Laporan Pelatihan Keluarga Sehat 01-05 Mei 2017 Hari 1 : Senin 01 Mei 2017 Peserta masuk asrama Hari I 2 : Selasa 02 Mei2017 1.
Registrasi ulang dan melengkapi berkas
2.
Pembukaan Dimulai pukul 08.15-09.00 ( susunan acara dan dokumentasi terlampir)
3.
Pre test ( nilai terlampir)
4.
Kebiajakan KS Narasumber untuk materi ini adalah dari Kepala Pusat Pembiayaan Jaminan Kesehatan, Sesi dimulai dimulai pukul 09.30 09.30 -sampai -sampai 10.20 10.20 1. Pendahuluan : Disampaikan pentingnya memahami kebijakan keluarga sehat sebagai metode pendekatan menuju Indonesia Sehat. 2. Penyampaian materi : Narasumber menyampiakan dasar-dasar kebijakan keluarga sehat sebagai suatu pendekatan yang terintegrasi menuju Indonesia Sehat. Narasumber menekankan bahwa Keluarga Sehat adalah pendekatan, buka program. Dalam pendekatan ini diperlukan integrasi dalam mensukseskan kegiatan ini. Para peserta pelatihan akan menjadi pembina keluarga sehat di wilayah kerja Puskesmasnya masing-masing. 3. Penutup Pendekatan keluarga sehat ini merupakan program pemerintah yang diharapkan
mempu
meningkatkan
integrasi
program
kesehatan
di
komunitas, sehingga uapaya percepatan Indinesia Sehat lebh cepat terwujud. 5.
BLC Materi ini dibawakan oleh Jandes Saragih, dimulai pukul 10.30-11.15 1. Pendahuluan : sesi diawali dengan pentingnya komitmen dalam setiap pelatihan agar tujuan dan harapan pelatihan tercapai. 2. Penyampaian materi : Disampaikan Disampaikan latar belakang belakang perlunya pelatihan pelatihan dan perlunya komitmen, selanjutnya kelas dibagi 4 untuk mendiskusikan harpaan dan kekhawatiran kelas, norma dan sanksi kelas, yel-yel kelas,
petugas kelas. Masing-masing kelomok diberi waktu 10 menit lalu masingmasing mengenalkan anggota kelompoknya dan mempresentasikan hasil diskusinya. Fasilitator memberikan penegasan terhadap komitmen kelas. Selnjuntya diakhiri dengan pemilihan ketua kelas dan sekretaris yang dipilih secara aklamasi. 3. Penutup : Fasilitator menjelaskan kembali pentingnya menjalankan komitmen bersama. Selanjutnya fasilitator men 6.
MI 1 : KIA Sesi disampaikan oleh ibu Tenne Erika dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara. Dimulai pukul 11.30-12.45. 1. Pendahuluan Sesi diawali dari perkenalan dan aperspsi tentang tujuan dari pelatihan keluarga sehat. Dimana peserta memberikan pendapatnya mengenai pentingnya pelatihan keluarga sehat dan pentingnya mendapatkan data status kesehatan keluarga untuk mencapai Indonesia sehat. Selanjutnya fasilitator meguraikan tujan dan sitematikan pembelajaran 2. Penyampaian materi Fasilitator menjelaskan indikator keluarga sehat untuk item ibu bersalin difasilitas kesehatan. Fasilitator menjelaskan defenisi operasional dari item. a. ibu bersalin di fasilitas kesehatan. Selanjutnya fasilitator menjelaskan satu persatu strategi pelaksanaan pelayanan KIA. Fasilitator meminta tanggapan peserta atas penejelasannya dan memberikan penegasan, sekaligus memberi apresiasi kepada peserta yang memberi tanggapan. b. Selanjutnya fasilitator menjelaskan indikator untuk item keluarga mengikuti KB. Diperlukan verifikasi pencatatan untuk penggunaan alat kontrasepsi yang dipakai. c. Fasilitator menjelaskan inidikator bayi mendapat imunisasi lengkap. Dijelaskan dalam bentuk tanya jawab,sasaran dan defenisi operasional imunisasi lengkap pada bayi. Fasilitator meminta peserta memberikan penjelasan tentang pemberian imunisasi pada bayi. d. Fasiltator menjelaskan pentingnya buku KIA dimiliki oleh setiap sasaran dan diharapkan keluarga membaca dan memahami isi buku KIA untuk dilaksanakan didalam keluarga. e. Fasilitator memberi kesempatan bertanya, seorang peserta bertanya tentang bagaimana kalau ada indikator yang tidak terpenuhi. Fasilitator
menjelaskan bahwa isi dari pendataan harus valid sesuai dengan kondisi nyata dilapangan. 3. Penutup Fasilitator mereview kembali isntrumen untuk KIA yang ada di prokesga. 4. Metode dan Media/Abal : Fasilitator menggunakan metode ceramah, tanyajawab dan menggunakan PPT KS. Fasilitator menguasai materi dan kelas dengan baik Sesi berakhir pukul 12.45 5. Catatan MOT : Pembelajaran dapat mecapai TPK 7.
Pelayanan GIZI dalam Keluarga Sesi dimulai pukul 13.45 yang disampaikan oleh ibu Tenne Erika. Yang diawali dengan pemahaman peserta dengan tentang ASI eksklusif. Masing-masing peserta memberikan tanggapan dan direspon oleh fasilitator. 1. Pendahuluan Fasilitator menejelaskan instrumen terkait dengan pendataan keluarga sehat, yaitu pemberian asi ekslusif dan penimbangan berat badan 2. Penyampaian materi a. Asi eksklusif Fasilitator menegaskan apa yang dimaksud dengan asi ekslusif. Disampaikan bahwa disebut asi ekslusif bila hanya mendapat ASI saja sampai enam bula kecuali obat dan vitamnin oral. Fasilitator juga menegaskan bahwa kunci sukses asi eksklusif adalah inisiasi menyusi dini (IMD). b. Pemantauan pertumbuhan Fasilitator menunjukkan gambar adanya penyimpangan BB yang terlalu jauh akibat tidak adanya pemantauan periodik. Pada materi ini disampaikan juga bagaimana cara menghitung umur anak dalam hitungan bulan dan tahun. 3. Metode/media Fasilitator membagi kelas menjadi 4 kelompok untuk mendiskusikan mangaat menyusui. Masing-masing peserta menuliskan hasil diskusinya diplifchart
dan
mempresentasikannya.
Para
peserta
memberikan
tanggapannya terhadap presentasi peserta lain terhadap manfaat ASI bagi bayi, ibu, keluarga dan negara. 4. Penutup
5. Catatan MOT : Pembelajaran telaksana dengan interaktif dan tujuan belajar tercapai. Sesi berakhir pukul 15.20. 8. Pelayanan Penyakit tidak menular (PTM) Sesi dimulai pukul 15.20, diikuti oleh 30 peserta. Materi disampaikan oleh Marojahan. Fasilitator menjelaskan indikator keluarga sehat untuk item ibu penyakit tidak menular di keluarga. Fasilitator menjelaskan defenisi operasional dari item. a. Pendahuluan Sasilitator menjelaskan satu item persatu item PTM dikeluarga. Fasilitator meminta
tanggapan
peserta
atas
penejelasannya
dan
memberikan
penegasan, sekaligus memberi apresiasi kepada peserta yang memberi tanggapan. b. Penyampaian materi 1. Selanjutnya fasilitator menjelaskan indikator untuk item keluarga yang didiagnosa
menderita
hipertensi
mendapat
pengobatan
teratur.
Diperlukan verifikasi wawancara dan pencatatan memvalidasi item ini.. 2. Fasilitator menjelaskan inidikator tidak ada anggota keluarga yang merokok. Dijelaskan dalam bentuk tanya jawab,sasaran dan defenisi operasional
item
ini.
Fasilitator
meminta
peserta
memberikan
penjelasan tentang berbagai teknik dalam mendapatkan data ini. 3. Fasiltator menjelaskan indikator anggota yang didiagnosa menderita gangguan jiwa mendapat perawatan. 4. Fasilitator memberi kesempatan bertanya, seorang peserta bertanya tentang bagaimana kalau ada indikator yang tidak terpenuhi. Fasilitator menjelaskan bahwa isi dari pendataan harus valid sesuai dengan kondisi nyata
dilapangan,
sasaran
yang
tidak
sesuai
indikator
tidak
diperhitungkan atau N. b. Penutup Fasilitator mereview kembali isntrumen untuk PTM yang ada di prokesga. c. Metode dan Media/Abal : Fasilitator menggunakan metode ceramah, tanyajawab dan menggunakan PPT KS. Fasilitator menguasai materi dan kelas dengan baik. Sesi berakhir pukul 18.30 d. Catatan MOT : Pembelajaran dapat mecapai TPK
9.
Penyakit Menular Sesi dimulai pukul 08.00, oleh Ali Khomeni Saragih, diikuti 30 peserta. 1.
Fasilitator menjelaskan indikator keluarga sehat untuk item penyakit menular (PM) di keluarga. Fasilitator menjelaskan defenisi operasional dari item penyakit menular yaitu penderita yang didiagnosis TBC mendapat pengobatan teratur. Selanjutnya fasilitator menjelaskan dan meminta tanggapan peserta atas penejelasannya dan memberikan penegasan, sekaligus memberi apresiasi kepada peserta yang memberi tanggapan mengenai indikator tidak ada anggota yang didiagnosis TBC mendapat pegobatan teratur. Selanjutnya fasilitator memberi kesempatan bertanya, selanjuntya memberi kesempatan peserta lain memberikan tanggapan, dan diberi penegasan oleh fasilitator. Pada akhir penyampaian materi fasilitator mereview kembali instrumen penyakit menular yaitu TBC yang mendapat pengobatan teratur..
2.
Metode dan Media/Abal : Fasilitator menggunakan metode ceramah, tanyajawab dan menggunakan PPT KS. Fasilitator menguasai materi dan kelas dengan baik Sesi berakhir pukul 09.30
3.
Catatan MOT : Pembelajaran dapat mecapai TPK
10. Sanitasi lingkungan di keluarga 1. Pendahuluan Sesi dimulai pukul 09.30, diikuti 30 orang peserta, Materi disampaikan oleh bapak Marojahan, diawali dari perkenalan. Lalu dilanjutkan dengan memastikan letak item sanitasi pada form prokesga. 2. Penyampaian materi a. Air bersih Fasilitator menjelaskan secara interaktif pengertian air bersih, dan sarana sumber air bersih yang ada dimasyarakat. Namun dalam pendataan KS harus berpedoman kepada defenisi operasional. Fasilitator menjelaskan defenisi dari air bersih dan air minum dan ciri-ciri air bersih. Fasilitator juga menjelaskan beberapa sumber air bersih yang di temukan dimasyarakat. b. Jamban Sehat Fasilitator menjelaskan defenisi jamban dan jamban sehat, serta memberikan contoh-contoh. Dijelaskan juga bahwa jamban sehat tidak
mencemari lingkungan dan tidak memberi peluang vektor untuk menyebarkan bibit penyakit. Fasilitator menjelaskan kriteria jamban sehat berdasarkan bagian bangunannya yaitu atas, tengah dan bawah. c. Jamban dan air bersih berhuungan erat ; jamban dapat mencemari air, air bersih diperlukan untuk keperluan sehabis menggunakan jamban. Air yang tercemar memerlukan lebih banyak biaya untuk menjadikannya air bersih. 3. Metode/alat bantu : fasilitator meminta tanggapan peserta mengenai kriteria air bersih sesuai dengan yang biasa dijumpai dimasyarakat. Fasilitator membagi kelasm enjadi 4 kelompok : kelompok 1 menggambar sarana air bersih dengan keterangannya, kelompok 2 menggabar jamban yang tidak sehat, kelompok 3
menggambar jamban sehat, kelompok 4
menggambar sumber air minum yang sehat dan tidak sehat. Digambar dan diberi keterangan dibawah gambar. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dengan menggunakan pifchart dan mendapat respon dari peserta lainnya. 4. Penutup : fasilitator menegaskan bahwa indikator dan defenisi operasional tetap mengacu kepada modul keluarga sehat. Fasilitator memberi penegasan dan pembulatan atas presentasi peserta. 5. Catatan MOT : Pembelajaran berlangsung dengan interaktif, menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi kelompok. Tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. 11. Komunikasi efektif Sesi dimulai pukul 11.15, oleh Ali Khomeni, diikuti oleh 30 peserta. Fasilitator 1. Pendahuluan Fasilitator menjelaskan judul materi, selanjutnya melakukan apersepsi dengan melakukan brainstorming mengenai pengertian komunikasi. Peserta memberikan tanggapannya dan direspon oleh fasilitator. Fasilitator menjelaskan tujuan pembelajaran dan menghubungkannya dengan metode role play yang akan diikuti peserta. 2. Penyampian materi Fasilitator menjelaskan pengertian komuniasi, verbal dan nonverbal, seta memberikan contoh-contoh bagaimana komunikasi bisa berdampak saling pegertian. Fasilitator menyampaikan strategi komunikasi dalam mengubah perilaku dalam pendekatan keluarga sehat. Fasilitator meminta tanggapan
peserta atas penyebab masalah non perilaku dan faktor perilaku dimasyarakat. Fasilitator menjelaskan teknik komunikasi interpersonal dengan teknik Salam Ajak Bicara Jelaskan dan Ingantkan ( SAJI). 3. Metode/Alat bantu : Fasilitator membagi kelas menjadi 3 kelompok untuk bermain peran, memperagakan praktek komunikasi efektif. Selanjutnya masing-masing kelompok meperagakan kunjungan rumah dan mendapat perhatian dan tanggapan dari kelompok lain 4. Penutup. Pembelajaran berjalan dengan interaktif, tujuan pembelajaran tercapai dengan optimal. 5. Catatan MOT 12. Manajemen pendekatan keluarga Sesi dimulai pukul 14.30, disampaikan oleh Jandes Saragih, diikuti 30 peserta. 1. Pendahuluan Sesi diawali dengan menjeaskan judul, tujuan dan sitemastika pembelajaran. 2. Penyampaian materi Penyampaian materi diawali dari penjelasan etika pendataan, dimana fasilitator menjelaskan bagaimana sebaiknya kita memperhatikan tatakrama untuk berinteraksi dengan keluarga dalam memperoleh data. Selanjutnya fasilitator menjelaskan jenis-jenis pertanyaan yang ada di prokesga, menjad pedoman dalam validasi waktu pendataan. 3. Metode/alat bantu : Fasilitator menggunakan metode ceramah, tanya jawab menggunakan PPT. 4. Penutup : Pembelajaran mencapai tujuan belajar 5. Catatan MOT : Pembelajaran ini membutuhkan waktu lebih panjang. Sesi berakhir pukul 17.00 13. Aplikasi keluarga sehat Sesi disampampaikan oleh jandes Saragih, dimulai pukul 17.00-18.30, diikuti 30 orang peserta (3 kelas digabung) 1. Pendahuluan Fasilitator menjelaskan sistematikan pengajuan petugas pendataan di Puskesmas serta kewenangannya dalam menggunakan data. 2. Penyampian materi
Diawali dengan perkenalan aplikasi, kemudian aplikasi dibuka secara berurutan sesuai dengan blok pendataaan, diikuti oleh peserta. 3. Metode/alat bantu : Fasilitator menggunakan laptop dan menggunakan jaringan HP sebagai perangkat online. Peserta juga masing-masing menggunakan HP dan laptop masing-masiang dengan jaringan HP, sehingga penggunaan aplikasi menjadi lambat, 4. Penutup : Pada akhir sesi sulit mengukur kompetensi peserta terhadap penggunaan aplikasi karena berbagai hambatan seperti perangakat keras da perangkat lunak untuk mengakses dan menggunakan aplikasi. 5. Catatan MOT : Kelas tidak digabung, fasilitator menggunakan PPT yang offline (print screen) Sesi berakhir pukul 22.00 Hari ke 3, Jumat 21 Maret 2017 a. Praktek kerja lapangan Kegiatan dimulai dari penjelasan mengenai mekanisme PKL, memastikan ketersediaan kendaraan dan alat kerja yang diperlukan, seperti prokesga, tensi meter dan lainnya. 1. Pendahuluan Peserta berangkat ke lapangan didampingi pembimbing dan kader masing-masing. 2. Penyampian materi a. Pendataan Masing-masing peserta mendapat 2 KK untuk dilakukan pendataan dan dilakukan imput ke aplikasi. b. Presentasi Masing-masing kelompok membuat laporan PKL dan membuat bahan presentasi mencakup jumlah KK, jumlah data yang diinput, jumlah data yang keluar IKS dan bila memungkinkan sampai kepada analisa data. 3.
Metode/alat bantu : menggunakan prokesga, tensimeter, aplikasi keluarga sehat, HP dan laptop. ( laporan terlampir)
4.
Penutup Seluruh peserta melakukan pendataan dan melakukan input aplikasi KS
5.
Catatan MOT
Sesi berakhir pukul 15.00 b.
Rencana tindak lanjut RTL) Sesi dimulai pukul 15.00 oleh Jandes Saragih diikuti 30 peserta. a. Pendahuluan Disampaikan pentingnya RTL dalam setiap kegiatan, termasuk pelatihan KS b. Penyampian materi RTL mencakup nama kegiatan, tujuan kegiatan, sasaran, tempat dan waktu dan biaya atau sumber daya ayng diperlukan. Masing-masing Puskesmas membuat RTL yang akan menjadia rujukan kegiatan KS paska pelatihan, serta bahan referensi pada saat monev dilakukan. ( RTL terlampir) c. Metode/alat bantu : form RTL d. Penutup Semua Puskesmas menyerahkan RTL dan membawa 1 set RTL untuk bahan advokasi kepada pimpinan. e. Catatan MOT : tujuan pembelajaran tercapai Sesi berakhir pukul 15.45
c.
Post test Post test dimulai pukul 15.15 sampai 16.15, diikuti oleh 30 orang peserta (hasil terlampir)
d.
Penutupan Penutupan dilaksanakan pukul 16.30 sampai 17.00 ( Tertib acara terlampir) Medan, 21 Mei2017 MOT
Jandes Saragih, M.Kes NIP 196812271995031001