BAB I PENDAHULUAN Kerja praktek merupa merupakan kan prasyarat mahasi mahasiswa swa sebelum melakukan melakukan tugas akhir akh ir dal dalam am men mencapa capaii gela gelarr Str Strata ata 1 ber berdasa dasarka rkan n kur kuriku ikulum lum Pro Progra gram m Stu Studi di Geof Ge ofis isik ika, a, Fa Faku kult ltas as Mat Matem emati atika ka da dan n lm lmu u Pe Peng ngeta etahu huan an !lam "n "ni# i#er ersit sitas as Padjadjaran$ Kerja praktek dilakukan sesuai dengan keahlian dan ilmu bidang studi% baik secara teoritis maupun aplikatif yang dapat diaplikasikan pada dunia kerja pada suatu instansi atau perusahaan tertentu$ 1.1. LATAR BELAKANG
$
Geol Geolist istrik rik meru merupa paka kan n sal salah ah satu satu met metod odee eks ekspl plor oras asii geo geofis fisik ikaa unt untuk uk
meny menyele eledik dikii
kead keadaan aan bawa bawah h perm permuk ukaan aan deng dengan an meng menggu guna naka kan n
sifat sifat&si &sifa fatt
kelis kelistr trik ikan an batu batuan an dan dan baga bagaim iman anaa cara cara mend mendete eteks ksin inya ya dipe diperm rmuk ukaan aan bumi bumi$$ 'eberap 'eberapaa karakte karakterist ristik ik batuan batuan yang yang dicari dicari diantar diantarany anyaa adalah adalah permea permeabil bilita itas, s, porositas, kondukti#itas dan resisti#itas$ Sifat ( sifat suatu formasi batuan dapat digambarkan oleh tiga parameter dasar yaitu kondukti#itas listrik, permeabilitas magnet dan permitifitas dielektrik$ Sedangkan untuk metode geolistrik parameter yang diukur dalam pengukuran diantaranya adalah potensial, arus dan medan elektrom elektromagn agnetik etik yang yang terjadi terjadi baik baik secara secara alamiah alamiah ataupu ataupun n akibat akibat injeksi injeksi arus arus kedalam bumi$ !da beberapa metode geolistrik, yaitu ) resisti#itas *tahanan jenis+, nduced Polariation *P+, Self Potensial *SP+$ Metode geolistrik merupakan salah satu metode aktif dikarenakan metode geoli geolist strik rik meng menggu guna naka kan n sumb sumber er buata buatan$ n$ Prin Prinsi sip p kerja kerja meto metode de geol geolist istri rik k resisti#itas, arus listrik diinjeksikan kedalam bumi melalui dua elektroda arus, beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda potensial$ -ari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda yang berbeda kemudian dapat diturunkan #ariasi harga hambatan jenis masing ( masing lapisan dibawah titik ukur$ !lat yang digunakan untuk mengukur tahanan jenis dibawah permukaan tanah yaitu resistivity meter.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN 1.2. .2.1. Maksu ksud
Maksud dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah ) 1$ Mahasi Mahasiswa swa dapat dapat menget mengetahu ahuii prosed prosedur ur dalam akuisisi akuisisi data geolistr geolistrik ik dan mengolah data geolistrik$ .$ Maha Mahasi sisw swaa dapa dapatt meng mengen enali ali peran perangk gkat at yang yang digu diguna naka kan n
dala dalam m proses proses
akuisisi data geolistrik$ /$ Maha Mahasi sisw swaa dapa dapatt meng mengen enal alii pera perang ngka katt luna lunak k * software+ software+ yang digunakan dalam pengolahan data geolistrik$ 1.2. .2.2. Tujuan uan
1$ Memperoleh Memperoleh data geolistrik geolistrik dengan dengan kualitas kualitas yang baik$ .$ Memper Memperoleh oleh hasil pengola pengolahan han yang dapat menggamb menggambark arkan an konfig konfigura urasi si bawah permukaan yang sebenarnya dengan melakukan pengolahan data geolistrik yang telah ditentukan$ /$ Melengkapi Melengkapi salah satu syarat yang berlaku berlaku di uni#ersitas$ uni#ersitas$ 1.3
Lokasi Pn!uku"an
0oka 0okasi si akui akuisis sisii data data geol geolis istri trik k dila dilaku kuka kan n di ling lingku kung ngan an Pasir Pasir pis pis,, 0embang, 'andung$
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Kons# dasa" $%od !o&is%"ik
-alam geofisika eksplorasi terdapat beberapa metode geofisika yang dapat dimanfaatkan untuk mempelajari sifat&sifat fisika dan struktur kerak bumi yang bertujuajn untuk mencari sumber daya alam$ Salah satu metode geofisika tersbut diantaranya metode geolistrik$ "mumnya, metoda ini baik untuk eksplorasi dangkal, sekitar 12 m$ Metoda geolistrik merupakan
salah
satu metoda geofisika
yang
mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di permukaan bumi$ Parameter yang diukur dalam pengukuran geolistrik, diantaranya) potensial, arus, dan medan elektromagnetik yang terjadi baik secara alamiah ataupun akibat injeksi arus ke dalam bumi$ !da beberapa metoda geolistrik, yaitu) resisti#itas *tahanan jenis+, Induced Polarization *P+, Self Potensial *SP+, magnetotelluric, dan lain&lain$ -alam metoda geolistrik resisti#itas, arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua elektroda arus, beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda potensial$ -ari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda yang berbeda kemudian dapat diturunkan #ariasi harga hambatan jenis masing&masing lapisan bawah titik ukur$ Pengukuran Geolistrik dengan menggunakan metode resisti#itas bertujuan untuk menetapkan distribusi potensial listrik pada permukaan tanah$ 3al tersebut secara tidak langsung juga merupakan penentuan resisiti#itas lapisan tanah$ -alam metode geolistrik resisti#itas arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua elektroda arus , beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda potensial$ -ari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda yang berbeda kemudian dapat diturunkan #ariasi harga hambatan jenis masing ( masing lapisan dibawah titik ukur$ Metoda geolistrik digunakan
untuk eksplorasi mineral, reser#oar air, geothermal, gas biogenik, kedalaman batuan dasar, dan lain&lain$ 2.1.1
P"u$usan dasa" !o&is%"ik Rsis%i'i%as
1. Huku$ ()$
3ukum 4hm menyatakan hubungan antara nilai tahanan yang sebanding -engan nilai potensial dan berbanding terbalik dengan nilai arus, dimana nilai tahanan memiliki satuan 4hm, nilai potensial memiliki satuan #olt dan arus memiliki satuan ampere$ R
-engan )
=
5
6 tahanan *4hm+
7
6 'eda potensial *7olt+
6 arus *!mpere+
V I
2. A"us &is%"ik sa"a)
Konsep mengenai arus listrik searah merupakan konsep arus listrik yang melewati suatu medium dengan luas penampang !, Panjang medium 0 dan
∆V memiliki beda potensial
antara kedua ujungnya$ Secara matematis dituliskan
sebagai ) I ≈
A L
∆V
I = σ
A L
∆V
atau -engan
σ
=
1
ρ
=
konstan
Kedua konsep tersebut dapat digabungkan secara matematis menjadi ) I =
A∆V ρ L
*.$+
∆V -engan )
) 'eda potensial antara kedua ujung kawat *7olt+ ρ
) tahanan jenis bahan *4hm m+ L
) Panjang bahan σ
) Kondukti#itas *siemens8meter+ I
V1
V2
L : Arus listrik searah Gambar 1.2
3arga tahanan jenis batuan ditentukan oleh masing ( masing tahanan jenis unsur pembentuk batuan$ 3antaran listrik pada batuan yang ada didekat permukaan tanah , sebagian besar ditentukan oleh distribusi elektrolit yang ada dalam pori ( pori batuan tersebut$ Selain dari jenis batuan dan jumlah masing ( masing unsure pembentuk batuan , tahanan jenis ditentukan juga oleh factor ( factor ) 1$ Kesarangan *Porositas+ .$ 3antaran jenis 8 tahanan jenis cairan yang ada dalam pori ( pori batuan /$ 9emperatur :$ Permeabilitas atau kesanggupan suatu bahan yang mempunyai pori ( pori untuk mengalirkan cairan$ 2.1.2
Po%nsia& da&a$ $diu$ )o$o!n
;ika suatu arus mengalir dalam medium yang homogen isotropik dan d! J
merupakan elemen permukaan,
adalah rapat arus dalam ampere8meter ., maka
J
arus tersebut dapat dinotasikan sebagai
$-a $ 'erdasarkan persamaan .$
,maka ) I A
= σ
∆V
L
∆V E = L
Mengingat
J = dan
*.$<+
I A
Maka rapat arus menjadi J = σ E
*.$=+
σ
-engan > *#olt8meter+ dan
adalah kondukti#itas bahan *siemens8meter+$9elah
diketahui bahwa medan listrik merupakan gradient dari potensial scalar, E = −∇V
*.$?+
-engan 7 dalam #olt, maka persamaan .$= menjadi ) J = −σ ∇V
*.$@+ ;ika muatan tersebut berada pada suhu ruangan dengan #olume tertutup dengan luas permukaan !, maka kondisi tersebut dapat ditulis )
∫ J $dA = 2 A
*.$12+ Menurut teorema Gauss yang menyatakan bahwa di#ergensi integral #olume dari suatu arus dalam suatu luasan akan sama dengan total muatan yang dilingkupi oleh luasan tersebut, dan dinyatakan dengan )
∫ ∇$ J dV = 2 v
*.$11+
-engan 7 adalah #olume yang melingkupi muatan tersebut$ -engan mensubstitusikan persamaan *.$@+ ke persamaan *.$11+ maka didapat )
(
) 2
∇$ J = ∇$∇ σ V =
Sehingga
.
∇σ $∇V + σ ∇ V =
2
σ
;ika
bernilai konstan maka akan didapatkan persamaan laplace berikut ) .
∇ V =
2 *.$1.+
2.1.3
Ta)anan jnis s$u *apparent electrical resistivity+
9ahanan jenis semu *apparent electrical resistivity+ ρa dari suatu formasi geologi diperoleh dari hubungan berikut ini) ρa R =
( ) A L
dimana 5 adalah tahanan terhadap arus listrik searah *yang menyebabkan terjadinya perbedaan potensial 7+ pada blok satuan dari material batuan dengan luas penampang ! dan panjang 0$ -i dalam material yang jenuh air, ρa tergantung pada kepadatan dan porositas dari material dan salinitas dari fluida yang terkandung di dalam material ini$ 3ukum 4hm merupakan
hukum dan
konsep dasar dari cara pendugaan geolistrik tahanan jenis ini$ -engan asumsi bahwa bumi bersifat homogen isotropik, resisti#itas yang terukur merupakan resisti#itas sebenarnya dan tidak bergantung pada spasi elektroda$ Pada ρ
kenyataannya , bumi terdiri dari lapisan ( lapisan dengan
berbeda ( beda,
sehingga potensial yang terukur merupakan pengaruh dari lapisan ( lapisan tersebut$ Karenanya, harga resisti#itas yang diukur seolah ( olah merupakan harga resisti#itas untuk satu lapisan saja *terutama untuk spasi yang lebar+$ 5esisti#itas
semu dirumuskan dengan )
( )
ρa k =
∆ V I
-imana K adalah faktor konfigurasi dan bernilai )
K =
.π
1 1 1 1 − − r − r r r 1 . / :
3arga tahanan semu bergantung pada faktor geometri atau dengan kata lain bergantung pada susunan elektroda yang digunakan$
-alam pendugaan tahanan jenis digunakan asumsi&asumsi sebagai berikut) 1$ -i bawah permukaan tanah terdiri dari lapisan&lapisan dengan ketebalan tertentu$ .$ 'idang batas antar lapisan adalah horiontal$ /$ Setiap lapisan dianggap homogen isotropis$ Aang dimaksud dengan homogen adalah nilai tahanan jenisnya sama dan isotropis adalah tahanan jenisnya akan menyebar ke segala arah dengan harga yang sama$ 2.1.,
Susunan *Kon-i!u"asi+ &k%"oda da&a$ #n!uku"an %a)anan jnis
!da beberapa macam susunan *konfigurasi+ elektroda dalam pengukuran tahanan jenis, antara lain ) 1. Kon-i!u"asi S)&u$/"!"
-alam susunan elektroda Schlumberger ini, jarak antara dua elektroda arus ! dan ' dibuat lebih besar daripada jarak elektroda potensialnya M dan B$ "mumnya pada susunan ini elektroda ( elektroda diletakkan satu garis lurus seperti yang ditunjukan oleh gambar dibawah ini ) Sumber
I
b
b
a
A
M
0
N
B
L
Ga$/a" 1.1 Susunan E&k%"oda S)&u$/"!"
'erdasarkan besaran fisis yang diukur susunan elektroda schlumberger ini bertujuan untuk mengukur gradien potensial listriknya$ 'esar faktor geometris untuk susunan elektroda schlumberger ini sesuai dengan persamaan ) K =
.π
1 1 1 1 − − r − r r r 1 . / :
A" = !# = r 1 = r : = − a 8 . A# = !" = r . = r 1 = + a 8 .
. a K = π − : a sehingga )
ρ a , s
. a ∆V = π − a : I
;adi, 2. Kon-i!u"asi 0nn"
-alam praktek aktifitas pendugaan geolistrik di lapangan, suatu arus listrik yang besarnya diketahui dilewatkan dari suatu alat duga geolistrik ke dalam tanah, yakni melalui sepasang elektrode arus yang dipasang, katakanlah di titik&titik ! dan '$ Kemudian selisih potensialnya diukur, yaitu melalui sepasang elektrode potensial yang ditancapkan di titik&titik M dan B$ 9itik&titik !, M, B, ' diusahakan
berada
dalam
suatu
garis
lurus$
Metode
pendugaan
yang
menggunakan susunan elektrode aturan Cenner *yang merupakan bentuk khusus dari susunan Schlumberger dengan mengambil a 6 MB 6 18/ !'+$ Setiap kali selesai dilakukan pengukuran, elektrode arus *D+ dan elektrode potensial *P+ bersama&sama digerakkan atau dipindahkan dengan jarak pindah sesuai dengan kedalaman duga menurut aturan tersebut$ ;arak atau spasi elektrode&elektrode menentukan kedalaman penetrasi arus listrik ke dalam tanah$ "ntuk setiap kali pengukuran, nilai Ea dihitung atas dasar hasil pengukuran perbedaan potensial,
besar arus yang dikenakannya dan spasi dari elektrode&elektrode ter sebut$ Panjang bentangan diatur sekitar 22 m untuk kedalaman duga sekitar 12 m$ -engan menerapkan susunan elektrode Cenner ini *lihat gambar 1+, bisa diperoleh harga& harga serta hubungan antara nilai tahanan jenis semu
*apparent specific
resisti#ity+ ρa dengan besaran fisika 5 *tahanan listrik+ dengan menggunakan K = π rumus)
A" $ A# "#
, yang berlaku untuk konfigurasi Schlumberger *!stier, 1@=1+
"ntuk konfigurasi Cenner berlaku ketentuan) !B 6 . MB% !M 6 MB, sehingga ) K = .π $ "#
Bilai tahanan jenis semu dinyatakan berdasarkan hubungan berikut ini) ρ a = K
∆V
I
=
.π $ "# $
∆V
I
=
.π $a$ $
Keterangan ) ρa
) nilai tahanan jenis semu *ohm meter+ pada kedalaman duga
7
) selisih atau perbedaan potensial *mili#olt+
) arus listrik *miliamper+
K
) faktor geometri lapangan dari konfigurasi Cenner
a
) jarak antara kedua elektrode potensial, yaitu MB dan jarak antara kedua elektrode arus !' adalah
$
0 6 /a
) tahanan yang terbaca pada alat *ohm+
3. Kon-i!u"asi di#o&di#o& I
V
a
a
% = n* n + 1+*n +
.+π a
"ntuk konfigurasi ini) ,. Kon-i!u"asi #o&di#o& V
I
a
V
a
I
. Kon-i!u"asi #o&#o& V
2.1.
I
Pn!uku"an %a)anan jnis
'erdasarkan tujuannya, metode resisti#itas dibagi . ) a$ Soundin& , dipakai bila ingin mendapatkan distribusi hambatan jenis listrik bumi terhadap kedalaman dibawah suatu titik di permukaan bumi$ -isini spasi antara elektroda dengan titik pengukuran diperbesar secara berangsur&angsur$ b$ "appin& , dipakai untuk mengetahui #ariasi hambatan jenis bumi secara lateral mauoun horiontal$ Kedalaman dibawah permukaan yang tersur#ey adalah sama$ -alam pengukuran ini jarak antar elektroda dipertahankan tetap dan secara bersama&sama digeser sepanjang lintasan pengukuran$ ;adi, Metode mappin& merupakan metode yang bertujuan mempelajari #ariasi resisti#itas lapisan bawah permukaan secara horisontal, Sedangkan soundin& dalam arah #ertikal$ Pada mappin& , elektroda digeser namun dengan jarak yang tetap, sedangkan soundin& semakin menjauhi titik tengah$ -alam metode mappin& dengan konfigurasi wenner, elektrode arus dan elektrode potensial mempunyai jarak yang sama yaitu D1P16 P1P. 6 P.D. sebesar a$ ;adi jarak antar elektrode arus adalah tiga kali jarak antar elektrode potensial$ Perlu diingat bahwa keempat elektrode dengan titik datum harus membentuk satu garis$ Pada soundin& , batas pembesaran spasi elektrode tergantung pada kemampuan alat$ Makin sensitif dan makin besar arus yang
dihasilkan alat maka makin leluasa dalam memperbesar jarak spasi elektrode tersebut, sehingga makin dalam lapisan yang terdeteksi atau teramati$ Sedangkan, Pada resisti#itas mappin& , jarak spasi elektrode tidak berubah&ubah untuk setiap titik datum yang diamati *besarnya a tetap+$ 0angkah lanjut jika pada Metoda Soundin& adalah memplot harga tahanan jenis semu hasil pengukuran #ersus spasi elektroda pada grafik log&log$ Sur#ei ini berguna untuk menentukan letak dan posisi kedalaman benda anomali di bawah permukaan$
Gambar .$/$1a Metode Soundin& Sedangkan, metoda mappin& digunakan untuk menentukan distribusi tahanan jenis semu secara #ertikal per kedalaman$ Pengukurannya dilakukan dengan cara memasang elektroda arus dan potensial pada satu garis lurus dengan spasi tetap, kemudian semua elektroda dipindahkan atau digeser sepanjang permukaan sesuai dengan arah yang telah ditentukan sebelumnya$ "ntuk setiap posisi elektroda akan didapatkan harga tahanan jenis s emu$ -engan membuat peta kontur tahanan jenis semu akan diperoleh pola kontur yang menggambarkan adanya tahanan jenis yang sama$
Gambar .$/$1 b Metode "appin& dan yang terakhir adalah resisti#ity .-, cara ini merupakan gabungan antara mepping dengan sounding$ -imana pengukuran sounding dilakukan pada setiap titik lintasan secara lateral atau lintasan mapping dilakukan setiap kedalaman$ Konfigurasi elektroda yang digunakan diantaranya adalah konfigurasi Ceener, -ipole&-ipole, Schlumberger dan Pole&-ipole$
V
a
2.1.
I
na
a
A&a% Un%uk Pn!uku"an Rsis%i'i%as
1. Po0" Sou"
Komponen yang dibutuhkan untuk melakukan pengukuran resisti#itas adalah sebuah power source, meters untuk mengukur arus dan tegangan, elektroda, kabel dan kumparan$ Kita dapat menggunakan power dc atau power ac dengan frekuensi rendah, dianjurkan dibawah <2 3$ 2. E&k%"oda dan Ka/&
-engan sumber power ac, semua elektroda yang terbuat dari baja, alumunium atau kuningan% stainless steel merupakan kombinasi kekuatan terbaik
dan tahan terhadap korosi$ >lektroda logam paling tidak harus mempunyai panjang 2, m sehingga bisa ditancapkan dalam tanah beberapa cm untuk kontak listrik yang baik$ Pada permukaan yang sangat kering, kontak ini bisa diperbaiki dengan memberi air pada elektroda$ 3ubungan kabel, yang harus diisolasi seringan mungkin, tersobek pada gulungan portable$ solasi plastic lebih dapat menahan daripada isolasi karet, melawan aberasi dan kelembapan% akan tetapi beberapa plastik dapat rusak dalam cuaca dingin$ 3. Rsis%i'i%4 M%"
5esisiti#ity meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur geolistrik tahanan jenis$ Sedangkan alat yang digunakan dalam pengukuran geolistrik nduced polariation *P+ yaitu P meter$ -i jurusan Fisika "npad terdapat tiga lata untuk mengukur geolistrik, yaitu) 5esisiti#ity Meter Baniura B5-..S dan Baniura B5-.. serta Supersting 5es dan P Meter 5? Multichannel$ 5esisti#ity Meter Baniura B5-..S dan Baniura B5-.. merupakan alat ukur geolistrik kon#ensional yang masih menggunakan 1 channel *gambar 1$1+$ data yang dipeoleh dari pengukuran dengan menggunakan 5esisti#ity Baniura B5-..S yaitu harga beda potensial *7+ dan arus *+$ -ata 7 dan ini kemudian ρ
diolah untuk mendapatkan harga tahanan jenis semu *
apparenth+$ 5esisti#ity
Meter B5-..S8B5-.. banyak digunakan untuk pengukuran sounding 1-, sedangkan untuk pengkuran .- relatif masih jarang digunakan karena harus membuat dahulu geometri pengukuran *stacking chart+, tabel akuisisi, membuat format kon#ersi data lapangan ke format data software *dilakukan secara manual+, dan pelaksanaan pengukuran di lapangan yang cukup lama$ Misalnya untuk pengukuran geolistrik
.-
dengan
panjang
lintasan
.2
meter
dengan
menggunakan konfigurasi Cenner, waktu yang dibutuhkan sekitar : ( < jam tergantung kondisi medan di lapangan$
Spesifikasi 5esisti#ity Meter Baniura B5-..S terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pemancar *transmitter+ dan penerima *recei#er+$ Pemancar *transmitter+ terdiri dari) •
Datu daya *power supply+
) 1.8.: 7, minimal < !3
•
-aya keluar *output power+
) .22 C untuk catudaya 1. 7 dan /22 C untuk catudaya .: 7
•
9egangan keluar *output #oltage+
) /2 7 maksimum untuk catu daya 1.7 dan :27 untuk catu daya .: 7
•
!rus maksimum *ma current+
) .222 m!
•
Ketelitian arus *current accuracy+
) 1 m!
•
Sistem Pembacaan
) digital
•
Datu daya digital meter
) @ 7 baterai kering
•
Fasilitas
) current loop indicator
Sedangkan bagian penerima *recei#er+ terdiri dari)
•
mpedansi maksimum *input impedance+
) 12 Mohm
•
'atas ukur pembacaan *range+
) 2$1 m7 ( 22 7
•
Ketelitian *accuracy+
) 2$1 m7
•
Kompensator kasar
) 12 putar
•
Kompensator halus
) 1 putar
•
Sistem pembacaan
) digital
•
Datu daya digital meter
) /7*dua buah baterai kering !!+
•
Fasilitas pembacaan
) hold *data disimpan di memory+
•
Massa alat
) 12 kg
Supersting 5es dan P Meter 5? Multichannel merupakan alat yang biasa digunakan untuk mengukur geolistrik tahanan jenis 1-8.-8/- dan geolistrik induced polariation *P+ .-8/-$ -ata pengukuran yang diperoleh dari alat ini ρ
sudah merupakan harga tahanan jenis semu *
apparenth+ yang tersimpan di
memori alat$ !lat ini terdiri dari 1 switch bo, .? elektroda, bentangan kabel maksimal @: m *gambar 1$.+$ -i !sia 9enggara alat Supersting 5es dan P meter 5? Multichannel ini hanya ada di "npad dan Pusat Sur#ey Geologi *PSG+$ 'eberapa kelebihan pengukuran resisti#ity .-8/- dan P .-8/- dengan menggunakan alat geolistrik Supersting 5es dan P Meter Multichannel, yaitu) •
Pengukurannya relatif lebih cepat dibandingkan menggunakan 5esisti#ity Meter Baniura B5-..S atau P meter kon#ensional$ -engan menggunakan Supersting 5es dan P P 5?, pengukuran dengan panjang lintasan ?12 ( @: m dengan tiga konfigurasi membutuhkan waktu sekitar : ( jam tergantung kondisi medan$
•
9idak perlu melakukan kon#ersi data secara manual yang membutuhkan waktu cukup lama karena sudah tersedia software !GS !dmin untuk melakukan kon#ersi data pengukuran tersebut$
•
3asil pengukuran bisa langsung di lapangan *Huick look+$
2.1.5
In%#"%asi da%a "sis%i'i%as
ntepretasi data pendugaan resisti#itas dibagi menjadi dua macam, yaitu interpratasi langsung dan interpretasi tidak langsung$ In%#"%asi Tidak &an!sun!
ntepretasi tidak langsung dilakukan denagn cara kita membuat model dulu lalu dicocokan dengan data dari lapangan sedangkan dalam intepretasi langsung data lapangan diolah sedemikian sehingga kita bisa memperoleh parameter lapisan langsung dari data lapangan$ ntepretasi tidak langsung dilakukan dengan cara kita membuat model lapisan tanah dari model itu dihitung fungsi resisti#itas semu lalu dicocokan dengan harga resisti#itas semu hasil pengukuran dari lapangan yang disebut curve matc'in& $ -alam curve matc'in& fungsi resisti#itas semu yang dihitung tersebut berupa kur#a&kur#a teoritis, sehingga kita tinggal mencocokan kur#a ( kur#a teoritis tersebut dengan kur#a resisti#itas semu dari lapangan$ 3arga atau nilai dari tahanan jenis lapangan *ohm meter+ pada kedalaman duga *m+ diplot terhadap jarak spasi elektrodenya pada suatu kertas grafik log&log, yang membentuk kur#e atau garis&garis lengkung$ "ntuk tujuan interpretasi stratigrafi, maka kur#e hasil lapangan ini dibandingkan dengan kur#e yang sudah baku *standard cur#e+ dan sudah diterbitkan$ Kur#e&kur#e ini merupakan model teoritis untuk suatu geometri lapisan&lapisan yang dibuat secara sederhana$ Fungsi resisti#itas semu dapat dinyatakan sebagai fungsi dari setengah bentangan elektroda arus per tebal lapisan pertama , yaitu )
ρ a
A! = ρ 1 f d . 1
ρ a
-imana )
6 5esisti#itas lapisan pertama
A! 8 .
6 'entangan elektroda arus d 1 6 9ebal lapisan pertama -alam fungsi resisti#itas semu tersebut terkandung semua informasi parameter lapisan$ 3arga ( harga batas diperoleh untuk !'8. besar dan !'8. kecil, untuk !'8. besar kur#a resisti#itas semu akan menuju harga resisti#itas yang terdalam ρ a
sedangkan untuk !'8. kecil akan menuju resisti#itas lapisan teratas$ ;ika dilukiskan terhadap !'8. d1 dengan membuat parameter lapisan tetap
akan
diperoleh suatu kur#a untuk parameter ( parameter lapisan tertentu$ Pna-si"an Da%a La#an!an dn!an M%oda Pnookan Ku"'a
nterpretasi geolistrik resistivity
dapat dilakukan dengan metoda
pencocokan kur#a *curve matc'in& ( t'e au)iliary point met'od + yang bisa dilakuakn secara manual ataupun komputerisasi$ Secara manual bisa dilakukan dengan menggunakan kur#a matching dan kertas bilog, secara komputerisasi dapat dilakukan dengan menggunakan program 5esint, 5esis, 5esi, 5esty, dan lain&lain$ -alam pengukuran dengan mengggunakan metoda geolistrik resistivity, hasil pengukurannya masih merupakan tahanan jenis semu$ 9ahanan jenis terukur diplot sebagai fungsi jarak elektroda memiliki bentuk yang sama dengan lengkung teoritik jika diplot dalam skala yang sama$ 0engkung ini dapat dibandingkan langsung dengan lengkung teoritik dengan cara superposisi dengan sumbu tegak dan datar, dengan menjaga agar kedua lengkung tersebut tetap sejajar$ Kur#a lapangan ini menggmabarkan susunan batuan yang ada di bawah permukaan$ -alam
melakukan
interpretasi
kur#a
lapangan
dilakukan
dengan
mencocokannya terhadap kur#a induk dua lapis *teoritik+$ "ntuk interpretasi kur#a lapangan yang terdiri dari beberapa lapisan dapat digunakan kur#a induk dua lapis dan diperlukan kur#a bantu$ Kur#a bantu diturunkan secara reduksi
dimana anggapan bahwa lapisan&lapisan bumi yang homogen dan isotropis diganti ρ a
dengan suatu lapisan fiktif dengan ketebalan d dan harga tahanan jenisnya
$
Macam&macam kur#a bantu) 1$ Kur#a batu tipe ! ) bentuk kur#a monoton baik$ 'entuk kur#a semacam ρ 1
< ρ . < ρ /
ini dapat dihubungkan dengan perubahan resisti#itynya
$
.$ Kur#a bantu tipe 3 ) kur#a lapangan mempunyai bentuk yang mengandung minimum$ 3ala ini dihubungkan dengan adanya urutan tiga ρ 1
> ρ . < ρ /
lapisan yang resisti#itasnya berubah menurut)
$
/$ Kur#a bantu tipe K ) kur#a lapangan mempunyai bentuk yang mengandung maksimum, dan dihubungkan dengan adanya uruten tiga ρ 1
< ρ . > ρ /
lapisan resisti#itasnya berubah menurut)
$
:$ Kur#a bantu tipe I ) tipe kur#a bantu ini kebalikan dari kur#a tipe !, bentuknya monoton turun dan dapat dihubungkan dngan perubahan ρ 1
keadaan resisti#itasnya dimana)
> ρ . >
ρ /
$
"$%VA BANT$ Tipe !
Tipe "
ρ a
ρ a AB/2
AB/2
Tipe A
Tipe #
ρ a
ρ a AB/2
AB/2
Res2Dinv
5es.din# adalah program komputer yang secara automatis menentukan model resisti#ity . dimensi *.&-+ untuk bawah permukaan dari data hasil sur#ey geolistrik *Griffithsand 'arker 1@@/+$ Model .&- menggunakan program in#ersi dengan teknik optimasi least*s+uare non linier dan suroutine dari pemodelan maju digunakan untuk menghitung nilai resisti#itas semu dengan teknik finite difference dan finite element $ -ata hasil sur#ei geolistrik di save dengan ekstensi J$dat dengan data dalam file tersebut tersusun dalam order sebagai berikut ) 0ine 1 ( Bama dari garis sur#ei 0ine . ( Spasi elektroda terpendek 0ine / ( 9ipe pengukuran *Cenner 6 1, Pole&Pole 6., -ipole&dipole6/, Pole& dipole 6 :, Schlumberger 6 =+
0ine : ( ;umlah total datum point 0ine ( 9ipe dari lokasi untuk datum point$ Masukkan 2 bila letak elektroda pertama diketahui$ Gunakan 1 jika titik tengahnya diketahui$ 0ine < ( Ketikkan 1 untuk data P dan 2 untuk data resisti#itas 0ine = ( Posisi , spasi elektroda, *faktor pemisah elektroda *n+ untuk dipole& dipole, pole&pole, dan Cenner&Sclumberger+ dan harga resisti#itas semu terukur pada datum point pertama 0ine ? ( Posisi , spasi elektroda dan resisti#itas semu yang terukur untuk datum point kedua -an seterusnya untuk datum point berikutnya$ Setelah itu diakhiri dengan empat angka 2$
BAB III AKUISISI DAN PENG(LAHAN DATA 3.1
Akuisisi Da%a Go&is%"ik
Pada praktek kerja lapangan ini pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat SuperSting 5?&P $esistivity meter. Kabel dibentangkan sepanjang .=2 meter dan elektroda sebanyak .? buah di pasang mengikuti kabel dengan spasi antar elektroda 12 meter$ Selanjutnya elektroda dihubungkan dengan kabel$ Setelah terpasang semua antara SuperSting 5?&P $esistivity meter , kabel dan elektraoda, sebelum dilakukan pengukuran dilakukan terlebih dahulu pengecekan apakah semua alat sudah terpasang dengan baik, apabila sudah terpasang dengan baik maka dilakukan pengukuran sesuai dengan konfigurasi yang kita inginkan$ 0okasi penelitian terdapat pada peta dibawah ini$ 3.2 Pn!o&a)an Da%a Go&is%"ik
BAB I6 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 6 KESIMPULAN