LAPORAN PENDAHULUAN TB PARU PARU
A. PENGERTIAN
Tube Tuberk rkul ulos osis is merupa merupaka kan n peny penyaki akitt infe infeks ksii yang yang dise diseba babka bkan n oleh oleh Myco Mycobac bacte teri rium um tuberc tuberculo ulosis sis.. Kuman Kuman batang batang tanhan tanhan asam asam ini dapat dapat merupak merupakan an organi organisme sme patogen patogen maupun maupun saprofit. Ada beberapa mikrobakteria patogen , tettapi hanya strain bovin dan human yang patogenik terhadap manusia. Basil tuberkel ini berukuran 0,3 ! sampai " #m, ukuran ini lebih kecil dari satu sel darah merah $%ylvia A. &rice ' (ilson,!00)* Tuberkulosis $TB* paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dengan ge+ala yang sangat bervariasi $Arief Mans+oer, dkk, !00!* Tuberkulo Tuberkulosis sis $TB* adalah penyakit infeksius, infeksius, yang terutama menyerang menyerang parenkim parenkim paru. $%meler ' Bare, !00!*
B. ETIOLOGI
&enyebabnya adalah kuman microorganisme yaitu basil mycobacterium tuberculosis tipe humanus dengan ukuran pan+ang - " um dan tebal -,3 0,) um, termasuk golongan bakteri aerob gram positif serta tahan asam atau basil tahan asam dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik karena sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak $lipid*. lainnya, sehingga bagian apikal ini merupakan tempat predileksi penyakit tuberkulosis. Tuberculosis ini ditularkan dari orang ke orang oleh trasmisi melalui udara. /ndividu yang terinfeksi, melalui bicara, batuk, bersin, tertaa atau bernyanyi, melepaskan droplet besar $lebih besar dari -00 u* dan kecil $- sampai 1u*. droplet yang besar menetap, sementara droplet kecil tertahan di udara dan terhirup oleh individu yang rentan.
2. MANIFESTASI MANIFESTASI KLINIS -. e+ala 4mum •
Batuk terus menerus dan berdahak 3 $tiga* minggu atau lebih. Meru Merupa paka kan n
pros proses es
infe infeks ksii
yang yang
dila dilaku kukan kan
menyebabkan lesi pada +aringan parenkim paru.
Mycob Mycobact acter eriu ium m
Tuber uberku kulo losi siss
yang yang
!. e+ala lain yang sering di+umpai a.
5ahak bercampur darah 5arah berasal dari perdarahan dari saluran napas baah, sedangkan dahak adalah hasil dari membran submukosa yang terus memproduksi sputum untuk berusaha mengeluarkan benda saing.
b. Batuk darah Ter+adi akibat perdarahan dari saluran napas baah, akibat iritasi karena proses batuk dan infeksi Mycobacterium Tuberkulosis. c.
%esak napas dan nyeri dada %esak napas diakibatkan karena berkurangnya luas lapang paru akibat terinfeksi Mycobacterium Tuberkulosis, serta akibat terakumulasinya sekret pada saluran pernapasan. 6yeri dada timbul akibat lesi yang diakibatkan oleh infeksi bakteri, serta nyeri dada +uga dapat mengakibatkan sesak napas.
d.
Badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurun, rasa kurang enak badan $malaise*, berkeringat malam alau tanpa kegiatan, demam meriang lebih dari sebulan. Merupakan
ge+ala yang
berurutan
ter+adi, akibat batuk
yang
terus
menerus
mengakibatkan kelemahan, serta nafsu makan berkurang, sehingga berat badan +uga menurun, karena kelelahan serta infeksi mengakibatkan kurang enak badan dan demam meriang, karena metabolisme tinggi akibat pasien berusaha bernapas cepat mengakibatkan berkeringat pada malam hari.
(Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006)
D. PATOFISIOLOGI
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
-. &emeriksaan 7aboratorium a* Kultur %putum 8 &ositif untuk Mycobacterium tuberculosis pada tahap aktif penyakit
b* 9iehl:6eelsen $pemakaian asam cepat pada gelas kaca untuk usapan cairan darah* 8 &ositif untuk basil asam:cepat. c*
Tes kulit $Mantou, potongan ;ollmer* 8
! +am setelah in+eksi intradcrmal antigen* menun+ukkan infeksi masa lalu dan adanya antibodi tetapi tidak secara berarti menun+ukkan penyakit aktif.
d* Anemia bila penyakit ber+alan menahun e* 7eukosit ringan dengan predominasi limfosit f*
7?5 meningkat terutama pada fase akut umumnya nilai tersebut kembali normal pada tahap penyembuhan.
g* 5A 8 mungkin abnormal, tergantung lokasi, berat dan sisa kerusakan paru. h* Biopsi +arum pada +aringan paru 8 &ositif untuk granuloma TB@ adanya sel raksasa menun+ukkan nekrosis. i*
?lektrolit 8 5apat tak normal tergantung pada lokasi dan beratnya infeksi@ contoh hiponatremia disebabkan oleh tak normalnya retensi air dapat ditemukan pada TB paru kronis luas.
!. &emeriksaan
F. PENATALAKSANAAN MEDIS
&anduan AT dan peruntukannya8 -. Kategori :-$! C<9? D "C3<3* 5iberikan untuk pasien baru a* &asien barui TB paru BTA positif b* &asien TB paru BTA negatif thorak positif c* &asien TB ekstra paru !. Kategori ! $!C<9?% D C<9? D 1C3<3?3* 5iberikan untuk pasien BTA positif yang telah diobati sebelumnyaE a* &asien kambuh b* &asien gagal
c* &asien dengan pengobatan 3 tahun terputus $ 5efault* 3. AT sisipan $C<9?* &aket sisipan K5T adalah sama seperti panduan paket untuk taha kategori :- yang diberikan selama sebulan $ != hari* Fenis dan dosis obat AT -. /soniasid $C* bat ini sangat efektif terhadap kuman dalam keadaan metabolic aktif. 5osis harian yang dian+urkan 1 mg D kg BB, sedangkan untuk pengobatan intermiten 3 G semingggu diberikan dengan dosis -0 mg D kg BB. !. 1 grD hari. %edangkan untuk berumur )0 th atau lebih diberikan 0,10 grD hari.
(Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006)
ASUHAN KEPERWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN “TB PARU”
A. PENGKAJIAN
&engumpulan 5ata Biodata identitas klien dan penanggung +aab 1. Identita K!ien
5ika+i nama, +enis kelamin, agama, alamat, suku bangsa, peker+aan dan lain:lain. ". Identita #enan$$%n$ &a'a(
5ika+i nama, alamat, peker+aan dan hubungan dengan klien. ). Ri'a*at Kee+atan
a.
Keluhan 4tama $Men+elaskan keluhan yang paling dirasakan oleh klien saat ini*
b.
& 8 &alitatif D&rovokatif $Apakah yang menyebabkan ge+ala, apa yang dapat memperberat dan menguranginya*
•
H 8 Hualitatif DHuantitatif $Bagaimana ge+ala dirasakan, nampak atau terdengar, se+auhmana merasakannya sekarang*
•
< 8
•
% 8 %kala $%eberapakah keparahan dirasakan dengan skala - sDd -0*
•
T 8 Time $Kapan ge+ala mulai timbul, berapa sering ge+ala terasa, apakah tiba:tiba atau bertahap*
c.
d.
$Mengidentifikasi apakah di keluarga klien ada riayat penyakit turunan atau riayat penyakit menular* e.
&ola Aktivitas %ehari:hari $Membandingkan pola aktifitas keseharian klien antara sebelum sakit dan saat sakit, untuk mengidentifikasi apakah ada perubahan pola pemenuhan atau tidak*
,. Pe-ei/aan Fii/
$okus pada struktur dan perubahan fungsi yang ter+adi dengan tehnik pemeriksaan yang digunakan Head to Toe yang diaali dengan observasi keadaan umum klien. 5an menggunakan pedoman " langkah yaitu /nspeksi, &alpasi, &erkusi, Auskultasi* 0. Data Pi/!$i
$Berisi tentang status emosi klien, kecemasan, pola koping, gaya komunikasi, dan konsep diri* 2. Data Sia!
$Berisi hubungan dan pola interaksi klien dalam keluarga dan masyarakat* 3. Data S#iit%a!
$Mengidentifikasi tentang keyakinan hidup, optimisme terhadap kesembuhan penyakit, gangguan dalam melaksanakan ibadah* 4. Data Pen%n&an$
$Berisi tentang semua prosedur diagnostik dan laporan laboratorium yang di+alani klien, dituliskan hasil pemeriksaan dan nilai normal, dituliskan hanya 3 kali pemeriksaan terakhir secara berturut:turut. Bila hasilnya fluktuatif, buat keterangan secara naratif* 5. P$a- dan Ren6ana Pen$(atan
$Berisi tentang program pengobatan yang sedang di+alani dan yang akan di+alani oleh klien*
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN 7ANG MUNGKIN MUN8UL
-.
Bersihan +alan napas tidak efektif berhubungan dengan sekret kental atau sekret darah, kelemahan, upaya batuk buruk, edema trakealDfaringeal.
!.
angguan pertukaran gas berhubungan dengan berkurangnya keefektifan permukaan paru, atelektasis, kerusakan membran alveolar kapiler, sekret yang kental, edema bronchial.
3.
&erubahan kebutuhan nutrisi, kurang dari kebutuhan berhubungan dengan8 Kelelahan, Batuk yang sering, adanya produksi sputum, 5ispnea, Anoreksia, &enurunan kemampuan finansial.
".
/ntoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
1.
Kurang pengetahuan tentang kondisi, pengobatan, pencegahan berhubungan dengan8 Tidak ada yang menerangkan, /nterpretasi yang salah, /nformasi yang didapat tidak lengkapDtidak akurat, Terbatasnya pengetahuanDkognitif
8. PEREN8ANAAN
-.
Bersihan +alan napas tidak efektif berhubungan dengan sekret kental atau sekret darah, kelemahan, upaya batuk buruk, edema trakealDfaringeal. Tu+uan
8 Bersihan +alan nafas kembali normal
Kriteria hasil 8 •
Mempertahankan +alan nafas pasien
•
Mengeluarkan sekret tanpa bantuan
-*
/ntervensi
-* Ka+i fungsi pernapasan contoh 8 Bunyi nafas,
&enurunan bunyi napas dapat menun+ukkan
kecepatan,
irama,
kedalaman
penggunaan otot aksesori
dan atelektasis !*
&engeluaran sulit bila sekret sangat tebal.
2atat kemampuan untuk mengeluarkan %putum berdarah kental atau darah cerah mukosa D batuk efektif 8 catat karakter, diakibatkan oleh kerusakan paru atau luka +umlah sputum, adanya emoptisis bronkal dan dapat memerlukan evaluasi 3* Berikan pasien posisi semi atau foler 3* &osisi membantu memaksimalkan ekspansi tinggi. Bantu pasien untuk batuk dan latihan paru dan menurunkan upaya pernapasan napas dalam !*
"*
Bersihkan sekret dari mulut dan trakea "* 8 Mencegah obstruksi D aspirasi penghisapan sesuai keperluan
1*
Kolaborasi
dengan
tim
medis
dalam
pemberian obat:obatan
!.
angguan pertukaran gas berhubungan dengan berkurangnya keefektifan permukaan paru, atelektasis, kerusakan membran alveolar kapiler, sekret yang kental, edema bronchial. Tu+uan
8 &ertukaran gas kembali normal
Kriteria hasil
8
•
&ermukaan paru kembali efektif
•
&enurunan dispneu
•
BB meningkat
/ntervensi -. Ka+i adanya gangguan bunyi atau pola nafas-. !. Tingkatkan tirah baringDbatasi aktivitas 3.
Kolaborasi 8 berikan tambahan oksigen yang inflamasi difusi luas, nekrosis, efusi pleura. sesuai
!. Menurunkan kinsumsi oksigen 3.
Alat dalam memperbaiki hipoksemia yang dapat ter+adi sekunder terhadap penurunan ventilasiD menurunnya alveolar paru
3.
&erubahan kebutuhan nutrisi, kurang dari kebutuhan berhubungan dengan8 Kelelahan, Batuk yang sering, adanya produksi sputum, 5ispnea, Anoreksia, &enurunan kemampuan finansial.
•
Tu+uan
8 Kebutuhan nutrisi kembali terpenuhi
Kriteria hasil
8
BB meningkat /ntervensi
-. Ka+i status nutrisi !.
&astikan pola makanan yang biasa klien !. sukai
Membantu
dalam
mengidentifikasi
kebutuhanD kekuatan khusus
3. 5orong klien untuk makan sedikit tapi sering 3. Memaksimalkan masukan nutrisi ". Kolaborasi 8 ahli diit untuk komposisi diit ". Memberikan bantuan dalam perencanaan diit 1.
Kolaborasi 8 berikan obat antipiretik sesuai indikasi
1.
dengan nutrisi adekuat 5emam meningkatkan kebutuhan metabolik dan +uga konsumsi kalori
DAFTAR PUSTAKA
-. Brunner'%uddarth, !00!, Buku A+ar Keperaatan Medikal Bedah, ?disi -'!. Fakarta8 &en erbit buku kedokteran 8 ?2 !. 2rofton, Fohn. !00!. &edoman penanggulangan TB, (idya Medika8 Fakarta 3. 5epartemen Kesehatan.