Praktek menyuntik aman adalah suatu tindakan insersi yang dilakukan oleh dokter atau perawat kepada pasien dengan menjaga keamanan pasien dan dokter atau perawat yang melakukan insersi.
Tujuan
1. Untuk mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi. 2. Untuk melindungi dokter atau perawat dalam melakukan insersi agar tidak terjadi kecelakaan kerja. 3. Untuk mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah sakit dengan meningkatkan kewaspadaan standar.
Kebijakan
Praktek menyuntik aman harus dilakukan oleh dokter dan perawat yang mempunyai kompetensi.
Prosedur
Lakukan kebersihan tangan. 1. Gunakan APD sesuai indikasi (sarung tangan sekali pakai yang tidak steril). 2. Lakukan desinfeksi pada area insersi. 3. Pakai jarum yang steril, steril, sekali pakai pada tiap suntikan untuk mencegah kontaminasi pada peralatan dan terapi. Bila memungkinkan sekali pakai vial walaupun multidose 1. Tidak diperbolehkan menggunakan jarum atau spuit yang dipakai ulang untuk mengambil obat dalam vial multidose karena dapat menimbulkan kontaminasi mikroba yang dapat menyebar saat obat dipakai untuk pasien lain.
RS Danau Salak
PRAKTEK MENYUNTIK AMAN
No. Dokumen
No. Revisi
07/RSDAS/SOP PPI-
Halaman 2 dari 2
7/V/2016 Tanggal Terbit : Standar Prosedur
Ditetapkan : Direktur RS DANAU SALAK
Operasional
dr.Henky Adrian Prosedur
2. Lakukan prinsip pemberian obat dengan 7 benar. 3. Lakukan insersi sesuai petunjuk pemberian (IM, IV, SC, IC). 4. Lakukan desinfeksi pada area setelah insersi. 5. Tidak melakukan recaping dengan kedua tangan. Lakukan recaping dengan tehnik one hand (satu tangan) 1. Buang spuit injeksi kedalam safety box oleh dokter atau perawat yang melakukan insersi. 2. Lepas APD. 3. Lakukan kebersihan tangan. 4. Lakukan pencatatan dokumentasi pada lembar daftar pemberian terapi.
Unit Terkait
1. Instalasi Gawat Darurat 2. Instalasi Rawat Inap 3. Instalasi Rawat Jalan 4. Instalasi Kamar Operasi