LAPORAN PENDAHULUAN EPIDURAL HEMATOM HEMATOM
A. PENGER PENGERTI TIAN AN EPIDU EPIDURAL RAL HEMA HEMATOM Beberapa pengertian mengenai epidural hematoma (EDH) sebagai berikut: 1. Epidural Epidural hematom hematom adalah salah satu akibat akibat yang ditimbulkan ditimbulkan dari sebuah trauma trauma
kepala (Greenberg et al , 22). 2. Epidural Epidural hematom hematom adalah hematom!perdara hematom!perdarahan han yang terletak antara durameter durameter dan tubula tubula intern interna!la a!lapis pisan an ba"ah ba"ah tengko tengkorak rak,, dan sering sering ter#adi ter#adi pada pada lobus lobus temporal dan paretal ($melt%er&Bare, 21). '. Epidu Epidural ral hemato hematom m sebaga sebagaii keadaa keadaan n neurol neurologi ogist st yang yang bersia bersiatt emerg emergeny eny dan biasanya berhubungan dengan linear raktur yang memutuskan arteri yang lebih besar, sehingga menimbulkan menimbulkan perdarahan (*nderson, 2+). B. ETIOLOGI Epidural hematom ter#adi karena laserasi atau robekan pembuluh darah yang
ada diantara durameter dan tulang tengkorak akibat benturan yang menyebabkan raktur raktur tengk tengkora orak k seperti seperti keelak keelakaan aan kendar kendaraan aan dan trauma trauma (apar (apardi, di, 2-). 2-). erdar erdaraha ahan n biasan biasanya ya bersum bersumber ber dari dari robekn robeknya ya arteri arteri mening meningia ia media media (palin (paling g sering), /ena diploia (karena raktur kal/aria), /ena emmisaria, dan sinus /enosus duralis (Ba#amal, 1000). C. TANDA DAN GEJALA GEJALA
anda anda dan ge#ala yang biasanya bias anya di#umpai pada orang yang menderita epidural hematom hematom diantar diantarany anyaa adalah adalah
mengal mengalami ami penuruna penurunan n kesadar kesadaran an sampai koma
seara mendadak dalam kurun "aktu beberapa #am hingga 12 hari, adanya suatu keadaan keadaan 3luid inter/al4 inter/al4 yaitu diantara "aktu ter#adinya ter#adinya trauma trauma kepala kepala dan "aktu ter#adinya koma terdapat "aktu dimana kesadaran penderita adalah baik, tekanan darah yang semakin bertambah tinggi, nadi semakin bertambah lambat, sakit kepala yang yang hebat, hebat, hemipar hemiparesis esis,, dilata dilatasi si pupil pupil yang yang ipsila ipsilatera teral, l, keluar keluarny nyaa darah darah yang yang berampur 5$$ dari hidung (rinorea) dan telinga (othorea), susah biara, mual, pernaasan dangkal dan epat kemudian irregular, suhu meningka, unduskopi unduskopi dapat memp memper erli liha hatk tkan an papi papill edem edemaa (set (setel elah ah 6 #am #am ke#a ke#adi dian an), ), dan dan oto oto ront rontge gen n menun#ukan garis raktur yang #alannya melintang dengan #alan arteri meningea media atau salah satu abangnya (Greenberg et al , 22).
D. PATOFISI OFISIOLO OLOGI GI
Epidural hematom seara khas timbul sebagai akibat dari sebuah luka atau trauma trauma atau raktur pada kepala yang menyebabka menyebabkan n laserasi pada pembuluh pembuluh darah arteri, khususnya arteri meningea media dimana arteri ini berada diantara durameter dan tengkorak daerah temporal. temporal. 7usaknya 7usaknya arteri menyebabka menyebabkan n perdarahan perdarahan yang memenuhi epidural. *pabila perdarahan terus mendesak durameter, maka darah akan memotong atau men#auhkan daerah durameter dengan tengkorak, hal ini akan memp memperl erlua uass hema hemato toma ma.. erl erlua uasan san hema hemato tom m akan akan mene meneka kan n hemi hemise serr otak otak diba"ahanya yaitu lobus temporal ke dalam dan ke ba"ah. $eiring terbentuknya hematom hematom maka akan akan memberi memberikan kan eek eek yang yang ukup ukup berat berat yakni yakni isi otak otak akan akan mengalami herniasi. Herniasi menyebabkan penekanan sara yang ada diba"ahnya seper seperti ti medu medull llaa oblo oblong ngat ataa yang ang meny menyeb ebab abka kan n ter#a ter#adi diny nyaa penu penuru runa nan n hing hingga ga hilangnya kesadaran. ada bagian ini terdapat ner/us okulomotor yang menekan sara sehingga menyebabkan peningkatan 89, akibatnya ter#adi penekanan sara yang ada diotak (apardi, 2- dan phee et al, 26).
E. PATHW HWA AY
;uka, trauma!raktur kepala 7usaknya pembuluh darah arteri meningeal
Darah keluar dari /askuler
Darah memenuhi epidural
Darah memenuhi epidural
Hematoma
$yok hipo/olemik
Hipoksia otak
=aiknya /olume intrakranial
Edema
Herniasi
eningkatan 89
enekanan =. Batang otak
Gan##$an Ra!a N%aman& N%'(i
8skemik
Ri!i"o #an##$an +'()$!i ,a(in#an ota"
enurunan kesadaran dan motorik
Gangguan pusat pernaasan
Hambatan Mobiita! Fi!i"
Hiper/entilasi
Poa na)a! ti*a" ')'"ti)
F.
PEME PEMERI RIKS KSAA AAN N PENU PENUNJ NJAN ANG G
enurut enurut Doengoes Doengoes (2-), (2-), pemeriksaan pemeriksaan penun#ang yang biasa dilakukan dilakukan pada kasus epidural hematom yaitu sebagai berikut: 1. 5 $an $an : untu untuk k meng mengid iden enti tiik ikasi asi adany adanyaa hemor hemorag agik ik,, mene menent ntuk ukan an ukur ukuran an /entri /entrikul kuler er perges pergeseran eran otak. otak. 5 $an $an merupa merupakan kan piliha pilihan n primer primer dalam dalam hal menge/aluasi trauma kepala. $ebuah epidural hematom memiliki batas yang kasar kasar dan penamp penampakan akan yang yang bikon/ bikon/eks eks pada pada 5 $an $an dan 78. 78. ampak ampakan an biasanya merupakan lesi bikon/eks dengan densitas tinggi yang homogen, tetapi mingkin #uga tampok sebagai ndensitas yang heterogen akibat dari penampuran antara darah yang menggumpal dan tidak menggumpal.
2. 78 : member memberikan ikan oto berbagai berbagai kelainan kelainan parenk parenkim im otak otak dengan dengan lebih #elas karen karenaa mamp mampu u melak melakuk ukan an pen penit itraa raan n dari dari berb berbag agai ai posi posisi si apal apalag agii dala dalam m penitraan hematom dan edera batang otak. '. *ngiog *ngiograi rai serebra serebrall : untuk untuk menun# menun#uka ukan n kelain kelainan an sirkula sirkulasi si serebr serebral al sepert sepertii pergeseran #aringan otak karena edema dan trauma. -. EEG : untuk memperlihatkan gelombang patologis. +. $ina $inarr > : untu untuk k mend mendete eteks ksii adan adanya ya peru peruba baha han n stru strukt ktur ur tulan tulang g (rak (raktu tur) r),, pergeseran struktur dari garis tengah (karena perdarahan!edema), dan adanya ragmen tulang. 6. B*E7 (brain (brain auditory e/oked e/oked respons) respons) : untuk menentuk menentukan an ungsi korteks korteks dan batang otak. ?. E (po (positron emm emmisio sion topography): un untuk men menun#ukan met metaabolisme sme @. 0.
otak. ung ungsi lum lumbal bal : untu ntuk men mend duga uga kem kemun ungk gkin inan an perd perdar arah ahan an suba subara rah hn noid oid. *GD : unt untuk mel melihat mas masal alaah /en /entilasi! si!oksig sigena enasi yan yang g men meningkatkan 89.
G. PENAT PENATALAKSA ALAKSANAAN NAAN EPIDUR EPIDURAL AL HEMAT HEMATOM enatalaksanaan epidural hematom terdiri dari: 1. erapi erapi
kranio kraniotom tomi. i. erapi erapi ini dilaku dilakukan kan #ika #ika hasil hasil 5 $an $an menun# menun#uka ukan n /olume /olume perdarahan!hematom sudah lebih dari 2 55 atau tebal lebih dari 1 m atau dengan pergeseran garis tengah (midline shit) lebih dari + mm.
2. erapi erapi edikamento edikamentosa. sa. erapi erapi medikamentosa dapat dilakukan dengan ara sebagai berikut: a. mengel mengele/a e/asika sikan n kepala kepala pasien pasien 'o setelah memastikan tidak ada edera spinal atau posisikan trendelenburg terbalik untuk mengurangi 89. b. Berikan deAametason (pemberian a"al dengan dosis 1 mg kemudian dilan#utkan dengan dosis - mg setiap 6 #am). . Berikan Berikan manitol manitol 2 untuk untuk mengatas mengatasii edema serebri. serebri. d. Berikan Berikan barbiturat barbiturat untuk mengatasi mengatasi 89 89 yang meninggi meninggi.. . H. PENG PENGKA KAJI JIAN AN
1. *kti/i *kti/itas tas isti istirah rahat at ;ema ;emah, h, lelah lelah,, hilan hilang g kese keseim imba bang ngan an,, kaku kaku,, peru peruba baha han n kesad kesadara aran, n, letar letargi gi,, hemiparesis, tetraplegi, dan kehilangan tonus otot. 2. $irk $irkul ulas asii eruba erubahan han tekana tekanan n darah darah (hiper (hiperten tensi) si),, bradik bradikard ardi. i. akila akilardi rdi yang yang diseli diselingi ngi bradikardi. '. 8nteg 8ntegri ritas tas ego ego erubahan tingkah laku!kepribadian, emas, delirium, bingung, dan depresi. -. Elim Elimin inas asii 8nkontinensia kemih atau usus. +. =eur =euros osen enso sori ri 9ehila 9ehilanga ngan n kesadar kesadaran an sementa sementara, ra, amnesi amnesiaa ke#adi ke#adian, an, /ertig /ertigo, o, sinkop sinkop,, hilang hilang pendengaran,
I.
baal
ekstremitas,
gangguan
penglihatan
dan
pengeapan,
peniuman, perubahan pupil, releks tendon lemah dan tak ada. 6. =utri utrisi si ual, muntah (muntah proyektil). ?. =yeri eri $akit kepala, gelisah, tak bisa istirahat, dan merntih. @. ern erna aas asan an engi (C), ronkhi (C), perubahan pola naas. 0. 8nterak 8nteraksi si sosial sosial *asia motorik sensorik, biara tanpa arti, biara berulangulang. DIAGNOSA enurut Herdman (211), diagnosa yang mungkin munul pada klien dengan epidural hematom sebagai berikut: 1. 7isiko ke ketidakeektian pe perusi #a #aringan e erebral. 2. =yeri akut be berhubungan dengan agen in#uri isik. '. Hambatan mobilitas isik berhubungan -.
neuromuskular. ola naas tidak eekti.
dengan
kelemahan
J. RENCANA ASUHAN KEPERAW KEPERAWATAN TAN -KRITERIA HASIL INTER/ENSI INTER/ENSI RASIONAL0 DIAGNOSA
BATASAN
TUJUAN
Ri!i"o
KARAKTERISTIK asi asien en meng mengal alam amii
$etelah dilakukan
#an##$an
trauma kepala.
tindakan
+'()$!i
kepera"atan 'A2-
,a(in#an ota"
#am diharapkan perusi #aringan serebral pasien adekuat dengan kriteria hasil:
INTER/ENSI
1. onitot onitot klien 2. Berika Berikan n posisi posisi semi o"ler '. ertahanka ertahankan n tirah tirah baring -. E/aluasi E/aluasi keadaan keadaan pupil +. 9a#i peningkata peningkatan n rigiditas, regangan, dan serangan
1. norm normal al 2. rine rine outpu outputt
ke#ang.
RASIONAL Pe nu nuruna runan n
1.
teka tekana nan n
sistolik sistolik merupakan merupakan tanda tanda tanda ge#ala ge#ala peningkata peningkatan n 89. 2.
enin eningka gkatka tkan n
aliran aliran
balik /ena dari kepala, sehi sehing ngga ga
meng mengur uran angi gi
edema. '. irah irah baring baring membuat membuat konsumsi <2 tidak terlalu banyak.
dan intake
-. elihat apakah ungsi
normal '. otori otorik k baik baik
batang otak masih bai@k. +. erupakan erupakan indikasi in
9eterangan:
e"ksi meningeal.
1: tidak pernah
menun#ukan 2: #arang menun#ukan ': kadangkadang menun#ukan -: sering menun#ukan +: konsisten N%'(i A"$t
eru eruba baha han n
teka tekana nan n
b.* a#'n
darah erubahan erubahan
rekuensi rekuensi
in,$(i )i!i"
#antung erubahan erubahan
tindakan
rekuensi rekuensi
pernaasan engekspresikan perilaku
(mis.:
geli gelisa sah, h,
mere mereng ngek ek,,
menang menangis, is, iritabilitas,
menun#ukan $etelah dilakukan
"aspad "aspada, a,
kepera"atan 'A2 #am diharapkan pasien dapat mengontrol nyeri dengan kriteria hasil: 1. Frekue Frekuensi nsi nyeri nyeri berkurang
1. 9a#i nyeri nyeri dengan dengan ormat 7$. 2. kontrol kontrol lingkungan lingkungan yang dapat
1. Berguna
dalam
penga"asan keeektian terapi yang diberikamn. 2. ;ingkun ;ingkungan gan yang yang tidak tidak
berkontribusi
nyaman
dapat
terhadap nyeri
meni mening ngka katk tkan an
nyer nyerii
seperti suhu, suara, dan ahaya. '. *#arka *#arkan n pasien pasien
bertambah parah. '. 7ela 7elaks ksas asii memb memban antu tu mengu ra rang i
n ye yeri
teknik non
dengan dengan menutu menutup p gate gate
armakologis seperti
reeptor.
menun#ukan 2: #arang menun#ukan ': kadangkadang menun#ukan -: sering menun#ukan +: konsisten N%'(i A"$t
eru eruba baha han n
teka tekana nan n
b.* a#'n
darah erubahan erubahan
rekuensi rekuensi
in,$(i )i!i"
#antung erubahan erubahan
tindakan
rekuensi rekuensi
kepera"atan 'A2-
ormat 7$. 2. kontrol kontrol lingkungan lingkungan yang dapat
#am diharapkan
mengontrol nyeri
perilaku
(mis.:
geli gelisa sah, h,
mere mereng ngek ek,, "aspad "aspada, a,
iritabilitas,
hasil:
berkurang
2. norm normal al '. enggu enggunak nakan an
(mis.: is.:
non analgetik -. enggu enggunak nakan an
gang ganggu guan ang g
persepsi
nyeri,
hambatan
proses penurunan
inter nteraaksi ksi orang
dalam
penga"asan keeektian terapi yang diberikamn. 2. ;ingkun ;ingkungan gan yang yang tidak tidak nyaman
dapat
terhadap nyeri
meni mening ngka katk tkan an
nyer nyerii
dan ahaya. '. *#arka *#arkan n pasien pasien
1. Frekue Frekuensi nsi nyeri nyeri
1. Berguna
berkontribusi
seperti suhu, suara,
dengan kriteria
mendesah). Foku Fokuss meny menyem empi pitt
pikir,
1. 9a#i nyeri nyeri dengan dengan
pasien dapat
pernaasan engekspresikan
menang menangis, is,
menun#ukan $etelah dilakukan
bertambah parah. '. 7ela 7elaks ksas asii memb memban antu tu mengu ra rang i
n ye yeri
teknik non
dengan dengan menutu menutup p gate gate
armakologis seperti
reeptor.
naas dalam. -. 9olabo 9olaboras rasika ikan n
-. *nalgetik
epat
menurunkan nyeri.
pemberian armakologik untuk
analgetik
mengurangi nyeri.
9eterangan:
deng dengan an dan
1 konsisten 2 sering
lingkungan). Dilatasi pupil.
' kadangkadang - #arang
Hambatan
enur enurun unaan
"aktu ktu
mobiita! )i!i" reaksi. 9esulitan 9esulitan membolak membolak b.* balikan posisi. "''ma1an 9eterbat 9eterbatasan asan rentang rentang n'$(om$!"$a pergerakan sendi. (
+ tidak pernah $etelah dilakukan
1.
tindakan 2.
pasien tidak mengalami gangguan mobilitas isik dengan
1.
eni ening ngka kattkan kan
2.
sirkulasi emp emper erta taha hank nkan an
setiap 2 #am
kepera"atan 'A2 #am diharapkan
bah p os osisi k li lien
'. 4.
sekali. Bantu kl klien
ungsi
melakukan
mobilisasi
rentang gerak. Berikan ma masase. eriksa
menu menuru runk nkan an
kemampuan dan
'.
sendi, dan /ena /ena
yang statis. eni ening ngka kattkan kan sirkulasi
dan
mendesah). Foku Fokuss meny menyem empi pitt
2. norm normal al '. enggu enggunak nakan an
(mis.: is.:
non analgetik -. enggu enggunak nakan an
gang ganggu guan ang g
persepsi
nyeri,
hambatan pikir,
proses penurunan
inter nteraaksi ksi orang
naas dalam. -. 9olabo 9olaboras rasika ikan n
-. *nalgetik
epat
menurunkan nyeri.
pemberian armakologik untuk
analgetik
mengurangi nyeri.
9eterangan:
deng dengan an dan
1 konsisten 2 sering
lingkungan). Dilatasi pupil.
' kadangkadang - #arang
Hambatan
enur enurun unaan
"aktu ktu
mobiita! )i!i" reaksi. 9esulitan 9esulitan membolak membolak b.* balikan posisi. "''ma1an 9eterbat 9eterbatasan asan rentang rentang n'$(om$!"$a pergerakan sendi. (
+ tidak pernah $etelah dilakukan
1.
tindakan 2.
pasien tidak mengalami gangguan mobilitas
'. 4.
sekali. Bantu kl klien
sendiri 2. idak dak tergantung '. idak idak ter#ad ter#adii dekubitus
9eterangan : 1 : idak pernah dilakukan 2 : #arang dilakukan ' : 9adangkadang dilakukan - : sering dilakukan
ungsi
menu menuru runk nkan an
keadaan seara
mobilisasi
sirkulasi emp emper erta taha hank nkan an
rentang gerak. Berikan ma masase. eriksa
kriteria sebagai
melakukan
2.
mobilisasi
kemampuan dan
1. Dapa Dapatt
eni ening ngka kattkan kan
melakukan
isik dengan
berikut:
1.
setiap 2 #am
kepera"atan 'A2 #am diharapkan
bah p os osisi k li lien
ungsional pada kerusakan yang ter#adi.
'.
dan /ena /ena
yang statis. eni ening ngka kattkan kan sirkulasi
-.
sendi,
dan
elastisitas kulit. 8de 8denti ntiik ikaasi kemungkinan ker kerusa usakan kan
se seara ara
ungsional
dan
mempengaruhi pilihan inter/ensi dilakukan.
yang
kriteria sebagai berikut: 1. Dapa Dapatt melakukan mobilisasi sendiri 2. idak dak tergantung '. idak idak ter#ad ter#adii dekubitus
9eterangan : 1 : idak pernah dilakukan 2 : #arang dilakukan ' : 9adangkadang dilakukan - : sering dilakukan
+ : selalu dilakukan
keadaan seara ungsional pada kerusakan yang ter#adi.
-.
elastisitas kulit. 8de 8denti ntiik ikaasi kemungkinan ker kerusa usakan kan
se seara ara
ungsional
dan
mempengaruhi pilihan inter/ensi dilakukan.
yang
+ : selalu dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Ba#amal. *.H. (1000). Epidural Hematom (EDH Epidural Hematom). Doen Doengo goes, es, .E. .E. (2 (22) 2).. 7en 7enan anaa *suha suhan n 9epe 9epera" ra"ata atan: n: edo edoma man n untu untuk k erenanaan dan endokumentasian era"atan asien, Edisi '. akarta: EG5. Heardman. (211). Diagnosa (211). Diagnosa Keperawatan. Keperawatan. akarta. EG5. apardi. (22). 5edera 9epala. akarta: Bhauna 8lmu opuler. oh ohnson nson,, eri eridi dian an aas aas,, & $ue oor oorhe head ad.. (2 (2) ).. Nursing Outcame Clasification. Clasification. osby. hiladelphia. 5los 5loskey key & Gloria Gloria Buleh Bulehek. ek. (1006) (1006).. Nursing Intervention Clasification. osby. $*. $mel $melt% t%er er & Bare Bare.. (2 (21) 1).. Keperawatan Medikal Bedah. Bedah. Edisi Edisi @ ol.1. l.1. *lih *lih
DAFTAR PUSTAKA
Ba#amal. *.H. (1000). Epidural Hematom (EDH Epidural Hematom). Doen Doengo goes, es, .E. .E. (2 (22) 2).. 7en 7enan anaa *suha suhan n 9epe 9epera" ra"ata atan: n: edo edoma man n untu untuk k erenanaan dan endokumentasian era"atan asien, Edisi '. akarta: EG5. Heardman. (211). Diagnosa (211). Diagnosa Keperawatan. Keperawatan. akarta. EG5. apardi. (22). 5edera 9epala. akarta: Bhauna 8lmu opuler. oh ohnson nson,, eri eridi dian an aas aas,, & $ue oor oorhe head ad.. (2 (2) ).. Nursing Outcame Clasification. Clasification. osby. hiladelphia. 5los 5loskey key & Gloria Gloria Buleh Bulehek. ek. (1006) (1006).. Nursing Intervention Clasification. osby. $*. $mel $melt% t%er er & Bare Bare.. (2 (21) 1).. Keperawatan Medikal Bedah. Bedah. Edisi Edisi @ ol.1. l.1. *lih *lih Bahasa : *gung "aluyo. akarta. EG5. Gree Greenb nber erg g, D. *., ih ihae aell . *., dan dan 7oge 7ogerr . $. (2 (22 . Intracranial !emorrhage, Clinical Neurolog", Neurolog", #th edition. edition . nited nited $tates $tates o *meri *meria: a: ;ange edial Books, Gra"Hill,.
rie, D.D. (2'). Epidural Hematoma. Hematoma. www.emedicine.com hee, $. ., ., dan Iilliam F.G. F.G. (26). asular asular erritories and 5linial Features in 8sh 8shem emi i $tro $troke ke,, ath athop ophy hysio siolo logy gy o Disea Disease se *n 8ntr 8ntrod odu uti tion on to 5linial ediine, +th edition. nited $tates o *meria: ;ange edial Books, Gra"Hill,.