Foundation Engineering, Sample Boring log test, Ultimate bearing capacity, allowable bearing capacity, Settlement of SoilFull description
Batubara Dengan Metode Geolistrik
Full description
Full description
Praktikum Geolistrik Jurusan Teknik Geofisika Universitas Lampung
Praktikum Geolistrik Jurusan Teknik Geofisika Universitas Lampung
Konsep Dasar Metode Geolistrik Schlumberger, wenner, dipole dipole, mise ala masse, pole pole,Full description
Prinsip Metode Geolistrik Tahanan JenisDeskripsi lengkap
RESISTIVITASDeskripsi lengkap
Pengolahan dan Interpretasi Dipole-dipole
praktikum boring tujuan alat dan bahan olah data kesimpulan
irigasi bangunan airFull description
Geolistrik
Metode survei cepatFull description
metodologi surveiFull description
Metode survei cepat
studi komparasi rusunawaFull description
ves
LAPORAN KOMPARASI SURVEI SUBSURFACE ANTARA ANTARA METODE BORING LOG DENGAN GEOLISTRIK
METODE KERJA
1. Penentuan posisi tes geolistrik Posisi tes geolistrik dilakukan di area yang akan dibangun struktur overpass, yaitu di Overpass Kaima STA 17+428. Posisi tersebut sudah ada data bor log BG 13 dan BG 14 se hingga dapat dilakukan perbandingan data bor log dengan data geolistrik.
LOKASI OVERPASS KAIMA
2. Setting alat geolistrik Alat survey geolistrik terdiri dari : 1. Main unit processor (1 unit) 2. Aki baterai (1 unit) 3. Kabel utama penghantar arus dari main unit processor (max. 500 m) 4. Patok besi untuk penghantar arus dari kabel ke tanah per 10 m 5. Kabel jepit (dipasang dari kabel ke patok besi)
6. Kendaraan pengangkut Layout pemasangan alat tes geolistrik di lokasi Overpass Kaima adalah sebagai berikut.
Jalur kabel utama geolistrik tes ke-1
Posisi main unit processor & baterai
Jalur kabel utama geolistrik tes ke-2
Setting alat memerlukan 2 orang yang bertugas memasang kabel utama pada jalurnya dan memasang patok besi per jarak 10 m parallel dengan kabel utama. Seorang geophysics engineer bertugas sebagai operator main unit processor dan melakukan interpretasi data. Total w aktu setting alat berkisar antara 30 menit sampai 1 jam bergantung kondisi medan dan konfigurasi layout pemasangan kabel utama.
Main processor unit
Aki baterai
Kabel utama
Patok besi & kabel jepit
Proses pemasangan kabel utama
Pemasangan kabel jepit penghubung patok besi ke kabel utama
Pemasangan kabel utama dan aki baterai ke main processor unit
3. Memulai tes Tes dilakukan setelah setting alat selesai dilakukan. Tes dilakukan dengan mengatur tegangan yang akan disalurkan ke masing-masing patok besi antara 200 V, 400 V sampai 800 V tergantung perkiraan kondisi batuan di lokasi. Sementara arus sudah default dari keluaran aki baterai. Selanjutnya alat akan secara otomatis membaca nilai resistivity yang terjadi di masing-masing titik dipasangnya patok besi. Waktu pengambilan data bervariasi antara 1-3 jam bergantung panjang kabel utama. Di lokasi Overpass Kaima, panjang kabel utama yang dipasang adalah 240 m sehingga diperlukan waktu sekitar 1 jam untuk pembacaan data. 4. Download hasil bacaan alat ke komputer Setelah alat selesai membaca data, kemudian data didownload dari main processor unit ke computer menggunakan flash disk yang umum di pasaran. 5. Pengolahan dan interpretasi jenis batuan berdasarkan hasil bacaan alat Pengolahan data dilakukan menggunakan software Res2DInv untuk menjadikan data tersebut hingga keluar output berupa gambar cross section 2D di sepanjang kabel utama berekstensi .bmp. Selanjutnya dari data gambar cross section 2D tersebut dilakukan interpretasi data dilakukan untuk menentukan jenis-jenis lapisan batuan oleh geophysicist berpengalaman dengan panduan klasifikasi batuan berdasarkan nilai resistivity yang umum digunakan, seperti yang dikeluarkan oleh M. H. Loke (2000) atau Lowrie & Milsom (2003 & 2007).
Tabel klasifikasi batuan menurut M. H. Loke (2000)
Tabel dan Diagram klasifikasi batuan menurut Milsom & Lowrie
6. Membandingkan lapisan tanah hasil bacaan boring log dengan hasil bacaan geolistrik Data bor log pada posisi BG 13 dan B G 14 yang akan dibandingkan dengan data bacaan alat geolistrik adalah sebagai berikut.
Hasil N-SPT boring log BG 13
Hasil N-SPT boring log BG 14
HASIL BACAAN ALAT GEOLISTRIK
HASIL PERCOBAAN TES KE-1
HASIL PERCOBAAN TES KE-2 (LOKASI BERJARAK 3 M DARI LOKASI SEBELUMNYA)
PEMBAHASAN
Dengan menggunakan tabel klasifikasi Lowrie & Milsom (2003), hasil bacaan geolistrik di lokasi BG 13 dan BG 14 adalah seperti pada gambar berikut. TES KE-1
BG-13
BG-14
Sebaran nilai resistivity hasil tes
TES KE-2
BG-13
BG-14
Sebaran nilai resistivity hasil tes
Hasil bacaan alat geolistrik di atas berupa layer-layer tanah (dengan klasifikasi jenis tanah mengikuti nilai resistivity yang diwakili masing-masing warna) dibandingkan dengan hasil te s specimen tanah dari boring log, disajikan dalam tabel berikut.
Dari perbandingan klasifikasi tanah hasil bacaan geolistrik dengan hasil uji specimen boring log diatas, dapat disimpulkan beberapa poin sebagai berikut.
Klasifikasi tanah menurut ahli geofisika untuk alat geolistrik memiliki nama jenis tanah yang berbeda dibandingkan dengan klasifikasi tanah dari hasil uji specimen boring log, yang umum digunakan oleh ahli geoteknik.
Klasifikasi tanah menurut ahli geofisika didasarkan pada nilai resistivitas (bukan dari warna layer tanah hasil bacaan alat), sementara klasifikasi tanah menurut ahli geoteknik didasarkan pada parameter soil properties yang diuji dari specimen hasil boring log.
Jumlah layer tanah hasil bacaan geolistrik dengan hasil uji specimen boring log dapat berbedabeda dengan korelasi yang hampir sulit untuk ditentukan (diperlukan studi lebih lanjut).
Sulit ditemukan kesamaan jumlah dan jenis layer tanah hasil bacaan geolistrik dengan hasil uji specimen boring log. Namun bila dilihat secara umum, hasil bacaan geolistrik mampu memberikan perkiraan kondisi layer-layer tanah, hingga kedalaman yang belum tentu dapat dicapai oleh boring log.
Dengan melihat pada keempat hasil uji alat geolistrik diatas, layer tanah dapat terbaca mengandung gravel dan alluvium yaitu material-material hasil sedimen/endapan seperti clay dan silt. Bila dibandingkan dengan hasil uji boring log, material tersebut memang benar adanya ada di lokasi boring log BG-13 dan BG-14 yang dijadikan perbandingan.