LAPORAN PENDAHULUAN MENINGITIS LANDASAN TEORI MEDIK
A. PENGERTIAN Meningitis merupakan inflamasi yang terjadi pada lapisan arahnoid dan piamatter di otak serta spinal cord. Inflamasi ini leih sering diseakan oleh akteri dan !irus meskipun penyea lainnya seperti jamur dan proto"oa juga terjadi. #$onna $.%&'''(. Meningitis adalah radang pada meningen #memran yang mengelilingi otak dan medula spinalis( dan diseakan oleh !irus% akteri atau organ)organ jamur#*melt"er% +,,&(. Mening Men ingiti itiss mer merupa upakan kan inf infeks eksii ak akut ut dar darii me menin ninges ges%% ia iasan sanya ya dit ditim imul ulka kan n ole oleh h sal salah ah sat satu u dar darii mikroorganisme pneumokok% Meningokok% *tafilokok% *treptokok% -emophilus influen"a dan ahan aseptis #!irus( #ong% &''/(. Meningitis adalah peradangan pada selaput meningen% cairan sererospinal dan spinal column yang menyeakan menyeaka n proses infeksi pada sistem saraf pusat #*uriadi 0 Rita% +,,&(. Meningitis adalah infeksi cairan otak disertai radang yang mengenai piamater%araknoid dan dalam derajat yang leih ringan mengenai jaringan otak dan medulla spinalis yang superficial.#neorologi kapita selekta%&''/(.
1. PAT23I*I22GI 2tak dila dilapisi pisi oleh tiga lapi lapisan%y san%yaitu aitu 4 dura duramete meter% r% arac arachnoid hnoid%dan %dan piam piameter eter.ca .cairan iran otak diha dihasilka silkan n didalam pleksus choroid !entrikel ergerak5mengalir melalui su arachnoid dalam system !entrikuler seluruh otak dan sums sumsum um tula tulang ng ela elakang% kang% direasorsi direasorsi melalui melalui !ill !illii arac arachnoi hnoid d yang erstruktur erstruktur sepe seperti rti jari jari didalam lapisan suarchnoid. 2rganisme # !irus5 akteri ( yang dapat menyeak menyeakan an meningitis% memasuki cairan otak melalui aliran darah didalam pemuluh darah otak. 6airan hidung # secret hidung ( atau secret telinga yang diseakan oleh fraktur tulang tengkorak dapat menyeakan meningitis karena huungan langsung antara cairan otak dengan lingku lin gkunga ngan n #du #dunia nia lua luarr (% mik mikroo roorg rgani anism smee ya yang ng ma masuk suk dap dapat at er erjal jalan an kec kecair airan an ota otak k me melal lalui ui rua ruanga ngan n suarachn suar achnoid. oid. Ada Adanya nya mikr mikroorg oorganism anismee yang pato patologi logiss meru merupaka pakan n peny penyea ea pera peradang dangan an pada piam piamate ater% r% arachnoid% cairan otak dan !entrikel. Eksudat yang dientuk akan menyear% aik kecranial maupun kesaraf spinal yang dapat menyeakan kemunduran neurologis selanjutnya% dan eksudat ini dapat menyeakan sumatan aliran normal cairan otak dan dapat menyeakan hydrocephalus.
6. 7A*I3I7A*I Meningitis diagi menjadi + golongan erdasarkan peruahan yang terjadi pada cairan otak% yaitu 4
&. Meningitis purulenta adalah adal ah rada radang ng sela selaput put otak # arac aracnoid noid dan piam piamater ater ( yang menimulka menimulkan n eksud eksudasi asi erupa pus% diseakan oleh kuman non spesifik dan non !irus. Penyakit ini leih sering didapatkan pada anak daripada orang de8asa. Mening Men ingiti itiss pur purule ulenta nta pad padaa um umumn umnya ya se seag agai ai aki akiat at kom kompli plikas kasii pen penya yakit kit lai lain. n. 7um 7uman an sec secar araa hemat hem atoge ogen n sam sampai pai kes kesela elaput put ota otak9 k9 mis misal alnya nya pa pada da pen penya yakit kit pen penya yakit kit far farin ingot gotons onsili ilitis tis%% pne pneum umoni onia% a%
ronchopneumonia% endokarditis dan lain lain. $apat pula seagai perluasan perkontinuitatum dari peradangan organ 5 jaringan didekat selaput otak% misalnya ases otak% otitis media% mastoiditis dan lain lain. Penyea meningitis purulenta adalah sejenis kuman pneomococcus% hemofilus influen"a% stafhylococcus% streptococcus% E.coli% meningococcus% dan salmonella. 7omplikasi pada meningitis purulenta dapat terjadi seagai akiat pengoatan yang tidak sempurna 5 pengoatan yang terlamat . pada permulaan gejala meningitis purulenta adalah panas% menggigil% nyeri kepala yang terus menerus% mual dan muntah% hilangnya napsu makan% kelemahan umum dan rasa nyeri pada punggung dan sendi% setelah &+ #dua elas ( sampai +: #dua pulu empat ( jam timul gamaran klinis meningitis yang leih khas yaitu nyeri pada kuduk dan tanda tanda rangsangan selaput otak seperti kaku kuduk dan rud"inski. 1ila terjadi koma yang dalam % tanda tanda selaput otak akan menghilang% penderita takut akan cahaya dan amat peka terhadap rangsangan% penderita sering gelisah% mudah terangsang dan menunjukan peruahan mental seperti ingung% hiperaktif dan halusinasi. Pada keadaan yang erat dapat terjadi herniasi otak sehingga terjadi dilatasi pupil dan koma.
+. Meningitis serosa # tuerculosa ( Meningitis tuerculosa masih sering dijumpai di Indonesia% pada anak dan orang de8asa. Meningitis tuerculosa terjadi akiat komplikasi penyea tuerculosis primer% iasanya dari paru paru. Meningitis ukan terjadi karena terinpeksi selaput otak langsung penyearan hematogen% tetapi iasanya skunder melalui pementukan tuerkel pada permukaan otak% sumsum tulang elakang atau !ertera yang kemudian pecah kedalam rongga archnoid. Tuerkulosa ini timul karena penyearan mycoacterium tuerculosa. Pada meningitis tuerkulosa dapat terjadi pengoatan yang tidak sempurna atau pengoata yang terlamat. $apat terjadi cacat neurologis erupa parase% paralysis sampai desererasi% hydrocephalus akiat sumatan % reasorsi erkurang atau produksi erleihan dari likour sererospinal. Anak juga ias menjadi tuli atau uta dan kadang kadang menderita retardasi mental. Gamaran klinik pada penyakit ini mulainya pelan. Terdapat panas yang tidak terlalu tinggi% nyeri kepala dan nyeri kuduk% terdapat rasa lemah% erat adan yang menurun% nyeri otot% nyeri punggung% kelainan ji8a seperti halusinasi. Pada pemeriksaan akan dijumpai tanda tanda rangsangan selaput otak seperti kaku kuduk dan rud"inski. $apat terjadi hemipareses dan kerusakan saraf otak yaitu N III% N I;% N ;I% N ;II%N ;III sampai akhirnya kesadaran menurun.
$. ETI22GI Meningitis yang diseakan oleh !irus umumnya tidak erahaya% akan pulih tanpa pengoatan dan pera8atan yang spesifik. Namun Meningitis diseakan oleh akteri isa mengakiatkan kondisi serius% misalnya kerusakan otak% hilangnya pendengaran% kurangnya kemampuan elajar% ahkan isa menyeakan kematian. $ikarenakan infeksi akteri adalah yang paling serius dan dapat mengancam ji8a% identifikasi sumer infeksi adalah agian penting dari perencanaan pengoatan. *edangkan Meningitis diseakan oleh jamur sangat jarang% jenis ini umumnya diderita orang yang mengalami kerusakan immun #daya tahan tuuh( seperti pada penderita AI$*. a.
1acterial meningitis #meningitis karena akteri(
Acute acterial meningitis iasanya terjadi ketika akteri masuk ke dalam aliran darah dan erpindah ke otak dan tulang elakang. Tetapi juga dapat terjadi ketika akteri secara langsung menyerang memran% akiat dari infeksi telinga atau sinus atau kerusakan tengkorak. 1eerapa akteri yang dapat menyeakan acute acterial meningitis secara umum antara lain4 •
*treptococcus pneumonia #pneumococcus(. 1akteri ini paling umum menyeakan meningitis pada ayi% anak)anak dan orang de8asa.
•
Neisseria meningitis #meningococcus(. 1akteri ini merupakan penyea kedua teranyak setelah *treptococcus pneumoniae. Meningitis ini umumnya terjadi ketika akteri dari infeksi saluran pernapasan atas masuk ke dalam peredaran darah. Infeksi ini sangat menular.
•
-aemophilus influen"ae #haemophilus(. *eelum tahun &'',an% akteri haemophilus influen"ae tipe #-i( menjadi penyea utama meningitis akiat akteri pada anak)anak. Pemerian !aksin -i telah memuktikan terjadinya angka penurunan pada kasus meningitis yang diseakan akteri jenis ini. Meningitis jenis ini terjadi cenderung erasal dari infeksi saluran pernapasan atas% infeksi telinga atau sinusitis.
•
isteria monocytogenes #listeria(. 1akteri ini dapat ditemukan hampir di manapun diantaranya tanah% deu atau makanan yang terkontaminasi. 1anyak he8an liar dan ternak juga mema8a akteri ini. 7lien yang mempunyai kondisi seperti 4 otitis media% pneumonia% sinusitis akut atau sickle sell anemia yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadi meningitis. 3raktur tulang tengkorak atau pemedahan spinal dapat juga menyeakan meningitis . *elain itu juga dapat terjadi pada orang dengan gangguan sistem imun% seperti 4 AI$* dan defisiensi imunologi aik yang congenital ataupun yang didapat. Tuuh akan erespon terhadap akteri seagai enda asing dan erespon dengan terjadinya peradangan dengan adanya neutrofil% monosit dan limfosit. 6airan eksudat yang terdiri dari akteri% firin dan leukosit terentuk diruangan suarachnoid ini akan terkumpul didalam cairan otak sehingga dapat menyeakan lapisan yang tadinya tipis menjadi teal. $an pengumpulan cairan ini akan menyeakan peningkatan intra cranial. -al ini akan menyeakan jaringan otak akan mengalami infark.
.
;iral meningitis #meningitis akiat !irus( Tipe dari meningitis ini sering diseut aseptic meningitis. ;iral meningitis iasanya ringan dan sering hilang dengan sendirinya dalam dua minggu. Ini iasanya diseakan oleh eragai jenis penyakit yang diseakan oleh !irus% seperti 4 campak% mumps% herpes simplek dan herpes "oster. ;irus herpes simplek mengganggu metaolisme sel sehingga sell cepat mengalami nekrosis.
c.
6hronic meningitis 1entuk meningitis kronis terjadi ketika organisme menyerang memran dan cairan disekitar otak. Meskipun meningitis akut menyerang secara tia)tia% meningitis kronis erkemang dalam dua minggu atau leih. Tanda dan gejala meningitis kronis serupa dengan meningitis akut. Meningitis jenis ini langka.
d.
3ungal meningitis #meningitis akiat jamur( Meningitis jenis ini relatif tidak iasa dan menyeakan meningitis kronis. $apat menyerupai acute acterial meningitis. 6ryptococcal meningitis adalah entuk umum dari infeksi jamur yang mempengaruhi
sistem saraf pusat pada mereka yang mengalami penurunan sistem imun% seperti AI$*. $apat mengancam ji8a jika tidak segera dioati. Gejala klinisnya er!ariasi tergantung dari system kekealan tuuh yang akan erefek pada respon inflamasi Respon inflamasi yang ditimulkan pada klien dengan menurunnya sistem imun antara lain4 isa demam5tidak% sakit kepala% mual% muntah dan menurunnya status mental. e.
Penyea lain meningitis 4 Meningitis juga dapat diseakan oleh noninfeksi% seperti alergi oat% eerapa jenis kanker dan peradangan seperti lupus. *elain itu ada pula factor = factor yang meningkatkan resiko meningitis% antara lain 4
a.
3aktor risiko Ada eerapa faktor yang dapat meningkatkan risiko meningitis% antara lain4
•
>sia. 1anyak kasus meningitis terjadi pada usia dia8ah ? tahun.
•
1erada pada lingkungan sosial dimana kontak sosial anyak erlangsung sehingga mempermudah penyearan faktor penyea meningitis% contohnya sekolah% kamp militer% kampus% ds
•
7ehamilan.
•
1ekerja dengan he8an ternak dimana dapat meningkatkan risiko listeria% yang juga dapat menyeakan meningitis.
•
Memiliki sistem imun yang lemah.
.
3aktor predisposisi 4 jenis kelamin laki ) laki leih sering diandingkan dengan 8anita
c.
3aktor maternal 4 ruptur memran fetal% infeksi maternal pada minggu terakhir kehamilan
d.
3aktor imunologi 4 defisiensi mekanisme imun% defisiensi imunogloulin.
e.
7elainan sistem saraf pusat% pemedahan atau injury yang erhuungan dengan sistem persarafan
E.
MANI3E*TA*I 7INI*
Pada meningitis purulenta ditemuan tanda dan ge! ala " a. Ge!ala in#esi aut atau su$ aut %ang ditandai dengan eadaan lesu& muda' terena rangsang& demam& munta' penurunan na#su maan& n%eri epala. $. Ge!ala peningatan teanan intraranial ditandai dengan munta'& n%eri epala& penurunan esadaran ( s)mn)len sampai )ma *& e!ang& mata !uling& paresis atau paralisis. +. Ge!ala rangsang meningeal %ang ditandai dengan " rasa n%eri pada le'er dan punggung& 1.
• •
Rigiditas nukal #kaku leher(. >paya untuk fleksi kepala mengalami kesukaran karena adanya spasme otot)otot leher.
•
Tanda kernik positip4 ketika pasien diaringkan dengan paha dalam keadan fleksi kearah adomen% kaki tidak dapat di ekstensikan sempurna.
•
Tanda rud"inki positif 4 ila leher pasien di fleksikan maka dihasilkan fleksi lutut dan pinggul. 1ila dilakukan fleksi pasif pada ekstremitas a8ah pada salah satu sisi maka gerakan yang sama terlihat peda sisi ektremita yang erla8anan.
,.
Pada meningitis tu$erul)sas didapatan ge!ala dalam stadium-stadium %aitu "
a.
Stadium pr)d)mal ditandai dengan ge!ala %ang tida 'as dan ter!adi perla'an-la'an %aitu demam ringan atau adang-adang tida demam& na#su maan menurun& n%eri epala& munta'& apatis& $erlangsung 1- minggu& $ila tu$erul)sis pe+a' langsung e ruang su$aran)id& maa stadium pr)d)mal $erlangsung +epat dan langsung masu e stadium terminal. $. Stadium transisi ditandai dengan ge!ala e!ang& rangsang meningeal %aitu au udu& tanda $rud/in% I dan II p)siti#& mata !uling& elumpu'an dan gangguan esadaran. +. Stadium terminal ditandai dengan eadaan %ang $erat %aitu esadaran menurun sampai )ma& elumpu'an& pernapasan tida teratur& panas tinggi dan a'irn%a meninggal. @.
Pada !iral meningitis #meningitis akiat !irus( ditemukan tanda dan gejala 4 ruam% radang tenggorokan% diare% nyeri sendi dan sakit kepala.
0.
Pada fungal meningitis #meningitis akiat jamur( ditemukan tanda dan gejala yang er!ariasi tergantung dari system kekealan tuuh yang akan erefek pada respon inflamasi. Gejala klinisnya isa disertai demam atau tidak% tetapi hampir semua penderita ditemukan sakit kepala% nausea% muntah% penurunan status mental% dan adanya ruam yang merupakan ciri menyolok pada meningitis meningokokal.
3.
PEMERI7*AAN PEN>N
&. •
Analisa 6** dari fungsi lumal Meningitis acterial 4 tekanan meningkat% cairan keruh 5 erkaut% jumlah sel darah putih dan protein meningkat% glukosa menurun% kultur positif terhadap eerapa jenis akteri
•
Meningitis !irus 4 tekanan er!ariasi% 6** iasanya jernih% sel darah putih meningkat% glukosa dan protein iasanya normal% kultur iasanya negati!e% kultur !irus iasanya hanya dengan prosedur khusus
+.
7aku kuduk pada meningitis isa ditemukan dengan melakukan pemeriksaan fleksi pada kepala klien yang akan menimulkan nyeri% diseakan oleh adanya iritasi meningeal khususnya pada ner!us cranial ke I% yaitu Asesoris yang mempersarafi otot agian elakang leher% sehingga akan menjadi hipersensitif dan terjadi rigiditas.
@.
Pada pemeriksaan 7ernigs sign #B( dan 1rud"insky sign #B( menandakan ah8a infeksi atau iritasi sudah mencapai ke medulla spinalis agian a8ah.
:.
Pemeriksaan darah ini terutama jumlah sel darah merah yang iasanya meningkat diatas nilai normal.*erum elektrolit dan serum glukosa dinilai untuk mengidentifikasi adanya ketidakseimangan elektrolit terutama hiponatremi.
?.
7adar glukosa darah diandingkan dengan kadar glukosa cairan otak. Normalnya kadar glukosa cairan otak adalah +5@ dari nilai serum glukosa dan pada pasien meningitis kadar glukosa cairan otaknya menurun dari nilai normal.
/.
Glukosa serum 4 meningkat
C.
$- serum 4 meningkat pada meningitis akteri
•
*el darah putih 4 meningkat dengan peningkatan neotrofil #infeksi akteri(
•
D.
Elektrolit darah 4 anormal E$ 4 meningkat 7ultur darah 5 hidung 5 tenggorokan 5 urine 4 dapat mengindikasikan daerah pusatF infeksi atau mengidentifikasikan tipe penyea infeksi
'.
MRI 56T *can 4 dapat memantu melokalisasi lesi% melihat ukuran 5 letak !entrikel 9 hematom daerah sereral% hemoragik maupun tumor
&,. Rontgen dada5kepala5 sinus 9 mungkin ada indikasi sumer infeksi intra kranial. &&. Arteriografi karotis 4 etak ases
G. PEN6EGA-AN Meningitis dapat dicegah dengan cara mengenali dan mengerti dengan aik factor predisposisi seperti otitis media atau infeksi saluran napas #seperti T16 ( dimana dapat menyeakan meningitis serosa. $alam hal ini yang paling penting adalah pengoatan tuntas #antiiotic( 8alaupun gejala gejala infeksi terseut telah hilang. Meningitis yang diseakan oleh !irus dapat ditularkan melalui atuk% ersin% ciuman% sharing makan & sendok% pemakaian sikat gigi ersama dan merokok ergantian dalam satu atangnya. *eseorang yang mengetahui rekan atau disekelilingnya ada yang mengalami meningitis jenis ini haruslah erhati)hati. Adapun langkah dalam mencegah meningitis antara lain4 •
Mencuci tangan secara enar untuk menghindari terkena penyea infeksi.
•
Tetap sehat. Menjaga stamina #daya tahan( tuuh dengan cukup istirahat% makan makanan sehat dan ergi"i% erolahraga yang teratur adalah sangat aik menghindari eragai macam penyakit.
•
Menutup mulut dan hidung ketika ersin atau atuk. Pemerian Imunisasi !aksin #!accine( Meningitis merupakan tindakan yang tepat terutama didaerah yang diketahui rentan terkena 8aah meningitis% adapun !accine yang telah dikenal seagai pencegahan terhadap meningitis diantaranya adalah 9
•
-aemophilus influen"ae type #-i(
•
Pneumococcal conjugate !accine #P6;C(
•
Pneumococcal !accine #PP;(
•
Meningococcal conjugate polysaccharide !accine #M6;:( *etelah terjadinya meningitis penanganan yang sesuai harus cepat diatasi. >ntuk mengidentifikasi factor atau jenis organisme penyea dan dengan cepat memerikan terapi sesuai dengan organisme penyea untuk melindungi komplikasi yang serius.
-. 72MPI7A*I 7omplikasi yang isa terjadi adalah 9 •
Gangguan pemekuan darah
•
*yok septic
•
$emam yang memanjang
•
Meningococcal *epticemia # mengingocemia (
•
*indrome 8ater)friderichen #septik syok% $I6%perdarahan adrenal ilateral(
•
*IA$- # *yndrome Inappropriate Antidiuretic hormone (
•
Efusi sudural% emfisema sudural
•
7ejang
•
Edema dan herniasi sereral
•
6ereral palsy
•
Attention deficit disorder
• • • • • • • • •
etidasesuaian seresi ADH Pengumpulan +airan su$dural Lesi l)al intraranial dapat mengai$atan elumpu'an se$agian $adan Hidr)+epalus %ang $erat dan retardasi mental& tuli& e$utaan arena atr)#i ner2us II ( )ptius * Pada meningitis dengan septiemia men%e$a$an suam ulit atau lua di mulut& )n!ungti2itis. Epilepsi Pneum)nia arena aspirasi eterlam$atan $i+ara elumpu'an )t)t %ang disara#i ner2us III ()ul)m)t)r*& ner2us I3 (t)learis *& ner2us 3I (a$dusen*. etiga sara# terse$ut mengatur geraan $)la mata.
I.
PENATAA7*ANAAN Apaila ada tanda)tanda dan gejala seperti di atas% maka secepatnya penderita dia8a kerumah sakit untuk mendapatkan pelayan kesehatan yang intensif. Pemeriksaan fisik% pemeriksaan laratorium yang meliputi test darah #elektrolite% fungsi hati dan ginjal% serta darah lengkap(% dan pemeriksaan )ray #rontgen( paru akan memantu tim dokter dalam mendiagnosa penyakit. *edangkan pemeriksaan yang sangat penting apaila penderita telah diduga meningitis adalah pemeriksaan umar puncture #pemeriksaan cairan selaput otak(.
<.
PR2GN2*I* Penderita meningitis dapat semuh% aik semuh dengan cacat motorik atau mental atau meninggal tergantung 4 a. umur penderita. .
e. 7epekaan kuman terhadap antiiotic yang dierikan f. Adanya dan penanganan penyakit. Meskipun telah dierikan pengoatan% seanyak @,H ayi meninggal.
AN$A*AN TE2RI A*7EP A. PENG7A
1iodata 7lien
+.
7eluhan utama 7eluhan utama yang sering adalah panas adan tinggi% koma% kejang dan penurunan kesadaran.
@.
Ri8ayat penyakit sekarang 3aktor ri8ayat penyakit sangat penting diketahui karena untuk mengetahui jenis kuman penyea. $isini harus ditanya dengan jelas tetang gejala yang timul seperti kapan mulai serangan% semuh atau ertamah uruk. Pada pengkajian pasien meningitis iasanya didapatkan keluhan yang erhuungan dengan akiat dari infeksi dan peningkatan TI7. 7eluhan terseut diantaranya% sakit kepala dan demam adalah gejala a8al yang sering. *akit kepala erhuungan dengan meningitis yang selalu erat dan seagai akiat iritasi meningen. $emam umumnya ada dan tetap tinggi selama perjalanan penyakit. 7eluhan kejang perlu mendapat perhatian untuk dilakukan pengkajian leih mendalam% agaimana sifat timulnya kejang% stimulus apa yang sering menimulkan kejang dan tindakan apa yang telah dierikan dalam upaya menurunkan keluhan kejang terseut. Pengkajian lainnya yang perlu ditanyakan seperti ri8ayat selama menjalani pera8atan di R*% pernahkah mengalami tindakan in!asi!e yang memungkinkan masuknya kuman kemeningen terutama tindakan melalui pemuluh darah.
:.
Ri8ayat Penyakit $ahulu Pengkajian penyakit yang pernah dialami pasien yang memungkinkan adanya huungan atau menjadi predisposisi keluhan sekarang meliputi pernahkah pasien mengalami infeksi jalan napas agian atas% otitis media% mastoiditis% tindakan edah saraf% ri8ayat trauma kepala dan adanya pengaruh immunologis pada masa seelumnya. Ri8ayat sakit T1 paru perlu ditanyakan pada pasien terutama apaila ada keluhan atuk produktif dan pernah menjalani pengoatan oat anti T1 yang sangat erguna untuk mengidentifikasi meningitis tuerculosia. Pengkajian pemakaian oat oat yang sering digunakan pasien% seperti pemakaian oat kortikostiroid% pemakaian jenis jenis antiiotic dan reaksinya #untuk menilai resistensi pemakaian antiiotic(.
?.
Pengkajian psikososial Respon emosi pengkajian mekanisme koping yang digunakan pasien juga penting untuk menilai pasien terhadap penyakit yang dideritanya dan peruahan peran pasien dalam keluarga dan masyarakat serta respon atau pengaruhnya dalam kehidupan sehari harinya aik dalam keluarga ataupun dalam masyarakat.
/.
Pemeiksaan fisik
a.
Akti!itas 5 istirahat Gejala
4
perasaan
Tanda
4
Ataksia%
tidak
enak
masalah
#malaise
erjalan%
(%
keteratasan
kelumpuhan%
yang
gerakan
ditimulkan
in!olunter%
kondisinya.
kelemahan
secara
>mum% keteratasan dalam rentang gerak. .
*irkulasi Gejala
4
adanya
ri8ayat
kardiologi%
seperti
endokarditis%
eerapa
penyakit
jantung
6onginetal # ases otak (. Tanda
4
tekanan
$engan
darah
peningkatan
meningkat%
TI7
dan
nadi
menurun
pengaruh
dari
dan
pusat
tekanan
nadi
!asomotor
(.
erat
#erhuungan
Takikardi%
distritmia
# pada fase akut ( seperti distrimia sinus #pada meningitis ( c.
Eleminasi Tanda 4 Adanya inkotinensia dan retensi.
d.
Makanan dan 6airan Gejala 4 7ehilangan napsu makan% kesulitan menelan #pada periode akut ( Tanda 4 Anoreksia% muntah% turgor kulit jelek% memrane mukosa kering.
e.
-ygiene Tanda 4 7etergantungan terhadap semua keutuhan pera8atan diri # pada periode akut (
f.
Neurosensori Gejala 4 sakit kepala # mungkin merupan gejala pertama dan iasanya erat ( . Pareslisia% Terasa Pada
kaku saraf
7ejang #
semua
cranial
#
$iplopia
pada (.
minimitis #
pada
fase
-iperalgesia atau
dari
eerapa
5
encephalitis
yang
5
akteri
a8al
minimitis
persarafan
meningkatnya
ases
otak
infeksi
(
terkena%
atau
(.
(
kehilangan
sensasi
#
minimitis
(
sensitifitas
#
gangguan
dalam
3otopoia
mungkin
#
pada
.
Timul
penglihatan%
seperti
minimitis
hipersensitifitas
kerusakan
terhadap
(.
7etulian
keisingan%
Adanya halusinasi penciuman 5 sentuhan. Tanda 4 )
status mental 5 tingkat kesadaran 9 letargi sampai keingungan yang erat hingga koma% delusi dan halusinasi 5 psikosis organic # encephalitis (.
)
7ehilangan
memori%
sulit
mengamil
keputusan
#
dapat
merupakan
gejala
1erkemangnya hidrosephalus komunikan yang mengikuti meningitis acterial ( )
Afasia 5 kesulitan dalam erkomunikasi.
)
Mata
#
ukuran
5
reaksi
pupil
(
4
unisokor
atau
tidak
erespon
terhadap
cahaya
# peningkatan TI7 (% nistagmus # ola mata ergerak terus menerus (. )
Ptosis
#
kelopak
mata
atas
jatuh
(
.
7arakteristik
fasial
#8ajah
(
9
peruahan
pada
3ungsi motorik da nsensorik # saraf cranial ; dan ;II terkena ( )
7ejang
umum
Mengalami
atau
hipotonia
lokal
#
5flaksid
pada
ases
paralisis
#
otak
(
pada
.
7ejang
fase
akut
lous
temporal
meningitis
(.
.
2tot *pastik
# encephalitis(. )
-emiparese hemiplegic # meningitis 5 encephalitis (
)
Tanda
rud"inski
positif
Iritasi meningeal # fase akut (
dan
atau
tanda
kernig
positif
merupakan
indikasi
adanya
)
Regiditas muka # iritasi meningeal (
)
Refleks tendon dalam terganggu% rud"inski positif
)
Refleks adominal menurun.
g.
Nyeri 5 7enyamanan Gejala 4 sakit kepala # erdenyut dengan heat% frontal ( mungkin akan diperuruk oleh ketegangan leher 5punggung
kaku
%nyeri
pada
gerakan
ocular%
tenggorokan
nyeri
Tanda 4 Tampak terus terjaga% perilaku distraksi 5gelisah menangis 5 mengeluh. h.
Pernapasan Gejala 4 Adanya ri8ayat infeksi sinus atau paru Tanda 4 Peningkatan kerja pernapasan #tahap a8al (% peruahan mental # letargi sampai koma ( dan gelisah
i.
7eamanan Gejala 4
)
Adanya
ri8ayat
Telinga
tengah
infeksi sinus%
saluran ases
napas
gigi%
atas
adomen
atau atau
infeksi kulit%
lain% fungsi
meliputi lumal%
mastoiditis pemedahan%
3raktur pada tengkorak 5 cedera kepala. )
Imunisasi
yang
aru
saja
erlangsung
9
terpajan
pada
meningitis%
terpajan
oleh
6ampak% herpes simplek% gigitan inatang% enda asing yang tera8a. )
Gangguan penglihatan atau pendengaran Tanda 4
)
suhu adan meningkat%diaphoresis% menggigil
)
7elemahan secara umum 9 tonus otot flaksid atau plastic
)
Gangguan sensoris
1. $IAGN2*A 7EPERAATAN &.
Resiko tinggi terhadap # penyearan ( infeksi erhuungan dengan statis cairan tuuh.
+.
Peruahan perfusi jaringan sereral erhuungan dengan edema sereral yang menguah 5 menghentikan aliran darah arteri 5 !ena.
@.
Resiko tinggi terhadap trauma erhuungan dengan kelemahan umum.
:. Nyeri # akut ( erhuungan dengan adanya proses inflamasi 5 infeksi. ?.
Ansietas 5 ketakutan erhuungan dengan pemisahan dari system pendukung # hospitalisasi (.
6. INTER;EN*I 7EPERAATAN &.
Resiko
tinggi
terhadap
#
penyearan
(
infeksi
erhuungan
dengan
statis
cairan
tuuh.
-asil yang diharapkan 5 criteria e!aluasi pasien anak 9 mencapai masa penyemuhan tepat 8aktu% tanpa penyearan infeksi endogen atau keterliatan orang lain Inter!ensi 4 a.
Pertahankan
teknik
aseptik
dan
cuci
tangan
aik
pasien%
pengunjung%
maupun
staf.
Rasional 9 menurunkan resiko pasien terkena infeksi sekunder. Mengontrol penyearan sumer infeksi% mencegah pemajanan pada indi!idu terinfeksi # mis 4 indi!idu yang mengalami infeksi saluran napas atas ( .
Pantau
dan
catat
secara
teratur
tanda)tanda
klinis
dari
proses
infeksi.
Rasional 4 Terapi oat akan dierikan terus menerus selama leih ? hari setelah suhu turun # kemali normal (
dan tanda)tanda klinisnya jelas. Timulnya tanda klinis terus menerus merupakan indikasi perkemangan dari meningokosemia akut yang dapat ertahan sampai erminggu minggu 5 erulan ulan atau penyearan pathogen secara hematogen 5 sepsis. c.
>ah posisi pasien dengan teratur tiap + jam. Rasionalisasi 9 Moilisasi secret dan meningkatkan kelancaran secret yang akan menurunkan resiko terjadinya komplikasi terhadap pernapasan.
d.
6atat karakteristik urine% seperti 8arna% kejernihan dan au Rasionalisasi 9 >rine statis% dehidrasi dan kelemahan umum meningkatkan resiko terhadap infeksi kandung kemih 5 ginjal 5 a8itan sepsis.
e.
7olaorasi tim medis Rasional 4 2at yang dipilih tergantung pada infeksi dan sensitifitas indi!idu. 6atatan 9 oat cranial mungkin diindikasikan untuk asilus gram negati!e% jamur% amoea.
+.
Peruahan perfusi jaringan sereral erhuungan dengan edema sereral yang menguah 5 menghentikan aliran darah arteri 5 !ena. -asil yang diharapkan 5 kriteria pasien anak 4 mempertahankan tingkat kesadaran % mendemontrasikan tanda) tanda !ital stail% melaporkan tak adanya 5 menurunkan erat sakit kepala% mendemontrasikan adanya peraikan
kognitif
dan
tanda
peningkatan
TI7.
Inter!ensi a.
Peruahan tirah aring dengan posisi kepala datar dan pantau tanda !ital sesuai indikasi setelah dilakukan fungsi lumal. Rasional 4 peruahan tekanan 6** mungkin merupakan adanya resiko herniasis atang otak yang memerlukan tindakan medis dengan segera.
.
Pantau 5 catat status neurologis dengan teratur dan andingkan dengan keadaan normalnya% seperti G6*. Rasional 4 pengkajian kecenderungan adanya peruahan tingkat kesadaran dan potensial peningkatan TI7 adalah sangat erguna dalam menntukan lokasi% penyearan 5 luas dan perkemangan dari kerusakan sereral.
c.
Pantau masukan dan keluaran . catat karakteristik urine% turgor kulit% dan keadaan memrane mukosa. Rasional 4 hipertermia meningkatkan kehilangan air tak kasat mata dan meningkatkan resiko dehidrasi% terutama jika tingkat kesadaran menurun 5 munculnya mual menurunkan pemasukan melalui oral.
d.
1erikantindakan yang memerikan rasa nyaman seperti massage punggung% lingkungan yang tenang% suara yang halus dan sentuhan yang lemut. Rasional 4 meningkatkan istirahat dan menurunkan stimulasi sensori yang erleihan.
e.
Pantau gas darah arteri. 1erikan terapi oksigen sesuai keutuhan. Rasional 4 terjadinya asidosis dapat menghamat masuknya oksigen pada tingkat sel yang memperuruk 5 meningkatkan iskemia sereral.
f.
1erikan oat sesuai indikasi.
@.
Resiko tinggi terhadap trauma erhuungan dengan kelemahan umum. -asil yang diharapkan 5 kriteria e!aluasi pasien anak 4 tidak mengalami kejang atau penyerta atau cedera lain. Inter!ensi
a.
Pantau
adanya
kejang 5
kedutan
pada
tangan%
kaki
dan
mulut atau
otot
8ajah yang
lain.
Rasional 4 mencerminkan pada iritasi **P secara umum yang memerlukan e!aluasi segera dan inter!ensi yang mungkin untuk mencegah komplikasi.
.
1erikan keamanan pada pasien dengan memeri antuan pada penghalang tempat tidur dan pertahankan tetap terpasang dan pasang jalan napas uatan plastik atau gulungan lunak dan alat penghisap. Rasional 4 melindungi pasien jika kejang. 6atatan 9 masukan jalan napas antuan 5 gulungan lunak jika hanya rahangnya relaksasi% jangan dipaksa memasukkan ketika giginya mengatup dan jaringan lunak akan rusak.
c.
Pertahankan tirah aring selama fase akut. Pindahkan .gerakkan dengan antuan sesuai memaiknya keadaan. Rasional 4 menurunkan resiko terjatuh 5 trauma jika terjadi !ertigo% sinkope atau ataksia.
d.
1erikan
oat
sesuai
indikasi
seperti
fenitoin
#
dilantin
(%
dia"epam
%
fenoarital.
Rasional 4 merupakan indikasi untuk penanganan dan pencegahan kejang .catatan 4 fenoarital dapat menyeakan defresi pernapasan dan sedati!e serta menutupi tanda 5 gejala dari peningkatan TI7. :. Nyeri # akut ( erhuungan dengan adanya proses inflamasi 5 infeksi. -asil yang diharapkan 5 kriteria e!aluasi pasien anak 4 melaporkan nyeri hilang 5 terkontrol% menunjukkan poster rileks dan mampu tidur 5 istirahat dengan tepat. Inter!ensi 4 a.
1erikan
lingkungan
yang
tenang%
ruangan
agak
gelap
sesuai
indikasi.
Rasional 4 menurunkan reaksi terhadap stimulasi dari luar atau sensitifitas pada cahaya dan meningkatkan istirahat 5 relaksasi. .
Tingkatkan tirah aring% antulah keutuhan pera8atan yang penting . Rasional 4 menurunkan gerakan yang dapat meningkatkan nyeri.
c.
1erikan latihan rentang gerak aktif 5 pasif secara aktif dan massage otot daerah leher 5ahu. Rasional 4 dapat memantu merelaksasikan ketegangan otot yang menimulkan reduksi nyeri atau rasa tidak nyaman terseut.
d.
1erikan analgetik% seperti asetaminofen dan kodein Rasional
4
mungkin
diperlukan
untuk
menghilangkan
nyeri
yang
erat.
6atatan 4 narkotik merupakan kontraindikasi sehingga menimulkan ketidak akuratan dalam pemeriksaan neurologis. ?.
Ansietas 5 ketakutan erhuungan dengan pemisahan dari system pendukung # hospitalisasi (. -asil yang diharapkan 5 criteria e!aluasi pasien anak 4 mengikuti dan mendiskusikan rasa takut% mengungkapkan kekurang pengetahuan tentang situasi% tampak rileks dan melaporkan ansietas erkurang sampai pada tingkat dapat diatasi.
a.
Inter!ensi 7aji status mental dan tingkat ansietas dari pasien 5 keluarga. 6atat adanya tanda)tanda !eral atau non !eral. Rasional 4 gangguan tingkat kesadaran dapat mempengaruhi ekspresi rasa takut tetapi tidak menyangkal keeradaannya. $erajat ansietas akan dipengaruhi agaimana informasi terseut diterima oleh indi!idu.
.
1erikan penjelasan huungan antara proses penyakit dan gejala. Rasional 4 meningkatkan pemahaman% mengurangi rasa takut karena ketidaktahuan dan dapat memantu dan menurunkan ansietas.
c.
d.
iatkan pasien 5 keluarga dalam pera8atan% perencanaan kehidupan sehari)hari% memuat keputusan seanyak mungkin.
Rasional 4 meningkatkan perasaan kontrol terhadap diri dan meningkatkan kemandirian. e.
indungi pri!asi pasien jika terjadi kejang. Rasional 4 memperhatikan keutuhan pri!asi pasien memerikan peningkatan akan harga diri pasien dan melindungi pasien dri rasa malu.
'ttp"442'%+')+)latenurse.$l)gsp)t.+).id4,51,4504lap)ran-penda'uluan-meningitis.'tml