Latar Belakang Perlakuan panas adalah proses pemanasan dan pendinginan logam dalam keadaan padat secara terkendali dengan tujuan untuk mengubah sifat sifat-- sifat sifat loga logam m agar agar dihas dihasilk ilkan an ko komb mbin inas asii yang yang memu memuas aska kan n anta antara ra struktur mikro dan sifat mekanik sehingga logam dapat berfungsi seperti yang diharapkan. Heat Treatment ( perlakuan panas ) adalah salah satu pro proses ses untu untuk k mengu enguba bah h stru strukt ktur ur loga logam m deng dengan an jala jalan n mema memana nask skan an specimen pada elektrik terance ( tungku ) pada temperature rekristalisasi sela selama ma peri period ode e
wak aktu tu tert terten entu tu ke kemu mudi dian an didi diding ngin inka kan n
pada pada medi media a
pendingin seperti udara, air, air faram, oli dan solar yang masing-masing mempunyai kerapatan pendinginan yang berbeda-beda. Sifa Sifatt-si sifa fatt loga logam m yang yang teru teruta tam ma sifa sifatt mek ekan anik ik yang yang sang sangat at dipe dipeng ngar aruh uhii
oleh oleh
stru strukt ktur ur
mikr mikro ologa logam m
disa disam mping ping
posi posisi si
kim kimiany ianya, a,
contohnya suatu logam atau paduan akan mempunyai sifat mekanis yang berbeda-beda struktur mikronya diubah. Dengan adanya pemanasan atau pendin pendingin ginan an degnan degnan kecepa kecepatan tan terten tertentu tu maka maka bahanbahan-bah bahan an logam logam dan paduan memperlihatkan perubahan strukturnya. Perlakuan panas adalah proses kombinasi antara proses pemanasan aatu pendinginan dari suatu logam atau paduannya dalam keadaan padat untuk mendaratkan sifat-sifat tertentu. Untuk mendapatkan hal ini maka kecepatan pendinginan dan batas temperature sangat menetukan. Jenis-jenis Jenis-jenis Heat Treatm Treatment ent
a. Quenching ( pengerasan ) Pros Proses es quen quench ching ing atau atau peng penger eras asan an baja baja adal adalah ah suat suatu u pros proses es pemanasan logam sehingga mencapai batas austenit yang homogen. Untuk menda mendapat patkan kan kehom kehomog ogena enan n ini maka maka audten audtenit it perlu perlu waktu waktu pemana pemanasan san yang cukup. Selanjutnya secara cepat baja tersebut dicelupkan ke dalam media pendingin, tergantung pada kecepatan pendingin yang kita inginkan untuk mencapai kekerasan baja.
Heat Treatment Furnace
Page 1
Pada Pada wakt waktu u pend pending ingin inan an yang yang cepa cepatt pada pada fase fase aust austen enit it tida tidak k sempat berubah menjadi ferit atau perlit karena tidak ada kesempatan bagi atom-a atom-atom tom kar karbo bon n yang yang telah telah larut larut dalam dalam auste austenit nit untuk untuk menga mengadak dakan an pergerakan difusi dan bentuk sementitoleh karena itu terjadi fase lalu yang mert merten ensit sit,, imi imi beru berupa pa fase fase yang yang sang sangat at ke kera ras s dan dan berg bergan antu tung ng pada pada keadaan karbon. b. Anneling Proses anneling atau melunakkan baja adalah prose pemanasan baja baja di atas atas temper temperatu ature re kritis kritis ( 723 °C )selan )selanjut jutnya nya dibiark dibiarkan an bebrap bebrapa a lama lama sampai sampai temper temperatu ature re merat merata a disusu disusull dengan dengan pendi pendingi nginan nan secara secara perlahan-lahan sambil dijaga agar temperature bagian luar dan dalam kirakira samahingga diperoleh struktur yang diinginkan dengan menggunakan media pendingin udara. Tujuan proses proses anneling anneling : 1.Melunakkan material logam 2.Menghilangkan tegangan dalam / sisa 3.Memperbaiki butir-butir logam. c. Normalizing Norm Normal aliz izin ing g adal adalah ah suat suatu u pro proses ses pema pemana nasa san n loga logam m hing hingga ga mencapai fase austenit yang kemudian diinginkan secara perlahan-lahan dalam media pendingin udara. Hasil pendingin ini berupa perlit dan ferit namu namunh nhas asil ilny nya a jauh jauh lebi lebih h mulu mulus s dari dari anne anneli ling ng.. Prin Prinsi sip p dari dari pros proses es norma normalizi lizing ng adalah adalah untuk untuk melun melunakk akkan an logam. logam. Namun Namun pada pada baja baja kar karbo bon n tin tinggi ggi
atau atau baja baja padu paduan an tert terten entu tu den dengan gan pro proses ses ini ini
belum lum ten tentu
mempe empero role leh h baja baja yang yang luna lunak. k. Mung Mungki kin n beru berupa pa peng penger eras asan an dan dan ini ini tergantung dari kadar karbon. d. Tempering
Heat Treatment Furnace
Page 2
Proses Proses temper tempering ing adalah adalah pemana pemanasan san baja baja sampai sampai temper temperatu ature re sedikit di bawah temperature kritis, kemudian didiamkan dalam tungku dan suhuny suhunya a dipert dipertaha ahanka nkan n sampai sampai merat merata a selam selama a 15 menit menit.. Selanj Selanjutn utnya ya didinginkan dalam media pendingin. Jika kekerasan turun, maka kekuatan tari tarik k turu turun n pula pula.. Dala Dalam mhal hal ini ini ke keul ulet etan an dan dan ke keta tang nggu guha han n baja baja ak akan an meningkat. Meskipun proses ini akan menghasilkan baja yang lebih lemah. Proses ini berbeda dengan anneling karena dengan proses ini belum tentu mempe empero role leh h baja baja yang yang luna lunak, k, mungk ungkin in beru berupa pa peng penger eras asan an dan dan ini ini tergantung oleh kadar karbon.
Jenis-jenis Jenis-jenis pengerasan pengerasan permukaan permukaan
1. karburasi Cara ini sudah lama dikenaloleh orang sejak dulu. Dalam cara ini, besi dipanaskan dipanaskan
di atas suhu dalam lingkungan lingkungan yang mengandu mengandung ng karbon, karbon,
baik dalan dalan bentuk bentuk padat, padat,
cair ataupu ataupun n gas. gas. Beberap Beberapa a bagian bagian dari dari cara cara
kaburasi yaitu kaburasi padat, kaburasi cair dan karburasi gas. 2. karbonitiding Adal Adalah ah
suat suatu u
pros proses es
peng penger eras asan an
perm permuk ukaa aan n
dipa dipana nask skan an di atas atas suhu suhu krit kritis is di dalam dalam lingku lingkung ngan an peny penyer erap apan an ka karb rbon on dan dan
nitr nitrog ogen en..
Keun Ke untu tung ngan an
dim dimana ana
baja baja
gas gas dan dan terj terjad adii
karb ka rbon oniti itidi ding ng adal adalah ah
kemampuan pengerasan lapisan luar meningkat bila ditambahkan nitrogen sehingga dapat diamfaatkan baja yang relative murah ketebalan lapisan yang tahan antara 0,80 sampai 0,75 mm. 3. cyaniding Adalah proses dimana terjadi absobsi karbon dan nitrogen untuk memp mempero eroleh leh specim specimen en yang yang ker keras as pada pada baja baja kar karbo bon n rendah rendah yang yang sulit sulit dikeraskan. Heat Treatment Furnace
Page 3
4.
Nitriding adalah proses pengerasan pengerasan permukaan permukaan yang dipanaskan dipanaskan sampai ±
510°c dalam lingkungan gas ammonia selama beberapa waktu. Tujuan ini misalny misalnya a: 1. Me Meni ning ngka katk tkan an
sifa sifatt-si sifa fatt
meka mekani nik k
(kek (keker eras asan an,,
kelu ke luna naka kan, n,
kekuatan, keuletan) 2. Penghalusan ukuran butir 3. Memperbaiki struktur coran 4. Meningkatkan sifat mampu mampu mesin mesin 5. Mengubah komposisi kimia paduan paduan 6. Mengubah komposisi Permukaan Permukaan logam 7. Peredaan tegangan (stress relieving) Proses perlakuan panas bermacam-macam, misalnya pengerasan (har (harde deni ning ng), ),
pene penemp mper eran an
(tem (tempe peri ring ng), ),
peno penorm rmal alan an
(nor (norma malis lising ing), ),
pere pereda daan an
pelu peluna naka kan n tega tegang ngan an
(ann (annel elin ing) g)
(spe (spero roidi idisi sing ng), ),
karburasi (carburising), dan nitrasi (nitrading). Pros Proses es
perl perlak akua uan n
pana panas s
dapa dapatt
dila dilaks ksan anak akan an
deng dengan an
berb berbag agai ai alat alat pema pemana nas s sepe seperti rti : dapu dapur r pema pemana nas s terp terput utus us,, dapu dapur r
pem pemanas anas kont kontin inyu yu,,
rota rotary ry hear hearth th furn furnac ace, e, dapu dapur r
pengapian (gas) langsung, dapur listrik sirkulasi udara panas (dapur temper), dapur kotak tahanan listrik (muffle furnace), dapu dapur r tabun tabung g gas gas radi radial, al, salt salt bath bath furn furnac ace, e, fluidi fluidise sed d bed bed furnace, dan dapur vakum.
Perlaku Perlakuan an panas panas adalah adalah suatu suatu meto metode de yang yang diguna digunakan kan untuk untuk meng mengub ubah ah sifat sifat fisik fisik,, dan dan ka kada dang ng-k -kad adan ang g sifa sifatt kimia kimia dari dari suat suatu u material. Aplikasi yang paling umum adalah untuk material logam wala walaup upun un perl perlak akua uan n pana panas s juga juga digu diguna naka kan n dala dalam m pem pembuat buatan an Heat Treatment Furnace
Page 4
berbagai materi lain, seperti kaca. kaca. Secara umum perlakuan panas adalah memanaskan memanaskan atau mendingin mendinginkan kan material, material, biasanya biasanya dalam suhu suhu ek ekst stre rem, m, untu untuk k menc mencap apai ai hasi hasill peng penger eras asan an
atau atau
pelu peluna naka kan n
mate materi rial al..
yang yang diin diingi gink nkan an sepe sepert rtii Yang Yang
term termas asuk uk
Tekn Te knik ik
Perlaku Perlakuan an Panas Panas adalah adalah Annealing, Annealing, case case Hardening, Hardening, precipitatio precipitation n Strengthening, Strengthening, Tempering Tempering dan Quenching. Quenching. Perl Perlu u dic dicatat atat bahw ahwa walaup walaupun un perlaku perlakuan an panas panas sengaj sengaja a dilaku dilakukan kan untuk untuk untuk untuk tujuan tujuan mengubah sifat secara khusus, di mana pemanasan dan pendinginan dilakukan untuk tujuan mengubah sifat, pemanasan dan pendinginan sering terjadi secara kebetulan selama proses manufaktur lain seperti pembentukan panas (Hot (Hot forming) forming) atau Pengelasan. Pengelasan. Proses Pengerasan Baja Penge Pengeras rasan an baja baja adalah adalah proses proses pemana pemanasan san baja baja hingga hingga suhu suhu pemanasan tertentu, kemudian ditahan tetap pada suhu itu beberapa lama lama dan dikuti dikuti dengan dengan pendin pendingin ginan an secara secara cepat cepat agar agar dipero diperoleh leh struktur martensif yang keras.
Baja
yang
dimaksud adalah baja karbon yang memiliki kandungan karbon 0,350,6 %, dan baja perkakas (tool steel). Baja dengan kandungan karbon dibawah 0,35 % tak dapat dikeraskan kecuali dilakukan penambahan karbon terlebih dahulu melalui proses karburasi.
Suhu pengerasan / suhu austenitisasi / suhu rekristalisasi suatu baja, besa besarn rnya ya diten ditentu tuka kan n
berd berdas asar arka kan n
pada pada pros prosen enta tase se
kand ka ndun unga gan n
karbo kar bon. n. Pedom Pedoman an untuk untuk menen menentu tukan kan suhu suhu penger pengerasa asan n ini dapat dapat menggunakan beberapa cara seperti : Diagra ram m besibesi-be besi si ka karb rbid ida a ( Fe − Fe3C ) untuk ntuk baja baja ka karrbon, bon, a) Diag seperti pada Gambar Gambar ; suhu pengerasan berada berada 30 - 50ºC 50ºC di atas suhu kritis (lihat pada bagian yang diarsir). b) Standar Standar perlakuan perlakuan panas panas bahan, bahan, misal misal AISI AISI dsb.
Heat Treatment Furnace
Page 5
Bila
mana
menggunakan
spesifi spesifikas kasiny inya,d a,diup iupaya ayakan kan
untuk untuk
baja
yang
menge mengetah tahui ui
tidak
di
ketahui
kandun kandungan gan
unsurunsur-
unsurnya terlebih dahulu. Prosedur baik yang dapat dilakukan adalah memanaskan dan mendinginkan spesimen kecil baja pada berbagai suhu suhu dan dan mene menelit litike ikeke kera rasa san n yang yang dihas dihasilk ilkan an deng dengan an mesin mesin uji uji kekerasan atau pegujian mikroskopis.Adanya perubahan kekerasan yang besar dan sifat mekanik lainnya menunjukkan pilihan suhu telah bena benar. r. Ca Cara ra peng penguj ujian ian yang yang cepa cepatt meng menggu guna naka kan n spek spektr trom omet eter er.. Selanjutnya komposisi yang diperoleh disetarakan dengan pedoman diatas diatas.. Bebera Beberapa pa jenis jenis baja baja perkak perkakas as (baja (baja paduan paduan)) pada pada kotalo kotalok k produk
memiliki
suhu
pengerasan
yang
tidak
signifikan
perbedaannya jika dibandingkan dengan diagram besi-besi karbida, tetapi
baja aja
tertentu
menunjukkan
suhu
yang
benar-b r-benar
menyimpan menyimpang. g. Para praktikum praktikum dipersilahka dipersilahkan n membandin membandingkan gkan nilainilai ini. Proses pemanasan harus dilaksanakan secara terkendali hingga mencapai suhu pengerasan yang tepat.Makin tinggi suhu pengerasan makin besar jumlah sisa austenit didalam baja pada suhu kamar yang berakibat menurunnya kekerasan. Selain itu stuktur martensif yang dihasilkan menjadi sangat kasar dan sifat nya sangat rapuh. Waktu Waktu penahanan penahanan (holding (holding time), time), ditentukan ditentukan berdasarkan berdasarkan pada volume benda dan kecepatan difusi karbon pada baja dalam fasa uast uaste enit nit.
Pem Pemilih ilihan an
wak aktu tu
pena penah hanan anan
yan yang
tepa tepatt
membe emberi ri
kesempatan stuktur ferit (bcc/body centered cubic) pada suhu kamar bert bertra ranfo nform rmas asii menj menjad adii aust austen enit it (fcc (fcc/fa /face ce cent center ered ed cubi cubic) c) yang yang memu memuai ai sehing sehingga ga memun memungkin gkinkan kan masuk masuknya nya atom-a atom-atom tom kar karbo bon n kedalamnya dapat berlangsungdengan leluasa dan merata.
Heat Treatment Furnace
Page 6
Gambar 1. Diagram besi-besi karbida parsial Terdapat Terdapat rumus rumus umum dan tabel yang berlaku berlaku spesifik spesifik untuk untuk katalok produk tertentu. Sebagai pedoman umum sederhana,untuk keteb ketebalan alan kek kekera erasan san 1 inchi inchi diperl diperluka ukan n waktu waktu penaha penahanan nan 1 jam. jam. Beberapa bentuk sederhana yang digunakan sebagai dasar ukuran keteb ketebalan alan dituju ditujukka kkan n sepert sepertii Gamaba Gamabarr 2. Wa Waktu ktu penaha penahanan nan yang yang terlalu terlalu singka singkatt menye menyebab babkan kan atom atom kar karbo bon n tidak tidak berdifu berdifusi si secara secara sempurna, menghasilkan kekerasan yang rendah. Sebaliknya waktu penahana
terlalu
lama
akan
membuat
butiran
austenit
kasar, kasar,me menin ningka gkatka tkan n jumlah jumlah sisa sisa austen austenit it dan menur menurunk unkan an harga harga kekerasannya.
Gambar 2. Dimensi yang dirujuk sebagai ketebalan k etebalan Pending ingan
(quenching)
dila ilakukan
secara
cepat
dengan
menggunakan media pendingin seperti air garam (brine), air, minyak dan udara udara ker kering ing diam diam atau atau yang yang dihem dihembus buskan kan.. Pemilih Pemilihan an media media pen pendin dingin gin
diten itenttukan ukan
dari ari
hubun ubunga gan n
suhu suhu
pen pending dingin in,,
lam lama
pendingina pendinginan, n, dan tranforma tranformasi si yang dihasilkan. dihasilkan. Informasi Informasi mengenai mengenai Heat Treatment Furnace
Page 7
hubungan ini dapat diketahui dari diagram TTT ( Temperature – Time – Tranform Tranformation ation) / kurva S / Diagram Tranformasi Isotermal seperti
Gamb Gambar ar 3. Untu Untuk k masi masing ng-m -mas asin ing g jenis jenis baja baja bent bentuk uk diag diagra ram m ini ini berbed berbeda a tergan tergantun tung g banyak banyaknya nya kandun kandungan gan kar karbo bon, n, Unsur Unsur-un -unsur sur pemadu,dan ukuran butiran austenit. Seba Sebaga gaii
pedo pedom man peng penges esah ahan an,,
agar agar hasi hasill
yang yang diin diingi gink nkan an
berstuktu berstukturr martens martensit it maka kurva pendingina pendinginan n harus lolos didepan didepan hidung diagram TTT. Lebar celah di depan hidung dikendalikan oleh adanya unsur-unsur pemadu seperti : Cr, W, Mo, V, Si, Ni, Mn, Cu, Al. Unsur-unsur pemadu ini dapat dapat menggeser menggeser kurva ke kanan sehingga memu memung ngki kink nkan an memi memilih lih medi media a pend pending ingin in yang yang memi memilik likii medi media a pendinginan yang lebih lambat tanpa memotong kurva. Hal ini dapat meningkatk meningkatkan an kemampu kemampuan an mengeras mengeraskan kan pada bagian bagian penampang penampang yang lebih tebal. Pada baja karbon menurunnya kandungan karbon meng mengge gera rakk kkan an kurv kurva a ke kiri kiri dan dan mena menaikk ikkan an awal awal pemb pemben entu tuka kan n marte artens nsit it Ms (Ms (Ms = Marte artens nsit ite e star start) t) dan dan ak akir ir pem pembent bentuk ukan an martensite Mf (Mf =Martensite =Martensite finis).
Gambar 3. Diagram TTT / Isotermal / kurva S
Heat Treatment Furnace
Page 8
Oleh sebab itu sangatlah sulit memperoleh struktur martensit dari baja hipoeutektoid. Baja eutektoid mudah dikeraskan. Baja austenit berb berbu utir tir
halus alus
mengg engges eser er
kur kurva
keki ke kiri ri,,
sehin ehingg gga a
leb lebih
sulit ulit
mege megera rask skan anny nya a diba diband ndin ing g yang yang berb berbut utir ir ka kasa sar. r. Wa Walau laupu pun n baja baja berbut berbutir ir kasar kasar lebih lebih mudah mudah menga mengalam lamii distor distorsi si atau atau retak retak ketika ketika didinginkan, sifat mudah dikeraskan ini merupakan sifat yang sedikit menguntungkan. Pendinginan yang cepat menyebabkan atom-atom karbon terjebak didalam didalam strukt struktur ur austen austenit, it, menha menhasilk silkan an strukt struktur ur baru baru marte martensi nsite te (btc (btc/b /bod ody y
cent center ered ed tetr tetrag agon onal al))
yng yng
kera ke ras s
pada pada suhu suhu ka kama mar. r.
Kekerasan Kekerasan martensit martensit terutama terutama ditentukan ditentukan oleh banyaknya banyaknya karbon yang yang larut larut atau atau diserap diserap oleh oleh auste austenit nit.. Hubun Hubungan gan kek kekera erasan san yang yang dicapai (HRC) dan %C ditunjukkan seperti Gambar 4.
Gambar 4 Pengaruh kandungan karbon terhadap kekerasan Meskipun unsur-unsur pemadu seperti khrom dan vanadium dapat meningkatkan kedalaman pengerasan, namun kekerasan maksimum tak akan melebihi kekerasan baja karbon dengan %C yang sama. Heat Treatment Furnace
Page 9
Apabila Apabila kurva kurva pendin pendingin ginan an memo memoton tong g hidung hidung diagra diagram m TTT, TTT, maka maka akan dihasilkan struktur perlite dan bainit yang lunak. Dari Gambar 5 kurva kurva pendin pendingin ginan an untuk untuk penger pengerasa asan n menye menyelur luruh uh (center ) haru harus s lebih lama dibandingkan untuk pengerasan permukan (surface). Awal pemben pembentuk tukan an marte martensit nsit Ms dan akir pemben pembentuk tukan an marte martensi nsitt Mf secara empiris ditunjukkan dengan hubungan : Ms = 500 – 295 (%C) – 33 (%Mn) – 22 (%Cr) – 17 (%Ni) – 11 (%Si) – 11 (%Mo), dan Mf = 150 – 200 ºC di bawah Ms. Atau dalam tabel berikut : %C
0,2
0,4
0,6
0,8
1.0
1,2
1,4
1,6
+41 +33 +28 +23 +19 +16 +13 +10 Ms (ºC)
0
0
0
0
+30 +16 Mf (ºC) 1.1.
0
0
+40
-60
0
0
0
0
-
-
-
-
100
130
160
180
Penemperan Tujuan
penenempe penenemperan ran
menghila ilangka kan n
tegangan
produk produk
pengerasan pengerasan
dalam lam,
sifa ifat
adalah
rapu apuh
untuk untuk
(brit rittle) le),
dan
menggantikannya dengan sifat liat walaupun ada sedikit penurunan keke ke kera rasa san. n.
Temp Te mper er
dila dilaku kuka kan n
pada pada
caku cakupa pan n
suhu suhu 150150-65 650º 0ºC C
tergan tergantun tung g pada pada sifat-s sifat-sifat ifat yang yang diingin diinginkan kan dan diding didinginka inkan n pada pada suhu kamar. Makin tinggi suhu temper makin turun nilai kekerasanya, sedang keliatannya meningkat. Produk yang akan dikeraskan umumnya telah melalui beberapa peke kerj rja aan
permesina inan
seperti
bubut,frais,bor,dsb.
Untuk
menghilangkan tegangan dalam yang timbul akibat permesinan ini produk produk perlu perlu dilakuk dilakukan an pereda peredaan an tegang tegangan an terlebi terlebih h dahulu dahulu (lihat (lihat Gambar).
Heat Treatment Furnace
Page 10
Pada proses pengerasa pengerasan n timbul timbul tegangan tegangan termal dan tegangan tranformasi. Tegangan termal terjadi jika jik a kecepatan pemanasan pada pros proses es peng penger eras asan an terla terlalu lu tingg tinggi. i. Hal Hal ini ini dapa dapatt diat diatas asii deng dengan an pem pemanasa nasan n
awal awal
(Prehe reheat atin ing) g)
seca secara ra
berlah rlahan an
–lah –lahan an
ata atau
bertingkat. bertingkat.Tegan Tegangan gan tranform tranformasi asi timbul timbul ketika terjadi terjadi tranform tranformasi asi straktur
pada
saat
pemanasan
dan
pendinginan.
Untuk
menghilang menghilangkan kan tegangan tegangan dalam ini dilakukan dilakukan penemperan penemperan dengan suhu yang sesuai (lihat Gambar 1)
1.2.
Kegagalan pada proses pengerasan Kegagalan yang sering terjadi pada proses pengerasan meliputi : a. Kekerasan rendah, rendah, disebabkan disebabkan oleh : 1.
Suhu pengerasan terlal lalu rendah
2.
Suhu pe pengerasan te terlalu ti tinggi
3.
Waktu penahanan terlalu sing ingkat
4.
Waktu penahanan terlalu lama
5.
Pendingianan terlalu lambat
6.
Salah dalam memilih baja
b. Distorsi / berubah berubah bentuk, disebabkan disebabkan oleh 1.
Tegangan pe permasinan
2.
Tegangan termal
3.
Tegangan tr transformasi
c. Retak / pecah, disebabkan oleh 1. Pendin Pendingin ginan an terl terlalu alu cepat cepat 2.
Dekarburasi
3.
Desain kurang baik
4.
Oli yang tercampur
5.
Rusak pada saat pendinginan
6.
Salah dalam memilih baja
Heat Treatment Furnace
Page 11
Jenis-Jenis Jenis-Jenis Furnace Furnace 1. Muffle Furnace (Dapur Kotak) Muffle fle
Furnace
ME-11 merupakan tungku tungku pemana pemanas s type RM indirect indirect heat heatin ing g
deng dengan an
satu heating heating chamber chamber yang yang dilengkapi dilengkapi oleh dua dua buah buah treatm treatment ent muffle muffle untuk untuk proses proses kalsin kalsinasi asi dan reduksi. Untuk proses reduksi saat ini telah dimodifikasi karena karena adanya adanya kelemahan bagian bagi bagian an tert terten entu tu dari dari sist sistem em tung tungku ku yang yang haru harus s dita ditam mbahk bahkan an untu untuk k menin meningk gkat atka kan n
fakto faktorr
keam ke aman anan an
peng pengop oper eras asian ian
tung tungku ku..
Diant Diantar aran anya ya
lemahnya sistem pengaman gas buang, yang meliputi pembakaran gas H2 yang keluar dari tungku, pemantau laju aliran gas buang dan saluran gas buang buang itu sendiri yang selalu selalu terbuka. terbuka. Selain itu konstruk konstruksi si bagian dalam tung tungku ku yang yang bero berong ngga ga memu memung ngkin kinka kan n adan adanya ya udar udara a terj terjeb ebak ak haru harus s menjadi menjadi perhatian perhatian khusus khusus mengingat mengingat operasi operasi reduksi reduksi mengguna menggunakan kan gas hidrogen. Tungku Tungku ini dilengkapi dilengkapi dengan : sistim pendingin, sistim sirkulasi gas (H2 dan N2), sistim pembakaran pembakaran gas hidrogen hidrogen otamatis otamatis (pilot burner), pemanas pemanas hingga hingga 1200oC,
sistim sistim kendali kendali suhu suhu
dan sistim sistim pengam pengaman an “
interlock”. 2. Salt Bath Furnace Salt Salt
Bath Bath
Furn Furnac ace e
dire direka kaya yasa sa
untu untuk k
perlak perlakuan uan panas panas dari dari segala segala jenis jenis logam logam dengan dengan tujuan tujuan penger pengerasa asan n & quench quenching ing,, anil, karburasi, pemanasan awal, dll tungku ini dipanaskan dengan listrik, minyak atau Heat Treatment Furnace
Page 12
gas. gas. Salt Salt bath bath Furnac Furnace e dapa dapatt dibe diberi rika kan n seba sebaga gaii satu satu
unit unit atau atau garis garis
pengolahan komprehensif yang dapat sepenuhnya tertutup dengan semua ekstraksi asap dan fasilitas yang diperlukan penanganan mekanis.
2.1. Cara Kerja Salt Bath Furnace Bath Bath Salt Salt sist sistem em
digu diguna naka kan n untu untuk k laya layana nan n dala dalam m berb berbag agai ai
pengolahan termal besi dan non-ferrous baik didinginkan udara atau air didinginkan didinginkan elektroda elektroda dan desain transform transformator. ator. Penempatan Penempatan elektroda elektroda yang terendam memberikan suhu mandi yang lebih seragam dan gerakan garam oleh arus konveksi alami. Jenis molybdenu molybdenum m memerluka memerlukan n proses proses laku panas dengan dengan tungku tungku kolam kolam garam garam (salt (salt bath bath furnac furnace) e) untuk untuk mengh menghind indari ari terjad terjadiny inya a proses proses dekarburisasi. Tungku tersebut terdiri atas tiga bagian yaitu : 1. Preheat salt berisi KCl dan NaCl pada temperatur 740-875 0C 2. High heat salt berisi BaCl 2 pada temperatur 1150-1200 0C 3. Quenching salt berisi CaCl2, KCl, NaCl pada temperature 550-600 0C Dalam high heat salt bath furnace BaCl 2, teroksidasi menjadi BaO yang dihilangkan secara periodik (untuk mencegah terjadinya dekarburisasi pada HSS) dengan menambahkan silika (menjadi Ba silicate yang terapung) atau menambahkan methychoride (menjadi BaCl 2, melepaskan gas H2 dan CO).
2.2. Aplikasi Berikut adalah aplikasi dari Salt Bath Furnace: •
Pemanasan awal
•
Austenitizing
•
Martempering
•
Netral Pengerasan
Heat Treatment Furnace
Page 13
•
•
Alat Kecepatan Tinggi Pengerasan Tempering Tempering nitriding nitriding
•
Carburizing
•
Solusi Mengobati Panas
•
Pemateri Dip
•
Nitriding
•
Pencairan
•
Percampuran
•
Permukaan Pengobatan & paduan berbagai logam
Heating Method :- Electric, Oil fired & Gas fired. Max. Temperature:- Pot type furnace :- 1050 ºC . Electrode furnace :- 1250 ºC. Control:- Digital I PID. Temperature controller. Available :-As per customer requirements in Round Chamber With Separate Control panel. Ideal for:- SaltBath Hardening, Salt-Bath Tempering ,Annealing , Liquid Carburing & Pre- Heating.
3. Tempering Furnace Heating Method :- Electric . Max. Temperature :- 750 ºC Control :- Digital / PID Temperature Control with / without Soak Timer. Avai Availa labl ble e :- As Per Per cust custo omer mer Re Requ quir irem emen ents ts In Round & Box Type Chamber, Front / Top side Loading with Air Circulating Unit ,Hinged / Lift & Swived / Vertical Lifting type Door & Separate Control Panel . Ideal For:- All Kind of Tempering Jobs.
Heat Treatment Furnace
Page 14
Gambar Temper Furnace yang dipakai pada industry
Gambar skema temper Furnace Tungku Tungku menempa menempa direkayasa direkayasa memberika memberikan n produktivit produktivitas as tinggi tinggi dan terus terus beroperasi pada suhu tempa yang biasanya tinggi. Dinding dan perapian dibangun sedemikian rupa sehingga tahan terhadap abrasi dan shock. Oper Operas asii ini ini dibu dibuat at aman aman untuk operator dengan menyediakan perisai berjajar disesuaikan refraktori. Perisai juga mencakup bahwa posisi slot tidak digunakan. Untuk melindungi operator lebih lanjut tirai udara disediakan antara perisai dan tungku untuk membawa kelebihan panas pergi. Pembakar operasi juga aman. Fitur Berikut adalah fitur dari tungku menempa: •
Shell tungku yang dibuat dari tugas berat pelat baja dengan basis besi struktural miring.
•
Lapisan tungku berkualitas tinggi.
Heat Treatment Furnace
Page 15
•
Isolasi ini dilengkapi dengan rendah zat besi bata api isolasi yang didukung dengan batu bata api berkualitas tinggi. ti nggi.
•
Produk Produktiv tivitas itas yang yang tinggi tinggi sebaga sebagaii kehilan kehilangan gan panas panas dicega dicegah h oleh oleh sistem insulasi. Aplikasi o
Pemanasan awal
o
Mematri
o
Carburizing
o
Carbonitriding
o
Anil dll 4. Pit Furnace Pit furnace adalah mereka yang diterapkan untuk ntuk padu aduan
peman emanas asan an log logam.
berb berba agai gai
Mereka
log logam
tersedia
atau tau dala alam
berbagai ukuran dan menggunakan gas atau bahan bahan bakar bakar dipeca dipecatt dipeca dipecat. t. Me Merek reka a dapat dapat beroperasi pada berbagai suhu dan dirancang sedemikian sedemikian rupa sehingga sehingga kehilangan kehilangan panas adalah minimum. Opera perasi si yang yang aman aman,, meru merupa paka kan n aspe aspek k penting dari tungku ini karena kipas dan elemen pemanas yang terpisah dari dari ruan ruang g beba beban. n. Ka Kare rena na ini ini ke keru rusa saka kan n dari dari ko kont ntak ak tidak tidak disen disenga gaja ja dihilangkan. Lapisan logam yang digunakan dalam ruang seluruh pekerjaan yang memberikan daya tahan maksimum tungku. Berikut adalah fitur dari Pit Furnace : •
Mereka bisa menahan operasi terus-menerus.
Heat Treatment Furnace
Page 16
•
Bebera Beberapa pa lubang lubang tungku tungku memili memiliki ki plug plug dalam dalam jenis jenis pintu pintu / retort retort penutup.
•
Suhu didistribusikan merata.
•
Untu Untuk k eleme elemen n ke kehid hidup upan an elem elemen en pema pemana nas s lagi lagi bero berope pera rasi si pada pada beban permukaan rendah.
•
Tungku Tungku ini juga juga terisolas terisolasii dengan dengan mengguna menggunakan kan batu batu bata bata berkualita berkualitas s tinggi / serat keramik untuk konservasi energi.
•
Tungku Tungku lubang lubang terbaru terbaru ini mengguna menggunakan kan kontrol kontrol suhu otomatis oleh controller digital dengan aman back-up non-menunjukkan kontroler.
•
Operasi Operasi tungku tungku aman karena pengguna penggunaan an Interlocks Interlocks keselamat keselamatan an dan perangkat perlindungan.
•
Menggunakan motor fan dengan poros dan bilah dari bahan tahan pana panas s
didi diding ngin inka kan n
deng dengan an air air
bant bantal alan an sirk sirkul ulas asii
udar udara a
yang yang
dilakukan. •
Pit tungku jenis memiliki hermetis penyegelan yang sangat baik.
Keuntungan •
Tungku Tungku pit sangat sangat produk produktif. tif.
•
Suhu didistribusikan merata.
•
Operasi sangat sederhana.
•
Pemeliharaan mudah dan biaya efektif
Ada berbagai jenis tungku lubang yang digunakan: •
Elemen Pit Furnace
•
Listrik Pit Furnace
•
Gas-Dipecat Pit Furnace
•
Retort listrik Pit Furnace
•
Gas-Dipecat Retort Pit Furnace
Heat Treatment Furnace
Page 17
•
Tungku Tungku nitriding nitriding Pit
•
Tempering Tempering Pit Furnac Furnace e
Aplikasi •
Gas carburizing
•
Carbo nitriding
•
Nitriding
•
Anil
DAFTAR PUSTAKA http://www.iva-online.com/-Box-Type-Tempering-F http://www.iva-online.com /-Box-Type-Tempering-Furnaces-KELurnaces-KELhttp://www.furnacesuppliers.com/salt-bath-furnace.html http://generalmetalheat.com/FurnaceCapacity.htm http://www.maharashtradirectory.com http://www.maharashtradirectory.com/catalog/laxmifurnaceworks/ind /catalog/laxmifurnaceworks/industrial ustrial _furnace.h _furnace.htm tm http://www.furnacesuppliers.com/pit-furnace.html Heat Treatment Furnace
Page 18
Heat Treatment Furnace
Page 19