Laporan Monitoring Praktek Menyuntik Yang Aman

LAPORAN MONITORING KEGIATAN PPI MONITORING PRAKTEK MENYUTIK YANG AMAN KEPADA KARYAWAN MEDIS DI RSUD KOTA MALANG

BULAN SEPTEMBER 2017

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MALANG JL. RAJASA NO. 27 KEL. BUMIAYU KEC. KEDUNG KANDANG MALANG

Laporan Hasil Monitoring Praktek Menyuntik yang Aman Kepada Karyawan Medis di RSUD Kota Malang September 2017

1. Pendahuluan Teknik penyuntikan mempunyai pengaruh besar terhadap terjadinya infeksi nosokomial rumah sakit dan petugas kesehatan mempunyai andil besar karena petugas kesehatan lah yang melakukan penyuntikan kepada pasien. Pencegahan dan pengendalian infeksi mutlak harus dilakukan oleh perawat, dokter dan seluruh orang yang terlibat dalam perawatan pasien. Salah satu komponen standar kewaspadaan dan usaha menurunkan infeksi nosokomial adalah dengan menyuntik dengan teknik yang benar untuk mencegah dan mengurangi angka terjadinya infeksi nosokomial. Untuk mengetahui gambaran teknik menyuntik yang aman oleh petugas kesehatan kepada pasien, maka RSUD Kota Malang melakukan kegiatan monitoring praktek menyuntik yang aman kepada staf medis yang sedang bertugas.

2. Data Hasil Monitoring a.

Data Monitoring Praktek Menyuntik yang Aman Jenis Kegiatan

Ya

Tidak

Melakukan identifikasi pasien

100%

0%

Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan

50%

50%

Obat diberi label sesuai prosedur

50%

50%

Obat diberikan dosis tunggal (single dosis)

100%

0%

Obat disimpan di lemari pendingin (2-8°C) atau sesuai

100%

0%

Petugas melakukan hand hygiene sebelum tindakan

37,5%

62,5%

Petugas melakukan swap pada karet penutup vial

12,5%

87,5%

Petugas menggunakan satu spuit untuk satu pasien

100%

0%

Petugas menggunakan satu needle untuk satu pasien

100%

0%

Petugas memberikan satu waktu dalam memberikan obat

37,5%

62.5%

Petugas menggunakan recapping dengan satu tangan

0%

100%

37,5%

62,5%

100%

0%

Petugas menggunakan APD saat mencampur obat

25%

75%

Petugas melakukan hand hygiene setelah tindakan

75%

25%

61,67%

38,33%

rekomendasi pabrik

sebelum menusuk vial

petugas menggunakan teknik aseptic dalam pencampuran obat Petugas membuang spuit dan needle benda tajam pada sampah benda tajam

Prosentase

b. Pembahasan Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan pada bulan September 2017 kepada staf medis di RSUD Kota Malang, didapatkan hasil secara keseluruhan staf medis sudah melaksanakan poin-poin penting pada praktek menyuntik yang benar dengan prosentase 61,67%. Selebihnya sebanyak 38,33% pada pelasksanaannya belum sesuai dengan poin-poin praktek menyuntik yang benar. Sekitar 50% petugas yang dinilai tidak menjelaskan prosedur pengobatan sebelum melakukan penyuntikan. Sebanyak 50% petugas juga tidak melakukan hand hygiene sebelum menyuntikkan obat dengan alasan terburu-buru. Akan tetapi untuk tindakan hand hygiene setelah tindakan sebanyak 75% petugas sudah melakukan sesuai protap. Banyak petugas dari beberapa instalasi tidak menggunakan APD (75%) dan tidak menggunakan recapping dengan satu tangan (100%) pada saat menyuntik.

c. Rencana Tindak Lanjut

Dari hasil analisa tersebut, rencana tindak lanjut untuk meningkatkan kepatuhan praktek menyuntik yang aman dengan cara mengingatkan petugas untuk selalu menjelaskan prosedur sebelum menyuntik pasien, selalu melakukan hand hygiene sebelum tindakan, melakukan swap pada karet vial sebelum menusuk vial, dan mengingatkan untuk selalu menggunakan APD pada saat penyuntikan.