berikut tentang literatur teori tentang furnace beserta metode pengerjaanDeskripsi lengkap
Full description
Cupola Furnace
Furnace
jFull description
furnaceFull description
Description complète
FurnaceFull description
hjhjDeskripsi lengkap
Full description
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
F urnace Dalam industri pengolahan minyak bumi dibutuhkan suatu peralatan untuk memanaskanfluida yang disebut furnace. Furnace atau heater atau sering disebut fired heater , adalah alat yang dapat memanaskan fluida hingga temperatur tinggi dengan biaya yang cukup ekonomis karena panas yang dipakai untuk memanaskan fluida yang mengalir dalam tube-tube berasal dari hasil pembakaran fuel. Furnace terdiri dari struktur bangunan yang berdinding plat baja yang di bagian dalamnya dilapisi dengan material tahan api (refraktori). Panas yang digunakan dalam Furnace berasal dari panas pembakaran secara langsung dan juga radiasi-radiasi panas yang dipantulkan kembali ke tube-tube yang ada dalam furnace, sehingga akan mengurangi kehilangan panas. Furnace didesain untuk dapat menggunakan fuel oil atau fuel gas maupun keduanya. Furnace umumnya terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian yang menerima panas dengan cara konveksi yang disebut Convection Section dan bagian yang menerima panas langsung dengan cara radiasi yang disebut Radiation Section atau sering juga disebut Combustion Chamber. Fluida yang akan dipanaskan terlebih dahulu masuk melalui Convection Section dengan tujuan untuk mendapatkan panas secara bertahap agar terhindar dari proses thermally shock, kemudian masuk ke dalam Radiation Section hingga mencapai temperatur yang diinginkan. Agar dapat memberikan panas sebanyak-banyaknya kepada fluida yang mengalir dalam tube, maka perlu diusahakan agar pembakaran yang terjadi bisa berlangsung dengan sempurna dan mereduksi atau menekan panas yang hilang melalui stack dan dinding furnace seminimal mungkin. Suatu furnace dapat berfungsi dengan baik apabila:
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia