LAPORAN PENDAHULUAN DEMAM THYPOID PADA ANAK
1 Definisi
Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut pada usus halus dengan gejala demam satu satu minggu minggu atau atau lebih lebih disert disertai ai gangguan gangguan pada pada salura saluran n pencer pencernaa naan n dan dengan dengan atau atau tanpa tanpa gangguan kesadaran. (Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak, 1!". Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman salmonella thypi thypi dan dan salm salmone onell llaa para para thypi thypi A,#,$ ,#,$.. sinon sinonim im dari dari penya penyaki kitt ini ini adala adalah h Typhoi phoid d dan dan paratyphoid abdominalis, ( %yaifullah &oer, 1' ". Typus Typus abdomi abdominali naliss adalah adalah penyaki penyakitt infeks infeksii akut akut yang yang biasany biasanyaa mengen mengenai ai saluran saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari hari, gangguan pada saluran cerna, gangguan kesadaran, kesadaran, dan lebih banyak menyerang menyerang pada anak usia 1) * 1! tahun ( + - '+ ", pada usia !+ - + tahun ( 1+-)+ " dan diatas usia pada anak 1)-1! tahun sebanyak ( /-1+ ". (0ansjoer, Arif 1". 2 Etilogi
%almonella typhii, basil ram negatif, bergerak dengan rambut getar, tidak berspora, mempunyai sekurang - kurangnya empat macam antigen yaitu 2 antigen + (somatik", 3 (flagella", 4i dan protein membran hialin. (0ansjoer, )+++".
3 Gejala Klinis 0asa tunas -1 (rata-rata ! * !+" hari, selama inkubasi ditemukan gejala prodromal (gejala a5al tumbuhnya penyakit6gejala yang tidak khas" 2 7 Perasaan tidak enak badan, panas dingin 7 8esu, tidak nafsu makan, mual 7 &yeri kepala 7 Diare atau sebaliknya 7 Anoreksia, kehilangan berat badan 7 #atuk, nyeri otot 7 &yeri perut, perut kaku dan bengkak 7 0enyusul gejala klinis yang lain 1 De!a! Demam berlangsung ! minggu 7 0inggu I 2 Demam remiten, remiten, biasanya biasanya menurun menurun pada pagi hari dan meningkat meningkat pada sore dan malam hari 7 0inggu II 2 Demam terus mengigau 7 0inggu III 2 Demam mulai turun secara berangsur * angsur 2
7 7 7
Gangg"an #a$a sal"%an #en&e%naan 8idah kotor yaitu ditutupi selaput kecoklatan kotor, ujung dan tepi kemerahan, jarang disertai tremor 3ati dan limpa membesar yang nyeri pada perabaan Terdapat Terdapat konstipasi, diare
3
7 7
Gangg"an 'esa$a%an 9esadaran yaitu apatis * somnolen ejala lain :;<%=<8A> (bintik-bintik kemerahan pada kulit karena emboli hasil dalam kapiler kulit" (;ahmad ?u5ono, 1@".
( Pat)ofisiologi 9uman salmonella masuk bersama makanan atau minuman, setelah berada dalam usus halus akan mengadakan inasi ke jaringan limfoid pada usus halus (terutama plak peyer" dan jaringan limfoid mesentrika. %etelah menyebabkan peradangan dan nekrosis, kuman le5at pembuluh limfe masuk ke darah (bakteremia primer" menuju organ retikuloendotelial sistem (;=%" terutama hati dan limpa. Pada akhir masa inkubasi / - hari kuman kembali masuk ke organ tubuh terutama limpa, kandung empedu ke rongga usus halus dan menyebabkan reinfeksi di usus. Dalam masa bakteremia ini kuman yang mengeluarkan endotoksin yang susunan kimianya sama dengan somatik antigen (lipopolisakarida", yang semula di duga bertanggung ja5ab terhadap terjadinya gejala - gejala dari demam tifoid. Demam tifoid disebabkan karena salmonella typhosa dan endotoksinnya yang merangsang sintesa dan pelepasan Bat pirogen oleh leukosit pada jaringan yang meradang. %elanjutnya beredar mempengaruhi pusat termoregulator di hipotalamus yang akhirnya menimbulkan gejala demam. (Penyakit infeksi Tropik Pada Anak, 1!". * Penatala'sanaan 1. Pera5atan Penderita demam tifoid perlu dira5at di rumah sakit untuk di isolasi, obserasi serta pengobatan. Penderita harus istirahat / - hari bebas panas, tetapi tidak harus tirah baring sempurna seperti pada pera5atan demam tifoid dimasa lampau. 0obilisasi dilakukan se5ajarnya, sesuai dengan situasi dan kondisi penderita. Penderita dengan kesadaran menurun posisi tubuhnya perlu diubah - ubah untuk menghindari komplikasi pneumonia hipostatik dan dekubitus.
).
1. ). !. .
1. ). !.
Diet Diet demam thypoid adalah diet yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan makan penderita thypoid dalam bentuk makanan lunak rendah serat. Tujuan utama diet demam thypoid adalah memenuhi kebutuhan nutrisi penderita demam thypoid dan mencegah kekambuhan. Penderita penyakit demam Tifoid selama menjalani pera5atan haruslah mengikuti petunjuk diet yang dianjurkan oleh dokter untuk di konsumsi, antara lain2 0akanan yang cukup cairan, kalori, itamin C protein. Tidak mengandung banyak serat. Tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas. 0akanan lunak diberikan selama istirahat. 0akanan dengan rendah serat dan rendah sisa bertujuan untuk memberikan makanan sesuai kebutuhan giBi yang sedikit mungkin meninggalkan sisa sehingga dapat membatasi olume feses, dan tidak merangsang saluran cerna. Pemberian bubur saring, juga ditujukan untuk menghindari terjadinya komplikasi perdarahan saluran cerna atau perforasi usus. %yarat-syarat diet sisa rendah adalah2 =nergi cukup sesuai dengan umur, jenis kelamin dan aktiitas Protein cukup, yaitu 1+-1/ dari kebutuhan energi total 8emak sedang, yaitu 1+-)/ dari kebutuhan energi total
. /.
9arbohidrat cukup, yaitu sisa kebutuhan energi total 0enghindari makanan berserat tinggi dan sedang sehingga asupan serat maksimal ' gr6hari. Pembatasan ini disesuaikan dengan toleransi perorangan @. 0enghindari susu, produk susu, daging berserat kasar (liat" sesuai dengan toleransi perorangan. . 0enghindari makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu asam dan berbumbu tajam. '. 0akanan dimasak hingga lunak dan dihidangkan pada suhu tidak terlalu panas dan dingin . 0akanan sering diberikan dalam porsi kecil 1+. #ila diberikan untuk jangka 5aktu lama atau dalam keadaan khusus, diet perlu disertai suplemen itamin dan mineral, makanan formula, atau makanan parenteral.
1. ).
!. . /. @. . '.
Ma'anan +ang $ianj"%'an anta%a lain , %umber karbohidrat 2 beras dibubur6tim, roti bakar, kentang rebus, krakers, tepung-tepungan dibubur atau dibuat puding %umber protein he5ani2 daging empuk, hati, ayam, ikan direbus, ditumis, dikukus,diungkep, dipanggang telur direbus, ditim, diceplok air, didadar, dicampur dalam makanan dan minuman susu maksimal ) gelas per hari %umber protein nabati 2 tahu, tempe ditim, direbus, ditumis pindakas susu kedelai %ayuran 2 sayuran berserat rendah dan sedang seperti kacang panjang, buncis muda, bayam, labu siam, tomat masak, 5ortel direbus, dikukus, ditumis #uah-buahan 2 semua sari buah buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji" dan tidak banyak menimbulkan gas seperti pepaya , pisang, jeruk, alpukat 8emak nabati 2 margarin, mentega, dan minyak dalam jumlah terbatas untuk menumis, mengoles dan setup 0inuman 2 teh encer, sirup #umbu 2 garam, etsin, gula, cuka, salam, laos, kunyit, kunci dalam jumlah terbatas Diet $engan se!"a n"t%isi #enting Ene%gi
Dianjurkan untuk meningkatkan asupan energi dengan 1+-)+ karena kenaikan suhu tubuh. A5alnya, selama tahap akut, pasien mungkin dapat hanya mengkonsumsi @++1)++kcal6day, tetapi asupan energi harus berangsur-angsur meningkat dengan pemulihan dan toleransi ditingkatkan.
P%otein 9ebutuhan protein lebih terkait dengan keparahan dan durasi infeksi daripada ketinggian demam. 9arena ada kerusakan jaringan yang berlebihan, asupan protein harus ditingkatkan untuk 1,/ sampai )gm protein 6 kg 6 berat badan 6 hari. Entuk meminimalkan kehilangan jaringan, makanan protein nilai biologis tinggi seperti susu dan telur harus digunakan secara bebas karena mereka yang paling mudah dicerna dan diserap. Entuk mencapai hal ini, makan secara teratur harus ditambah dengan minuman protein tinggi. -a%.o)+$%a%es
Asupan karbohidrat liberal disarankan untuk mengisi toko glikogen habis tubuh. 0udah dicerna, karbohidrat juga dimasak seperti pati sederhana, glukosa, madu, gula tebu dll harus dimasukkan karena mereka memerlukan pencernaan lebih sedikit dan berasimilasi dengan baik. Diet /e%at %ebagai gejala tipus termasuk diare dan lesi di saluran usus, segala bentuk iritasi harus dihilangkan dari diet. %emua serat, kasar menjengkelkan harus, karena itu akan dihindari dalam diet, karena merupakan iritan mekanik. Le!a' 9arena adanya diare, emulsi lemak bentuk seperti krim, mentega, susu, kuning telur, harus dimasukkan dalam diet, karena mereka mudah dicerna. 0akanan yang digoreng yang sulit untuk dicerna harus dihindari. Mine%al 9arena hilangnya elektrolit yang berlebihan seperti sup natrium, kalium dan klorida asin, kaldu, jus buah, susu harus dimasukkan untuk mengkompensasi hilangnya elektrolit. %uplemen Bat besi harus diberikan untuk mencegah anemia. 0ita!in 9arena infeksi dan demam resultants, ada kebutuhan untuk meningkatkan asupan 4itamin A dan $. -ai%an Dalam rangka untuk mengkompensasi kerugian melalui kulit dan keringat dan juga untuk memastikan olume yang memadai urin untuk mengeluarkan limbah, asupan cairan liberal sangat penting dalam bentuk minuman, sup, jus, air biasa dll. ?adi energi yang tinggi, protein tinggi, diet cairan penuh dianjurkan di a5al dan segera setelah demam turun, serat, hambar rendah, diet lunak harus diberikan kepada pasien. !. a. b. c. d. a.
A/KEP PADA KLIEN DENGAN THYPOID Peng'ajian 1Identitas Pasien 0eliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, status perka5inan, suku bangsa, nomor register, tanggal 0;%, dan diagnosa medis. ;IGAHAT 9=%=3ATA& PA%I=& 1. 9eluhan Etama
Pasien datang dengan keluhan panas sudah ) hari, muntah !F ). ;i5ayat 9esehatan %ekarang Pasien datang dengan diantar keluarganya dengan keluhan panas, pusing, mual muntah !F, semula di rumah sudah diperiksakan ke mantri setempat, tetapi karena panas lagi maka segera diba5a ke rumah sakit. !. ;i5ayat 9esehatan Hang 8alu Pasien belum pernah menderita sakit seperti ini dan tidak pernah dira5at di rumah sakit, hanya pilek atau batuk dan biasanya diperiksakan ke mantri setempat. Tidak ada ri5ayat alergi. Pasien mendapat immunisasi lengkap yaitu #$, DPT, Polio, $ampak, DT dan 3epatitis. . ;i5ayat 9esehatan 9eluarga Anggota keluarga tidak ada yang menderita sakit seperti ini dan tidak ada penyakit herediter yang lain. Pola 9ebiasaan Pasien %ehari-3ari 1. Pola &utrisi %ebelum sakit 2 0akan ! F sehari, dengan nasi, lauk dan sayur, makanan yang tidak disukai yaitu kubis dan yang paling disukai yaitu mie ayam. Pasien makan dengan piring dan sendok biasa, tanpa memperhatikan 5arna dan bahannya. 0inum - ' gelas sehari. %elama sakit 2 0akan !F sehari, dengan diet bubur halus, hanya habis porsi, karena lidahnya terasa pahit. Pasien makan dari tempat yang disediakan oleh rumah sakit. 0inum - ' gelas sehari. ). Pola =leminasi %ebelum sakit 2 #A# 1 F sehari dengan konsistensi lunak, 5arna kuning. #A9 !- F sehari , 5arna kuning jernih. %elama sakit 2 selama ) hari pasien belum #A#. #A9 !- F sehari, 5arna kuning jernih !. Pola Istirahat * Tidur %ebelum sakit 2 pasien tidur dengan teratur setiap hari pada pukul )+.++ GI# sampai jam +/.++ GI#. 9adang-kadang terbangun untuk #A9. Pasien juga terbiasa tidur siang dengan 5aktu sekitar ) jam. Ibu pasien selalu membacakan cerita sebagai pengantar tidurnya. %elama sakit 2 pasien susah tidur karena suasana yang ramai. . Pola Aktiitas %ebelum sakit 2 pasien bermain dengan teman - temannya sepulang sekolah dengan pola permainan berkelompok dan jenis permainan menurut kelompok. %elama sakit 2 pasien hanya terbaring di tempat tidur. 2
3
1.
).
!.
Pengkajian Psiko - %osio * %piritual Pandangan pasien dengan kondisi sakitnya. Pasien menyadari kalau dia berada dirumah sakit dan dia mengetahui bah5a dia sakit dan perlu pera5atan tetapin dia masih ketakutan dengan lingkungan barunya. 3ubungan pasien dengan tetangga, keluarga, dan pasien lain. 3ubungan pasien dengan tetangga dan keluarga sangat baik, banyak tetangga dan sanak saudara yang menjenguknya di rumah sakit. %edangkan hubungan dengan pasien lain tidak begitu akrab. Pasien ketakutan. Apakah pasien terganggu dalam beribadah akibat kondisi sakitnya. Pasien beragama Islam, dalam menjalankan ibadahnya pasien dibantu oleh keluarganya. Ibu pasien selalu mengajakya berdoa untuk kesembuhannya.
( 1. ). !.
. /. @. . '. . 1+. 11. 1). 1!. -
Pemeriksaan Jisik 9eadaan Emum 2 pasien tampak lemah. 9esadaran 2 composmentis. 9epala 2 normochepalic, rambut hitam, pendek dan lurus dengan penyebaran yang merata.. Tidak ada lesi. 0ata 2 letak simetris, konjungtia tidak anemis, sklera tidak ikterik. 3idung 2 pernapasan tidak menggunakan cuping hidung, tidak ada polip, bersih. 0ulut 0ulut 2 tidak ada stomatitis bibir tidak kering. gigi2 kotor dan terdapat caries, lidah 2 kotor Telinga 2 pendengaran baik, tidak ada serumen. 8eher 2 tidak ada pembesaran kelenjar thyroid. Dada 2 simetris, pernapasan esikuler. Abdomen 2 nyeri tekan pada epigastrium. =kstremitas 2 atas 2 tangan kanan terpasang infus dan aktifitasnya dibantu oleh keluarga. ba5ah 2 tidak ada lesi Anus 2 tidak ada haemorroid. Tanda - tanda 4ital 2 Tekanan Darah2 1)+6'+ mm3g &adi 2 1)+ F6menit %uhu 2 !K $ ;espirasi 2 ) F6menit
!.1.@
P=0=;I9%AA& P=&E&?A& 3asil 8aboratorium a. 3ematologi 3b 2 11,@ d6dl (1 * 1' d6dl" 3t 2 !, (! * '" =ntrosit 2 ,11 juta6uI (!, * /,.1+@ juta6uI" 4=; 2 ',/ fl (' * + fl" 93=; 2 !!,@ g6dl (!+ * ! g6dl" 8eukosit 2 1).)++ 6uI (,@ * 11.1+! 6uI" 8=D 1 jam 2 + 61 jam (P L * 1/ 6jam" ) jam2 '+ 61jam (8 L ! -11 6jam" Trombosit 2 )!).+++ 6uI (1/+ * ++.1+! 6uI" 3itung jenis =osinofil 2 %egmen2 1 #asofil 28imfosit2 &. #atang 2 0onosit2 b. #akteriologi %erogi Gidal %t < 16!)+ %t 3 161@+ %t A3 * %pt #3 16!)+ c. -
Erine Phisis
L 5arna2 kuning
-
9imia Protein lukosa %edimen 8ekosit =ritrosit 9ristal %ilinder
L P3 2 agak keruh 2- (negatif" 2 - (negatif" L epitel 2 M 2 M (@ * '" 2 M (1 -)" 2 - (negatif" 2 - (negatif"
DATAR PU/TAKA
1. =ndokrinologi Dasar dan 9linik =disi . ?akarta 2 =$ ). Andin %efrina dan %uhendri $. P 0engenal, 0encegah, 0enangani berbagai penyakit berbahaya bayi C balita Penerbit Dunia %ehat !. &A&DA )+1) . &E;%I&