BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Peran keluarga sangat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia. Upaya menciptakan menciptakan Indonesia Indonesia sehat dapat dimulai dimulai dari populasi terkecil yaitu keluarga. keluarga. Keme Kemenk nkes es RI tahu tahun n 2016 2016 memb membua uatt prog progra ram m kelu keluar arga ga sehat sehat yang dini dinila laii berdasarkan dua belas indikator yaitu ! Keluarga mengikuti program K" ibu bersalin di #asilitas kesehatan kes ehatan bayi mendapatkan imunisasi lengkap $%I eksklusi# selama 6 bulan pemantauan pertumbuhan balita penderita &" paru yang berobat sesuai standart penderita 'ipertensi yang berobat secara teratur tidak ada anggota keluarga yang merokok sekeluarga sudah menjadi angggota (K) mempunyai sarana air bersih menggunakan jamban keluarga dan penderita gangguan ji*a berat yang diobati.+ &ahun &ahun 1++0 penyakit penyakit menular menular menjadi menjadi penyebab penyebab kematian kematian , kesakitan kesakitan terbesar di Indonesia sejak tahun tahun 2010 penyakit tidak menular menular menjadi penyebab terbesar kematian , kecacatan diperkirakan peningkatan penyakit tidak menular ke depan masih terjadi.2 Peneliti memilih Timbag Deli sebagai *ilayah kerja dikarenakan -iantara 1 *ilayah kerja yang dinaungi dinaungi Puskesmas /alang hanya hanya -esa &imbang &imbang -eli yang sudah melakukan pendataan keluarga sehat 03. untuk perbandingan dapat dilihat pada tabel berikut ! &abel &abel 1.1. Persentase Indikator I ndikator Keluarga %ehat di kecamatan /alang No
Nama Desa
1 2 7 5
/alang Kota (aharun $ (aharun " &imbang -eli &anah $bang
No
Nama Desa
Jumlah KK yang i !antau +45 276 2+4 5+6 72 Jumlah KK yang i !antau
"K# tingkatesa $%& 4 6 6+0 00 0+4 "K# tingkat esa $%&
Kategori
Keluarga prasehat Keluarga prasehat Keluarga prasehat Keluarga prasehat Keluarga prasehat Kategori
1
6 /alang %uka 746 702 Keluarga prasehat %ei Putih 702 240 Keluarga prasehat 4 Kramat /ajah 77+ 24 Keluarga prasehat + Paku 70 1+5 Keluarga prasehat 10 /alang "arat 770 76 Keluarga prasehat 11 %ei Karang 245 12 Keluarga prasehat 12 Kotangan 75+ 720 Keluarga prasehat 17 "andar Kuala 521 77 Keluarga prasehat 15 Pulo &agor 712 26+ Keluarga prasehat 1 &iti "esi 512 172 Keluarga prasehat #umber Data ! Data ! Data Pencapaian 12 Indikator Keluarga Sehat di Kecamatan Galang Tahun Tahun 2017 -engan -engan menget mengetahu ahuii data data 8 data data mengen mengenai ai indika indikator tor mana mana yang yang paling paling rendah rendah dilaku dilakukan kan masyarak masyarakat at -esa -esa &imb &imbang ang -eli -eli maka maka kita kita dapat dapat menget mengetahu ahuii prioritas kerja sehingga dapat tepat guna dan tepat sasaran dalam melakukan gerakan pre9enti#.
1.'. 1.'. (umu (umusa san n )asa )asala lah h
"erdasarkan "erdasarkan uraian pada latar belakang bah*asanya bah*asanya -esa &imbang &imbang -eli adalah desa yang jumlah kepala keluarganya KK3 sebanyak 5+6 KK dan cakupan pencapaian program keluarga sehat paling rendah yaitu sebanyak 00 sehing sehingga ga kami kami tertari tertarik k melaku melakukan kan peneli penelitia tian n di *ilay *ilayah ah terseb tersebut ut maka maka dapat dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut ! :"agaimana ;9aluasi Pelaksanaan -ua "elas Indikator Keluarga %ehat di -esa &imbang -eli Kecamatan /alang Kabupaten -eli serdang s erdang tahun 2016 <=
1.*. 1.*. Tu+uan +uan Pene Peneli liti tian an 1.*. 1.*.1. 1. Tu+uan +uan umu umum m Peneli Penelitian tian ini bertuj bertujuan uan untuk untuk mengeta mengetahui hui sejauh sejauh mana mana masyarak masyarakat at di
&imbang bang
-eli -eli
Keca Kecam matan atan
/alan alang g
Kabup abupat aten en
-eli -eli
%erd erdang. ang.
Untuk tuk
melaksanakan dua belas indikator keluarga %ehat. 1.*. 1.*.'. '. Tu+uan +uan kh khus usus us
2
6 /alang %uka 746 702 Keluarga prasehat %ei Putih 702 240 Keluarga prasehat 4 Kramat /ajah 77+ 24 Keluarga prasehat + Paku 70 1+5 Keluarga prasehat 10 /alang "arat 770 76 Keluarga prasehat 11 %ei Karang 245 12 Keluarga prasehat 12 Kotangan 75+ 720 Keluarga prasehat 17 "andar Kuala 521 77 Keluarga prasehat 15 Pulo &agor 712 26+ Keluarga prasehat 1 &iti "esi 512 172 Keluarga prasehat #umber Data ! Data ! Data Pencapaian 12 Indikator Keluarga Sehat di Kecamatan Galang Tahun Tahun 2017 -engan -engan menget mengetahu ahuii data data 8 data data mengen mengenai ai indika indikator tor mana mana yang yang paling paling rendah rendah dilaku dilakukan kan masyarak masyarakat at -esa -esa &imb &imbang ang -eli -eli maka maka kita kita dapat dapat menget mengetahu ahuii prioritas kerja sehingga dapat tepat guna dan tepat sasaran dalam melakukan gerakan pre9enti#.
1.'. 1.'. (umu (umusa san n )asa )asala lah h
"erdasarkan "erdasarkan uraian pada latar belakang bah*asanya bah*asanya -esa &imbang &imbang -eli adalah desa yang jumlah kepala keluarganya KK3 sebanyak 5+6 KK dan cakupan pencapaian program keluarga sehat paling rendah yaitu sebanyak 00 sehing sehingga ga kami kami tertari tertarik k melaku melakukan kan peneli penelitia tian n di *ilay *ilayah ah terseb tersebut ut maka maka dapat dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut ! :"agaimana ;9aluasi Pelaksanaan -ua "elas Indikator Keluarga %ehat di -esa &imbang -eli Kecamatan /alang Kabupaten -eli serdang s erdang tahun 2016 <=
1.*. 1.*. Tu+uan +uan Pene Peneli liti tian an 1.*. 1.*.1. 1. Tu+uan +uan umu umum m Peneli Penelitian tian ini bertuj bertujuan uan untuk untuk mengeta mengetahui hui sejauh sejauh mana mana masyarak masyarakat at di
&imbang bang
-eli -eli
Keca Kecam matan atan
/alan alang g
Kabup abupat aten en
-eli -eli
%erd erdang. ang.
Untuk tuk
melaksanakan dua belas indikator keluarga %ehat. 1.*. 1.*.'. '. Tu+uan +uan kh khus usus us
2
&ujuan khusus penelitian ini adalah untuk ! 1. ;9alu ;9aluasi asi pelaksan pelaksanaan aan indikat indikator or keluarg keluargaa mengik mengikuti uti program program K" di -esa &imbang -eli Kecamatan /alang Kabupaten -eli %erdang. 2. ;9alu ;9aluasi asi pelaksa pelaksanaa naan n indika indikator tor ibu bersali bersalin n di #asilit #asilitas as kesehatan kesehatan di -esa &imbang -eli Kecamatan /alang Kabupaten -eli %erdang. 7. ;9al ;9alua uasi si pela pelaks ksan anaa aan n indi indika kato torr bay bayi mend mendap apat at imun imunis isas asii dasa dasar r lengkap lengkap di -esa &imbang &imbang -eli Kecamatan Kecamatan /alang /alang Kabupaten Kabupaten -eli %erdang. 5. ;9alu ;9aluasi asi pelaksan pelaksanaan aan indikat indikator or bayi diberi diberi $%I $%I ;ksklusi ;ksklusi## selama selama 6 bulan -esa &imbang -eli Kecamatan /alang Kabupaten -eli %erdang. . ;9alu ;9aluasi asi pela pelaks ksan anaa aan n indi indika kato torr pema pemant ntau auan an pert pertum umbu buha han n bali balita ta di -esa &imbang -eli Kecamatan /alang Kabupaten -eli %erdang. 6. ;9aluasi ;9aluasi pelaksanaa pelaksanaan n indikator indikator penderit penderitaa &" paru yang yang berobat berobat sesuai sesuai standar standar di -esa &imbang &imbang -eli Kecamatan Kecamatan /alang Kabupaten -eli %erdang. . ;9alu ;9aluasi asi pela pelaks ksan anaa aan n indi indika kato torr pend penderi erita ta 'ipe 'iperte rtens nsii yang bero beroba batt secara tertaur di -esa &imbang &imbang -eli Kecamatan Kecamatan /alang Kabupaten -eli %erdang. 4. ;9alu ;9aluasi asi pelak pelaksan sanaan aan indi indika kato torr tida tidak k ada ada angg anggot otaa kelu keluar arga ga yang yang merokok merokok di -esa &imbang &imbang -eli Kecamatan /alang Kabupaten Kabupaten -eli %erdang. +. ;9alu ;9aluasi asi pelaksan pelaksanaan aan sekelua sekeluarg rgaa sudah menjadi menjadi anggo anggota ta (K) di -esa &imbang &imbang -eli Kecamatan /alang Kabupaten -eli %erdang. 10. ;9aluasi ;9aluasi pelaksanaan pelaksanaan indikator mempunya mempunyaii sarana air bersih di -esa &imbang &imbang -eli Kecamatan /alang Kabupaten -eli %erdang. 11. 11. ;9aluasi ;9aluasi pelaksanaan pelaksanaan indikator indikator menggunaka menggunakan n jamban keluarga keluarga -esa &imbang &imbang -eli Kecamatan /alang Kabupaten -eli %erdang. 12. ;9aluasi ;9aluasi pelaksanaan indikator indikator penderita gangguan gangguan ji*a berat yang diobat diobatii dan tidak tidak di telant telantark arkan an di -esa -esa &imb &imbang ang -eli -eli Kecama Kecamatan tan /alang Kabupaten -eli %erdang. 1.,.
)an-aat Penelitian 1.
Bagi "nstasi Terkait
3
Pene Peneli liti tian an ini ini diha diharap rapka kan n dapa dapatt mena menamb mbah ah peng penget etah ahua uan n dan dan diharap diharapkan kan sebagai sebagai bahan bahan masuka masukan n sumban sumbangan gan pemiki pemikiran ran dan sebagai sebagai bahan untuk memecahkan permasalahan bagi pemerintah instasi terkait masyarakat dan #asilitas kesehatan khususnya pada tim kesehatan yang ada di Pusk Puskes esma mass -alu -alu %epu %epulu luh h %uma %umate tera ra Utar Utaraa dala dalam m meni mening ngka katk tkan an penyuluhan dan pembinaan terhadap masyarakat luas mengenai dua belas indikator keluarga sehat. '. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah *a*asan dan memberi pengalaman langsung dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki dimiliki tentang dua belas indikator indikator keluarga sehat. %elain itu berman#aat untuk untuk pengem pengemban bangan gan ilmu ilmu penget pengetahu ahuan an yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan obyek obyek penelitian serta in#ormasi untuk melengkapi re#erensi kepustakaan3 sehingga dapat menunjang pengetahuan. *. Bagi Peniikan Penelitian Penelitian ini diharapk diharapkan an dapat menamba menambah h
*a*asan *a*asan mahasis*a mahasis*a
untuk dapat meningkatk meningkatkan an kualitas kualitas pendidika pendidikan n bagi mahasis*a mahasis*a sebagian sebagian acua acuan n terh terhad adap ap pene peneli liti tian anpe pene neli liti tian an sejen sejenis is untu untuk k tahap tahap berik berikut utny nyaa diha diharap rapka kan n juga juga dapa dapatt memb memberi erika kan n man# man#aat aat untu untuk k semu semuaa piha pihak k yang bersangkutan dalam penelitian ini.
BAB ' T"NJAUAN PU#TAKA
'.1.
Keluarga sehat
'.1.1. '.1.1. Progr Program am Keluarga Keluarga #eh #ehat at
Program Program Indonesia Indonesia sehat dengan dengan pendekatan pendekatan keluarga keluarga sehat merupakan merupakan salah satu program pemerintah me*ujudkan >I%I dan ?I%I Presiden pada agenda ke dalam + $genda Prioritas )$@$ AI&$3! ?eningkatkan Kualitas 'idup ?anusia ?anusia Indonesia Indonesia PRB/R$? PRB/R$? I)-B);%I$ I)-B);%I$ %;'$& %;'$&3 yang tertuang tertuang dalam Rencana %trategis Kemenkes 201201+ yaitu ! a. Penerapan Paradigma %ehat
4
b. Penguatan Pelayanan Kesehatan c. (aminan Kesehatan )asional (K)3 ?elalui pendekatan keluarga.+ '.1.'. Prioritas Program Keluarga #ehat
Kesehatan ibu! a. ?enurunkan angka kematian ibu $KI3 Kesehatan anak! a. ?enurunkan angka kematian bayi $K"3 b. Pre9alensi balita pendek stunting3 Pengendalian penyakit menular! a. ?empertahankan pre9alensi 'I>$I-% C0 b. ?enurunkan pre9alensi tuberkulosis c. ?enurunkan pre9alensi malaria Pengendalian penyakit tidak menular a. ?enurunkan pre9alensi hipertensi b. ?empertahankan pre9alensi obesitas pada 15 c. ?enurunkan pre9alensi diabetes d. ?enurunkan pre9alensi kanker -iperkuat dengan penyehatan lingkungan sanitasi dan air minum3 +
'.1.*. Batasan an Tingkatan Keluarga #ehat •
"atasan operasional keluarga D keluarga inti suami isteri dan
•
anak3 dalam 1 Rumah bisa terdpt E 1 Keluarga. -isepakati 7 tingkatan Keluarga %ehat yaitu! a. Keluarga sehat E40 indikator baik. b. Keluarga prasehat 040 indikator baik. c. Keluarga tidak sehat C0 indikator baik. +
'.'.
Dua Belas "nikator Keluarga #ehat
'.'.1. Keluarga mengikuti !rogram Keluarga Berenana $KB&
5
Keluarga berencana K"3 merupakan program sosial dasar yang sangatpenting artinya bagi suatu bangsa. Undangundang )o 10 tahun 1++2 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera menyebutkan bah*a keluarga berencana K"3 merupakan upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pende*asaan usia perka*inan pengaturan
kelahiran
kesejahteraan
keluarga
pembinaan serta
ketahanan
peningkatan
keluarga
serta
kesejahteraan
peningkatan
keluarga
untuk
me*ujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. +0 '.'.'. "bu Bersalin i /asilitas Kesehatan
%alah satu target Millenium Development Goals MDGs! adalah menurunkan $KI atau maternal mortalit" rate ??R3 hingga tiga perempatnya dari tahun 1++0. namun sampai saaat ini angka kematian ibu masih tinggi hal ini berarti dibutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk menurunkan angka kematian ibu salah satu penyebab kematian ibu adalah kurangnya kesadaran ibu hamil dalam merencanakan persalinan di #asilitas kesehatan.2
'.'.*. Bayi )ena!at "munisasi Lengka!
?enurut UndangUndang )o. 76 tahun 200+ tentang kesehatan bah*a kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus di*ujudkan sesuai dengan citacita bangsa Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam Pancasila dan UndangUndang -asar &ahun 1+5. 7 %alah satu penyebab kematian bayi adalah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. %ecara gobal pada tahun 2010 dari total angka kematian balita yakni sebesar 6 juta anak sekitar 15 juta 143 kematian diantaranya disebabkan oleh pneumonia. $ngka tersebut menunjukkan betapa ganasnya pneumonia bagi balita di dunia hingga menempatkannya sebagai pembunuh nomor satu pada anak balita.Bleh karena itu diperlukan kekebalan tubuh yang diberikan dalam bentuk imunisasi.
'.'.,. Pemberian A#" Eksklusi- #elama 0 Bulan
6
%ecara alamiah seorang ibu mampu menghasilkan $ir %usu Ibu $%I3 segera setelah melahirkan. $%I diproduksi oleh al9eoli yang merupakan bagian hulu dari pembuluh kecil air susu. $%I merupakan makanan yang paling cocok bagi bayi karena mempunyai nilai giFi yang paling tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat oleh manusia ataupun susu yang berasal dari he*an seperti susu sapi susu kerbau atau susu kambing. Pemberian $%I secara penuh sangat dianjurkan oleh ahli giFi diseluruh dunia. &idak satupun susu buatan manusia susu #ormula3 dapat menggantikan perlindungan kekebalan tubuh seorang bayi seperti yang diperoleh dari $%I.11
&abel 2.1. Perbandingan $%I dan susu sapi. No 1 2 7 5 No 6
Kanungan Gakto#erin GisoFim %Ig$ %Ig/ Kanungan Komplemen Gaktoperoksida
A#"
HHHH HHHH HHHH H A#"
H H
#usu sa!i
H H H HHHH #usu #a!i HHHH HHHH
Imunoglobulin $%I tidak diabsorpsi bayi tetapi berperan memperkuat sistem imun lokal usus. $%I juga meningkatkan Ig$ pada mukosa traktus respiratorius dan kelenjar sali9a bayi. Ini disebabkan #aktor pertumbuhan dan hormon sehingga dapat merangsang perkembangan sistem imun lokal bayi. 'al ini terlihat dari lebih rendahnya penyakit otitis media pneumonia bakteriemia meningitis dan in#eksi traktus urinarius pada bayi yang mendapat $%I dibanding bayi yang mendapat P$%I.
'.'.. Pemantauan Pertumbuhan Balita
&umbuh kembang anak pada dasarnya merupakan dua peristi*a yang berlainan akan tetapi keduanya saling berkaitan. Pertumbuhan gro#th3 merupakan perubahan dalam ukuran besar jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun indi9idu yang bisa diukur berat dengan menggunakan
7
gramkilogram3 ukuran panjang cm meter3. %edangkan perkembangan development 3 merupakan bertambahnya kemampuan skill keterampilan dalam struktur dan #ungsi tubuh yang lebih kompleks sebagai hasil dari proses pematangan. %ehingga pertumbuhan dan perkembangan merupakan kaitan yang tidak bisa dipisahkan.4 Upaya pemantauan terhadap petumbuhan balita sebaiknya dilakukan setiap bulan hal ini dapat dilakukan dengan kegiatan penimbangan di Posyandu. %elain itu Perkembangan #ungsi kogniti# merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang sudah memasuki usia sekolah.
'.'.0. Penerita TB Paru yang Berobat #esuai #tanar
Penyakit &ubercolusis atau yang sering disebut &" Paru adalah in#eksi menular yang disebabkan oleh bakteri ?ycobacterium &ubercolusis.&uberculosis merupakan masalah kesehatan baik dari sisi angka kematian mortalitas! angka kejadian penyakit mor$iditas! maupun diagnosis dan terapinya maka dari itu Pasien yang sudah terdiagnosa &" sangat disarankan untuk berobat sesuai dengan standar pengobatan &" yang sudah ditetapkan. + "ersama dengan'I>$I-% ?alaria dan &" Paru merupakan penyakit yang
pengendaliannyamenjadi
komitmen
global.
-iperkirakan
sekitar
sepertigapenduduk dunia telah terin#eksi oleh M"co$acterium Tu$erculosis% + %umber penularan adalah penderita &"A "&$ Positi#. Pada *aktu batuk atau bersin penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet percikan dahak3. -roplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Brang dapat terin#eksi kalau droplet tersebut terhirup ke dalam saluran perna#asan. %etelah kuman &"A masuk ke dalam tubuh manusia melalui perna#asan kuman &"A tersebut dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh lainnya. -aya penularan dari seorang penderita ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya. ?akin tinggi derajat positi# hasil pemeriksaan dahak makin menular penderita tersebut bila hasil pemeriksaan dahak negati# tidak terlihat kuman3 maka penderita tersebut
8
dianggap tidak menular. Kemungkinan seseorang terin#eksi &"A ditentukan oleh konsentrasi droplet dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut. +
'.'.2. Penerita Hi!ertensi yang Berobat Teratur
?enurut &oin 'omitte on Prevention Detection( )valuation( and Treatment o* +igh ,lood Preasure -II.&/' 200 'ipertensi adalah suatau keadaan dimana tekanan darah sistolik E 150 mm'g dan tekanan darah diastolik E +0 mm'g. 0 'ipertensi adalah suatu gangguan pada pembuluha darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang diba*a oleh darah terhambat sampai kejaringan tubuh yang membutuhkannya. "erdasarkan etiologi nya 'ipertensi dapat dibedakan menjadi 2 kelompok!
a. 'ipertensi esensial primer Gebih dari +0 + pasien dengan hipertensi merupakan hipertensi esensial primer3. "ebrapa mekanisme yang mungkin berkontribusi untuk terjadinya hipertensi ini telah diidenti#ikasi namun belum satupun teori yang tegas menyatakan pathogenesis hipertensi primer tersebut. 'ipertensi sering turun temurun dalam satu keluarag hal ini setidaknya menunjukkan bah*a #aktor genetic memegag peranan penting pada pathogenesis hipertensi primer. ?enurut data bila ditemukan gambaran bentuk disregulasi tekanan darah yang monogenic dan polygenic mempunyai kecenderungan timbulnya hipertensi essensial. Jaktor #aktor lain yang dapat dimasukkan dalam da#tar penyebab hipertensi jenis ini adlah lingkungan kelainan metabolime intra seluler dan #aktor#aktor yang meningkatkan resiko seperti obesitas konsumsi alkohol merokok dan kelainan darah. b. 'ipertensi Renal atau %ekunder 'ipertensi sekunder merupakan penyakit ikutan dari penyakit yang sebelumnya diderita. Kurang dari 10 penderita hipertensi merupakan sekunder dari gangguan hormonal diabetes ginjal penyakit pembuluh darah penyakit
9
jantung atau obatobat tertentu yang dapat meningkatkan tekanan darah. Pada kebanyakan kasus dis#ungsi renal akibat penyakit ginjal kronis atau penyakit reno9askular adalah penyebab sekunder yang paling sering. Bbatobat tertentu baik
secara
langsug
ataupuntidak
dapat
menyebabkan
hipertensi
atau
memperberta hipertensi dengan menaikkan tekanan darah. $pabila penyebab sekunderdapat diidenti#ikasi maka dengan menghentikan obat yang bersangkutan atau
mengobatimengoreksi
kondisi
komorbid
yang
menyertainya sudah
merupakan tahap pertama dalam penanganan hipertensi sekunder. Penatalaksanaan pada 'ipertensi bertujuan untuk mengendalikan angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit hipertensi dengan cara seminimal mungkin menurunkan gangguan terhadap kualitas hidup penderita. +2 Upaya penatalaksaan hipertensi pada dasarnya dapat dilakukan melalui terapi
non
#armakologi dan terapi #armakologi.
&erapi non #armakologis ! a. ?akan giFi seimbang b. ?engatasi Bbesitas c. ?elakukan olahraga teratur d. "erhenti merokok e. ?engurangi konsumsi alkohol &erapi #armakologis ! Pengobatan harus sesuai dengan pola dan prinsip pemberian obat hipertensi.
'.'.3. Tiak Aa Anggota Keluarga yang )erokok
Pada hakekatnya rokok merupakan salah satu produk industri dan komoditi internasional yang mengandung sekitar 100 bahan kimia*i. Unsur unsur yang penting yang terkandung di dalam rokok antara lain ! tar nikotin benFopyrin metilkloride aseton ammonia dan karbonmonoksida. +
10
?erokok adalah membakar tembakau yang kemudian diisap asapnya baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa. %edangkan rokok sendiri adalah gulungan tembakau yang berbalut daun nipah atau kertas .9 '.'.4. #ekeluarga #uah )en+ai Anggota JKN
(K) (aminan Kesehatan )asional3 adalah program Pemerintah yang bertujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat hidup sehat produkti# dan sejahtera. . %ebelum (K) pemerintah telah berupaya merintis beberapa bentuk jaminan sosial di bidang kesehatan antara lain $skes %osial bagi pega*ai negeri sipil P)%3 penerima pensiun dan 9eteran (aminan Pemeliharaan Kesehatan (PK3 (amsostek bagi pega*ai "U?) dan s*asta serta (aminan Kesehatan bagi &)I dan Polri.
%esuai dengan UU )o 50 &ahun 2005 tentang %(%) maka (aminan Kesehatan )asional dikelola dengan prinsip ! 1. /otong royong. -engan ke*ajiban semua peserta membayar iuran maka akan terjadi prinsip gotong royong dimana yang sehat membantu yang sakit yang kaya membantu yang miskin. 2. )irlaba. "adan Penyelenggara (aminan %osial tidak diperbolehkan mencari untung. -ana yang dikumpulkan dari masyarakat adalah dana amanat sehingga hasil pengembangannya harus diman#aatkan untuk kepentingan peserta. 7. Keterbukaan kehati 8 hatian akuntabilitas e#isiensi dan e#ekti9itas. Prinsip manajemen ini mendasari seluruh pengelolaan dana yang berasal dari iuran peserta dan hasil pengembangan. 5. Portabilitas. Prinsip ini menjamin bah*a sekalipun peserta berpindah tempat tinggal atau pekerjaan selama masih di *ilayah )egara Republik Indonesia tetap dapat mempergunakan hak sebagai peserta (K).
11
. Kepesertaan bersi#at *ajib. $gar seluruh rakyat menjadi peserta sehingga dapat terlindungi. Penerapannya tetap disesuaikan dengan kemampuan ekonomi rakyat dan pemerintah serta kelayakan penyelenggaraan program. 6. -ana $manat. -ana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan kepada badan penyelenggara untuk dikelola sebaik 8 baiknya demi kepentingan peserta. . 'asil pengelolaan dana jaminan sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk sebesar 8 besar kepentingan peserta. + '.'.15. )em!unyai #arana Air Bersih
Kebutuhan air bersih selalu meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. &otal kebutuhan air sulit dilakukan karena banyak #aktor yang harus dipertimbangkan diantaranya adalah meningkatmya keberagaman kegiatan dan peradaban penduduk. "erdasarkan tujuan penggunaannya kebutuhan air bersih dapat diklasi#ikasikan kedalam dua kelompok yaitu!
a3 Kebutuhan domestik Kebutuhan domestik digunakan untuk menunjang kegiatan seharihari atau rumah tangga seperti mencuci mandi memasak dan lainlain. Kebutuhan air untuk tujuan ini dibagi ke dalam tiga kategori yaitu! 13 Konsumsi keperluan primer3 seperti minum dan memasak. 23 Kesehatan h"gine3 meliputi kebutuhan dasar indi9idu atau disebut pula keperluan sekunder dan kebersihan rumah tangga seperti mandi mencuci pakaian membersihkan rumah *udhu dan 73 Penggunaan untuk tujuan kesenangan amenit" use3 atau keperluan tersier seperti mencuci kendaraan menyiram tanaman dan mengisi aLuarium. Pada tahun 2001 &hompson menambahkan
kategori keempat yaitu
penggunaan produkti# productive use3 seperti konstruksi usaha hortikultura dan lainlain.
12
b3 Kebutuhan )on -omestik Kebutuhan )on -omestik digunakan untuk beberapa jenis kegiatan yaitu institusional komersial industri dan #asilitas umum. 13 Kebutuhan institusional meliputi kegiatan perkantoran sekolah rumah sakit dan lainlain. 23 Kebutuhan komersial terdiri dari pertokoan hotel restoran dan lainlain . 73 Kebutuhan industri biasanya digunakan untuk #aktor produksi. 53 Kebutuhan untuk #asilitas umum untuk kepentingan publik seperti tempat rekreasi ibadah pasar terminal dan lainlain. Kebutuhan domestik air bersih berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya yang disebabkan oleh beberapa #aktor diantaranya! 13 Iklim. Penduduk di daerah panas membutuhkan air lebih banyak daripada penduduk di daerah dingin atau pada saat musim kemarau kebutuhan air lebih banyak dibandingkan dengan musim hujan. 23 Karakteristik penduduk. Kebutuhan air lebih besar bagi penduduk dengan kondisi sosialekonomi tingkat pendapatan tingkat pendidikan dan lain lain3 yang lebih baik. 73 &ingkat kemajuan daerah. Kebutuhan air di daerah maju atau di perkotaan biasanya lebih besar daripada di daerah yang kurang maju atau pedesaan. %ementara itu besarnya konsumsi air untuk rumah tangga sendiri ber9ariasi. Kebutuhan air bersih untuk sektor domestik di perkotaan sangat besar dan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Pada tahun 1+45 ?artopo membandingkan kebutuhan air di perkotaan dan di pedesaan bah*a kebutuhan air di perkotaan ratarata 107 liter per kapita per hari sedangkan di pedesaan 64 liter per kapita per hari. 4
'.'.11. )enggunakan Jamban Keluarga
(amban adalah suatu ruangan yang mempunyai #asilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa cemplung3 yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya. ++
13
-idalam Keputusan ?entri Kesehatan nomor 422004 tentang %trategi )asional %anitasi &otal "erbasis ?asyarakat disebutkan bah*a jamban sehat adalah #asilitas pembuangan tinja yang e#ekti# untuk memutuskan mata rantai penyakit. 4 Kepemilikan jamban keluarga juga mengandung unsure mendidik dengan adanya jamban keluarga maka setiap anggota keluarga yang memiliki jamban tidak akan membiasakan diri membuang kotorannya disembarang tempat. Bleh karma itu agar jamban dapat ber#ungsi dengan baik maka harus dibuat jamban yang memenuhi syarat. %yarat 8 syarat jamban sehat adlaahs ebagai berikut ! a. &idak mencemari sumber air minum letak lubang penampung berjarak 10 8 1 meter dari sumber air minum. b. &idak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus. c. Aukup luas dan landaimiring kea rah lubang jongkok sehingga tidak mencemari tanah disekitarnya. d. ?udah dibersihkan dan aman penggunaannya. e. -ilengkapi dinding dan atap pelindung dinding kedap air dan ber*arna. #. Aukup penerangan. g. Gantai kedap air. h. >entilasi cukup. i. &ersedia air dan alat pembersih.
'.'.1'. Penerita 6angguan Ji7a Berat yang Diobati
?enurut Jrederick '. Kan#er dan $rnold P. /oldstein gangguan ji*a adalah kesulitan yang harus dihadapi oleh seseorang karena hubunganya dengan orang lain kesulitan karena persepsinya tentang kehidupan dan sikapnya terhadap diri sendiri. Airiciri orang yang mengalami gangguan ji*a menurut Kan#er dan /oldstein adalah sebagai berikut! Pertama hadirnya perasaan cemas aniet"3 dan perasaan tegang tension3 di dalam diri. Kedua merasa tidak puas dalam artian negati9e3 terhadap perilaku diri sendiri. Ketiga perhatian yang berlebihan terhadap problem yang dihadapinya.
14
Keempat ketidakmampuan untuk ber#ungsi secara e#ekti# didalam menghadapi problem. Kadangkadang ciri tersebut tidak dirasakan oleh penderita. Mang merasakan akibat perilaku penderita adalah masyarakat disekitarnya. Brang disekitarnya merasa bah*a perilaku yang dilakukan adalah merugikan diri penderita dan merusak dirinya sendiri. -alam kasus demikian seringkali terjadi orangorang merasa terganggu dengan perilaku penderita. Penyebab gangguan ji*a terdapat pada satu atau lebih dari ketiga bidang yaitu badaniah psikologik dan sosial yang terus menerus saling mempengaruhi. -an karena manusia bereaksi secara holistik maka terdapat kecenderungan untuk membuat diagnosa multidimensional yang berusaha mencakup ketiga bidang ini. Ketiga bidang tersebut adalah! a. "idang badaniah setiap #aktor yang menggaggu perkembangan #isik dapatmengganggu perkembangan mental. Jaktor#aktor ini mungkin dari keturunanatau dari lingkungan kelainan kromosom konstitusi cacat congenital gangguan otak3. Kalau menikah dengan saudara sepupu seperti biasa pada beberapa suku di indonesia3 melipat gandakan kemungkinan melahirkan anak cacat atau anak lahir mati. b. "idang
psikologi perkembangan psikologik
yang salah
mungkin
disebabkan oleh berbagai jenis depri9asi dini pola keluarga yang patogenik dan masa remaja yang dilalui secara tidak baik. c. "idang sisiologi pun tidak kecil peranannya dalam perkembangan yang salah umpamanya adat istiadat dan kebudayaan yang kaku ataupun perubahanperubahan yang cepat dalam dunia modern ini sehingga menimbulkan stress yang besar pada indi9idu. + '.*. Kerangka Teori
-alam penelitian ini yang dijadikan kerangka teori tentang mekanisme ;9aluasi Pelaksanaan -ua "elas Indikator Keluarga %ehat adalah sebagai berikut.
$nalisa -ata
Rumusan ?asalah
Rencana Kegiatan
Implementasi Kegiatan
15
;9aluasi Pelaksanaan 12 Indikator Keluarga %ehat /ambar 2.1 Kerangka &eori
BAB * KE(AN6KA K8N#EP
*.1. ;9aluasi Kerangka Konse! Penelitian Pelaksanaan 12 indikator Keluarga %ehat !
Keluarga mengikuti program K" Keluarga "erencana3 Ibu bersalin di #asilitas kesehatan "ayi mendapat imunisasi lengkap Pemberian asi eksklusi# selama 6 bulan Pemantauan pertumbuhan balita Penderita &" paru yang berobat sesuai standart Penderita 'ipertensi yang berobat teratur &idak ada anggota keluarga yang merokok %ekeluarga sudah menjadi anggota (K) ?empunyai sarana air bersih ?enggunakan jamban keluarga Penderita gangguan ji*a berat yang diobati dan tidak ditelantarkan
16
E9aluasi Program Keluarga #ehat
*.'. No
1
De-inisi 8!erasional :ariabel
De-inisi 8!erasional
Keluarga
(ika
keluarga
mengikuti
pasangan usia subur suami
program K"
atau
isteri
atau
Alat Ukur
merupakan 'asil
Hasil
Ukur pendataan 0 D ya
Keluarga
#kala
)ominal
%ehat 1 D &idak
keduanya puskesmas
terda#tar secara resmi sebagai /alang
tahun
pesertaakseptor K" danatau 2016 menggunakan alat kontrasepsi. 2
7
PRBK;%/$3
Ibu bersalin di (ika di keluarga terdapat ibu 'asil
pendataan 0 D ya
#asilitas
pasca bersalin usia bayi 012 Keluarga
kesehatan
bulan3 persalinan ibu tersebut puskesmas
%ehat 1 D &idak
dilakukan di rumah sakit atau
/alang
puskesmas atau
2016
klinik.
PRBK;%/$3
"ayi mendapat (ika di keluarga terdapat anak
'asil
)ominal
tahun
pendataan 0 D ya
17
imunisasi
usia
12
tahun3
telah
dasar lengkap
mendapatkan imunisasi '"0 puskesmas "A/ -P&'"1 -P&'"2
/alang
-P&'"7
2016
Polio1
Polio2
Polio7 Polio5 dan Aampak. 5
Keluarga
tahun
PRBK;%/$3
"ayi diberi asi (ika di keluarga terdapat bayi
'asil
eksklusi#
usia
Keluarga
selama 6 bulan
tersebut
E
614
bulan
selama
6
%ehat 1 D &idak
bayi
pendataan 0 D ya %ehat 1 D &idak
bulan puskesmas
pertama usia 06 bulan3 hanya
/alang
diberi $ir %usu Ibu $%I3 saja
2016
tahun
Pemantauan
$%I eksklusi#3 PRBK;%/$3 (ika di keluarga terdapat balita 'asil pendataan 0 D ya
pertumbuhan
terhadap balita tersebut bulan
balita
yang
lalu
badannya
ditimbang untuk
)ominal
Keluarga
)ominal
%ehat 1 D &idak
berat puskesmas
dicatat
di
Posyandu
/alang
tahun
2016 PRBK;%/$3
6.
Penderita paru
&" (ika
di
yang anggota
keluarga keluarga
terdapat 'asil yang
pendataan 0 D ya
Keluarga
)ominal
%ehat 1 D &idak
berobat sesuai menderita batuk sudah 2 dua3 puskesmas standart
minggu berturutturut belum /alang sembuh
atau
tahun
didiagnogsis 2016
sebagai penderita &uberkulosis
PRBK;%/$3
&"3 Paru penderita tersebut berobat
sesuai
dengan
petunjuk
dokter
petugas
kesehatan.
18
Penderita
(ika
'ipertensi
anggota
yang
di
berobat berdasar
teratur
keluarga keluarga
terdapat 'asil yang
pendataan 0 D ya
Keluarga
)ominal
%ehat 1 D &idak
pengukuran adalah puskesmas
penderita tekanan darah tinggi /alang
tahun
hipertensi3 ia berobat sesuai 2016 dengan
petunjuk
dokter PRBK;%/$3
petugas kesehatan.
4
&idak
ada (ika tidak ada seorang pun
anggota
anggota keluarga yang sering
keluarga yang atau merokok
'asil
pendataan 0 D ya
Keluarga
)ominal
%ehat 1 D &idak
kadangkadang puskesmas
menghisap rokok atau produk /alang
tahun
lain dari tembakau. &ermasuk 2016 di sini adalah jika anggota
PRBK;%/$3
keluarga tidak pernah atau sudah berhenti dari kebiasaan menghisap rokok atau produk lain dari tembakau. +
%ekeluarga
(ika seluruh anggota keluarga
'asil
sudah menjadi
memiliki
Keluarga
anggota (K)
"adan Penyelenggara (aminan puskesmas
kartu keanggotaan
%osial "P(%3 Kesehatan dan /alang
pendataan 0 D ya
)ominal
%ehat 1 D &idak
tahun
atau kartu kepesertaan asuransi 2016
10
?empunyai
kesehatan lainnya.
PRBK;%/$3
(ika keluarga memiliki akses
'asil
pendataan 0 D ya
)ominal
19
sarana
air air leding P-$? atau sumur Keluarga
bersih
%ehat 1 D &idak
pompa atau sumur gali atau puskesmas mata
air
terlindung
untuk /alang
keperluan sehari hari.
tahun
2016 PRBK;%/$3
11
?enggunakan
(ika keluarga memiliki atau 'asil
jamban
menggunakan
keluarga
membuang air besar kakus3 puskesmas
sarana
pendataan 0 D ya
untuk Keluarga
berupa kloset atau leher angsa /alang atau plengsengan
)ominal
%ehat 1 D &idak
tahun
2016 PRBK;%/$3
12
Penderita
(ika
di
gangguan ji*a anggota berat diobati
keluarga
terdapat 'asil
keluarga
yang menderita
gangguan
yang
Keluarga
dipasung.
dan
)ominal
%ehat 1 D &idak
ji*a puskesmas
berat penderita tersebut tidak /alang ditelantarkan
pendataan 0 D ya
tahun
atau 2016 PRBK;%/$3
20
BAB , )ET8D8L86" PENEL"T"AN
,.1
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskripti* dengan pendekatan crosssectional untuk mengetahui /ambaran ;9aluasi Pelaksanaan -ua "elas Indikator Keluarga %ehat di -esa &imbang -eli Kabupaten -eli %erdang Pro9insi %umatera Utara.
,.'
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di -esa &imbang -eli Kecamatan /alang Kabupaten -eli %erdang.
,.*
;aktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada hari kamis sd senin pada tanggal 0+ ?aret 201 sd 17 ?aret 201
21
P8A )ini #ur9ey "lmu Kesehatan )asyarakat /K U"#U i Puskesmas 6alang Hari
(abu
Kamis
Jumat
#abtu
#enin
#elasa
(abu
8
53=5*=
54=5*=
15=5*=
11=5*=
1*=5*=
1,=5*=
1,=5*=
'512
'512
'512
'512
'512
'512
'512
Kegiatan
Konsultasi 1
To!ik
Pemiliha
Penelitian
Puskesmas 6alang Penulisan Pro!osal )ini
'
#ur9ey Penelitian i Desa
*
Timbang Deli (e9isi )ini sur9ey i
,
Dinas Kesehatan Pengolahan Data )ini
#ur9ey
0
Penyerahan )ini sur9ey
Tabel ,.1. P8A )ini #ur9ey
22
,.,
Po!ulasi an #am!el ,.,.1
Po!ulasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang terdapat di -esa &imbang -eli Kecamatan /alang Kabupaten -eli %erdang. ?emiliki 165 ji*a dan 5+6 KK
,.,.'
#am!el
%ampel adalah bagian dari populasi yang me*akili populasi yang akan diambil. &eknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik 3ccidental sampling% 3ccidental sampling adalah &eknik pengambilan sampel ini dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian. %ampel yang diambil secara 3ccidental Samping berarti sampel diambil datri responden atau kasus yang kebetulan ada disuatu tempat atau keadaan tertentu.
,.
Teknik Pengum!ulan Data
&eknik yang digunakan dalam penelitian ini untuk pengumpulan data yaitu data kuantitati# -ata %ekunder3 adalah data yang diperoleh dari instansi terkait yaitu dari Puskesmas Ra*at Inap /alang Kecamatan /alang Kabupaten -eli %erdang.
,.0
Pengolahan an Analisa Data
-ata yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diolah menggunakan program %P%% *or #indo#s. Kemudian diproses pengolahan data menggunakan program computer ini terdiri dari beberapa langkah. 1. )diting( yaitu memeriksa kelengkapan data kesinambungan data dan keseragaman data apakah sudah sesuai seperti yang diharapkan atau
23
tidak. 2. Scoring( penilaian data dengan memberikan skor pada pertanyaan yang berkaitan. 7. 'oding( yaitu menyederhanakan ja*aban atau data yang dilakukan dengan memberikan suatu simbol tertentu biasanya dalam bentuk angka3 untuk setiap ja*aban. 5. Ta$ulating( yaitu mengelompokkan data kedalam suatu tabel tertentu menurut si#atsi#at yang dimilikinya sesuai dengan tujuan penelitian. . Processing( ja*aban dari responden yang telah diterjemahkan menjadi bentuk angka maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisis. 6. 'leaning( pembersihan data merupakan kegiatan pemeriksaan kembali data yang sudah di entr"( apakah ada kesalahan atau tidak. ,.2. Analisa Data
$nalisa Uni9ariat $nalisa yang digunakan dengan menjelaskan secara deskripti# unutk melihat distribusi #rekuensi yang di jadikan dalam bentuk tabel.
24
BAB HA#"L PENEL"T"AN .1.
6ambaran Umum Hasil Penelitian
.1.1. 6eogra-i
-esa &imbang -eli memiliki luas *ilayah 121+ 'a dengan pekerjaan yang paling dominan adalah sebagai petani. ?emiliki 5 dusun. -esa tersebut memiliki jumlah penduduk 165 ji*a. -ilihat dari agama yang terbanyak dalam desa tersebut adalah islam dan sisanya Kristen protestan Katolik 'indu dan "udha suku yang paling dominan suku batak dan sisanya (a*a ?elayu ?inang dan lainlain. @ilayah kerja Puskesmas /alang mencakup 1 desa dengan dengan luas *ilayah kerja 6.71 'a -ata -asar Puskesmas /alang )ama Puskesmas
! /alang
$lamat Puskesmas
! (l. "ukit "arisan Kec. /alang Kab -eli %erdang %umatera Utara
(umlah Penduduk
! 7+.55+ ji*a
.1.1. Demogra-i
1. Puskesmas /alang "erdasarkan data yang diperoleh bah*a *ilayah kerja Puskesmas /alang Kecamatan /alang memiliki jumlah penduduk 7+.55+ ji*a jumlah Kepala Keluarga .425 KK yang mencakup 1 desa. 2. -esa &imbang -eli (umlah penduduk berdasarkan jenis kelamin Kepala Keluarga
! 5+6KK
GakiGaki
! 47 Brang
Perempuan
! 5 Brang
25
.'.
Hasil Penelitian
.'.1. Distribusi -rekuensi keluarga berasarkan inikator keluarga mengikuti !rogram KB
-istribusi #rekuensi keluarga berdasarkan indikator keluarga mengikuti program K" dapat dilihat di tabel .1 berikut ini !
Tabel .1. Distribusi -rekuensi keluarga berasarkan inikator keluarga mengikuti !rogram KB Keluarga mengikuti
/rekuensi $keluarga&
Prosentase $%&
246 7 *'1 12
4+0 110 155.5 =
,40 KK
155.5
!rogram KB
Ma &idak Total Total keluarga tiak !roukti- Total KK Analisa Data
"erdasarkan data tabel .1 dari total 5+6 KK didapatkan keluarga produkti# 721 KK dan sebanyak 1 KK tidak produkti#. -ari hasil keluarga yang masih produkti# ditemukan keluarga yang melakukan indikator mengikuti program K" sebanyak 246 keluarga 4+3 dan sisanya sebanyak 7 keluarga 113 tidak mengikuti program K" artinya sudah banyak masyarakat yang mengerti akan penting nya mengikuti program K" dalam perencanaan kehamilan guna membentuk keluarga sehat sejahtera dan bahagia.
.'.'. Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator "bu Bersalin i /asilitas Kesehatan
-istribusi #rekuensi keluarga berdasarkan indikator ibu bersalin di Jasilitas kesehatan dapat dilihat di tabel .2. berikut ini !
Tabel .'. Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator "bu Bersalin i /asilitas Kesehatan
26
"bu bersalin i -asilitas
/rekuensi
kesehatan
$keluarga& 21 '1 ,2
155.5 =
,40 KK
155.5
Ma &idak Total Total ibu yang tiak melakukan !ersalinan Total KK
Persentase $%&
1000
Analisa Data
"erdasarkan data tabel .2. dari total 5+6 KK didapatkan 21 KK yang memiliki ibu yang melakukan persalinan jumlah ibu yang sudah melakukan persalinan di #asilitas kesehatan sebanyak 21 keluarga 1003 dan tidak ada yang tidak melakukan persalinan di #asilitas kesehatan artinya seluruh ibu hamil yang akan melakukan persalinan mengerti akan penting nya melahirkan di #asilitas kesehatan. ?elakukan persalinan di #asilitas kesehatan dapat meningkatkan angka harapan hidup ibu dan anak.
.'.*. Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator Bayi )ena!at "munisasi Dasar Lengka!
-istribusi #rekuensi keluarga berdasarkan indikator bayi mendapat imunisasi dasar lengkap dapat dilihat di tabel .7. berikut ini !
Tabel .*. Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator Bayi )ena!at "munisasi Dasar Lengka! Bayi mena!at
/rekuensi
Persentase $%&
imunisasi asar lengka! Ma
$keluarga& 50
+40
27
&idak Total Total keluarga yang
1 ,1 ,
20 155.5 =
tiak memiliki bayi umur 1=' tahun Total KK
,40KK
155.5
Analisa Data
"erdasarkan data tabel .7 dari 5+6 KK didapatkan 51 KK yang memiliki bayi berumur 12 tahun diantara nya didapatkan Keluarga yang memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi sebanyak 50 keluarga +43 dan sisanya sebanyak 1 keluarga 23 tidak mendapatkan imunisasi lengkap artinya banyak bayibayi yang mendapatkan imunisasi lengkap hal ini sangat baik untuk pertumbuhan anak. Pemberian imunisasi lengkap pada anak dapat menghindarkan anak dari berbagai macam penyakit seperti di#teri campak hepatitis dll.
.'.,. Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator Bayi Diberi A#" Eksklusi- #elama 0 Bulan
-istribusi #rekuensi keluarga berdasarkan indikator bayi diberi asi eksklusi# selama 6 bulan dapat dilihat di tabel .5. berikut ini !
Tabel .,. Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator Bayi Diberi A#" Eksklusi- #elama 0 Bulan Bayi iberi A#"
/rekuensi $keluarga&
Persentase $%&
16 24 ,,
760 650 155.5
eksklusi- selama 0 bulan
Ma &idak Total
28
Total keluarga yang
,'
=
tiak memiliki bayi iba7ah 1 tahun Total KK
,40KK
155.5
Analisa Data
"erdasarkan data tabel .5 dari 5+6 KK terdapat 55 keluarga yang memiliki bayi dan hasil yang didapat adalah keluarga yang memberikan $%I eksklusi# selama 6 bulan sebanyak 16 keluarga 763 dan sisanya sebanyak 24 keluarga 653 tidak memberikan $%I eksklusi# selama 6 bulan artinya sangat sedikit jumlah ibu yang memberikan $%I ;ksklusi# kepada bayinya selama 6 bulan hal ini kurang pengetahuan ibu terhadap pentingnya $%I ;ksklusi# dan kurang memahami bagaimana cara menjaga produksi $%I. $%I adalah makanan terbaik bagi bayi dan pemberian $%I ;ksklusi# dianjurkan selama 6 bulan tanpa makanan tambahan. Pemberian $%I yang baik akan meningkatkan kekebalan pada balita sehingga tidak mudah terserang penyakit.
.'.
Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator Pemantauan Pertumbuhan Balita
-istribusi #rekuensi keluarga berdasarkan indikator pemantauan pertumbuhan balita dapat dilihat di tabel . berikut ini !
Tabel .. Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator Pemantauan Pertumbuhan Balita Pemantauan !ertumbuhan balita Ma &idak Total Total KK yang tiak memiliki balita Total KK
/rekuensi $keluarga&
Persentase $%&
165 2 134 *52
40 170 155.5
,40KK
155.5
29
Analisa Data
"erdasarkan data tabel .. dari 5+6 KK didapatkan 14+ KK yang memiliki balita dan keluarga yang melakukan indikator memantau pertumbuhan balita sebanyak 165 keluarga 43 dan sisanya sebanyak 2 keluarga 173 tidak
melakukan
pemantauan terhadap
pertumbuhan balita nya artinya
pemantauan pertumbuhan balita sudah baik. Pemantauan pertumbuhan balita sebaiknya dilakukan setiap bulan untuk mengetahui apakah anak tumbuh secara normal atau tidak.
.'.0
Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator Penerita TB Paru yang Berobat #esuai #tanar
-istribusi #rekuensi keluarga berdasarkan indikator penderita &" paru yang berobat sesuai standar dapat dilihat di tabel .6 berikut ini !
Tabel .0. Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator Penerita TB Paru yang Berobat #esuai #tanar Penerita TB !aru
/rekuensi $keluarga&
Persentase $%&
Ma &idak Total Total KK yang bukan
1 1 ,31
1000 155.5 =
!enerita TB Total KK
,40KK
155.5
yang berobat sesuai stanar
Analisa Data
30
"erdasarkan data tabel .6. dari 50 keluarga yang melakukan pengobatan sesuai standar untuk penderita &" paru sebanyak 1 keluarga 10003 dan tidak ada kluarga yang tidak melakukan pengobatan sesuai standar. $rtinya masih banyak keluarga yang tidak melakukan pengobatan sesuai standart hal ini disebabkan masih kurangnya pemahaman *arga tentang penyakit &" Paru. Penyakit &" paru adalah penyakit menular yang angka kejadiannya masih tinggi di Indonesia maka dari itu pengobatan rutin yang sesuai standar sangat perlu dilakukan.
.'.2
Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator Penerita Hi!ertensi yang Berobat Teratur
-istribusi #rekuensi keluarga berdasarkan indikator penderita hipertensi yang berobat teratur dapat dilihat di tabel . berikut ini !
Tabel .2. Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator Penerita Hi!ertensi yang Berobat Teratur Penerita hi!ertensi yang berobat teratur Ma &idak Total Total KK yang bukan !enerita hi!ertensi Total KK
/rekuensi $keluarga&
Persentase $%&
27 11 *, ,0'
640 720 155.5 =
,40KK
155.5
Analisa Data
"erdasarkan data tabel .. dari 5+6 KK didapatkan sebanyak 75 KK yang anggota keluarga nya menderita hipertensi dan hasil yang didapatkan adalah keluarga yang sudah melakukan indikator pengobatan secara teratur untuk penderita hipertensi sebanyak 27 keluarga 643 dan sisanya sebanyak 11
31
keluarga 723 tidak berobat secara teratur artinya kesadaran berobat pasien sudah cukup baik. 'ipertensi adalah penyakit tekanan darah tinggi yang jika tidak diobati secara teratur dapat megakibatkan kondisi lain seperti penyakit jantung.
.'.3
Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator Tiak Aa Anggota Keluarga yang )erokok
-istribusi #rekuensi keluarga berdasarkan indikator tidak ada anggota keluarga yang merokok dapat dilihat di tabel .4 berikut ini !
Tabel .3. Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator Tiak Aa Anggota Keluarga yang )erokok Tiak aa anggota
/rekuensi
Prosentase $%&
keluarga yang merokok Ma &idak Total
$keluarga& 12+ 76 ,40
260 50 155.5
Analisa Data
"erdasarkan data tabel .4. keluarga masih memiliki yang satu atau atau lebih anggota keluarga nya merokok sebanyak 12+ keluarga 263 dan sisanya sebanyak 76 keluarga 53 tidak merokok artinya masyarakat sudah cukup baik menyadari bahaya nya merokok meski masih ada masyarakat yang memiliki kebiasaan merokok. "anyak FatFat berbahaya yang terdapat dalam kandungan rokok salah satu konsekuensi utama yang bisa didapatkan dari rokok adalah menderita penyakit jantung.
32
.'.4
Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator #ekeluarga #uah )en+ai Anggota JKN
-istribusi #rekuensi keluarga berdasarkan indikatorsekeluarga sudah menjadi anggota (K) dapat dilihat di tabel .+ berikut ini !
Tabel .4. Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator #ekeluarga #uah )en+ai Anggota JKN #ekeluarga suah men+ai
/rekuensi
Prosentase $%&
anggota JKN
$keluarga& 0 556 ,40
100 +00 155.5
Ma &idak Total
Analisa Data
"erdasarkan data tabel .+. keluarga yang sudah menjadi anggota (K) sebanyak 0 keluarga 103 dan sisanya sebanyak 556 keluarga +03 tidak menjadi anggota (K) artinya masih banyak keluarga yang belum menda#tarkan diri menjadi anggota (K). (K) adalah program pemerintah yang bertujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat hidup sehat produkti# dan sejahtera.
.'.15 Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator )em!unyai #arana Air Bersih
-istribusi #rekuensi keluarga berdasarkan indikator mempunyai sarana air bersih dapat dilihat di tabel .10 berikut ini !
Tabel .15. Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator )em!unyai #arana Air Bersih )em!unyai sarana air
/rekuensi
Prosentase $%&
bersih
$keluarga& 5+6
1000
Ma &idak
33
Total
,40KK
155.5
Analisa Data
"erdasarkan data tabel .10. Keluarga yang sudah mempuyai sarana air bersih sebanyak 5+6 keluarga 1003 dan tidak ada yang tidak memiliki sarana air bersih artinya seluruh keluarga telah mempunyai sarana air bersih kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih sudah cukup tinggi. Peran air dalam dalam terjadinya penyakit menular dapat berupa air sebagai penyebar mikro pathogen sarang insekta penyebar penyakit. (ika jumlah air bersih tidak mencukupi maka orang tidak dapat emmbersihkan dirinya dengan baik.
.'.11 Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator )enggunakan Jamban Keluarga
-istribusi #rekuensi keluarga berdasarkan indikator menggunakan jamban keluarga dapat dilihat di tabel .11 berikut ini !
Tabel .11. Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator )enggunakan Jamban Keluarga )enggunakan +amban
/rekuensi
keluarga
$keluarga& 5+6
Ma &idak Total
Prosentase $%&
1000 155.5
Analisa Data
"erdasarkan data tabel .11. keluarga yang sudah menggunakan jamban keluarga sebanyak 5+6 keluarga 1003 dan tidak ada yang tidak menggunakan jamban keluarga artinya seluruh keluarga telah menggunakan jamban keluarga sebagai tempat buang air. (amban sehat adalah kebutuhan melalui jamban yang tidak sehat dapat tercipta banyak penyakit salah satunya adalah diare yang saat ini menjadi salah satu penyebab menaiknya angka kesakitan dan kematian pada anak.
34
.'.1' Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator Penerita 6angguan Ji7a Berat yang Diobati
-istribusi #rekuensi keluarga berdasarkan indikator penderita gangguan ji*a berat yang diobati dapat dilihat di tabel .12 berikut ini !
Tabel .1'. Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan "nikator Penerita 6angguan Ji7a Berat yang Diobati Penerita gangguan
/rekuensi $keluarga&
Persentase $%&
+i7a berat yang iobati Ma &idak Total Total KK yang tiak
= ,40
= 155
memiliki anggota keluarga engan gangguan +i7a berat Total KK
,40KK
155.5
Analisa Data
"erdasarkan data tabel .12. dari 5+6 KK tidak memiliki anggota keluarga yang menderita gangguan ji*a berat dan keluarga yang sudah mengobati anggota keluarga yang menderita gangguan ji*a berat. artinya tidak ada anggota keluarga yang yang mengalami gangguan ji*a. %eperti hal nya penyakit lain pasien gangguan ji*a juga bisa diobati dan sembuh meskipun bisa kambuh maka dari itu dukungan keluarga disini sangatlah penting.
35
.'.1* Distribusi /rekuensi Keluarga Berasarkan Dua Belas "nikator Keluarga sehat
6ambar .1. -istribusi Jrekuensi Keluarga "erdasarkan -ua "elas Indikator
Keluarga sehat "erdasarkan /ambar .1. Indikator yang paling tinggi dilakukan keluarga desa &imbang -eli adalah Ibu bersalin di #asilitas kesehatan artinya seluruh ibu hamil yang akan melakukan persalinan mengerti akan penting nya melahirkan di #asilitas kesehatan. Pengobatan &" sesuai standar artinya seluruh anggota keluarga yang terkena &" telah berobat sesuai standar. ?emakai (amban Keluarga artinya seluruh anggota keluarga telah memakai jamban keluarga sebagai tempat buang air. ?empunyai sarana air bersih artinya hal ini sudah cukup baik kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih sudah cukup tinggi. Peran air dalam dalam terjadinya penyakit menular dapat berupa air sebagai penyebar mikro pathogen sarang insekta penyebar penyakit. (ika jumlah air
36
bersih tidak mencukupi maka orang tidak dapat emmbersihkan dirinya dengan baik. Indikator yang paling rendah yang dilakukan keluarga desa "atu Penjemuran
adalah (K) artinya
masih banyak
keluarga
yang
belum
menda#tarkan diri menjadi anggota (K). BAB 0 PE)BAHA#AN
0.1.
Dua Belas "nikator keluarga sehat
0.1.1. Keluarga mengikuti !rogram KB
keluarga yang melakukan indikator mengikuti program K" sebanyak 246 keluarga 4+3 dan sisanya sebanyak 7 keluarga 113 tidak mengikuti program K" artinya sudah banyak masyarakat yang mengerti akan penting nya mengikuti program K" dalam perencanaan kehamilan guna membentuk keluarga sehat sejahtera dan bahagia. Program keluarga berencana adalah program untuk membantu keluarga termasuk
indi9idu
anggota
kelarga
untuk
merencanakan
kehidupan
berkeluargayang baik sehingga dapat mencapai keluarga berkualitas. -engan terbentuknyakeluarga berkualiatas maka generasi mendatang sebagai sumber daya manusiayang berkualitas akan dapat melanjutkan pembangunan. Program eluargaberencana dalam proses pembangunan ber*a*asan kependudukan dapat diharapkan
memberikan
kontribusi
dalam
hal
mengendalikan
jumlah
danpertumbuhan penduduk juga ikut dengan peningkatan kualitas penduduk sebagai sumber daya yang handal dilakukan dengan mengarahkan pembangunan padapenurunan kematian ibu dan bayi dengan menurunkan kelahiran atau kehamilanmelalui
penggunaan
kontrasepsi.
-engan
melakukan
keluarga
berencanaper*ujudan hakhak asasi manusia dapat dijunjung tinggi dalam hal kesehatan reproduksi pasangan usia subur untuk merencanakan kehidupan keluarga yang lebih baik. 22
37
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh %uprapti tahun 2012 yang menyimpulkan pengetahuan dan pelaksaan ibu tentang K" sudah cukup baik. 22
0.1.'. "bu Bersalin i /asilitas Kesehatan
Ibu yang sudah melakukan persalinan di #asilitas kesehatan sebanyak 21 keluarga 1003 dan sisanya tidak ada yang tidak melakukan persalinan di #asilitas kesehatan artinya seluruh ibu hamil yang akan melakukan persalinan mengerti akan penting nya melahirkan di #asilitas kesehatan. ?elakukan persalinan di #asilitas kesehatan dapat meningkatkan angka harapan hidup ibu dan anak. Persalinan adalah serangkaian kejadian pada ibu hamil yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu. $da beberapa #aktor yang mempengaruhi minat ibu hamil memilih bantuan penolong persalinan yaitu tingkat
pengetahuan
tingkat
pendidikan
pendapatan
keluarga
dan
keterjangkauan sarana pelayanan kesehata n290 Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ra#ida 2013 dimana disimpulkan bah*a kesadaran masyarakat untuk melahirkan di #asilitas kesehatan masih rendah meskipun masih lebih banyak dibandingkan ibu yang melahirkan di luar #asilitas kesehatan seperti dukun. 2+0
0.1.*. Bayi )ena!at "munisasai Dasar Lengka!
Keluarga yang memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi sebanyak 50 keluarga +43 dan sisanya sebanyak 1 keluarga 23 tidak mendapatkan imunisasi lengkap artinya banyak bayibayi yang mendapatkan imunisasi lengkap hal ini sangat baik untuk pertumbuhan anak. %alah satu penyebab kematian bayi dan balita adalah penyakit in#eksi. Imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan primer yang sangat e#ekti# untuk menghindari terjangkitnya penyakit in#eksi. -engan demikian angka
38
kejadian penyakit in#eksi akan menurun kecacatan serta kematian yang ditimbulkannya pun akan berkurang. 22 Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Muliana ?akamban dkk 20153 yang menyimpulkan bah*a kesadaran ibu dalam memberikan imunisasi lengkap sudah cukup tinggi terutama pada ibu yang memiliki tingkat pendidikan tinggi.22
0.1.,. Pemberian Asi Eksklusi- #elama 0 Bulan
keluarga yang memberikan $%I eksklusi# selama 6 bulan sebanyak 24 keluarga 653 dan sisanya sebanyak 16 keluarga 763 tidak memberikan $%I eksklusi# selama 6 bulan artinya hampir sebagian ibuibu yang tidak memberikan $%I kepada bayinya sampai 6 bulan hal ini terjadi karna kurangnya pengetahuan ibu akan penting nya $%I ;ksklusi#. Pemberian $%I secara dini dan eksklusi# sekurangkurangnya 56 bulan akan membantu mencegah penyakit pada bayi. 'al ini disebabkan karena adanya antibodi penting yang ada dalam kolostrum dan $%I. Penelitianpenelitian yang sudah dilakukan para ahli di India dengan menggunakan $%I donor dari manusia didapatkan kejadian in#eksi lebih sedikit secara bermakna dan tidak terdapat in#eksi berat pada kelompok yang diberi $%I manusia sedangkan bayi pada kelompok yang tidak mendapat $%I kontrol3 banyak mengalami diare pneumonia sepsis dan meningitis. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Kristin %etya*ati 20123 yang menyimpulkan bah*a pemberian $%I eksklusi# sudah cukup baik dari total responden hanya ditemukan 24 responden 653 yang memberikan $%I eksklusi# sedangkan responden 16 763 tidak memberikan $%I eksklusi#. 27
0.1.. Pemantauan Pertumbuhan Balita
keluarga yang melakukan indikator memantau pertumbuhan balita sebanyak 165 keluarga 43 dan sisanya sebanyak 2 keluarga 173 tidak
39
melakukan pemantauan terhadap pertumbuhan balita nya artinya pemantauan pertumbuhan balita sudah baik. Pertumbuhan gro#th3 merupakan perubahan dalam ukuran besar jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun indi9idu yang bisa diukur berat dengan menggunakan gramkilogram3 ukuran panjang cm meter3.Upaya pemantauan terhadap petumbuhan balita sebaiknya dilakukan setiap bulan hal ini dapat dilakukan dengan kegiatan penimbangan di Posyandu. %elain itu Perkembangan #ungsi kogniti# merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang sudah memasuki usia sekolah. "elum ada penelitian dan data pasti mengenai pemantauan pertumbuhan anak atau balita.
0.1.0. Penerita TB Paru yang Berobat #esuai #tanar
keluarga yang melakukan pengobatan sesuai standar untuk penderita &" paru sebanyak 1 keluarga 1003 dan sisanya tidak ada keluarga yang tidak melakukan pengobatan sesuai standar artinya masih banyak pasien yang tidak melakukan pengobatan dengan baik hal ini terjadi karna beberapa #aktor ! kurangnya pengetahuan pasien akan dampak dari berobat yang tidak teratur pasien merasa malas mengonsumsi obat dalam jangka panjang pasien tidak kuat menahan e#ek samping dari obat &" seperti mual dan pasien berhenti minum obat setelah merasakan membaik dari sakit nya meskipun obat &" belum habis. Penyakit &ubercolusis atau yang sering disebut &" Paru adalah in#eksi menular yang disebabkan oleh bakteri ?ycobacterium &ubercolusis. &uberculosis merupakan masalah kesehatan baik dari sisi angka kematian mortalitas! angka kejadian penyakit mor$iditas! maupun diagnosis dan terapinya maka dari itu Pasien yang sudah terdiagnosa &" sangat disarankan untuk berobat sesuai dengan standar pengobatan &" yang sudah ditetapkan. +0 Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Jelicia Kurnia*an dkk 20113 yang menyimpulkan bah*a hanya 60 pasien yang berobat sesuai standar. +0
40
0.1.2. Penerita Hi!ertensi yang Berobat Teratur
keluarga yang sudah melakukan indikator pengobatan secara teratur untuk penderita hipertensi sebanyak 27 keluarga 643 dan sisanya sebanyak 11 keluarga 723 tidak berobat secara teratur artinya kesadaran berobat pasien sudah cukup baik. ?enurut &oin 'omitte on Prevention Detection( )valuation( and Treatment o* +igh ,lood Preasure -II.&/' 200 'ipertensi adalah suatau keadaan dimana tekanan darah sistolik E 150 mm'g dan tekanan darah diastolik E +0 mm'g -epkes RI 20173. 'ipertensi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang diba*a oleh darah terhambat sampai kejaringan tubuh yang membutuhkannya. 0 Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Karunia )iken 20173 yang meyimpulkan bah*a kepatuhan minum obat pada psien hipertensi cukup tinggi. 0
0.1.3. Tiak Aa Anggota Keluarga yang )erokok
Keluarga masih memiliki yang satu atau atau lebih anggota keluarga nya merokok sebanyak 12+ keluarga 263 dan sisanya sebanyak 76 keluarga 53 tidak merokok artinya masyarakat sudah cukup baik menyadari bahaya nya merokok meski masih ada masyarakat yang memiliki kebiasaan merokok. Pada hakekatnya rokok merupakan salah satu produk industri dan komoditi internasional yang mengandung sekitar 100 bahan kimia*i. Unsur unsur yang penting yang terkandung di dalam rokok antara lain ! tar nikotin benFopyrin metilkloride aseton ammonia dan karbonmonoksida. + Penelitian ini tidak sejalan dengan data yang dikeluarkan oleh /lobal 'ealth Pro#essions %tudent %ur9ey yang menunjukkan bah*a kemungkinan terjadi peningkatan angka perokok setiap tahunnya.
4
0.1.4. #ekeluarga #uah )en+ai Anggota JKN
keluarga yang sudah menjadi anggota (K) sebanyak keluarga 3 dan sisanya sebanyak 0 keluarga 103 tidak menjadi anggota (K) artinya masih
41
banyak keluarga yang belum menda#tarkan diri menjadi anggota (K) hal ini terjadi karna #aktor ekonomi pasien lebih mengharapkan mendapatkan bantuan gratis dibandingkan harus membayar iuran setiap bulannya. (K) (aminan Kesehatan )asional3 adalah program Pemerintah yang bertujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat hidup sehat produkti# dan sejahtera. . %ebelum (K) pemerintah telah berupaya merintis beberapa bentuk jaminan sosial di bidang kesehatan antara lain $skes %osial bagi pega*ai negeri sipil P)%3 penerima pensiun dan 9eteran (aminan Pemeliharaan Kesehatan (PK3 (amsostek bagi pega*ai "U?) dan s*asta serta (aminan Kesehatan bagi &)I dan Polri.10 Penelitian ini sejalan dengan data yang dirilis oleh -e*an %istem (aminan %osial )asional yang menyebutkan masih ada 44 juta penduduk lagi yang belum terjamin dalam (K).10 0.1.15. )em!unyai #arana Air Bersih
Keluarga yang sudah mempuyai sarana air bersih sebanyak 5+6 keluarga 1003 dan tidak ada keluarga yang tidak memiliki sarana air bersih artinya hal ini sudah sangat baik kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih sudah cukup tinggi. $ir adalah salah satu kebutuhan pokok hidup manusia bahkan hampir 0 tubuh manusia mengandung air. $ir dipai untuk keprluan makan minum mandi dan memenuhi kebutuhan yang lain maka untuk keperluan tersebut @'B menetapka kebutuhan perorang perhari untuk hidup sehat 60 G. %elain dari peranan air sebagai kebutuan pokok manusia juga dapat berperan besar dalam penularan beberapa penyakit menular termasuk diare.+4+ Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan @idayanti ?ustiko*ati 20153 yang menyatakan bah*a masyarakat sudah cukup baik dan kepemilikan saran air bersih meningkat tinggi dalam tahun terakhir. +4+
0.1.11. )em!unyai Jamban Keluarga
keluarga yang sudah menggunakan jamban keluarga sebanyak 5+6 keluarga 1003 dan sisanya tidak ada keluarga yang tidak menggunakan jamban
42
keluargaartinya seluruh keluarga telah menggunakan jamban keluarga sebagai tempat buang air. Untuk
mencegah
kontaminasi
tinja
terhadap
lingkungan
maka
pembuangan kotoran manusia harus dikelola degan baik. %uatu jamban memenuhi syarat kesehatan apabila tidak mengotori permukaan tanah idak mengotori air permukaan tidak dapat dijangkau oleh serangga tidak menimbulkan bau mudah digunakan dan dipelihara dan murah. ++ Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ribka %embiring 20163 yang menyimpulkan bah*a sudah cukup banyak keluarga yang menggunakan jamban keluarga. ++
0.1.1'. Penerita 6angguan Ji7a Berat yang Diobati
&idak ada keluarga yang aanggota keluarganya menderita gangguan ji*a dan tidak mengobati anggota keluarga mereka yang menderita gangguan ji*a berat. Keluarga
pada
dasarnya
berkontribusi
terhadap
cepat
lambatnyakesembuhan pasien gangguan ji*a selama proses rehabilitasi dan pengobatan baik yang bersi#at medis maupun psikologis. )amun dengan derajat kesadarandan
pengetahuan
berbedabeda
yang
dimiliki
setiap
keluarga
menjadikan prosestersebut apakah benarbenar menolong atau tidak. Karena masalah gangguan ji*amenyangkut persoalan yang bersi#at holistik dalam kontek kesehatan #isik psikissosial dan spiritual indi9idu. %ehingga dibutuhkan konsep dan pemahaman yangjelas dalam memahami dan mengarahkannya ke dalam posisi yang benarbenarnormal atau sehat. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan ?uhammad %alahuddin 200+3 yang menyatakan bah*a peran keluarga sangat penting bagi pengobatan pasien gangguan ji*a dan masih banyak keluarga yang tidak memba*a anggota keluarga mereka berobat dikarenakan banyak hal salah satunya adalah mereka tidak tahu harus kemana memba*a keluarga mereka yang mengalami gangguan ji*a. 2+
43
BAB 2 KE#")PULAN DAN #A(AN 2.1.
KE#")PULAN
"erdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh maka dapat disimpulkan yaitu ! •
Keluarga yang mengikuti K" sudah cukup banyak yaitu 4+3 mengikuti
•
dan 113 tidak. Keluarga yang bersalin di #asilitas kesehatan sudah semua yaitu dengan
•
1003 di #asilitas kesehatan. Keluarga yang memberikan imunisasi lengkap hampir semua yaitu
•
dengan +43 melakukan imunisasi lengkap dan 23 tidak. Keluarga yang memberikan $%I eksklusi# sudah cukup banyak yaitu
•
keluarga 653 yang memberi $%I eksklusi# dan 763 tidak. Keluarga yang memantau pertumbuhan balita sudah cukup banyak yaitu
•
43 ya dan 173 tidak. Keluarga yang melakukan pengobatan &" sesuai standar sudah semua
•
yaitu 1003 ya Keluarga yang melakukan pengobatan 'ipertensi secara teratur sudah
•
cukup banyak yaitu 643 ya dan 723 tidak. Keluarga yang masih merokok lebih banyak dibandingkan keluarga
•
perokok yaitu 263 merokok dan 53 tidak. Keluarga yang terda#tar sebagai anggota (K) masih sedikit yaitu 103
• •
terda#tar dan +03 tidak. Keluarga yang mempunyai sarana air bersih sudah semua yaitu 1003. Keluarga yang memakai jamban keluarga sudah semua yaitu 1003.
44
•
Keluarga yang memba*a berobat anggota keluarga mereka yang mengalami gangguan ji*a berat tidak ada karena tidak ada anggota
•
keluarga yang mengalami gangguan ji*a. Indikator yang paling Rendah dilakukan adalah %ekeluarga sudah menjadi anggota (K) 103 dan Indikator yang paling &inggi adalah Keluarga yang "ersalin di Jasilitas Kesehatan 1003 Pengobatan &" sesuai %tandar 1003 Keluarga yang mempunyai sarana air bersih 1003 Keluarga yang memakai jamban keluarga 1003.
2.'.
#A(AN 2.'.1 Bagi Puskesmas 6alang Kepada kepala puskesmas /alang agar mengkoordinasikan kegiatan •
promosi berhenti merokok secara internal dipuskesmas maupun eksternal kepada lintas sektor agar mendapat dukungan yang maksimal. Kepada petugas PK? agar meningkatkan #rekuensi edukasi kepada masyrakat dengan model testimoni dan contoh #akta •
kasus dampak rokok bagi kesehatan. -iharapkan petugas PK? meningkatkan
sosialisasi
tentang
pentingnya pemberian dan man#aat $%I ;ksklusi# serta dapat memberikan dorongan kepada ibu menyusui untuk memberikan $%I eksklusi# selama enam bulan dengan cara lebih sederhana dan lebih •
9ariati#. Untuk petugas PK? diharapkan dapat memberikan sosialisasi edukasi kepada masyarakat terkait program (K) dan memberikan pelayanan yang baik kepada peserta (K). $danya pelayanan yang lebih baik akan memberikan kepuasan terhadap pelayanan (K) sehingga
•
diharapkan dapat meningkatkan cakupan kepesertaaan (K). Petugas PK? seyogyanya melakukan upaya promosi kesehatan dan upaya
pencegahan
dan
pengobatan
'ipertensi
yang
bersi#at
menyeluruh dan berkala pada *arga dan diharapkan Puskesmas dapat mengontrol dan memonitoring penderita 'ipertensi sehingga bisa terkontrol dan dapat mengakibatkan komplikasi pada pasien
45
2.'.' Bagi )asyarakat #etem!at -iharapakan masyarakat yang merokok bisa mengikuti setiap kegiatan •
penyuluhan tentang bahaya rokok dan keluarga yang tidak merokok •
memberikan moti9asi bagi perokok untuk berhenti merokok -iharapkan kepada ibu yang sedang menyusui agar memberikan $%I eksklusi# kepada bayinya dan bila tidak bisa memberikan $%I dengan
•
cara menyusui bisa dengan cara peras $%I. -iharapkan kepada keluarga yang tidak mampuh membayar iuran (K) agar menda#tarkan diri dan keluarganya ke kecamatan atau dinas sosial agar di masukkan ke jamkesda yang berintegrasi dengan program (K).
46
DA/TA( PU#TAKA
1. "ustan. ?.R. ;pidemiologi Penyakit &idak ?enular % (akarta ! Rineka Aipta.2006 2. -epkes RI. Pro*il Kesehatan Indonesia -epartemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010 $9ailable #rom! http!***.depkes.co.id 7. -epkes RI. Pedoman )asional Penanggulangan &ubercolosis% -epartemen Kesehatan
Republik
Indonesia.
2002
$9ailable
#rom!
http!repository.usu.ac.id 5. -epkes RI. Pro*il Kesehatan Indonesia -epartemen Kesehatan Republik Indonesia. 200+ $9ailable #rom! http!***.depkes.co.id . -epkes RI. Pro*il Kesehatan Indonesia -epartemen Kesehatan Republik Indonesia. 2017 $9ailable #rom! http!***.depkes.co.id 6. -epkes RI. Pro*il Kesehatan Indonesia -epartemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006 $9ailable #rom! http!***.depkes.co.id . 'idayat $.$
Pengantar Ilmu Kesehatan 3nak% (akarta! %alemba
?erdeka. 2012 4. Kementrian Kesehatan Indonesia (amban %ehat. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2004 $9ailable #rom! http!repository.usu.ac.id +. Kementrian Kesehatan Indonesia Program Indonesia Sehat( Kementrian Kesehatan Indonesia.2016. $9ailable #rom! http!***.depkes.co.id 10. Kementrian
Kesehatan
Indonesia.
Kementrian
Kesehatan
Republik
(aminan
Kesehatan
Indonesia.2016
)asional.
$9ailable
#rom!
http!***.jkn.kemkes.co.id 11. Krisnatuti -. dan Menrina R Men"iapkan Makanan Pendamping 3SI% 2001. $9ailable #rom! http!hidayat2.*ordpress.com 12. ?akamban M 2015. Jaktor yang "erhubungan dengan Aakupan Imunisasi -asar Gengkap pada "ayi di @ilayah Kerja Puskesmas $ntara Kota ?akassar. "agian "iostatikKK" JK? U)'$%. ?akassar. 2015.25
47
17. ?atondang A.%. ?unatsir N. %umadiono 3spek Imunologi 3ir Susu I$u. In ! ,uku 34ar 3lergiImunologi 3nak ;disi II. (akarta ! "adan Penerbit I-$I.2004. 14+202. 15. ?uchid $. Pharmaceutical 'are 5ntuk Pasien Pen"akit +ipertensi% (akarta! -irektorat "ina Jarmasi Komunitas dan Klinik.2006. 1. ?ustiko*ati @. Jaktor#aktor yang ?empengaruhi Konsumsi $ir "ersih /olongan Pelanggan Rumah &angga III @ilayah Pelayan Aabang &imur P-$? Kota %emarang. 2015 16. )otoatmodjo %. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. (akarta! P&. Rineka Aipta.200 1. )otosoedirdjo ?oeljono dkk. Kesehatan ?ental Konsep dan Penerapan% ;disi III. ?alang! U?? Press. 2002. 14. Pra*irohardjo %ar*ono. "uku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. ;disi III. (akarta! M"P%P. 2011. 1+. Ra#idah dkk. Jaktor#aktor yang "erhubungan -engan Pernikahan Usia -ini di kabupaten Pur*orejo (a*a &engah. (urnal "erita Kedokteran ?asyarakat >ol. 2. (a*a &engah.201. 20. Ridha ). ,uku 34ar Kepera#atan Pada 3nak%
(akarta! Pustaka
"elajar.2015. 21. %etya*ati K. 'ubungan Pengetahuan Ibu ?eyusui &entang $%I ;ksklusi# -engan Pemberian $%I ;ksklusi# di -esa &ajuk Kecamatan /etasan Kabupaten %emarang. Program %tudi Ilmu Kepera*atan Jakultas Kesehatan Uni9ersitas Kristen %atya @acana %alatiga. %emarang. 2012. 22. %itepoe ?. Kekhususan Rokok di Indonesia% (akarta ! /ramedia.2000. 27. %ustrani G. 'ipertensi% (akarta! P&. /ramedia Pustaka Utama.2005. 25. UndangUndang Kependudukan
Republik dan
Indonesia
Pem$angunan
200+.
Keluarga%
Perkem$angan $9ailable
#rom!
http!repository.usu.ac.id 2. Usman
%unyoto.
Pembangunan
dan
Pemberdayaan
?asyarakat%
Mogyakarta! Pustaka Pelajar. 2007.
48