LAPORAN PRAKTIKUM PERAKITAN DAN PELEPASAN TRANSMISI RANTAI CHAIN
Nama : Rian Prasatia (111211022)
Keas : 2 MA
!URUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NE"ERI #ANDUN" 201$
PERAKITAN DAN PELEPASAN TRANSMISI RANTAI CHAIN I%
T&'&an Prati&m
Setelah melakukan praktikum perawatan mekanik transmisi rantai, diharapkan mahasiswa mampu : Menjelaskan cara pelepasan transmisi rantai • •
Menjelaskan cara perakitan transmisi rantai
•
Menentukan lenturan rantai maksimum yang diizinkan
•
Menjelaskan penyebarisan roda gigi transmisi rantai
II%
Dasar Teri Transmisi Rantai Penggerak rantai digunakan untuk memindahkan tenaga atau putaran antara
dua poros terpisah. terpisah. Rantai bergerak bergerak tanpa tanpa slip sama seperti seperti pada roda roda gigi gigi dan transmisi sabuk gilir. Transmisi terjadi pada rantai dan gigi rantai. Transmisi rantai dipakai secara umum dalam banyak sistem teknik. eberapa contoh misalnya pada sepeda, sepeda motor atau kon!eyor dan lain sebagainya. "euntungan transmisi rantai yang lain yaitu : •
Mampu meneruskan daya yang cukup besar
•
"eausan pada bantalan relati# kecil
•
Mudah dipasang Transmisi ini dapat memindahkan tenaga dari poros yang satu dengan poros
yang lain sejauh $ m, dengan perbandingan % : % sampai dengan & : % pada kecepatan ' m(det sampai dengan %) m(det untuk jenis rol. *ntuk jenis gigi kecepatannya sampai %+-) m(det.
Km*nen Pen++era Rantai
Penggerak rantai terdiri dari dua buah roda gigi dan satu rantai. Roda gigi rantai dipasang pada poros dengan sebuah adaptor luncur, baut atau pasak. Transmisi ini digunakan untuk memindahkan torsi yang besar, sebuah pasak menjamin bahwa roda gigi rantai tidak dapat slip dari poros. Rantai dibuat dari baja dan dikonstruksikan dengan penghubung. Penghubung dibuat dari pelat penghubung, pena, bus dan rol. da beberapa macam tipe rantai. "omponen
masi masing ngm masi asing ng tipe tipe pada pada dasar dasarny nyaa teta tetap p sama sama.. "ons "onstr truk uksi si peng penghu hubu bung ng ranta rantaii ditunjukkan seperti gambar berikut.
Gambar 3.1. Konstruksi penghubung rantai
Stan,ar rantai r
Standar rantai rol dinyatakan dengan nomor rantai. /omor ini menyatakan ukuran jarak bagi, diameter rol, lebar rol, tebal plat rantai dan lebar plat serta diameter pena. /omor rantai yang umum antara lain rantai nomor $), '), dan +) dan diberi tanda jumlah rangkaian %, 0, -, ' dan +. !enis Rantai
ersarkan Pitch 1 Standar /S2 3 • • • • • • • • •
/o -' /o $) /o ') /o +) /o 4) /o %)) /o %0) /o %$) /o %')
erdasarkan jumlah rangkaian : •
Single 1simple53
•
6ouble 1duple53
•
Triple 1triple53
Pemii-an *en++era rantai
Pemilihan tipe rantai ditentukan berdasarkan daya perencanaan rantai dan putaran roda ranatai(sproket terkecil serta jumlah rangkaiannya.esarnya tenaga perancangan yaitu tenaga nominal yang dipindahkan dikalikan d engan #aktor koreksi.
P p 7 P. # c "eterangan : P p : Tenaga perancangan 1 k8 3 P : Tenaga yang dipindahkan 1 k8 3 # c : 9aktor koreksi Besarnya faktor koreksi ditentukan oleh jenis tumbukan, penggerak dan pemakaian. esarnya #aktor koreksi dapat dilihat pada tabel #aktor koreksi berikut
Penggerak Tumbukan
Motor istrik (Turbin
Motor Trans ;idrolik
Pemakaian
;alus
Piston Tanpa ;idrolik
Pompa sentri#ugal, lower, tekstil "omp. Sentri#ugal,
% ,)
% ,)
% ,0
Propeler, pengering Mesin penghancur, Mesin perkakas Pres, penghancur, Mesin tambang, or minyak bumi Pencampur karet Penggetar
% ,-
% ,0
% ,$
% ,'
% ,$
% ,&
Sedang
erat
9aktor koreksi untuk rangkaian lebih dari satu ditentukan oleh tabel berikut.
9aktor koreksi
0
% ,&
-
0 ,'
$
- ,-
'
- ,=
+
$ ,+
Tabel Faktor koreksi rangkaian ganda
Setelah faktor koreksi didapat, tenaga perancangannya dapat ditentukan. *ntuk *ntuk peranc perancanga angan n secara secara lengkap lengkap ada beberapa beberapa data yang harus harus diketa diketahui huinya nya,, antara lain : • 6iameter poros •
•
"ecepatan roda gigi terkecil
•
Perbandingan transmisi
•
Tenaga yang dipindahkan
Pan'an+ rantai
Panjang rantai dapat ditentukan berdasarkan jarak poros, jumlah gigi sproket penggerak dan jumlah gigi sproket yang digerakkan. Panjang rantai dinyatakan dengan satuan mata rantai dan satuan panjang baik dalam mm maupun inchi. Secara umum jarak poros transmisi rantai dibuat -) sampai ') kali jarak bagi rantai. %, yang digerakkan >0 dan jarak jarak porosnya porosnya l 1 mata mata rantai 3, panjang rantai dapat ditentukan dengan rumus berikut. : p
=
0. + 1>% + >03 (0 +
"eterangan : p : Panjang rantai 1 p atau mata rantai 3 >% : 0 :
@1>% − >03(+,04?0
Keteran+an : Ls . Pan'an+ Rantai (in/-) P . *it/- (in/-) D* . Diameter *it/- (in/-) s . !&ma- e*in+ mata rantai
Keen/an+an Sa& Rantai
Rantai mempunyai umur operasi yang optimal jika perakitan dilakukan secara benar dan selanjutnya digunakan juga sesuai dengan instruksi. Perakitan rantai secara benar maksudnya bahwa gaya tegang pada rantai tepat dan roda gigi rantai posisinya sebaris. Panjang rantai akan bertambah karena penggunaan. ;al ini disebabkan karena keausan pada penyambung rantai. ;asilnya panjang rantai akan bertambah terus. Rantai dapat dikembalikan pada gaya tegang yang benar dengan menggunakan penegang rantai atau dengan menggeser salah satu poros. Rantai harus diinspeksi diinspeksi kelonggarannya kelonggarannya secara rutin. "elonggaran "elonggaran ini ditentukan ditentukan berdasarkan berdasarkan gambar atau gra#ik berikut. Pada gambar sumbu horisontal menunjukkan jarak poros 1 mm 3 dibag dibagii denga dengan n %)). sum sumsi sika kan n bahwa bahwa hasil hasil pemb pembag agia iann nnya ya %) mm kemudian tarik garis lurus dan tegak pada angka %) dan memotong gra#ik. 6ari titik potong ini anda an da dapat membaca pada sisi kiri kelonggaran lenturan total . 6alam hal ini terdapat %)) mm. Rantai harus diganti jika pertambahan panjang rantai karena perpanjangan dan keausan mendekati -A. 6engan mengukur atau menghitung panjang rantai mulamula dapat diketahui apakah %)) mm itu lebih besar dari -A panjang rantai pada keadaan baru.
Tabel Kekecangan Sabuk Rantai
Pe&masan *a,a *en++era rantai
Rantai terdiri dari sayap baja yang disambungsambung. 6engan pelumasan yang tepat umur sayapsayap rantai dapat diperpanjang. da dua tipe pelumas yaitu oli dan gemuk. Pelumasan menggunakan gemuk hanya kadangkadang yaitu ketika rantai dibersihkan. Selama pembersihan rantai ditempatkan dalam gemuk yang encer dalam beberapa saat. ;asil dari pencelupan ini rantai terlumasi bagian dalamnya dan siap untuk dirakit. Bemuk diencerkan dengan cara pemanasan. da beberapa cara pelumasan rantai dengan oli, yaitu : • Pelumasan menggunakan penggosok yang basah karena oli • Pelumasan tetes • Pelumasan bak oli • Pelumasan bertekanan Pelumasan rantai dengan penggosok ditunjukkan seperti pada gambar berikut.
Gambar 3.2 Pelumasan dengan menggunakan penggosok
Pelu Peluma masa san n deng dengan an meng menggu guna naka kan n peng penggo goso sok k yang yang diba dibasa sahi hi oli oli dapa dapatt digunakan untuk pelumasan yang sederhana dan roda gigi yang berputar dengan kecepatan rendah.
Gambar 3.3 Pelumasan tetes
Peluma Pelumasan san tetes tetes dapat dapat diguna digunakan kan pada pada rantai rantai yang berkec berkecepat epatan an rendah. rendah. Mangkok penetes dapat diatur alirannya. Penetesan kurang lebih $ hingga %0 tetes setiap menit pada rantai telah cukup.
Gambar 3.4 Pelumasan bak oli
Pelumasan bak oli digunakan untuk rantai dengan kecepatan sampai & m(sec. Sistem pelumasan ini hanya dapat digunakan pada kotak yang tertutup.
Gambar 3.5 Pelumasan bertekanan
Pelumasan bertekanan merupakan cara pelumasan yang terbaik. Sistem ini dapat digunakan pada rantai yang kecepatannya sampai mendekati %0 m(sec. Minyak pelumas disemprotkan pada rantai dengan menggunakan pompa. Karater transmisi rantai
Rantai akan mempunyai umur pemakaian yang panjang jika dipasang secara tepat dan dirawat dengan baik.
6alam pelepasan ini akan dilakukan pembongkaran atau pelepasan transmisi rantai rantai beriku berikutt dengan dengan poros poros dan bantala bantalanny nnya. a. Selain Selain itu juga juga akan akan melakuk melakukan an inspeks inspeksii dan perawa perawatan tan kompone komponenk nkomp omponen onennya. nya. ;al ini dilanj dilanjutk utkan an dengan dengan perakitan penyebarisan poros dan penyetelan roda gigi rantai. Peralatan dan alat bantu berikut ini diperlukan dalam pelepasan dan perakitan rantai • • • • • • •
"unci ring dan kunci pas
Melaku Melakukan kan pembon pembongkar gkaran an merupak merupakan an urutan urutan kebali kebalikan kan dari dari peraki perakitan tan.. Cang Cang pertama, tegangan rantai dikendorkan dengan menggeser poros maju atau dengan menggeser tegangan roda gigi atau sproket. "lip pegas penyambung 1 spring clip join 3 dilepas dilepas dengan menggunakan menggunakan tang. Selanjutnya Selanjutnya plat luarnya diambil dan keluarkan keluarkan satu rangkaian rangkaian sisanya dan akhirnya akhirnya rantai dapat diambil diambil dari roda gigi serta lakukan secara hatih hatihati ati.. Pelepas Pelepasan an klip klip pegas pegas penyamb penyambung ung ditunj ditunjukka ukkan n sepert sepertii pada gambar gambar -.+ Pelepasan Pelepasan plat luar ditunjukkan ditunjukkan pada gambar -.&. Sedangkan Sedangkan gambar -.4 menunjukkan menunjukkan pengambilan rangkaian penghubung rantai.
Gambar 3.6 Pelepasan klip pegas
Gambar 3.7 Pelepasan plat luar
Gambar 3.! Pelepasan rangkaian pen"ambung
Sebelum dipasang lagi rantai perlu dicuci dan dibersihkan dengan cara dikuas, dicelup dengan menggunakan larutan pencuci, solar atau bensin. Pencucian rantai dapat ditunjukkan seperti pada gambar berikut.
Gambar 3.# Pen$u$ian rantai
Sebelum Sebelum rantai rantai dipasang dipasang kembali, kembali, kondisinya kondisinya harus bersih bersih dan terhindar dari keausan dan kerusakan. *ntuk mengetahui adanya keausan dan kerusakan disamping dipe diperi riks ksaa seca secara ra !isu !isual al dapa dapatt juga juga dite ditent ntuk ukan an denga dengan n memb memban andi dingk ngkan an hasi hasill peregangan dan pemendekan ketika ditekan. Perbedaannya menunjukkan tingkat keaus keausan. an. Pemer Pemerik iksa saan an denga dengan n cara cara mere merega gangk ngkan an dan dan meme memend ndek ekkan kan rant rantai ai ditunjukkan pada gambar -.%)
Gambar 3.1% &eregangkan dan menekan rantai
Selain itu tingkat keausan dapat juga ditentukan dengan cara melenturkan sisi rantai. esar kecilnya lenturan menunjukkan besar kecilnya tingkat keausan. Memeriksa keausan dengan cara melenturkan rantai ditunjukkan pada gambar -.%%.
Gambar 3.11! &elenturkan rantai
Roda gigi rantai yang dipasang pada poros dengan adaptor luncur dapat dilepas dengan cara menarik menarik piringannya. piringannya. Pada adaptor adaptor luncur luncur terdapat terdapat tiga lubang lubang baut seperti yang telah disebutkan semula pada pelepasan puli sabuk F *ntuk lubang ini ulir baut berada didalam adaptor peluncur. "etika ulir digerakkan kedalam, piringan akan terlepas tanpa memerlukan palu. Peraitan
*ntuk mengoperasikan dengan benar, poros transmisi rantai harus benarbenar sejajar terhadap poros yang lain. Sebagai tambahan poros posisinya =)° terhadap ujung permukaan kerja dan berputar horizontal, hal ini harus juga dikerjakan dikerjakan secara hatihati. Perakitan pada roda rantai dapat dilakukan sebagai berikut : • Pasang roda gigi rantai dan adaptor peluncur pada poros. • etakkan adaptor peluncur pada lokasi yang tepat. • Bese Beserr roda roda gigi gigi rant rantai ai terh terhad adap ap adap adapto torr pelu pelunc ncur ur dan dan pasa pasang ng ulir ulirny nya. a. "encangkan baut. Roda gigi rantai ditarik pada adaptor luncur. • Periksa bahwa adaptor luncur pada posisi yang tepat. • Pasang roda gigi rantai kedua dengan cara yang sama. Pen3etean r,a +i+i rantai
Roda Roda gigi gigi rant rantai ai akan akan memp mempuny unyai ai umur umur pema pemaka kaia ian n yang yang panj panjang ang jika jika kekenca kekencangan ngan tepat tepat dan roda roda gigi gigi rantai rantai sebari sebaris. s. Penyeba Penyebaris risan an roda roda gigi gigi rantai rantai dilakukan sebagai berikut : • Roda gigi rantai harus sebaris dengan arah bidang horizontal dan !ertikal. • 6ua penggaris penggaris baja diperlukan diperlukan untuk memeriksa memeriksa bidang !ertikal, !ertikal, ditunjukkan ditunjukkan pada gambar -.%0 • 6ua 6ua peng pengga gari riss baja baja dipe diperl rluk ukan an untu untuk k meme memeri riks ksaa bida bidang ng hori horiso sont ntal al , ditunjukkan pada gambar -.%-
Gambar 3.12! 3.12! Pen"ebarisan 'ertikal
Gambar 3.13! Pen"ebarisan horisontal horisontal
Pada penyebarisan !ertikal, letakkan penggaris baja secara !ertikal sepanjang roda roda gigi gigi rantai rantai..
Setelah penyebarisan roda gigi rantai, rantai harus ditempatkan di atas roda gigi rantai. Perakitan rantai adalah sebagai berikut berikut : • etakkan roda pengencang dalam posisi yang terendah • Pasang rantai pada roda gigi dan pasang penyambung kunci, ketika pemasangan pegas klip perhatikan arah gerakan rantai. agian klip yang terbuka harus terletak mengikuti arah putaran. • "emudian kencangkan rantai dengan menggunakan rol pengencang. Bambar -.%$ menunjukkan pemasangan penyambung rantai dan pemasangan klip ditunjukkan pada gambar -.%'
Gambar 3.13! Pemasangan pen"ambung rantai
Gambar 3.15! Pemasangan klip pengun$i
Pen3etean te+an+an rantai
Setela Setelah h rantai rantai dipasa dipasang ng pada pada roda roda gigi gigi rantai rantai(sp (sprok roket et pengenc pengencang anganny annyaa dapat dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : •
Pengenc Pengencang angan an dilaku dilakukan kan pengencang. •
dengan dengan menggunaka menggunakan n penegan penegang g rantai rantai.. tau tau rol
Pengencangan dilakukan dengan menggeser salah satu poros.
Pemeri Pemeriksa ksaan an teganga tegangan n rantai rantai dengan dengan cara cara menguku mengukurr lentur lenturan an rantai rantai.. esarn esarnya ya lenturan maksimum yang diizinkan dipengaruhi oleh jarak sumbu poros dan cara penentuannya. enturan yang dimaksud jarak lenturan pada dua belah sisi, ditunjukkan seperti pada gambar -.%+
Gambar 3.16 (enturan rantai
III% 1% 2% $% 4%
Lan+a- Ke Ker'a Pelepasan Persiapkan lat yang akan digunakan *ntuk Poros % ukur diameter poros dan panjang poros uka aut pada rumah bantalan 2 dan antalan 22 Perhatikan antalan 22 dan catat jenis bantalannya, diameter luar, diameter dalam, standard Radial Glearence dan ctual Radial Glearence.
5% Pada poros terlihat bahwa terdapat bantalan, lengkap dengan lock nut, ocking 8asher dan adaptor slee!e 6% uka secara berurutan dari mulai lock nut, locking washer, bearing kemudian adapter slee!e 7% Secara hatihati hatihati angkat dan lepaskan lepaskan gear dari poros kemudian simpan di tempat yang aman 8% Gatat kode bantalan,jenis, diameter luar, diameter dalam, 9% Gatat "ode daptor Slee!e, 6iameter luar, panjang 10% Gatat "ode lock nut dan locking washer untuk diameter dalam, diameter luar dan tebalnya. 11% Gek pelumasan pada rantai, apabila sudah kering, berikan pelumasan secukupnya
Perakitan
Gek peluma pelumasan san pada pada rantai, rantai, apabi apabila la sudah sudah kering, kering, berika berikan n pelumasa pelumasan n secukupny secukupnyaa
Pasang Pasang kembal kembalii sproc sprocket ket(pu (puli li dan dan tape taperlo rlock ck pada pada poro poross
Pasa Pasang ng kem kembal balii rant rantai ai pada pada kedua kedua spro sprock cket et
tur tur kekeca kekecanga ngan n rantai rantai sesua sesuaii dengan dengan stan standar dar yang yang dipe diperbo rboleh lehkan kan
Gek kembali kembali seluru seluruh h komponen komponen penyusun penyusun transm transmisi isi rantai, rantai, pastikan pastikan berjal berjalan an dengan baik
ersi ersihkan hkan work working ing area area dan kemb kembali alikan kan alat alatala alatt yang tela telah h dipinj dipinjam am
I%
Data Pen+amatan
Aat ;an+ ,i+&naan N
Nama Aat
S*esi
% 0 $ ' +
"unci pas dan "unci Ring
%& H %= mm %') 5 ),)'
&
Pitch Ba Bauge
2
Data ata Knstr nstr& &ssi
N%
Nama Km*nen Prs 1
%)))mm + mm
U&ran (mm)
% 0 -
6iameter poros Panjang poros I "od "odee ban banta tala lan n : 9)) 9)) %0% %0%%" %" I
$ Kode adaptor sleeve I : ;0%% I 6iameter luar I Panjang ' Kode Lock nut I : : "M %% I 6iameter luar I 6iameter dalam I Tebal I Tipe ulir + Kode Locking asher I : : "M %% I 6iameter luar I 6iameter dalam I Tebal "ode "ode Rum Rumah ah ban banta tala lan n 22 22 : S/ S/ '%% '%% I 6iameter lubang rumah bantalan I Tinggi rumah bantalan I Tebal rumah bantalan 4 "ode "ode ban banta tala lan n 22 : R;P R;P 000 000 %% E " 8-8-I
') &)) 6ouble row sel# aligning ball bearing %)) '+ ),)-),)+ ),)' '+ -& &' '' %% Metrik 4% '' %,'
&
I 6iameter dalam I Tebal I Tipe ulir : M '%% Kode Locking asher II : "M %% I 6iameter luar I 6iameter dalam
'0 %') %0)
%)) '+ ),)$),)+' ),)$ '+ $' &' '%%
4% ''
%0
%-
%$
I Tebal "ode "ode Rumah Rumah bantal bantalan an 22 : ;9; S/ '%% I 6iameter lubang rumah bantalan I Tinggi rumah bantalan I Tebal rumah bantalan "ode "ode Spro Sproke kett : 2SD 2SD R+ R+)+ )+ I Tipe sproket I 6iameter pitch
%,' '0 %') %0) $0-) %%=,$
I
-) %0,'
I 6iameter lubang I Panjang I
') -0 M %0
Prs II N%
%
Nama Km*nen
6iameter poros
0 -
Panjang poros I "od "odee ban banta tala lan n : 9DD 9DD %0% %0%%" %" I
U&ran (mm)
') &))
%)) '+ ),)-),)+ ),)' '+ -& &' '%% M'- 1metrik3 4% '' % '0 %')
4
I Tebal rumah bantalan "ode "ode ban banta tala lan n 22 : R;P R;P 000 000 %% E " 8-8-I
I Standard radical clearance I Actual radial clearance clearance = Kode adaptor sleeve II : : ; - %% I 6iameter luar I Panjang %) Kode Lock nut II : : "M %% I 6iameter luar I 6iameter dalam I Tebal I Tipe ulir : M '%% Kode Locking asher II :
%0
%-
%$
%'
%+
%0)
%)) '+ ),)$),)+' ),)$ M '+ $' &' M '%%
I 6iameter luar I 6iameter dalam I Tebal "ode "ode Rum Rumah ah ban banta tala lan n 22 22 : S/ S/ '%% '%%
4% '' %
I 6iameter lubang rumah bantalan I Tinggi rumah bantalan I Tebal rumah bantalan "ode Puli : I Tipe puli I 6iameter pitch I
'0 %') %0)
I Tipe sproket I 6iameter pitch I I Tipe rantai I
') -%,& M %0 Bear -)0,' &+ %0,' >R 0$ 40 %+=)
I Panjang pitch rantai
%)
$% Instaasi $%1% Ai+nment N%
% 0 -
Nama m*nen
Stan,ar,
At&a
e!el poros 2 e!el poros 22 "etidak sejajaran
),)+ mm(m ),)+ mm(m ),)' mm(m
),+ mm(m %,0 mm(m ),+ mm(m
$%2% Keen/an+an a&t ,an sa& N %
Nama m*nen
Stan,ar,
% 0
*kuran baut kepala rumah bantalan ahan baut kepala rumah bantalan
%= H %& mm 44) /(mm 0
$ '
Standard torsi pengencangan *kuran baut kaki rumah bantalan ahan baut rumah bantalan
4&,- /m 0$ mm 44) /(mm 0
+ & 4
Standard torsi pengencangan
0%% /m $4) mm %0 mm
% Kesim*&an Pada per perakitan dan pelepas pasan Ghain banyak sekali ali #actor yang harus dipertimbangkan, yaitu: poros, bantalan, dan komponen lainnya 1adaptor slee!e, locking washer, dan lock nut3. erdasarkan erdasarkan data hasil pengamatan pengamatan,, cleareance sudah tidak tidak standar. ;al ini, sangat sangat berpengaruh pada perputaran rantai saat dioperasikan. "eadaan antar poros sudah tidak sejajar. Pada perakitan yang harus diperhatikan adalah pemasangan rantai pda sprocket sehingga mendapatkan lendutan yang standar.