Laporan Pendahuluan Post Natal Care (PNC)Deskripsi lengkap
Pathway fisiologis PNCFull description
pncDeskripsi lengkap
SOP PNC
SOP PNCDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Dalam rangka memenuhi kebutuhan air untuk berbagai keperluan usaha tani, maka air (irigasi) sangat dibutuhkan oleh tanaman (padi) dalam waktu, jumlah dan mutu yang tepat, jika tidak tanaman …Full description
diare akut dengan dehidrasi sedangDeskripsi lengkap
LAPORAN PENDAHULUAN K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)Full description
Masterplan Drainase KotaFull description
Deskripsi lengkap
Full description
pncFull description
LAPORAN PENDAHULUAN KEPER KEP ERAW AWA ATAN MATERNITAS MATERNITAS POST NATAL CARE (PNC) A. DEFI DEFINI NISI SI Post partum adalah masa sesudah persalinan dapat juga disebut masa nifas (puerperium) yaitu masa sesudah persalinan yang diperluan untu pulihnya embali alat andungan yang lamanya ! minggu. Post partum adalah masa ! minggu seja bayi lahir sampai organ"organ reprodusi sampai embali e eadaan normal sebelum hamil (#oba$%&'&). asa nifas atau masa purpen purpenium ium adalah masa setelah setelah partus selesai dan berahir setelah ira"ira !" minggu (anjoer$ A d$ %&&'). Aan tetapi seluruh alat genetal baruh pulih embali seperti sebelumnya ada ehamilan dalam *atu + bulan (Ilmu ebidanan$ %&&,). asa nifas adalah priode seitar ! minggu sesudah melahiran ana$ etia alat"alat reprodusi tengah embali e ondisi normal (#arbara F. -eller$ -eller$%&&). %&&). #. /0AS /0ASIF IFI/ I/AS ASII asa nifas dibagi dalam + periode yaitu 1 '. Post partum partum dini dini yaitu eputih eputihan an dimana dimana ibu telah telah diperboleh diperbolehan an berdiri$ berdiri$ berjalan" berjalan" jalan. Dalam agama Isalam dianggap telah bersih dan boleh beerja setelah 2& hari. %. Post Post part partum um inte interm rmed edial ial yaitu aitu epu eputi tiha han n meny menyelu eluruh ruh alat"a alat"ala latt gene geneta talia lia yang lamanya !" minggu. +. Post Post part partum um terl terlam amba batt yaitu aitu *at *atu u yang ang dipe diperl rlu uan an untu untu puli pulih h dan dan seha sehatt sempu sempurn rnaa teru teruta tama ma bila bila selam selamaa hami hamill atau atau *at *atu u persa persalin linan an memp mempun unya yaii ompliasi untu sehat sempurna bisa berminggu"minggu$ bulanan atau tahunan.
3. ADAP4ASI FISI5056I Perubahan fisi a. In7olusi '. Pla8enta #ed " enge8il dan menonjol " /earah a7um uteri %. 9alan lahir " 0ua sembuh dalam !", hari bila tanpa infesi +. Abdomen " ulas (after pain) ontrasi selama : %"2 post partum 2. Pengeluaran " 0. ;ubra (&"% hari) *arna merah (darah segar yang ber8ampur sisa selaput "
.
!. ,. .
>.
etuban$ sel desidua$ sisa 7emu$ aseosa$ lanugo meonium) 0. Sangirdenta (+", hari) *arna merah uning (terdiri dari darah 8ampur
lendir) " 0. Serosa (,"'2 hari) ber*arna uning " 0. Alba ('2 hari < ! minggu) hanya berupa 8airan putih Ser7i " Agar menganga seperti 8orong " erah ehitaman seperti 8orong " /onsistensi luna$ adang terdapat lua e8il 0igamen " 0igament$ fasia$ diafragma pel7is men8iut dan pulih embali =agina 0aserasi$ 7ugae baru ada setelah tiga minggu usulus " 4onus otot berurang " Diastas retus abdominalis " Sensasi estremitas ba*ah berurang Peremihan " Diuresisi meningat dalam %2 jam pertama " ?ematuria
'&. Sisa endoirn " Penurunan estrogen " Progesteron setelah pla8enta lahir " Polatin meningat latasi " Non latasi$ prolatin menurun estrogen meningat$ fase foliular + minggu PP dan haid '% minggu emudian " 0atasi$ haid minggu e"+! (ano7ulatory) ''. Sistem pen8ernaan " otiltias usus menurun " /eurangan 8airan '%. Sistem 8ardio7asuler " #radiardi 1 &",& @.mnt " 4aiardi " Diaporesis dan menggigil " Pembeuan darah menigat b. Proses 0atasi '. Perubahan pada elenjar mamae %. Poliferasi jaringan +. Pengeluaran 8lolstrum 2. ?iper7asularisas . ?ormon prlatim ber tambah
D. ADAP4ASI PSI/5056IS enjadi orang tua merupaan suatu risis tersendiri dan harus mele*ati masa transisi. asa transisi pada post partum yang harus diperhatian pera*at adalah 1 '. ?oneymoon Adalah fase setelah ana lahir dan terjadi onta yang lama antara ibu$ ayah$ ana. /ala ini dapat diataan sebagai psiis honeymoon yang memerluan hal" hal romantis masing"masing saling memperhatian ananya dan men8iptaan hubungan yang baru.
%. #onding Atta8hment atau iatan asih Dimulai seja dini begitu bayi dilahiran. #ondingB adalah suatu istilah untu menerangan hubungan antara ibu dan ana. Sedangan atta8hmentB adalah suatu eteriatan antara orang tua dan ana. Peran pera*at penting seali untu memiiran bagaimana hal tersebut dapat terlasana. Partisipasi suami dalam proses persalinan merupaan salah satu upaya untu meningatan iatan asih tersebut.
Perubahan fisiologis pada lien post partum aan diuti oleh perubahan psiologis se8ara simultan sehingga lien harus beradaptasi se8ara menyeluruh. enurut lasifiasi ;ubin terdapat tiga tingat psiologis lien setelah melahiran adalah1 a. 4A/IN6 IN Suatu periode dimana ibu hanya berorientasi pada ebutuhan diri sendiri$ tingah lau lien pasif dengan berdiam diri$ tergantung pada orang lain. Ibu belum mempunyai inisiatif untu onta dengan bayinya. Dia sangat membutuhan orang lain untu membantu$ ebutuhannya yang utama adalah istirahat dan maan. Selain itu ibu mulai menerima pengalamannya dalam melahiran dan menyadari bah*a hal tersebut adalah nyata. Periode ini berlangsung ' " % hari. enurut 6ottible$
pada
fase
ini
ibu
aan
mengalami
proses
mengetahuiCmenemuan yang terdiri dari 1 " Identifiasi Ibu mengidentifiasi bagian"bagian dari fisi bayi$ gambaran tubuhnya "
untu menyesuaian dengan yang diharapan atau diimpian. ;elating (menghubungan) Ibu menggambaran ananya mirip dengan anggota eluarga yang
"
lain. enginterpretasian Ibu mengartian tingah lau bayi dan ebutuhan yang dirasaan. Pada fase ini dienal dengan istilah fingertip tou8hB
b. 4A/IN6 ?50D Periode dimana terjadi perpindahan dari eadaan etergantungan e eadaan mandiri. Perlahan"lahan tingat energi lien meningat merasa lebih nyaman dan mulai berfous pada bayi yang dilahiran. /lien lebih mandiri$ dan pada ahirnya mempunyai inisiatif untu mera*at dirinya$ mampu untu mengontrol fungsi tubuh$ fungsi eliminasi dan memperhatian atifitas yang dilauannya setiap hari. 9ia ibu mera*at bayinya$ maa ia harus memperhatian ualitas dan uantitas
dari
produsi ASI.
Selain itu$ ibu
seharusnya
tida
hanya
mengungapan einginannya saja aan tetapi harus melauan hal tersebut$ misalnya einginan berjalan$ dudu$ bergera seperti sebelum melahiran. Disini juga lien sangat antusias mera*at bayinya. Pada fase ini merupaan saat yang tepat untu memberian pendidian pera*atan diri dan bayinya. Pada saat ini pera*at mutla memberian semua tindaan epera*atan seperti halnya menghadapi esiapan ibu menerima bayi$ petunju"petunju yang harus diiuti tentang bagaimana 8ara mengungapan dan bagaimana mengaturnya. Pera*at harus
berhati"hati dalam memberian instrusi
dan tida memasaan
ehendanya sendiri. Apabila lien merasa tida mampu berbuat seperti yang diperbuat oleh pera*at$ maa pera*at harus membantu ibu dalam melasanaan egiatan C tugas yang telah didemonstrasian dan memberi pujian untu setiap tindaan yang tepat. #ila ibu sudah merasaan lebih nyaman$ maa ibu sudah masu dalam tahap e" % maternal tou8hB$ yaitu total hand 8onta8tB dan ahirnya pada tahap e" + yang disebut enfoldingB. Dan periode ini berlangsung selama '& hari. 8. 0E44IN6 65 Pada fase ini lien sudah mampu mera*at dirinya sendiri dan mulai disibuan oleh tanggung ja*abnya sebagai ibu. Se8ara umum fase ini terjadi etia ibu embali e rumah. d. P5S4 PA;4 #0ES Pada periode ini terjadi perubahan hormone estrogen dan progesterone yang menurun$ selain itu ibu tida siap dengan tugas"tugas yang harus dihadapinya. 6ejala1 menangis$ mudah tersinggung$ gangguan nafsu maan$ gangguan pola tidur$ 8emas. #ila eadaan ini berlangsung lebih dari % minggu dan ibu tida mampu menyesuaian diri$ maa aan menjadi serius yang dienal sebagai Postpartum Depresi.
+. Adaptasi psiologis ayah ;espon ayah pada masa sesudah elahiran tergantung eterlibatannya selama proses persalinan$ biasanya ayah aan merasa lelah$ ingin selalu deat dengan isteri dan ananya. 2. Adaptasi psiologis eluarga /ehadiran bayi baru lahir dalam eluarga menimbulan perubahan peran dan hubungan dalam eluarga tersebut$ misalnya ana yang lebih besar menjadi aa$ orang tua menjadi ae C nene$ suami dan isteri harus saling membagi perhatian. #ila banya anggota yang membantu mera*at bayi$ maa eadaan tidalah sesulit dengan tida ada yang membantu$ sementara lien harus iut atif melibatan diri dalam mera*at bayi dan membantu rumah tangga. E. E4I5056I Penyebab timbulnya persalinan sampai searang belum dietahui se8ara pasti atau jelas terdapat beberapa teori antara lain (;ustma u8htar$ '>>) 1 '. Penurunan adar progesterone Progesteron menimbulan relasasi otot"otot rahim$ sebalinya estrogen meninggian etentraman otot rahim. %. Penurunan adar progesterone Pada ahir ehamilan adar o@yto8inbertambah$ oleh arena itu timbul ontrasi otot rahim. +. /eregangan otot"otot Dengan majunya ehamilan main regang otot"otot dan otot"otot rahim main rentan. 2. Pengaruh janin ?ypofisis dan elenjar suprarenal janin rupa"rupanya juga memegang peranan oleh arena itu pada enen8ephalus ehamilan sering lebih lama dan biasa. . 4eori prostaglandin 4eori prostaglandin yang dihasilan dan de8idua$ disanga menjadi salah satu sebab permulaan persalinan.
F. PA45FISI5056I Dalam masa post partum atau masa nifas$ alat"alat genetalia interna maupun esterna aan berangsur"angsur pulih embali seperti eadaan sebelum hamil. Perubahan"perubahan alat genetal ini dalam eseluruhannya disebut in7olusiB. Disamping in7olusi terjadi perubahan"perubahan penting lain yani memoonsentrasi dan timbulnya latasi yang terahir ini arena pengaruh la8togeni hormon dari elenjar hipofisis terhadap elenjar"elenjar mamae. 5tot"otot uterus berontrasi segera post psrtum$ pembuluh"pembuluh darah yang ada antara nyaman otot"otot uretus aan terjepit. Proses ini aan menghentian pendarahan setelah plasenta lahir. Perubahan"perubahan yang terdapat pada ser7is ialah segera post partum bentu ser7is aga menganga seperti8orong$ bentu ini disebaban oleh orpus uteri terbentu sema8am 8in8in. Peruabahan"perubahan yang terdapat pada endometrium ialah timbulnya trombosis$ degenerasi dan nerosis ditempat implantasi plasenta pada hari pertama endometrium yang ira"ira setebal %" mm itu mempunyai permuaan yang asar aibat pelepasan desidua dan selaput janin regenerasi endometrium terjadi dari sisa"sisa sel desidua basalis yang memaai *atu % sampai + minggu. 0igamen"ligamen dan diafragma pal7is serta fasia yang merenggang se*atu ehamilan dan pertu setelah janin lahir berangsur"angsur embali seperti sedia ala. 6. ANIFES4ASI /0INIS Sebelum terjadi persalinan sebenarnya beberapa minggu sebelumnya *anita memasui bulannya atau minggunya atau harinyaB yang disebut ala pendahuluan (preparatory stage of labor) ini memberian tanda"tanda sebagai beriut 1 '. 0ightening atau setting atau droping yaitu epala turun memasui pintu atas panggul terutama pada primigra7ida pada multipara tida begitu entara. %. Perut elihatan lebih melebar$ fundus uteri turun. +. Perasaan sering atau susah en8ing (potaisurla) arena andung emih tertean oleh bagian terba*a janin. 2. Perasaan sait perut dan dipinggang oleh adanya ontrasi lemah dari uterus$ adang disebut false labor painsB. . Ser7is menjadi lembe$ mulai melebar dan seresinya bertambah dan bisa ber8ampur darah (bloody shoe). ?. /5P0I/ASI P5S4 PA;4 a. /lien post partum ompliasi perdarahan
Perdarahan post partum adalah perdarahan dalam ala I= lebih dari &&"!&& 88 dalam %2 jam setelah ana dan plasenta lahir (Prof. Dr. ;ustam o8htar$ P?$ '>>). Perdarahan Post partum dilasifiasian menjadi %$ yaitu1 '. Early Postpartum 1 4erjadi %2 jam pertama setelah bayi lahir %. 0ate Postpartum 1 4erjadi lebih dari %2 jam pertama setelah bayi lahir 4iga hal yang harus diperhatian dalam menolong persalinan dengan ompliasi perdarahan post partum 1 '. enghentian perdarahan. %. en8egah timbulnya syo. +. engganti darah yang hilang. Penyebab umum perdarahan postpartum adalah1 '. Atonia teri %. ;etensi Plasenta +. Sisa Plasenta dan selaput etuban " Peleatan yang abnormal (plasaenta areta dan perreta) " 4ida ada elainan perleatan (plasenta se88enturia) 2. 4rauma jalan lahir " Episiotomi yang lebar " 0a8erasi perineum$ 7agina$ ser7is$ fornis dan rahim " ;upture uteri . Penyait darah !. /elainan pembeuan darah misalnya afibrinogenemia Chipofibrinogenemia. b. /lien post partum ompliasi infesi Infesi pas8apartum (sepsis puerperal atau demam setelah melahiran) ialah infesi linis pada saluran genital yang terjadi dalam % hari setelah abortus atau persalinan (#oba$ %&&2). Infesi ini terjadi setelah persalinan$ uman masu dalam tubuh pada saat berlangsungnya proses persalinan. Diantaranya$ saat etuban pe8ah sebelum maupun saat persalinan berlangsung sehingga menjadi jembatan masunya uman dalam tubuh le*at rahim. 9alan masu lainnya adalah dari penolong persalinan sendiri$ seperti alat"alat yang tida steril digunaan pada saat proses persalinan. /uman"uman yang sering menyebaban infesi antara lain adalah 1 '. Strepto8o88us haemoliti8us anaerobi8 asunya se8ara esogen dan menyebaban infesi berat. Infesi ini biasanya esogen (ditularan dari penderita lain$ alat"alat yang tida su8i hama$ tangan penolong$ infesi tenggoroan orang lain). %. Staphylo8o88us aureus asunya se8ara esogen$ infesinya sedang$ banya ditemuan sebagai penyebab infesi di rumah sait dan dalam tenggoroan orang"orang
yang nampanya sehat./uman ini biasanya menyebaban infesi terbatas$ *alaupun adang"adang menjadi sebab infesi umum. +. Es8heri8hia 3oli Sering berasal dari andung emih dan retum$ menyebaban infesi terbatas pada perineum$ 7ul7a$ dan endometriurn./uman ini merupaan sebab penting dari infesi tratus urinarius. 2. 3lostridium -el8hii /uman ini bersifat anaerob$ jarang ditemuan aan tetapi sangat berbahaya. Infesi ini lebih sering terjadi pada abortus riminalis dan partus yang ditolong oleh duun dari luar rumah sait. 8. /lien post partum ompliasi penyait blues Post"partum blues (PP#) atau sering juga disebut maternity blues atau baby blues dimengerti sebagai suatu sindroma gangguan afe ringan yang sering tampa dalam minggu pertama setelah persalinan atau pada saat fase taing in$ 8enderung aan memburu pada hari etiga sampai elima dan berlangsung dalam rentang *atu '2 hari atau dua minggu pas8a persalinan. #aby blues adalah eadaan di mana seorang ibu mengalami perasaan tida nyaman (esedihan atau emurungan)Cgangguan suasana hati setelah persalinan$ yang beraitan dengan hubungannya dengan si bayi$ atau pun dengan dirinya sendiri.
Etiologi atau penyebab pasti terjadinya postpartum blues sampai saat ini belum dietahui. Namun$ banya fator yang diduga berperan terhadap terjadinya postpartum blues$ antara lain1 '. Fator hormonal yang berhubungan dengan perubahan adar estrogen$ progesteron$ prolatin dan estradiol. Penurunan adar estrogen setelah melahiran sangat berpengaruh pada gangguan emosional pas8apartum arena estrogen memilii efe supresi atifitas enim monoamine osidase yaitu suatu enim ota yang beerja menginatifasi noradrenalin dan serotonin yang berperan dalam perubahan mood dan ejadian depresi. %. Fator demografi yaitu umur dan paritas. +. Pengalaman dalam proses ehamilan dan persalinan. 2. 0atar belaang psiososial ibu$ seperti tingat pendidian$ status pera*inan$ ehamilan yang tida diinginan$ ri*ayat gangguan eji*aan sebelumnya$ sosial eonomi serta eadeuatan duungan sosial dari lingungannya (suami$ eluarga dan teman). . 4aut ehilangan bayinya atau e8e*a dengan bayinya. I. Pemerisaan Penunjang Pemerisaan post partum menurut Sis*osudarmo$ %&&1 " Pemeriasaan umum1 tensi$nadi$eluhan dan sebagainya " /eadaan umum1 44=$ selera maan dll " Payudara1 air susu$ putting " Dinding perut$ perineum$ andung emih$ re8tum " Seres yang eluar atau lo8hea " /eadaan alat andunganG Pemerisaan penunjang post partum menurut anjoer arif d$ %&&' " "
?emoglobin$ hematorit$ leuosit$ ureum ltra sosografi untu melihat sisa plasenta.
9. PENA4A0A/SANAAN Penatalasanaan edis a. 5bser7asi etat % jam post partum (adanya ompliasi perdarahan) b. !" jam pas8a persalinan 1 istirahat dan tidur tenang$ usahaan miring anan iri 8. ?ari e" '"% 1 memberian /IE ebersihan diri$ 8ara menyusui yang benar dan pera*atan payudara$ perubahan"perubahan yang terjadi pada masa nifas$ pemberian informasi tentang senam nifas. d. ?ari e"% 1 mulai latihan dudu e. ?ari e"+ 1 diperenanan latihan berdiri dan berjalan
Status psiologis ayah$ respon eluarga terhadap bayi
#. DIA6N5SA /EPE;A-A4AN
'. Nyeri berhubungan dengan terputusnya ontinuitas jaringan$ontrasi uterus$ distensi abdomen$lua episiotomi %. /etidaefetifan proses menyusui berhubungan dengan$ belum berpengalaman menyusui$pembengaan payudara$le8et putting susu$urangnya produsi ASI. +. 6angguan
eliminasi #A/ berhubungan dengan distensi andung emih$
perubahan"perubahan jumlah C freuensi beremih. 2. ;esio tinggi terhadap infesi berhubungan dengan trauma jaringan$ penurunan sistemeebalan tubuh. . ;esio tinggi terhadap eurangan 7olume
8airan berhubungan dengan
ehilangan 8airan berlebih (perdarahan) !. 6angguan istirahat C perubahan pola istirahat tidur berhubungan dengan e8emasan hospitalisasi$ *atu pera*atan bayi.
3. IN4E;=ENSI '. Nyeri berhubungan dengan terputusnya ontinuitas jaringan$ontrasi uterus$ distensi abdomen$lua episiotomi 4ujuan 1 engatasi rasa nyeri. /riteria ?asil 1 ')
/lien se8ara 7erbal menyataan nyeri berurang.
%)
/lien mampu menerapan se8ara husus inter7ensi untu mengatasi
Inter7ensi1 a.
/aji ulang sala nyeri ;asional 1 mengidentifiasi ebutuhan dan inter7ensi yang tepat
b.
Anjuran ibu agar menggunaan teni relasasi dan distrasi rasa nyeri ;asional 1 untu mengalihan perhatian ibu dan rasa nyeri yang dirasaan
8.
Anjuran lien untu berambulasi perlahan"lahan terutama saat dudu. ;asionalisasi 1 engurangi teanan pada perineum.
d.
#erian ompres hangat ;asional 1 meningatan sirulasi pada perinium
e.
/olaborasi pemberian analgeti ;asional 1 melonggaran system saraf perifer sehingga rasa nyeri berurang
%. /etidaefetifan proses menyusui berhubungan dengan$ belum berpengalaman menyusui$pembengaan payudara$le8et putting susu$urangnya produsi ASI.
4ujuan1 Setelah diberian asuhan epera*atan diharapan ibu dapat men8apai epuasan menyusui
/riteria ?asil1 ibu mengungapan proses situasi menyusui$ bayi mendapat ASI yang 8uup. Inter7ensi1 a. /aji ulang tingat pengetahuan dan pengalaman ibu tentang menyusui sebelumnya. ;asional1 membantu dalam mengidentifiasi ebutuhan saat ini agar memberian inter7ensi yang tepat. b. Demonstransian dan tinjau ulang teni menyusui ;asional1 posisi yang tepat biasanya men8egah luaCpe8ah putting yang dapat merusa dan mengganggu. 8. Anjuran ibu mengeringan puting setelah menyusui ;asional 1 agar elembapan pada payudara tetap dalam batas normal. d.
Ajaran ibu untu melauan pera*atan payudara '@ sehari ;asional1 agar bendungan air susu tida terjadi dan dapat memperlan8ar pengeluaranasi.
e. Anjuran ibu maan maanan yang bergii ;asional1 maanan bergii membantu produsi asi yang bai +. 6angguan eliminasi #A/ berhubungan dengan distensi andung emih$ perubahan"perubahan jumlah C freuensi beremih. 4ujuan1Setelah diberian asep diharapan ibu tida mengalami gangguan eliminasi (#A/) /riteria ?asil1 "
Ibu dapat beremih sendiri dalam !" jam post partum tida merasa sait saat #A/$
"
jumlah urine '$"% literChari.
Inter7ensi1 a. /aji dan 8atat 8airan masu dan eluar tiap %2 jam. ;asional1 mengetahui balan8e 8airan pasien sehingga diinter7ensi dengan tepat. b. Anjuran beramih !" jam post partum. ;asional1 melatih otot"otot peremihan. 8. #erian teni merangsang beremih seperti rendam dudu$ aliran air eran. ;asional1 agar en8ing yang tida dapat eluar$ bisa dieluaran sehingga tida ada retensi.