LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN ABSES MAMAE DI RUANG MARJAN BAWAH RSUD dr. SLAMET GARUT
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
Disusun Oleh : K!" K"#$%i KHG.D&'()&
PROGRAM STUDI PRO*ESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT +(&'
BAB I PENDAHULUAN
A. L$%$r Bel$!$n,
Abses Paudara adalah suatu kondisi medis ang ditandai dengan kumpulan nanah ang terbentuk di bawah kulit paudara sebagai akibat dari infeksi bakteri! Kondisi ini menebabkan paudara membengkak" merah" dan neri bila disentuh! Pada beberapa kasus" orang#orang sdengan abses paudara dapat menderita demam! Kondisi ini umumna terjadi pada orang# orang ang berusia antara $% sampai dengan &' tahun tetapi sangat jarang terjadi pada wanita ang tidak menghasilkan air susu ibu (AS)*! +leh karena itu" wanita ang menusui memiliki resiko lebih tinggi untuk terjadina abses paudara! Ketika AS) tidak dikeluarkan sepenuhna sewaktu menusui" sisa AS) terperangkap di dalam saluranna dan menebabkan terjadina peradangan! Kondisi ini dikenal sebagai mastitis! Peradangan akan meningkatkan resiko infeksi bakteri selanjutna pada saluran tersebut! )nfeksi bakteri juga dapat terjadi melalui kulit puting paudara ang pe,ah! Ketika bakteri memasuki jaringan paudara" sistem kekebalan tubuh akan berusaha untuk melawan bakteri#bakteri tersebut dengan mengirim sel# sel darah putih ke tempat terjadina infeksi! Pada proses pembunuhan bakteri# bakteri ini" beberapa jaringan dapat mengalami kerusakan" membentuk suatu kantung ke,il ang akan diisi oleh nanah (,ampuran dari jaringan mati" bakteri dan sel#sel darah putih*" membentuk abses paudara! Untungna" abses paudara dapat dihilangkan melalui drainase abses dan pemakaian antibiotik!
B. Tu-u$n Tujuan penulisan dan penusunan laporan uji komprehensif ini adalah-
1
$! Tujuan Umum Penulis mampu mendapatkan gambaran dan pengalaman nata dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan dengan Diagnosa Medis Pre dan Post +perasi Abses mamae se,ara komprehensif dan berkesinambungan! .! Tujuan Khusus a! Mampu melaksanakan pengkajian" merumuskan diagnosa keperawatan" peren,anaan" pelaksanaan dan e/aluasi pada pasien dengan Diagnosa Medis Pre dan Post +perasi Abses mamae b! Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan ang
telah
dilakukan pada pasien dengan Diagnosa Medis Pre dan Post +perasi Abses mamae ,! Mampu mengidentifikasikan faktor pendukung dan penghambat dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan Diagnosa Medis Pre dan Post +perasi Abses mamae
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. G$"$r$n U"u" Ases &. Pen,er%i$n Abses (0atin- abscessus* merupakan kumpulan nanah (netrofil ang telah mati* ang terakumulasi di sebuah ka/itas jaringan karena adana proses infeksi (biasana oleh bakteri atau parasit* atau karena adana benda asing (misalna serpihan" luka peluru" atau jarum suntik*!
2
Proses ini merupakan reaksi perlindungan oleh jaringan untuk men,egah penebaran1perluasan infeksi ke bagian tubuh ang lain! Abses adalah infeksi kulit dan subkutis dengan gejala berupa kantong berisi nanah! (Siregar" .''2*! Abses adalah pengumpulan nanah ang terlokalisir sebagai akibat dari infeksi ang melibatkan organisme piogenik" nanah merupakan suatu ,ampuran dari jaringan nekrotik" bakteri" dan sel darah putih ang sudah mati ang di,airkan oleh en3im autolitik! (Morison" .''4* Abses (misalna bisul* biasana merupakan titik 5mata6" ang kemudian pe,ah7 rongga abses kolaps dan terjadi obliterasi karena fibrosis" meninggalkan jaringan parut ang ke,il! (Underwood" .'''* Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa abses adalah suatu infeksi kulit ang disebabkan oleh bakteri 1 parasit atau karena adana benda asing (misalna luka peluru maupun jarum suntik* dan mengandung nanah ang merupakan ,ampuran dari jaringan nekrotik" bakteri" dan sel darah putih ang sudah mati ang di,airkan oleh en3im autolitik! +. Jenis / -enis Ases $. Ases Gin-$l Abses ginjal aitu peradangan ginjal akibat infeksi! Ditandai dengan pembentukan sejumlah ber,ak ke,il bernanah atau abses ang lebih besar ang disebabkan oleh infeksi ang menjalar ke jaringan ginjal melalui aliran darah! . Ases Peri"$ndiul$r Bila abses menebar sampai di bawah otot#otot pengunahan" maka akan timbul bengkak#bengkak ang keras" di mana nanah akan sukar menembus otot untuk keluar" sehingga untuk mengeluarkan nanah tersebut harus dibantu dengan operasi pembukaan abses! 0. Ases R$h$n, ,i,i 8adang kronis" ang terbungkus dengan terbentukna nanah pada ujung akar gigi atau geraham! Menebar ke bawah selaput tulang (sub-periostal) atau di bawah selaput lendir mulut (submucosal) atau ke bawah kulit (sub-cutaneus)! Nanah bisa keluar dari saluran pada permukaan gusi atau kulit mulut (fistel*! Perawatanna bisa dilakukan
3
dengan men,abut gigi ang menjadi sumber penakitna atau perawatan akar dari gigi tersebut! d. Ases Su"su" R$h$n, Bila nanah menebar ke rongga#rongga tulang" maka sumsum tulang akan terkena radang (osteomelitis*! Bagian#bagian dari tulang tersebut dapat mati dan kontradiksi dengan tubuh! Dalam hal ini nanah akan keluar dari beberapa tempat (multiple fitsel*! e. Ases din,in 10ld $0ess2 Pada abses ini" karena sedikitna radang" maka abses ini merupakan abses menahun ang terbentuk se,ara perlahan#lahan! Biasana terjadi pada penderita tuberkulosis tulang" persendian atau kelenjar limfa akibat perkijuan ang luas! 3. Ases h$%i Abses ini akibat komplikasi disentri amuba (0atin- 9ntamoeba histolti,a*" ang sesungguhna bukan abses" karena rongga ini tidak berisi nanah" melainkan jaringan nekrotik ang disebabkan oleh amuba! :enis abses ini dapat dikenali dengan ditemukanna amuba pada dinding abses dengan pemeriksaan histopatologis dari jaringan! ,. Ases M$"$e Breast abs,ess adalah akumulasi nanah pada jaringan paudara! ;al ini biasana disebabkan oleh infeksi pada paudara!
ang
berada
di
bagian
tubuh"
ketidaknormalan di bagian tubuh" disebabkan karena pengumpulan nanah di tempat rongga itu akibat proses radang ang kemudian membentuk nanah! Dinding rongga abses biasana terdiri atas sel ang telah ,edera" tetapi masih hidup! )si abses ang berupa nanah tersebut terdiri atas sel darah putih dan jaringan ang nekrotik dan men,air! Abses biasana disebabkan oleh kuman patogen misalna- bisul! ). E%il,i
4
Menurut Siregar (.''2* suatu infeksi bakteri bisa menebabkan abses melalui beberapa ,araa! Bakteri masuk ke bawah kulit akibat luka ang berasal dari tusukan jarum ang tidak steril b! Bakteri menebar dari suatu infeksi di bagian tubuh ang lain ,! Bakteri ang dalam keadaan normal hidup di dalam tubuh manusia dan tidak menimbulkan gangguan" kadang bisa menebabkan terbentukna abses! Peluang terbentukna suatu abses akan meningkat jika a! Terdapat kotoran atau benda asing di daerah tempat terjadina infeksi b! Daerah ang terinfeksi mendapatkan aliran darah ang kurang ,! Terdapat gangguan sistem kekebalan
Bakteri tersering penebab abses adalah Staphylococus Aureus 4. P$%3isil,i :ika bakteri masuk ke dalam jaringan ang sehat" maka akan terjadi
suatu infeksi! Sebagian sel mati dan han,ur" meninggalkan rongga ang berisi jaringan dan sel#sel ang terinfeksi! Sel#sel darah putih ang merupakan pertahanan tubuh dalam melawan infeksi" bergerak kedalam rongga tersebut" dan setelah menelan bakteri" sel darah putih akan mati" sel darah putih ang mati inilah ang membentuk nanah ang mengisi rongga tersebut! Akibat penimbunan nanah ini" maka jaringan di sekitarna akan terdorong! :aringan pada akhirna tumbuh di sekeliling abses dan menjadi dinding pembatas! Abses dalam hal ini merupakan mekanisme tubuh men,egah penebaran infeksi lebih lanjut! :ika suatu abses pe,ah di dalam tubuh" maka infeksi bisa menebar kedalam tubuh maupun dibawah permukaan kulit" tergantung kepada lokasi abses! (Utama" .''$* 5. M$ni3es%$si Klinis Abses bisa terbentuk diseluruh bagian tubuh" termasuk paru#paru"
mulut" rektum" dan otot! Abses ang sering ditemukan didalam kulit atau tepat dibawah kulit terutama jika timbul diwajah!
5
Menurut Smelt3er = Bare (.''$*" gejala dari abses tergantung kepada lokasi dan pengaruhna terhadap fungsi suatu organ saraf! >ejalana bisa berupaa! Neri b! Neri tekan ,! Teraba hangat d! Pembengakakan e! Kemerahan f! Demam Suatuabses ang terbentuk tepat dibawah kulit biasana tampak sebagai benjolan! Adapun lokasi abses antara lain ketiak" telinga" dan tungkai bawah! :ika abses akan pe,ah" maka daerah pusat benjolan akan lebih putih karena kulit diatasna menipis! Suatu abses di dalam tubuh" sebelum menimbulkan gejala seringkali terlebih tumbuh lebih besar! Paling sering" abses akan menimbulkan Ner tekan dengan massa ang berwarna merah" hangat pada permukaan abses " dan lembut! •
Abses ang progresif" akan timbul ?titik? pada kepala abses sehingga Anda dapat melihat materi dalam dan kemudian se,ara spontan akan terbuka (pe,ah*!
•
Sebagian besar akan terus bertambah buruk tanpa perawatan! )nfeksi dapat menebar ke jaringan di bawah kulit dan bahkan ke aliran darah!
•
:ika infeksi menebar ke jaringan ang lebih dalam" Anda mungkin mengalami demam dan mulai merasa sakit! Abses dalam mungkin lebih menebarkan infeksi keseluruh tubuh!
'. K"6li!$si Komplikasi maor dari abses adalah penebaran abses ke jaringan
sekitar atau jaringan ang jauh dan kematian jaringan setempat ang ekstensif (gangren*! Pada sebagian besar bagian tubuh" abses jarang dapat sembuh
dengan
sendirina"
sehingga
tindakan
medis
se,epatna
diindikasikan ketika terdapat ke,urigaan akan adana abses! Suatu abses dapat menimbulkan konsekuensi ang fatal! Meskipun jarang" apabila
6
abses tersebut mendesak struktur ang /ital" misalna abses leher dalam ang dapat menekan trakea! (Siregar" .''2* 7. Pen$%$l$!s$n$$n Medis Menurut Morison (.''4*" Abses luka biasana tidak membutuhkan
penanganan menggunakan antibiotik! Namun demikian" kondisi tersebut butuh ditangani dengan inter/ensi bedah dan debridement! Suatu abses harus diamati dengan teliti untuk mengidentifikasi penebabna" terutama apabila disebabkan oleh benda asing" karena benda asing tersebut harus diambil! Apabila tidak disebabkan oleh benda asing" biasana hana perlu dipotong dan diambil absesna" bersamaan dengan pemberian obat analgetik dan antibiotik! Drainase abses dengan menggunakan pembedahan diindikasikan apabila abses telah berkembang dari peradangan serosa ang keras menjadi tahap nanah ang lebih lunak! Drain dibuat dengan tujuan mengeluarkan ,airan abses ang senantiasa diproduksi bakteri! Apabila menimbulkan risiko tinggi" misalna pada area#area ang kritis" tindakan pembedahan dapat ditunda atau dikerjakan sebagai tindakan terakhir ang perlu dilakukan! Memberikan kompres hangat dan meninggikan posisi anggota gerak dapat dilakukan untuk membantu penanganan abses kulit! Karena sering kali abses disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus" antibiotik antistafilokokus seperti flu,lo@a,illin atau di,lo@a,illin sering digunakan! Dengan adana kemun,ulan Staphlo,o,,us aureus resisten Methi,illin (M8SA* ang didapat melalui komunitas" antibiotik biasa tersebut menjadi tidak efektif! Untuk menangani M8SA ang didapat melalui komunitas" digunakan antibiotik lain- ,lindam,in" trimethoprim#sulfametho@a3ole" dan do@,,line! Adapun hal ang perlu diperhatikan bahwa penanganan hana dengan menggunakan antibiotik tanpa drainase pembedahan jarang merupakan tindakan ang efektif! ;al tersebut terjadi karena antibiotik sering tidak mampu masuk ke dalam abses" selain itu antibiotik tersebut seringkali tidak dapat bekerja dalam p; ang rendah!
7
8. P$%h9$#
Bakteri >ram Positif (Staphylococcus aureus Streptococcus mutans)
Mengeluarkan en3im hyaluronidase danen3im koagulase
merusak jembatan antar sel
transpor nutrisi antar sel terganggu
:aringan rusak1mati1nekrosis
Media bakteri ang baik
:aringan terinfeksi
Peradangan Sel darah putih mati
Demam :aringan menjadi abses = berisi PUS
Pembedahan
MK 4- >angguan Thermoregulator (Pre +perasi*
Pe,ah
8eaksi Peradangan (8ubor" Kalor"Tumor"Dolor"ungsiolaesea* 8esiko Penebaran )nfeksi (MK .- Pre dan Post +perasi*
MK $ - Neri (Pre
0uka )nsisi
MK $ - Neri (Post Operasi)
8
Sumber :(Hardjatmo Tjokro Negoro, H! dan Hendra "tama, #$$%) B. Tin-$u$n Asuh$n Ke6er$9$%$n Proses keperawatan merupakan ,ara sistematis ang dilakukan oleh
perawat bersama klien dalam menentukan kebutuhan asuhan keperawatan dengan melakukan pengkajian" menetukan diagnosa" meren,anakan tindakan ang akan dilakukan" melaksanakan tindakan serta menge/aluasi hasil asuhan ang telah diberikan dengan berfokus pada klien" berorientasi pada klien" berorientasi pada tujuan pada setiap tahap saling terjadi ketergantungan dan saling berhubungan! (A3i3 Alimul" .''* Pelaksanaan proses keperawatan se,ara umum bertujuan untuk menghasilkan asuhan keperawatan ang berkualitas sehingga berbagai masalah kebutuhan klien dapat teratasi! Untuk men,apai kebutuhan se,ara umum
dalam
proses
keperawatan"
diantarana
-
pertama"
dapat
mengidentifikasi berbagai kebutuhan dasar ang telah dibutuhkan7 kedua" dapat menentukan diagnosis keperawatan ang ada manusia set elah dilakukan setelah
diagnosis
ditegakkan7
ketiga"
dapat
melaksanakan
tindakan
keperawatan setelah diren,anakan7 keempat" dapat mengetahui perkembangan pasien dari berbagai tindakan ang telah dilakukan" untuk menentukan tingkat kebersihan (A! A3i3 Alimul" .''*! Menurut Potter = Perr .''& proses keperawatan mempunai & tahap aitu &. Pen,!$-i$n Pengkajian adalah proses sistematis dari pengumpulan /erifikasi dan komunikasi data tentang klien! Tujuan pengkajian adalah untuk mengumpulkan" memperjelas" mengkomunikasikan data tentang klien sehingga berbentuk data dasar! Tipe#tipe pengkajian ada . aitu data subjek dan data objek" sumber data pengkajian berasal dari klien" keluarga" teman dekat" tim kesehatan" ,atatan medis" pemeriksaan diagnostik! Pengkajian merupakan langkah pertama dari proses keperawatan dengan mengumpulkan data#data ang akurat dari klien sehingga akan diketahui berbagai permasalahan ang ada! (A! A3i3 Aimul" .''*!
9
+. Di$,ns$ Ke6er$9$%$n Menurut Potter = Perr .''& diagnosa keperawatan adalah
penilaian klien tentang respon indi/idu" keluarga dan komunikasi terhadap masalah kesehatan dan proses kehidupan aktual dan potensial! Tujuan diagnosa keperawatan adalah mengidentifikasi kebutuhan keperawatan kesehatan klien! Masalah klien menjadi aktual apabila terdapat 4 unsur aitu problem" etiologi dan smptom! ). Peren0$n$$n Peren,anaan adalah kategori dari keperawatan dimana tujuan ang terpusat pada klien dan hasil ang diperkirakan dan inter/ensi keperawatan dipilih untuk men,apai tujuan tersebut! 0angkah#langkah peren,anaan ada 2 tahap aitu - menentukan prioritas" menentukan kriteria hasil" menentukan ren,ana tindakan" dan dokumentasi! Menurut Potter = Perr .''& ada C sarat untuk menentukan kriteria hasil antara lain a! Berfokus pada klien SMA8T (Spesifik" Measurabel" A,hie/able" 8easonable" Time* b! Singkat dan jelas ,! Dapat di obser/asi dan diukur d! Ada batas waktu e! 8ealistik f! Ditentukan oleh perawat dank lien Menentukan suatu proses penusunan berbagai inter/ensi keperawatan ang dibutuhkan untuk men,egah" menurunkan atau mengurangi masalah#masalah klien! Peren,anaan ini merupakan langkah ketiga dalam proses membuat suatu proses keperawatan! (A! A3i3 Aimul" .''*! Pada tahap peren,anaan dapat dilaksanakan dengan berbagai kegiatan aitu a! Penentuan prioritas Dalam menentukan prioritas terdapat beberapa pendapat urutan prioritas antarana $* Penentuan prioritas berdasarkan tingkat kegawatan (mengan,am jiwa* ang dilatarbelakangi dari prinsip pertolongan pertama aitu dengan membagi beberapa prioritas diantarana a* Prioritas Tinggi
10
Men,erminkan situasi ang mengan,am kehidupan (nawa seseorang* sehingga perlu dilakukan tindakan tindakan terlebih dahulu seperti masalah kebersihan jalan napas! b* Prioritas Sedang Prioritas ini menggambarkan sesuatu ang tidak gawat dan tidak mengan,am hidup klien seperti masalah hgiene perseorangan! ,* Prioritas 8endah Prioritas rendah ini menggambarkan situasi ang tidak berhubunngan langsung dengan prognosis dari suatu penakit ang se,ara spesifik seperti masalah keuangan atau lainna! .* Berdasarkan Kebutuhan Maslow Maslow menentukan prioritas diagnosis ang akan diren,anakan berdasarkan diantarana a* Kebutuhan isiologis Meliputi masalah respirasi" sirkkulasi" suhu" nutrisi" neri" ,airan" perawatan kulit" mobilisasi" eliminasi! b* Kebutuhan keamanan dan keselamatan Meliputi masalah lingkungan" kondisi tempat
tinggal"
perlindungan" pakaian" bebas dari infeksi dan rasa takut! ,* Kebutuhan men,intai dan di,intai Meliputi masalah kasih saang" seksualitas" afiliasi dalam kelompok" hubungan antara manusia! d* Kebutuhan harga diri Meliputi masalah respek dari keluarga" perasaan menghargai diri sendiri! e* Kebutuhan aktualisasi Meliputi masalah keputusan terhadap lingkungan b! Penentuan Tujuan dan ;asil ang diharapkan Menurut (Nursalam" .''$* menentukan kriteria hasil (out,ome* harus berpedoman pada SMA8T aitu S - Spesifik (tujuan harus spesifik dan tidak menimbulkan arti M
ganda* - Measurable (tujuan keperawatan harus dapat diukur" khususna tentang perilaku klien" dapat dilihat" didengar"
A
diraba" dirasakan" dan dibau* - A,hie/able (tujuan harus dapat di,apai*
11
8
- 8easonable (tujuan harus dapat dipertanggungjawabkan
T
se,ara ilmiah* - Time (ada batas waktu ang ditentukan untuk pen,apaian
tujuan* ,! Menentukan 8en,ana Tindakan 8en,ana tindakan adalah desain spesifik inter/ensi untuk membantu klien dalam membantu kriteria hasil (Nursalam" .''$*! )nter/ensi keperawatan adalah suatu tindakan langsung kepada klien ang dilaksanakan oleh perawat!Tindakan tersebut meliputi tindakan
independent
keperawatan
berdasarkan
diagnosa
keperawatan" tindakan medis berdasarkan diagnosa medis" dan membantu dasar fungsi kesehatan pada klien ang tidak dapat melakukanna! Definisi berhubungan dengan semua inter/ensi keperawatan dengan diagnosa keperawatan dan atau masalah kolaborasi!Diagnosa keperawatan ang meliputi diagnosa aktual" diagnosa resiko" dan diagnosa kemungkinan (Nursalam" .''$*! 4. Pel$!s$n$$n Menurut Potter = Perr .''& pelaksanaan merupakan suatu inisiatif dari ren,ana tindakan untuk men,apai tujuan ang spesifik! Tujuan pelaksanaan adalah membantu klien men,apai tujuan ang ditetapkan ang menangkut peningkatan kesehatan" pen,egahan penakit" pemulihan kesehatan dan memfasilitasi koping! Tindakan keperawatan ang men,apai tujuan perawatan kesehatan termasuk memberikan lingkungan ang kondusif" memberikan perawatan untuk menesuaikan kebutuhan klien menstimulasi serta memotifasi klien! 5. E$lu$si 9/aluasi adalah membandingkan suatu hasil atau perbuatan dengan standar untuk tujuan pengambilan keputusan ang tepat" sejauh mana tujuan ter,apai! Menurut Potter = Perr .''&! 9/aluasi men,akup 4 aspek aitu - e/aluasi sstem" e/aluasi proses pemberian asuhan keperawatan dan e/aluasi hasil! 9/aluasi menentukan respon klien terhadap tindakan keperawatan dan seberapa jauh tujuan keperawatan telah terpenuhi!
12
Untuk memudahkan dalam e/aluasi keperawatan dapat digunakan format SOAPIER antara lain S - Data subektif sehubungan dengan masalah klien + - Data objektif sehubungan dengan masalah klien A - Pengkajian dan analisa masalah P - Peren,anaan ) - )mplementasi 9 - 9/aluasi ren,ana tindakan 8 - Pengkajian ulang kebutuhan pasien dan ren,ana keperawatan
;. Tin-$u$nAsuh$n Ke6er$9$%$n P$d$ P$sien Ases Pun,,un, &. Pen,!$-i$n Ke6er$9$%$n Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan
merupakan suatu proses ang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk menge/aluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien (Nursalam" .''$" hal!$*! Menurut Smelt3er = Bare (.''$*" Pada pengkajian keperawatan" khususna sistem integumen" kulit bisa memberikan sejumlah informasi mengenai status kesehatan seseorang dan merupakan subjek untuk menderita lesi atau terlepas! Pada pemeriksaan fisik dari ujung rambut sampai ujung kaki" kulit merupakan hal ang menjelaskan pada seluruh pemeriksaan bila bagian tubuh ang spesisifik diperiksa! Pemeriksaan spesifik men,akup warna" turgor" suhu" kelembaban" dan lesi atau parut! ;al ang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut $2 Ri9$#$% Keseh$%$n ;al hal ang perlu dikaji di antarana adalah $* Abses di kulit atau dibawah kulit sangat mudah dikenali" sedangkan abses dalam seringkali sulit ditemukan! .* 8iwaat trauma" seperti tertusuk jarum ang tidak steril atau terkena peluru! 4* 8iwaat infeksi ( suhu tinggi * sebelumna ang se,ara ,epat menunjukkan rasa sakit diikuti adana eksudat tetapi tidak bisa dikeluarkan! 2 Pe"eri!s$$n *isi!
13
Pada pemeriksaan fisik ditemukan $* 0uka terbuka atau tertutup .* +rgan 1 jaringan terinfeksi 4* Massa eksudat dengan bermata 2* Peradangan dan berwarna pink hingga kemerahan &* Abses superfi,ial dengan ukuran ber/ariasi C* 8asa sakit dan bila dipalpasi akan terasa fluktuaktif! 02 Pe"eri!s$$n l$r$%riu" d$n di$,ns%i! $* ;asil pemeriksaan leukosit menunjukan peningkatan jumlah sel darah putih! .* Untuk menentukan ukuran dan lokasi abses dilakukan pemeriksaan rontgen" US>"
Menurut ;erdman (.''*" diagnosa keperawatan untuk abses adalah a* Pre operasi $* Neri Akut berhubungan dengan agen injuri biologi .* ;ipertermi berhubungan dengan proses penakit b* Post +perasi $* Neri berhubungan dengan insisi pembedahan .* 8esiko penebaran infeksi berhubungan dengan luka terbuka 4* Kerusakan )ntergritas kulit berhubungan dengan trauma jaringan! ). Peren0$n$$n Ke6er$9$%$n Berdasarkan diagnosa keperawatan dengan menetapkan tujuan" kriteria hasil" dan menentukan ren,ana tindakan ang akan dilakukan a* Pre operasi $* N#eri erhuun,$n den,$n re$!si 6er$d$n,$n. Tu-u$n
-
Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
diharapkangangguan rasa naman neri teratasi! Kri%eri$ H$sil
- Klien mengungkapkan se,ara /erbal rasa neri berkurang" klien dapat rileks" klien mampu
14
mendemonstrasikan keterampilan relaksasi dan akti/itas sesuai dengan kemampuanna" TTE dalam batas normal7 TD - $.' 1 %' mm;g" Nadi - %' @ 1 menit" pernapasan - .' @ 1 menit! )nter/ensi $* +bser/asi TTE
8asional $* Sebagai data awal untuk melihat
.* Kaji lokasi" intensitas" dan lokasi
keadaan umum klien .* Sebagai data dasar mengetahui
neri!
seberapa
hebat
dirasakan
klien
mempermudah
2* Dorong
sehingga inter/ensi
4* 8eaksi non /erba menandakan
menggunakan
obat
neri ang dirasakan klien hebat
teknik
manajemen relaksasi! &* Kolaborasikan
ang
selanjutna
4* +bser/asi reaksi non /erbal dari ketidaknamanan!
neri
2* Untuk mengurangi ras neri ang dirasakan
analgetik
klien
dengan
non
farmakologis
sesuai indikasi!
&* Memper,epat
penembuhan
terhadap neri
.* G$n,,u$n %her"re,ul$%r erhuun,$n den,$n 6rses 6er$d$n,$n Tu-u$n
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan;ipertermi dapat teratasi!
Kri%eri$ h$sil
- Suhu tubuh dalam batas normal (4C ' < 4 '
<*!
)nter/ensi $* +bser/asi TTE" terutama suhu
8asional $* Untuk data awal dan memudahkan
tubuh klien!
inter/ensi
15
.* Untuk men,egah dehidrasi akibat .* Anjurkan
klien
untuk
banak
minum" minimal % gelas 1 hari! 4* 0akukan kompres hangat! 2*
Kolaborasi dalam
penguapan tubuh dari demam 4* Membantu /asodilatasi pembuluh darah
pemberian
antipiretik!
sehingga
memper,epat
hilangna demam 2* Memper,epat penurunan demam
b* Post +perasi $* N#eri erhuun,$n den,$n lu!$ insisi $!i$% 6e"ed$h$n. -
Tu-u$n
Setelah
diharapkan
dilakukan
tindakan keperawatan
gangguan
rasa
naman
neri
teratasi! Kri%eri$ H$sil
- Klien mengungkapkan se,ara /erbal rasa neri berkurang" klien dapat rileks" klien mampu mendemonstrasikan keterampilan relaksasi dan akti/itas sesuai dengan kemampuanna" TTE dalam batas normal7 TD - $.' 1 %' mm;g" Nadi - %' @ 1 menit" pernapasan - .' @ 1 menit!
)nter/ensi $* +bser/asi TTE
8asional $* Sebagai data awal untuk melihat
.* Kaji lokasi" intensitas" dan lokasi
keadaan umum klien .* Sebagai data dasar mengetahui
neri!
seberapa
hebat
dirasakan
klien
mempermudah
2* Dorong
sehingga inter/ensi
4* 8eaksi non /erba menandakan
menggunakan
obat
neri ang dirasakan klien hebat
teknik
manajemen relaksasi! &* Kolaborasikan
ang
selanjutna
4* +bser/asi reaksi non /erbal dari ketidaknamanan!
neri
2* Untuk mengurangi ras neri ang analgetik
dirasakan
klien
farmakologis
sesuai indikasi!
16
dengan
non
&* Memper,epat
penembuhan
terhadap neri
4. Pel$!s$n$$n Ke6er$9$%$n
Pelaksanaan dimulai setelah ren,ana tindakan disusun dan ditujukan untuk membantu klien men,apai tujuan ang diharapkan! Tujuan dari pelaksanaan aitu men,apai tujuan ang telah ditetapkan" peningkatan kesehatan" pen,egahan penakit" pemulihan kesehatan dan memfasilitasi koping! ( Nursalam" .''$! ;al! C4*! Pelaksanaan Keperawatan untuk abses adalah Drainase abses dengan menggunakan pembedahan diindikasikan apabila abses telah berkembang dari peradangan serosa ang keras menjadi tahap nanah ang lebih lunak" Karena sering kali abses disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus" antibiotik antistafilokokus seperti flu,lo@a,illin atau di,lo@a,illin sering digunakan" kompres hangat bisa membantu memper,epat
penembuhan
serta
mengurangi
peradangan
dan
pembengkakan!
5. E$lu$si Ke6er$9$%$n
9/aluasi
adalah
tindakan
intelektual
untuk
melengkapi
proses
keperawatan ang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan" ren,ana tindakan" dan pelaksanaan sudah berhasil ( Nursalam" .''$*! 9/aluasi Keperawatan pada klien dengan abses adalah a* Klien melaporkan rasa neri berkurang b* 8asa naman klien terpenuhi ,* Daerah abses tidak terdapat pus
17
d* Tidak ditemukan adana tanda tanda infeksi ( pembengkakan" demam"kemerahan * e* Tidak terjadi komplikasi!
D$3%$r Pus%$!$
$! Sjamsuhidajat 8" Karnadihardja F" Prasetono T+;" 8udiman 8! Buku ajar ilmu bedah Sjamsuhidajat#de jong! 9d!4! :akarta- 9><7 .'$'!h! 24#&! .! >ra,e PA" Borle N8! At a glan,e ilmu bedah! 9disi 4! 9ditor- Safitri A! :akarta- 9rlangga7 .''C! h! $%#G! 4! Benson 8<" Martin 0! Buku saku obstetri dan ginekologi! 9disi G! 9ditorPrimarianti S" 8esmisari T! :akarta- 9><7 .''%! h! 2%#G$! 2! Sabiston D<7 $GG.! h! 44#%4! &! Saleha! Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas! :akarta- Salemba Medika7 .''G! h! $'G#$$'! C! Suherni! Perawatan Masa Nifas! Iogakarta- itramaa7 .''! h! &C#! 7. Alasir 9 (.''G*! Mastitis- pen,egahan dan penanganan! Diunduh dari-
http://www.idai.or.id/asi/artikel.asp!"201252114142# pada ta$%%al 17 &pril 2013. 8. Pri,e SA" Filson 0M! Patofisiologi konsep klinis proses#proses penakit!
9disi ke#C! Eolume .! :akarta - 9><7 .''&!h! $4'#.!
18