Laporan Pendahuluan Nhl

LAPORAN PENDAHULUAN NON HODGKIN LIMFOMA (NHL)

1.

DEFINISI Limfoma non-Hodgkin adalah suatu kelompok penyakit heterogen yang

dapat didefinisikan sebagai keganasan jaringan limfoid selain penyakit Hodgkin. Manifestasiny Manifestasinyaa sama dengan dengan penyakit penyakit Hodgkin, Hodgkin, namun penyakit penyakit ini biasanya biasanya sudah sudah menyeb menyebar ar keselu keseluruh ruh sistem sistem imfati imfatik k sebelu sebelum m pertam pertamaa kai terdia terdiagno gnosis. sis. Apabila Apabila penyakitn penyakitnya ya masih teralokasi, radiasi merupakan penanganan penanganan pilihan. pilihan. Jika terdapat keterlibatan umum, digunakan kombinasi kemoterapi. Pemberian dosis rendah pada penderita HI positif dianjurkan untuk men!egah terjadinya infeksi berat yang potensial mematikan. "eperti pada penyakit Hodgkin, infeksi merupakan masalah utama. #eterlibatan sistem saraf pusat juga sering terjadi. Limfom Limfomaa $on-Ho $on-Hodgk dgkin in adalah adalah sekelo sekelompo mpok k kegana keganasan san %kanke %kanker& r& yang yang berasal dari sistem kelenjar getah bening dan biasaya menyebar ke eluruh tubuh. 'eberapa dari limfoma ini berkembang sangat lambat %dalam beberapa tahn&, sedangkan yang lainnya menyebar dengan !epat %dalam beberapa bulan&. Penyakit ini lebih sering terjadi ter jadi dibandingkan dengan penyakit Hodgkin. 2.

ETIOLOGI

'elum ditemukan penyebab yang pasti, namun terdapat beberapa faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya penyakit yaitu ( )&

*mur ( sebagian sebagian besar Limfoma Limfoma $on-Hod $on-Hodgkin gkin ditemukan ditemukan pada pada orang orang dengan dengan usia usia + tahu tahun n atau atau lebi lebih. h. $amu $amun n pada pada bebe beberap rapaa tipe tipe dite ditemu muka kan n juga juga

menyerang orang yang berusia muda. & ender ender(( sebagian sebagian besar besar resiko resiko terjadi terjadinya nya Limfom Limfomaa $on-Hodg $on-Hodgkin kin umumn umumnya ya terjadi pada laki-laki daripada perempuan. $amun pada beberapa tioe lebih banyak terjadi pada /anita dan diketahui peyebabnya. 0& 1as( 1as( di A" orang orang Ameri Amerika ka kulit kulit puti putih h lebih lebih rentan rentan terken terkenaa Limf Limfom omaa $on$onHodg Hodgki kin n dari dari pada pada oran orang g Ameri Amerika ka kuli kulitt hita hitan, n, maup maupun un oran orang g Ameri Amerika ka keturunan Asia. 2& Papa Papara ran n 3at 3at #imi #imia( a( bebe beberap rapaa pene peneli liti tian an meng mengat atak akan an bah/ bah/aa baha bahan n kimi kimiaa seperti seperti ben4en ben4enaa dan insekt insektisid isidaa berhub berhubung ungan an dalam dalam mening meningkat katkan kan resiko resiko

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.







terkena Limfoma $on-Hodgkin. 'eberapa juga mengatakan obat-obatan yang digunakan untuk terapi kanker juga dapat meningkatkan resiko terkena $HL beberapa tahun kemudian. 5& Papara Paparan n radiasi( radiasi( orang orang yang dapat dapat bertahan bertahan hidup hidup pada pada daerah daerah yang yang pernah pernah mengalami ledakan bom nuklir memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena kank kanker er,, salah salah satun satunya ya Limf Limfom omaa $on$on-Ho Hodg dgki kin. n. 6ran 6rang g yang yang menj menjala alani ni pengobatan menggunakan radiasi, juga dapat meningkatkan resiko terkena $HL di kemudian kemudian hari. +& "istem "istem imun imun yang lema lemah( h( seseora seseorang ng dengan dengan sistem sistem imun imun yang yang lemah lemah dapat dapat meningkatkan resiko terkena $HL. "elain itu seseorang yang terinfeksi 7isurs 8&

HI juga beresiko terkena $HL. Peny Penyak akit it Auto utoimu imun( suat suatu u pen penyaki yakitt diman imanaa sist sistem em imun imun meny enyeran erang g jaringan9sel tubuh maupun sel asing yang masuk. :ontoh penyakit Autoimun adalag adalag 1heuma 1heumatoi toid d Arthri Arthritis tis dan "ystem "ystemi! i! Lupus Lupus ;rythe ;rythemat matosu osuss dapat dapat

meningkatkan resiko terkena $HL. <& Infek Infeksi si 7iru 7irus( s( infe infeks ksii 7iru 7iruss yang yang meny menyera erang ng =$A =$A maupu maupun n lImf lImfos osit it dapa dapatt meng mengub ubah ah =$A =$A dan dan Limf Limfos osit it menj menjaf afii sel-se sel-sell kank kanker er.. irus irus terse tersebu butt diantaranya ;pstein-'arr irus %;'& dan H>L-) 7irus. 3.

MANIFESTASI KLINIS

ejala umum penderita Limfoma $on-Hodgkin yaitu( )& & 0& 2& 5& +& 8& <& 4.

Pembes Pembesaran aran kelenj kelenjar ar getah getah beni bening ng tanpa tanpa adan adanya ya ras ras sakit sakit =emam #erin ringat malam 1asa lelah lelah yang yang dirasak dirasakan an terus terus mene menerus rus ang anggu guan an pen pen!e !ern rnaa aan n dan nye nyeri ri peru perutt Hila Hilang ngny nyaa naf nafsu su maka makan n $yeri tulang 'engkak 'engkak pada pada /ajah /ajah dan leher dan daerah-d daerah-daerah aerah nodus nodus limfe limfe yang terkena terkena PATOFISIOLOGI

*sia, gender, ras, paparan 4at kimia dan radiasi, infeksi 7irus, penyakit autoimun dan sistem imun yang lemah dapat menyebabkan terjadinya pembesaran kelenjar getah bening. Poliferasi jaringan limfoid yang tidak terkendali karena







status kesehatan, proses penyakit yang akan mengakibatkan destruksi gangguan syaraf serta menimbulkan gangguan metabolisme tubuh. Masalah an!aman perubahan status kesehatan akan mengakibatkan fungsi peran pasien berkurang sehingga pola interaksi juga menurun. Penurunan pola interaksi menyebabkan terjadinya perolehan inforrmasi yang kurang mengenai penyakitnya sehingga biasanya pasien akan !emas. Proses penyakit yaitu pembesaran pembesaran kelenjar limfoid limfoid akan menyebabkan menyebabkan terjadi terjadi gangguan gangguan pada syaraf yaitu adanya tekanan pada saraf oleh kelenjar kelenjar yang mmbesar9tumor sehingga akan memun!ulkan ras nyeri. Mutasi gen salah satu rang rangsa sang ngan anpadaimun im unol olog ogik ik se!a se!ara ra tida tidak k lang langsu sung ng akan akan sel dari sekelompok sel mempen mempengar garuhi uhi metabo metabolism lismeelimfosit tubuh, tubuh, sehing sehingga ga ketika ketika rangsa rangsanga ngan n imunol imunologi ogik k

Peru Peruba baha han n

berubah menjadi tidak baik, maka akan terjadi gangguan pada metabolisme tubuh. anggu angguan an metabo metabolism lismee ini akan akan menimb menimbulk ulkan an perasaa perasaan n mual, mual, kurang kurang nafsu nafsu

Menyerang sel limfosit Proliferasi ada di kelenjar makan, makan, maupun maupunyang iritasi iritasi lambun lam bung g getah karena karena proses proses metabo metabolism lisme e yang yang tergan terganggu ggu.. 'enjolan abnormal tumor bening

"emua "emua hal terseb tersebut ut mengak mengakiba ibatka tkan n pemasu pemasukan kan nutrisi nutrisi untuk untuk tubuh tubuh menjad menjadii terganggu. "emua hal tersebut mengakibatkan penurunan berat badan, sehingga

Menekan 6rgan memun!ulksn masalah gangguan nutrisi.

Penurunan sistem imun

5.

Anemia9trombositopenia

PATHWAY

Nyer !"#$ Pe%&e'"!"!' $#'"!

1uam #ulit dan ejala neurologis

Menyebar ke dalam darah

Menyebar ke sumsum tulang, saluran pen!ernaan dan kulit

angguan penyerapan nutrisi dan defisiensi folat

Intake nutrisi turun %anoreksia&







Ke$!"ee"$!' &er*+!' !-!' '!!*

/. )&

PEMERIKSAAN PENUN0ANG Pemeriksaan Pemeriksaan biopsi biopsi kelenjar kelenjar atau massa tumor tumor untuk mengetaui mengetaui subtioe subtioe L$H,

bila perlu sitologi jarum halus %?$ H'& ditempat lain yang di!urigai & :t-"!an :t-"!an atau atau *" abdomen abdomen,, untuk untuk mengeta mengetaui ui adanya adanya pembes pembesaran aran kelen kelenjar jar getah bening pada aorta abdominal atau #' lainnya, massa tumor abdomen, dan metastase kebagian intraabdominal 0& Pen!it Pen!itraan raan toraks toraks %PA %PA dan lateran lateran&& untuk untuk mengetah mengetahui ui pembesar pembesaran an kelenjar kelenjar media stinum, bila perlu :> s!an toraks 2& Peme Pemeri riks ksaa aan n @H> @H> untu untuk k meli meliha hatt kete keterl rlib ibat atan an !in! !in!in in /ald /aldey eyer er terl terlib ibat at dilanjutkan dengan tindakan gastroskopi







.

PENATALAKSANAAN

>erapi erapi dite ditent ntuk ukan an berd berdasa asark rkan an tipe tipe dan dan stad stadiu ium m peny penyak akit it,, usia usia,, dan dan statu statuss kesehatan se!ara umum, pilian terapinya yaitu ( ). #emo #emote terap rapii terut terutam amaa dibe diberi rika kan n untu untuk k limf limfom omaa jeni jeniss deraj derajat at kega kegana nasan san sedang-tinggi dan pada stadium lanjut . 1adiasi 1adiasi.. 1adiasi 1adiasi dosis dosis tinggi tinggi bertuj bertujuan uan untuk untuk membunu membunuh h sel kanker kanker dan menge! menge!ilk ilkan an ukuran ukuran tumor tumor.. >erapi erapi radias radiasii umumn umumnya ya diberi diberikan kan untuk untuk limfoma derajat renda keganasan sedang atau untuk terapi tempat tertentu, seperti di otak 0. >ranspl ransplant antasi asi sel induk. induk. >erutama erutama jika akan akan diberi diberikan kan kemotera kemoterapi pi dosis dosis tinggi, yaitu pada kasus kambuh. >erapi ini umumnya digunakan untuk limfoma derajat sedang-tinggi yang kambuh setelah terapi a/al pernah berhasil 2. 6bser7 6bser7asi asi jika limfoma limfoma bersifat bersifat lambat lambat dalam pertumbu pertumbuhan han,, maka maka dokte dokter r mungkin akan memutuskan untuk obser7asi saja. Limfoma yang tumbu lambat dengan gejala ringan mungkin tidak memerlukan terapi selama satu tahun atau lebih. 5. 1adioi 1adioimun munote oterap rapii merupa merupakan kan terapi terapi terkini terkini untuk untuk limfom limfomaa non-ho non-hodgk dgkin. in. 6bat yang telah mendapat pengakuan dari ?=A untuk radioimunotrapi adalah ibritumomab dan tositumomab. >erapi ini menggunakan antibodi mono!lonal bersamaan dengan isotop radioaktif. Antibodi tersebut akan menempel pada sel kanker dan radiasi akan menghan!urkan sel kanker.







KONSEP KONS EP ASUHAN ASUHA N KEPERA KEPE RAW WATAN ATAN 1.

PENGKA0IAN a. Akti7 Akti7itas itas9ist 9istira irahat hat ). ejala a& #elela #elelahan han,, kelem kelemaan aan,, malai malaise se umum umum b& #ehilangan produkti7itas dan penurunan toleransi latihan !& #ebutu #ebutuan an tidur tidur dan dan istirah istirahat at lebih lebih banyak banyak . >anda a& Penu Penuru runa nan n kekua kekuata tan n b& 'ahu merosot !& Jal Jalan la lamban d& #elelahan b. "irkulasi ). ejala ejala ( palpit palpitasi asi,, angina9 angina9nye nyeri ri dada dada  >anda (









d& Pu!a Pu!att %ane %anemi mia& a& e& Pembengkak Pembengkakan an pada pada /ajah, /ajah, leher, leher, raang atau tangan tangan kanan f& ;dem ;demaa ekste eksterm rmita itass ba/a ba/ah h seub seubun unga gan n deng dengan an obstr obstruk uksi si 7ena 7ena ka7a in7erior !. Integ Integri ritas tas ego ego ). ejala ( a& ?aktor st stres b& >akut9ansietas !& Masa Masala la fina finans nsia iall d& "tat "tatus us hub hubun unga gan n . >anda ( berbagai berbagai perilak perilaku u misalnya misalnya marah, marah, menarik menarik diri, pasif pasif d. ;liminasi ). ejala ejala ( peruba perubahan han karakte karakterist ristik ik urine9fes urine9feses es dan ri/ayat ri/ayat obstruk obstruksi si usus . >anda ( a& $yeri $yeri tekan tekan pada pada kuad kuadran ran kanan kanan atas dan pembe pembesar saran an pada palpasi b& $yeri tekan pada kuadran kiri atas dan pembesaran pada palpasi !& Penu Penuru runa nan n kelu keluara aran n urin urinee d& =isfun =isfungsi gsi usus usus dan kandun kandung g kemih kemih e. Maka Makana nan n9!ai 9!aira ran n ). ejala ejala ( anoreks anoreksia, ia, disfag disfagia, ia, penur penuruna unan n '' . >anda ( membran membran mukosa mukosa dan konjungt konjungti7a i7a pu!at, pu!at, kelemahan kelemahan otot otot PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE) ). #ea #eadaa daan n 1amb 1ambut ut dan dan Hig Higien ienee #epal #epalaa 

Inspeksi ( 1ambut hitam, !oklat, pirang, berbau.



Palpasi ( Mudah rontok, kulit kepala kotor, berbau se!ara umum menunjukkan tingkat hygiene seseorang.

. Hi Hidr drasi asi #u #uli litt =aer =aerah ah =ah =ahii







Palp Pa lpas asii ( =e =eng ngan an !a !ara ra me mera raba ba me meng nggu guna naka kan n ti tiga ga ja jari ri pa pada da



palpebrae untuk merasakan apakah ada penumpukan !airan, atau pasien dehidrasi bila teraba !ekung 2. "! "!le lera ra dan dan :o :onj njun ungt gti7 i7aa I!terus tampak lebih jelas di s!lera disbanding pada kulit. >eknik



memeriksa s!lera dengan palpasi menggunakan kedua jari menarik palpebrae, pasien melihat keba/ah radang pada !onjungti7a bulbi maupun mau pun !on !onjun jungti gti7a 7a pal palpeb pebrae. rae. #ea #eadaa daan n ane anemi! mi! bia biass dip diperik eriksa sa pada /arna pu!at pada !onjungti7a palpebrae inferior. inferior. 5. >eka ekanan nan Int Intra ra 6kul 6kular ar %>.I. %>.I.6& 6& 

=engan =enga n dua jari telun telunjuk juk memeri memeriksa ksa memba membandin ndingkan gkan >I6 bola mata kiri dan kanan dengan !ara tekanan berganti pada bola mata atas dengan kelopak mata tertutup ke/aspadaan terhadap glau!oma umumnya terhadap pasien berumur lebih dari 2 tahun

+. Hidung 

Inspeksi ( Hidung simetris, pada rongga dikaji apakah ada kotoran hidung, polip atau pembengkakan

8. Higie Higiene ne 1ongga 1ongga Mulut, Mulut, igi-elig igi-eligi, i, Lidah, Lidah, >onsil >onsil dan dan Pharynk Pharynk 

1ongga mulut ( diperiksa bau mulut, radang mo!osa %stomatitis&, dan adanya aphtae



igi-geligi ( diperiksa adanya makanan, karang gigi, !aries, sisa akar, gigi yang tanggal, perdarahan, abses, benda a sing,%gigi palsu&, keadaan gusi, meradang











>)- ukuran normal yang ada



>- pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah



>0- pembesaran men!apai garis tengah



>2- pembesaran mele/ati garis tengah

Pharin Pha rinD D ( din dindin ding g bel belaka akang ng oro pha pharin rink k dip diperi eriksa ksa apa apakah kah ada peradangan, pembesaran adenoid, dan lender9se!ret yang ada

<. #e #ele lenj njar ar etah etah 'en 'enin ing g Lehe Leher r 

Pembes Pem besaran aran get getah ah ben bening ing dap dapat at terj terjadi adi kar karena ena inf infeksi eksi,, inf infeksi eksi toDoplasmosis memberikan gejala pembesaran getah bening leher

E. #e #ele lenj njar ar >yr yroi oid d 

Inspeksi ( bentuk dan besarnya bila pembesarannya telah nyata



Palp Pa lpasi asi ( sat satu u ta tang ngan an da dari ri sam sampi ping ng ata atau u du duaa ta tang ngan an da dari ri ara arah h belakang, jari-jari meraba permukaan kelenjar dan pasien diminta menelan rasakan apakah terasa ada pembengkakan pada jaringan sekitar.

). =ada9 Pung Punggung gung 

Insp In spek eksi si ( ke kesim simet etris risan an,, be bent ntuk uk9p 9pos ostu turr da dada da,, ge gera raka kan n na nafa fass %frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya pernafasan9penggunaan otot-o -ottot

bantu

pernafas asaan&,

/arn rnaa

kulit,

lesi,

edema,

pembengkakan9 penonjolan. $ormal( simetris, bentuk dan postur normal nor mal,, tid tidak ak ada tan tandada-tan tanda da dis distre tress ss per pernap napasan asan,, /ar /arna na kul kulit it samaa den sam dengan gan /ar /arna na kul kulit it lai lain, n, tid tidak ak ikt ikterik erik9sia 9sianos nosis, is, tid tidak ak ada









Perkusi( paru, eksrusi diafragma %konsistensi dan bandingkan satu sisi si si de deng ngan an sat satu u si sisi si lai lain n pa pada da ti ting nggi gi ya yang ng sam samaa de deng ngan an po pola la berjenjang sisi ke sisi&. $ormal( resonan %dug dug dugB&, jika bagian padat lebih daripada bagian udaraFpekak %bleg bleg blegB&, jika bagian udara lebih besar dari bagian padatFhiperesonan %de % den ng

den de ng

den de ngB gB&, &,

bata ba tass

jan ja ntu tun ngF gFbu buny nyii

ren re nso sona nann------

hilangGGredup. 

Ausk Au skul ultas tasi( i( su suara ara na nafa fas, s, tr tra! a!he hea, a, br bron on!h !hus us,, pa paru ru.. %d %den enga gark rkan an dengan menggunakan stetoskop di lapang paru kika, di 1I: ) dan , di atas manubrium dan di atas tra!hea&. $ormal( bunyi napas 7esikuler, bron!ho7esikuler, bron!ho7esikuler, bro!hial, tra!heal.

)). Abd Abdome omen n 

Inspeksi

(

pada

inspeksi

perlu

disi sim mak

apakah

abdomen

membusung9membun!it atau datar saja, tepi perut menonjol atau tidak, umbili!us menonjol atau tidak, amati apakah ada bayangan 7ena, amati juga apakah didaerah abdomen tampak benjolan-benjolan massa. Laporkan bentuk dan letakknya 

Auskultasi ( mendengar suara peristalti! usus, normal berkisar 5-05 kali per menit ( buny bunyii perist peristalti! alti! yang yang keras dan panjang disebut disebut borborygmi, ditemui pada gastroenteritis atau obstruksi usu pada tahap a/al. Peristalti! yang berku berkurang rang ditemui pada ileus parali paralitik. tik. Apabila Apabila setelah 5 menit tidak terdengar terdengar suara perista peristalti! lti! sama sekali maka kita katakana peristalti! negati7e %pada pasien post operasi& Palpasi ( sebelum dilakukan palpasi tanyakan terlebih dahulu kepada







hepar. Palpasi hepar dilakukan dengan telapak tangan dan jari kanan dimulai dari kuadrant kanan ba/ah berangsur-angsur naik mengikuti irama nafas dan !embungan perut. 1asakan apakah ada pembesaran hepar atau tidak. Hepar membesar pada keadaan ( 

Malnutrisi



angguan angg uan fun fungsi gsi hat hati9ra i9radan dang g hat hatii %he %hepat patiti itis, s, thy thyroi roid d fe7 fe7er er,, malaria, dengue, tumor hepar&



'endungan karena de!omp !ordis

).. An ) Anus us 

Posisikan pasien berbar Posisikan berbaring ing miring denga dengan n lutut terlipat menem menempel pel diperut9dada. =iperiksa adannya ( 

Hemhoroid eDterna



?isurra



?istula



>anda keganasan

. DIAGNOSA KEPERAWATAN ). 'ersih 'ersihan an jalan nafas nafas tidak efektif efektif b9d peningk peningkata atan n sekret sekret pada pada jalan nafas sekunder dan obstruksi traekonkial akibat pembesaran kelenjaran limfa ser7ikal, mediastrinum . $yeri $yeri akut b9d kompresi kompresi saraf saraf perifer perifer,, pembesa pembesaran ran kelenja kelenjarr limfe, limfe, efek sekunder pemberian agen antileukimia, peningkatan produksi asam laktat jaringan lokal 0. Into Intole lera ran nsi akti akti7i 7ita tass

b9d

peni penin ngkat gkatan an

kebu kebutu tuan an

metab etaboi oik k

%pro %prose sess

keganasan& dan perubahan kimia/i tubuh sebagai efek kemoterapi 2. #etida #etidakse kseimb imbang angan an nutrisi nutrisi kurang kurang dari kebutu kebutuhan han tubuh tubuh b9d intake intake yang yang kurang, meningkatnya kebutuhan metabolik dan menurunnya absorbsi 4at









#riteria hasil ( se!ara subjektif pernyataan sesak berkurang, 11 +-2D9menit, tidak ada penggunaaan otot aksesori, tidak terdengar bunyi napas tambahan Inter7ensi ( ). #aji #aji9a 9a/a /asi si frek frekue uens nsii pern pernap apasa asan, n, keda kedalam laman an,, irama irama,, adan adanya ya disp dispne neu, u, penggunaan otot bantu pernapasan pernapasan dan gangguan ekspansi dada 1asional 1asional ( perubahan perubahan seperti takipneu, takipneu, dispnea, penggunaan penggunaan otot aksesori dapa dapatt

meng mengin indi dika kasi sika kan n

berl berlan anju jutn tnya ya

kete keterl rlib ibat atan an

kele kelenj njar ar

limf limfee

mediastinal yang membutuhkan inter7ensi lebih lanjut. . 'antu 'antu perub perubaha ahan n posisi posisi se!ar se!araa periodi periodik k 1asio 1asiona nall ( meni mening ngka katka tkan n aeras aerasii semua semua segme segmen n paru paru dan dan memb memban antu tu mobilisasi sekresi 0. Ajarkan Ajarkan teknik teknik napas napas dalam dalam %bibir %bibir,, diafragma diafragma,, abdomen& abdomen& 1asio 1asiona nall ( meni mening ngka katka tkan n aeras aerasii semua semua segme segmen n paru paru dan dan memb memban antu tu mobilisasi sekresi 2. #aji /arna kulit, kulit, perhatik perhatikan an adanya adanya tana pu!at9siano pu!at9sianosis sis 1asio 1asiona nall ( prol prolif ifer erasi asi sel darah darah puti putih h dapa dapatt menu menuru runk nkan an kapa kapasi sita tass pemba/a oksigen darah dan menimbulkan menimbulkan hipoksia 5. #aji #aji resp respon on terhad terhadap ap akti7i akti7itas tas 1asional ( penurunan oksigenasi seluler menurunkan toleransi akti7itas, istirahat istirahat menurunkan menurunkan kebutuhan kebutuhan oksigen oksigen serta men!egah men!egah kelelahan kelelahan dan







1asion 1asional al ( 7arias 7ariasii penamp penampilan ilan dan perila perilaku ku klien klien karena karena nyeri nyeri terjadi terjadi sebagai temuan pegkajian . Lakukan Lakukan manajem manajemen en nyeri nyeri kepera/ata kepera/atan( n( atur posisi fisiologis fisiologis 1asional ( posisi fisiologis akan meningkatkan asupan 6 ke jaringan yang mengalami nyeri sekunder dan iskemia 0. Lakuka Lakukan n manajem manajemen en nyeri nyeri ( Istiraha Istirahatka tkan n klien 1asion 1asional al ( istirah istirahat at akan akan menuru menurunka nkan n kebutu kebutuhan han 6 jaringa jaringan n perife perifer, r, sehingga akan menurunkan kebutuhan oksigen jaringan 2. Manajemen Manajemen lingkun lingkungan gan ( lingkun lingkungan gan tenang tenang dan batasi pengun pengunjung jung 1asional ( lingkungan tenang akan menurunkan stimulus nyeri eksternal dan pembat pembatas as penunj penunjung ung akan akan memban membantu tu mening meningkat katkan kan kondisi kondisi 6 ruangan yang akan berkurang apabila banyak pengunjung yang berada diruanan 5. Ajarka Ajarkan n teknik teknik relak relaksasi sasi perna pernafasa fasan n dalam dalam 1asion 1asional al ( mening meningkat katkan kan asupan asupan 6 sehing sehingga ga akan akan menuru menurunka nkan n nyeri nyeri sekunder dari iskemia jaringan +. Ajarka Ajarkan n teknik teknik dist distrak raksi si pada pada saat nyer nyerii 1asional 1asional ( distraksi distraksi %pengalihan %pengalihan perhatian& perhatian& dapat menurunkan menurunkan stimulus stimulus internal internal dengan dengan mekanisme mekanisme peningkatan peningkatan produksi endorfin dan enkefalin enkefalin yang yang dapat dapat memblo memblok k resepto reseptorr nyeri nyeri untuk untuk tidak tidak dikiri dikirimka mkan n ke kortek kortekss serebrii sehingga menurunkan persepsi nyeri 8. #olabo #olaborasi rasi pemb pemberi erian an terapi terapi analge analgetik tik







>ujuan >ujuan ( melaporkan peningkatan intoleransi akti7itas #riteria hasil ( Mampu melakukan akti7itas sehari hari se!ara mandiri Inter7ensi ). 'antu pasien untuk untuk mengid mengidentfik entfikasi asi akti7itas akti7itas yang mampu dilakuk dilakukan an 1asional ( pasien mampu memilah akti7itas yang akan dilakukan . 'antu untuk mendapatka mendapatkan n alat bantuan bantuan akti7itas akti7itas seperti seperti kursi kursi roda 1asion 1asional al ( memuda memudahka hkan n pasien pasien untuk untuk berakt berakti7i i7itas tas meskip meskipun un dengan dengan bantuan D 4

>ujuan ( kebutuhan nutrisi seimbang sesuai berat badan #riter #riteria ia hasil hasil ( mampu mampu mengid mengident entifik ifikasi asi kebutu kebutuhan han nutrisi nutrisi,, tidak tidak ada tanda tanda malnutrisi, menunjukkan peningkatan fungsi penge!apan dari menelan. Inter7ensi ). #aji ri/ayat ri/ayat nutrisi, nutrisi, termasuk termasuk makanan makanan yang disukai disukai 1asional( 1asional( mengidentif mengidentifikasi ikasi defisiensi defisiensi nutrisi nutrisi dan juga untuk inter7ensi inter7ensi selanjutnya







Asuhan #epera/atan berdasarkan =iagnosa Medis dan $A$=A $I:-$6: edisi re7is jilid ),,0 5, Medi A!tion. @ogyakarta. @ogyakarta. 'runner 'runner dan "uddarth. 'uku Ajar #epera/atan #epera/atan Medikal Medikal 'edah. ;disi < ol ol  Jakarta (;:. !arpenito !arpenito.. L. J %2&. %2&. 'uku "aku =iagnosa #epera/atan #epera/atan %)th ed&

Laporan Pendahuluan Nhl

Recommend Documents