LAPORAN PENDAHULUAN HIDROSEFALUS
Oleh: LIKHNA PERTIWI
(105070200111011)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RAWI!A"A MALANG 201#
LAPORAN PENDAHULUAN HIDROSEFALUS
A$ DEFINISI HIDROSEFALUS Hidrosefalus merupakan keadaan yang disebabkan gangguan keseimbangan
antara produksi dan absorpsi cairan serebrospinal dalam sistem ventrikel otak. Jika produksi CSS lebih besar daripada absorpsi, CSS akan terakumulasi dalam sistem ventrikel, dan biasanya peningkatan tekanan akan menghasilkan dilatasi pasif ventrikel (Wong,2!". Hidrocephalus adalah kelainan dimana ter#adi peningkatan #umlah cairan cerebrospinal dalam rongga otak dan atau spinal ($ans#oer, 2%". Hidrosefalus merupakan keadaan patologis otak yang mengakibatkan bertmbahnya cairan serebro spinalis tanpa atau pernah dengan tekanan intracranial yang meninggi sehingga terdapat pelebaran ruangan tempat mengalirnya cairan serebro spinal (&gastiyah,2'". Hidrosefalus merupakan sindroma klinis yang dicirikan dengan dilatasi yang progresif pada system ventrikuler cerebral dan kompresi gabungan dari #aringan #aringan serebral selama produksi CS) berlangsung yang meningkatkan kecepatan absorbsi oleh vili arachnoid. *kibat berlebihannya cairan serebrospinalis dan meningkatnya tekanan intrakranial menyebabkan ter#adinya peleburan ruang ruang tempat mengalirnya li+uor ($ualim, 2" $ KLASIFIKASI HIDROSEFALUS
Hidrosephalus pada anak atau bayi pada dasarnya dapat di bagi dua. •
-ongenital $erupakan Hidrosephalus yang sudah diderita se#ak bayi dilahirkan, sehingga o
/ada saat lahir keadaan otak bayi terbentuk kecil
o
0erdesak oleh banyaknya cairan didalam kepala dan tingginya tekanan intrakranial sehingga pertumbuhan sel otak terganggu.
•
1idapat
ayi
atau anak mengalaminya
pada saat
sudah besar, dengan
penyebabnya adalah penyakit3penyakit tertentu misalnya trauma, 0C yang menyerang otak dimana pengobatannya tidak tuntas. /ada hidrosefalus di dapat pertumbuhan otak sudah sempurna, tetapi kemudian terganggu oleh sebab adanya
peninggian
tekanan
intrakranial.Sehingga
perbedaan hidrosefalus
kongenital dengan di dapat terletak pada pembentukan otak dan pembentukan otak dan kemungkinan prognosanya. erdasarkan letak obstruksi CS) hidrosefalus pada bayi dan anak ini #uga terbagi dalam dua bagian yaitu4 •
Hydrocephalus komunikan *pabila obstruksinya terdapat pada rongga subaracnoid, sehingga terdapat aliran bebas CS) dalam sistem ventrikel sampai ke tempat sumbatan. Jenis ini tidak terdapat obstruksi pada aliran CS) tetapi villus arachnoid untuk mengabsorbsi
CS)
terdapat
dalam
#umlah
yang
sangat
sedikit
atau
malfungsional. 5mumnya terdapat pada orang de6asa, biasanya disebabkan karena dipenuhinya
villus arachnoid
dengan darah
sesudah
ter#adinya
hemmorhage subarachnoid (klien memperkembangkan tanda dan ge#ala ge#ala peningkatan 7C/". Jenis ini tidak terdapat obstruksi pada aliran CS) tetapi villus arachnoid untuk mengabsorbsi CS) terdapat dalam #umlah yang sangat sedikit atau malfungsional. 5mumnya terdapat pada orang de6asa, biasanya disebabkan karena dipenuhinya
villus arachnoid
dengan darah
sesudah
ter#adinya
hemmorhage subarachnoid (klien memperkembangkan tanda dan ge#ala ge#ala peningkatan 7C/". •
Hydrocephalus non komunikan *pabila obstruksinya terdapat terdapat didalam sistem ventrikel sehingga menghambat aliran bebas dari CS). iasanya gangguan yang ter#adi pada hidrosefalus kongenital adalah pada sistem vertikal sehingga ter#adi bentuk hidrosefalus non komunikan.
iasanya diakibatkan obstruksi dalam sistem ventrikuler yang mencegah bersikulasinya CS). -ondisi tersebut sering di#umpai pada orang lan#ut usia yang berhubungan dengan malformasi congenital pada system saraf pusat atau diperoleh dari lesi (space occuping lesion" ataupun bekas luka. /ada klien de6asa dapat ter#adi sebagai akibat dari obstruksi lesi pada sistem ventricular atau bentukan #aringan adhesi atau bekas luka didalam system di dalam system ventricular. /ada klien dengan garis sutura yag berfungsi atau pada anak anak diba6ah usia 2 % bulan dengan tekanan intraranialnya tinggi mencapai ekstrim, tanda tanda dan ge#ala ge#ala kenaikan 7C/ dapat dikenali. /ada anak anak yang garis suturanya tidak bergabung terdapat pemisahan 8 separasi garis sutura dan pembesaran kepala. •
Hidrocephalus ertekan &ormal ( &ormal /ressure Hidrocephalus " 1i tandai pembesaran sister basilar dan fentrikel disertai dengan kompresi #aringan serebral, dapat ter#adi atrofi serebral. 0ekanan intrakranial biasanya normal, ge#ala ge#ala dan tanda tanda lainnya meliputi dimentia, ata9ic gait, incontinentia
urine.
-elainan
ini
berhubungan
hemmorhage
serebral atau thrombosis, mengitis
dengan
cedera
kepala,
pada beberapa kasus
(-elompok umur : ' tahun" ada kemingkinan ditemukan hubungan tersebut. %$ ETIOLOGI HIDROSEFALUS
/enyebab pasti ter#adinya kelainan ba6aan sampai sekarang masih belum #elas. iasanya ter#adi pada kehamilan yang si ibu masih muda usianya, dan disebabkan oleh4 .
-ekurangan oksigen (hipoksia"
2.
;adiasi
<.
-ekurangan nutrisi
=.
;adang atau infeksi
>.
Cedera atau trauma
:.
?bat3obatan
'.
Hormonal
/ada hidrosefalus, pengumpulan cairan otak yang berlebihan dalam ruangan otak dapat ter#adi karena4 . /roduksi cairan otak yang berlebihan 2. @angguan aliran cairan otak <. @angguan proses penyerapan (absorbsi" cairan otak /enyebab penyumbatan aliran CSS yang sering terdapat pada bayi dan anak ialah4 . -elainan a6aan (-ongenital" a. Stenosis akuaduktus Sylvii $erupakan penyebab yang terbanyak pada hidrosefalus bayi dan anak (:3!A". 7nsidensinya berkisar antara ,>3 kasus8 kelahiran. Stenosis ini bukan berasal dari tumor. *da tiga tipe stenosis 4 •
@liosis akuaduktus4 berupa pertumbuhan berlebihan dari glia fibriler yang menyebabkan konstriksi lumen.
•
*kuaduktus yang berbilah (seperti garpu" men#adi kanal3kanal yang kadang dapat tersumbat.
•
?bstruksi akuaduktus oleh septum ependim yang tipis (biasanya pada u#ung kaudal". *kuaduktus dapat merupakan saluran buntu sama sekali atau abnormal lebih sempit dari biasa. 5mumnya ge#ala hidrosefalus terlihat se#ak lahir atau progresif dengan cepat pada bulan3bulan pertama setelah lahir. Stenosis ini bisa disebabkan karena kelainan metabolisme akibat ibu menggunakan isotretionin (*ccutane" untuk pengobatan acne vulgaris. ?leh karena itu penggunaan derivat retinol (vitamin *" dilarang pada 6anita hamil. Hidrosefalus iatrogenik ini #arang sekali ter#adi, hal ini dapat disebabkan oleh hipervitaminosis * yang akut atau kronis, di mana keadaan tersebut dapat mengakibatkan sekresi likuor men#adi meningkat atau meningkatnya permeabilitas sa6ar darah otak. Stenosis ini biasanya dapat bersamaan dengan malformasi lain seperti4 malformasi *rnold chiari, ensefalokel oksipital (Bott et al, !%=".
b. Spina bifida dan kranium bifida Hidrosefalus pada kelainan ini biasanya berhubungan dengan sindrom *rnold3Chiari akibat tertariknya medula spinalis dengan medula oblongata dan serebelum letaknya lebih rendah dan menutupi foramen magnum sehingga ter#adi penyumbatan sebagian atau total. *nomali *rnold3chiari ini dapat timbul bersama dengan suatu meningokel atau suatu meningomielokel. c. Sindrom 1andy3Walker $alformasi ini melibatkan 23=A bayi baru lahir dengan hidrosefalus. tiologinya tidak diketahui. $alformasi ini berupa ekspansi kistik ventrikel 7D dan hipoplasi vermis serebelum. -elainan berupa atresia kongenital foramen Buschka dan $agendie dengan akibat hidrosefalus obstruktif dengan pelebaran sistem ventrikel terutama ventrikel 7D yang dapat sedemikian besarnya hingga merupakan suatu kista yang besar di daerah fosa posterior. Hidrosefalus yang ter#adi diakibatkan oleh hubungan antara dilatasi ventrikel 7D dan rongga subarakhnoid yang tidak adekuat, dan hal ini dapat tampil pada saat lahir, namun %A kasusnya biasanya tampak dalam tiga bulan pertama. -asus semacam ini sering ter#adi bersamaan dengan anomali lainnya seperti4 agenesis korpus kalosum, labiopalatoskisis, anomali okuler, anomali #antung, dan sebagainya. d. -ista araknoid 1apat ter#adi kongenital tetapi dapat #uga timbul akibat trauma sekunder suatu hematoma. e. *nomali pembuluh darah 1alam
kepustakaan
dilaporkan
ter#adinya
hidrosefalus
akibat
aneurisma arterio3vena yang mengenai arteria serebralis posterior dengan vena @aleni atau sinus transversus dengan akibat obstruksi akuaduktus.
2. 7nfeksi *kibat infeksi dapat timbul perlekatan meningen sehingga dapat ter#adi obliterasi ruangan subaraknoid. /elebaran ventrikel pada fase akut meningitis
purulenta ter#adi bila aliran CSS terganggu oleh obstruksi mekanik eksudat purulen di akuaduktus Sylvii atau sisterna basalis. Bebih banyak hidrosefalus terdapat pasca meningitis. /embesaran kepala dapat ter#adi beberapa minggu sampai beberapa bulan sesudah sembuh dari meningitisnya. Secara patologis terlihat penebalan #aringan piamater dan araknoid sekitar sisterna basalis dan daerah lain. /ada meningitis serosa tuberkulosa, perlekatan meningen terutama terdapat di daerah basal sekitar sisterna kiasmatika dan interpedunkularis, sedangkan pada meningitis purulenta lokalisasinya lebih tersebar. Selain karena meningitis, penyebab lain infeksi pada sistem saraf pusat adalah karena to9oplasmosis (&goerah, !!". 7nfeksi to9oplasmosis sering ter#adi pada ibu yang hamil atau penderita dengan imunokompeten (/ohan, !!:". /enularan to9oplasmosis kepada neonatus didapat melalui penularan transplasenta dari ibu yang telah menderita infeksi asimtomatik. 1alam bentuk infeksi subakut, tetrade yang menyolok adalah perkapuran intraserebral, chorioretinitis, hidrosefalus atau mikrosefalus, dan gangguan psikomotor dan ke#ang3ke#ang (/ribadi, !%<". <. &eoplasma Hidrosefalus oleh obstruksi mekanik yang dapat ter#adi di setiap tempat aliran CSS. /engobatan dalam hal ini ditu#ukan kepada penyebabnya dan apabila tumor tidak mungkin dioperasi, maka dapat dilakukan tindakan paliatif dengan mengalirkan CSS melalui saluran buatan atau pirau. /ada anak yang terbanyak menyebabkan penyumbatan ventrikel 7D atau akuaduktus Sylvii bagian terakhir biasanya suatu glioma yang berasal dari serebelum, sedangkan penyumbatan bagian depan ventrikel 777 biasanya disebabkan suatu kraniofaringioma. =. /erdarahan 0elah banyak dibuktikan bah6a perdarahan sebelum dan sesudah lahir dalam otak, dapat menyebabkan fibrosis leptomeningen terutama pada daerah basal otak, selain penyumbatan yang ter#adi akibat organisasi dari darah itu sendiri. Hal tersebut #uga dapat dipicu oleh karena adanya trauma kapitis (Hassan et al, !%>". Selan#utnya hidrosefalus dengan penyebab pertama tersebut diatas dikelompokan sebagai hidrosefalus kongenitus, sedangkan penyebab kedua
sampai ke empat dikelompokkan sebagai hidrosefalus akuisita. Sebab3sebab prenatal merupakan faktor yang bertanggung #a6ab atas ter#adinya hidrosefalus kongenital yang timbul in3utero dan kemudian bermanifestasi baik in3utero ataupun setelah
lahir. Sebab3sebab ini mencakup malformasi (anomali
perkembangan sporadis", infeksi atau kelainan vaskuler. /ada sebagian besar pasien banyak yang etiologinya tidak dapat diketahui, dan untuk ini diistilahkan sebagai hidrosefalus idiopatik. 1ari bukti eksperimental pada beberapa spesies he6an mengisyaratkan infeksi virus pada #anin terutama parotitis dapat sebagai faktor etiologi (&goerah, !!".
D$ MANIFESTASI KLINIS HIDROSEFALUS ($ans#oer, 2%" $asa bayi, tahap a6al 4 . /ertumbuhan kepala cepat dan abnormal 2. )ontanela menon#ol (terutama fontanela anterior" kadang3kadang tanpa
<. =. >. :.
pembesaran kepala4 tegang,tidak berdenyut 1ilatasi vena3vena kulit kepala Sutura terpisah 0anda mace6en (bunyi perkusi seperti pot retak" /enipisan tulang tengkorak
$asa bayi, tahap lan#ut
. 2. <. =. >. :.
/embesaran frontal atau penon#olan dahi $ata yang masuk ke dalam 0anda setting sun sklera terlihat di atas iris ;efleks pupil lamban, respon terhadap cahaya tidak sama $engalami kesulitan pergerakan -erusakan saraf yang memberikan ge#ala kelainan neurologis berupa gangguan kesadaran, motoris atau ke#ang, kadang kadang gangguan pusat vital, bergantung pada kemampuan kepala untuk membesar dalam mengatasi tekanan intrakranial yang meninggi.
$asa bayi, 5mum 4
. 2. <.
7ritabilitas Betargi ayi menangis ketika digendong atau ditimang dan diam ketika dibiarkan
berbaring tenang =. ;efleks infantil a6al mungkin masih ada
>.
;espons yang normalnya ter#adi tidak muncul, dapat memperlihatkan 4 perubahan tingkat kesadaran, opistotonos (sering berlebihan", spastisitas
:.
ekstremitas ba6ah, muntah -esulitan menghisap dan minum susu, tangisan yang melengking,
singkat, dan bernada tinggi, serta gangguan kardiopulmonal. E$ PATOFISIOLOGI HIDROSEFALUS
F$ KOMPLIKASI HIDROSEFALUS -omplikasi Hidrosefalus (Whaley and Wong, 2!" . /eningkatan 07- 2. /embesaran kepala <. kerusakan otak =. $eningitis, ventrikularis, abses abdomen >. kstremitas mengalami kelemahan, inkoordinasi, sensibilitas kulit menurun :. -erusakan #aringan saraf '. /roses aliran darah terganggu G$ PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK HIDROSEFALUS (Wong, 2!"
Scan temografi komputer (C03Scan" mempertegas adanya dilatasi ventrikel dan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya (neoplasma, kista, malformasi konginetal atau perdarahan intra kranial"
/ungsi ventrikel
kadang digunakan untuk mengukur tekanan intra kranial,
mengambil cairan serebrospinal untuk kultur (aturan ditentukan untuk pengulangan pengaliran".
@4 untuk mengetahui kelainan genetik atau metabolik
0ransluminasi4 untuk mengetahui adanya kelainan dalam kepala
$;7 ($agnetik ;esonance 7maging"4 memberi informasi mengenai struktur
otak tanpa kena radiasi H$ PENATALAKSANAAN MEDIS HIDROSEFALUS (Bayono, 2<" 1$ Pe&'eh&
5ntuk mencegah timbulnya kelainan genetic perlu dilakukan penyuluhan genetic, penerangan keluarga berencana serta menghindari perka6inan antar keluarga
dekat. /roses persalinan8kelahirandiusahakan
dalam
batas3batas
fisiologik untuk menghindari trauma kepala bayi. 0indakan pembedahan Caesar suatu saat lebih dipilih dari pada menanggung resiko cedera kepala bayi se6aktu lahir. 2$ Te*+, •
Te*+, -e.,/-e&
1itu#ukan untuk membatasi evolusi hidrosefalus melalui upaya mengurangi sekresi cairan dari pleksus khoroid atau upaya meningkatkan resorbsinya. 1apat dicoba pada pasien yang tidak ga6at, terutama pada pusat kesehatan dimana sarana bedah saraf tidak ada. ?bat yang sering digunakan adalah4 *setasolamid
Cara pemberian dan dosis /er oral 23< 9 2> mg8hari, dosis ini dapat ditingkatkan sampai maksimal .2 mg8hari )urosemid
Cara pemberian dan dosis /er oral, ,2 mg8kg 98hari atau in#eksi iv ,: mg8kg8hari ila tidak ada perubahan setelah satu minggu pasien diprogramkan untuk operasi. •
L3-4l +3&, 4e*3l& (e*,l l3-4* +3&'3*e)
$ekanisme pungsi lumbal berulang dalam hal menghentikan progresivitas hidrosefalus belum diketahui secara pasti. /ada pungsi lumbal berulang akan ter#adi penurunan tekanan CSS secara intermiten yang memungkinkan absorpsi CSS oleh vili arakhnoidalis akan lebih mudah. Indikasi 4 umumnya diker#akan pada hidrosefalus komunikan terutama pada
hidrosefalus yang ter#adi setelah perdarahan subarakhnoid, periventricular
intraventrikular dan meningitis 0C. 1iindikasikan #uga pada hidrosefalus komunikan dimana shunt tidak bisa diker#akan atau kemungkinan akan ter#adi herniasi (impending herniation" Cara:
a. B/ diker#akan dengan memakai #arum ukuran 22, pada interspace B23< atau B<3= dan CSS dibiarkan mengalir di ba6ah pengaruh gaya gravitasi. b. B/ dihentikan #ika aliran CSS terhenti. 0etapi ada #uga yang memakai cara setiap B/ CSS dikeluarkan <3> ml. c. $ula3mula B/ dilakukan setiap hari, #ika CSS yang keluar kurang dari > ml, B/ diper#arang (23< hari".1ilakukan evaluasi dengan pemeriksaan C0 scan kepala setiap minggu. d. B/ dihentikan #ika ukuran ventrikel menetap pada pemeriksaan C0 scan < minggu berturut3turut. e. 0indakan ini dianggap gagal #ika 4
1ilatasi ventrikel menetap
Cortical mantel makin tipis
/ada lokasi lumbal punksi ter#adi sikatriks
1ilatasi ventrikel yang progresif
Komplikasi 4 herniasi transtentorial atau tonsiler, infeksi, hipoproteinemia
dan gangguan elektrolit. •
Te*+, O+e*,
?perasi biasanya langsung diker#akan pada penderita hidrosefalus. /ada penderita ga6at yang menunggu operasi biasanya diberikan 4 $annitol per infus ,>32 g8kg8hari yang diberikan dalam #angka 6aktu 3< menit. 1$ Th,*. Ve&*,/3l-,6Ve&*,/el III
Be6at kraniotom, ventrikel 777 dibuka melalui daerah khiasma optikum, dengan bantuan endoskopi. Selan#utnya dibuat lubang sehingga CSS dari ventrikel 777 dapat mengalir keluar. 2$ O+e*, +,&6Sh3&,&6
*da 2 macam 4
E/e*&l
CSS dialirkan dari ventrikel ke luar tubuh, dan bersifat hanya sementara. $isalnya4 pungsi lumbal yang berulang3ulang untuk terapi hidrosefalus tekanan normal. I&e*&l
$ %SS .,l,*/& .*, 8e&*,/el /e .l- & 343h l,&$
3 Ventrikulo-Sisternal , CSS dialirkan ke sisterna magna (0hor-#eldsen" 3 Ventrikulo-Atrial , CSS dialirkan ke atrium kanan. 3 Ventrikulo-Sinus, CSS dialirkan ke sinus sagitalis superior 3 Ventrikulo-Bronkhial , CSS dialirkan ke ronkhus 3 Ventrikulo-Mediastinal , CSS dialirkan ke mediastinum 3 Ventrikulo-Peritoneal , CSS dialirkan ke rongga peritoneum 4$ L3-4 Pe*,&el Sh3&6
CSS dialirkan dari ;esessus Spinalis Bumbalis ke rongga peritoneum dengan operasi terbuka atau dengan #arum 0ouhy secara perkutan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA HIDROSEFALUS PENGKA!IAN KEPERAWATAN HIDROSEFALUS . *namnesa a. ;i6ayat penyakit 8 keluhan utama $untah, gelisah nyeri kepala, lethargi, lelah apatis, penglihatan ganda, perubahan
pupil, kontriksi penglihatan perifer. b. ;i6ayat /erkembangan -elahiran 4 Bahir dengan pertolongan, pada 6aktu lahir menangis keras atau tidak. -eke#angan 4 $ulut dan perubahan tingkah laku. *pakah pernah ter#atuh dengan kepala terbentur. -eluhan sakit perut. 2. /emeriksaan )isik a. 7nspeksi 4 3 *nak dapat melihat keatas atau tidak. 3 /embesaran kepala. 3 1ahi menon#ol dan mengkilat. Sertas pembuluh dara terlihat #elas. b. /alpasi4 3 5kur lingkar kepala 4 -epala semakin membesar. 3 )ontanela 4 -eterlamabatan penutupan fontanela anterior sehingga fontanela tegang, keras dan sedikit tinggi dari permukaan tengkorak. c. /emeriksaan $ata4 3 *komodasi. 3 @erakan bola mata. 3 Buas lapang pandang 3 -onvergensi. 3 1idapatkan hasil 4 alis mata dan bulu mata keatas, tidak bisa melihat keatas. 3 Stabismus, nysta+mus, atropi optic. <. ?bservasi 0anda30anda Dital 1idapatkan data data sebagai berikut 4 •
/eningkatan tekanan darah.
•
/enurunan nadi 8 radicardia.
•
/eningkatan frek6ensi pernapasan.
=. 1iagnosa -linis 0ransimulasi kepala bayi yang akan menun#ukkan tahap dan lokalisasi dari pengumpulan cairan =omputer. ( 0ranssimulasi terang " •
/erkusi tengkorak kepala bayi akan menghasilkan bunyi E Crakedpot E ($erce6enFs Sign
•
?pthalmoscopy 4 dema /upil.
•
C0 Scan $emperlihatkan (non invasive" type alus dengan nalisisi
•
;adiologi 4 1itemukan /elebaran sutura, erosi tulang intra cranial.
1iagnosa kepera6atan, 7ntervensi dan ;asional. &o .
1iagnosa -epera6atan
0u#uan G -riteria Hasil
7ntervensi
;asional
-a#i kulit kepala
5ntuk
;isiko
0idak ter#adi
perubahan
gangguan
setiap 2 #am dan
keadaan
integritas kulit
integritas kulit.
monitor terhadap
kulit
kepala b8d ketidakmampua
-riteria4
memantau integumen
secara
dini.
area yang terte3 kan
n bayi dalam
-ulit utuh,
5bah posisi tiap
mengerakan
bersih dan
2 #am dapat di3
kepala akibat
kering.
pertimbangkan
peningkatan
untuk mengubah
ukuran dan berat
poisisi
kepala
setiap #am. Hindari
adanya pada tidur aringkan
5ntuk meningkat3kan
sirkulasi kulit.
kepala
tidak Binen linen tempat
menyerap
dapat keringat
sehingga kulit tetap kering 5ntuk
mengurangi
kepala
pada
tekanan
yang
bantal karet busa
menyebabkan
stres
atau
mekanik.
menggunakan tempat tidur air Jaringan #ika mungkin. erikan
nutrisi
mudah
nekrosis bila kalori dan protein kurang.
sesuai 2.
kebutuhan. Jelaskan secara /engetahuan
/erubahan
-eluarga
fungsi keluarga
menerima
rinci
b8d situasi krisis
keadaan
kondisi
(anak dalam
anaknya,
prose3dur terapi
catat fisik"
mampu
dan
men#elaskan
prognosanya.
keadaan penderita. -riteria4
mengerti
anaknya 3 Secara verbal keluarga dapat
<.
;esiko tinggi
bila dengan
dapat seluruh
menimbulkan
salah
persepsi
belum 5ntuk
menghindari
salah persepsi
-larifikasi
kesalahan asumsi dan
-eluarga
misinterpretasi erikan
tentang penya3
keluarga bertanya. ?bservasi
dapat
mengemukakan perasaannya
kesempatan
0idak ter#adi
mera6at penderita.
bila
mengerti
kit anaknya.
dalam
informasi agar tidak
contoh
dalam
keluarga
menerima
tersebut
keluarga
mempersiapkan
-eluarga
pen#elasan
berpartisipasi
mera6at
klien,
5langi
perlu 3 -eluarga
tentang
dapat
untuk ketat 5ntuk
mengetahui
ter#adi cidera b8d peningkatan
tanda3tanda
secara
peningkatan
peningkatan 07-
peningkatan 07-
tekanan intra kranial
07- -riteria4 0anda vital dalam batas
0entukan
skala /enurunan kesadaran
coma
menandakakan adanya
normal, pola nafas efektif,
dini
peningkatan
07-
Hindari
reflek cahaya
pemasangan
positif, tidak
infus di kepala
$encegah
ter#adi
infeksi sistemik
te#adi gangguan Hindari sedasi kesadaran,
0ingkat
tidak muntah dan tidak ke#ang.
kesadaran
merupakan indikator Jangan
sekali3
kali
memi#at
atau
memompa
shunt
untuk
memeriksa fungsinya
peningkatan 07- 1apat
mengakibat3
kan sumbatan sehing3 ga
ter#adi
katan
CSS
pening3 atau
obtruksi pada u#ung kateter di peritonial.
*#ari
keluarga
mengenai tanda3 tanda peningkatan 07-
-eluarga dapat ber3
patisipasi dalam pe3 ra6atan klien anak hidrosefalus.
DAFTAR PUSTAKA
1oenges $.. !!!. Rencana Asuhan keperawtan : pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta4@C Bynda Juall Carpenito. 2. Buku Saku : Diagnosa Keperawatan d.%, @C, Jakarta $ans#oer, *. 2%. Kapita Selekta Kedokteran !disi " #ilid $. Jakarta 4 $edia *esculopius $eddoy, ;, and &e6ell,S. 2'. %ecture &ote Pediatrik. Jakarta4 $S Soetomenggolo,0.S . 7mael .S. !!!. &eorologi anak , 7katan 1okter 7ndonesia, Jakarta Whaley and Wong. !!>. &ursing 'are o( in(ants and children, St.Bouis 4 $osby year ook Wong, 1. 2!. Buku A#ar Keperawatan Pediatrik !disi ) Vol $. Jakarta4 @C