksanaka n oleh PPS pada saat rapat pleno Persetujuan


Sesuai antara C7 dan DPTb kemudian saksi paslon no 1 mendokumentasi 32

10

11

12

13

Abeli

Anggalomelai

Talia

Poasia

formulir Model C7 KWK dan DPTb

Panwaslicam rekapitulasi hasil dan penghitunga n suara dilanjutkan

kan Fom C7 dan DPTb






Membuka kotak suara karna saksi paslon no satu meminta diperlihatkan formulir Model C7


KWK dan DPTb

Panwaslicam rekapitulasi hasil dan penghitunga n suara dilanjutkan

DPTb

Membuka kotak

Dilaksanaka

Sesuai antara C7



Persetujuan



Sesuai antara C7 dan DPTb kemudian saksi paslon no 1 mendokumentasi kan Fom C7 dan

33


n oleh PPS pada saat rapat pleno Persetujuan Panwaslicam rekapitulasi hasil dan penghitunga n suara dilanjutkan

dan DPTb kemudian saksi paslon no 1 mendokumentasi kan Fom C7 dan DPTb

b. Kecamatan Kambu Kota Kendari Terdapat kejadian khusus berupa No

Keluraha

Kejadian Khusus/Rekomendasi

n 1

1. Saksi Paslon No. 3 Tidak menghadiri rapat leno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kec. Kambu. 2. Saksi Paslon No. 3 tidak melakukan konfirmasi tentang alasan ketidakikutsertaan dalam rapat Pleno tingkat Kecamatan Kambu.

2

Saksi Paslon No. 1 tidak menandatangani model DAA-KWK dengan alasan yang tidak jelas.

3

Mokoau

1. Berdasarkan hasil temuan saksi Paslon no. 3, kemudian dilanjutkan ke PPL Kelurahan Mokoau menyampaikan bahwa ada dugaan penggunaan C6-KWK orang lain atas nama Mading Saputra. Dari tindak lanjut PPl dan Panwascam C6-KWK atas nama Mading Saputra digunakan oleh atas nama Domino. 2. Panwascam Kambu merekomendasikan kepada PPK Kec. Kambu untuk membuka kotak suara TPS 3 dan memberikan lembaran asli C6-KWK


34

yang telah terpakai dan C7-KWK guna untuk kepentingan proses penyelidikan di tingkatan Gakumdu. 4

Kambu

1. Formulir model C1- KWK TPS 03 Kel. Kambu berhologram tidak berada di dalam kotak suara. 2. Tindakan: Formulir model C1- KWK berhologram dimasukkan kembali ke dalam kotak suara.

5

Kambu 1. Dalam proses rekapitulasi Formulir model C1KWK

ditemukan

perbedaan

angka

antara

Formulir model C1- KWK berhologram yang ada dalam kotak suara TPS 04. 2. Terdapat perbedaan data Formulir model C1KWK

antara

Panwascam

serta

saksi-saksi

Paslon, dimana: a) antara angka data pemilih dan jumlah pengguna hak

pilih

terdapat

ketidaksesuaian,

dimana

pemilih yang terdaftar dalam DPT: laki-laki 124 dan

Perempuan

140

total

264,

sedangkan

pengguna hak pilih dalam DPT: laki-laki 124 dan perempuan 140 total 190. b) Terdapat

kesalahan

penulisan

data

pemilih

dalam DPTb, dimana pemilih yang menggunakan E-KTP dari TPS lain dimasukkan sebagai DPPh. Dengan

dasar

itu

Panwascam

merekomendasikan: Membuka C7-KWK dan C1KWK angka

PLANO dalam

untuk

mencocokkan

C1-KWK,

pengisian

memindahkan

DPPh

dengan jumlah laki-laki 3 orang dan perempuan 1 orang kemudian dimasukkan dalam DPTb. 6

Kambu TPS 10 Kelurahan Kambu, formulir model C1-KWK


35

berhologram tidak ditemukan dalam kotak suara, tetapi yang ditemukan model C1-KWK yang tidak berhologram ternyata model C1-KWK berhologram ada pada saksi Paslon No. 2. 7

Kambu Kotak suara TPS 12 Kelurahan Kambu hilang anak kunci, namun kotak surat suara dalam keadaan tersegel.

Kotak

suara

tersebut

dibuka

menggunakan gurinda. 8

Lalolara 1. TPS 01 Kelurahan Lalolara, data penggunaan hak

pilih

terdapat

kesalahan

penjumlahan

antara model C1-KWK berhologram dan model C1-KWK salinan. 2. Untuk mencocokkan jumlah yang berbeda pada saksi no. 1 dan no. 2 dengan membuka model C1-KWK

Plano

atas

kesepakatan

dengan

Panwascam dan saksi serta 8

Lalolara TPs 3 Kelurahan Lalolara, ditemukan kesalahan jumlah

data

pemilih

pada

model

C1-KWK

berhologram 9

Lalolara TPS 4 Kelurahan Lalolara hilang anak kunci kotak suara

10

Lalolara Model C1-KWK berhologram tidak ditemukan dalam kotak suara, tetapi yang ada model C1-KWK salinan.

C7-KWK

tidak

ditemukan

pula

dalam

kotak surat suara. 11

Lalolara 1. TPS 12 Kelurahan Lalolara, anak kunci kotak Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

36

suara hilang. 2. Model C1-KWK berhologram pemilih terdaftar laki-laki dan perempuan tidak terisi. 3. Data DPTb dalam model C1-KWK tidak terisi. 4. C7-KWK dibuka dalam sampul yang tersegel. 5. Alat bantu pemilih DPTb dibuka dalam kotak suara untuk mencocokkan data pemilih DPTb dalam Model C1-KWK. 12

Padaleu Pada TPS 01 Kelurahan Padaleu ditemukan pemilih dari TPS 01 Kelurahan Lepo-lepo. Panwascam Kambu berkoordinasi dengan Panwascam Baruga guna

memastikan

kesalahan

pemilih

dalam

menyalurkan hak pilihnya. 12

Mokoau 1. TPS 1 Mokoau tidak ditemukan model C1-KWK berhologram, setelah diteliti ada pada pengawas TPS. 2. Panwascam Kambu mengembalikan Model C1KWK berhologram kepada PPK untuk dijadikan acuan dalam rekapitulasi.

13

Mokoau TPS

03

Kelurahan

Mokoau

model

C1-KWK

berhologram tidak tersegel. 14

Mokoau 1. TPS 01 Mokoau Kelurahan Mokoau, ditemukan ketidaksesuaian jumlah DPT dengan model C1KWK, kemudian dilakukan pencocokan dengan membuka dan menghitung surat suara. 2. Ditemukan

surat

ditandatangani

suara

oleh

sah

ketua

yang

KPPS

tidak

TPS

01

sebanyak 3 surat suara. Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

37

c. Kecamatan Mandonga Kota Kendari Terdapat kejadian khusus berupa NO

KELURAHAN

1

LABIBIA

2

WAWOMBALATA

3

ALOLAMA

4

ANGGILOWU

5

KEBERATAN SAKSI

JAWABAN ATAS KEBERATAN SAKSI

C7 sebaiknya diberikan

sesuai instruksi KPU

kepada semua saksi Paslon

TPS 1 Terjadi kesalahan penjumlah dalam DPT

C7 tidak dapat diberikan kepada saksi Paslon akan tetapi dapat didokumentasikan hal ini juga sesuai apa yang disampaikan Panwascam Mandonga Bahwa C7 tidak boleh diberikan kepada saksi Paslon. Telah dilaksanakan perbaikan dalam model format DAA KWK

DI TPS 4 telah terjadi

Telah dilaksanakan

kesalahan penulisan penjumlahan pengguna hak pilih dalam pengguna KTP El/Suket

Di TPS 9 telah terjadi kesalahan penulisan seharusnya kertas suara

perbaikan dari jumlah pengguna KTP El / Suket dari jumlah 38 orang menjadi 33 orang pengguna hak pilih hal ini telah disepakati untuk dilaksanakan perbaikan pada format model DAA KWK Telah dilaksanakan perbaikan surat suara keliru coblos dimasukan dalam kertas suara tidak sah, hal ini telah disepakati oleh semua saksi

keliru coblos tidak ada namun KPPS menuliskan ada sejumlah 1 orang TPS 10 terjadi kesalahan penulisan Jumlah DPT Lakilaki dan Perempuan TPS 10 terjadi kesalahan penulisan jumlah pengguna hak suara yang

Paslon dan Panwascam untuk diperbaiki dalam format DAA KWK Telah dilaksanakan perbaikan dalam model format DAA KWK Telah dilaksanakan perbaikan dalam model format DAA KWK

KORUMBA


38

menggunakan KTP El/ Suket TPS 11 terjadi kesalahan dimana pengguna KTP El/ Suket tidak dimasukan dalam format C7

TPS 11 terjadi kesalahan penjumlahan antara jumlah surat suara yang digunakan TPS 14 terjadi kesalahan penjumlahan antara pemilih laki-laki dan permepuan dalam DPT

TPS 14 terjadi kesalahan

6

MANDONGA

penulisan dimana surat suara tidak sah dimasukan pada surat suara keliru coblos TPS 6 telah terjadi kesalahan penulisan jumlah DPT dimana tertukar KPPS hanya menulis Jumlah pengguna hak dalam DPT TPS 7 telah terjadi kesalahan penjumlahan dalam DPT TPS 11 telah terjadi kesalahan penjumlahan tidak valid antara pengguna surat suara dengan daftar kehadiran


Telah dilaksanakan perbaikan ternyata KPPS menuliskan ada beberapa pengguna surat suara dimasukan dalam kolom pengguna hak suara KTP El/ Suket kedalam kolom DPPh dan Telah dilaksanakan perbaikan dalam model format DAA KWK Telah dilaksanakan perbaikan dalam model format DAA KWK Telah dilaksanakan perbaikan dalam model format DAA KWK Telah dilaksanakan perbaikan penulisan dari jumlah 66 surat suara tidak sah menjadi 67 surat suara tidak sah dan hal ini telah dilaksanakan perbaikan dalam model format DAA KWK Telah dilaksanakan perbaikan dalam model format DAA KWK

Telah dilaksanakan perbaikan dalam model format DAA KWK PPK memanggil KPPS untuk mengklarifikasi hal itu, ternyata dari penjelasan KPPS bahwa ada 3 orang pengguna hak suara yang memakai KTP El/ Suket tidak dimasukan dalam format C7 an. Hj. Aisah Badji, Pardi dan Rudi Hartono) Saksi Paslon dan Panwascam serta PPK telah memperbaiki dan 39

TPS 23 telah terjadi kesalahan penulisan pengguna DPPh yang seharusnya pengguna KTP El/ Suket

telah dilaksanakan perbaikan pada format DAA KWK Telah dilaksanakan perbaikan dalam model format DAA KWK

d. Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari Terdapat kejadian khusus berupa Perbaiakan pada formulir C1 hologram dan Salinan C1 pasangan calon serta pawascam atas kesalahan penulisan

dan

perbaikan

angka.

Rekomendasi

lisan

oleh

Panwascam untuk membuka sampul diantaranya: 1. Sampul Daftar pemilih (C7-KWK) TPS 2 Kel. Lahundape Sampul dibuka untuk memastikan jumlah pengguna hak pilih laki-laki 128 seharusnya 129 dan perempuan 157 seharusnya 156. Disaksikan dan didokumentasikan oleh Saksi Paslon dan Panwascam. 2. Sampul surat suara sah, sampul surat suara tidak sah, sampul surat suara rusak, sampul surat suara tidak digunakan TPS 2 Kel. Lahundape. Sampul surat suara ini dibuka untuk menghitung kembali jumlah surat suara yang tidak digunakan, jumlah surat suara yang digunakan, surat suara sah dan surat suara rusak karena ada selisih jumlah surat suara. Disaksikan dan didokumentasikan oleh Saksi Paslon dan Panwascam. 3. Sampul

Salinan

DPT

TPS

4

Kel.

Lahundape

Untuk

memastikan data pemilih laki-laki 205 seharusnya 206 dan perempuan 23 seharrusnya 232. Disaksikan didokumentasikan oleh Saksi Paslon dan Panwascam

dan

4. Sampul Daftar hadir pemilih DPTB TPS 1 Kel. Kemaraya Sampul dibuka untuk memastikan jumlah pemilih DPTB laki-laki 27 seharusnya 23 dan perempuan 24 seharusnya


40

28. Disaksikan dan didokumentasikan oleh Saksi Paslon dan Panwascam 5. Sampul Daftar hadir pemilih DPT (C7-KWK) TPS 5 Kel. Kemaraya Pemeriksaan C7 Untuk memastikan jumlah data pengguna

hak

pilih

DPT

dimana

laki-laki

145

dan

perempuan 150. Disaksikan dan didokumentasikan oleh Saksi Paslon dan Panwascam 6. Sampul Daftar hadir pemilih (C7-KWK) TPS 5 Kel. Watuwatu. Sampul dibuka untuk memastikan jumlah pengguna hak pilih yang semula laki-laki 122, perempuan 153. Setelah C7 di periksa ternyata jumlah laki-laki 140 dan perempuan 135. Disaksikan dan didokumentasikan oleh Saksi Paslon dan Panwascam 7. Sampul Daftar hadir pemilih (C7-KWK) dan daftar DPTB TPS 1 Kel.Tipulu Daftar hadir pemilih DPTB dibuka untuk memastikan jumlah pemilih laki-laki dan perempuan. Daftar hadir pemilih DPT (C7-KWK) dibuka untuk memastikan jumlah pemilih laki-laki 188 seharusnya 191, dan perempuan

211

seharusnya

212.

Disaksikan

dan

didokumentasikan oleh Saksi Paslon dan Panwascam 8. Sampul Salinan DPT TPS 4 Punggaloba Sampul DPT dibuka untuk

memastikan

jumlah

pemilih

DPT

laki-laki

115

seharusnya 132 dan perempuan 140 seharusnya 123. Disaksikan dan didokumentasikan oleh Saksi Paslon dan Panwascam 9. Saksi Paslon No.1 Tidak bersedia bertanda tangan di formulir DAA-KWK, DAA-KWK Plano, DA1-KWK dan DA1KWK Plano.

e. Kecamatan Wua Wua Kota Kendari Terdapat kejadian khusus berupa


41

No.

Kelurahan (PPS)

TPS

Catatan Kejadian

Penyelesaian

1

ANAWAI

8

DATA PEMILIH pada C1-KWK.

Tanpa Rekomendasi Panwascam, PPK melakukan perbaikan DATA PEMILIH pada DAAKWK.

Jumlah Pemilih (1+2+3) :   

Lk Pr Jumlah

: 140 : 140 : 270

Jumlah Pemilih (1+2+3) :   

Lk Pr Jumlah

: 140 : 140 : 280

DATA Tanpa Rekomendasi PENGGUNAAN HAK Panwascam, PPK PILIH pada C1-KWK. melakukan perbaikan DATA PENGGUNAAN HAK Jumlah seluruh PILIH pada DAA-KWK. pengguna hak pilih (1+2+3) : Jumlah seluruh pengguna hak pilih (1+2+3) : Lk : 115 Pr : 124 Lk : 115   



Jumlah

: 240

 

2

BONGGOEYA

5

Lampiran C1-KWK yang dimiliki saksi Paslon No. 1. Jumlah SUARA TIDAK SAH adalah : 4

3

MATAIWOI

3

Pr Jumlah

: 125 : 240

Setelah disandingkan dengan data lampiran C1KWK (berhologram), data lampiran C1-KWK milik Panwascam dan saksi Paslon No. 2, maka jumlah SUARA TIDAK SAH adalah : 3.

DATA PEMILIH pada Tanpa Rekomendasi C1-KWK. Panwascam, PPK memperlihatkan Model Pemilih terdaftar A3.1-KWK sesuai yang dalam DPT : ditetapkan pada pleno KPU Lk : 231 dan dilakukan perbaikan Pr : 221 DATA PEMILIH pada DAAJumlah : 452 KWK.   

Pemilih


terdaftar

dalam

42

DPT :   

Lk Pr Jumlah

5

Data C1-KWK yang Setelah disandingkan dimiliki Panwascam. dengan data C1-KWK (berhologram), C1-KWK Jumlah SUARA SAH SELURUH CALON Plano, data C1-KWK milik saksi paslon No. 1 dan 2, adalah : 333. maka jumlah SUARA SAH SELURUH CALON adalah : 330.

6

DATA PEMILIH pada C1-KWK. Pemilih terdaftar dalam DPT :   

Lk Pr Jumlah

: 193 : 210 : 403

Tanpa Rekomendasi Panwascam, PPK memperlihatkan Model A3.1-KWK sesuai yang ditetapkan pada pleno KPU dan dilakukan perbaikan DATA PEMILIH pada DAAKWK. Pemilih DPT :   

DATA PEMILIH pada C1-KWK. Pemilih terdaftar dalam DPTb :   

Lk Pr Jumlah

:0 :0 :0



4

Pada C1-KWK (Berhologram). Jumlah Rincian Perolehan Suara Sah

Lk Pr Jumlah

Pemilih DPTb :



WUAWUA –

terdaftar

dalam

: 194 : 209 : 403

Melalui rekomendasi Panwascam (lisan) dan dilakukan pengecekan pada DPTb (A.Tb-KWK) maka dilakukan perbaikan pada DAA-KWK.



4

: 232 : 225 : 457

terdaftar

Lk Pr Jumlah

dalam

: 11 : 15 : 26

Setelah disandingkan dengan data C1-KWK Plano, data C1-KWK milik Panwascam, saksi paslon


43

5

Calon No. Urut 2 adalah : 61

No. 1 dan 2.

DATA PEMILIH pada C1-KWK.

Melalui Panwascam

Pemilih terdaftar dalam DPPh :

setelah dilakukan pengecekan pada DPPh (A4-KWK) dan C7-KWK maka dilakukan perbaikan pada DAA-KWK.

  

Lk Pr Jumlah

:0 :0 :0

DATA PENGGUNA HAK PILIH pada C1KWK. Pengguna hak pilih dalam DPPh :   

Lk Pr Jumlah

:0 :0 :0

Maka pada DAA-KWK, jumlah Rincian Perolehan Suara Sah Calon No. Urut 2 adalah : 161.

Pemilih terdaftar dalam DPPh :   





DATA PEMILIH pada C1-KWK. Pemilih terdaftar dalam DPTb :   

Lk Pr Jumlah

: 14 :8 : 23

Lk Pr Jumlah

:0 :1 :1

Pengguna hak pilih dalam DPPh :



7

rekomendasi (Lisan) dan

Lk

:0

Pr Jumlah

:1 :1

Melalui rekomendasi Panwascam (Lisan) dan setelah dilakukan pengecekan pada DPTb (A.Tb-KWK) maka dilakukan perbaikan pada DAA-KWK. Pemilih terdaftar dalam DPTb :   

4

WUA – WUA

7

Jumlah Surat Suara yang tidak digunakan pada C1KWK adalah : 186

Lk Pr Jumlah

: 14 :9 : 23

Melalui rekomendasi Panwascam (Lisan) maka dilakukan perbaikan pada DAA-KWK. Jumlah Surat Suara yang tidak digunakan pada C1-


44

KWK adalah : 185 10

Data C1-KWK milik

seluruh calon adalah

Setelah disandingkan dengan data C1-KWK (berhologram), C1-KWK Plano, data C1-KWK milik saksi paslon No. 1 dan 2.

: 328.

Jumlah Suara Sah seluruh

Panwascam. Jumlah Suara Sah

Calon adalah : 282.

f. Kecamatan Baruga Kota Kendari Terdapat kejadian khusus berupa

NO 1

A.

KELURAHA N/TPS 2

REKAPITU LASI TINGKAT KECAMAT AN

REKOMENDASI PANWAS KECAMATAN

TINDAK LANJUT PPK

3

4

1). Pada rekapitilasi kecamatan panwas menemukan kesalahan pada TPS 7 Kelurahan Watubangga dimana C1 hologram terdapat

PPK membuka daftar hadir pemilih, dan setelah diteliti ternyata jumlah A5 yang dimaksud dalam C1 tidak ada, akan tetapi data yang dimaksud adalah pemilih tambahan yang menggunakan eKTP, sehingga dilakukan perbaikan

pemilih yang mendaftar menggunakan A5 KWK, sedangkan pada C1 yang dimiliki saksi dan panwas, tidak ada A5 yang mendaftar. Panwas rekomendasikan untuk membuka daftar hadir pemilih. 2). Saksi paslon calon nomor 2 keberatan kepada ketua PPK terkait keberatan saksi Paslon nomor 1 yang memasukkan Form D2 yang isinya berkaitan dengan dugaan pelanggaran pilkada yang dilakukan oleh paslon nomor 2 terkait money politic. Panwas merekomendasikan agar keberatan saksi paslon no. 1 ditarik karena tidak berkaitan dengan rekapitulasi pleno.

pada data pemilih tambahan

PPK mempertegas rekomendasi panwas bahwa memang benar yang dimasukkan dalam keberatan saksi paslon hanya berkaitan dengan perbaikan hasil rekap kelurahan. Sehingga Saksi paslon no. 1 dapat menerima dan menyetujui untuk menarik keberatan tersebut.


45

B.

1

3). Saksi Paslon no. 1 tidak mau menandatangani DA1 KWK hasil perolehan suara yang diisi oleh PPK karena menilai proses pilkada sarat dengan kecurangan, sehingga hasil perolehan suara hanya ditandatangani oleh saksi paslon no. 2. Panwas rekomendasikan, agar PPK tetap melanjutkan pleno rekapitulasi meskipun tidak ditandatangani saksi paslon no 1.

PPK melanjutkan rapat pleno rekapitulasi hasil pemungutan dan perhitungan suara sampai selesai.

- TPS 1

Terjadi kesalahan pengisian pada kolom pengguna hak pilih, dimana pada C1 hologram tertulis lakilaki 117 dan perempuan 168 seharusnya lakilaki99 dan perempuan 140 sehingga jumlah pengguna hak pilih DPT 239

PPK dan PPS melakukan perbaikan data tersebut di C1 KWK disaksikan oleh saksi paslon 1 dan paslon 2 serta diparaf

- TPS 2

pada kolom data penggunaan surat suara, terjadi ketidakpahaman KPPS terkaitsurat suara rusak atau keliru dicoblos, sehingga surat suara tidak sah dianggap suara rusak, Panwas merekomendasikan pembukaan sampul surat suara rusak

PPK membuka sampul surat suara rusak dan ternyata tidak ada surat suara yang rusak, sehingga dilakukan perbaikan form C1 KWK disetujui saksi paslon 1 dan saksi paslon 2 dan diparaf

REKAPITU LASI TINGKAT KELURAHA N BARUGA


46

2

- TPS 5

Pada Form C1 KWK hologram pada surat suara yang tidak digunakan tertulis 124, sehingga kolom pengguna surat suara tidak singkron. Panwas rekomendasikan membuka sampul surat suarayang tidak digunakan dan menghitung ulang jumlah surat suara tersebut

PPK membuka surat suara dan ternyata ada 24 lembar surat suara. Dan form C1 dilakukan perbaikan dan diparaf oleh saksi paslon dan Panwas

- TPS 8

Terjadi kekeliruan data terkait data pemilih dimana pada kolom pengguna hak pilih dalam daftar pemilih tambahan terdapat 5 orang yang menyalurkan hak pilih, sedangkan dalam daftar pemilih tambahan kosong. Panwas rekomendasikan untuk membuka daftar hadir pemilih tambahan (DPTb)

PPK membuka daftar hadir pemilih tambahan (DPTb) dan diteliti bersama ternyata terdapat 5 orang yang mendaftar dalam DPTb. Sehingga dilakukan perbaikan Form C1 yang disaksikan dan diparaf oleh saksi paslon 1 dan saksi paslon 2 serta panwas

- TPS 12

Sampul C1 tidak disegel dan terjadi kesalahan pengisian dalam kolom surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak/keliru dicoblos, dimana pada form c1 tertulis 8 Panswan rekomendasikan membuka sampul surat suara.

PPK membuka sampul surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau keliru dicoblos dan isinya ternyata 2, sehingga dilakukan perbaikan disaksikan dan diparaf oleh saksi paslon 1 dan saksi paslon 2 serta panwas

Pada Form C1 KWK tertulis Jumlah surat suara yang diterima termasuk cadangan 2,5% tercatat 192 seharusnya 129

- PPK membetulkan jumlahnya dan disetujui saksi paslon

LEPO-LEPO - TPS 7

3

WATUBAN GGA Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

47

- TPS 4

Pada Form C1 Jumlah surat suara dikembalikan oleh pemilih karena rusak/keliru coblos, jumlahnya 3 dan seharusnya 0 sedangkan jumlah surat suara yang digunakan jumlah 474 seharusnya jumlah pemilih 477. Panwas merekomendasikan untuk membuka sampul Surat suara rusak/keliru di coblos

- PPK membuka Sampul surat suara rusak/keliru dicoblos atas persetujuan Saksi paslon dan panwas

- TPS 7

Pada Form C1 Jumlah pemilih terdaftar dalam DPPh seharusnya tidak ada, dan sedangkan jumlah pemilih DPTb yang bertambah. Panwas merekomendasikan untuk koreksi C1-nya dan betulkan datanya!

PPK memperbaiki data DPPh dan DPTb atas persetujuan Panwas dan Saksi Paslon No. 1 dan No. 2 dengan memberikan paraf pada C1

- TPS 8

Pada Form C1 Jumlah pengguna hak pilih dalam DPT terdapat kesalahan jumlah yaitu 282, seharusnya 280

PPK membetulkan jumlahnya dan disetujui saksi paslon dan panwas

g. Kecamatan Kendari Kota Kendari Terdapat kejadian khusus berupa

NO 1

REKOMENDASI kel gunung jati TPS 3 . formulir model C kwk dan c1 kwk berhologram tidak dimasukan dalam kotak suara. Panwas merekomendasikan secara lisan agar KPPS yang bertugas dihadirkan

PENYELESAIAN 1. sesuai permintaan dan keinginan dari saksi dan panwas untuk dihadirkan KPPS, KPPS mengklarifikasi bahwa memang kelalaian sehingga formulir model C kwk dan c1 kwk berhologram tidak dimasukan di Kotak suara namun formulir model C kwk dan C1 kwk ada disampul untuk PPK dan KPU.


48

Kel gunung jati : 1. kesalahan pengisian pada form c1 kolom A.Pengguna Hak Pilih Perempuan 2. tidak sinkronnya jumlah DATA PEMILIH DPT dengan Jumlah DATA PENGGUNA HAK PILIH 3. saksi meminta panwascam Kendari merekomendasikan secara tertulis untuk memmbuka C7 Kwkw, dan menghitung jmalah surat suara yang digunanakan, serta membuka DPT yang ada dalam kotak. rekomendasikan tertulis oleh PANWSCAM Kendari terkait 3 poin diatas

2

kel kesilampe TPS 1, kelebihan surat suara 1 lembar pan PANWSCAM Kendari merekomendasikan secara lisan untuk menghadirkan KPPS yang bertugas

Kel kseilampe kekurangan surat suara 1 lembar PANWSCAM Kendari merekomendasikan secara lisan untuk menghadirkan KPPS yang bertugas

3

terjadi kesalahan penulisan dikolom pengguna hak pilih dimana antara jumlah pengguna hak pilih laki-laki dengan perempuan terbalik jumlahnya adanya keinginan paslon untuk membuka kotak suara dengan melihat jumlah DPTB pengguna KTP-EL dengan Surat Keterangan semua TPS sekecamatan kendari

1. melakukan koreksi dengan mencocokan data yang dipegang oleh PANWAS dan saksi paslon yang kemudian kesalahan pengisian diterima dan telah dilakukan perbaikan 2. PPK meminta rekomendasi kepada PANWASCAM yang kemudian PANWASCAM merekomendasikan untuk menghadirkan KPPS yang kemudian menghitung jumlah surat suara tersebut namun dari hasil hitungan suara memang klop dengan data PENGGUNA HAK PILIH dengan menghitung C7 yang kemudian dicocokan dengan memperbaiki kesalahan pengisian diformulir C1 kwk. yang kemudian dituangkan dalam berita acara bahwa rekomendasi panwascam telah ditindak lanjuti dan dianggap selesai.

ppk memanggil kpps untuk mengklarifikasi terkait dengan kelebihan yang dimaksud ketua kpps mengatakaan memang di TPS 1 ada kelebihan surat suara. Selanjutnya PPK membuat berita acara pada saat pleno PPK terkaait dengan kelebihan surat suara yang dimaksud dan mencantumkan dalam DA2 kejadian khusus dalam Pleno rekapitulasi di tingkat PPK ppk memanggil kpps untuk mengklarifikasi terkait dengan kelebihan yang dimaksud ketua kpps mengatakaan memang di TPS 1 ada kelebihan surat suara. Selanjutnya PPK membuat berita acara pada saat pleno PPK terkaait dengan kelebihan surat suara yang dimaksud dan mencantumkan dalam DA2 kejadian khusus dalam Pleno rekapitulasi di tingkat PPK PPK melakukan koreksi bersama saksi paslon dan panwascam untuk kemudian diperbaiki dan dituangkan dalam formulir DA2 kwk Rekomendasi yang dikeluarkan oleh PANWASCAM hanya pada tps yang dianggap bermasalah (angka) tidak ada angkayangkesesuaian kemudian penulisan dituangkan dalam DA2 KWK


49

h. Kecamatan Kendari Kota Kendari Terdapat kejadian khusus berupa NO.

1

2

KEJADIAN REKOMENDASI TINDAK LANJUT KPPS TPS 10 Kelurahan Panwaslih PPK membuka sampul surat Tobuuha salah mengisi merekomendasikan suara rusak/keliru coblos kolom surat suara untuk membuka yang disaksikan oleh saksi rusak keliru coblos,atau seharusnya tidak ada tapi tertulis 5. Atas kejadian ini Saksi Pasangan Calon Nomor 1 meminta untuk membuka sampul Surat Suara Rusak/Keliru Coblos dan PPK meminta pendapat Panwaslih Saksi PASLON 1 meminta untuk memastikan jumlah Pemilih yang menggunakan hak suara di C7 akibat

sampul surat suara rusak/keliru coblos

pasangan calon dan PANWASLIH Kecamatan Puuwatu dan ternyata tidak ditemukan surat suara rusak/keliru coblos

Panwaslih PPK menghitung kembali merekomendasikan pemilih tambahan dalam C7 untuk menghitung di TPS 9 Kelurahan Puuwatu kembali pemilih tambahan dalam C7

kesalahan KPPS dalam mengisi jumlah pemilih tambahan

i. Kecamatan Poasia Kota Kendari Terdapat kejadian khusus berupa

KELURAHAN

Anduonohu

TPS

10

KEJADIAN

Pada formulir C1, Data Pemilih DPTb/Suket tidak terisi baik Lakilaki maupun Perempuan

ISI REKOMENDASI DAN TINDAKLANJUT

Berdasarkan rekomendasi panwascam untuk membuka sampul C.7 KWK, ternyata C.7.kwk. tersebut tidak ada di dalam kotak sehingga dihadirkan ketua KPPSnya untuk membawa C.7.kwk yang tidak dimasukkan dalam kotak. Bersama saksi-saksi paslon dan panwascam C.7.kwk yang telah dibawa oleh ketua KPPS diperiksa dan dihitung sehingga diperoleh data yang benar mengenai data


50

11

Pada formulir C1, Data Pemilih DPTb/Suket terdapat kesalahan pengisian angka data pemilih Laki-laki maupun Perempuan.

18

Kekeliruan pengisian Data pengguna hak pilih dan Ada pemilih yang sudah mendaftar menggunakan KTP sebanyak 2 orang namun pulang sebelum menggunakan hak pilihnya

Rahandaouna 04

Kesalahan Penulisan di Data Penggunaan Surat Suara yang dikembalikan oleh pemilih.

pemilih DPTb,sehingga disepakati dilakukan koreksi. Berdasarkan Rekomendasi Panwascam, maka sampul C7 dibuka. Dihadirkan ketua KPPS TPS 11 kelurahan Anduonohu, dan mengakui bahwa ada kekeliruan penulisan angka dalam pengisian data pemilih DPTB laki-laki dan perempuan. Bersama panwascam, saksi pasangan calon PPK melakukkan koreksi terhadap kesalahan penulisan pengisian data pemilih DPTB. Berdasarkan Rekomendasi Panwascam untuk membuka sampul C.7.KWK serta pengakuan Ketua KPPS TPS 18 Kel. Anduonohu dan dikuatkan dengan pengakuan pengawas TPS 18 Kel. Anduonohu bahwa benar adanya ada dua orang pemilih yang pulang sebelum menyalurkan hak pilihnya dan sudah terdaftar didaftar hadir di TPS, sehingga jumlah pengguna hak pilih kelebihan 2(dua) sehingga disepakati untuk dilakukan koreksi bersama antara saksi paslon No urut 2, Panwascan dan PPK, terhadap kekeliruan penulisan data tersebut tanpa merubah sedikitpun hasil perolehan suara pasangan calon. Berdasarkan Rekomendasi Panwascam untuk membuka sampul surat suara yang tidak sah dan surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak/ keliru dijoblos, sehingga tidak didapatkan surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak /keliru dijoblos, yang ada hanya surat suara yang tidak sah, dan langsung


51

disepakati dilakukan koreksi. 06

Banyak pemilih yang menggunakan EKTP/Suket.

Berdasarkan Rekomendasi panwascam, untuk membuka ATB2 untuk memastikan data ATB2 dan diperkuat dengan pengakuan ketua KPPS TPS 6 Kelurahan Rahandouna bahwa benar adanya banyak pemilih yang datang memilih menggunakan E.KTP/Suket, tetapi pemilih tetap menyalurkan hak pilihnya di TPS 06 Kelurahan rahandouna karena kertas Surat Suara masih mencukupi. Mereka mulai melakukan registrasi pukul 07.00-13.00 wita, dan mulai melakukan pencoblosan pada pukul 12.00. wita sampai selesai dan disepakati dilakukan koreksi terhadap kekeliruan penulisan didata pemilih.

j. Kecamatan Kadia Kota Kendari Terdapat kejadian khusus berupa No

PERMASALAHAN

1

Formulir C1-KWK TPS 5 Kel. Pondambea yang dipegang oleh saksi paslon 1 berbeda dengan salinan formulir C1 saksi yang lain, selain itu angka2x pun berbeda (disinyalir formulir palsu)

2

Kunci gembok TPS 9 Kel.

Panwas menyetujui

gembok dibongkar

Pondambea hilang.

untuk dilakukan pembongkaran gembok dan diganti dengan gembok baru

dan PPK meminta tambahan gembok digudang logistik

Saksi Paslon 1 meminta salinan foto copy C7-KWK seluruh TPS di Kel. Pondambea akan tetapi

Panwas menolak permintaan saksi paslon 1 dan tidak mengizinkan untuk

Saksi Paslon 1 mengambil dokumentasi C7 menggunakan

3

REKOMENDASI PANWAS memeriksa, dan menelusuri sumber salinan tersebut dengan cara meminta informasi dari saksi paslon 1.


KETERANGAN karena saksi paslon tidak bisa memberikan argumen tentang keabsahan formulir tersebut selanjutnya saksi paslon 1 mengakui bahwa salinan formulirnya salah

52

4

5

tidak diberikan karena kotak suara telah disegel

membawa dokumen keluar ruangan rapat untuk difoto copy.

kamera

Saksi Paslon 1 membawa printer scanner dalam ruangan rapat pleno

Panwas membolehkan, yang penting dokumen tidak boleh

untuk memfotocopy dokumen C7-KWK

keluar dari forum Rapat

Saksi Paslon yang lain diperbolehkan untuk mengambil dokumntasi C7 seperti yang dilakukan oleh Paslon 1 Dokumen yang difoto copy hanya Kel. Bende dan Wowawanggu

di TPS 4 Kelurahan Bende terjadi selisih jumlah pengguna hak pilih dengan jumlah daftar C7KWK

Panwas menyetujui untuk melakukan penghitungan surat suara sah dan tidah sah

surat suara sah dan tidak sah cocok, selanjutnya dilakukan pencermatan pada formulir C7, dan ditemukan bahwa terdapat pemilih yang terdaftar dalam C7 tetapi tidak hak menggunakan pilihnya.

6

TPS 6 Kel. Bende Formulir C1-KWK dalam kotak suara ternyata tidak berhologram, dan foto copy salinan C1 Saksi Paslon 1 berhologram, akan tetapi saksi paslon 1 juga bersikeras bahwa mereka menerima salinan C1 dari KPPS dalam bentuk Foto copy

Panwas merekomendasikan kepada PPK untuk menghadirkan Ketua dan selur anggota KPPS untuk dimintai klarifikasi, sekaligus meminta kepada saksi paslon 1 untuk menghadirkan Saksi di TPS 6 pada esok harinya.

Pleno dilajuntkan dengan membacakan hasil pemungutan suara TPS selanjutnya.

7

Salinan C7 TPS 7 Kelurahan Bende tidak ditemukan dalam kotak suara, dan setelah Ketua KPPS TPS 7 dikonfirmasi via telepon ternyata dokumen C7 memang masih berada dalam arsip di rumahnya.

Panwas meminta PPK menghadirkan Ketua KPPSnya dan membawa formulir C7 TPS 7 untuk kemudian diteliti jangan sampai formulir tersebut telah ditambah atau

Ketua KPPS 7 hadir dan membawa formulir c7 dan setelah diteliti tidak terdapat kejanggalan didalamnya. (jumlah pemilih sesuai dengan jumlah daftar hadir)


53

dikurangi dengan menyandingkan jumlah pengguna hak pilih dalam salinan formulir C1

9

Rapat Pleno lanjutan dimulai Ketua dan anggota KKPS TPS 6 Kel. Bende telah hadir, namun saksi TPS Paslon 1 belum hadir

Panwas merekomendasikan untuk melanjutkan pembacaan hasil pemungutan suara di Kelurahan Kadia

Pleno rekap Kelurahan kadia dimulai pada pukul 09.40 Wita

10

Terjadi beberapa kekeliruan penulisan dan kesalahan penjumlahan pada formulir C1-KWK TPS 9 Kelurahan Kadia

Panwas menyarankan untuk dilakukan penyandingan salinan C1 yang dipegang saksi paslon, panwas dan c1 berhologram Panwas menyetujui dan meminta kepada semua saksi paslon untuk mendekat dan

tetap saja permasalahan kesalahan penjumlahan tidak terselesaikan

suara untuk mengetahui jumlah yang pasti

menyaksikan penghitungan surat suara bersama-sama

Setelah penghitungan surat suara, jumlah keseluruhan surat suara termasuk 3 lembar yang menjadi barang bukti berjumlah 521 lembar, sementara dalam formulir semua salinan tertulis 524 lembar

Panwas menyetujui bahwa jumlah surat suara yang diterima di TPS 9 Kel. Kadia dalam formulir DAA untuk berjumlah 521 sebagaimana fakta yang ada.

surat suara yang yang berada di Panwaslih Kota Kendari (barang bukti) PPK berdasarkan persetujuan Panwas dan saksi paslon menulis angka 521 pada kolom surat suara yang diterima untuk TPS 9 Kel. Kadia dalam form DAA

Ketua dan Anggota KKPS

Panwas

pleno dilanjutkan

TPS 6hadir Kelurahan telah dalamBende ruangan rapat pleno, sedangkan saksi TPS Paslon 1 belum diketahui keberadaannya

merekomendasikan untuk menjadikan salinan C1 yang berada dalam kotak suara dijadikan acuan untuk mengisi DAA Kelurahan Bende, akan tetapi sebelumnya harus

dengan formulir membacakan salinan C1 TPS 6 yang telah diparaf, dan dilanjutkan dengan membacakan salinan C1 TPS 19 yang telah diklarifikasi oleh Ketua KPPSnya,

PPK mengambil inisiatif untuk melakukan penghitungan seluruh surat suara dalam kotak

11


PPK menghitung seluruh surat suara dan menjumlahkan dengan 3 lembar

54

diadakan penyandingan dengan semua salinan yang ada. Dan kemudian salinan tersebut ditambahkan paraf panwas PPK dan saksi paslon.

setelah ditu dilanjutkan dengan Rekapitulasi hasil pemungutan suara Kel. Bende (Model DAA)

12

sama halnya dengan TPS 6 Kelurahan Bende, TPS 19 Kelurahan Kadia juga dilakukan mekanisme yang sama, yaitu dengan menjadikan salinan dalam kotak suara sebagai acuan pengisian DAA Kel. Kadia... Karena yang berhologram belum dikembalikan oleh pihak saksi paslon 1

Panwas mengingatkan saksi paslon 1 untuk tetap melakukan konfirmasi dengan posko tim paslon 1 tentang pengembalian C1 berhologram

Pleno dilajuntkan dengan membacakan hasil pemungutan suara TPS selanjutnya.

13

pada saat pleno rekapitulasi tingkat Kecamatan (pengisian DA1-KWK) saksi paslon 1 telah mengembalikan c1 berhologram dan setelah diteliti tidak terdapat perbedaan dengan salinan yang lain. Selanjutnya salinan tersebut ditukar dan dimasukkan dalam kotak suara.

memeriksa keabsahan dokumen, dan menyetujui untuk dilakukan pertukaran salinan c1 berhologram dan dimasukkan ke dalam kotak suara.

Pleno dilajuntkan dengan membacakan hasil pemungutan suara

14

pukul 19.30 Wita, pihak kepolisian meminta dengan ngotot agar kotak suara segera dikembalikan ke gudang

Panwas setelah berkoordinasi dengan Panwaslih Kota Kendari merekomendasikan

PPK melakukan koordinasi dengan pihak KPU Kota Kendari, awalnya tidak diperbolehkan

logistik

untuk dilakukan pengantaran seluruh logistik ke gudang malam itu juga

akan setelah pihak tetapi gudang bersedia dan pihak kepolisian siap menambahkan personil pengamanan maka pengantaran logistik pun dilaksanakan.


55

C. TINGKAT KOTA KENDARI 1. Pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suara pada tingkat Kota Kendari telah dilaksanakan mulai tanggal 22 Februari 2017. Pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suara pada tingkat kabupaten/kota,

pada

umumnya

dihadiri

oleh

saksi-saksi

Pasangan Calon dan Panwas Kota Kendari., sebagai berikut : a. Dua Orang Saksi Pasangan Calon Abdul Rasak, S.P. dan Haris Andi Surahman, S.Pd. (Nomor urut 1) b. Dua Orang Saksi Pasangan Calon Adriatma Dwi Putra, S.T. dan Sulkarnain K.,S.E.(Nomor urut 2) c.

Dua Orang Saksi Pasangan Calon Drs. Mohammad Zayat Kaimoeddin, M.Si. dan Suri Syahriah Mahmud, S.E., M.M. (Nomor urut 3)

d. Tiga Orang Panwas Kota Kendari 2. Berdasarkan rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara pada tingkat Kota Kendari diperoleh hasil sebagai berikut: a. Nomor urut 1, memperoleh 55,769 suara. b. Nomor urut 2, memperoleh 62,019 suara. c. Nomor urut 3, memperoleh 33,501 suara. d. Jumlah DPT 179,414; e. Jumlah DPT yang menggunakan hak pilih 141,113; f.

Jumlah DPT yang tidak menggunakan hak pilih 38.301;

g. Jumlah DPTb 11,401; h. Jumlah DPTb yang menggunakan hak pilih 11,227; i. Jumlah DPTb yang tidak menggunakan hak pilih 174; j. Jumlah DPPh 105; k. Jumlah DPPh yang menggunakan hak pilih 104; l. Jumlah DPPh yang tidak menggunakan hak pilih 1; m. Jumlah suara sah 151,289; n. Jumlah suara tidak sah 1,155; o. Jumlah surat suara 184,388; Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Jl. Chairil Anwar Nomor 10 Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari

56

p. Jumlah Surat Suara yang rusak 34; q. Jumlah Surat Suara yang digunakan 152,444; r. Jumlah sisa Surat Suara yang tidak digunakan 31,910; 3. Bahwa

terdapat

beberapa

kejadian

khusus

pada

waktu

rekapitulasi pada tingkat Kota yaitu: a. Terdapat kejadian khusus berupa Permintaan Membuka Kotak Suara yang berasal dari TPS dan meminta Formulir C7 atau Daftar Hadir Pemilih di TPS. Panwas tidak merekomendasikan untuk pembukaan Kotak suara b. Saksi Paslon 1 dan 3 mengganggu jalannya Rapat Pleno Rekapitulasi sehingga saksi tersebut dikeluarkan oleh Pimpinan Rapat

atas

rekomendasi

Panwas

dikarenakan

telah

menghambat Proses Rapat, oleh karenanya, saksi pasangan calon nomor urut 1 dan 3 tidak menandatangani formulir model DB dan Lampiran DB1

D. APLIKASI SITUNG Untuk Penggunaan aplikasi Situng KPU Kota Kendari, ditemukan masalah-masalah sebagai berikut : 1. Keterlambatan tayang Pada Portal pilkada2017.go.id/hasil disbanding pada server portal situng. 2. Tidak adanya presentase pengiriman hasil scan C1 sehingga harus mengecek kembali per TPS data yang belum tayang. 3. Pengiriman hasil scan c1 tidak dapat dimaksimalkan dengan mengirim 1 kelurahan sekaligus. Dikarenakan proses yang cukup lama. 4. Diharapkan aplikasi entri c1 disamakan saja dengan entri DAA, DA1 dan DB1. Sehingga dapat langsung diketahui TPS yang

masih

membutuhkan

perbaikan

dipleno

tingkat

kecamatan.


57

BAB IV PENUTUP Pada tahapan ini KPU Kota Kendari berusaha menjaga kinerja dengan menegaskan asas – asas kepemiluan. Masukan dan tanggapan serta perbaikan

dilakukan

secara

terbuka

dengan

mempertimbangkan

regulasi sesuai yang diamanatkan. Keterbukaan persoalan data, serta kegiatan – kegiatan sosialisasi dalam upaya menciptakan hasil yang akurat serta menjaga suara masyarakat sebagai pemilih.


58

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Rapat Pleno Kecamatan Mandonga

Rapat Pleno Kecamatan Kendari Barat


59

Rapat Pleno Rekapitulasi Kota Kendari

Rapat Pleno Rekapitulasi Kota Kendari


60


61


62


63


64


65


66


67


68


69

LAPORAN POKJA REKAPITULASI

Recommend Documents