LAPORAN PERENCANAAN
4
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Banda Aceh terletak di daerah dataran rendah, dengan kepadatan yang terkonsentrasi pada pusat kota dan melebar kearah barat (pantai). Sebagai ibukota provinsi Aceh, Banda Aceh dilengkapi dengan prasarana dan sarana berskala regional dan nasional, dengan intensitas kegiatan perkotaan yang tinggi. Kota Banda Aceh memiliki 9 kecamatan yaitu terdiri dari kecamatan Baiturrahman, Banda Raya, Jaya Baru, Kuta Alam, Kuta Raja, Lueng Bata, Meuraxa, Syiah Kuala dan Ulee Kareng.
Ketika terjadi bencana gempa bumi dan gelomnbang tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 dengan kekuatan yang luar biasa dan kecepatan tinggi menerjang berbagai kawasan pantai Kota Banda Aceh, kondisi perekonomian kota Banda Aceh menjadi terpuruk dan banyak warga yang kehilangan tempat tinggalnya. Setelah dilaksanakannya program rehabilitasi dan rekonstruksi baik dari pemerintah maupun partisipasi dari pihak-pihak International melalui LSM-LSM, kini provinsi Aceh sebagai salah satu Provinsi yang mendapatkan predikat otonomi khusus mulai mengembangkan daerahnya, baik melalui peningkatan sarana prasarana fisik maupun nonfisik.
Sebagai Ibu Kota Provinsi Aceh yang memiliki populasi sekitar 250 juta jiwa, Banda Aceh juga tidak sepenuhnya terlepas dari permasalahan kantong-kantong kemiskinan. Faktor kemiskinan dan hal lainnya membuat banyak nya keluarga yang tingal di rumah/hunian yang tidak layak huni baik dari segi fisik dan non fisiknya. Melihat begitu pentingya rumah bagi manusia dan hubungannya dengan lingkungan sosial dari penghuninya, Pemerintah Kota Banda Aceh terus melakukan Pembangunan Sarana dan Prasarana untuk menunjang kenyamanan dan keindahan kota. Dalam penanganan tentunya harus melakukan pendataan terlebih dahulu untuk memperoleh gambaran umum Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Banda Aceh yang valid dan terkini sebagai bahan penyusunan database dalam skala mikro (desa/kelurahan) dan makro (kabupaten/kota).
Penyusunan pekerjaan Pendataan Rumah Tidak Layak Huni memerlukan kajian secara komprehensif. Hal ini disadari Dinas Perumahan dan Kawasan permukiman Kota Banda Aceh, karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang sifatnya multi aspek, karena mencakup aspek teknis, manajemen, Kelembagaan, keuangan, sosial, ekonomi dan lingkungan. Kegiatan pendataan ini adalah pekerjaan dimana Dinas Perumahan dan Kawasan permukiman Kota Banda Aceh, dapat membuat data dan verifikasi untuk usulan Bantuan Rumah Tidak Laya Huni tahun 2019 dan tahun tahun selanjutnya.
Sebagai langkah awal pendataan, pemerintah Kota Banda Aceh akan melakukan pendataan terhadap Rumah Tidak Layak Huni yang berada pada Kecamatan Baiturrahaman Kota Banda Aceh. Kecamatan Baiturrahman sendiri terdiri 10 desa, yaitu desa Sukaramai, Seutui, Peuniti, Neusu Jaya, Neusu Aceh, Kampung Baru, Ateuk Pahlawan, Ateuk Munjeng, Ateuk Jawo, dan Deah Tanoh.
Teknis/Kelayakan dinilai oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banda Aceh yang memenuhi syarat untuk dibangun, kemudian akan di kaji untuk direkomendasikan diajukan pembiayaannnya dengan program Bantuan Rumah Tidak Laya huni ini. Untuk mengkaji dilakukan beberapa langkah verifikasi dan uji materi disemua aspek yang terkait antara lain:
Peraturan/Perundangan,
Teknis,
Kelembagaan,
Financial dan
Perencanaan.
Dari aspek inilah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banda Aceh akan menyusun data calon penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni guna menetapkan skala prioritas di beberapa desa di kecamatan Baiturrahman Kota Banda aceh, mana yang paling masuk kriteria.
1.2. DASAR HUKUM
UUD 1945
Pasal 28 ayat (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta memperoleh kesehatan
Undang-Undang No. 1 Thn 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Pasal 16 huruf b, menyusun dan menyediakan basisdata perumahan dan kawasan permukiman
Pasal 18 huruf a, menyusun dan menyediakan basisdata perumahan dan kawasan permukiman pada tinhkat kabupaten/kota
1.3 Maksud Dan Tujuan Kegiatan
1.3.1. Maksud
Maksud dari Pendataan Rumah Kumuh atau Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Satker dan Bappeda pada Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh ini adalah untuk mengetahui jumlah dan menjadi basis data terpadu rumah tidak Layak huni dan menjadi data terkait aspek pemberdayaan masyarakat agar tepat sasaran, tepat penggunaan, tepat anggaran, dan tepat waktu, pada kawasan Kecamatan Baiturrahman Kota banda Aceh.
1.3.2. Tujuan
Tujuan/sasaran yang ingin dicapai dalam pendataan Rumah Tidak Layak Huni antara lain :
Tersedia data subjek dan objek Rumah Tidak Layak Huni sampai Tahun 2018 di Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh yang tepat sasaran.
Tersedia evaluasi kegiatan pendataan calon peneriam bantuan.
Tersedai data terkait aspek pemberdayaan.
Lokasi Pendataan
Lokasi Pendataan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) adalah di wilayah kota Banda aceh dengan rincian :
Gampong Sukaramai Kecamatan Baitaurrahman Kota Banda Aceh
Gampong Seutui Kecamatan Baitaurrahman Kota Banda Aceh
Gampong Peuniti Kecamatan Baitaurrahman Kota Banda Aceh
Gampong Neusu Jaya Kecamatan Baitaurrahman Kota Banda Aceh
Gampong Neusu Aceh Kecamatan Baitaurrahman Kota Banda Aceh
Gampong Kampong Baru Kecamatan Baitaurrahman Kota Banda Aceh
Gampong Ateuk Pahlawan Kecamatan Baitaurrahman Kota Banda Aceh
Gampong Ateuk Munjeng Kecamatan Baitaurrahman Kota Banda Aceh
Gampong Ateuk Jawo Kecamatan Baitaurrahman Kota Banda Aceh
Gampong Deah Tanoh Kecamatan Baitaurrahman Kota Banda Aceh
1.5 Substansi Pendataan
Substansi perencanaan dalam melaksanakan pekerjaan Pendataan Perumahan Kumuh / Intergarasi data dari Satker dan Bappeda Kec. Baiturrahman Kota Banda Aceh yaitu :
Tahapan Perencanaan Pendataan (RTLH)
Persiapan Pendataan, meliputi : Pengumpulan data dan informasi di lapangan, Sosialisasi dengan pihak kecamatan dan kepala desa tentang pendataan RTLH, membagikan quisioner data RTLH untuk setiap kampong yang termasuk kedalam wilayah kecamatan Baiturrahman.
Mengumpulkan data yang sudah diisi kedalam quisioner dari setiap desa
Tahapan pengimputan data kedalam website e-RTLH
Mengimput data dari Quisioner kedalam Website e-RTLH
Pemutakhiran data dalam website supaya menjadi data terpadu.