Laporan Praktikum Teknik Transmisi Jurusan Teknik Elektronika Prodi D3-Teknik Telekomunikasi Polban 2016Full description
PEREDAMAN SUATU SALURAN TRANSMISI 3,4 KM DENGAN DAN TANPA BEBAN KOIL
Full description
membahas tentang transmisi manual pada mobil
KOMPETENSI DASAR TRANSMISI MANUAL
untuk pelajar automotif
hondaDeskripsi lengkap
transmisi
transmisi manual
Manual Book Transmisi kijang 4k
transmisiFull description
Full description
Manual Book Transmisi kijang 4kDeskripsi lengkap
transmisi manual tipe sinchromeshFull description
Manual transmittion
Transmisi Manual SuzukiDescrição completa
Sistem Transmisi ManualFull description
TSM SMK LOEAFull description
transmisiFull description
Full description
Manual transmittionFull description
Laporan Praktikum Chasis Praktikum pembongkaran dan pemasangan transmisi manual pada kendaraan Jenis rumah memanjang
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Mahasiswa dapat belajar melepas komponen – komponen transmisi jenis rumah memanjang. 2) Mahasiswa dapat belajar memeriksa tingkat keausan komponen – komponen transmisi jenis rumah memanjang. 3) Mahasiswa dapat belajar merakit komponen – komponen transmisi jenis rumah memanjang.
B. ALAT DAN BAHAN
1) Alat
Kunci T-12, T-10
Tang Snapring
Palu plastic
Obeng ( - )
2) Bahan
Komponen transmisi manual jenis rumah memanjang
Grease
C. URAIAN MATERI Transmisi
sistem
manual
adalah
transmisi otomotif yang otomotif yang
memerlukan pengemudi sendiri untuk menekan/menarik seperti pada sepeda motor atau
menginjak kopling menginjak kopling seperti
pada mobil dan
menukar
percepatan secara manual.
gigi
Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan.
Fungsi Transmisi Manual
Merubah dan mengatur Moment putar dan putaran pada roda penggerak sesuai dengan kebutuhan (posisi 1, 2, 3 ……… n)
Memungkinkan kendaraan berhenti meskipun mesin dalam keadaan hidup (Posisi Netral)
Memungkinkan kendaraan berjalan mundur (posisi R / mundur)
Prinsip Kerja Transmisi
Lengan Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan pada prinsip lengan ungkit. Dengan lengan pengungkit yang panjang memungkinkan pemindahan beban yang berat dengan tenaga yang kecil. Roda gigi Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan pada prinsip kerja pasangan Roda gigi, seperti yang digambarkan dibawah ini.
Pemindahan Putaran
Pemindahan
Moment
Putar
D. PROSEDUR PEMBONGKARAN TRANSMISI
1) Prosedure melepas tutup transmisi
Lepas rumah kopling
Lepas rumah belakang, dudukan tuas pemindah transmisi
Lepas rumah transmisi
2) Prosedur melepas poros – poros transmisi
Keluarkan
poros
bantu
rumah
transmisi
Keluarkan poros input dan output bersama – sama rumah transmisi
3) Prosedur melepas garpu
Lepaskan pegas dan bola penahan
Tarik tuas garpu satu persatu, mulai dari tuas yang samping.
4) Prosedur melepas roda gigi poros input
Lepaskan ring penjamin dalam
Keluarkan bantalan rol pilot
5) Prosedur melepas roda gigi poros output
Lepaskan ring pengunci (snap ring)
Keluarkan unit sinkromes dan roda gigi tiga
6) Prosedur melepas roda gigi poros output bagian belakang
Lepaskan mur da penguncinya. Keluarkan unit sinkromes dan roda gigi mundur
E. PROSEDUR PEMERIKSAAN TRASMISI Prosedur pemeriksaan tidak di lakukan karena tidak ada peralatan yang di gunakan untuk pemerikasaan. Jadi pemeriksaan hanya di lakukan secara visual dan perabaan. Tetapi prosedur pemeriksaan ditulis sesuai buku panduan praktikum, seperti berikut :
1) Pemeriksaan poros input
Periksa kondisi bantalan poros input
Periksa dudukan bantalan pilot
Periksa kondisi permukaan gigi dudukan plat kopling
Periksa dudukan snap ring
Periksa dudukan bantalan poros input
Periksa kondisi permukaan gigi input dan gigi sinkromes
Periksa kondisi dudukan cincin sinkromes
Periksa bantalan peluru / rol
2) Pemeriksaan roda gigi
Pemeriksaan roda gigi 1, 2, 3 dan R mundur terhadap permukaan gigi, diameter dalam (A) sisi gigi.
Pemeriksaan gigi cincin penyesuaian (B) (gigi ini lebih cepat rusak dibanding dengan gigi lainnya)
Celah cincin sinkromesh dengan gigi pada saat pengereman 0,8 mm (dapat diperiksa dengan filter gauge)
Pemeriksaan permukaan pengereman dan gigi-gigi penyesuai (sinkromesh)
Pemeriksaan pengereman cincin sinkromesh, bila slip harus diganti dengan yang baru
3) Pemeriksaan poros utama
Dudukan bantalan pilot poros input
C
Diameter dudukan roda gigi 2 dan 3
A
Tebal pembatas
B
4) Pemeriksaan celah garpu
Periksa celah garpu dengan dudukannya (B) lebih kecil dari 1 mm
Periksa permukaan gigi dalam kopling geser sinkromesh
Periksa gigi-gigi roda dan dudukan bantalan poros bantu
Periksa keausan/kerusakkan tuas garpu peluru, pegas dan garpu pada tanda panah gambar
5) Pemeriksaan kulurusan poros utama
F. PROSEDUR PEMASANGAN DAN PENYETELAN TRANSMISI 1) Pemasangan unit Sinkromesh
Pasang roda gigi sinkromes, posisinya menghadao ke depan.
Pada bagian belakang kopling geser sinkromesh
terdapat
coakan
yang
sama
Perhatikan pula Pengunci dan pegas pengunci. sama.
Pasang
secara
bersama
2) Pemasangan Poros Utama
Pemasangan gigi 1 dan 2
Susunan pemasangan 1. Roda gigi Sinkromesh
6. Roda gigi 1
2. Cincin Sinkromesh
7. Bantalan rol
3. Gigi Sinkromesh (clutch hub) dan
8. Busing gigi 1
kopling
9. Bantalan poros output
4. Bola pengunci 5. Cincin Sinkromesh
Berikutnya Pemasangan Gigi Mundur (R)
Pemasangan poros input
3) Pemasangan tutup transmisi dan baut-bautnya
Pasang kontak lampu dan mundur
Pasng rumah belakang
Pasang rumah kopling (depan)
G. KESIMPULAN
Setelah melakukan pembongkaran system transmisi maka mahasiwa jadi tahu prinsip kerja transmisi dan knapa di adakan transmisi pada kendaraan. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam praktikum transmisi adalah a. Pada saat pembongkaran, transmisi harus pada posisi netral. b. Pada saat pembongkaran sebaiknya komponen – komponen di urutkan, agar tidak salah dalam pemasangan.
c. Pada saat pemasangan di perhatikan posisi komponen, jangan sampai terbalik, karena kalau sampai terbalik transmisi tidak akan bisa bekerja. Fungsi dari masing – masing komponen transmisi berbeda – beda. Semua komponen sangatlah penting. Komponen transmisi juga memerlukan komponen kopling yang membantu melepaskan putaran mesin, karena bila putaran tidak terputus transmisi tidak akan befungsi.