BAB I PENDAHULUAN
1.1. 1.1.
Lata Latarr Bel Belak akan ang g Ker Kerja ja Maga Magang ng Seko Sekola lah h Tingg inggii Teknik knik – PLN PLN adal adalah ah seko sekola lah h yang yang bert bertuj ujua uan n untu untuk k
mendir mendirika ikan n pergu pergurua ruan n tinggi tinggi yang yang modern modern di bidan bidang g energ energii dan kelist kelistrik rikan, an, mandiri, mampu berkompetisi dan unggul. Sehingga dapat membentuk sarjana dan ahli teknik yang handal dan memiliki daya saing dalam era globalisasi untuk membangun masa depan Indonesia. Dalam program S1 terdapat mata kuliah kerja magang yang ditujukan kepada mahasisa tingkat akhir untuk mendapatkan pengalaman kerja, serta menerapkan teori!teori yang telah didapatkan selama perkuliahan, dan juga sebagai syarat kelulusan program S1. "ntuk menempuh mata kuliah ini, penulis melakukan kerja magang di PT.PLN #Persero$ P%& 'aa &ali (rea Pelaksana Pemeliharaan #(PP$ )aang. PT. PLN #Persero$ P%& 'aa &ali (PP )aang merupakan salah satu unit pelaksanaan PLN yang berada di ilayah kerja PLN P%& 'aa!&ali. Terletak di jalan )ililitan &esar No 1, )aang!)ililitan, 'akarta Timur 1%*+. PT. PT. PLN #Perse #Persero$ ro$ P%& '& (PP (PP )aang )aang mengel mengelola ola satu satu &ase-a &ase-amp mp yaitu yaitu &ase-a &ase-amp mp )aang dan 1+ I yang tersebar di ilayah 'akarta Timur, 'akarta Selatan, dan &ekasi. ardu induk tersebut diantaranya IT/T &ekasi, I &ekasi, IS )aang &aru, I )aang Lama, IS 0ampang &aru, IS 0ampang Lama, IS Duren Tiga, Tiga, IS Puloma Pulomas, s, IS )ipina )ipinang, ng, IS 0iniat 0iniatur ur #di T0II$, T0II$, I andar andaria, ia, IS Pondok elapa, IS Penggilingan, dan I 'atirangon. eandala eandalan n sistem sistem sangat sangat diperlukan diperlukan dalam pelayanan pelayanan jaringan listrik, salah satunya adalah sistem proteksi pada peralatan maupun pada jaringan Transmisi
2
dan Distribusi PT PLN #Persero$, pada saluran Transmisi 12 k3 biasanya di pasang relay jarak #Distance #Distance Relay $. $. Distance relay digunakan digunakan sebagai pengaman utama #main #main protection$ protection$ pada suatu sistem transmisi, baik S"TT maupun S"T/T, dan sebagai sebagai -adanga -adangan n atau atau ba-kup. ba-kup. Distance relay bekerja dengan mengukur besaran impedansi #4$, dan transmisi dibagi menjadi beberapa daerah -akupan pengamanan yaitu 4one!1, 4one!5, dan 4one!%, serta dilengkapi juga dengan teleproteksi #TP$ sebagai upaya agar proteksi bekerja selalu -epat dan selekti6 didalam daerah pengamanannya. pengamanannya. 1.2 1.2.
Tujuan juan Kerj Kerja a Magan agang g (dapun tujuan penulisan penulisan laporan kerja magang magang adalah sebagai sebagai berikut 7 1 0eme 0emenu nuhi hi persy persyar arat atan an mata mata kuli kuliah ah jenj jenjan ang g Stra Strata ta Satu Satu #S1$ #S1$ /lek /lektr tro o yaitu kerja magang #+ sks$ di STT!PLN 'akarta. 5 0emp 0empel elaj ajar arii teor teorii yang yang didapa didapatt dala dalam m kulia kuliah h dan dan pene penera rapa panny nnya a di lapangan. % Penuli Penulis s ingin memper memperole oleh h aasan aasan tentan tentang g dunia kerja, kerja, khusus khususny nya a di PT PLN #Persero$. + 0engetah 0engetahui ui dan dan memahami memahami konsep konsep dasar dasar distan-e distan-e relay. relay. 2 0ema 0emaha hami mi 6itur 6itur!6 !6it itur ur pada pada Distance Relay 8uadramho S9P0 11. * 0engetah 0engetahui ui dan dan memahami memahami -ara pengujian pengujian distan-e distan-e relay. relay.
1.3.
Rumusan Ma Masala (dapun rumusan masalah masalah yang akan dibahas dibahas adalah7 1 (pa (pa saja kegiat kegiatan an magang magang yang yang dilakuk dilakukan an di PT. PT. PLN PLN #Persero #Persero$$ P%& '& (PP )aang: 5 &agaim &agaimana ana menge mengetah tahui ui prinsi prinsip p kerja kerja distan distan-e -e relay relay: : % &agaimana &agaimana mengetahu mengetahuii -ara -ara melakuk melakukan an pengu pengujian jian distan-e distan-e relay: relay:
1.!.
hany hanya a
Batasan Ma Masala Penulis membatasi masalah yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu memb membah ahas as
meng mengen enai ai
8uadramho S9P0 11.
lang langka kah h
peng penguj ujia ian n
dist distan an-e -e
rela relay y
(lsth lsthom om
3
1." 1.".
#$ste $stema mat$ t$ka ka Penul enul$s $san an Sistematika penulisan laporan kerja magang ini dibagi menjadi lima bab,
dimana tiap bab diuraikan diuraikan sebagai berikut7 &ab satu pendahuluan berisi tentang latar latar belak belakan ang g kerja kerja magang magang,, tujuan tujuan kerja kerja magang magang,, man6aa man6aatt kerja kerja magang magang,, rumu rumusa san n masa masala lah, h, bata batasa san n masa masala lah, h, dan dan sist sistem emat atik ika a penu penulis lisan an,, &ab &ab dua dua membah membahas as mengen mengenai ai konse konsep p dasar dasar distan distan-e -e relay relay,, pola pola protek proteksi si relay relay,, ;ona ;ona pengam pengamana anan n distan distan-e -e relay relay,, serta serta karakt karakteri eristi stik k distan distan-e -e relay relay ge- alstho alsthom m
BAB II DI#TAN%E RELA& 'E% AL#TH(M )UADRAMH( #HPM 1*1
2.1D$stan+e Rela, =elai =elai jarak jarak adalah adalah relai relai pengh penghant antar ar yang yang prinsi prinsip p kerjan kerjanya ya berdas berdasark arkan an pengukuran impedansi penghantar. Impedansi penghantar yang dirasakan oleh rela relaii adal adalah ah hasi hasill bagi bagi tega tegang ngan an deng dengan an arus arus dari dari sebu sebuah ah sirk sirkit it.. =ela =elaii ini ini mempunyai ketergantungan terhadap besarnya SI= dan keterbatasan sensiti>itas untuk gangguan satu 6asa ke tanah. =elai ini mempunyai beberapa karakteristik seper seperti ti mho, mho,
4
blocking . 'ika tidak terdapat teleproteksi maka relai ini berupa step distance saja. #SPLN T2.5!5751$. =elai jarak sebagai proteksi utama mempunyai 6ungsi lain yaitu sebagai protek proteksi si -adang -adangan an jauh jauh #remote remote backup backup$$ untuk untuk pengha penghanta ntarr di depan depan maupun maupun belakangny belakangnya a #Zone! Zone!5, Zone! Zone!%, Zone!% Zone!% reverse$. reverse$. =elai =elai ini biasan biasanya ya dileng dilengkap kapii deng dengan an elem elemen en power swing blocking untuk men-egah men-egah malakerja malakerja relai akibat akibat ayunan daya # power power swing $. $. =elai jarak mengukur tegangan pada titik relai dan arus gangguan yang terlihat dari relai, dengan membagi besaran tegangan dan arus arus,, maka maka impe impeda dans nsii samp sampai ai titik titik terj terjad adiny inya a gang ganggu guan an dapa dapatt dite ditent ntuk ukan an.. Perhitungan impedansi dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut 7 Vf Zf = If Dimana7 46 7 Impedansi gangguan #ohm$ 36 7 Tegangan gangguan #3olt$ I6 7 (rus gangguan #(mp$ =ela =elaii jara jarak k akan akan beke bekerj rja a deng dengan an -ara -ara memb memban andi ding ngka kan n impe impeda dans nsii gangguan yang terukur dengan impedansi seting, dengan ketentuan 7 a. &ila &ila nilai nilai impedans impedansii ganggu gangguan an lebih ke-il ke-il dari pada pada impeda impedans nsii setin seting g relai maka relai akan trip. b. &ila &ila nilai nilai impedans impedansii gangg gangguan uan lebih lebih besar dari pada impeda impedansi nsi seting seting relai maka relai tidak trip. 2.2P-la Pr-teks$ Rela, Pola pengaman pada relai jarak ditentukan berdasarkan kebutuhan untuk keam keaman anan an pera perala lata tan n maup maupun un kean keanda dala lan n oper operas asii namu namun n disi disisi si lain lain tida tidak k mengesampingkan mengesampingkan aspek!aspek in>estasi. 2.2 2.2.1 P-la -la Bas$+ as$+
5
Pola basic pada relai jarak merupakan pola kerja relai jarak yang bekerja instance pada area seting zone!1, bekerja dengan backup time untuk zone!5 dan zone!% tanpa dilengkapi 6asilitas teleproteksi #sending receive sinyal pada saat relai mendeteksi adanya gangguan$.
ambar 5.1 Pola &asi-
2.2.2 P-la Teler-teks$ Pada dasarnya relai jarak memberikan tripping seketika untuk gangguan pada kaasan zone!1, yang men-akup sekitar @ A dari panjang saluran. Sedangkan untuk gangguan di luar daerah zone!1 relai akan trip dengan aktu tunda. "ntuk kehandalan sistem diperlukan 6asilitas teleproteksi agar gangguan sepanjang saluran dapat ditripkan dengan seketika pada kedua sisi ujung saluran. Pola ini dapat digambarkan sebagai berikut7
ambar 5.5. Pola Pengaman Teleproteksi
1 Pola P"TT #Permissi>e "nderrea-h Trans6er Trip$
6
Prinsip erja dari pola P"TT 7 Pola ini umumnya dioperasikanB diterapkan pada relai jarak sebagai proteksi untuk saluran transmisi panjang dan menengah. a. Pengiriman sinyal carrier dilakukan bila gangguan dirasakan pada zone!1 b. Trip seketika #aktu zone!1$ terjadi pada dua kondisi sebagai berikut 7 1$ angguan pada zone!1 5$ =elai mendeteksi gangguan pada zone!5 dan menerima sinyal carrier dari I laan Sehingga diagram logikanya dapat digambarkan sebagai berikut 7
ambar 5.%. Pola P"TT
elebihan pola P"TT 7 a$ "ntuk gangguan di daerah ujung saluran yang diamankan #zone!5$, relai di kedua ujung saluran yang diamankan akan trip seketika karena menerima sinyal trip dari relai di ujung laannya.
7
ambar 5.+. elebihan pola P"TT
b$ 'ika pengiriman sinyal gagal, relai diharapkan masih bisa selekti6 artinya relai masih bekerja alaupun dengan pola basi-. -$ omunikasi -ukup membutuhkan -hannel hal6 dupleC. ekurangan pola P"TT 7 a$ (danya sinyal trip palsu dari relai & akan menyebabkan relai ( bekerja seketika untuk gangguan diluar daerah yang diproteksi tetapi masih zone!5, sehingga relai tidak selekti6.
ambar 5.2. ekurangan pola P"TT
b$ 'ika pengiriman sinyal gagal, dari ( ke & tidak akan terjadi trip seketika tetapi trip dengan t5 #Iebih lambat$ sesuai penyetingan relai. -$ Trip seketika bisa tidak terjadi jika pada salah satu ujung saluran tidak adaB ke-il infeed #pembangkitan$, hal ini dapat digambarkan sebagai berikut 7
8
#1$ Pada saat terjadi gangguan relai ( akan mengirimkan sinyal trip ke & tetapi & tidak melihatnya sebagai zone!5 karena arus yang mengalir melalui relai & sangat ke-il
ambar 5.*a. Pola P"TT pada kondisi eak Infeed
#5$ etika P0T ( sudah terbuka, arus mengalir melalui & #sehingga & melihat zone 5$ tetapi relai tidak akan trip seketika karena relai ( sudah berhenti mengirim sinyal.
ambar 5.*b. Pola P"TT pada kondisi eak Infeed
#%$ Pada penghantar pendek penggunaan relai jarak pola P"TT
tidak
direkomendasikan
untuk
digunakan.
Penghantar pendek dengan nilai resisti6 yang besar akan membuat relai bekerja diluar daerah kerjanya. #+$ elemahan P"TT pada gangguan 9igh resistan-e. edua relai akan memba-a sebagai ;one!5 5 Pola P?TT #Permissi>e ?>errea-h Trans6er Trip$ Prinsip kerja pola P?TT7 Pola P?TT umumnya diterapkan pada saluran transmisi dengan panjang pendek dan menengah 7 a. Pengiriman sinyal carrier dilakukan bila gangguan dirasakan pada zone!5 starting.
9
b. Trip seketika #aktu zone!1$ terjadi pada dua kondisi sebagai berikut7 1$ angguan pada zone!1. 5$ =elai mendeteksi gangguan pada zone!5 dan menerima sinyal carrier dari I laan. Sehingga diagram logikanya dapat digambarkan sebagai berikut7
ambar 5.E. Pola proteksi P?TT
elebihan pola P?TT 7 "ntuk gangguan yang terjadi ditengah saluran dengan gangguan tahanan tinggi, dimana kedua relai akan merasakan impedansi zone!5 starting, relai di kedua ujung saluran yang diamankan akan trip seketika karena sama!sama menerima sinyal trip dari relai diujung yang lain. ekurangan pola P?TT 7 a$ 'ika pengiriman sinyal gagal, dari ( ke & tidak akan terjadi trip seketika
tetapi
trip
dengan
t5
#Iebih
lambat$
sesuai
penyetingan relai dikedua sisi. b$ 'ika pada saat yang bersamaan terjadi gangguan diluar daerah yang diamankan, maka relai kedua sisi akan ikut bekerja se-ara instantaneous #tidak selekti6$.
ambar 5.@. ekurangan pola P?TT
% Pola &lo-king
10
Pola ini umumnya dioperasikanB diterapkan pada relai jarak sebagai
proteksi
untuk
saluran
transmisi
pendek.
"ntuk
kedepannya disarankan untuk tidak menerapkan pola blo-king pada transmisi pendek tapi direkomendasikan menggunakan line -urrent di66erensial. a. Pengiriman sinyal blo-king #agar relai tidak bekerja$ dilakukan oleh zone arah belakang #reverse$. b. 'ika relai ( merasakan gangguan di zone!5 dan relai & mendeteksi gangguan tersebut pada zone!% reverse, maka relai & akan mengirim sinyal blo-king ke relai ( sehingga relai ( tidak trip seketika tetapi trip dengan aktu tunda t5 #aktu zone!5$. -. Trip seketika akan terjadi untuk dua kondisi berikut 7 1$ angguan pada zone!1. 5$ =elai mendeteksi zone!5 dan tidak menerima sinyal blo-king. Diagram logikanya adalah sebagai berikut 7
ambar 5.F. Diagram logika pola blo-king
elebihan pola blo-king7 a$ Trip seketika akan terjadi untuk gangguan didalam daerah yang diamankan. b$ Trip seketika masih akan terjadi alaupun di ujung terminal lain tidak terdapatB sedikit infeed #pembangkitan$. -$ )ukup membutuhkan channel komunikasi Single #half duplex $.
11
ekurangan pola blo-king 7 a$ 'ika pengiriman sinyal gagal, trip seketika akan terjadi untuk gangguan pada saluran seksi berikutnya #;one!5$, sehingga relai bekerja tidak selekti6. b$ =elai jarak yang dibutuhkan harus merk dan type sejenis.
2.3/-na Pengamanan D$stan+e Rela, 2.3.1 0angkauan Res$st$ =elai 'arak pada saluran udara harus sensiti6 terhadap gangguan 1! 6asa ke tanah yang bersi6at resisti6 yang diakibatkan pohon, tegakan, dan lain!lain. Pada saluran udara yang banyak melintasi pohon, seting relai jarak harus men-akup besaran tahanan gangguan pohon #antara 5!+ ohm$. Prinsip jangkauan resisti6 #=b$ tidak melebihi dari setengah beban #2A 4&/&(N$. "ntuk gangguan 6asa!6asa, seting resisti6 #=b$ yang menggunakan karakteristik
Dimana 7 L- G 'arak konduktor 6asa #minimum @ m untuk le>el tegangan 2 k3, %m untuk le>el tegangan 12 k3 dan 1.2 m untuk le>el tegangan E k3$ 2.3.2 #ett$ng Al$ran Da,a =elai jarak harus tahan terhadap kondisi ayunan daya # power swing $ pada sistem. ?leh karena itu untuk menghindari terjadinya mala kerja pada saat terjadi kondisi power swing maka relai jarak direkomendasikan di!
12
block untuk semua zone. Seting untuk power swing blocking adalah 15A! 1%A jangkauan terluar #setting jangkauan resisti6 zone %$.
2.3.3 Switch On To Fault ( #(T S?TH adalah 6itur dari relai jarak yang ber6ungsi untuk mentripkan P0T
dengan
tanpa
tunda
aktu
#seketika$
guna
mengantisipasi
ketidaksiapan relai jarak apabila terjadi gangguan pada saat pemberian tegangan #energi;ing$ atau pada saat menutup P0T se-ara manual maupun menggunakan autore-loser. Setingan yang digunakan untuk S?TH ber>ariasi
tergantung
pabrikan
relai.
&eberapa
relai menggunakan
komponen tegangan dan arus sebagai parameter input bagi S?TH ;one. S?TH pola ;one ditunjukkan pada gambar
ambar 5.1. S?TH pola zone #voltageand current level detector $
omponen arus dan tegangan ini juga dapat digunakan sebagai status untuk mendeteksi P0T telah terbuka. #pen pole detection$. omponen arus yang digunakan sebagai status P0T #I le>el$ harus lebih ke-il dari arus beban, untuk menyakinkan baha )& sudah dalam kondisi terbuka. Setting tipikal pada ?9L dan ") adalah .5 In, dapat turun menjadi .1 In atau .2 In jika bus terdapat in6eed dengan SI= yang besar #SI=+$. Sedangkan untuk komponen tegangan harus lebih ke-il dari tegangan 6asa!netral dengan setting tipikal .E 3n. P%& '& saat ini
13
menerapkan open pole detection adalah langsung dari status P0T di sit-hyard bukan dari setting komponen arus dan tegangan. Sedangkan pada beberapa relai hanya menggunakan komponen arus sebagai parameter input S?TH overcurrent #pola current fault detector! seperti pada ambar %.2. "mumnya besar setting S?TH pada relai jenis ini adalah 5 kali arus nominal.
ambar 5.11. S?TH pola -urrent 6ault dete-tor
S?TH setelah proses autoreclose #gangguan permanen$ di relai pabrikan (re>aB(lstom disebut dengan istilah T?= #trip on re-lose$. 2.3.! Directional Earth Fault 4DE D/H adalah relai arus lebih berarah bekerja memproteksi penghantar dari gangguan 6asa ke tanah yang bersi6at tahanan tinggi #high resistance$ dan tidak terdeteksi oleh relai jarak. =elai ini digunakan sebagai pelengkap relai jarak.
14
ambar 5.15. D"# dengan pola zero se$uence
Prinsip kerja D/H adalah memba-a arus residual #%Io$ sebagai operating sinyaldan tegangan residual #%3o$ sebagai polarising sinyal. (rus residual #%Io$ diperoleh melalui rangkaian trans6ormator arus penghantar, dan tegangan residual #%3o$ diperoleh dari rangkaian sekunder open delta trans6ormator tegangan. D/H dapat bekerja se-ara instantaneous dan menginisiasi autorecloser jika menerima sinyal carrier dari I di depannya atau biasa disebut D/H aided , agar tidak overlapping dengan relai jarak dan kejelasan dalam hal indikasi relai yang bekerja maka D/H %ided dengan diberi aktu tunda sebesar 5ms dan tipikal aktu kerja 1ms. Pola teleproteksi yang digunakan oleh D/H aided adalah P?TT. Selain sebagai proteksi utama, D/H juga sebagai pengaman -adangan jika tidak menerima sinyalcarrier dari I di depannya dan bekerja dengan aktu tunda 5ms. Penentuan seting arus harus memperhatikan kondisi asimetris arus beban kapasiti6 #&nsymmetrical 'apacitive loading current $.
15
2.3." Voltage
Transformer
Failure
Supervision
45T
Failure
Supervision etidaknormalan pada rangkaian sekunder 3T dapat mengakibatkan mala kerja pada relai jarak. ?leh karena itu relai jarak membutuhkan 6itur yang mendeteksi ketidaknormalan pada rangkaian sekunder 3T yang akan memblok 6ungsi relai se-ara instantaneous. 0etode blok relai jarak oleh 3T failure ada 5 #dua$ yaitu 7 1. 0enggunakan pengukuran analog input . a. Perintah blok 6ungsi relai jarak didasarkan pada pengukuran residual voltage, metode ini umumnya diterapkan pada 3T yang dilengkapi 0)& per 6asa. b. Perintah blok 6ungsi relai jarak didasarkan pada pengukuran undervoltage dan perubahan arus, metode ini umumnya diterapkan pada 3T yang dilengkapi 0)& 3T tiga 6asa. 5. 0enggunakan binary input dari 0)& 3T Perintah blok 6ungsi relai jarak diambil dari kontak bantu 0)& pada saat trip #umumnya pada relai jarak tipe lama$.
2.!Pem$l$an /-na Pr-teks$ D$stan+e Rela, 2.!.1 /-na61 Sebagai proteksi utama, jangkauan zone!1 harus men-akup seluruh saluran yang diproteksi. Namun dengan mempertimbangkan adanya kesalahan!kesalahan dari data konstanta saluran, )T, PT dan
16
peralatan!peralatan lainnya sebesar 5 A, maka zone!1 relai diset @ A dari panjang saluran yang diamankan. 41 G .@ J 4L1 aktu kerja relai adalah seketika, sehingga tidak dilakukan penyetingan aktu. 2.!.2 /-na62 'angkauan zone!5 harus men-akup hingga busbar didepannya #near end bus$ namun tidak boleh overlap dengan zone!5 relai jarak di seksi berikutnya. Dengan mengasumsikan kesalahan!kesalahan seperti pada penyetinganzone!1 sekitar 5 A, maka didapat penyetingan minimum dan maksimum untuk zone!5 sebagai berikut 7 45min G 1.5 4L1 45maC G .@ J #4L1 K #.2 4L5 $J ( $ Dimana 7 4L1 G impedansi saluran yang diamankan 4L5 G impedansi saluran berikutnya yang terpendek #dalam Ω$ G infeed 6aktor # G 1 sBd 5$ 'ika pada saluran seksi berikutnya terdapat beberapa -abang, untuk mendapatkan selekti6itas yang baik maka seting 4 5maC diambil dengan nilai impedansi penghantar #?hm$ yang terke-il seperti terlihat pada -ontoh dibaah ini 7
ambar 5.1%. Saluran seksi dengan banyak -abang
17
a. "ntuk keadaan dimana 45maC45min maka setting z ona!5 diambil G 45maC dengan t5 G .+ detik.
ambar 5.1+. Saluran seksi dengan kondisi 4 5maC45min
b. 'ika saluran yang diamankan jauh lebih panjang dari saluran seksi berikutnya maka akan terjadi 4 5maC 45min. Pada keadaan demikian untuk mendapatkan selekti6itas yang baik, maka z ona!5 G 45min dengan seting aktunya dinaikkan satu tingkat #t5G.@ detik$ , seperti terlihat pada gambar di baah ini 7
ambar 5.12. Saluran seksi dengan kondisi 4 5maC 45min
2.!.3 /-na63 'angkauan zone!% harus men-akup dua busbar I didepannya yang terjauh #6ar end bus$ sehingga diperoleh penyetingan zone!% sebagai berikut 7 4%min G 1.5 #4L1 K J 4L%$ 4%maC1 G .@ J #4L1 K ##1.5 J 4L%$ J $$ 4%maC5 G .@ J #4L1 K #.@ J ##4L% K .@ J 4L+$ J $$ 4T= G .@ J #4L1 K #.@ J )t $$ Dimana 7 4L1 G impedansi saluran yang diamankan 4L% G impedansi saluran berikutnya yang terpanjang #dalam Ω$ 4L+ G impedansi saluran dari far end bus yang terpendek #dalam Ω$ G indeedfactor jika terdapat pembangkit di busbar I didepannya
18
#G 1 s.d 5$ 4one!% dipilih yang terbesar dari 4 L1,4L5 dan 4L% namun tidak melebihi nilai 4tr. Pemilihan 1.* detik apakah agar melebihi ktu pole dis-repan-y 1.2 detik dan D/H ba-kup. Z ona!% memiliki seting aktu 1.* detik dan jika saluran yang diamankan adalah penghantar radial, maka seting z ona!% diharapkan tidak melebihi @A impedansi trans6ormator didepannya. 2.!.! /-na63 re7erse Penggunaan ;ona % reverse pada sistem 'aa &ali sudah mulai ditinggalkan pada penerapan seting relai!relai baru. 9al ini karena pola blo-king yang menggunakan ;ona!% reverse sebagai pengirim carrier amat tergantung dengan keandalan teleproteksi. Namun pola blo-king pada saluran transmisi eksisting 12 dan E k3 di 'aa &arat dan 'aa Timur masih digunakan. "ntuk seting Z ona % reverse dipilih sebagai berikut 7 4%re> G .1 J 4L1 =elai jarak yang tidak mempunyai range sampai 1A 4L1 maka digunakan seting minimum. aktu kerja dari z o na!% reverse adalah 1.* detik.
2." Karakter$st$k D$stan+e Rela, 'E% Alst-m )ua8ram- #HPM 1*1 Distan-e relay /) (lsthom 8uadramho S9P0 11 menyediakan ;ona! ;ona perlindungan untuk gangguan 6orard dan gangguan re>erse. angguan 6orard yang dimaksudkan adalah gangguan yang berada di depan relay sedangkan gangguan re>erse adalah gangguan yang berada di belakang relay. 4ona!;ona tersebut dapat digambarkan dengan karakteristik mho maupun karakteristik
19
Terdapat dua model dari dua karakteristik distan-e relay 8uadramho S9P0 117 1$ 4one 1 dan ;one 5 berbentuk partially cross*polarised mho dengan partially cross*polarised directional line+ 4one % bentuk offset lens #disesuaikan dengan offset lens circular mho! 5$ angguan ke tanah ;one 1 dan 5 bentuk 8uadriteral dengan partially cross polarized directional line+ angguan 6asa ke tanah ;one 1 dan 5 bentuk partially cross*polarised mho dengan partially cross*polarised directional relay+ angguan ke tanah ;one % bentuk offset
ambar 5.1*. 4one 1 dan 5 partially*cross*polarised mho+ 4one % offset circular mho+
20
ambar 5.1E. 4one 1 dan 5 partially*cross*polarised mho+ 4one % offset lens+
ambar 5.1@. /kspansi =esisti6 dari partially*cross*polarised mho+
"ntuk aplikasi pada saluran pendek yang melibatkan 6aktor , bentuk karakteristik $uadrilateral gangguan ke tanah untuk tiga ;ona dapat ditentukan. Dengan memastikan toleransi terhadap arching - busur api$, terlihat gambar %.1. &agian atas atau garis reaktansi dari karakteristik
21
ambar 5.1F. arakteristik
2.9 #+eme #ett$ng D$stan+e Rela, 'E% Alst-m )ua8ram- #HPM 1*1 Tabel 5.1. ?ption Sit-h Distan-e =elay 8udramho SP90 11
)ode Sele-tion Sit-h Number 1 5 % + 2 * E @ F
S-heme
Type o6 tripping
&asi&asiPermissi>e underrea-h Permissi>e underrea-h Permissi>e underrea-h Permissi>e underrea-h &lo-king &lo-king 4one 1 eCtension 4one 1 eCtension
1ph and %ph %ph only 1ph and %ph %ph only 1ph and %ph %ph only 1ph and %ph %ph only 1ph and %ph %ph only
(t$-n #:$t+es Sit-h Number S F
Le6t hand 6un-tion Poer sing blo-king disabled
S @
Disable eak in6eed option
S E
Disable eak in6eedtrip
S *
Normal (B= a-tion
S 2
Disable sel6!-he-king
=ight hand 6un-tion Poer sing blo-king enabled /nable eak in6eed option #P?=$ only /nable eak in6eedtrip i6 eak in6eed option sele-ted &lo-k (B= i6 )IS not energi;ed 6or s-hemes 5 to E in-lusi>e /nable sel6!-he-king
22
S + S % S 5 S 1
Normal (B= a-tion 3TS Indi-ation only S?TH dead time 11 seS?TH 6or any -omparator operation
&lo-k (B= 6or %ph41B(T Haults 3TS indi-ation and blo-k S?TH dead time 5 mseS?TH 6or -urrent and no >olts on any phase
2.; <$r$ng Penguj$an D$stan+e Rela, 'E% AL#TH(M #HPM 1*1
23
ambar 5.5. iring diagram distan-e relay tripping % 6asa dan 1 6asa
BAB III LAP(RAN KE'IATAN MA'AN'
24
3.1.
PR(IL PT. PLN 4Perser- P3B 0B APP %a:ang 3.1.1. 5$s$ Di akui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul, dan terper-aya dengan bertumpu pada potensi insani. 1. %$r$ Perusaaan Kelas Dun$a = a. 0erupakan barometer standar kualitas pelayanan dunia b. 0emiliki -akraala pemikiran yang mutakhir -. Terdepan dalam peman6aatan teknologi d. 9aus akan kesempurnaan kerja dan perilaku e. 0erupakan perusahaan idaman bagi pen-ari kerja 2. Tum>u Kem>ang = a. 0ampu mengantisipasi berbagai peluang dan tantangan usaha b. onsisten dalam pengembangan standar kinerja 3. Unggul = a. Terbaik, terkemuka dan mutakhir dalam bisnis kelistrikan b. Hokus dalam usaha mengoptimalkan potensi insani -. Peningkatan kualitas input, proses dan output produk dan jasa pelayanan se-ara bersinambungan !. Terer+a,a = a. 0emegang teguh etika bisnis b. onsisten memenuhi standar layanan yang dijanjikan -. 0enjadi perusahaan 6a>orit para pihak yang berkepentingan ". P-tens$ Insan$ 7 a. &erorientasi pada pemenuhan standar etika dan kualitas b. ompeten, pro6essional dan berpengalaman 3.1.2. M$s$ = 1. 0enjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. 2. 0enjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. 3. 0engupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. !. 0enjalankan kegiatan usaha yang beraasan lingkungan 3.1.3. M-tt- =
25
0otto dari PT PLN #Persero$ adalah L$str$k untuk ke$8uan ,ang le>$ >a$k.
3.1.! #truktur (rgan$sas$ PT. PLN 4Perser- P3B 0B APP %a:ang
26
ambar %.1. Struktur ?rganisasi PT.PLN #Persero$ (PP )aang
3.2.
0a8:al Keg$atan Magang Tabel %.1. Laporan 9asil 0agang 0inggu ke!1
0a8:al Keg$atan
Keg$atan ,ang 8$llaksanakan
27
?bser>asi ke gardu induk )aang 1 Hebruari 51*
Pengenalan bagian!bagian gardu induk beserta 6ungsi masing!masing 0ateri kon6igurasi sit-hyard #single linde diagram gardu induk$
5 Hebruari 51*
unjungan IS )aang
% Hebruari 51*
Pembekalan materi mengenai trans6ormator serta peralatan gardu induk
+ Hebruari 51*
2 Hebruari 51*
Pembekalan materi mengenai 5 dan % Pembekalan materi bagian!bagian toer Pembekalan materi single line diagram gardu induk, langkah pemberian dan pelepasan tegangan pada bay penghantar dan gardu induk Pembekalan materi pengujian 'ircuit .reaker #P0T$
* Hebruari 51*
Pemeliharaan o66 IS Pulogadung tra6o % 12B5 k3
Tabel %.5. Laporan 9asil 0agang 0inggu ke!5
0a8:al Keg$atan F Hebruari 51*
Keg$atan ,ang 8$llaksanakan Pemeliharaan o66 penghantar &ekasi
1 Hebruari 51*
Pemeliharaan P0T IT/T &ekasi 2 k3
11 Hebruari 51*
Pemeliharaan P0T IT/T &ekasi 2 k3
15 Hebruari 51*
0empelajari materi jenis!jenis relay
28
1% Hebruari 51*
Pemeliharaan bay penghantar IS )aang – )ipinang 1
Tabel %.%. Laporan 9asil 0agang 0inggu ke!%
0a8:al Keg$atan
Keg$atan ,ang 8$llaksanakan
12 Hebruari 51*
Pendalaman materi jenis!jenis relay
1* Hebruari 51*
Pemeliharaan bay opel IS 0ampang
1E Hebruari 51*
Pembekalan materi pengujian 'urrent /ransformator - )T$
1@ Hebruari 51*
Simulasi pengujian 'urrent /ransformator #)T$ di laboratorium (PP )aang
1F Hebruari 51*
0empelajari materi differential relay
Tabel %.+. Laporan 9asil 0agang 0inggu ke!+
0a8:al Keg$atan
Keg$atan ,ang 8$llaksanakan
29
51 Hebruari 51*
Pemeliharaan trans6ormator I 'atirangon 12B5 k3 * 03(
55 Hebruari 51*
Pendalaman materi differential relay
5% Hebruari 51*
0empelajari materi fault signature
5+ Hebruari 51*
Pembekalan materi dan simulasi pengujian differential relay di laboratorium (PP )aang
52 Hebruari 51*
0empelajari materi daerah kerja proteksi
5E Hebruari 51*
0empelajari materi proteksi pada penghantar Tabel %.2. Laporan 9asil 0agang 0inggu ke!2
0a8:al Keg$atan
Keg$atan ,ang 8$llaksanakan
5@ Hebruari 51* 5F Hebruari 51* 1 0aret 51*
0empelajari materi proteksi pada tra6o tenaga 0empelajari materi proteksi pada busbar Pendalaman materi proteksi pada penghantar
5 0aret 51*
Pendalaman materi proteksi pada trans6ormator tenaga
% 0aret 51*
Pemeliharaan 5 tahunan bay penghantar 'atirangon ! )ibinong 1
+ 0aret 51*
Pendalaman materi proteksi pada busbar
Tabel %.*. Laporan 9asil 0agang 0inggu ke!*
0a8:al Keg$atan
Keg$atan ,ang 8$llaksanakan
30
* 0aret 51*
Pemeliharaan * bulanan penggantian minyak tra6o di ardu Induk 'atirangon
E 0aret 51*
Pembekalan materi pengujian 'ircuit .reaker #P0T$
@ 0aret 51*
Pembekalan materi distance relay
F 0aret 51*
Pendalaman materi mengenai 'urrent /ransformator - )T$
1 0aret 51*
Pengenalan materi P0T
11 0aret 51*
Pembekalan materi pengujian 'urrent /ransformator - )T$
15 0aret 51*
Pembekalan pengujian P0T Tabel %.E. Laporan 9asil 0agang 0inggu ke!E
0a8:al Keg$atan
Keg$atan ,ang 8$llaksanakan
1% 0aret 51* 1+ 0aret 51* 12 0aret 51*
Pembekalan materi pengujian differential relay Pembelajaran pemateri standar kesalahan proteksi tra6o Pembelajaran materi standar aktu pemutusan gangguan
1* 0aret 51*
Pemeliharaan bay penghantar )aang – )ipinang 5
1E 0aret 51*
Pembelajaran materi universal relay
1@ 0aret 51*
Pembelajaran materi ?)=BH= Tabel %.@. Laporan 9asil 0agang 0inggu ke!@
0a8:al Keg$atan
Keg$atan ,ang 8$llaksanakan
31
51 0aret 51*
Pendalaman materi parameter dalam setting relay
55 0aret 51*
Pendalaman materi relay 6rekuensi kurang
5% 0aret 51*
Pendalaman materi peralatan utama gardu induk
5+ 0aret 51*
Pendalaman materi jenis!jenis tra6o tenaga
Tabel %.F. Laporan 9asil 0agang 0inggu ke!F
0a8:al Keg$atan
Keg$atan ,ang 8$llaksanakan
5@ 0aret 51*
Pembelajaran materi pengertian dan 6ungsi tra6o
5F 0aret 51*
Pembelajaran materi jenis!jenis tra6o tenaga
% 0aret 51*
Pembelajaran materi bagian!bagian tra6o tenaga
%1 0aret 51* 1 (pril 51* 5 (pril 51*
Pendalaman materi pengoperasian dan pemeliharaan tra6o tenaga Pendalaman materi distance relay Pendalaman materi ?)=BH=
Tabel %.1. Laporan 9asil 0agang 0inggu ke!1
0a8:al Keg$atan
Keg$atan ,ang 8$llaksanakan
+ (pril 51*
Pembekalan materi dan simulasi pengujian distance relay di laboratorium (PP )aang
2 (pril 51*
?bser>asi peralatan gardu induk -aang lama
E (pril 51*
?bser>asi peralatan utama di IS )aang &aru
@ (pril 51*
Pembekalan materi pemba-aan iring bay penghantar Tabel %.11. Laporan 9asil 0agang 0inggu ke!11
0a8:al Keg$atan 1 (pril 51*
Keg$atan ,ang 8$llaksanakan Pemeliharaan tahunan I )aang bay Durentiga 5
32
11 (pril 51*
Pendalaman materi jenis!jenis insulator
15 (pril 51* 1% (pril 51* 1+ (pril 51* 12 (pril 51*
Pendalaman materi breaker failure protection relay Pendalaman jenis!jenis tra6o tenaga Pendalaman materi bagian!bagian tra6o tenaga Pendalaman materi proteksi tra6o tenaga Tabel %.15. Laporan 9asil 0agang 0inggu ke!15
0a8:al Keg$atan 1@ (pril 51* 1F (pril 51* 5 (pril 51* 51 (pril 51* 55 (pril 51*
Keg$atan ,ang 8$llaksanakan Pendalaman materi over current relay #?)=BH=$ Pembekalan materi dan simulasi pengujian distance relay di laboratorium (PP )aang Pengambilan data hasil pengujian distan-e relay
0a8:al Keg$atan 52 (pril 51* 5* (pril 51* 5E (pril 51* 5@ (pril 51* 5F (pril 51*
3.3.
Keg$atan ,ang 8$llaksanakan Penyusunan laporan magang
=e>isi laporan magang oleh pembimbing lapangan Pengesahan laporan dan pengumpulan laporan magang
Ura$an Keg$atan Magang 3.3.1 PEN'U0IAN DI#TAN%E RELA& 'I# MINIATUR LINE P(ND(K KELAPA Pengujian distan-e relay menggunakan alat I#A6DRT#. (dapun langkah kerjanya sebagai berikut7 1. Persiapan # &uat rangkaian pengujian$.
33
ambar %.5 (lat IS(!D=TS
ambar %.% ontak (rus dan Tegangan pada distan-e relay yang dihubungkan dengan IS(!D=TS menggunakan kabel
ambar %.+ (lat IS( D=TS yang telah dihubungkan dengan distan-e relay
2. 9idupkan sumber D) 11 3 untuk relai jarak.
34
ambar %.2 Setting 11 3 pada aplikasi untuk IS(!D=TS
%. 9idupkan alat uji D=TS B "TS dan notebook -omputer #laptop$.
ambar %.*. Holder MT/ST berisi aplikasi untuk menguji distan-e relay dengan alat IS(!D=TS
+. Pada laptop, klik #0(N 4$, maka mun-ul di layar tipe 5 alat uji yang dipakai #menu yang dipakai$. Selanjutnya klik #tipe D=TS$ kemudian klik #?$, selanjutnya amati pada layar sampai dengan layar tidak ada tanda silang #sudah komunikasi dengan relay$.
35
ambar %.E 0(N 4 aplikasi yang kompatibel dengan alat IS(!D=TS
ambar %.@ Tipe D=TS dipilih untuk pengujian distan-e relay
2. Pada lembar fault value di layar notebook computer klik #9/(LT9$.
36
ambar %.F ption 9ealthy untuk menginput setting relay
*. Pada layar mun-ul lembar 9ealthy 3alue, selanjutnya 7 a$ Pada kolom Line oL diset sesuai settingnya. b$ Pada kolom I maC G%,2 ( #untuk relay In G1 ($ dan I maC G1 ( # untuk relay InG 2 ($.
ambar %.1 Input setting arus distance relay
E. Pada kolom input -onta-t di )1 posisi N?, selanjutnya klik -al-ulate dan klik ?.
37
ambar %.11 Input -onta-t
@. 0aka layar mun-ul lembar 6ault >alue 7 a. Pada kolom 6ault dibuat 7 4 G lebih besar settingnya ∆4
G #!,1$ untuk merubah halus, #!,1$ untuk merubah
kasar Sudut G sesuai setting b. Pada kolom 6ault untuk pilihan jenis gangguan pilih sesuai
-. d. e. 6.
urutannya #phasa 1!gorund$. Pada kolom -ontrol #∆=(0$ ∆=(0 klik. Pada kolom #-y-le$ yang dipakai 9H9 #pilih 9H9$. Pada kolom #time$ dibuat 7 9ealthy G .%. 0aC G diatas setting #untuk uji ;one 1 G .5, ;one 5 G .*, ;one %G 1.*$.
38
ambar %.15 Input setting impedansi
F. Selanjutnya klik -al-ulate, kemudia klik #start$, maka relay akan terinjeksi dan amati pada notebook sebagai berikut 7 a. Pada kolom status mun-ul gambar kilat berkedip #artinya alat uji menginjeksi relay$ dan berhenti apabila relay sudah bekerja atau men-apai pi-k up nya. b. Pada saat relay bekerja atau pi-k up periksa notebook sebagai berikut 7 Pada kolom #6ault$ -atat hasil 4 #impedansi$, dan pada kolom #delay$ -atat hasil nilai )1 #nilai aktu trip$. 1.Selanjutnya lakukan item #g sBd h$ untuk pengujian semua jenis gangguan pada ;one 1, ;one 5, dan ;one %. 11. "ntuk pengujian ;one re>erse #melihat belakang$ selanjutnya klik #healthy$, maka di layar akan mun-ul lembar #healthy >alues$,
39
selanjutnya pada kolom plant )T slide, kalau semua pada posisi line, maka dirubah ke posisi &usbar #klik &"S&(=$ atau sebaliknya.
ambar %.1% ?ption busbar untuk menguji ;one % re>erse
15.Selanjutnya lakukan item E sBd 1. 1%. "ntuk pengujian aktu lakukan #item
E
sBd @$ dengan
memberikan 2A C 4kerja, kemudian -atat aktu kerjanya yang ditunjukkan oleh )1 pada kolom delay pada lembar 6ault >alues.
ambar %.1+. Input setting aktu distan-e relay
40
1+.Nilai hasil pengujian di-atat pada blanko uji atau -he-klist yang telah tersedia.
3.3.2 Has$l Penguj$an L(KA#I = 'I# MINIATUR PR(TEK#I B A& = LINE P(ND(K KELAPA MERK?T&PE = AL#TH(M )UADRAMH( #HPM 1*1 #%HEME = PUTT
RATI( %T RATI( PT TAN''AL
= 19**?1 A = 1"****?11* 5 = 9 APRIL 2*19
PEN'U0I
= HU#NUL KHATIMAH MUH. RI/)AN < AN''IT PRA#ET&(
Tabel %.1+ Laporan 9asil Pengujian dengan IS(!D=TS
#ETTIN' RELA& S/TTIN 4?N/ 1 I0P/D(NSI#?90$ G %,%5@
HA#IL U0I PHA#A6NETRAL PHA#A6PHA#A R6N #6N T6N R6# R6T #6T R6#6T %,+
%,+1
%,+
%,+
%,%E
%,%E
%,%F
,2F 5
,* +
,+* E
,*5 +
,++ 1
,*% *
,*2
+,F1
+,F+
+,@F
+,@2
+,@2
+,@%
+,@E
TI0/=#detik$$ G ,+
,++5
,+*+ %
,+** @
,++@ 5
,+*E
,++% 1
,++@E
S/TTIN 4?N/ % I0P/D(NSI#?90$ G E,%* TI0/=#detik$$ G 1,*
E,2+
E,2*
E,25
E,+5
E,++
E,+5
E,+@
1,*21
1,*%2
1,*%F
1,*%E
1,*21
1,*%5
1,*2%
TI0/=#detik$$ G S/TTIN 4?N/ 5 I0P/D(NSI#?90$ G +,@
S/TTIN 4?N/ % =/3/=S/
41
I0P/D(NSI#?90$ G ,@ TI0/=#detik$$ G 1,*
,@1 1,*+*
,@5 1,*21
,@5 1,*25
,@ 1,*2+
,@1 1,*25
,@ 1,*+1
,@1 1,*25
"'I "="T(N T=IP INDI(SI =/L(
?
?
?
?
?
?
?
3.3.3 Pem>aasan Has$l Penguj$an =ele jarak akan bekerja dengan -ara membandingkan impedansi gangguan yang terukur dengan impedansi setting, dengan ketentuan7 1. &ila nilai Impedansi gangguan lebih ke-il daripada impedansi setting relay maka relay akan trip. 5. &ila nilai impedansi gangguan lebih besar daripada impedansi setting relay maka relay tidak akan trip. Pengujian ber6ungsi untuk membandingkan nilai hasil setting yang telah ditetapkan sebelumnya dengan nilai hasil pengujian yang didapatkan yang sesuai dengan standar kesalahan tertentu. Nilai setting didapatkan dari hasil kalkulasi dengan mempertimbangkan parameter tertentu, yaitu 7 a. Data =elay Proteksi yaitu data nominal arus dan tegangan relay, minimum tap setting dan range setting, identitas relay tersebut #merkBtipe, arus nominal, poer suplai yang tersedia, range setting, operating time, akurasi pada nilai setting dan karakteristik kerja. b. Data on6igurasi 'aringan yaitu data kon6igurasi penghantar yang akan diproteksi dan kon6igurasi jaringan yang akan dikordinasikan ke depan maupun ke belakang. -. Data Peralatan &antu, yaitu )T, PT, P0T dan konduktor. ebutuhan data akan konduktor meliputi data emampuan 9antar (rus #)))$ dari konduktor tersebut. d. Data (rus 9ubung Singkat Teraktual.
42
Distan-e relay 8"(D=(09? S9P0 11 merupakan relay jenis elektromekanik. &erdasarkan nilai standar kesalahan proteksi penghantar untuk jenis elektrostastis adalah impedansi K 1A, arus K 2A, dan aktu kerja K 2A. &erdasarkan hasil pengujian distan-e relay untuk ;one 1, ;one 5, ;one 5, dan ;one % re>erse dengan setting relay %,%5@ O +,@ O E,%* O ,@. Didapatkan baha nilai impedansi yang terukur untuk ;one 1, ;one 5, ;one 5, dan ;one % re>erse berada diatas nilai setting relay yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan setting aktu kerja relay untuk ;one 1G instantaneous, ;one 5 G ,+, ;one % G 1,*, dan ;one % re>erse G 1,* juga didapatkan hasil uji aktu kerja relay masih berada dalam batas standar kesalahan proteksi penghantar. Dengan demikian, distan-e relay yang digunakan masih bekerja dengan baik, dimana terlihat dari hasil uji yang masih berada dalam batas standar kesalahan proteksi penghantar.
43
BAB I5 PENUTUP
!.1.
#IMPULAN Setelah melakukan kerja magang, simpulan yang didapat antara lain7 1. &ase-amp (PP )aang merupakan unit pelaksanaan PLN yang membaahi 1+ I yang tersebar di ilayah 'akarta Timur, 'akarta Selatan, dan &ekasi. 5. &ase-amp (PP )aang bertugas untuk melaksanakan pemeliharaan pada gardu induk yang dibaahi, serta mengatasi masalah yang terjadi pada gardu induk tersebut. %. Dalam melaksanakan pekerjaan terdapat pengaas pekerja yang dibagi menjadi pengaas manu>er, pengaas %, dan pengaas pekerjaan yang memberi koordinasi pekerjaan sesuai dengan porsinya +. Dalam melakukan setiap pekerjaan pada area bertegangan, 6aktor keselamatan pentingnya
ketenagalistrikan melakukan
harus
pekerjaan
sangat
sesuai
diperhatikan
Standard
yaitu
perating
0rocedure #S?P$, aturan keselamatan etenagalistrikan #5$ serta esehatan dan keselamatan erja #%$. 2. Pemeliharaan dilakukan dengan memeriksa komponen ! komponen di lapangan bekerja dengan baik dan tidak menganggu sistem kelistrikan. *. Penulis dapat mengetahui berbagai jenis proteksi pada penghantar maupun proteksi pada tra6o tenaga. E. Penulis dapat memahami proses pengujian distance relay+